• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Analisis Data

Dalam dokumen PENGARUH MODEL PEMBELA JARAN (Halaman 55-59)

BAB III METODE PENELITIAN

F. Teknik Analisis Data

F. Teknik Analisis Data

b. Uji Homogenitas

Setelah diketahui data hasil penelitian berdistribusi normal, maka selanjutnya diadakan pengujian homogenitas. Penguji homogenitas berfungsi untuk mengetahui kedua kelompok populasi bersifat heterogen atau homogen. Yang dimaksud uji homogenitas adalah pengujian sama tidaknya variasi-variasi dua buah distribusi atau lebih.

Uji homogenitas yang digunakan pada penelitian ini adalah uji fisher dengan rumus sebagai berikut :

F hitung = varian terbesar varian terkecil

Jika F hitung ≥ F table maka tidak homogeny sedangkan jika F hitung ≤ F table maka homogen

2. Analisis Uji Hipotesis

Teknik analisis data disini menggunakan rumus t-test Separated Varians, sebagai berikut:

t = 1

-

2

s12

n1 s22 n2

Keterangan:

r = nilai korelasi X1 dengan X2 t = nilai t hitung

̅1 = Rata-rata data kelas eksperimen (post test) ̅2 = Rata-rata data kelas kontrol (pre test)

n1 = jumlah siswa kelas eksperimen n2 = jumlah siswa kelas kontrol

= varian kelas eksperimen23

23Sugiyono, Metode PenelitianKuantitatif Kualitatif dan R&D, h. 197.

BAB IV

HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Wilayah Penelitian

1. Riwayat singkat SDN Negeri 27

SDN Negeri 27 Taba Lagan kabupaten Bengkulu Tengah berdiri pada tahun 1978 berlokasi di Taba Lagan kabupaten Bengkulu Tengah.

SDN Negeri 27 Taba Lagan kabupaten Bengkulu Tengah telah berganti nama sebanyak empat kali yakni SDN 06, SDN 08, SDN 05, dan kemudian pada tahun 2018 resmi berganti sebagai SDN 27.

2. Visi Misi SDN Negeri 27 Taba Lagan kabupaten Bengkulu Tengah Adapun visi dan misi dari SDN Negeri 27 Taba Lagan kabupaten Bengkulu Tengah yaitu:

a. Visi sekolah

Menciptakan insan berprestasi , santun dalam perilaku, berakhlak mulia sesuai dengan ajaran agama.

b. Misi sekolah

1) Mengupayakan lulusan yang mampu bersaing dalam rangka melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

2) Membudayakan 5s ( senyum, sapa ,salam, sopan dan santun) 3) Menyiapkan generasi yang berprestasi dibidang IMTAQ dan

IPTEK, serta memiliki nilai-nilai karakter bangsa.

4) Membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreatif, inovatif, sesuai dengan perkembangan zaman.

5) Mewujudkan proses pembelajaran yang bermutu dan bermakna.

6) Meningkatkan professional pendidik dan kependidikan.

c. Tujuan sekolah

1) Meraih prestasi akademik maupun nonakademik minimal tingkat kabupaten Bengkulu tengah.

2) Siswa menguasai dasar-dasar pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

3) Siswa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia.

4) Terwujudnya warga sekolah santun.

5) Mengenal dan mencintai bangsa, masyarakat dan kebudayaannya.

6) Siswa kreatif, terampil, dan bekerja untuk dapat mengembangkan diri secara terus menerus.24

B. Deskripsi Data 1. Hasil pretest

Pretest dilakukan sebelum dilakukannya penelitian dengan menggunakan model pembelajaran teams game tournament. Pretest ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan sebagai tolak ukur penentuan sampel dalam penelitian.

a. Kelas IVA (kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran teams game tournament)

24Arsip TU SDN 27 Taba Lagan kabupaten Bengkulu Tengah tahun ajaran 2019-2020 pada tanggal 20 Oktober 2019.

Tabel 4.1

Nilai Pre Test Kelas Eksperimen (IV A)

No Nama Siswa Nilai Pretest

1 Adi Septian 70

2 Alek Kurniawan 45

3 Amell Pramita Angely 80

4 Ardi Sulistian 60

5 Arif Rafy Padlu Rahman 50

6 Debora Ratna Pratiwi 55

7 Depuja Amel Sabilta 75

8 Esterjanuasi 50

9 Hevi Puji Rahayu 60

10 Intan Hapiza 75

11 Jesyicka Aulia Putri 60

12 Muhammad Hayqal 40

13 Nadila Candra Dewi 70

14 Nesta Aliya Putri 60

15 Putri Jelita 60

16 Rara Cahaya Mawadda 65

17 Rayhan Wildan Al Fajri 90

18 Revalino Lean Akbar 45

19 Zahra Nabilla Putri 80

20 Zevanya Deny 55

Jumlah 1245

Rata-Rata 62.25

Selanjutnya dimasukkan kedalam tabulasi frekuensi, guna mencari mean rata-rata. Adapun tabulasi perhitungannya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

Perhitungan mean Pre Test siswa kelas Eksperimen

Frekuensi Pre Test

X Fx

40 1 40

45 2 90

50 2 100

55 2 110

60 5 300

65 1 65

70 2 140

75 2 150

80 2 160

85 0 0

90 1 90

Jumlah 20 1245

Berdasarkan tabel tersebut, didapatlah hasil Fx dan N untuk mencari nilai rata-rata (mean). Rumus yang digunakan untuk mencari nilai rata-rata adalah:

Mean pretest : X = ∑ = = 62,25

Tabel 4.3

Kemampuan pre test siswa kelas eksperimen (IV A)

X X2 X X2

70 4900 7.75 60.0625

45 2025 -17.25 297.563

80 6400 17.75 315.063

60 3600 -2.25 5.0625

50 2500 -12.25 150.063

55 3025 -7.25 52.5625

75 5625 12.75 162.563

50 2500 -12.25 150.063

60 3600 -2.25 5.0625

75 5625 12.75 162.563

60 3600 -2.25 5.0625

40 1600 -22.25 495.063

70 4900 7.75 60.0625

60 3600 -2.25 5.0625

60 3600 -2.25 5.0625

65 4225 2.75 7.5625

90 8100 27.75 770.063

45 2025 -17.25 297.563

80 6400 17.75 315.063

55 3025 -7.25 52.5625

1245 80875 0 3373.75

Selanjutnya dimasukkan ke dalam tabulasi frekuensi, dengan mean rata-rata 62,25. Adapun standar deviasi perhitungannya sebagai berikut:

SD = √ = √ = √ = 12,9879 = 13

Selanjutnya menetapkan kelompok atas, tengah dan bawah dengan memasukkan kedalam rumus sebagai berikut :

Atas/ Tinggi M + I.SD = 62,25 +13 = 75,25

Tengah/ sedang M + I.SD = 62,25 - 13 = 49.25

Bawah / Rendah Tabel 4.4

Frekuensi hasil belajar pretest siswa kelas IV A

No Nilai Pretest Kategori Frekuensi %

1 75,25 Keatas Atas/ Tinggi 3 15%

2 49,25-75,25 Tengah/ Sedang 14 70%

3 49,25 Kebawah Bawah / Rendah 3 15%

Jumlah 20 100%

Dari analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa pada kelas IV A, terdapat 3 siswa dikelompok atas/tinggi (15%), 14 siswa di kelompok tengah/sedang, dan 3 siswa dikelompok bawah/rendah (15%).

b. Kelas IV B (kelas control)

Tabel 4.5

Nilai pre test kelas eksperimen (IV B)

No Nama Siswa Nilai Pretest

1 Chinera Desta 85

2 Deliya Novalent 75

3 Egi Saputra 35

4 Ekik Relang Mulia 25

5 Erland Jayadi 25

6 Ervin Pramana 55

7 Habibah Yani 20

8 Murni Maya Wati 85

9 Nadia Anjani 70

10 Najwa Agnesia 40

11 Nindya Tri 80

12 Nur Hasanah 80

13 Ragil Tri Hidayanti 85

14 Rizwan Azril 60

15 Shelvia Maya Ningsih 70

16 Viktha Azhari 30

17 Wijaya Geofani 45

18 Zevi Ocha 75

19 Septiani 70

20 Rafa 50

Jumlah 1160

Rata-Rata 58

.Selanjutnya dimasukkan kedalam tabulasi frekuensi, guna mencari mean rata-rata. Adapun tabulasi perhitungannya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6

Perhitungan mean pretest siswa kelas kontrol

Frekuensi Pre Test

X Fx

20 1 20

25 2 50

30 1 30

35 1 35

40 1 40

45 1 45

50 1 50

55 1 55

60 1 60

65 0 0

70 3 210

75 2 150

80 2 160

85 3 255

Jumlah 20 1160

Berdasarkan tabel tersebut, didapatlah hasil Fx dan N untuk mencari nilai rata-rata (mean). Rumus yang digunakan untuk mencari nilai rata-rata adalah:

Mean pretest = : X = ∑ =

= 58

Tabel 4.7

Kemampuan pre test siswa kelas eksperimen (IV B)

X x2 x x2

85 7225 27 729

75 5625 17 289

35 1225 -23 529

25 625 -33 1089

25 625 -33 1089

55 3025 -3 9

20 400 -38 1444

85 7225 27 729

70 4900 12 144

40 1600 -18 324

80 6400 22 484

80 6400 22 484

85 7225 27 729

60 3600 2 4

70 4900 12 144

30 900 -28 784

45 2025 -13 169

75 5625 17 289

70 4900 12 144

50 2500 -8 64

1160 76950 0 9670

Selanjutnya dimasukkan ke dalam tabulasi frekuensi, dengan mean rata-rata 58. Adapun standar deviasi perhitungannya sebagai berikut:

SD = √ = √ = √ = 21,988 = 22

Selanjutnya menetapkan kelompok atas, tengah dan bawah dengan memasukkan kedalam rumus sebagai berikut :

Atas/ Tinggi M + I.SD = 58+22 = 80

Tengah/ sedang M - I.SD = 58-22 = 36

Bawah / Rendah

Tabel 4.8

Frekuensi hasil belajar pretest siswa kelas IV A

no nilai pretest kategori frekuensi %

1 80 keatas Atas/ Tinggi 3 15

2 36-80 Tengah/ sedang 12 60

3 36 kebawah Bawah / Rendah 5 25

Jumlah 20 100%

Dari analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa pada kelas IV A, terdapat 3 siswa dikelompok atas/tinggi (15%), 12 siswa di kelompok tengah/sedang, dan 3 siswa dikelompok bawah/rendah (25%).

2. Hasil post-test

Post-test dikenal pula sebagai tes akhir (al-Imtihan al-Niha’iy). Tes akhir dilakukan dilakukan pada akhir pembelajaran yang telah dipelajari atau setelah siswa diberikan perlakuan dengan tujuan untuk mengetahui apakah semua materi pelajaran yang tergolong penting dapat dikuasai oleh peserta didik atau belum, dengan kata lain tes akhir digunakan untuk mengukur hasil akhir siswa pada pembelajaran Pendidikan agama islam.

Isi dari tes akhir adalah pelajaran-pelajaran pokok yang telah diajarkan kepada peserta didik. Tes akhir biasanya dibuat sama dengan soal pada tes awal (pretest). Adapun hasil post test terhadap hasil belajar siswa yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran teams games tournament

Tabel 4.9

Nilai post test kelas eksperimen (IVA)

No Nama Siswa Nilai Pretest

1 Adi Septian 75

2 Alek Kurniawan 70

3 Amell Pramita Angely 80

4 Ardi Sulistian 75

5 Arif Rafy Padlu Rahman 70

6 Debora Ratna Pratiwi 70

7 Depuja Amel Sabilta 75

8 Esterjanuasi 70

9 Hevi Puji Rahayu 65

10 Intan Hapiza 80

11 Jesyicka Aulia Putri 75

12 Muhammad Hayqal 70

13 Nadila Candra Dewi 75

14 Nesta Aliya Putri 70

15 Putri Jelita 75

16 Rara Cahaya Mawadda 90

17 Rayhan Wildan Al Fajri 95

18 Revalino Lean Akbar 60

19 Zahra Nabilla Putri 85

20 Zevanya Deny 70

Jumlah 1495

Rata-Rata 74.75

Selanjutnya dimasukkan ke dalam tabulasi frekuensi guna mencari mean rata-rata, adapun tabulasi perhitungannya adalah sebagai berikut :

Tabel 4.10

Perhitungan mean post test siswa kelas eksperimen siswa kelas eksperimen

frekuensi post test

X Fx

20 0 0

25 0 0

30 0 0

35 0 0

40 0 0

45 0 0

50 0 0

55 0 0

60 1 60

65 1 65

70 7 490

75 6 450

80 2 160

85 1 85

90 1 90

95 1 95

Jumlah 20 1495

Berdasarkan tabel tersebut, didapatlah hasil Fx dan N untuk mencari nilai rata-rata (mean). Rumus yang digunakan untuk mencari nilai rata-rata adalah:

Mean post test : X = ∑ =

= 74.75 Tabel 4.11

Kemampuan post test siswa kelas IV A

X x2 X x2

75 5625 0.25 0.0625

70 4900 -4.75 22.5625

80 6400 5.25 27.5625

75 5625 0.25 0.0625

70 4900 -4.75 22.5625

70 4900 -4.75 22.5625

75 5625 0.25 0.0625

70 4900 -4.75 22.5625

65 4225 -9.75 95.0625

80 6400 5.25 27.5625

75 5625 0.25 0.0625

70 4900 -4.75 22.5625

75 5625 0.25 0.0625

70 4900 -4.75 22.5625

75 5625 0.25 0.0625

90 8100 15.25 232.563

95 9025 20.25 410.063

60 3600 -14.75 217.563

85 7225 10.25 105.063

70 4900 -4.75 22.5625

1495 113025 0 1273.75

Selanjutnya dimasukkan ke dalam tabulasi frekuensi, dengan mean rata-rata 74,75. Adapun standar deviasi perhitungannya sebagai berikut:

SD = √ = √

= √ = 7,98044 = 8

Selanjutnya menetapkan kelompok atas, tengah dan bawah dengan memasukkan kedalam rumus sebagai berikut :

Atas/ Tinggi M + I.SD = 74,75 + 8 = 82,75

Tengah/ sedang M - I.SD = 74,75 -8 = 66,75

Bawah / Rendah Tabel 4.12

Frekuensi hasil belajar pretest siswa kelas IV A

No Nilai Pretest Kategori Frekuensi %

1 82,75 Keatas Atas/ Tinggi 3 15

2 66,75 – 82,75 Tengah/ Sedang 15 75 3 66,75 Kebawah Bawah / Rendah 2 10

Jumlah 20 100%

Dari analisis diatas, dapat diketahui bahwa pada kelas IV A sebagai kelas eksperimen yang menerima penerapan model pembelajaran teams game tournament, terdapat 3 siswa dikelompok atas/tinggi (persentase sebanyak 15%), 15 siswa di kelompok tengah/sedang (persentase sebanyak 75%) , dan 2 siswa dikelompok bawah/rendah (25%).

b. Kelas kontrol tanpa menggunakan model pembelajaran team games tournamen

Tabel 4.13

Nilai post test kelas kontrol (IVB)

No Nama Siswa Nilai Pretest

1 Chinera Desta 80

2 Deliya Novalent 75

3 Egi Saputra 35

4 Ekik Relang Mulia 55

5 Erland Jayadi 25

6 Ervin Pramana 55

7 Habibah Yani 45

8 Murni Maya Wati 80

9 Nadia Anjani 85

10 Najwa Agnesia 50

11 Nindya Tri 80

12 Nur Hasanah 80

13 Ragil Tri Hidayanti 80

14 Rizwan Azril 60

15 Shelvia Maya Ningsih 85

16 Viktha Azhari 50

17 Wijaya Geofani 60

18 Zevi Ocha 75

19 Septiani 90

20 Rafa 60

Jumlah 1305

Rata-Rata 65.25

Selanjutnya dimasukkan ke dalam tabulasi frekuensi guna mencari mean rata-rata, adapun tabulasi perhitungannya adalah sebagai berikut :

Tabel 4.14

Perhitungan mean post test siswa kelas kontrol siswa kelas IV B

frekuensi post test

X Fx

20 0 0

25 1 25

30 0 0

35 1 35

40 0 0

45 1 45

50 2 100

55 2 110

60 3 180

65 0 0

70 0 0

75 2 150

80 5 400

85 2 170

90 1 90

95 0 0

Jumlah 20 1305

Berdasarkan tabel tersebut, didapatlah hasil Fx dan N unuk mencari nilai rata-rata (mean). Rumus yang digunakan untuk mencari nilai rata-rata adalah:

Mean post test : X = ∑ = = 65,25

Tabel 4.15

Kemampuan post test siswa kelas IV B

X x2 x x2

80 6400 14.75 217.5625

75 5625 9.75 95.0625

35 1225 -30.25 915.0625

55 3025 -10.25 105.0625

25 625 -40.25 1620.063

55 3025 -10.25 105.0625

45 2025 -20.25 410.0625

80 6400 14.75 217.5625

85 7225 19.75 390.0625

50 2500 -15.25 232.5625

80 6400 14.75 217.5625

80 6400 14.75 217.5625

80 6400 14.75 217.5625

60 3600 -5.25 27.5625

85 7225 19.75 390.0625

50 2500 -15.25 232.5625

60 3600 -5.25 27.5625

75 5625 9.75 95.0625

90 8100 24.75 612.5625

60 3600 -5.25 27.5625

1305 91525 0 6373.75

Selanjutnya dimasukkan ke dalam tabulasi frekuensi, dengan mean rata-rata 65,25. Adapun standar deviasi perhitungannya sebagai berikut:

SD = √ = √

= √ = 17,8511 = 18

Selanjutnya menetapkan kelompok atas, tengah dan bawah dengan memasukkan kedalam rumus sebagai berikut :

Atas/ Tinggi M + I.SD = 65,25 + 18 = 83,25

Tengah/ sedang M - I.SD = 65,25 - 18 = 47,25

Bawah / Rendah Tabel 4.16

Frekuensi hasil belajar pretest siswa kelas IV A

No Nilai Pretest Kategori Frekuensi %

1 83,25 Keatas Atas/ Tinggi 3 15

2 47,25– 83,25 Tengah/ Sedang 14 70 3 47,25 Kebawah Bawah / Rendah 3 15

Jumlah 20 100%

Dari analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa pada kelas IV A, terdapat 3 siswa dikelompok atas/tinggi (15%), 14 siswa di kelompok tengah/sedang, dan 3 siswa dikelompok bawah/rendah (15%).

3. NORMALITAS DAN HOMOGENITAS a. Normalitas data terhadap uji X

1) Uji normalitas distribusi data (X) a) Menentukan skor

Skor besar = 95 Skor kecil = 60

b) Menentukan rentang (R) R= 95-60 = 35

c) Menentukan banyak kelas BK = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 20

= 1 + 3,3 (1,301)

= 1 + 4,2933

= 5,2933 = 5 d) Menentukan panjang kelas

Panjang kelas = rentang kelas k = 35

5 = 7 Tabel 4.17

Tabel penolong untuk pengujian normalitas data Hasil belajar pretest PAI Kelas IV A yang menggunakan metode pembelajaran teams game tournament (TGT)

No Kelas Interval F Xi Xi2 FXi FXi2

1 60-66 2 63 3969 126 15876

2 67-73 7 70 4900 490 240100

3 74-80 8 77 5929 616 379456

4 81-87 1 84 7056 84 7056

5 88-95 2 91 8281 182 33124

20 385 30135 1498 675612

e) Mencari mean dengan rumus X= F

N = 1498

20 = 74,9

f) Menentukan simpangan baku (S)

S =

nFXi2- FXi 2

n n-1

S =

20 675612- 1498 2 20(20-1)

S =

13512240-2244004 20 19

S =

11268236

380

S = √29653,2526 = 172,2011 = 172

g) Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan sebagai berikut :

(1) Menentukan batas kelas, yaitu skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas

interval ditambah 0,5 sehingga didapatkan 59,5 / 66,5/ 73,5 / 80,5/ 88,5/ 95,5

(2) Mencari nilai Z skor untuk batas kelas interval dengan rumus :

Z = banyak kelas- s

Z1 = 59,5-74,9

172 = -15,4

172 = -0,080

Z2 = 66,5 -74,9 172 = -8,4

172 = -0,040

Z3 = 73,5-74,9 172 = -1,4

172 = 0,008

Z4 = 80,5-74,9 172 = 5,6

172 = 0,030

Z5 = 88,5-80,5 172 = 8

172 = 0,040

Z6 = 95,5-74,9 172 = 21

172 = 0,120

(3) Mencari luas 0-Z dari tabel kurva normal dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehingga batas kelas : 0,0319 / 0,0160 / 0,0000 / 0,0120 / 0,0160/ 0,0438 (4) Mencari luas setiap kelas interval dengan jalan

mengurangkan angka-angka 0-Z, yaitu angka baris pertama dikurang baris kedua dan seterusnya, kecuali angka pada baris tengah yang ditambahkan.

0,0319 - 0,0160 = 0,0159 0,0160 - 0,0000 = 0,0160 0,000 + 0,0120 = 0,0120 0,0120 - 0,0160 = 0,0040 0,0160 – 0,0438 = 0,0278

(5) Mencari frekuensi yang diharapkan (Fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden (n = 20)

0,0159 x 20 = 3,1800 0,0160 x 20 = 3,2000 0,0120 x 20 = 0,2400 0,0040 x 20 = 0,8000 0,0278 x 20 = 0,5560

Tabel 4.18

Frekuensi yang diharapkan dari hasil pengamatan (Fo) untuk variabel X

NO Batas kelas Z Luas O-Z Luas tiap kelas

interval fe fo

1 59,5 0,080 0,0319 0,0159 31,800 2

2 66,5 0,040 0,0160 0,0160 3,2000 7

3 73,5 0.008 0,0000 0,0120 0,2400 8

4 80,5 0,030 0,0120 0,0040 0,8000 1

5 87,5 0,040 0,0160 0,0278 0,5560 2

6 95,5 0,120 0,0438

Mencari chi kuadrat (X2) DENGAN RUMUS :

X2 = ∑

X2 = -1,18

2

3,1800

3,800 2

3,2000

7,76 0,24002

0,8000 0,2 2 1,444 0,55602

X2 = 0,436 4,512 0,050 3,750 X2 = 8,748

Selanjutnya membandingkan nilai X2hitung < X2tabel

pada derajat kebebasan (dk) = k-1 = 5-1 = 4 maka diperoleh X2tabel pada signifikan 5% sebesar 9,488 dan diperoleh X2hitung 8,748. Dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa X2hitung < X2tabel = 8,748 < 9,488. Maka data variabel hasil belajar siswa kelas IV A adalah berdistribusi normal.

2) Uji normalitas distribusi data (Y) a) Menentukan skor

Skor besar = 90 Skor kecil = 25

b) Menentukan rentang (R) R= 90-25 = 65

c) Menentukan banyak kelas BK = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 20

= 1 + 3,3 (1,301)

= 1 + 4,2933

= 5,2933 = 5

d) Menentukan panjang kelas Panjang kelas = rentang kelas

k = 65 5 = 13 Tabel 4.19

Tabel penolong untuk pengujian normalitas data Hasil belajar pretest PAI Kelas IV B yang tidak menggunakan

metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT).

No kelas interval F xi xi2 Fxi fxi2

1 25-37 2 31 961 62 3844

2 38-50 3 44 1936 132 17424

3 51-63 5 57 3249 285 81225

4 64-76 2 70 4900 140 19600

5 77-90 8 83 6889 664 440896

20 285 17935 1283 562989

e) Mencari mean dengan rumus X= = 1283

20 = 64,15

f) Menentukan simpangan baku (S)

S =

nFXi2- FXi 2

n n-1

S =

20 562989- 1283 2 20(20-1)

S =

11259780-1646089 20 19

S =

9613691

380

S = √25299,18 = 159,05 = 159

g) Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan sebagai berikut :

(1) Menentukan batas kelas, yaitu skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5 sehingga didapatkan 24,5 / 37,5 / 50,5 / 63,5 / 76,5 / 90,5

(2) Mencari nilai Z skor untuk batas kelas interval dengan rumus :

Z = banyak kelas- s

Z1 = 24,5-64,1

159 = -39,6

159 = -0,249

Z2 = 37,5-64,1

159 = -26,6

159 = -0,167

Z3 = 50,5-64,1

159 = -13,6

159 = -0,085

Z4 = 63,5-64,1 159 = -0,6

159 = -0,003

Z5 = 76,5-64,1 159 = 12,4

159 = 0,077

Z6 = 90,5-64,1

159 = 26,4

159 = 0,166

(3) Mencari luas 0-Z dari tabel kurva normal dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehingga batas kelas : 0,0948 / 0,0636 / 0,0319 / 0,0000 / 0,0279 / 0,0636 (4) Mencari luas setiap kelas interval dengan jalan

mengurangkan angka-angka 0-Z, yaitu angka baris pertama dikurang baris kedua dan seterusnya, kecuali angka pada baris tengah yang ditambahkan.

0,0948 - 0,0636 = 0,0312 0,0636 - 0,0319 = 0,0317 0,0319 + 0,0000 = -0,0319 0,0000 - 0,0279 = -0,0279 0,0279 – 0,0636= -0,0357

(5) Mencari frekuensi yang diharapkan (Fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden (n = 20)

0,0312x 20 = 0,624 0,0317x 20 = 0,274 -0,0319x 20 = -0,634 -0,0279x 20 = -0,558 -0,0357 x 20 = -0,714

Tabel 4.20

Frekuensi yang diharapkan dari hasil pengamatan (Fo) untuk variabel Y

No Batas kelas Z Luas O-Z Luas Tiap Kelas

Interval Fe Fo

1 24,5 -0,249 0,0948 0,0312 0,624 2

2 37,5 -0,167 0,0636 0,0317 2,740 3

3 50,5 -0,085 0,0319 0,0319 6,340 8

4 63,5 -0,003 0,0000 0,0279 0,558 1

5 76,5 0,077 0,0279 0,0357 0,714 2

6 90,5 0,166 0,0636

Mencari chi kuadrat (X2) dengan rumus :

X2 =

f0-fe 2

fe kl

X2 = 1,376

2

0,624

0,260 2

2,740

1,660 6,3402

0,442 0,5582 1,286 0,7142

X2 = 3,034 0,024 0,434 0,350 2,316 X2 = 6,158.

Selanjutnya membandingkan nilai X2hitung < X2tabel

pada derajat kebebasan (dk) = k-1 = 5-1 = 4 maka diperoleh X2tabel pada signifikan 5% sebesar 9,488 dan diperoleh X2hitung 6,158. Dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa X2hitung < X2tabel = 6,158 < 9,488. Maka data variabel hasil belajar siswa kelas IV B adalah berdistribusi normal.

b. Homogenitas

Bila dilihat dari rata-rata kemampuan pretest keduanya, kelas IVA memperoleh nilai rata-rata 62,25 sedangkan kelas IVB memperoleh nilai rata-rata 58 maka dapat dikatakan kemampuan kedua kelas adalah imbang atau sama. Untuk lebih membuktikannya maka dilakukan uji homogenitas dengan uji “F”. Sebelum menentukan kelas yang menggunakan model pembelajaran Team games tournament.

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data kedua kelompok bersifat homogen atau tidak, sehingga diketahui bahwa kemampuan kedua kelas sama dan bisa dijadikan sebagai sampel penelitian.

1) Mencari varians ( ) Kelas Eksperimen = NY

2 - Y 2 N N-1

= 20 91525 - 1305 2 20 20-1

= 1830500-1703025 20 20-1

= 127475 380

= 335,46 S1 = √335,46 S1 = 18,31

2) Mencari varians ( ) Kelas kontrol

= NY

2 - Y 2 N N-1

= 20 80875 - 1245

2

20 20-1

= 1617500-1550025 20 20-1

= 67475 380

= 177,56 S1 = √177,56 S1 = 13,32

3) Mencari homogenitas terhadap uji (F) F = S1 B

S1 K

F = 18,31 13,32

F = 1,37

Berdasarkan hasil perhitungan, kemampuan pretest kelas IV A adalah 18,31 sedangkan kelas IV B sebagai kelas control adalah 13,32. Dalam perhitungan uji “F” diperoleh Fhitung = 1,37 untuk pembilang n-1 = 20 – 1 = 19. Sedangkan untuk pembilang n-1 = 20-1 = 19. Diperoleh Ftabel untuk α = 5%

adalah F = 2,16. Sehingga berlaku ketentuan yakni bila harga Fhitung lebih kecil atau sama dengan Ftabel (Fh ≤ Ft), maka Ho

diterima dan Ha ditolak. Ho diterima berarti varian homogen.25 Berdasarkan hasil hitung ternyata Fhitung lebih kecil dari Ftabel 1,37 ≤ 2,16 . Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima.

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kedua kelompok varian data homogen sehingga dapat dijadikan sampe penelitian.

4. Analisis data

Untuk menjawab pertanyaan pada rumusan masalah tentang pengaruh model pembelajaran team games tournament terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan islam di SDN 27 Taba Lagan Bengkulu Tengah dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.21

Hasil belajar siswa kelas eksperimen (X) dan control (Y) Hasil posttest

No X Y X X2 Y Y2

1 75 80 0.25 5625 14.75 6400

2 70 75 -4.75 4900 9.75 5625

3 80 35 5.25 6400 -30.25 1225

4 75 55 0.25 5625 -10.25 3025

5 70 25 -4.75 4900 -40.25 625

6 70 55 -4.75 4900 -10.25 3025

7 75 45 0.25 5625 -20.25 2025

8 70 80 -4.75 4900 14.75 6400

9 65 85 -9.75 4225 19.75 7225

10 80 50 5.25 6400 -15.25 2500

11 75 80 0.25 5625 14.75 6400

12 70 80 -4.75 4900 14.75 6400

13 75 80 0.25 5625 14.75 6400

25 141

14 70 60 -4.75 4900 -5.25 3600

15 75 85 0.25 5625 19.75 7225

16 90 50 15.25 8100 -15.25 2500

17 95 60 20.25 9025 -5.25 3600

18 60 75 -14.75 3600 9.75 5625

19 85 90 10.25 7225 24.75 8100

20 70 60 -4.75 4900 -5.25 3600

1495 1305 0 113025 0 91525

Berdasarkan tabel di atas, maka langkah selanjutnya data tersebut dimasukkan kedalam rumus perhitungan test “t”, dengan langkah awal yaitu mencari mean X dan Y. Adapun hasil perhitungannya adalah sebagai berikut:

a. Mencari mean variabel X Mean X1 = = = 74,75 b. Mencari mean variabel Y

Mean Mean Y1 = F

N = 1305

20 = 65,25

c. Mencari standar deviasi nilai variabel X dan variabel Y 1) Mencari standar deviasi nilai variabel X

SD =

X2

N =

113025

20 = √5651,25 = 75,175 2) Mencari standar deviasi nilai variabel X

SD =

X2

N =

91525

20 = √4576,25 = 67,648 d. Mencari variabel X dan Y

1) Mencari varian keterampilan belajar siswa kelas IV A yang menggunakan model Pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) (variabel X)

S12 = N X

2- X 2

N N-1 = 20 113025 - 1495 2

20 20-1 = 2260500-2235025 20 20-1

S12= 25475

380 = 67,03 S1 = √67,03

S1 = 8,18

2) Mencari varian keterampilan belajar siswa kelas IV B tanpa menggunakan model Pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) (variabel Y)

S12 = N X

2- X 2

N N-1 = 20 91525 - 1305 2

20 20-1 =1830500-1703025 20 20-1

S12 = 21475

380 = 56,51 S1 = √56,51

S1 = 7,51

3) Mencari interprestasi terhadap uji t T = X1-X2

S12

N S12N

T = 74,75-65,25

75,175

20 67,648

20

T = 9,5

75,175

20 67,648

20

T = 9,5

√3,75 3,38

T = 9,5

√7,13

T = 9,5

2,67 = 3,55

Sebelum dikonsultasikan dengan ttabel dtentukan dahulu nilai df.

Sementara untuk mengetahui nilai, dapat digunakan rumus sebagai berikut:

df = (N1 + N2) – 2 = (20+20) – 2 = 38.

Berdasarkan perhitungan tersebut apabila dikonsultasikan pada tabel df 46 pada taraf signifikansi 5% yaitu 2,021. Dengan demikian thitung > ttabel (3,55> 2,021) yang berarti hipotesis kerja (Ha) dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat pengaruh model pembelajaran team games tournament dalam peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 27 Taba Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah.

C. Pembahasan

Berdasarkan data penelitian yang telah dianalisis, maka dapat diketahui bahwa peneliti berperan langsung menjadi guru pendidikan agama islam dikelas IV A tentang materi beriman kepada malaikat Allah. Siswa kelas IV A sebagai objek yang berjumlah 20 orang siswa yang diberikan perlakuan

berupa model pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) dan siswa kelas IV B sebagai objek yang diberi perlakuan tanpa model pembelajaran Teams Game Tournament (TGT).

Sebelum dilakukan perlakuan diadakan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa akan materi yang diujikan. Dalam mengerjakan pretest ini, siswa pada umumnya hanya mengerjakan soal yang telah disediakan sesuai dengan pengetahuan dasar dan kemampuan seadanya sebelum dilakukan proses pembelajaran oleh guru pendidikan agama Islam.

Adapun perolehan dari pelaksanaan pretest ini berupa nilai rata-rata kelas IV A 62,25 yakni dan kelas IV B dengan nilai rata-rata 58 lalu ditentukan kategori atas, tengah, dan bawah untuk menentukan kondisi kelas model pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) dengan kelas tanpa penerapan model pembelajaran Teams Game Tournament (TGT). Bila dilihat dari nilai rata-rata hasil pretest, kedua kelas tidak memiliki perbedaan yang terlalu signifikan. Untuk membuktikan apakah prestasi pretest kedua kelompok bersifat homogen atau tidak, maka dilakukan uji varians (homogenitas). Dari uji homogenitas (uji F) diperoleh hasil Fhitung lebih kecil dari Ftabel 1,37 ≤ 2,16). Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kedua kelompok varian data homogen sehingga dapat dijadikan sampel penelitian.

Setelah hasil pretest dilakukan uji normalitas. Perhitungan uji normalitas dengan cara membandingkan nilai Xhitung dengan Xtabel pada taraf signifikansi (dk) dengan derajat 5%. Berdasarkan uji normalitas data X diperoleh hasil

hitung X2 = 8,748. Sedangkan untuk uji normalitas data Y diperoleh hasil hitung = 6,158. Dari hasil tersebut, ternyata hasil hitung variabel X dan Y memiliki X2hitung lebih kecil dari X2tabel. Maka data hasil pretest bersifat normal. Setelah kemampuan pretest diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pembelajaran dengan model pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) di kelas IV A sebagai kelas eksperimen dan kelas IV B tanpa menggunakan model pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) sebagai kelas kontrol.

Setelah pembelajaran dilakukan, langkah selanjutnya adalah memberikan soal posttest, yakni soal yang sama pada soal pretest. Sehingga diperoleh hasil belajar dari post test pada kelas IV A sebagai kelas eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) diperoleh rata-rata hasil belajar siswa yaitu 74,75. Frekuensi hasil belajar siswa dikelas eksperimen adalah 3 siswa dikelompok atas/tinggi (15%), 15 siswa dikelompok tengah/ sedang (75%), dan 2 siswa dikelompok bawah/rendah (10%). Sedangkan hasil belajar dari post test pada kelas IV B sebagai kelas kontrol tanpa menggunakan model pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) dengan rata-rata hasil belajar siswa yaitu 65,25. Frekuensi hasil belajar siswa dikelas eksperimen adalah 3 siswa dikelompok atas/tinggi (15%), 14 siswa dikelompok tengah/ sedang (70%), dan 2 siswa dikelompok bawah/rendah (15%).

Untuk lebih membuktikan perbandingan tersebut dilakukan uji “t”. Pada hasil pengujian uji “t” diperolehlah nilai thitung = 3,55. Sebelum

dikonsultasikan dengan ttabel dtentukan dahulu nilai df. Sementara untuk mengetahui nilai df, dapat digunakan rumus sebagai berikut: df = (N1 + N2) – 2 = (20+20) – 2 = 38. Berdasarkan perhitungan tersebut apabila dikonsultasikan pada tabel df 46 pada taraf signifikansi 5% yaitu 2,021.

Dengan demikian thitung > ttabel (2,021 > 3,55) yang berarti hipotesis kerja (Ha) dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat pengaruh model pembelajaran team games tournament dalam peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SDN 27 Taba Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah. Hasil ini didukung oleh beberapa teori diantaranya : penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat mendorong tumbuhnya rasa senang siswa terhadap pembelajaran, meningkatkan semangat dan motivasi dalam membuat tugas yang diberikan dan membantu siswa mencapai hasil belajar yang lebih baik.26

Sedangkan hipotesis nihil (h0) dalam penelitian ini ditolak yaitu tidak terdapat pengaruh model pembelajaran teams game tournament dalam peningkatan hasil belajar siswa pada SDN 27 Bengkulu Tengah hasil ini didukung oleh teori yang menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah model penyajian materi yang menyenangkan, tidak membosankan, menarik dan mudah dimengerti oleh para siswa yang kemudian berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa.27

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SDN 27 Taba Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah dapat dijelaskan bahwa model pembelajaran

26Zakiyah darajat , Metodik Khusus PAI, (Jakarta ,bumi aksara , 2011) h.289

27Agus Suprijono, cooperative learning, (Yogyakarta, PT Pustaka Pelajar, 2011) h.30

team games tournament (TGT) dapat merangsang daya saing dan kekompakan anak dalam saling membantu memahami materi pembelajaran. Suasana kelas terasa lebih aktif dan peserta didik terlihat lebih mudah memahami materi yang diberikan oleh pendidik.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran team games tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa di SDN 27 Taba Lagan kabupaten Bengkulu tengah. Hal ini dapat dilihat dari thitung yang diperoleh adalah 3,55 sedangkan ttabel memiliki nilai 2,021. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat diketahui jika thitung lebih besar daripada ttabel pada taraf signifikan 5%. Dengan demekian hipotesis kerja dapat diterima.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memiliki beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi guru hendaknya dapat menerapkan model pembelajaran yang lebih kreatif dan variatif sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung secara aktif dan peserta didik mudah memahami materi yang diajarkan secara maksimal dalam pembelajaran pendidikan agama Islam maupun mata pelajaran lainnya.

2. Bagi peserta didik hendaknya selalu memperhatikan pelajaran yang disampaikan oleh guru dengan seksama dan meningkatkan motivasi belajarnya agar hasil yang diperoleh menjadi lebih baik.

Dalam dokumen PENGARUH MODEL PEMBELA JARAN (Halaman 55-59)

Dokumen terkait