BAB III METODE PENELITIAN
F. Teknik Analisis Data
F. Teknik Analisis Data
b. Uji Homogenitas
Setelah diketahui data hasil penelitian berdistribusi normal, maka selanjutnya diadakan pengujian homogenitas. Penguji homogenitas berfungsi untuk mengetahui kedua kelompok populasi bersifat heterogen atau homogen. Yang dimaksud uji homogenitas adalah pengujian sama tidaknya variasi-variasi dua buah distribusi atau lebih.
Uji homogenitas yang digunakan pada penelitian ini adalah uji fisher dengan rumus sebagai berikut :
F hitung = varian terbesar varian terkecil
Jika F hitung ≥ F table maka tidak homogeny sedangkan jika F hitung ≤ F table maka homogen
2. Analisis Uji Hipotesis
Teknik analisis data disini menggunakan rumus t-test Separated Varians, sebagai berikut:
t = 1
-
2√
s12n1 s22 n2
Keterangan:
r = nilai korelasi X1 dengan X2 t = nilai t hitung
̅1 = Rata-rata data kelas eksperimen (post test) ̅2 = Rata-rata data kelas kontrol (pre test)
n1 = jumlah siswa kelas eksperimen n2 = jumlah siswa kelas kontrol
= varian kelas eksperimen23
23Sugiyono, Metode PenelitianKuantitatif Kualitatif dan R&D, h. 197.
BAB IV
HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Wilayah Penelitian
1. Riwayat singkat SDN Negeri 27
SDN Negeri 27 Taba Lagan kabupaten Bengkulu Tengah berdiri pada tahun 1978 berlokasi di Taba Lagan kabupaten Bengkulu Tengah.
SDN Negeri 27 Taba Lagan kabupaten Bengkulu Tengah telah berganti nama sebanyak empat kali yakni SDN 06, SDN 08, SDN 05, dan kemudian pada tahun 2018 resmi berganti sebagai SDN 27.
2. Visi Misi SDN Negeri 27 Taba Lagan kabupaten Bengkulu Tengah Adapun visi dan misi dari SDN Negeri 27 Taba Lagan kabupaten Bengkulu Tengah yaitu:
a. Visi sekolah
Menciptakan insan berprestasi , santun dalam perilaku, berakhlak mulia sesuai dengan ajaran agama.
b. Misi sekolah
1) Mengupayakan lulusan yang mampu bersaing dalam rangka melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
2) Membudayakan 5s ( senyum, sapa ,salam, sopan dan santun) 3) Menyiapkan generasi yang berprestasi dibidang IMTAQ dan
IPTEK, serta memiliki nilai-nilai karakter bangsa.
4) Membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreatif, inovatif, sesuai dengan perkembangan zaman.
5) Mewujudkan proses pembelajaran yang bermutu dan bermakna.
6) Meningkatkan professional pendidik dan kependidikan.
c. Tujuan sekolah
1) Meraih prestasi akademik maupun nonakademik minimal tingkat kabupaten Bengkulu tengah.
2) Siswa menguasai dasar-dasar pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
3) Siswa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia.
4) Terwujudnya warga sekolah santun.
5) Mengenal dan mencintai bangsa, masyarakat dan kebudayaannya.
6) Siswa kreatif, terampil, dan bekerja untuk dapat mengembangkan diri secara terus menerus.24
B. Deskripsi Data 1. Hasil pretest
Pretest dilakukan sebelum dilakukannya penelitian dengan menggunakan model pembelajaran teams game tournament. Pretest ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan sebagai tolak ukur penentuan sampel dalam penelitian.
a. Kelas IVA (kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran teams game tournament)
24Arsip TU SDN 27 Taba Lagan kabupaten Bengkulu Tengah tahun ajaran 2019-2020 pada tanggal 20 Oktober 2019.
Tabel 4.1
Nilai Pre Test Kelas Eksperimen (IV A)
No Nama Siswa Nilai Pretest
1 Adi Septian 70
2 Alek Kurniawan 45
3 Amell Pramita Angely 80
4 Ardi Sulistian 60
5 Arif Rafy Padlu Rahman 50
6 Debora Ratna Pratiwi 55
7 Depuja Amel Sabilta 75
8 Esterjanuasi 50
9 Hevi Puji Rahayu 60
10 Intan Hapiza 75
11 Jesyicka Aulia Putri 60
12 Muhammad Hayqal 40
13 Nadila Candra Dewi 70
14 Nesta Aliya Putri 60
15 Putri Jelita 60
16 Rara Cahaya Mawadda 65
17 Rayhan Wildan Al Fajri 90
18 Revalino Lean Akbar 45
19 Zahra Nabilla Putri 80
20 Zevanya Deny 55
Jumlah 1245
Rata-Rata 62.25
Selanjutnya dimasukkan kedalam tabulasi frekuensi, guna mencari mean rata-rata. Adapun tabulasi perhitungannya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2
Perhitungan mean Pre Test siswa kelas Eksperimen
Frekuensi Pre Test
X Fx
40 1 40
45 2 90
50 2 100
55 2 110
60 5 300
65 1 65
70 2 140
75 2 150
80 2 160
85 0 0
90 1 90
Jumlah 20 1245
Berdasarkan tabel tersebut, didapatlah hasil Fx dan N untuk mencari nilai rata-rata (mean). Rumus yang digunakan untuk mencari nilai rata-rata adalah:
Mean pretest : X = ∑ = = 62,25
Tabel 4.3
Kemampuan pre test siswa kelas eksperimen (IV A)
X X2 X X2
70 4900 7.75 60.0625
45 2025 -17.25 297.563
80 6400 17.75 315.063
60 3600 -2.25 5.0625
50 2500 -12.25 150.063
55 3025 -7.25 52.5625
75 5625 12.75 162.563
50 2500 -12.25 150.063
60 3600 -2.25 5.0625
75 5625 12.75 162.563
60 3600 -2.25 5.0625
40 1600 -22.25 495.063
70 4900 7.75 60.0625
60 3600 -2.25 5.0625
60 3600 -2.25 5.0625
65 4225 2.75 7.5625
90 8100 27.75 770.063
45 2025 -17.25 297.563
80 6400 17.75 315.063
55 3025 -7.25 52.5625
1245 80875 0 3373.75
Selanjutnya dimasukkan ke dalam tabulasi frekuensi, dengan mean rata-rata 62,25. Adapun standar deviasi perhitungannya sebagai berikut:
SD = √∑ = √ = √ = 12,9879 = 13
Selanjutnya menetapkan kelompok atas, tengah dan bawah dengan memasukkan kedalam rumus sebagai berikut :
Atas/ Tinggi M + I.SD = 62,25 +13 = 75,25
Tengah/ sedang M + I.SD = 62,25 - 13 = 49.25
Bawah / Rendah Tabel 4.4
Frekuensi hasil belajar pretest siswa kelas IV A
No Nilai Pretest Kategori Frekuensi %
1 75,25 Keatas Atas/ Tinggi 3 15%
2 49,25-75,25 Tengah/ Sedang 14 70%
3 49,25 Kebawah Bawah / Rendah 3 15%
Jumlah 20 100%
Dari analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa pada kelas IV A, terdapat 3 siswa dikelompok atas/tinggi (15%), 14 siswa di kelompok tengah/sedang, dan 3 siswa dikelompok bawah/rendah (15%).
b. Kelas IV B (kelas control)
Tabel 4.5
Nilai pre test kelas eksperimen (IV B)
No Nama Siswa Nilai Pretest
1 Chinera Desta 85
2 Deliya Novalent 75
3 Egi Saputra 35
4 Ekik Relang Mulia 25
5 Erland Jayadi 25
6 Ervin Pramana 55
7 Habibah Yani 20
8 Murni Maya Wati 85
9 Nadia Anjani 70
10 Najwa Agnesia 40
11 Nindya Tri 80
12 Nur Hasanah 80
13 Ragil Tri Hidayanti 85
14 Rizwan Azril 60
15 Shelvia Maya Ningsih 70
16 Viktha Azhari 30
17 Wijaya Geofani 45
18 Zevi Ocha 75
19 Septiani 70
20 Rafa 50
Jumlah 1160
Rata-Rata 58
.Selanjutnya dimasukkan kedalam tabulasi frekuensi, guna mencari mean rata-rata. Adapun tabulasi perhitungannya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6
Perhitungan mean pretest siswa kelas kontrol
Frekuensi Pre Test
X Fx
20 1 20
25 2 50
30 1 30
35 1 35
40 1 40
45 1 45
50 1 50
55 1 55
60 1 60
65 0 0
70 3 210
75 2 150
80 2 160
85 3 255
Jumlah 20 1160
Berdasarkan tabel tersebut, didapatlah hasil Fx dan N untuk mencari nilai rata-rata (mean). Rumus yang digunakan untuk mencari nilai rata-rata adalah:
Mean pretest = : X = ∑ =
= 58
Tabel 4.7
Kemampuan pre test siswa kelas eksperimen (IV B)
X x2 x x2
85 7225 27 729
75 5625 17 289
35 1225 -23 529
25 625 -33 1089
25 625 -33 1089
55 3025 -3 9
20 400 -38 1444
85 7225 27 729
70 4900 12 144
40 1600 -18 324
80 6400 22 484
80 6400 22 484
85 7225 27 729
60 3600 2 4
70 4900 12 144
30 900 -28 784
45 2025 -13 169
75 5625 17 289
70 4900 12 144
50 2500 -8 64
1160 76950 0 9670
Selanjutnya dimasukkan ke dalam tabulasi frekuensi, dengan mean rata-rata 58. Adapun standar deviasi perhitungannya sebagai berikut:
SD = √∑ = √ = √ = 21,988 = 22
Selanjutnya menetapkan kelompok atas, tengah dan bawah dengan memasukkan kedalam rumus sebagai berikut :
Atas/ Tinggi M + I.SD = 58+22 = 80
Tengah/ sedang M - I.SD = 58-22 = 36
Bawah / Rendah
Tabel 4.8
Frekuensi hasil belajar pretest siswa kelas IV A
no nilai pretest kategori frekuensi %
1 80 keatas Atas/ Tinggi 3 15
2 36-80 Tengah/ sedang 12 60
3 36 kebawah Bawah / Rendah 5 25
Jumlah 20 100%
Dari analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa pada kelas IV A, terdapat 3 siswa dikelompok atas/tinggi (15%), 12 siswa di kelompok tengah/sedang, dan 3 siswa dikelompok bawah/rendah (25%).
2. Hasil post-test
Post-test dikenal pula sebagai tes akhir (al-Imtihan al-Niha’iy). Tes akhir dilakukan dilakukan pada akhir pembelajaran yang telah dipelajari atau setelah siswa diberikan perlakuan dengan tujuan untuk mengetahui apakah semua materi pelajaran yang tergolong penting dapat dikuasai oleh peserta didik atau belum, dengan kata lain tes akhir digunakan untuk mengukur hasil akhir siswa pada pembelajaran Pendidikan agama islam.
Isi dari tes akhir adalah pelajaran-pelajaran pokok yang telah diajarkan kepada peserta didik. Tes akhir biasanya dibuat sama dengan soal pada tes awal (pretest). Adapun hasil post test terhadap hasil belajar siswa yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran teams games tournament
Tabel 4.9
Nilai post test kelas eksperimen (IVA)
No Nama Siswa Nilai Pretest
1 Adi Septian 75
2 Alek Kurniawan 70
3 Amell Pramita Angely 80
4 Ardi Sulistian 75
5 Arif Rafy Padlu Rahman 70
6 Debora Ratna Pratiwi 70
7 Depuja Amel Sabilta 75
8 Esterjanuasi 70
9 Hevi Puji Rahayu 65
10 Intan Hapiza 80
11 Jesyicka Aulia Putri 75
12 Muhammad Hayqal 70
13 Nadila Candra Dewi 75
14 Nesta Aliya Putri 70
15 Putri Jelita 75
16 Rara Cahaya Mawadda 90
17 Rayhan Wildan Al Fajri 95
18 Revalino Lean Akbar 60
19 Zahra Nabilla Putri 85
20 Zevanya Deny 70
Jumlah 1495
Rata-Rata 74.75
Selanjutnya dimasukkan ke dalam tabulasi frekuensi guna mencari mean rata-rata, adapun tabulasi perhitungannya adalah sebagai berikut :
Tabel 4.10
Perhitungan mean post test siswa kelas eksperimen siswa kelas eksperimen
frekuensi post test
X Fx
20 0 0
25 0 0
30 0 0
35 0 0
40 0 0
45 0 0
50 0 0
55 0 0
60 1 60
65 1 65
70 7 490
75 6 450
80 2 160
85 1 85
90 1 90
95 1 95
Jumlah 20 1495
Berdasarkan tabel tersebut, didapatlah hasil Fx dan N untuk mencari nilai rata-rata (mean). Rumus yang digunakan untuk mencari nilai rata-rata adalah:
Mean post test : X = ∑ =
= 74.75 Tabel 4.11
Kemampuan post test siswa kelas IV A
X x2 X x2
75 5625 0.25 0.0625
70 4900 -4.75 22.5625
80 6400 5.25 27.5625
75 5625 0.25 0.0625
70 4900 -4.75 22.5625
70 4900 -4.75 22.5625
75 5625 0.25 0.0625
70 4900 -4.75 22.5625
65 4225 -9.75 95.0625
80 6400 5.25 27.5625
75 5625 0.25 0.0625
70 4900 -4.75 22.5625
75 5625 0.25 0.0625
70 4900 -4.75 22.5625
75 5625 0.25 0.0625
90 8100 15.25 232.563
95 9025 20.25 410.063
60 3600 -14.75 217.563
85 7225 10.25 105.063
70 4900 -4.75 22.5625
1495 113025 0 1273.75
Selanjutnya dimasukkan ke dalam tabulasi frekuensi, dengan mean rata-rata 74,75. Adapun standar deviasi perhitungannya sebagai berikut:
SD = √∑ = √
= √ = 7,98044 = 8
Selanjutnya menetapkan kelompok atas, tengah dan bawah dengan memasukkan kedalam rumus sebagai berikut :
Atas/ Tinggi M + I.SD = 74,75 + 8 = 82,75
Tengah/ sedang M - I.SD = 74,75 -8 = 66,75
Bawah / Rendah Tabel 4.12
Frekuensi hasil belajar pretest siswa kelas IV A
No Nilai Pretest Kategori Frekuensi %
1 82,75 Keatas Atas/ Tinggi 3 15
2 66,75 – 82,75 Tengah/ Sedang 15 75 3 66,75 Kebawah Bawah / Rendah 2 10
Jumlah 20 100%
Dari analisis diatas, dapat diketahui bahwa pada kelas IV A sebagai kelas eksperimen yang menerima penerapan model pembelajaran teams game tournament, terdapat 3 siswa dikelompok atas/tinggi (persentase sebanyak 15%), 15 siswa di kelompok tengah/sedang (persentase sebanyak 75%) , dan 2 siswa dikelompok bawah/rendah (25%).
b. Kelas kontrol tanpa menggunakan model pembelajaran team games tournamen
Tabel 4.13
Nilai post test kelas kontrol (IVB)
No Nama Siswa Nilai Pretest
1 Chinera Desta 80
2 Deliya Novalent 75
3 Egi Saputra 35
4 Ekik Relang Mulia 55
5 Erland Jayadi 25
6 Ervin Pramana 55
7 Habibah Yani 45
8 Murni Maya Wati 80
9 Nadia Anjani 85
10 Najwa Agnesia 50
11 Nindya Tri 80
12 Nur Hasanah 80
13 Ragil Tri Hidayanti 80
14 Rizwan Azril 60
15 Shelvia Maya Ningsih 85
16 Viktha Azhari 50
17 Wijaya Geofani 60
18 Zevi Ocha 75
19 Septiani 90
20 Rafa 60
Jumlah 1305
Rata-Rata 65.25
Selanjutnya dimasukkan ke dalam tabulasi frekuensi guna mencari mean rata-rata, adapun tabulasi perhitungannya adalah sebagai berikut :
Tabel 4.14
Perhitungan mean post test siswa kelas kontrol siswa kelas IV B
frekuensi post test
X Fx
20 0 0
25 1 25
30 0 0
35 1 35
40 0 0
45 1 45
50 2 100
55 2 110
60 3 180
65 0 0
70 0 0
75 2 150
80 5 400
85 2 170
90 1 90
95 0 0
Jumlah 20 1305
Berdasarkan tabel tersebut, didapatlah hasil Fx dan N unuk mencari nilai rata-rata (mean). Rumus yang digunakan untuk mencari nilai rata-rata adalah:
Mean post test : X = ∑ = = 65,25
Tabel 4.15
Kemampuan post test siswa kelas IV B
X x2 x x2
80 6400 14.75 217.5625
75 5625 9.75 95.0625
35 1225 -30.25 915.0625
55 3025 -10.25 105.0625
25 625 -40.25 1620.063
55 3025 -10.25 105.0625
45 2025 -20.25 410.0625
80 6400 14.75 217.5625
85 7225 19.75 390.0625
50 2500 -15.25 232.5625
80 6400 14.75 217.5625
80 6400 14.75 217.5625
80 6400 14.75 217.5625
60 3600 -5.25 27.5625
85 7225 19.75 390.0625
50 2500 -15.25 232.5625
60 3600 -5.25 27.5625
75 5625 9.75 95.0625
90 8100 24.75 612.5625
60 3600 -5.25 27.5625
1305 91525 0 6373.75
Selanjutnya dimasukkan ke dalam tabulasi frekuensi, dengan mean rata-rata 65,25. Adapun standar deviasi perhitungannya sebagai berikut:
SD = √∑ = √
= √ = 17,8511 = 18
Selanjutnya menetapkan kelompok atas, tengah dan bawah dengan memasukkan kedalam rumus sebagai berikut :
Atas/ Tinggi M + I.SD = 65,25 + 18 = 83,25
Tengah/ sedang M - I.SD = 65,25 - 18 = 47,25
Bawah / Rendah Tabel 4.16
Frekuensi hasil belajar pretest siswa kelas IV A
No Nilai Pretest Kategori Frekuensi %
1 83,25 Keatas Atas/ Tinggi 3 15
2 47,25– 83,25 Tengah/ Sedang 14 70 3 47,25 Kebawah Bawah / Rendah 3 15
Jumlah 20 100%
Dari analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa pada kelas IV A, terdapat 3 siswa dikelompok atas/tinggi (15%), 14 siswa di kelompok tengah/sedang, dan 3 siswa dikelompok bawah/rendah (15%).
3. NORMALITAS DAN HOMOGENITAS a. Normalitas data terhadap uji X
1) Uji normalitas distribusi data (X) a) Menentukan skor
Skor besar = 95 Skor kecil = 60
b) Menentukan rentang (R) R= 95-60 = 35
c) Menentukan banyak kelas BK = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 20
= 1 + 3,3 (1,301)
= 1 + 4,2933
= 5,2933 = 5 d) Menentukan panjang kelas
Panjang kelas = rentang kelas k = 35
5 = 7 Tabel 4.17
Tabel penolong untuk pengujian normalitas data Hasil belajar pretest PAI Kelas IV A yang menggunakan metode pembelajaran teams game tournament (TGT)
No Kelas Interval F Xi Xi2 FXi FXi2
1 60-66 2 63 3969 126 15876
2 67-73 7 70 4900 490 240100
3 74-80 8 77 5929 616 379456
4 81-87 1 84 7056 84 7056
5 88-95 2 91 8281 182 33124
20 385 30135 1498 675612
e) Mencari mean dengan rumus X= ∑F
N = 1498
20 = 74,9
f) Menentukan simpangan baku (S)
S =
√
n∑FXi2- FXi 2n n-1
S =
√
20 675612- 1498 2 20(20-1)S =
√
13512240-2244004 20 19S =
√
11268236380
S = √29653,2526 = 172,2011 = 172
g) Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan sebagai berikut :
(1) Menentukan batas kelas, yaitu skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas
interval ditambah 0,5 sehingga didapatkan 59,5 / 66,5/ 73,5 / 80,5/ 88,5/ 95,5
(2) Mencari nilai Z skor untuk batas kelas interval dengan rumus :
Z = banyak kelas- s
Z1 = 59,5-74,9
172 = -15,4
172 = -0,080
Z2 = 66,5 -74,9 172 = -8,4
172 = -0,040
Z3 = 73,5-74,9 172 = -1,4
172 = 0,008
Z4 = 80,5-74,9 172 = 5,6
172 = 0,030
Z5 = 88,5-80,5 172 = 8
172 = 0,040
Z6 = 95,5-74,9 172 = 21
172 = 0,120
(3) Mencari luas 0-Z dari tabel kurva normal dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehingga batas kelas : 0,0319 / 0,0160 / 0,0000 / 0,0120 / 0,0160/ 0,0438 (4) Mencari luas setiap kelas interval dengan jalan
mengurangkan angka-angka 0-Z, yaitu angka baris pertama dikurang baris kedua dan seterusnya, kecuali angka pada baris tengah yang ditambahkan.
0,0319 - 0,0160 = 0,0159 0,0160 - 0,0000 = 0,0160 0,000 + 0,0120 = 0,0120 0,0120 - 0,0160 = 0,0040 0,0160 – 0,0438 = 0,0278
(5) Mencari frekuensi yang diharapkan (Fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden (n = 20)
0,0159 x 20 = 3,1800 0,0160 x 20 = 3,2000 0,0120 x 20 = 0,2400 0,0040 x 20 = 0,8000 0,0278 x 20 = 0,5560
Tabel 4.18
Frekuensi yang diharapkan dari hasil pengamatan (Fo) untuk variabel X
NO Batas kelas Z Luas O-Z Luas tiap kelas
interval fe fo
1 59,5 0,080 0,0319 0,0159 31,800 2
2 66,5 0,040 0,0160 0,0160 3,2000 7
3 73,5 0.008 0,0000 0,0120 0,2400 8
4 80,5 0,030 0,0120 0,0040 0,8000 1
5 87,5 0,040 0,0160 0,0278 0,5560 2
6 95,5 0,120 0,0438
Mencari chi kuadrat (X2) DENGAN RUMUS :
X2 = ∑
X2 = -1,18
2
3,1800
3,800 2
3,2000
7,76 0,24002
0,8000 0,2 2 1,444 0,55602
X2 = 0,436 4,512 0,050 3,750 X2 = 8,748
Selanjutnya membandingkan nilai X2hitung < X2tabel
pada derajat kebebasan (dk) = k-1 = 5-1 = 4 maka diperoleh X2tabel pada signifikan 5% sebesar 9,488 dan diperoleh X2hitung 8,748. Dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa X2hitung < X2tabel = 8,748 < 9,488. Maka data variabel hasil belajar siswa kelas IV A adalah berdistribusi normal.
2) Uji normalitas distribusi data (Y) a) Menentukan skor
Skor besar = 90 Skor kecil = 25
b) Menentukan rentang (R) R= 90-25 = 65
c) Menentukan banyak kelas BK = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 20
= 1 + 3,3 (1,301)
= 1 + 4,2933
= 5,2933 = 5
d) Menentukan panjang kelas Panjang kelas = rentang kelas
k = 65 5 = 13 Tabel 4.19
Tabel penolong untuk pengujian normalitas data Hasil belajar pretest PAI Kelas IV B yang tidak menggunakan
metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT).
No kelas interval F xi xi2 Fxi fxi2
1 25-37 2 31 961 62 3844
2 38-50 3 44 1936 132 17424
3 51-63 5 57 3249 285 81225
4 64-76 2 70 4900 140 19600
5 77-90 8 83 6889 664 440896
20 285 17935 1283 562989
e) Mencari mean dengan rumus X= ∑ = 1283
20 = 64,15
f) Menentukan simpangan baku (S)
S =
√
n∑FXi2- FXi 2n n-1
S =
√
20 562989- 1283 2 20(20-1)S =
√
11259780-1646089 20 19S =
√
9613691380
S = √25299,18 = 159,05 = 159
g) Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan sebagai berikut :
(1) Menentukan batas kelas, yaitu skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5 sehingga didapatkan 24,5 / 37,5 / 50,5 / 63,5 / 76,5 / 90,5
(2) Mencari nilai Z skor untuk batas kelas interval dengan rumus :
Z = banyak kelas- s
Z1 = 24,5-64,1
159 = -39,6
159 = -0,249
Z2 = 37,5-64,1
159 = -26,6
159 = -0,167
Z3 = 50,5-64,1
159 = -13,6
159 = -0,085
Z4 = 63,5-64,1 159 = -0,6
159 = -0,003
Z5 = 76,5-64,1 159 = 12,4
159 = 0,077
Z6 = 90,5-64,1
159 = 26,4
159 = 0,166
(3) Mencari luas 0-Z dari tabel kurva normal dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehingga batas kelas : 0,0948 / 0,0636 / 0,0319 / 0,0000 / 0,0279 / 0,0636 (4) Mencari luas setiap kelas interval dengan jalan
mengurangkan angka-angka 0-Z, yaitu angka baris pertama dikurang baris kedua dan seterusnya, kecuali angka pada baris tengah yang ditambahkan.
0,0948 - 0,0636 = 0,0312 0,0636 - 0,0319 = 0,0317 0,0319 + 0,0000 = -0,0319 0,0000 - 0,0279 = -0,0279 0,0279 – 0,0636= -0,0357
(5) Mencari frekuensi yang diharapkan (Fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden (n = 20)
0,0312x 20 = 0,624 0,0317x 20 = 0,274 -0,0319x 20 = -0,634 -0,0279x 20 = -0,558 -0,0357 x 20 = -0,714
Tabel 4.20
Frekuensi yang diharapkan dari hasil pengamatan (Fo) untuk variabel Y
No Batas kelas Z Luas O-Z Luas Tiap Kelas
Interval Fe Fo
1 24,5 -0,249 0,0948 0,0312 0,624 2
2 37,5 -0,167 0,0636 0,0317 2,740 3
3 50,5 -0,085 0,0319 0,0319 6,340 8
4 63,5 -0,003 0,0000 0,0279 0,558 1
5 76,5 0,077 0,0279 0,0357 0,714 2
6 90,5 0,166 0,0636
Mencari chi kuadrat (X2) dengan rumus :
X2 =
∑
f0-fe 2fe kl
X2 = 1,376
2
0,624
0,260 2
2,740
1,660 6,3402
0,442 0,5582 1,286 0,7142
X2 = 3,034 0,024 0,434 0,350 2,316 X2 = 6,158.
Selanjutnya membandingkan nilai X2hitung < X2tabel
pada derajat kebebasan (dk) = k-1 = 5-1 = 4 maka diperoleh X2tabel pada signifikan 5% sebesar 9,488 dan diperoleh X2hitung 6,158. Dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa X2hitung < X2tabel = 6,158 < 9,488. Maka data variabel hasil belajar siswa kelas IV B adalah berdistribusi normal.
b. Homogenitas
Bila dilihat dari rata-rata kemampuan pretest keduanya, kelas IVA memperoleh nilai rata-rata 62,25 sedangkan kelas IVB memperoleh nilai rata-rata 58 maka dapat dikatakan kemampuan kedua kelas adalah imbang atau sama. Untuk lebih membuktikannya maka dilakukan uji homogenitas dengan uji “F”. Sebelum menentukan kelas yang menggunakan model pembelajaran Team games tournament.
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data kedua kelompok bersifat homogen atau tidak, sehingga diketahui bahwa kemampuan kedua kelas sama dan bisa dijadikan sebagai sampel penelitian.
1) Mencari varians ( ) Kelas Eksperimen = N∑Y
2 - Y 2 N N-1
= 20 91525 - 1305 2 20 20-1
= 1830500-1703025 20 20-1
= 127475 380
= 335,46 S1 = √335,46 S1 = 18,31
2) Mencari varians ( ) Kelas kontrol
= N∑Y
2 - Y 2 N N-1
= 20 80875 - 1245
2
20 20-1
= 1617500-1550025 20 20-1
= 67475 380
= 177,56 S1 = √177,56 S1 = 13,32
3) Mencari homogenitas terhadap uji (F) F = S1 B
S1 K
F = 18,31 13,32
F = 1,37
Berdasarkan hasil perhitungan, kemampuan pretest kelas IV A adalah 18,31 sedangkan kelas IV B sebagai kelas control adalah 13,32. Dalam perhitungan uji “F” diperoleh Fhitung = 1,37 untuk pembilang n-1 = 20 – 1 = 19. Sedangkan untuk pembilang n-1 = 20-1 = 19. Diperoleh Ftabel untuk α = 5%
adalah F = 2,16. Sehingga berlaku ketentuan yakni bila harga Fhitung lebih kecil atau sama dengan Ftabel (Fh ≤ Ft), maka Ho
diterima dan Ha ditolak. Ho diterima berarti varian homogen.25 Berdasarkan hasil hitung ternyata Fhitung lebih kecil dari Ftabel 1,37 ≤ 2,16 . Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kedua kelompok varian data homogen sehingga dapat dijadikan sampe penelitian.
4. Analisis data
Untuk menjawab pertanyaan pada rumusan masalah tentang pengaruh model pembelajaran team games tournament terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan islam di SDN 27 Taba Lagan Bengkulu Tengah dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.21
Hasil belajar siswa kelas eksperimen (X) dan control (Y) Hasil posttest
No X Y X X2 Y Y2
1 75 80 0.25 5625 14.75 6400
2 70 75 -4.75 4900 9.75 5625
3 80 35 5.25 6400 -30.25 1225
4 75 55 0.25 5625 -10.25 3025
5 70 25 -4.75 4900 -40.25 625
6 70 55 -4.75 4900 -10.25 3025
7 75 45 0.25 5625 -20.25 2025
8 70 80 -4.75 4900 14.75 6400
9 65 85 -9.75 4225 19.75 7225
10 80 50 5.25 6400 -15.25 2500
11 75 80 0.25 5625 14.75 6400
12 70 80 -4.75 4900 14.75 6400
13 75 80 0.25 5625 14.75 6400
25 141
14 70 60 -4.75 4900 -5.25 3600
15 75 85 0.25 5625 19.75 7225
16 90 50 15.25 8100 -15.25 2500
17 95 60 20.25 9025 -5.25 3600
18 60 75 -14.75 3600 9.75 5625
19 85 90 10.25 7225 24.75 8100
20 70 60 -4.75 4900 -5.25 3600
1495 1305 0 113025 0 91525
Berdasarkan tabel di atas, maka langkah selanjutnya data tersebut dimasukkan kedalam rumus perhitungan test “t”, dengan langkah awal yaitu mencari mean X dan Y. Adapun hasil perhitungannya adalah sebagai berikut:
a. Mencari mean variabel X Mean X1 = = = 74,75 b. Mencari mean variabel Y
Mean Mean Y1 = F
N = 1305
20 = 65,25
c. Mencari standar deviasi nilai variabel X dan variabel Y 1) Mencari standar deviasi nilai variabel X
SD =
√
∑X2N =
√
11302520 = √5651,25 = 75,175 2) Mencari standar deviasi nilai variabel X
SD =
√
∑X2N =
√
9152520 = √4576,25 = 67,648 d. Mencari variabel X dan Y
1) Mencari varian keterampilan belajar siswa kelas IV A yang menggunakan model Pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) (variabel X)
S12 = N ∑X
2- X 2
N N-1 = 20 113025 - 1495 2
20 20-1 = 2260500-2235025 20 20-1
S12= 25475
380 = 67,03 S1 = √67,03
S1 = 8,18
2) Mencari varian keterampilan belajar siswa kelas IV B tanpa menggunakan model Pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) (variabel Y)
S12 = N ∑X
2- X 2
N N-1 = 20 91525 - 1305 2
20 20-1 =1830500-1703025 20 20-1
S12 = 21475
380 = 56,51 S1 = √56,51
S1 = 7,51
3) Mencari interprestasi terhadap uji t T = X1-X2
√S12
N S12N
T = 74,75-65,25
√75,175
20 67,648
20
T = 9,5
√75,175
20 67,648
20
T = 9,5
√3,75 3,38
T = 9,5
√7,13
T = 9,5
2,67 = 3,55
Sebelum dikonsultasikan dengan ttabel dtentukan dahulu nilai df.
Sementara untuk mengetahui nilai, dapat digunakan rumus sebagai berikut:
df = (N1 + N2) – 2 = (20+20) – 2 = 38.
Berdasarkan perhitungan tersebut apabila dikonsultasikan pada tabel df 46 pada taraf signifikansi 5% yaitu 2,021. Dengan demikian thitung > ttabel (3,55> 2,021) yang berarti hipotesis kerja (Ha) dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat pengaruh model pembelajaran team games tournament dalam peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 27 Taba Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah.
C. Pembahasan
Berdasarkan data penelitian yang telah dianalisis, maka dapat diketahui bahwa peneliti berperan langsung menjadi guru pendidikan agama islam dikelas IV A tentang materi beriman kepada malaikat Allah. Siswa kelas IV A sebagai objek yang berjumlah 20 orang siswa yang diberikan perlakuan
berupa model pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) dan siswa kelas IV B sebagai objek yang diberi perlakuan tanpa model pembelajaran Teams Game Tournament (TGT).
Sebelum dilakukan perlakuan diadakan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa akan materi yang diujikan. Dalam mengerjakan pretest ini, siswa pada umumnya hanya mengerjakan soal yang telah disediakan sesuai dengan pengetahuan dasar dan kemampuan seadanya sebelum dilakukan proses pembelajaran oleh guru pendidikan agama Islam.
Adapun perolehan dari pelaksanaan pretest ini berupa nilai rata-rata kelas IV A 62,25 yakni dan kelas IV B dengan nilai rata-rata 58 lalu ditentukan kategori atas, tengah, dan bawah untuk menentukan kondisi kelas model pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) dengan kelas tanpa penerapan model pembelajaran Teams Game Tournament (TGT). Bila dilihat dari nilai rata-rata hasil pretest, kedua kelas tidak memiliki perbedaan yang terlalu signifikan. Untuk membuktikan apakah prestasi pretest kedua kelompok bersifat homogen atau tidak, maka dilakukan uji varians (homogenitas). Dari uji homogenitas (uji F) diperoleh hasil Fhitung lebih kecil dari Ftabel 1,37 ≤ 2,16). Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kedua kelompok varian data homogen sehingga dapat dijadikan sampel penelitian.
Setelah hasil pretest dilakukan uji normalitas. Perhitungan uji normalitas dengan cara membandingkan nilai Xhitung dengan Xtabel pada taraf signifikansi (dk) dengan derajat 5%. Berdasarkan uji normalitas data X diperoleh hasil
hitung X2 = 8,748. Sedangkan untuk uji normalitas data Y diperoleh hasil hitung = 6,158. Dari hasil tersebut, ternyata hasil hitung variabel X dan Y memiliki X2hitung lebih kecil dari X2tabel. Maka data hasil pretest bersifat normal. Setelah kemampuan pretest diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pembelajaran dengan model pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) di kelas IV A sebagai kelas eksperimen dan kelas IV B tanpa menggunakan model pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) sebagai kelas kontrol.
Setelah pembelajaran dilakukan, langkah selanjutnya adalah memberikan soal posttest, yakni soal yang sama pada soal pretest. Sehingga diperoleh hasil belajar dari post test pada kelas IV A sebagai kelas eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) diperoleh rata-rata hasil belajar siswa yaitu 74,75. Frekuensi hasil belajar siswa dikelas eksperimen adalah 3 siswa dikelompok atas/tinggi (15%), 15 siswa dikelompok tengah/ sedang (75%), dan 2 siswa dikelompok bawah/rendah (10%). Sedangkan hasil belajar dari post test pada kelas IV B sebagai kelas kontrol tanpa menggunakan model pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) dengan rata-rata hasil belajar siswa yaitu 65,25. Frekuensi hasil belajar siswa dikelas eksperimen adalah 3 siswa dikelompok atas/tinggi (15%), 14 siswa dikelompok tengah/ sedang (70%), dan 2 siswa dikelompok bawah/rendah (15%).
Untuk lebih membuktikan perbandingan tersebut dilakukan uji “t”. Pada hasil pengujian uji “t” diperolehlah nilai thitung = 3,55. Sebelum
dikonsultasikan dengan ttabel dtentukan dahulu nilai df. Sementara untuk mengetahui nilai df, dapat digunakan rumus sebagai berikut: df = (N1 + N2) – 2 = (20+20) – 2 = 38. Berdasarkan perhitungan tersebut apabila dikonsultasikan pada tabel df 46 pada taraf signifikansi 5% yaitu 2,021.
Dengan demikian thitung > ttabel (2,021 > 3,55) yang berarti hipotesis kerja (Ha) dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat pengaruh model pembelajaran team games tournament dalam peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SDN 27 Taba Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah. Hasil ini didukung oleh beberapa teori diantaranya : penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat mendorong tumbuhnya rasa senang siswa terhadap pembelajaran, meningkatkan semangat dan motivasi dalam membuat tugas yang diberikan dan membantu siswa mencapai hasil belajar yang lebih baik.26
Sedangkan hipotesis nihil (h0) dalam penelitian ini ditolak yaitu tidak terdapat pengaruh model pembelajaran teams game tournament dalam peningkatan hasil belajar siswa pada SDN 27 Bengkulu Tengah hasil ini didukung oleh teori yang menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah model penyajian materi yang menyenangkan, tidak membosankan, menarik dan mudah dimengerti oleh para siswa yang kemudian berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa.27
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SDN 27 Taba Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah dapat dijelaskan bahwa model pembelajaran
26Zakiyah darajat , Metodik Khusus PAI, (Jakarta ,bumi aksara , 2011) h.289
27Agus Suprijono, cooperative learning, (Yogyakarta, PT Pustaka Pelajar, 2011) h.30
team games tournament (TGT) dapat merangsang daya saing dan kekompakan anak dalam saling membantu memahami materi pembelajaran. Suasana kelas terasa lebih aktif dan peserta didik terlihat lebih mudah memahami materi yang diberikan oleh pendidik.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran team games tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa di SDN 27 Taba Lagan kabupaten Bengkulu tengah. Hal ini dapat dilihat dari thitung yang diperoleh adalah 3,55 sedangkan ttabel memiliki nilai 2,021. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat diketahui jika thitung lebih besar daripada ttabel pada taraf signifikan 5%. Dengan demekian hipotesis kerja dapat diterima.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memiliki beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi guru hendaknya dapat menerapkan model pembelajaran yang lebih kreatif dan variatif sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung secara aktif dan peserta didik mudah memahami materi yang diajarkan secara maksimal dalam pembelajaran pendidikan agama Islam maupun mata pelajaran lainnya.
2. Bagi peserta didik hendaknya selalu memperhatikan pelajaran yang disampaikan oleh guru dengan seksama dan meningkatkan motivasi belajarnya agar hasil yang diperoleh menjadi lebih baik.