BAB III METODE PENELITIAN
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah mendeskripsikan teknik analisis data apa yang akan digunakan oleh peneliti untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan, termasuk pengujiannya.
Analisis data merupakan suatu proses penyelidikan dan pengaturan secara sistematis transkip wawancara, catatan lapangan, dan material-material lain yang anda kumpulkan untuk meningkatkan pemahaman anda sendiri tentang data dan memungkinkan anda untuk mempersentasikan apa yang telah ditemukan pada orang-orang lain. Analisis meliputi mengerjakan data, mengorganisasikannya, membaginya menjadi satu kesatuan yang dapat dikelola, mensintesisnya, mencari pola, menemukan apa yang penting dan apa yang akan dipelajari, dan memutuskan apa yang akan anda laporkan.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan metode :
1. Uji Validitas dan Riliabelitas a. Uji Validitas
Uji validasi menunjukkan kemampuan alat ukur/instrumen penelitian dalam mengukur suatu hal yang hendak didapatkan dari penggunaan instrumen tersebut. Dalam penelitian yang menggunakan instrumen berupa kuesioner, uji validasi digunakan untuk melihat seberapa besar kemampuan pertanyaan dapat mengetahui jawaban
35
responden, semakin tinggi tingkat validitas suatu alat ukur, semakin tepat pula alat ukur tersebut.
Cara yang dapat digunakan untuk mencari homogeritas alat ukur adalah dengan mengkorelasikan nilai pengukuran dengan total nilai. Apabila korelasi tersebut signifikan, maka alat ukur tersebut dapat dikatakan valid.
Rumus dari teknik korelasi persial adalah :
𝑟
𝑥𝑦= ∑ 𝑥𝑦√∑ 𝑥2) (∑𝑦2)
Keterangan:
r = koefisien korelasi antara X terhadap Y x = variabel X
y = variabel total b. Uji Reliabelitas
Reliabelitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk, suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Uji reliabelitas digunakan untuk mengetahui konsisten alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Dalam program SPSS metode yang digunakan untuk uji reliabelitas adalah Alpha Cronbach’s. dengan rumus sebagai berikut:
𝒓𝒊 = ( 𝒌
𝒌−𝟏)(𝟏−∑𝝈 𝐛𝟐 𝒂𝟐
Keterangan:
ri = reliabelitas instrument
k = banyak butir pertanyaan atau banyaknya soal
2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terikat (dependent variabel), variabel bebas (independent variabel) atau keduanya memiliki distribusi normal atau tidak.
Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Ada beberapa cara mendekati normalitas dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dan grafik dasar pengambilan dalam keputusan uji normalitas.
Jika data menyebar disekitar diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi mengikuti asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau garis histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah suatu prosedur yang didasarkan pada bukti sampel dan peluang untuk menguji pertanyaan mengenai karakteristik dari satu atau lebih populasi, hipotesis dapat ditentukan berda sarkan hasil penelitian atau pengalaman.
H0 : Tidak ada hubungan variabel x terhadap variabel y
HA : Ada hubungan variabel x terhadap variabel y Pengambilan keputusan jika r hitung > r table maka H0 diterima.
4. Uji Korelasi Pearson Product Moment
Korelasi adalah suatu nilai yang memberikan kuatnya pengaruh atau hubungan dua variabel atau lebih, yang salah satu
37
atau bagian variabel x konstan atau dikendalikan. Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi (hubungan) linier antara dua variabel. Korelasi tidak menunjukkan hubungnan fungsional atau dengan kata lain korelasi tidak membedakan antara variabel dependen dengan variabel independent.32
Uji korelasi digunakan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel x1,x2 dan y dimana salah satu variabel x dibuat tetap (konstan).33
Berikut tabel klasifikasi nilai koefisien korelasi pearson product moment:
Tabel 3.4 Klasifikasi Koefisien Person
Interval koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-0,1000 Sangat Kuat
Tingkat hubungan Tingkat Hubungan
Sangat Rendah Sangat rendah
Rendah Rendah
Sedang Sedang
Kuat Kuat
Sangat Kuat Sangat Kuat
Kriteria pengambilan keputusan, sebagai berikut:
a. Nilai signifikan < 0,05, maka data berkorelasi b. Nilai signifikan > 0,05, maka data tidak berkorelasi
32 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 20, (Semarang:
Universitas Diponegoro, 2012), h.96.
33 Soegyarto Mangkuatmodjo, Statistik Lanjutan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, Cetakan Pertama Maret 2004), h.191.
a. Uji One Sample T-test
Uji One Sampel T test atau uji satu sampel merupakan Teknik analisis untuk membandingkan satu variabel bebas. Teknik ini digunakan untuk menguji apakah nilai tertentu berbeda secara signifikan atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel, rumus one sample t-test.34
Keterangan:
x = rata-rata sampel
µ = rata-rata populasi/penelitian terdahulu S = Standar Deviasi
n = jumlah (banyaknya) sampel b. Uji Persial ( Uji T )
Uji T dikenal dengan uji persial, yaitu untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya. Uji ini dapat dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel atau dengan melihat kolom signifikansi pada masing-masing t hitung.
Hipotesis:
H0 = Tidak ada hubungan atau pengaruh antara variabel x terhadap variabel y
34 Nuryadi, dkk, Dasar-dasar Statistik Penelitian, (Yogyakarta: Gramasurya, 2017), h.95.
39
HA = Ada hubungan atau pengaruh antara variabel x terhadap variabel y
Pengambilan keputusan:
Jika Sig> 0,05, maka HA diterima.
5. Analisis Regresi Linear Sederhana
Pada umumnya, regresi linear sederhana terdiri atas dua variabel. Satu variabel yang berupa variabel terikat diberi simbol Y dan variabel kedua yang berupa variabel bebas diberi simbol X.
Uji regresi dilakukan untuk mengetahui pengaruh atau dampak antara variabel independent terhadap variabel dependent.
Y = a + βx + e Keterangan :
Y = Loyalitas konsumen α = Nilai konsumen β = Nilai koefisien regresi X = Kualitas layanan e = Standar eror 6. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi memiliki fungsi untuk menjelaskan sejauh mana kemamampuan variabel independen terhadap variabel dependen dengan melihat R Square, adapun rumus untuk menghitung koefisien determinasi (KD) adalah
KD = 𝑟2𝑥 1
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Cafe Beringin. Cafe yang berdiri pada awal tahun 2018. Cafe Beringin terletak di Jl. Petta Oddo, Watang Soreang, Kec. Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Disana beroperasi mulai dari pukul 16.00-23.00.
Karyawan Cafe Beringin sebanyak 18 karyawan yang terdiri dari 5 orang karyawan laki-laki dan 13 orang karyawan perempuan. Cafe Beringin juga menyediakan berbagai macam makanan dan minuman serta memberikan fasilitas nonton bareng jika ada pertandingan bola untuk pengunjungnya dan disana juga disediakan mushallah.
Cafe Bringin merupakan cafe yang awal mula di dirikan oleh salah satu seorang masyarakat yang tinggal tepat di lokasi Cafe Beringin tersebut. Yang dimana tempatnya sering dikunjungi oleh masyarakat sehingga pemilik usaha diberi saran dan masukan untuk membuka usaha Cafe sehingga owner Cafe Beringin berinisiatif dalam membuat atau membangun Cafe Beringin tersebut.
Penelitian ini dilakukan kurang lebih 1 bulan berdasarkan surat izin penelitian yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat, proses penelitian yang dilakukan merujuk pada metode penelitian, instrument penelitian yang digunakan ialah observasi, kuesioner dan dokumentasi. Jumlah sampel yang diteliti yaitu sebanyak 60 sampel. Kuesioner penelitian ini disebar kepada masyarakat atau konsumen yang sering berkunjung di Cafe Beringin Tanggul Cempae Soreang Parepare, karena dari kuesioner ini peneliti dapat menemukan jawaban dari setiap pernyataan yang telah diajukan.
41
Hasil penelitian terkait dengan kuesioner dijelaskan dalam beberapa hasil berikut:
1. Kualitas Layanan (X)
No. Pernyataan SS S RG TS STS Jumlah
1. Karyawan di cafe beringin tanggul cempae soreang memberikan pelayanan yang cepat dalam menyediakan penyajiannya
2. Karyawan segera melayani anda saat sedang berkunjung.
3. Anda tidak terlalu lama mengantri dalam memesan makanan.
4. Karyawan selalu ada saat dibutuhkan.
5. Karyawan ramah dan selalu memberikan senyuman saat memberikan pelyanan pada pengunjung.
6. Tempat yang menarik dan meja yang tersedia bersih.
Responden yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah berjumlah 60 responden. Profil responden terdiri dari jenis kelamin dan umur.
No. Pernyataan SS S RG TS STS Jumlah
1. Saya akan berkunjung kembali untuk membeli ulang minuman atau makanan cafe beringin tanggul soreang 2. Saya tidak akan beralih ke
produk cafe lain selain produk cafe beringin tanggul cempae soreang
3. Saya akan merekomendasikan kepada orang lain untuk berkunjung ke cafe beringin tanggul soreang cempae untuk membeli makanan atau minumannya
4. Saya tidak mudah tertarik dengan cafe lain karena kualitas layanan cafe beringin sudah sangat memuaskan 5. Saya akan tetap loyal
berkunjung ke cafe beringin meskipun direkomendasikan untuk ke cafe yang lain
43
Karakteristik berdasarkan jenis kelamin sebagai berikut:
Tabel 4.1 Karakteristik berdasarkan jenis kelamin responden
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Laki-laki 17 orang 34,8%
Perempuan 43 orang 65,2%
Jumlah 60 orang 100%
Sumber: Data olahan SPSS versi 22
Berdasarkan tabel 4.1 di atas, penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 60 responden, dimana pada sampel yang dipilih ditinjau dari jenis kelamin, sampel keseluruhan meliputi perempuan sebanyak 43 orang (65,2%), selebihnya laki-laki sebanyak 17 orang ( 34,8%). Hal ini menunjukkan bahwa di kalangan konsumen Cafe Beringin, laki-laki lebih sedikit berkunjung ke Cafe Beringin dibandingkan perempuan.
Karakteristik berdasarkan umur sebagai berikut:
Tabel 4.2 Karakteristik Berdasarkan Umur Responden
Usia Frekuensi
20 4 orang
21 7 orang
22 17 orang
23 17 orang
24 7 orang
26 6 orang
40-46 2 orang
Jumlah 60 orang
Sumber: Data olahan SPSS versi 22
Berdasarkan tabel 4.2 di atas, penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 60 responden.
B. Pengujian Persyaratan Analisis Data 1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah membahas cara-cara pengumpulan data, peringkasan, penyajian data sehingga diperoleh informasi yang lebih mudah dipahami.
Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic
TOTAL_X 60 15 15 30 23.75 .525 4.066 16.530
TOTAL_Y 60 12 13 25 20.60 .381 2.953 8.719
Valid N (listwise)
60
Sumber: Data olahan SPSS versi 22
Tampilan tabel 4.3 di atas, menunjukkan bahwa penelitian ini terdapat dua variable yaitu variabel bebas dan variabel terikat, yang dimana yang menjadi variable bebas (X) yaitu Kualitas Layanan dan variabel terikat (Y) yaitu Loyalitas Konsumen. Adapun jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini
45
sebanyak 60 sampel/responden, yang dimana sampel tersebut merupakan konsumen Cafe Beringin.
Pada tabel di atas menunjukkan nilai minimum variabel X yaitu 15, nilai maksimum yaitu 30, nilai rata-rata (mean) yaitu 23.75, dan nilai standar deviation untuk variabel X yaitu 4.066. Untuk nilai minimum variabel Y 13, nilai maksimum 25, nilai rata-rata (mean) yaitu 20.60 dan standar deviation yaitu 2.953.
2. Uji Validitas
Uji validitas bertujuan untuk mengetahui kevalidan angket kuesioner yang digunakan oleh peneliti dalam mengukur dan memperoleh data penelitian dari responden.
Tabel 4.4 Uji Validitas Variabel Kualitas Layanan (X)
Variabel Pernyataan R hitung R tabel Keterangan
Kualitas Layanan (X)
`1 0,736 0,254 Valid
2 0,274 0,254 Valid
3 0,691 0,254 Valid
4 0,712 0,254 Valid
5 0,790 0,254 Valid
6 0,730 0,254 Valid
Sumber: Data olahan SPSS versi 22
Berdasarkan tabel 4.4 diatas, hasil uji validitas dari butir pernyataan 1 diperoleh nilai r hitung sebesar (0,736) > r tabel (0,254) artinya pada butiran pernyataan pertama pada kualitas layanan dinyatakan valid. Pada butiran
pernyataan 2 diperoleh nilai r hitung sebesar (0,274) > r tabel (0,254) artinya pada butir pernyataan kedua variabel kualitas layanan dinyatakan valid. Pada butiran pernyataan 3 diperoleh nilai r hitung sebesar (0,691) > r tabel (0,254) artinya pada butir pernyataan ketiga variabel kualitas layanan dinyatakan valid.
Pada butiran pernyataan 4 diperoleh nilai r hitung sebesar (0,712) > r tabel (0,254) artinya pada butir pernyataan keempat variabel kualitas layanan dinyatakan valid. Pada butiran pernyataan 5 diperoleh nilai r hitung sebesar (0,790) > r tabel (0,254) artinya pada butir pernyataan kelima variabel kualitas layanan dinyatakan valid. Pada butiran pernyataan 6 diperoleh nilai r hitung sebesar (0,730) > r tabel (0,254) artinya pada butir pernyataan keenam variabel kualitas layanan dinyatakan valid.
Dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pernyataan pada variabel X dalam penelitian ini valid, sesuai dengan yang dikatakan Imam Ghozali yaitu jika pada tingkat signifikansi 5% nilai r hitung > r tabel maka butir instrumen pernyataan dikatakan valid.
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Loyalitas Konsumen (Y)
Variabel Pernyataan R hitung R tabel Keterangan
Loyalitas Konsumen (Y)
1 0,804 0,254 Valid
2 0,853 0,254 Valid
3 0,829 0,254 Valid
4 0,791 0,254 Valid
5 0,803 0,254 Valid
Sumber: Data olahan SPSS versi 22
47
Berdasarkan tabel 4.5 diatas, hasil uji validitas dari butir pernyataan 1 diperoleh nilai r hitung sebesar (0,804) > r tabel (0,254) artinya pada butiran pernyataan pertama variabel loyalitas konsumen dinyatakan valid. Pada butiran pernyataan 2 diperoleh nilai r hitung sebesar (0,853) > r tabel (0,254) artinya pada butir pernyataan kedua variabel loyalitas konsumen dinyatakan valid. Pada butiran pernyataan 3 diperoleh nilai r hitung sebesar (0,829) > r tabel (0,254) artinya pada butir pernyataan ketiga variabel loyalitas konsumen dinyatakan valid. Pada butiran pernyataan 4 diperoleh nilai r hitung sebesar (0,791) > r tabel (0,254) artinya pada butir pernyataan keempat variabel loyalitas konsumen dinyatakan valid. Pada butiran pernyataan 5 diperoleh nilai r hitung sebesar (0,803) > r tabel (0,254) artinya pada butir kelima variabel loyalitas konsumen dinyatakan valid.
Dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pernyataan pada variabel X dalam penelitian ini valid, sesuai dengan yang dikatakan Imam Ghozali yaitu jika pada tingkat signifikansi 5% nilai r hitung > r tabel maka butir instrumen pernyataan dikatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dimaksudkan untuk memastikan bahwa kuesioner yang telah disusun benar-benar efektif dalam mengukur gejala dan menghasilkan data yang valid. Berikut merupakan hasil uji reliabilitas alpha cronbach’s:
Tabel 4.6 Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Layanan (X)
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
.890 6
Sumber: Data olahan SPSS versi 22
Berdasarkan tabel 4.6 diatas, menunjukkan bahwa nilai N of Items (banyaknya item atau butiran pernyataan angket) terdapat 6 buah item dengan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,890. Karena nilai cronbach’s alpha 0,890 > 0,60, maka sebagaimana dasar kriteria pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas, dapat disimpulkan bahwa ke-6 item atau semua item pernyataan yang terdapat dalam angket/kuesioner untuk variabel Kualitas Layanan (X) dinyatakan reliabel atau konsisten, sesuai dengan yang dikatakan Uma Sekaran yaitu jika nilai cronbach’s alpha > 0,60 maka dinyatakan reliabel atau reliabilitas diterima.
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabillitas Variabel Loyalitas Konsumen (Y)
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
.865 5
Sumber: Data olahan SPSS versi 22
Berdasarkan tabel 4.7 diatas, menunjukkan bahwa nilai N of Items (banyaknya item atau butiran pernyataan angket) terdapat 5 buah item dengan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,865. Karena nilai cronbach’s alpha 0,865 > 0,60, maka sebagaimana dasar kriteria pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas, dapat disimpulkan bahwa ke-5 item atau semua item pernyataan yang terdapat
49
dalam angket/kuesioner untuk variabel Loyalitas Konsumen (Y) dinyatakan reliabel atau konsisten, sesuai dengan yang dikatakan Umar Sekaran yaitu jika nilai cronbach’s alpha > 0,60 maka dinyatakan reliabel atau reliabilitas diterima.
3. Uji Normalitas
Uji normalitas biasanya digunakan untuk mengukur data pada skala ordinal, interval, atau proporsional. Jika analisis menggunakan metode parametrik, syarat normalitas harus dipenuhi, yaitu data berasal dari distribusi normal.
Dalam penelitian ini dengan menggunakan uji Kolmogrov-smirnov, dengan kriteria kenormalan sebagai berikut:
a) Jika Asymp.Sig (2-tailed) > 0,05, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
b) Jika Asymp.Sig (2-tailed) < 0,05, maka sampel bukan berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 60
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.77512936
Most Extreme Differences Absolute .121
Positive .115
Negative -.121
Test Statistic .121
Asymp. Sig. (2-tailed) .030c
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .318d 99% Confidence Interval Lower Bound .306
Upper Bound .330
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. Based on 10000 sampled tables with starting seed 2000000.
Sumber: Data olahan SPSS versi 22
Berdasarkan tabel 4.8 diatas, diketahui bahwa nilai sig. pada uji Kolmogrov Smirnov Goodness of Fit Test yakni
C. Pengujian Hipotesis 1. Uji One Sample T-test
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa baik kualitas layanan terhadap loyalitas konsumen di Cafe Beringan Tanggul Cempae Soreang Parepare.
Dasar pengambilan keputusan One Sampel T-test:
• Jika nilai sig. (2-tailed) < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima
• Jika nilai sig. (2-tailed) > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak Dasar pengambilan keputusan dengan membandingkan nilai t:
• Jika nilai t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima
• Jikai nilai t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak
51
Tabel 4.9 Hasil Uji One Sampel T-test
One-Sample Test Test Value = 75
T df Sig. (2-tailed) Mean Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
TOTAL.X -97.642 59 .000 -51.250 -52.30 -50.20
TOTAL.Y -142.709 59 .000 -54.400 -55.16 -53.64
a. Hasil Uji One Sampel T-test Variabel Kualitas Layanan (X)
Agar menjawab rumusan masalah deskriptif tersebut, maka pertama-tama ditentukan terlebih dahulu skor ideal. Skor ideal adalah skor yang ditetapkan dengan asumsi bahwa setiap responden pada setiap pertanyaan memberi jawaban skor tertinggi. Selanjutnya untuk menjawab seberapa baik kualitas layanan di Cafe Beringin Tanggul Cempae Soreang Parepare
Skor ideal untuk Kualitas Layanan (X) yaitu 5 x 6 x 60 = 1.800 (5 = skor tertinggi, 6 = jumlah item instrument, 60 = jumlah responden). Maka diperoleh nilai rata-rata 1.800 : 100 = 18 . Untuk variabel kualitas layanan (X) di Cafe Beringin Tanggul Cempae Soreang Parepare nilai yang dihipotesiskan adalah paling tinggi 75% dari nilai ideal. Hal ini dapat berarti 0,75 x 18 = 13,5. Hipotesis statistiknya dapat dirumuskan yaitu H0 untuk memprediksi nilai yang dihipotesiskan lebih rendah atau sama dengan 75% dari skor ideal. Ha lebih besar dari 75% dari skor ideal yang diharapkan.
Berdasarkan hasil uji one sampel t test pada tabel 4.9 Diperoleh nilai t hitung variabel kualitas layanan (X) sebesar -97.642 jika dibandingkan dengan nilai t tabel dengan dk=n-1 (60-1 = 59) dengan taraf signifikansi a = 5% (0,05) diperoleh t tabel sebesar 1.671. Nilai t hitung -97.642 < 1.671 t tabel, maka H0
diterima maksudnya nilai yang dihipotesiskan lebih rendah atau sama dengan 75 dan Ha ditolak maksudnya nilai yang dihipotesiskan lebih besar atau sama dengan 75. Dan nilai (2-tailed) yaitu 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Perhitungan sampel diatas ditemukan rata-rata kualitas layanan = 18% dari yang diharapkan secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden terhadap pernyataan kuesioner adalah 1.800. dari perhitungan dalam tabel jawaban responden menunjukkan nilai diperoleh 1.422 atau 14,42% dari skor ideal. Dengan demikian kualitas layanan Cafe Beringin Tanggul Soreang Parepare berada pada kategori baik.
b. Hasil Uji One Sampel T-test Variabel Loyalitas Konsumen (Y)
Skor ideal untuk loyalitas konsumen (Y) yaitu 5 x 5 x 60 = 1.500 (5 = skor tertinggi, 5 = jumlah item instrument, 60 = jumlah responden). Maka diperoleh nilai rata-rata 1.500 : 100 = 15. Untuk variabel loyalitas konsumen (Y) Cafe Beringin Tanggul Cempae Soreang Parepare nilai yang dihipotesiskan adalah paling tinggi 75% dari nilai ideal. Hal ini dapat berarti 0,75 x 15 = 3,75. Hipotesis statistiknya dapat dirumuskan yaitu H0 untuk memprediksi nilai yang dihipotesiskan lebih rendah atau sama dengan 75% dari skor ideal. Ha lebih besar dari skor ideal yang diharapkan.
53
Berdasarkan hasil uji one sampel t test pada tabel 4.9 diperoleh nilai t hitung variabel loyalitas konsumen (Y) -142.709 jika dibandingkan dengan nilai t tabel dengan dk=n-1 (60-1=59) dengan taraf signifikansi a=5% (0,05 diperoleh t tabel sebesar 1,671. Nilai t hitung -142.709 < 1.671 t tabel, maka H0 diterima maksudnya nilai yang dihipotesiskan lebih rendah atau sama dengan 75 dan Ha
ditolak maksudnya nilai yang dihipotesiskan lebih besar atau sama dengan 75.
Dan nilai (2-tailed) yaitu 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Perhitungan sampel diatas ditemukan nilai rata-rata loyalitas konsumen = 15% dari yang diharapkan. Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden terhadap pernyataan kuesioner adalah 1.500. Dari perhitungan dalam tabel jawaban responden menunjukkan nilai diperoleh 1.236 atau 12,36% dari skor ideal. Dengan demikian loyalitas konsumen Cafe Beringin Tanggul Cempae Soreang Parepare berada pada kategori baik.
2. Uji Korelasi Pearson Product Moment
Uji korelasi pearson product moment digunakan untuk mengukur apakah variabel independen memiliki hubungan dengan variabel dependent serta untuk mengetahui kekuatan hubungan antara variabel X dengan variabel Y.
Dasar pengambilan keputusan:
a. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka memiliki hubungan (berkorelasi)
b. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka tidak memiliki hubungan (tidak berkorelasi)
Tabel 4.10 Hasil Uji Korelasi Pearson Product Moment
Correlations
TOTAL.X TOTAL.Y
TOTAL.X Pearson Correlation 1 .799**
Sig. (2-tailed) .000
Sum of Squares and
Cross-products 975.250 566.000
Covariance 16.530 9.593
N 60 60
TOTAL.Y Pearson Correlation .799** 1
Sig. (2-tailed) .000
Sum of Squares and
Cross-products 566.000 514.400
Covariance 9.593 8.719
N 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Data olahan SPSS versi 22
Berdasarakan tabel 4.10, dapat ditarik simpulan dengan merujuk pada ketiga dasar pengambilan keputusan dalam analisis korelasi pearson product moment.
a. Berdasarkan Nilai Signifikansi Sig. (2-tailed): dari tabel 4.10 diatas diketahui nilai Sig. (2-tailed) antara Kualitas Layanan (X) dengan Loyalitas Konsumen (Y) adalah 0,000 < 0,05, yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel Kualitas Layanan dengan variabel Loyalitas Konsumen. Sesuai dengan dasar pengambilan keputusan yaitu jika nilai sig < 0,05, maka Ho
ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan
b. Berdasarkan Nilai r hitung (pearson correlation): diketahui nilai r hitung untuk hubungan kualitas layanan (X) dengan loyalitas konsumen (Y) adalah
55
sebesar 0,799 > r tabel 0,254 taraf signif 5%, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan atau korelasi antara variabel kualitas layanan dengan loyalitas konsumen. Karena r hitung atau pearson correlations dalam analisis ini bernilai positif maka itu artinya hubungan kedua variabel tersebut bersifat positif atau dengan kata lain semakin meningkatnya kualitas layanan maka akan meningkat pula loyalitas konsumen.
c. Berdasarkan tanda bintang (*) spss: dari tabel 4.9 diatas diketahui bahwa nilai pearson correlation antara masing-masing variabel yang dihubungkan mempunyai dua tanda bintang (**), ini berarti terdapat korelasi antara variabel yang dihubungkan dengan taraf signifikansi 5%.
1. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi sederhana adalah studi mengenai ketergantungan satu variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (bebas), yang bertujuan untuk memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen didasarkan nilai variabel independen yang diketahui.
P –Value < 0,05 maka H0 ditolak Ha diterima P –Value > 0,05 maka H0 diterima
Ha ditolak Dimana:
Jika nilai Sig < 0,05 maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima.
Jika nilai Sig > 0,05 maka dapat disimpulkan H0 diterima dan Ha ditolak