BAB III METODE PENELITIAN
E. Teknik Analisis Data
Metode dokumentasi digunakan setelah observasi dan wawancara.
Dokumentasi sebagai cara untuk mendapatkan informasi tentang variable berbentuk tulisan, jurnal, buku, surat kabar, catatan hasil rapat dan sebagainya.165 Pada waktu pelaksanaan penelitian studi dokumentasi yang dilakukan bisa diperoleh dengan dua data yaitu informasi yang utama dan informasi tambahan. Informasi yang utama berupa ucapan–ucapan, kejadian yang didapat pada kondisi yang sebenarnya di lapangan yaitu MTs Negeri 1 Banyumas, MTs Ma’arif NU 1 Cilongok Kabupaten Banyumas, dan MTs Muhammadiyah Wangon Kabupaten Banyumas.
Sumber informasi tambahan berbentuk gambar–gambar yang digunakan oleh peneliti gunakan untuk mendapatkan informasi– informasi yang berupa tulisan tulisan, dan itu semua mempunyai fungsi untuk memenuhi dan memperkuat informasi yang didapat dari hasil pengamatan dan wawancara.
Dokumen digunakan bukan hanya bertujuan sebagi informasi tambahan dari data yang didapat melalui sumber informasi utama tetapi juga dipakai untuk menilai dan menganalisis informasi berhubungan dengan materi penelitian yang terjadi di lapangan yaitu MTs Negeri 1 Banyumas, MTs Ma’arif NU 1 Cilongok Kabupaten Banyumas, dan MTs Muhammadiyah Wangon Kabupaten Banyumas.
Dokumentasi yang dikumpulkan oleh peneliti meliputi hasil supervisi terhadap guru, RPPH (Rencana Pencapaian Pembelajaran Harian), buku b, kurikulum pembelajaran, dan dokumentasi foto kegiatan pembelajaran saat daring ataupun studi visit.166 Dokumentasi yang terkumpul selanjutnya dijadikan penguat untuk pedoman kepalas sekolah dalam menunjang supervisi.
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan proses mencari dan mengatur secara sistematis transkrip wawancara, catatan lapangan, serta dokumen yang telah dihimpun oleh peneliti. Kegiatan analisis dilakukan dengan cara menelaah data, menata, membagi menjadi satuan- satuan, mensintesis, mencari pola, memperoleh data yang memiliki makna, serta melaporkan hasil penelitiannya secara sistematis.167
Proses analisis data diawali membaca atau memahami semua data yang telah didapat dari berbagai sumber yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan empat tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, interpretasi data dan pengambilan kesimpulan.168
Operasional analisis menurut Miles dan Huberman yang dilakukan untuk menjelaskan komponen komponen dalam mengumpulkan informasi.
Mengumpulkan informasi adalah cara mendapatkan informasi yang berhubungan dengan penyelidikan untuk menunjang penyelidikan yang sedang dilaksanakan. Pada pengorganisasian seluruh informasi yang penting terhadap permasalahan yang sedang diteliti, sehingga tidak ada informasi yang jelas yang berpusat pada masalah yang sedang dihadapi. Adapun langkah-langkah analisis data itu sendiri meliputi:
1. Reduksi Data (Data Reduction)
Reduksi data adalah kegiatan pemusatan data yang diteliti dari data umum ke data khusus.169 Kegiatan ini memungkinkan peneliti untuk memilih dan mengklasifikasikan data yang sesuai untuk mendukung kebutuhan penelitiannya. Untuk alasan ini, data yang tidak relevan dengan kebutuhan penelitian tidak tersedia.170
2. Penyajian Data (Data Display)
Penyajian data adalah kegiatan seorang peneliti yang secara sistematis menyajikan sekumpulan informasi atau data yang diperoleh dari
167 Moleong, lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakrya, 2013), 248.
168 Uhar Suharsaputra, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualuitatif dan Tindakan, (Bandung: PT Refika Aditama, 2012), 216.
169 Agus Salim, Teori Dan Paradigma Penelitian Sosial (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006), 12.
170 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2016), 338.
suatu tempat penelitian untuk membantu dalam analisis penelitian.171 Dalam hal ini peneliti juga membuat notulen agar menguasai informasi dengan baik.
Menurut Miles dan Huberman yang dikutip Sugiono menyatakan bahwa: “The most frequent form of display data for qualitative research data in the past has been narrative text”.172 Pernyataan di atas mengandung makna bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif.
Penyajian data digunakan untuk menemukan pola-pola yang bermakna serta memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data dalam penelitian ini juga digunakan untuk menemukan suatu makna dari data-data yang telah diperoleh, kemudian disusun secara sistematis, dalam bentuk informasi yang kompleks diseleksi menjadi informasi yang sederhana. Merancang deretan kolom–kolom sebuah matrik untuk data kualitatif dan memutuskan jenis dan bentuk data yang harus dimasukkan ke dalam kotak-kotak matriks merupakan kegiatan analisis.
3. Interpretasi Data (Data Interpretation)
Setelah menyajikan data, interpretasi data dimulai. Interpretasi data dilakukan dengan cara mengaitkan data yang diperoleh dengan teori yang digunakan atau menafsirkannya dengan teori yang sudah ada.
4. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi (Conlution Drawing and Verifivation)
Setelah dilakukan reduksi data dan penyajian data, kegiatan analisis pada tahap berikutnya adalah menarik kesimpulan dan verifikasi.173 Simpulan merupakan proses mengumpulkan informasi yang ada dan
171 Agus Salim, Teori Dan Paradigma Penelitian Sosial, 23.
172 Sugiono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Method), (Bandung: Alfabeta, 2012), 339
173 Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan Kombinasi (Mixed Method), (Bandung: Alfabeta, 2011), 343.
mempertimbangkan poin-poin penting untuk sementara. Pemeriksaan kemudian dilakukan untuk mencocokkan kembali dengan data otoritatif.174
Analisis yang dilakukan selama dan setelah pengumpulan data digunakan untuk menarik kesimpulan, sehingga dapat menemukan pola peristiwa-peristiwa yang terjadi.
Sejak pengumpulan data peneliti berusaha mencari makna atau arti dari simbol-simbol, mencatat keteraturan pola penjelasan-penjelasan, dan alur sebab akibat yang terjadi. Dari kegiatan yang telah dilakukan tersebut digunakan sebagai dasar pembuatan simpulan-simpulan yang sifatnya masih terbuka, umum, kemudian menuju ke yang lebih rinci atau detail.175
Adapun pembuatan kesimpulan final diharapkan dapat diperoleh setelah pengumpulan data selesai. Menarik kesimpulan merupakan salah satu tahapan dari penelitian yaitu kegiatan dengan konfigurasi secara penuh. Hasil penelitian dapat disimpulkan dan diverifikasi secara benar ketika penelitain sehingga menghasilkan kesimpulan yang benar dan sesuai. Proses penarikan kesimpulan sangat penting dalam proses tahapan penelitian.