• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Analisis Data

Dalam dokumen (STUDI PADA PT.BPRS AMAN SYARIAH SEKAMPUNG) (Halaman 45-107)

BAB III METODE PENELITIAN

D. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan dalam unit - unit lalu membuat kesimpulan sehingga mudah di interprestasikan. 53 Data yang diperoleh dari wawancara dan dokumentasi dari PT. BPRS Aman Syariah Sekampung akan diolah dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif.

52 Suryana, Metodologi Penelitian., h.329.

53 Suryana, Metodologi Penelitian., h.335.

Metode deskriptif kualitatif maksudnya yaitu metode yang digunakan untuk mencari unsur-unsur, ciri-ciri, sifat-sifat suatu fenomena.

Metode ini dimulai dengan mengumpulkan data, menganalisis data dan menginterprestasikannya. Metode deskriptif dalam pelaksanaannya dilakukan melalui survei, studi kasus, studi komparatif, studi tentang waktu dan gerak, analisis tingkah laku, dan analisis dokumenter.54

Data hasil dokumen digunakan untuk menunjang hasil wawancara.

Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh selanjutnya dikembangkan dengan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis.55

Dengan cara berfikir induktif, peneliti dapat mengetahui apakah dengan adanya peran pemimpin dalam meningkatkan kinerja karyawan pada PT. BPRS Aman Syariah Sekampung sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan atau tidak.

]

54 Suryana, Metodologi Penelitian., h.20.

55 Sugiyono, Metode Penelitian., h.335.

BAB IV

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Profil PT. BPRS Aman Syariah Sekampung

1. Sejarah Berdirinya PT. BPRS Aman Syariah Sekampung

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia didorong oleh 4 (empat) alasan utama yaitu : pertama adanya kehendak sebagian masyarakat untuk melaksanakan transaksi perbankan atau kegiatan ekonomi secara umum yang sejalan dengan nilai dan prinsip syariah, khususnya bebas riba sesuai dengan fatwa MUI. Dan kedua adanya keunggulan system operasional dan produk perbankan syariah yang antara lain mengutamakan pentingnya moralitas, keadilan dan transparansi dalam kegiatan operasional perbankan syariah. Ketiga adanya Pengawasan dan Pembinaan dari Bank Indonesia sehingga kelangsungan Perbankan Syariah tetap terjaga. Keempat adanya Lembaga Penjamin Simpanan.56

Keempat alasan tersebut berlaku pula di wilayah Kabupaten Lampung Timur, maka beberapa tokoh praktisi Lembaga Keuangan Mikro Syariah (BMT) di Sekampung bercita-cita mendirikan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah dengan nama PT. BPRS Aman Syariah. Di mana BPRS sebagai Community bank yaitu bank yang fokus melayani masyarakat di wilayah cakupannya layanannya, dengan menerapkan

56Dokumen PT BPRS Aman Syariah Sekampung Lampung Timur, Dikutip pada tanggal 8 September 2018.

strategi bersaing yang memanfaatkan potensi muatan lokal (local content) dengan berbagai dimensi. Maka Pendirian PT.BPRS Aman Syariah dengan dengan potensi muatan lokal yaitu Permodalan, Penghimpunan Dana, Penyaluran Dana, Pengurus, Pegawai adalah berasal dari masyarakat Lampung Timur khususnya yang berdomisili di Kecamatan Sekampung.57

Dengan berlandaskan UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dan PBI No.11/23/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Bank Pembiayaan Rakyat Syariah serta SE BI No. 11/34/DPbS tanggal 23 Desember 2009 perihal Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, maka di Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur direncanakan mendirikan PT. BPRS AMAN SYARIAH sebagai community bank.Dan sesuai dengan PBI No.11/23/PBI/2009 BPRS hanya dapat didirikan dengan izin Bank Indonesia yaitu izin prinsip dan izin usaha. Untuk izin prinsip salah satunya adanya studi kelayakan menegenai peluang pasar dan potensi ekonomi. 58

PT. BPRS Aman Syariah Lampung Timur didirikan berdasarkan Rapat Calon Pemegang Saham pada tanggal 17 Maret 2012 oleh 17 orang calaon pemegang saham PT BPRS Aman Syariah Lampung Timur.

Mendapatkan badan hukum PT berdasarkan Akta Pendirian PT BPRS Aman Syariah Lampung Timur No. 15 tanggal 11 Pebruari 2014 oleh Notaris Abadi Riyantini, Sarjana Hukum dan pengesahan Badan Hukum

57 Dokumentasi PT BPRS Aman Syariah Sekampung Lampung Timur, Dikutip Pada Tanggal 8 September 2018..

58Ibid.

PT dari Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menkumham) Nomor : AHU-10.01982.PENDIRIAN-PT.2014 tanggal 13 Pebruari 2014 serta Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor : S-2/PB.1/2014 tentang Pemberian Izin Prinsip Pendirian PT BPRS Aman Syariah pada tanggal 28 Januari 2014 dan Mulai beroperasi pada tanggal 30 Desember 2014 berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor : S-237/PB.131/2014 tentang Pemberian Izin Usaha pada tanggal 30 Desember 2014. Dalam operasioanalnya PT.BPRS Aman Syariah Lampung Timur dikelelola oleh Direksi dan jajaran karyawan dan diawasi oleh Dewan Komisaris.

Hasil pengelolaan yang dilakukan oleh Direksi dan pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris serta pengawasan secara syariah oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) dilaporkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).59

Dalam hal ini penulis dapat mengemukakan bahwa PT BPRS Aman Syariah merupakan badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas ( PT ) dan BPRS merupakan singakatan dari Bank Pembiayaan Rakyat Syariah sedangkan Aman Syariah merupakan nama dari badan usaha tersebut. PT BPRS Aman Syariah merupakan badan usaha dalam bidang perbankan syariah yaitu mengenai pembiayaan dan simpanan pola syariah.

59Dokumentasi, Anggaran Dasar PT BPRS Aman Syariah, dikutip pada tanggal 8 September 2018, Pukul 15.00 WIB.

2. Visi dan Misi PT BPRS Aman Syariah Lampung.

Tujuan Pendirian PT. BPRS Aman Syariah Lampung yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di wilayah Lampung Timur dan sekitarnya melalui :

a. Pemberian pelayanan jasa perbankan bagi pengusaha kecil di pedesaan yang mudah, aman, Islami dengan prinsip bank yang sehat dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

b. Membuka dan memperluas lapangan dan kesempatan kerja bagi masyarakat.

c. Berpartisipasi dalam upaya memberantas para pelepas uang (rentenir).

d. Terciptanya ukhuwah Islamiyah yang semakin berkualitas baik antara nasabah dengan BPR Syariah sebagai pelaksana amaliah, maupun di antara nasabah BPR Syariah.

e. Mendidik masyarakat untuk selalu memikirkan masa depan dan tidak hanya menguntungkan kepada nasib, namun lebih menekankan kepada usaha.60

60Suwitarjo, Komisaris PT BPRS Aman Syariah Lampung Timur, Wawancara, 8 September 2018, Pukul 15.00 WIB.

3. Denah Lokasi PT. BPRS Aman Syariah

Denah Lokasi kantorPT. BPRS Aman Syariah Kabupaten Lampung Timur Tahun 2016

Dilihat dari denah lokasi dapat kita simpulkan bahwa letak kantor PT BPRS Aman Syariah sangat startegis, karena terletak dipinggir jalan raya Sumbergede yang merupakan jalan utama Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur.61

61Observasi, 8 September 2018, Pukul 10.00 WIB

U

Lapangan Pasar Sekampung

Puskesmas Sekampung

Masjid Jami

Polsek Sekampung Pasar

Kantor Camat

PT BPRS Aman Syariah

4. Struktur Organisasi PT BPRS Aman Syariah SUSUNAN ORGANISASI PT BPRS AMAN SYARIAH

KABUPATEN LAMPUNG TIMUR 2016.62

62 Dokumentasi PT BPRS Aman Syariah, Struktur Organisasi, dikutip pada tanggal 8 September 2018, Pukul 10.00 WIB.

DEWAN KOMISARIS Komisaris Utama Hi. Mahfud, S.Ag M.H

Komisaris Hi.Suwitarjo, S.Pd

DEWAN DIREKSI Direktur Utama

Sugiyanto

DEWAN PENGAWAS SYARIAH Ketua DPS

Agus Wibowo, S.Pd,I M.M Anggota DPS

Hi. Mohamad Taufik Hidayat, M.Si

Internal Audit Rena Prasesti

Umum 1. Sudibyo 2. Muhsinin 3. Suharyadi 4. Yuli Pembiayaan & Dana

1. Alvin Novianto 2. Miftahul Fajar 3. Ikhwan Nur Ayudin 4. Dedi Wahyudi 5. Rifki Safrizal 6. Gesang 7. Rosita 8. Eka 9. Kurni 10.Adit 11.Dimas

Operasional 1. Linda Kusneri 2. Ukhtiya Nur Aifah 3. Dian Puspitasari 4. Rahmat

RUPS PSP :H. Mahfud, S.Ag M.H PS Lain

Bagan struktur organisasi PT BPRS Aman Syariah di atas dapat diketahui bahwa struktur organisasi tertinggi PT BPRS Aman Syariah adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang membawahi Dewan Komisaris H. Mahfud, S.Ag,MH dan H. Suwitarjo, S.Pd.I. Dewan Direksi Tonny Utomo dan Sugiyanto dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) H. Agus Wibowo, S.Pd.I, M.M dan H. Mohamad Taufik Hidayat, M.Si.Dalam pengelolaannya Dewan Direksi membawahi Bagian Operasional, Bagian Umum dan SDM serta Bagian Marketing Penyaluran dan Pendanaan, selain itu membawahi Internal Audit.63

5. Produk dan Jasa PT BPRS Aman Syariah

Aspek ini merupakan jenis-jenis produk yang akan diperkenalkan kepada masyarakat pengguna jasa PT. BPRS Aman Syariah Lampung Timur.64

a. Produk Funding di BPRS Aman Syariah 1) Tabungan Wadiah

2) Tabungan Mudharabah 3) Deposito Mudharabah

b. Produk Financing di BPRS Aman Syariah 1) Murabahah (Jual Beli)

2) Mudharabah (Bagi Hasil) 3) Musyarakah (Bagi Hasil) 4) Al - Ijarah

63Observasi, 8 September 2018, Pukul 10.00 WIB

64 Brosur produk PT BPRS Aman Syariah Sekampung, Dikutip pada Tanggal 8 September 2018.

5) Hiwalah65

Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa PT. BPRS Aman Syariah Sekampung memiliki 3 Produk Funding yaitu: tabungan wadiah, tabungan mudharabah, dan deposito mudharabah. Sedangkan dalam Produk Financing PT. BPRS Aman Syariah Sekampung memiliki 5 produk yaitu: murabahah, mudharabah, musyarakah, al - ijarah, dan hiwalah.

B. Peran Pemimpin Pada PT. BPRS Aman Syariah Sekampung

Pemimpin merupakan seseorang yang memiliki peran penting dalam suatu perusahaan atau organisasi yang dipimpinnya karena pemimpin bertanggung jawab untuk merencanakan, membina, menggerakkan dan mengerahkan seluruh potensi yang ada disuatu perusahaan untuk dapat mencapai suatu tujuan. Pemimpin dalam perusahaan juga bertanggung jawab atas pengelolaan dan meningkatkan sumber daya manusia yang ada diperusahaan tersebut sehingga untuk mencapai tujuan suatu perusahaan bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai.

Peneliti mengadakan wawancara terkait peran dan fungsi pemimpin dengan Bapak Sugianto, E.Sy selaku Pimpinan PT. BPRS Aman Syariah Sekampung sebagai berikut:

65 Brosur produk PT BPRS Aman Syariah Sekampung, Dikutip pada Tanggal 8 September 2018.

1. Perencanaan (planning)

Perencanaan (planning) adalah suatu proses daripada hal-hal yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang dalam rangka mencapai suatu tujuan.66

Perencanaan (planning) yang dilakukan Bapak Sugianto E.Sy selaku pimpinan di PT. BPRS Aman Syariah Sekampung yaitu merencanakan terkait hal-hal operasional perusahaan setiap harinya dan disampaikan pada saat briefing pagi sebelum jam operasional meliputi kegiatan - kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan briefing sore setelah jam operasional selesai meliputi sekilas info tentang kegiatan yang akan dilakakukan esok hari. Dalam menjalankan fungsinya sebagai Pimpinan di PT. BPRS Aman Syariah Sekampung Bapak Sugianto membuat beberapa rencana (planning) yaitu:67

a) Pelatihan dan Pengembangan Karir

Pimpinan PT. BPRS Aman Syariah Sekampung mengadakan pelatihan dan pengembangan karir para karyawan dalam rangka meningkatkan kualitas SDM dan profesionalitas kerja karyawan dalam perusahaan. Pelatihan dan pengembangan karir dilakukan dua bulan sekali dengan mengikutsertakan para karyawan untuk mengikuti pelatihan yang diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

66 Susilo Martoyo, Pengetahuan Dasar Manajemen dan Kepemimpinan, (Yogyakarta:

BPFE, 1988), h.59.

67 Bapak Sugianto, Selaku Pimpinan BPRS Aman Syariah Sekampung,Wawancara, Pada Tanggal 12 Desember 2018 Pukul 08.30 WIB.

b) Memberikan Fasilitas

Pimpinan PT. BPRS Aman Syariah Sekampung memberikan fasilitas sebagai sarana penunjang kerja kepada karyawan dengan tujuan karyawan dapat merasa nyaman dan semangat dalam melaksanakan tugas yang diberikan seperti memberikan fasilitas komputer, AC, perlengkapan kantor dan kebijakan pemberian uang transportasi setiap hari kepada karyawan serta pemberian uang untuk pemeliharaan kendaraan yang diberikan setiap bulan kepada karyawan.

c) Reward

Pimpinan PT. BPRS Aman Syariah Sekampung merekomendasikan kebijakan diadakannya reward sebagai bentuk penghargaan kepada karyawan yang memenuhi target dan mencapai prestasi dalam melakukan tugasnya berupa insentif, kompensasi, dan promosi jabatan dengan tujuan memicu semangat karyawan untuk bekerja lebih giat dalam mencapai tujuan perusahaan.68

Insentif dan kompensasi diberikan kepada karyawan biasanya dilakukan setiap bulannya. Untuk promosi jabatan ke jenjang yang lebih tinggi biasanya dilakukan setiap 4 bulan sekali kepada karyawan yang konsisten mempertahankan prestasi kerjanya.69

Bapak Miftahul Fajar selaku bagian pendanaan mengatakan Pimpinan PT. BPRS Aman Syariah Sekampung memberikan karyawan program pelatihan, memberikan insentif, kompensasi dan beberapa

68 Bapak Sugianto, Selaku Pimpinan BPRS Aman Syariah Sekampung, Wawancara, Pada Tanggal 12 Desember 2018 Pukul 08.30 WIB.

69 Ibid.

fasilitas penunjang kerja sebagai sarana dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Dengan adanya pelatihan dan pengembangan karir dapat membantu karyawan meningkatkan profesionalitas kerja dan kualitas SDM di PT. BPRS Aman Syariah Sekampung.70

Hal ini senada dengan yang dikatakan Ibu Ukhtiya Nur Afifa selaku bagian Teller bahwasannya Pimpinan PT. BPRS Aman Syariah memberikan promosi jabatan kepada karyawan yang memiliki prestasi dalam perusahaan dan konsisten terhadap kinerjanya. Biasanya promosi jabatan diumumkan 3 kali dalam satu tahun.71

Dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa Pimpinan BPRS Aman Syariah Sekampung dalam menjalankan fungsi perencanaan (planning) adalah dengan mengikutsertakan para karyawan dalam pelatihan dan pengembangan karir, menyediakan fasilitas penunjang kerja karyawan, memberikan kompensasi dan insentif setiap bulannya kepada karyawan yang mencapai target serta memberikan jabatan yang lebih tinggi kepada karyawan yang konsisten dan berprestasi di perusahaan dengan tujuan mengembangkan kualitas SDM para karyawan dan meningkatkan kinerja dalam perusahaan.

2. Pengorganisasian (organizing)

Pengorganisasian (organizing) adalah keseluruhan proses pengelompokan orang - orang, alat - alat, tugas - tugas, tanggung jawab,

70Bapak Miftahul Fajar, Bagian Pembiayaan di BPRS Aman Syariah Sekampung, Wawancara, Pada Tanggal 12 Desember 2018 Pukul 08.30 WIB.

71 Ibu Ukhtiya Nur Afifa, Bagian Teller di BPRS Aman Syariah Sekampung, Wawancara, Pada Tanggal 12 Desember 2018 Pukul 08.30 WIB.

dan wewenang sedemikian rupa, sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.72

Pimpinan PT. BPRS Aman Syariah melakukan pengorganisasian tugas yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan kapabilitas dan skill yang dimiliki masing - masing karyawan dengan melihat potensi yang ada pada karyawan sehingga karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai kemampuan yang dimilikinya dengan melihat latar belakang pendidikan para karyawan dan kecakapan dalam berkomunikasi.73

Pimpinan PT. BPRS Aman Syariah mengetahui kemampuan dan kapabilitas para karyawan dari wawancara kerja dan mengawasi para karyawan dalam melakukan tugas yang diberikan tujuannya adalah untuk mengetahui apakah sudah sesuai penempatan kerja yang diberikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan apabila dirasa pekerjaan yang dilakukan kurang sesuai dengan yang diharapkan maka akan dilakukan pertimbangan rolling kerja.74

Ibu Rosita selaku bagian Pendanaan mengatakan Pimpinan memberikan tugas dan penempatan jabatan kepada karyawan melalui wawancara kerja dan melihat latar belakang pendidikan karyawan serta hasil pekerjaan yang dilakukan sebagai contoh apabila latar belakang pendidikannya dari lulusan akuntansi biasanya ditempatkan di bagian

72 Susilo Martoyo, Pengetahuan Dasar Manajemen., h.87.

73 Bapak Sugianto, Selaku Pimpinan BPRS Aman Syariah Sekampung,Wawancara, Pada Tanggal Desember 12 2018 Pukul 08.30 WIB.

74 Bapak Sugianto, Pimpinan di BPRS Aman Syariah Sekampung, Wawancara, Pada Tanggal 12 Desember 2018 Pukul 08.30 WIB.

teller, karyawan yang biasanya memiliki kecakapan dalam berkomunikasi biasanya ditempatkan di bagian funding.75

Hal ini senada dengan pendapat Bapak Miftahul Fajar selaku bagian Pembiayaan bahwasannya Pimpinan menempatkan kami dalam melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuan yang dimiliki karyawan sehingga karyawan tidak terbebani dalam menjalankan tugas yang diberikan.76 Sedangkan beberapa karyawan kurang nyaman dengan adanya kebijakan rolling kerja karena dengan adanya kebijakan tersebut sehingga karyawan harus beradaptasi kembali terhadap tugas yang diberikan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pimpinan BPRS Aman Syariah Sekampung dalam pengorganisasian (organizing) penempatan kerja karyawan dengan cara melihat latar belakang pendidikan yang ditempuh karyawan sebelumnya dan memperhatikan serta menilai hasil dalam melaksanakan tugasnya sehingga pimpinan mengetahui kesesuaian penempatan kerja yang diberikan apabila dirasa kurang sesuai maka pimpinan akan mempertimbangkan untuk melakukan rolling kerja, akan tetapi beberapa karyawan merasa kurang nyaman dengan adanya rolling kerja karena harus beradaptasi kembali dan mempelajari tugas baru yang diberikan.

75 Ibu Rosita, Bagian Pendanaan di BPRS Aman Syariah Sekampung, Wawancara, Pada Tanggal Desember 2018 12 Pukul 08.30 WIB.

76Bapak Miftahul Fajar, Bagian Pembiayaan di BPRS Aman Syariah Sekampung, Wawancara, Pada Tanggal Desember 2018 12 Pukul 08.30 WIB.

3. Memotivasi (motivating)

Memotivasi (motivating) adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerjasama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan kerja.77

Pimpinan PT. BPRS Aman Syairah Sekampung memotivasi para karyawannya dengan cara memberikan reward dan punishment. Dalam pemberian motivasi berupa reward pimpinan akan memberikan insentif, kompensasi, bahkan promosi jabatan sesuai dengan hasil kinerja karyawan diukur dengan seberapa besar kontribusinya terhadap perusahaan dan prestasinya dalam melaksanakan tugas - tugas yang diberikan.78

Sedangkan pemberian motivasi berupa punishment pimpinan akan memberikan teguran hingga surat peringatan kepada karyawan yang berkinerja rendah dan tidak mematuhi aturan yang ada di perusahaan dengan tujuan karyawan akan lebih teliti dalam melaksanakan tugasnya dan mengindahkan peraturan yang berlaku di perusahaan.

Bapak Alvin Novianto selaku bagian Pembiayaan mengatakan bahwasannya Pimpinan memberikan motivasi kepada karyawan hampir setiap harinya melalui tausiah - tausiah yang membangun pada pagi hari setelah membaca Al- Qur’an dan briefing dengan memberikan semangat,

77Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar., h.219.

78 Bapak Sugianto, Selaku Pimpinan BPRS Aman Syariah Sekampung, Wawancara, Pada Tanggal 14 Desember 2018 Pukul 15.30 WIB.

memberikan saran dalam melaksanakan tugas, dan menyorakkan yel - yel setelah briefing selesai.79

Pimpinan PT. BPRS Aman Syariah Sekampung tidak hanya memberikan motivasi berupa reward dan punishment saja akan tetapi pimpinan memberikan motivasi dengan sikap kepemimpinannya yang ramah kepada para karyawan, senantiasa memberikan semangat dan dorongan moral kepada karyawan dalam melaksanakan tugasnya serta mengikutsertakan karyawan dalam mengambil keputusan dan menghargai setiap saran yang diberikan sehingga karyawan merasa dihargai di perusahaan.80

Dapat disimpulkan bahwa Pimpinan tidak hanya memberikan motivasi terhadap karyawan melalui sisi materi saja akan tetapi pemberian motivasi juga melalui sisi non materi dengan pemberian tausiah, memberikan semangat setiap harinya, memberikan saran, serta mengikutsertakan dan menghargai setiap saran yang diberikan oleh para karyawan dalam pengambilan keputusan.

4. Pengarahan (leading)

Pengarahan (leading) adalah membuat atau memberikan para karyawan memahami apa yang harus mereka lakukan agar mau bekerjasama demi terciptanya kerja yang efektif dan efisien.

79 Alvin Novianto, Customer Service PT BPRS Aman Syariah Lampung Timur, Wawancara, Pada Tanggal 14 Desember 2018, Pukul 15.30 WIB.

80 Linda Kusneri, Customer Service PT BPRS Aman Syariah Lampung Timur, Wawancara,Pada Tanggal 14 Desember 2018, Pukul 15.30 WIB.

Pimpinan memberikan pengarahan kepada karyawan dilakukan setiap hari yaitu pada saat briefing pagi dan sore hari setelah jam operasional selesai yaitu memberi pengarahan terkait dengan target kerja pada hari ini, memberikan jadwal kerja yang spesifik, mereview kembali kegiatan hasil kerja sebelumnya, dan memotivasi melalui tausiah - tausiah yang diberikan serta memberikan informasi secara jelas terkait tugas dan jadwal yang dilakukan pada esok harinya.81

Bapak Rahmat selaku bagian Operasional mengatakan bahwa Pimpinan memberikan pengarahan kepada karyawan dengan memberikan informasi terkait tugas dan jadwal yang akan dilakukan oleh karyawan, memberikan saran kepada karyawan saat melakukan tugasnya dan memberikan arahan terhadap tugas yang diberikan kepada karyawan.82

Pengarahan yang diberikan pimpinan melalui kepemimpinan yang baik, informasi yang diberikan secara jelas dan menciptakan komunikasi yang harmonis kepada karyawan serta terbuka dengan pengarahan yang kurang jelas untuk membantu para karyawan yang kesulitan dalam melaksanakan tugas yang diberikan.83

Dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa dalam memberikan pengarahan Pimpinan BPRS Aman Syariah Sekampung dengan cara memberikan informasi secara jelas terkait tugas dan jadwal yang akan

81 Bapak Sugianto, Pimpinan PT BPRS Aman Syariah Lampung Timur, Wawancara, Pada Tanggal 14 Desember 2018, Pukul 15.30 WIB.

82 Rahmat, Operasional di BPRS Aman Syariah Lampung Timur, Wawancara, Pada Tanggal 14 Desember 2018, Pukul 15.30 WIB.

83 Dian Puspitasari, Legal Officer PT BPRS Aman Syariah Lampung Timur, Wawancara,Pada Tanggal 14 Desember 2018, Pukul 15.30 WIB.

dilakukan karyawan, memberikan pengarahan apa yang harus dilakukan karyawan, dan memberikan saran dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepada para karyawan.

5. Pengendalian (controlling)

Pengendalian (controlling) adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan, agar sesuai dengan rencana - rencana yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan dapat terselenggara.84

Pimpinan PT. BPRS Aman Syariah Sekampung melaksanakan pengendalian atau pengawasan terhadap para karyawan pada pagi hari diawali dengan mengisi absensi, briefing pagi dengan sesi tanya jawab mengenai permasalahan yang dihadapi karyawan dan mencari solusi bersama dengan cara musyawarah, mengawasi bagian frontliner operasional bank, meminta laporan kegiatan yang dilakukan sebelumnya kepada para karyawan untuk memastikan semua berjalan sesuai dengan prosedur dan tujuan perusahaan, begitu pula kegiatan yang belum terlaksana dengan baik dapat segera diperbaiki dengan tujuan kesalahan - kesalahan yang terjadi dapat dimitigasi dengan baik kedepannya.85

Dalam pengawasan yang dilakukan Pimpinan dibantu oleh Kabag masing - masing bagian diperusahaan dengan meminta laporan kinerja pada hari ini untuk dievaluasi dan masuk kedalam penilaian rapor kerja karyawan. Ibu Eka selaku bagian Pendanaan mengatakan Pimpinan dalam

84 Malayu S.P. Hasibuan, Organisasi dan Motivasi., h.21.

85 Bapak Sugianto, Selaku Pimpinan BPRS Aman Syariah Sekampung,Wawancara, Pada Tanggal 14 Desember 2018 Pukul 15.30 WIB.

melakukan pengawasan rutin setiap hari mulai dari absensi pagi, pengawasan terhadap bagian operasional pada saat jam operasional dimulai, melakukan pengecekan absensi sore setelah jam operasional, serta memberi teguran kepada karyawan apabila terlambat berangkat kerja maupun kepada karyawan yang melanggar aturan bank.86

Pimpinan mengawasi kinerja karyawan dengan cara memantau tugas yang diberikan dan meminta laporan tentang tugas yang diberikan serta menanyakan apakah terdapat kendala atau tidak dalam melaksanakan tugas yang diberikan dengan tujuan menjaga kepatuhan terhadap kebijakan, rencana, prosedur, dan aturan yang telah ditetapkan perusahaan sehingga tujuan yang ditetapkan dapat tercapai. Dengan demikian membuat karyawan meningkatkan profesionalitas kerja masing - masing.87

Dapat disimpulkan bahwa Pimpinan BPRS Aman Syariah Sekampung dalam melakukan pengawasan kepada karyawan dengan cara melihat dari segi kedisiplinan mulai dari absensi hingga kerapihan karyawan, mengawasi kinerja karyawan dalam melaksanakan tugas yang diberikan, dan menegur karyawan yang kurang disiplin dan melanggar aturan diperusahaan.

86 Ibu Eka, Bagian Pendanaan BPRS Aman Syariah Sekampung,Wawancara, Pada Tanggal

14 Desember 2018 Pukul 15.30 WIB.

87 Dedi Wahyudi, Selaku Bagian Pendanaan di BPRS Aman Syariah Sekampung, Wawancara, Pada Tanggal 14 Desember 2018 Pukul 15.30 WIB.

Dalam dokumen (STUDI PADA PT.BPRS AMAN SYARIAH SEKAMPUNG) (Halaman 45-107)

Dokumen terkait