BAB III METODE PENELITIAN
G. Teknik Analisis Data
Agar data yang di kumpulkan dapat bermanfaat maka harus diolah dan di analisis terlebih dahulu, agar dapat diambil keputusan. Adapun analisis metode yang digunakan yaitu:
1. Pengujian Kualitas Data a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan sebelum disebarkan kepada objek penelitian untuk mengukur tingkat keakuratan sebuah instrument penelitian. Adapun metode yang digunakan pada uji validitas ini menggunakan Korelasi Person, dimana dikatakan valid jika nilai signifikan<α (0,05), atau membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Jika rhitung > rtabel maka suatu pertanyaan itu valid dan jika rhitung <rtabel maka pertanyaan itu tidak valid. 69
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabitas merupakan kelanjutan dari uji validitas, dimana yang masuk pengujian ini adalah yang valid saja. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk menguji reliabitas kuesioner menggunakan Alpha Cronbach. Untuk menentukan apakah instrument reliabel atau tidak, gunakan batas 0.6 reliabitas kurang dari 0.6 adalah kurang baik, sedangkan 0.7 dapat diterima dan diatas 0.8 adalah baik.70 2. Pengujian Asumsi Dasar
a. Uji Normalitas
69Duwi Priyatno, Panduan Praktis Olah Data menggunakan SPSS, (Yogyakarta: Andi, 2017), h.64.
70Duwi Priyatno, Panduan…, h.79.
50
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang dianalisis terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan metode uji normalitas Kolmogorov Smirnov. Uji Kolmogorov Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal. Yang dimaksud data normal baku adalah data yang telah ditarnsformasikan ke dalam bentuk Z- Score. Data yang baik adalah data yang normal dalam pendistribusiannya. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas sebagai berikut:71
1) Jika nilai signifikan > 0.05, maka data tersebut terdistribusi normal.
2) Jika nilai signifikan < 0.05, maka data tersebut tidak terdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas data dilakukan untuk menentukan apakah varian dari sampel itu sama atau tidak. Untuk pengujiannya peneliti menggunakan Levene test yaitu Homogenitas of Variance test dengan pedoman sebagai berikut:72
1) Jika signifikan < 0.05, maka varian kelompok data tidak sama (tidak homogen).
2) Jika signifikan > 0.05, maka varian kelompok data sama (homogen).
71Tim Litbang Wahana Komputer, Ragam Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS, (Yogyakarta: Andi, 2017), h. 12.
72Duwi Priyatno, Panduan Praktis Olah Data menggunakan SPSS, (Yogyakarta: Andi, 2017), h.101.
51 3. Pengujian Hipotesis
a. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengukur pengaruh satu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).73 Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah Y = a + ẞX, dengan keterangan sebagai berikut:
Y = Perkembangan UMKM X = Penerapan E-Commerce
ẞ = Koefisien Penerapan E-Commerce a = Konstanta
b. Uji t
Berarti melakukan pengujian terhadap koefisien regresi secara parsial. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikan peran secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan bahwa variabel independen lain dianggap konstan.74
1) Apabila tingkat signifikan < α (0,05), maka variabel independen secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen.
2) Apabila tingkat signifikan > α (0,05), maka variabel independen secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Jika signifikan > α, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
73V. Wiratna Sujarweni., Metode Penelitian Bisnis dan Ekonomi, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2015), h. 226.
74Duwi Priyatno, Panduan Praktis Olah Data menggunakan SPSS, (Yogyakarta: Andi, 2017), h. 200.
52 c. Uji F
Uji F bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan ke dalam model secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. Uji F ini bertujuan untuk melihat arah nyata pada taraf kepercayaan 95% . Adapun kriteria pengujiannya yaitu:
1. Jika nilai sig < 0,05, atau Fhitung > Ftabel maka terdapat pengaruh variable X secara simultan terhadap variabel Y.
2. Jika nilai sig > 0,05, atau Fhitung < Ftabel maka tidak terdapat pengaruh variable X secara simultan terhadap variabel Y.
4. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi dalam penelitian ini menggunakan Adjusted R Square (R2) yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen dalam mempengaruhi variabel dependen.
Tabel 3.3
Pedoman untuk memberikan intrepretasi Koefisien Determinan Proporsi (Internal Koefisien) Keterangan
0%-19,99% Sangat Rendah
20%-30,99% Rendah
40%-59,99% Sedang
60%-79,99% Kuat
80%-100% Sangat Kuat
Sumber: Setiawan (2013)75
75Setiawan dan Dewi Endah Kusrini, Ekonometrika, (Yogyakarta: Andi, 2013), h. 65.
53 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Responden
Responden dalam penelitian ini memiliki deskripsi sebagai berikut:
1. Profil Responden Berdasarkan Nama Toko, Nomor Handphone, Dan Alamat
Deskripsi identitas responden berdasarkan nama toko, nomor handphone, dan alamat bisa dilihat dalam tabel berikut ini :
Tabel 4.1
Profil Responden Berdasarkan Nama Toko, Nomor Handphone, Dan Alamat
No. Nama Toko No. Hp. Alamat
1. Lils Cake 082279182237 Jl. Mahakam 4, Lingkar Barat 2. Wakul Ledy 085268409485 Jl. Merawan 03, RT.
22, RW. 06, Sawah Lebar
3. Pempek Abi HR 085382391449 Jl. Hibrida 3, No. 55, RT. 18, RW. 03 4. Raihan Jus 085268689345 Jl. Merawan, Sawah
Lebar
5. Rumah Babe 082175334655 Jl. Zainul Arifin, No.
25, RT. 01, RW. 01, Padang Nangka 6. Pondok Gaul Bro 081367787587 Jl. Telaga Dewa,
Pagar Dewa
7. Radena 085383646996 Jl. Pancur Mas 2,
Perumahan BNA 2, Sukarami
8. PB Raflesia 081366474945 Jl. Merawan 03, RT.
22, RW. 06, Sawah Lebar Lama
9. Republik SLE 081312495877 Jl. Pariwisata Pantai Panjang Bengkulu 10. Arlita Food&Drink 085268802840 Jl. Kalimantan, No.
54
26, Rawa Makmur 11. Sedap Selalu 082186400801 Jl. Ir. Rustandi
Sugianti, Sumber Jaya, Kampung Melayu
12. Usaha Mandiri Tri Astuti
081373808623 Jl. Meranti 3, No. 3, RT. 15, Sawah Lebar 13. Athan Tenda 082289018310 Jl. Danau 6, No. 82,
Panorama
14. A2S 082378762327 Jl. HM Zahab, No.
65, RT. 03, RW 01, Bajak
15. FA Collection Leather
085269841104 Jl. Kapuas Raya, Lingkar Barat
16. Jento ID 081264425010 Bumi Ayu
17. Syarah Bakery 085382568256 Jl. Mahakam 04, No.
15
18. Rila 085269797701 Jl. Mangga 4, No. 02, RT. 019, RW. 06, Lingkar Timur 19. The Poci 085788723415 Jl. Pariwisata
Bencoolen Mall 20. Kedai Via 081802018777 Jl. Semangka, No. 43,
Lingkar Timur 21. Kaya Coffee 089632205639 Jl. Putri Gading
Cempaka V, RT. 06, RW. 02, Penurunan 22. Rakha 082186943164 Jl. Mangga, Lingkar
Timur 23. Abdan Dmini Outlet 085380118086 Pagar Dewa
24. HSS Corner F&D 085292696737 Jl. Timur Indah Raya, Singaran Pati
25. Gimbo 082306335337 Jl. Citarum, RT. 13.
26. Dapur oishii 082280805919 Jl. WR. Supratman Kandang Limun 27. Pempek Bu Alladin 081285428916 Jl. Halmahera XII,
Perumahan Sopo Indah
28. Linsyah Florist 081369137913 Simpang 3 Timur Indah
29. Bee Accecories 085268874186 Jl. Iskandar, Tengah Padang
30. Gorengan Cihuy 085273765711 Pematang Gubernur 31. Jajanan Mam Al_Ar 081539958582 Jl. Zainul Arifin,
Kompi
55
32. Army’s Kitchen 085266064785 UNIB Belakang 33. Delinquent 081367388455 Jl. Hibrida 4 Sumber: Data Primer Diolah, 2020
2. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Adapun data mengenai jenis kelamin responden dari 33 pelaku UMKM pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2
Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
Laki-laki 11 33,3%
Perempuan 22 66,7%
Total 33 100 %
Sumber: Data Primer Diolah, 2020
Berdasarkan keterangan pada table 4.2 diatas, dapat diketahui tentang jenis kelamin konsumen hotel syariah yang diambil sebagai responden.
Jenis kelamin laki-laki sebanyak 11 orang atau 33,3% dan perempuan sebanyak 22 orang atau 66,7%.Dari keterangan diatas menunjukan bahwa responden perempuan lebih banyak daripada responden laki-laki.
3. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Adapun data yang didapat oleh peneliti berdasarkan usia responden dari 33 pelaku UMKM pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3
Jumlah Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi Persentase (%)
20-30 Tahun 10 30,3 %
31-40 Tahun 14 42,4%
41-50 Tahun 9 27,3%
Total 33 100%
Sumber: Data Primer Diolah, 2020
56
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.3 diatas, dapat diketahui usia 33 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kota Bengkulu yang menjadi responden dalam penelitian ini. Ada 10 orang atau 30,3 % yang berusia 20-30 tahun, responden yang berusia 31-40 tahun atau 42,4%
berjumlah 14 orang, dan responden yang berusia 41-50 berjumlah 9 orang atau 27,3%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak itu berusia 31-40 tahun.
4. Deskripsi Responden Berdasarkan Kelompok Usaha
Data yang didapat dari 33 responden dalam penelitian ini, peneliti mengelompokkan usaha dari 33 pelaku UMKM tersebut dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 4.4
Jumlah Responden Berdasarkan Kelompok Usaha Kelompok Usaha Frekuensi Persentase (%)
Industri makanan dan minuman 23 69,7%
Industri pakaian 3 9,1%
Industri kerajinan tangan 2 6,1%
Industri makanan, minuman, dan industri kerajinan tangan
2 6,1%
Industri makanan, minuman, dan pakaian
1 3,0%
Jasa sewa 1 3,0%
Properti 1 3,0%
Total 33 100%
Sumber: Data Primer Diolah, 2020
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.4 diatas, dapat diketahui bahwa dari 33 pelaku usaha mikro kecil dan menegah (UMKM) yang ad di kota Bengkulu, 23 pelaku UMKM atau 69,7% adalah industri makanan dan minuman, 3 pelaku UMKM atau 9,1% adalah industri pakaian, 2 pelaku
57
UMKM atau 6,1% adalah industri kerajinan tangan, 2 pelaku UMKM atau 6,1% adalah industri makanan, minuman, dan industri kerajinan tangan, 1 pelaku UMKM atau 3,0% adalah Industri makanan, minuman, dan pakaian, 1 pelaku UMKM atau 3,0% adalah jasa penyewaan, dan 1 pelaku UMKM atau 3,0% adalah properti. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pelaku UMKM yang dijadikan responden terbanyak berasal dari industri makanan dan minuman.
5. Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Usaha
Berdasarkan lama usaha, peneliti telah mengelompokkan 33 pelaku UMKM yang dijadikan responden dalam tabel berikut ini :
Tabel 4.5
Jumlah Responden Berdasarkan Lama Usaha Lama Usaha Frekuensi Persentase (%)
<1 tahun 3 9,1%
1-3 tahun 17 51,5%
3-5 tahun 9 27,3%
5-10 tahun 3 9,1%
>10 tahun 1 3,0%
Total 33 100%
Sumber: Data Primer Diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.5 diatas, dapat diketahui bahwa 33 pelaku UMKM yang dijadikan responden, lama usaha 3 pelaku UMKM atau 9,1% yaitu <1 tahun, lama usaha 17 pelaku UMKM atau 51,5% yaitu 1-3 tahun, 9 pelaku UMKM atau 27,3% yaitu 3-5 tahun, dan hanya 1 pelaku UMKM atau 3,0% yang lama usahanya >10 tahun. Jadi, dapat disimpulkan bahwa UMKM terbanyak yang dijadikan responden yaitu UMKM yang lama usahanya 1-3 tahun.
58 B. Hasil Penelitian
1. Pengujian Kualitas Data a. Uji Validitas
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kevalidan pertanyaan dalam kuesioner. Dari pengujian validitas kuisioner dapat diketahui sejauh mana data yang terkumpul sesuai dengan variabel-variabel penelitian Dalam uji validitas, dilakukan dengan melihat nilai signifikan (sig < α) atau membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Jika rhitung > rtabel maka suatu pertanyaan itu valid dan jika rhitung <rtabel maka pertanyaan itu tidak valid. Untuk jumlah 33 orang (N=33) dengan alpha 0,05 (α= 5%), didapat rtabel sebesar 0,344 (df=n-2, df=33–2= 31).
Berikut adalah hasil uji validitas dari masing-masing pertanyaan tiap variabel :
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas
Variabel Item Sig. α rhitung rtabel Ket.
Penerapan E-commerce
(X)
X.1 0,009 0,05 0,446 0,344 Valid X.2 0,000 0,05 0,748 0,344 Valid X.3 0,000 0,05 0,752 0,344 Valid X.4 0,031 0,05 0,376 0,344 Valid X.5 0,000 0,05 0,692 0,344 Valid X.6 0,000 0,05 0,692 0,344 Valid X.7 0,018 0,05 0,410 0,344 Valid X.8 0,000 0,05 0,637 0,344 Valid
Perkembangan UMKM
(Y)
Y.1 0,002 0,05 0,528 0,344 Valid Y.2 0,003 0,05 0,500 0,344 Valid Y.3 0,002 0,05 0529 0,344 Valid Y.4 0,000 0,05 0,606 0,344 Valid Y.5 0,000 0,05 0,673 0,344 Valid Y.6 0,001 0,05 0,564 0,344 Valid Y.7 0,000 0,05 0,574 0,344 Valid
59
Y.8 0,001 0,05 0,564 0,344 Valid Y.9 0,020 0,05 0,403 0,344 Valid Y.10 0,027 0,05 0,384 0,344 Valid Sumber: Data Primer Diolah, 2020
Berdasarkan table 4.6 di atas maka dapat disimpulkan bahwa semua item angket dalam penelitian ini menghasilkan nilai sig < α dan nilai rhitung > rtabel, maka dapat dibuktikan bahwa semua pertanyaan di setiap variabel dalam penelitian ini dinyatakan valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji relibilitas digunakan untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel. Untuk mengukur relibilitas dengan menggunakan uji statistik adalah Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memiliki Cronbach Alpha lebih dari 0,60 (>0,60). Berikut hasil uji Cronbach Alpha dalam penelitian ini :
Tabel 4.7
Hasil Uji Reliabilitas Penerapan E-commerce (X) Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.738 8
Sumber: Data Primer Diolah, 2020 Tabel 4.8
Hasil Uji Reliabilitas Perkembangan UMKM (Y) Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.701 10
Sumber: Data Primer Diolah, 2020
60
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha Keterangan
(X) 0,738 Reliabel
(Y) 0,701 Reliabel
Sumber: Data Primer Diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.9 diatas, dapat diketahui bahwa masing- masing variabel memiliki nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,60 (cronbach alpha > 0,60) yaitu 0,738 pada variabel X dan 0,701 pada variabel Y. Jika kurang dari 0,6 kurang baik, 0,7 dapat diterima, dan diatas 0,8 adalah baik, sehingga dapat dibuktikan bahwa semua item pada variabel penerapan e-commerce dan perkembangan UMKM dapat diterima dan reliabel.
2. Pengujian Asumsi Dasar a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data tiap variabel yang diperoleh tersebut berdistribusi normal atau tidak. Teknik yang digunakan untuk pengujian normalitas data dalam penelitian ini adalah Kolomogrov Smirnov, dengan kriteria kenormalan yaitu, jika nilai signifikansi > 0,05 maka data tersebut terdistribusi normal dan sebaliknya jika nilai signifikansi < 0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi normal. Berikut hasil pengujian normalitas data dari penelitian yang telah dilakukan :
61
Tabel 4.10
Hasil Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz ed Residual
N 33
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 3.70175748 Most Extreme
Differences
Absolute .115
Positive .115
Negative -.096
Kolmogorov-Smirnov Z .660
Asymp. Sig. (2-tailed) .776
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Data Primer Diolah, 2020
Berdasarkan hasil output tabel 4.10, dapat diketahui bahwa nilai signifikansinya adalah sebesar 0,776 dan lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi secara normal dan layak untuk digunakan.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variasi yang sama. Untuk pengujiannya peneliti menggunakan levene test, jika nila signifikan > 0,05 maka varian kelompok data sama (homogen) dan sebaliknya jika nilai signifikan < 0,05 maka varian kelompok data tidak sama (tidak homogen). Berikut tabel hasil analisis SPSS untuk uji homogenitas data dalam penelitian ini :
62
Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances Perkembangan UMKM
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
.970 8 24 .482
Sumber: Data Primer Diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.11 di atas, dapat diketahui bahwa nilai signifikan (Sig) adalah sebesar 0,482 dan lebih besar dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data variabel adalah homogen atau data sampel yang diteliti memiliki varian yang sama.
3. Pengujian Hipotesis
a. Regresi Linier Sederhana
Penelitian ini menggunakan model regresi linier sederhana karena penelitian ini dilakukan unutk mengetahui pengaruh variabel independen dengan satu variabel dependen, dan juga untuk mendeskripsikan nilai dari variabel dependen apabila nilai independen mengalami kenaikan atau penurunan, serta untuk mengetahui arah hubungan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Dari analisis dengan menggunakan program SPSS, diketahui bahwa hasil analisis regresi sederhana seperti tabel di bawah ini:
63
Tabel 4.12
Hasil Analisis Regresi Sederhana Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 21.261 7.612 2.793 .009
Penerapan E-
commerce .622 .226 .443 2.751 .010 a. Dependent Variable: Penerapan E-commerce
Sumber: Data Primer Diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.12 diatas, koefisien regresi yang diperoleh dari analisi regresi pada tabel di atas, maka dapat disusun persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut:
Y = 21,261 + 0,622X
Hasil perhitungan yang telah dilakukan menghasilkan persamaan menunjukkan besarnya X merupakan regresi yang diestimasikan sebagai berikut:
1) Nilai konstanta (β0) sebesar 21,261 yang artinya apabila penerapan e-commerce (X) dalam keadaan konstanta atau 0, maka perkembangan UMKM (Y) nilainya sebesar 21,261 satuan.
Dengan kata lain apabila tidak ada penerapan e-commerce (X) maka perkembangan UMKM (Y) di Kota Bengkulu masih akan meningkat sebesar 21,261. Hal ini dikarenakan masih ada faktor lain diluar penerapan e-commerce yang mempengaruhi perkembangan UMKM di Kota Bengkulu.
64
2) Koefisien regresi variabel dari penerapan e-commerce (X) adalah sebesar 0,622 yang berarti jika ada terjadi peningkatan penerapan e-commerce yang dilakukan oleh pelaku UMKM di Kota Bengkulu maka akan menyebabkan kenaikan terhadap perkembangan UMKM sebesar 0,622 dan variabel lain dianggap tetap.
b. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel dari penerapan e-commerce (X) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap perkembangan UMKM (Y). Keputusan dari uji t ini bisa didapatkan dengan membandingkan nilai p-value (Sig) dengan taraf signifikan alpha (α) sebesar 5% atau 0,05. Jika nilai p-value (Sig) < 0,05 maka penerapan e-commerce memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan UMKM. Hasil dari uji t dijelaskan dalam tabel berikut :
Tabel 4.13 Hasil Uji t Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 21.261 7.612 2.793 .009
Penerapan E-
commerce .622 .226 .443 2.751 .010 a. Dependent Variable: Penerapan E-commerce
Sumber: Data Primer Diolah, 2020
Pada tabel 4.13 di atas, dapat dikatakan bahwa hasil dari variabel penerapan e-commerce (X) menunjukan nilai thitung 2,751 dan nilai
65
signifikansi sebesar 0,010 dibawah 0,05. Kemudian nilai thitung tersebut dibandingkan dengan nilai ttabel. Nilai ttabel diperoleh dengan melihat derajat kebebasan (dk), untuk jumlah responden 33 (N=33), maka dk = N-1 jadi dk = 33-1= 32. Nilai ttabel untuk dk 32 pada taraf signifikansi 5% (0,05) adalah 2,036, jadi dapat dikatakan bahwa nilai thitung lebih besar dari ttabel (2,751 > 2,036 ). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan e-commerce terhadap perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Bengkulu atau H1 Diterima.
c. Uji F
Uji F ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel penerapan e-commerce (X) secara simultan berpengaruh terhadap perkembangan UMKM (Y). Keputusan dari uji F ini bisa didapatkan dengan membandingkan antara nilai sig dengan taraf signifikansi (α) sebesar 5% atau 0,05. Jika nilai sig < 0,05, maka penerapan e-commerce secara simultan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan UMKM . Berikut hasil dari penelitian untuk uji F:
Tabel 4.14 Hasil Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 107.019 1 107.019 7.566 .010a
Residual 438.496 31 14.145
Total 545.515 32
Sumber: Data Primer Diolah, 2020
66
Berdasarkan hasil uji F di tabel 4.14, dapat dilihat nilai p-value (sig) adalah sebesar 0.010 yang berarti < 0.05dan nilai Fhitung 7.566 >
Ftabel4.16 (df1=k-1=2-1=1,df2=n-k=33-2=31), maka dapat disimpulkan penerapan e-commerce secara simultan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan UMKM di Kota Bengkulu.
4. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi memiliki fungsi untuk menjelaskan sejauh mana kemampuan variabel independen (penerapan e-commerce) terhadap variabel dependen (perkembangan UMKM) dengan melihat R square.
Hasil koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.15
Hasil Analisis Koefisien Determinasi Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1 .443a .196 .170 3.76099 a. Predictors: (Constant), Penerapan E-commerce Sumber: Data Primer Diolah, 2020
Tabel 4.15 diatas menunjukan bahwa uji koefisien determinasi (R2) didapat sebesar 0,196 sama dengan 19,6 %. Artinya pengaruh penerapan e-commerce terhadap perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Bengkulu sebesar 19,6 %. Sedangkan 80,4 % sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
67 C. Pembahasan
1. Penerapan E-commerce Berpengaruh Signifikan Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Kota Bengkulu
Berdasarkan hasil penelitian yang berkaitan dengan judul permasalahan dan hipotesis penelitian yang disesuaikan dengan data hasil penelitian dan hasil analisis dengan SPSS seperti yang diuraikan di atas, untuk mengetahui pengaruh penerapan e-commerce terhadap perkembangan usaha mikro kecil dan menengah di Kota Bengkulu dan mengetahui signifikan tidaknya ditunjukan oleh perbandingan antara thitung dengan ttabel. Dimana thitung lebih besar dari ttabel (2,751 > 2,036 ), dan bisa dilihat dalam uji t dengan nilai signifikan yang kurang dari α (0,05) yaitu 0,01. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh penerapan e- commerce terhadap perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kota Bengkulu, atau H1 diterima. Hal ini mendukung penelitian sebelumnya yaitu penelitian Nani Ernawati yang juga membahas variabel e-commerce serta sesuai dengan teori yang digunakan yang menyatakan bahwa penggunaan e-commerce bisa mendongkrak peningkatan volume penjualan dan mempromosikan produk-produk industri.
Responden dalam penelitian ini berjumlah 33 UMKM, yang 23 diantaranya merupakan industri makanan dan minuman, 3 UMKM merupakan industri pakaian, 2 UMKM merupakan industri kerajinan tangan, 2 UMKM merupakan industri makanan, mimuman dan kerajinan
68
tangan, 1 UMKM merupakan industri makanan, minuman dan pakaian, 1 UMKM merupakan jasa penyewaaan, dan 1 UMKM lagi di bidang properti. Dari 33 UMKM tersebut semuanya atau 100% mempunyai toko online di facebook dan instagram, dan 33% atau 11 UMKM dari 33 UMKM juga menggunakan website, telegram, tokopedia, shopee, bukalapak, aplikasi lokal kupesan, maupun grabfood.
2. Besar Pengaruh Penerapan E-Commerce Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Kota Bengkulu
Mengetahui seberapa besar kontribusi penerapan e-commerce pada pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Kota Bengkulu dalam upaya mempengaruhi perkembangan usaha mikro kecil dan menengah tersebut dapat diwakili oleh besarnya koefisien determinasi. Sebagaimana sudah diuraikan di atas, bahwa nilai koefisien determinasi (R2) adalah sebesar 19,6 %, yang artinya besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebesar 19,6 % dan sisanya dipengaruhi oleh sebab-sebab atau faktor-faktor lain. Besaran tersebut menunjukkan interpretasi koefisien dengan kategori sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh penerapan e-commerce yang masih belum maksimal oleh pelaku UMKM di Kota Bengkulu, karena usaha mikro kecil dan menengah yang paling banyak dijadikan responden merupakan industri makanan dan minuman siap saji. Maka dari itu perlu dilakukan pengembangan website dan penerapan e-commerce secara maksimal sebagai sarana untuk promosi dan pemasaran produk-produk usaha, sehingga akan meningkatkan
69
volume penjualan dan meningkatkan pendapatan yang cukup tinggi, dimana peningkatan pendapatan tersebut akan membuat pelaku UMKM di Kota Bengkulu bisa lebih berkembang lagi.
Selanjutnya dari koefisien regresi diketahui besarnya parameter standar koefisien regresi untuk variabel penerapan e-commerce (X) dengan variabel perkembangan UMKM (Y) setara dengan nilai sebesar 0,622 (X) dengan konstanta 21,261, artinya apabila tidak ada penerapan e- commerce (X) maka perkembangan UMKM (Y) di Kota Bengkulu masih akan meningkat sebesar 21,261. Hal ini dikarenakan masih ada faktor lain diluar penerapan e-commerce yang mempengaruhi perkembangan usaha mikro kecil dan menengah di Kota Bengkulu. Kemudian koefisien regresi variabel penerapan e-commerce (X) adalah sebesar 0,622 yang berarti jika ada peningkatan penerapan e-commerce yang dilakukan oleh pelaku UMKM di Kota Bengkulu maka akan menyebabkan kenaikan terhadap perkembangan usaha mikro kecil dan menengah sebesar 0,622 dan variabel lain dianggap tetap.
70 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembahasan serta hasil pengujian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan e-commerce berpengaruh signifikan terhadap perkembangan usaha mikro kecil dan menengah di Kota Bengkulu. Hal ini dibuktikan dalam uji t dengan nilai sig yang kurang dari alpha (α = 0.05) yaitu 0,010.
2. Hasil uji koefisien determinasi ( ) dengan nilai R square sebesar 0,196 atau 19,6 %, yang artinya bahwa variabel penerapan e-commerce berpengaruh signifikan terhadap perkembangan usaha mikro kecil dan menengah di Kota Bengkulu, dengan keterangan interpretasi koefisien kategori sangat rendah.
B. Saran
1. Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Koperasi dan UKM sebaiknya memberikan satu akses atau situs platform tersendiri bagi semua pelaku UMKM di Kota Bengkulu agar dapat memasarkan produknya dengan pengawasan dari pemerintah. Sehingga pemerintah juga dapat memantau perkembangan pelaku usaha melalui data yang ada di platform tersebut.
Hal ini kemudian dapat menjadi bahan kajian untuk memberikan gambaran langkah keputusan selanjutnya yang diambil demi meningkatkan perkembangan pelaku UMKM di Kota Bengkulu.