• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

E. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses paling penting dalam penelitian karena berdasarkan analisis data, peneliti dapat menerjemahkan data mentah menjadi hasil penelitian sesuai kaidah-kaidah ilmiah.43

Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Data

43Ibid, 98.

40

Validitas adalah ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kebenaran suatu instrumen. Sugioyono menyatakan bahwa data yang valid yaitu data yang terkumpul dalam penelitian sama dengan yang digunakan dan yang terjadi dilapangan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa (variabel) yang seharusnya diukur.44

Uji validitas bertujuan untuk mengetahui ketepatan atau kelayakan dalam suatu daftar pertanyaan yang digunakan dalam suatu penelitian. Dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat digunakan digunakan sebagai tolak ukur apa yang seharusnya diukur.

Uji validitas dapat diukur dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel.45

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan exel dengan kriteria sebagai berikut :

a. Jika r hitung > r table, maka pertanyaan dinyatakan valid

b. Jika r hitung > r table, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.46 Adapun rumus korelasi yang digunakan adalah rumus pearson product moment, sebagai berikut :

rxy=

xy

(∑ x2)(∑ y2)

Keterangan:

44 Santosa, Hary Hermawan, Metode Kuantitatif Untuk Riset Bidang Kepariwisataan, ( Bandung: Manggu Makmur Tanjung Lestari, 2020), h. 99.

45 Sujarweni, V. Wiratna dan Lila Retnani Utami, The Master Book of SPSS (Yogyakarta:

Startup, 2019), h. 67.

46Firdaus, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Analisis regresi IBM SPSS Statistic Version 26.0 (Riau: DOTPLUS Publisher, 2021), 22.

rxy = Koefisien korelasi personproduct moment

∑x2 = Jumlah perkalian x dan y X2 = Kuadrat dari x

Y2 = Kuadrat dari y.47

Kesimpulannya, dalam uji validitas ini akan disebarkan angekt diluar dari sampel yang sudah ditentukan yaitu dari jumlah keseluruhan populasi – jumlah sampel, maka didapati hasil 125-88=37 individu sebagai uji validitas angket.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk- konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuisioner. Reliabilitas diukur dengan melihat koefisien

Cronbach’s Alpha, yaitu:48

Jika Cronbach’s Alpha ˃ 0,60, maka reliabel Jika Cronbach’s Allpha ˂ 0,60, maka tidak reliable

Berikut rumus “Cronbach Alpha”:

rac=

(

k−1k

)

[1−∑σσ t2b2]

Keterangan :

rac = koeisien realibitas alpha cronbach

47 Siyoto, Sandu dan M. Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Literasi Media Publishing, Juni 2015), 89.

48Ibid, 68.

42

k = banyak butir/item pertanyaan

σ b2 = jumlah/total varians per butir/item pertanyaan σt2 = jumlah/total varians.

Setelah hasilnya diketahui maka selanjutnya akan dikonsultasikan dengan kriteria reliabilitasnya. Selanjutnya, dari hasil perhitungan tersebut akan diperoleh penafsiran untuk indeks reliabilitasnya.

Kesimpulannya, dalam uji reliabilitas ini akan disebarkan angekt diluar dari sampel yang sudah ditentukan yaitu dari jumlah keseluruhan populasi – jumlah sampel, maka didapati hasil 125- 88=37 individu sebagai uji reliabilitas.

2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan pengujian tentang kenormalan distribusi data.Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal.49Hasil uji normalitas penelitian dapat dilihat pada lampiran data, jika hasil menunjukkan bahwa nilai signifikasi >0,05sehingga dapat dikatakan data berdistribusi dengan normal.

Uji normalitas yang digunakan adalah uji Kolmogorov-Smirnov.

Rumus Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai berikut :

49 Asofino et al., Buku Ajar Ekonometrika, (Yogyakarta: Deepublish Bekerjasama dengan STKIP PGRI Sumber Press, 2016), h. 94.

KD:1,36

n1+n2

n1n2

Keterangan :

KD = jumlah Kolmogorov-Smirnov yang dicari N1 = jumlah sampel yang diperoleh

N2 = jumlah sampel yang diharapkan

Data dikatakan normal, apabila nilai signifikan lebih besar 0,05 pada (P>0,05). Sebaliknya, apabila nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 pada (P<0,05), maka data dikatakan tidak normal.50

b. Uji Heteroskedatisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji terjadinya perbedaan varian residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lainnya. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastistas karena data cross section memiliki data yang mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang dan besar).51

c. Uji Multikolonieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi yang terwujud terdapat korelasi diantara variabel bebas atau tidak.Apabila dalam model regresi yang terwujud terdapat korelasi yang tinggi diantara variabel bebas maka model regresi tersebut memuat gejala multikolinieritas.Untuk mengetahui adanya

50 Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, ( Bandung: Alfabeta. 2013), 257

51 Tony Wijaya, Santi Budiman, “Analisis Multivariat Untuk Penelitian Manajemen”, (Yogyakarta: Pohon Cahaya, 2016), h. 44-49.

44

gangguan multikolinieritas adalah dengan menggunakan nilai variance inflation factor (VIF) dan tolerance (TOL) dengan ketentuan sebagai berikut:

Jika nilai VIF ˃ 10, maka terjadi multi kolinieritas Jika nilai TOL = 1, maka tidak terjadi multikolinieritas.

d. Uji Autokorelasi

Tujuan uji autokorelasi adalah menguji tentang ada tidaknya korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan periode t- 1 pada persamaan regresi linier.Apabila terjadi korelasi maka menunjukkan adanya masalah autokorelasi.Masalah autokorelasi mungkin terjadi pada data crossection, masalah autokorelasi jarang terjadi.Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari autokorelasi.

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Metode yang akan digunakan peneliti adalah regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda merupakan regresi yang mempunyai satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen.Untuk menggunakan uji regresi linier berganda, data harus berdistribusi normal dan harus bebas dari heteroskedastisitas, multikolinieritas, dan auto korelasi.52

Υ = α + β1X1 + β2+X2 + ε

Keterangan:

52 Sujarweni dan Utami, The Book Of SPSS, h. 141.

Υ = Variabel terikat (Minat Muzakki) α = Konstanta

β1β2 = Koefisien Regresi X1 = Akuntabilitas

X2 = Transparansi ε = Standart Error 4. Uji Hipotesis

a. Uji t (Parsial)

Uji t adalah uji koefisien regresi parsial yang digunakan untuk menentukan apakah variabel bebas (X) memiliki pengaruh individual terhadap variabel terikat (Y). Uji hipotesis dalam penelitian ini akan diuji dengan uji t(parsial) yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana analisis sistem informasi akuntansi sebagai variabel bebas dan kualitas laporan keuangan sebagai variabel terikat.

Uji t dilakukan dalam membandingkan antara thitung dengen ttabel.

Untuk menentukan nilai ttabel ditentukan dengan tingkat signifikasi 5%

dengan derajat kebebasan df = (n-k-1) dimana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel.kriteria pengujian yang digunakan adalah :

a. Jika t hitung>t tabel (n-k-1) maka Ha diterima.

b. Jika t hitung>t tabel (n-k-1) maka Ho ditolak.

b. Uji F (secara simultan)

46

Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk menguji seberapa besarnya pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

a) Merumuskan hipotesis: Ho : b = 0; artinya variabel-variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap varaibel dependen.

Ho : β ˃ 0; artinya variabel-variabel independen secara bersama- sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

b) Ftabel (df pembilang = k; dan df pengebut = (n-k-1) c) Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis:

Jika Fhitung ˃ Ftabel atau sig ˂ 0,05 maka Ho ditolak.

Jika Fhitung ˂ Ftabel atau sig ˃ 0,05 maka Ho diterima.

c. Uji Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien determinasi terutama digunakan untuk mengukur kemampuan suatu model dalam menjelaskan variabel terikat.Nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 -1.Nilai koefisien determinasi yang kecil menunjukkan kemampuan variabelvariabel bebas sangat terbatas.Sebaliknya, nilai koefisien determinasi yang besar dan mendekati 1 menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel terikat.Maka untuk menentukan nilai koefisien determinasi dinyatakan dengan Adj. R2, adapun rumus koefisien determinasi adalah:

R 2 = (r)2 x 100%

Keterangan :

R 2 : koefisien determinasi r : koefisien korelasi

5. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian yang utama dan daftar demografi responden.Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi).53 Analisis deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data- data penelitian seperti mean, standar deviasi, variasi, modus, dll. Juga dilakukan pengukuran skewness dan kurtosis untuk menggambarkan distribusi data apakah normal atau tidak.54Ukuran yang digunakan dalam analisis deskriptif tergantung pada tipe skala construct yang digunakan dalam penelitian.Semua variabel dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala liker 5 poin dan cara penentuan rentang skala dengan rumus sebagai berikut:

C=XnX1 K

Keterangan:

C : Perkiraan besarnya kelas K : Banyaknya kelas

53 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21,Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.2013. h. 19.

54 Dwi Priyatno.“Mandiri Belajar SPSS”, Cet-1, Jakarta.PT. Buku Kita.2010. h. 12.

48

Xn : Nilai observasi terbesar X1 : Nilai observasi terkecil

Abu Bakar Jaabir al-Jazaari, Minhajul Islam, (Beirut: Daar el-Fikir, 1976).

Ahmad Sudirman Abbas, Zakat : Ketentuan dan Pengelolaannya, (Bogor : CV.

Anugrahberkah Sentosa, 2017).

Ahmad Sudirman Abbas, Zakat : Ketentuan dan Pengelolaannya, (Bogor : CV.

Anugrahberkah Sentosa, 2017).

Amin Rahmanurrasjid, Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah Untuk Mewujudkan Pemerintah yang Baik di Daerah Studi di Kabupaten Kebumen, Tesis (Universitas Diponegoro semaranng, 2008).

Amir Hamzah, Lidia Susanti, Metode Penelitian Kuntitatif Kajian Teoretik &

Praktik (Malang: CV. Literasi Nusantara Abadi, 2020).

Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Depok: Kencana, 2009).

Asofino et al., Buku Ajar Ekonometrika, (Yogyakarta: Deepublish Bekerjasama dengan STKIP PGRI Sumber Press, 2016).

Direktorat Pemberdayaan Zakat.

Dwi Priyatno.“Mandiri Belajar SPSS”, Cet-1, Jakarta.PT. Buku Kita.2010.

Hary Hermawan, Santosa, Metode Kuantitatif Untuk Riset Bidang Kepariwisataan, (Bandung: Manggu Makmur Tanjung Lestari, 2020).

https://dataindonesia.id/ragam/detail/sebanyak-869-penduduk-indonesia- beragama-islam.

Husayn Syahatah, Akuntansi Zakat: Panduan Praktis Perhitungan Zakat Kontemporer (Jakarta: Pustaka Progressif, 2004).

Ibnu Abbas, lihat Al-Imam Muhammad bin Aly bin Muhammad as-Syaukany, Nail al-Athar, (Dar al- Hadits), jilid 2.

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21,Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.2013.

Indri Yuliafitri, Asma Nur Khoiriyah, “Pengaruh Kepuasan Muzakki, Transparansi dan Akuntabilitas Pada Lembaga Amil Zakat Terhadap

Loyalitas Muzakki” dalam Jurnal ekonomi Ilslam Volume 7 No. 2 Juli- Desember 2016.

M. Toha Anggoro, Metode Penelitian (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007)

Mahmudi, “Penguatan Tata Kelola dan Reposisi Kelembagaan Organisasi Pengelola Zakat”, Ekbisi Vol 4 no. 1. (2009).

Maisyah Kholmi, “Akuntabilitas dan Pembentukan Perilaku Amanah dalam Masyarakat Islam”, Jurnal Studi Ekonomi Islam. Vol 15 no. 1.(2012).

Malhotra, Riset Penelitian.(Cet. I;Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,2005) Mansur, Seluk Beluk Ekonomi Islam, (Salatiga: STAIN Salatiga Press, 2009).

Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah (Jakarta : Prenadamedia Group, 2015) Mardiasmo, Akuntansi Sektor Publik( Yogyakarta : ANDI Yogyakarta, 2002).

Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam : zakat dan wakaf, (Jakarta : Universitas Indonesia UI Press, 1988).

Muhammad Ashari Assagaf, “Pengaruh Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Zakat Terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat” (Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makasar, 2016).

Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wtanwil, (Cet 1: Yogyakarta: UII Press. 2004).

Muliadi, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Muzakki Dalam Menyalurkan Zakat Pada Dompet Dhuafa Waspada Di Kecamatan Medan Sunggal” (Tesis, Program Pascasarjana IAIN Sumatera Utara, 2014).

Noor, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertai Dan Karya Ilmiah.

Nur Kabib, dkk, Pengaruh Akuntabilitas dan Transparansi Terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat di BAZNAS Sragen, Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(01), 2021, 341-349,2021.

Pid.baznas.go.id, “Statistik Zakat Nasional 2019”, (13 Maret 2022)- https://pid.baznas.go.id/wp-content/uploads/2020/09/STATISTIK-

ZAKAT-NASIONAL-2019.

Reffilia Shinta Khuma Wulandari, “Analisis Akuntabilitas Dan Transparansi Pada Pengelola Organisasi Zakat” (Skripisi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Surakarta, 2018).

(Yogyakarta: Startup, 2019).

Suparno, “Pengaruh Akunatbilitas Keuangan Daerah,Value For Money,Kejujuran, Transparansi, dan Pengawasan Pengelolaan Keuangan Daerah”Tesis (Universitas Sumatera Utara,2012).

Tim Penulis Fikih Zakat Kontekstual Indonesia, Fikih Zakat konstektual Indonesia, (Jakarta : Badan Amil Zakat Nasional, 2018).

Tony Wijaya, Santi Budiman, “Analisis Multivariat Untuk Penelitian Manajemen”, (Yogyakarta: Pohon Cahaya, 2016).

Wahabah Zuhaili, Al-fiqh al-Islami Wa Adillatuhu, Darul Fikr (Gema Insani) jilid 3.

LAMPIRAN

KUISIONER ATAU ANGKET

Kuisioner Pengaruh Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Zakat Terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat pada Lingkungan BAZNAS Kabupaten Lampung Utara.

PETUNJUK PENGISIAN

Mohon memberi tanda checklist (√) pada salah satu jawaban yang paling menggambarkan keadaan sebenarnya mengenai diri anda dan kuisioner dibawah ini.

Identitas Responden

1. Nama :………(Boleh tidak diisi) 2. Umur :……….Tahun

3. Jenis Kelamin : o Laki-laki o Perempuan 4. Status:

o Kawin

o Belum Kawin 5. Pekerjaan atau Profesi

a. PNS b. Swasta c. Wirausaha d. Lainnya SS = Sangat Setuju S = Setuju

N = Netral

No

. Akuntabilitas SS S N TS STS

1. Penyaluran zakat dilakukan dengan melihat kebutuhan mustahik

2. Setiap mustahik menerima zakat secara adil

3. Program-program yang dilakukan oleh BAZNAS mampu

meningkatkan kesejahteraan mustahik

4. BAZNAS mengungkapkan segala informasi terkait aktivitas dan 3 kinerja finansial kepada pengguna laporan

5. Setiap muzakki mendapat

perlakuan yang adil dari lembaga pengelola zakat

6. Zakat disalurkan kepada mustahik yang tepat, yaitu dengan delapan asnaf yang berhak menerima B. Penerapan Transparansi (X2) NO

.

Sistem Informasi Akuntansi SS S N TS ST S 1. Laporan keuangan BAZNAS

diterbitkan secara periodik.

2. Laporan keuangan dan pemaparan program mudah diakses publik.

3. BAZNAS mempublikasikan laporan keuangan kepada pihak yang berkepentingan

4. BAZNAS memaparkan segala aktivitas pengelolaan zakat kepada muzakki

5. BAZNAS menyantumkan kebijakan secara tertulis 6. BAZNAS mengungkapkan

kondisi keuangan secara menyeluruh kepada pihak yang

Dokumen terkait