• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

E. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah sebuah kajian dalam kaitannya dengan pengujian hipotesis penelitian dimana peneliti telah rumuskan. Kegiatan analisis data-data dikelompokkan berdasarkan variabel dan jenis responden, evaluasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap rumusan masalah, dan melakukan perhitungan

54 Sugiono, Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif kualitatif). (Bandung Alvabeta, 2017).

55 Jumriani, โ€œPengaruh pengelolaan perpustakaan dalam meningkatkan minat membaca siswa smp negeri 1 paโ€™jukukang kabupaten bantaengโ€, skripsi (Makassar: Fak.Tarbiayah dan keguruan UIN Alauddin Makassar , 2014), h. 26.

dalam menguji hipotesis yang di ajukan.56

Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah statistik deskriptif dan inferensial.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan sebuah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan metode mendeskripsikan data yang sudah terkumpul, dan tidak bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Statistik deskriptif di sini digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul.57

Data yang terkumpul melalui skala dianalis berdasarkan teknik deskriptif dengan presentase gambaran variabel strategi kepala sekolah dan variabel kinerja pegawai dalam hal ini penulis menggunakan rumus:

a. Menghitung rentang kelas dengan rumus R = NT - NR

R = data tertinggi-data terendah

b. Menghitung banyak kelas (K) dengan aturan Sturges yaitu:

K = 1 + 3.3 Log n (dengan n = banyaknya sampel) c. Menghitung panjang kelas interval dengan rumus:

56 Sugiyono, โ€œMetode Penelitan Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,H, h. 209.

57 Sugiono , Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif Kualitatif).( Bandung:

Alvabeta, 2017)

42

P = ๐‘…

๐พ (dengan R= rentang kelas dan K= banyaknya kelas) d. Menghitung rata-rata variabel dengan rumus:

๐‘‹ฬ… =โˆ‘ ๐‘“๐‘–๐‘‹๐‘–โˆ‘ ๐‘“๐‘– Keterangan :

๐‘ฅฬ… : Rata-rata (mean)

โˆ‘fi : Jumlah frekuensi xi : Nilai tengah

e. Menghitung standar deviasi dengan rumus:

SD = โˆš(โˆ‘ ๐‘“๐‘–(๐‘ฅ๐‘–โˆ’๐‘ฅฬ…)ยฒ ๐‘›โˆ’1 ) Keterangan:

SD : Standar deviasi

โˆ‘fi : Jumlah frekuensi xi : Nilai tengah ๐‘ฅฬ… : Rata-rata (mean) n : Jumlah Responden f. Kategorisasi

Untuk mempermudah mengetahui gambaran hubungan kualitas pengelolaan perpustakaan terhadap minat baca peserta didik di MTs. Ash-Shalihin Gowa maka, dibuat rincian menurut kategori nilai. Rincian tersebut meliputi tiga kategori, yaitu;

kategori tinggi, kategori sedang, dan kategori rendah, yang ditentukan berdasarkan teori kategorisasi oleh Saifuddin Azwar.58 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat rumus berikut:

Tinggi :๐‘‹ < (๐œ‡ 1,0 ๐œŽ)

Sedang :(๐œ‡ โˆ’ 1,0 ๐œŽ) โ‰ค ๐‘‹ < (๐œ‡ + 1,0 ๐œŽ) Rendah :(๐œ‡ + 1,0 ๐œŽ) โ‰ค ๐‘‹

2. Analisis Statistik Inferensial

Analisis inferensial digunakan untuk mengetahui hubungan kualitas pengelolaan perpustakaan terhadap minat baca MTs As-Shalihin. Adapun analisis inferensial yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis korelasi product moment. Untuk menyatakan ada atau tidaknya pengaruh tersebut dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Analisis regresi sederhana dengan rumus:

Persamaan regresi sederhana; ลถ=ฮฑ + bXโ€ฆโ€ฆโ€ฆ59\ Keterangan:

ลถ: subjek dalam variable dependen yang diprediksikan ฮฑ: harga Y ketika harga X=0 (harga konstan)

b: angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka nilai b (-) maka terjadi penurunan.

58Saifuddin Azwar,Penyusunan Skala Psikologi,(Yogyakarta; Pustaka Pelajar, 2015), h. 109.

59Sugiyono,Statistic Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta,2015), h.261.

44

X : subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

Untuk menghitung nilai ฮฑ dengan menggunakan persamaan:

๐‘Ž = (โˆ‘ ๐‘Œ)(โˆ‘๐‘‹2)โˆ’(โˆ‘ ๐‘Œ)(โˆ‘ ๐‘‹๐‘Œ)

๐‘›โˆ‘๐‘‹2โˆ’(โˆ‘ ๐‘‹)2 = ๐‘Œฬ… = ๐‘๐‘‹ฬ…

Untuk menghitung nilai b dengan menggunakan persamaan:

๐‘ =๐‘› โˆ‘ ๐‘‹๐‘Œโˆ’(โˆ‘ ๐‘‹)(โˆ‘ ๐‘Œ)

๐‘› โˆ‘ ๐‘‹2โˆ’(โˆ‘ ๐‘‹)2 = ๐‘› โˆ‘ ๐‘ฅ๐‘ฆ

โˆ‘ ๐‘ฅ2

b. Uji signifikan (Uji t)

Uji-t ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan dengan hubungan kualitas pengelolaan perpustakaan terhadap minat baca MTs As- Shalihin. Sebelum dilanjutkan dengan penguji hipotesis yang telah ditentukan maka terlebih dahulu dicari kesalahan baku regresi dan kesalahan baku koefisien b (penduga b) sebagai berikut :

1. Untuk regresi, kesalahan bakunya dirumuskan:

๐‘†๐‘’ =โˆšฦฉ๐‘Œ2โˆ’ (๐‘Žฦฉ๐‘Œ) โˆ’ ๐‘. ฦฉ๐‘Œ๐‘‹) ๐‘› โˆ’ 2

2. Menghitung penduga untuk a dan b:

๐‘†๐‘ = ๐‘†๐‘’

โˆš๐‘‹2โˆ’(ฦฉ๐‘‹)2 ๐‘› 3. Menghitung statistic uji-t

Hipotesis penelitian ialah โ€œterdapat pengaruh yang signifikan dari hubungan kualitas pengelolaan perpustakaan terhadap minat baca MTs As-Shalihinโ€. Sedangkan hipotesis statistiknya adalah:

Ho: ฮฒ=0 H1: ฮฒา‚0

Statistik uji yang digunakan untuk menguji signifikasi dari koefisien a dan b pada persamaan regresi ลถ=ฮฑ + bX adalah statistic uji t.

๐‘ก๐‘= ๐‘ ๐‘†๐‘

Bandingkan ttab untuk ฮฑ =0,05 dengan tb. Jika tb< ttab atau Ho diterima, hal ini berarti kostanta persamaan regresi tidak signifikan. Sedangkan tb> ttab atau Ho ditolak atau koefisien regresi bersifat signifikan.

46 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum MTs Ash-Shalihin Gowa

a. Profil MTs Ash-Shalihin Gowa

Nama Sekolah : Madrasah Tsanawiyah Ash-Shalihin Gowa Alamat : Jl. Mustafa Dg. Bunga No. 2 Gowa

NPSN : 40320455 NSS : 131273060077 Kecamatan : Somba Opu Kabupaten/Kota : Kab.Gowa Propinsi : Sulawesi Selatan KodePos : 92113

Jenjang Akreditasi : B

b. Visi dan Misi MTs Ash-Shalihin Gowa

Visi:

Terwujudnya pondok Pesantren Ash-Shalihin sebagai sarana meningkatkan Manusia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu mengaplikasikan di masyarakat.

Misi:

1. Membentuk peserta didik yang memiliki pemahaman yang benar terhadap ajaran agama Islam

2. Meningkatkan minat belajar peserta didik dalam meraih prestasi

3. Meningkatkan sumber daya manusia di bidang pengetahuan dan teknologi.

2. Keadaan tenaga pendidik dan kependidikan MTs Ash-Shalihin Gowa Tabel 4.1

No Nama Guru Jabatan

1. Drs.KH. Saenong Ibrahim, M.Ag Ketua Yayasan

2. M. Kafrawy Saenong, S.Sos., M.Si Pimpinan PP Ash-Shalihin

3. Hj. Darma, M.Pd Kepala Sekolah

4. Zulhana, S.Pd Wakil kepala Sekolah

5. Irmamutiah, S.Hum., M.Pd Bendahara 6. Musdalifah, Spd, M.Pd Wali kelas VII B 7. Herni Nurfitri, S.Pd Wali kelas VII

8. Suhaenah, S.Pd Guru bidang Studi

9. Rezki, S.Pd Guru bidang Studi

10. Risnaeni, S.Pd Guru bidang studi

11. M.Tajuddin, SE., M.M Guru bidang Studi 12. Atika Fitria Latif., S.Pd Guru bidang Studi 13. Nurliah Ghalib., SE., M.M Guru bidang Studi

Sumber Data: Kepala Staf Perpustakaan Mts Ash-Shalin

3. Peserta didik di MTs Ash-Shalihin Gowa Tabel 4.2

No Kelas Siswa

1. VII 37

2. VIII 38

3. IX 54

Jumlah 129

Sumber Data: Kepala Staf Perpustakaan Mts Ash-Shalihin

48

4. Deskripsi Hubungan Kualitas Pengelolaan Perpustakaan

Hasil analisis data hubungan kualitas pengelolaan perpustakaan dengan jumlah sampel 32 orangdapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.3

Pengeloaan Perpustakaan MTs Ash-Shalihin Gowa No Responden Variabel X

1 Responden 48

2 Responden 50

3 Responden 47

4 Responden 48

5 Responden 48

6 Responden 45

7 Responden 53

8 Responden 45

9 Responden 54

10 Responden 51

11 Responden 57

12 Responden 51

13 Responden 53

14 Responden 50

15 Responden 40

16 Responden 54

17 Responden 45

18 Responden 53

19 Responden 56

20 Responden 54

21 Responden 44

22 Responden 53

23 Responden 49

24 Responden 56

25 Responden 44

26 Responden 51

27 Responden 46

28 Responden 50

29 Responden 57

30 Responden 45

31 Responden 48

32 Responden 55

Jumlah 1600

Berdasarkan hasil data tabel 4.3 di atas di dapatkan skor tertinggi dari skala yang digunakan yakni 57 dan skor terendah yakni 40 dari jumlah sampel (n) yakni 32.

a. Skor maksimum dan skor minimum Skor maksimum = 57

Skor minimum = 40 b. Rentang kelas (R)

R = skor maks โ€“ skor min

= 57 โ€“ 40

= 17

c. Jumlah interval kelas

K = 1 + 3,3 (log n) = 1 + 3,3 log 32 = 1 + 3,3 (1,50) = 1 + 4,95

= 5,95 (dibulatkan menjadi 6) d. Panjang kelas

50

P = ๐‘…

๐‘˜

=17

6

= 2,83

= 3

e. Tabel distribusi frekuensi

Tabel 4.4

Tabulasi Data untuk menghitung nilai rata-rata (Mean)

Interval ๐’‡๐’Š ๐’™๐’Š ๐’‡๐’Š . ๐’™๐’Š

40-42 1 41 41

43-45 6 44 264

46-48 6 47 282

49-51 7 50 350

52-54 7 53 371

55-57 5 56 280

Jumlah 32 291 1588

f. Menghitung rata-rata dengan menggunakan rumus:

๐‘ฅฬ… =

โˆ‘ ๐‘“๐‘–.๐‘ฅ๐‘–

โˆ‘ ๐‘“๐‘–

=

1588

32

= 49,62 =50 (dibulatkan)

g. Menghitung presentasi frekuensi dengan rumus:

๐‘ =๐น ๐‘›๐‘ฅ100

Tabel 4.5

Data Presentase Frekuensi

Interval ๐’‡๐’Š Presentase

40-42 1 3,125

43-45 6 18,75

46-48 6 18,75

49-51 7 21,875

52-54 7 21,875

55-57 5 15,625

Jumlah 32 100%

h. Standar deviasi

Tabel 4.6 Data Standar Deviasi

Interval ๐’‡๐’Š ๐‘ฟ๐’Š ๐’™๐’Šโˆ’ ๐’™ฬ… (๐’™๐’Šโˆ’ ๐’™ฬ…)๐Ÿ ๐’‡๐’Š . (๐’™๐’Šโˆ’ ๐’™ฬ…)๐Ÿ

40-42 1 41 -9 81 81

43-45 6 44 -6 36 216

46-48 6 47 -3 9 54

49-51 7 50 0 0 0

52-54 7 53 3 9 63

55-57 5 56 6 36 180

Jumlah 32 291 594

SD = โˆšโˆ‘ ๐’‡๐’Š . (๐’™๐’Šโˆ’๐’™ฬ…)๐Ÿ

๐‘›โˆ’1

= โˆš594

32โˆ’1

= โˆš594

31

= โˆš19,16 SD = 4,38

= 4 (Dibulatkan)

Hasil analisis data hubungan kualitas pengelolaan perpustakaan dengan jumlah sampel 32 keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.7

Deskriptif Pengelolaan Perpustakaan

Statistik Skor statistik

Sampel 32

Skor terendah 40

Skor tertinggi 57

Rata-rata 50

Standar Deviasi 4

i. Kategori skor responden

Pengkategorian skor responden digunakan untuk mempermudah mengetahui

52

gambaran kompeten hubungan kualitas pengelolaan perpustakaan, dibagi menjadi tiga kategori menurut Azwar mulai dari rendah, sedang, sampai tinggi, maka dihasilkan interpretasi skor sebagai berikut:

Tabel 4.8 Kategorisasi

No Batas

Kategorisasi

Interval Frekuen si

Presenta se

Kategori 1. ๐‘ฅ < (๐œ‡ โˆ’ 1,0 ๐œŽ) x โ€น 45 7 21,88% Rendah 2. (๐œ‡ โˆ’ 1,0 ๐œŽ) โ‰ค

๐‘ฅ < (๐œ‡ + 1,0 ๐œŽ) 45 โ‰ค x โ€น 54

20 62,5% Sedang

3. (๐œ‡ + 1,0 ๐œŽ ) โ‰ค ๐‘ฅ โ‰ค x 54 5 15,62% Tinggi

Jumlah 32 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa kategori hubungan kualitas pengelolaan perpustakaan dengan jumlah 32 responden yang terdiri dari beberapa kategori sebagai berikut:

a. Kategori rendah terdapat 7 responden dengan persentase 21,88%

Kualitas pengelolaan perpustakaan ditemukan kategori yang masih rendah,meliputi sarana prasarana tidak memenuhi standar sehingga peserta didik tidak tertarik datang ke perpustakaan.

b. Kategori sedang terdapat 20 responden dengan pesentase 62,5% artinya

Kualitas pengelolaan perpustakaan berada pada kategori sedang yang meliputi kepala perpustakaan menyusun dengan baik buku-buku sesuai dengan tema yang ada.

c. Kategori tinggi terdapat 5 responden dengan persentase 15,62%

Kualitas Pengelolaan Perpustakaan yang tinggi meliputi setiap tahun buku yang ada diperpustakaan selalu update setiap tahunnya.

5. Deskripsi Minat Baca Peserta Didik

Hasil analisis data minat baca peserta didik dengan jumlah sampel 32 orang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.9

Skor Minat Baca Peserta Didik di MTs Ash-Shalihin Gowa No Responden Variabel Y

1 Responden 55

2 Responden 54

3 Responden 49

4 Responden 45

5 Responden 46

6 Responden 42

7 Responden 52

8 Responden 44

9 Responden 51

10 Responden 50

11 Responden 58

12 Responden 55

13 Responden 57

14 Responden 46

15 Responden 53

16 Responden 54

17 Responden 48

18 Responden 53

19 Responden 56

20 Responden 56

21 Responden 47

22 Responden 57

23 Responden 54

24 Responden 56

25 Responden 49

26 Responden 45

27 Responden 49

54

28 Responden 55

29 Responden 47

30 Responden 48

31 Responden 57

32 Responden 55

Jumlah 1643

Berdasarkan hasil data tabel 4.9 di atas di dapatkan skor tertinggi dari skala yang digunakan yakni 58 dan skor terendah yakni 42 dari jumlah sampel 32.

a. Skor maksimum dan skor minimum Skor maksimum = 58

Skor minimum = 42 b. Rentang kelas (R)

R = Xt โ€“ Xr = 58 โ€“ 42 = 16 c. Jumlah interval kelas

K = 1 + 3.3 (log n) = 1 + 3.3 (log 32) = 1 + 3.3 (1,51) = 1 + 4,983

= 5,983 (dibulatkan menjadi 6) d. Panjang kelas

๐‘ƒ =๐‘…

๐‘˜

= 16

6

= 2,66 (dibulatkan menjadi 3) e. Distribusi frekuensi

Tabel 4.10

Tabulasi Data untuk Menghitung Nilai Rata-rata (Mean)

Interval ๐’‡๐’Š ๐‘ฟ๐’Š ๐’‡๐’Š . ๐‘ฟ๐’Š

42-44 2 43 86

45-47 6 46 276

48-50 6 49 294

51-53 4 52 208

54-56 10 55 550

57-59 4 58 232

Jumlah 32 303 1737

f. Menghitung rata-rata dengan menggunakan rumus:

๐‘ฅฬ… =โˆ‘ ๐‘“๐‘–. ๐‘ฅ๐‘–

โˆ‘ ๐‘“๐‘–

= 1737

32

= 54,28 (dibulatkan 54) g. Menghitung presentasi frekuensi dengan rumus:

๐‘ =๐น ๐‘›๐‘ฅ100

Tabel 4.11

Data Presentase Frekuensi

Interval ๐’‡๐’Š Presentase

42-44 2 6,25

45-47 6 18,75

48-50 6 18,75

51-53 4 12,5

54-56 10 31,25

56

57-59 4 12,5

Jumlah 32 100%

h. Standar deviasi

Tabel 4.12 Data Standar Deviasi

Interval ๐’‡๐’Š ๐‘ฟ๐’Š ๐’™๐’Šโˆ’ ๐’™ฬ… (๐’™๐’Šโˆ’ ๐’™ฬ…)๐Ÿ ๐’‡๐’Š . (๐’™๐’Šโˆ’ ๐’™ฬ…)๐Ÿ

42-44 2 43 -11 121 242

45-47 6 46 -8 64 384

48-50 6 49 -5 25 150

51-53 4 52 -2 4 16

54-56 10 55 1 1 10

57-59 4 58 4 16 16

Jumlah 32 303 321 818

SD = โˆšโˆ‘ ๐’‡๐’Š . (๐’™๐’Šโˆ’๐’™ฬ…)๐Ÿ

๐‘›โˆ’1

= โˆš818

32โˆ’1

= โˆš818

31

= โˆš26,39 SD = 5,14

= 5 (Dibulatkan)

Hasil analisis data minat baca peserta didik dengan jumlah sampel 32 keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.13 Deskriptif Minat Baca

Statistik Skor statistik

Sampel 32

Skor terendah 42

Skor tertinggi 58

Rata-rata 54

Standar Deviasi 5

i. Kategori skor responden

Pengkategorian skor responden digunakan untuk mempermudah mengetahui

gambaran kompeten minat baca peserta didik, dibagi menjadi tiga kategori menurut Azwar mulai dari rendah, sedang, sampai tinggi, maka dihasilkan interpretasi skor sebagai berikut:

Tabel 4.14 Kategorisasi Minat Baca

No Batas

Kategorisasi

Interval Frekuen si

Presenta se

Kategori 1. ๐‘ฅ < (๐œ‡ โˆ’ 1,0 ๐œŽ) x โ€น 47 8 25% Rendah 2. (๐œ‡ โˆ’ 1,0 ๐œŽ) โ‰ค

๐‘ฅ < (๐œ‡ + 1,0 ๐œŽ) 47 โ‰ค x โ€น 56

20 62,5% Sedang

3. (๐œ‡ + 1,0 ๐œŽ ) โ‰ค ๐‘ฅ โ‰ค x 56 4 12,5% Tinggi

Jumlah 32 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa kategori minat baca peserta didik dengan jumlah 32 responden yang terdiri dari beberapa kategori sebagai berikut:

a. Kategori rendah terdapat 8 responden dengan persentase 25% Minat baca peserta didik ditemukan kategori yang rendah, meliputi peserta didik tidak diperbolehkan membawa buku pulang ke rumah.

b. Kategori sedang terdapat 20 responden dengan pesentase 62,5% artinya Minat baca peserta didik berada pada kategori sedang dimana peserta didik senang karena buku-buku yang ada di perpustakaan beragam dan menarik.

c. Kategori tinggi terdapat 4 responden dengan persentase 12,5% Minat baca peserta didik yang tinggi meliputi kepala perpustakaan ramah dan cepat dalam hal pelayanan.

58

6. Hubungan Kualitas Pengelolaan Perpustakaan terhadap Minat Baca Peserta Didik di MTs. Ash-Shalihin Gowa.

Tabel 4.15 Tabulasi Data X dan Y Nama

Responden

Variabel X

Variabel Y

๐‘ฟ๐Ÿ ๐’€๐Ÿ XY

Responden 1 48 55 2304 3025 2640

Responden 2 50 54 2500 2916 2700

Responden 3 47 49 2209 2401 2303

Responden 4 48 45 2304 2025 2160

Responden 5 48 46 2304 2116 2208

Responden 6 45 42 2025 1764 1890

Responden 7 53 52 2809 2704 2756

Responden 8 45 44 2025 1936 1980

Responden 9 54 51 2916 2601 2754

Responden 10 51 50 2601 2500 2550

Responden 11 57 58 3249 3364 3306

Responden 12 51 55 2601 3025 2805

Responden 13 53 57 2809 3249 3021

Responden 14 50 46 2500 2116 2300

Responden 15 40 53 1600 2809 2120

Responden 16 54 54 2916 2916 2916

Responden 17 45 48 2025 2304 2160

Responden 18 53 53 2809 2809 2809

Responden 19 56 56 3136 3136 3136

Responden 20 54 56 2916 3136 3024

Responden 21 44 47 1936 2209 2068

Responden 22 53 57 2809 3249 3021

Responden 23 49 54 2401 2916 2646

Responden 24 56 56 3136 3136 3136

Responden 25 44 49 1936 2401 2156

Responden 26 51 45 2601 2025 2295

Responden 27 46 49 2116 2401 2254

Responden 28 50 55 2500 3025 2750

Responden 29 57 47 3249 2209 2679

Responden 30 45 48 2025 2304 2160

Responden 31 48 57 2304 3249 2736

Responden 32 55 55 3025 3025 3025

Jumlah 1600 1643 80596 85001 82464

Untuk mengelolah data di atas penulis melakukan:

a. Analisis statistik inferensial digunakan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh antara variabel hubungan kualitas pengelolaan perpustakaan terhadap minat baca peserta didik. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh tersebut dilakukan langkah-langakah sebagai berikut:

Y = a + bX Keterangan:

a =Konstanta atau intercepat

b = Koefisien regresi (yang menggambarkan tingkat elastisitas variable independen) Y = variabel dependen

X = variabel independen

b. Mencari nilai b dan a

60

1. Dimana untuk menghitung nilai b dengan menggunakan persamaan:

b = ๐‘› ( โˆ‘ ๐‘‹๐‘Œ)โˆ’(โˆ‘ ๐‘‹) (โˆ‘ ๐‘Œ) ๐‘› (โˆ‘ ๐‘‹2)โˆ’(โˆ‘ ๐‘‹)2

b = 32 (82464)โˆ’(1600)(1643) 32 (80596)โˆ’(1600)2

b = 2638848โˆ’2628800 (2577152)โˆ’2560000

b = 10048

17152

b = 0,586

2. Untuk menghitung nilai a dengan menggunakan persamaan:

a = โˆ‘ ๐‘Œโˆ’๐‘ (โˆ‘ ๐‘‹) ๐‘›

a = 1643โˆ’0,586 (1600) 32

a = 1643โˆ’ 937,6 32

a = 705,4

32

a = 22,044

Maka: Y = a + bX Y = 22,044 + 0,586 X

c. Uji signifikasi parameter penduga

Penguji signifikasi variabel X mempengaruhi Y dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: 1) pengaruh secara individual dan 2) pengaruh secara bersama-sama. Pengujian signifikasi secara individual pertama kali dikembangkan oleh R.A Fishert, dengan alat ujinya menggunakan perkembangan nilai statistik ๐‘กโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” dengan nilai statistik ๐‘ก๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘™. Apabila nilai ๐‘กโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” lebih besar dari pada nilai ๐‘ก๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘™ maka variabel X dinyatakan signifikan mempengaruhi Y, sebaliknya jika nilai ๐‘กโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” lebih kecil dari pada nilai ๐‘ก๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘™ maka variabel X dinyatakan tidak signifikan mempengaruhi Y.

d. Uji korelasi (Uji r)

r = ๐‘› (โˆ‘ ๐‘ฅ๐‘ฆ)โˆ’(โˆ‘ ๐‘ฅ.โˆ‘ ๐‘ฆ)

โˆš[๐‘› โˆ‘ ๐‘ฅ2โˆ’( โˆ‘ ๐‘ฅ)2][๐‘› โˆ‘ ๐‘ฆ2โˆ’( โˆ‘ ๐‘ฆ)2]

= 32 (82464)โˆ’(1600)(1643)

โˆš32 (80596)โˆ’(1600)2][32(85001)โˆ’(1643)2

= 2638484โˆ’2628800

โˆš

[2579072โˆ’2560000][2720032โˆ’2699449]

= 9684

โˆš(19072)(20583)= 9684

โˆš392558976

= 9684

19813

r = 0,488

e. Menghitung Statistik uji thitung

thitung = ๐‘Ÿโˆš๐‘›โˆ’2

โˆš1โˆ’(๐‘Ÿ)2

= 0,488 โˆš30

โˆš1โˆ’ (0,488)2

= 0,488. 5,477

โˆš1โˆ’ 0,238

= 2,673

โˆš0,762

=2,673

0,873

= 3,062 f. Penguji Hipotesis 1. Formula Hipotesis

H0 : ฮฒ = 0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara hubungan kualitas pengelolaan perpustakaan terhadap minat baca peserta didik di MTs. Ash-Shalihin Gowa.

Ha : ฮฒ = 0 : Ada pengaruh yang signifikan antara hubungan kualitas pengelolaan perpustakaan terhadap minat baca peserta didik di MTs. Ash-Shalihin Gowa.

62

2. Menentukan Taraf Nyata (ฮฑ) dalam Nilai ttabel

(ฮฑ) = 5% = 0,05 db = n-2= 32 - 2 = 30

ttabel = t0.05(30) = 0,349

3. Kriteria pengujian:

Jika thitung>ttabel, Maka Ho ditolak dan Ha diterima Jika thitung<ttabel, Maka Ho diterima dan Ha ditolak

Berdasarkan analisis data diatas diperoleh thitung = 3,062dan ttabel = 0,349dengan db = 30. Hal tersebut menunjukkan bahwa thitung > ttabel. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Hipotesis ( Ha ) diterima dan Hipotesis Nihil ( Ho ) ditolak. Hal tersebut berarti terdapat pengaruh antara hubungan kualitas pengelolaan perpustakaan terhadap minat baca peserta didik di MTs. Ash-Shalihin Gowa.

4. Menghitung nilai Koefisien Determinasi (KD)

Untuk mengetahui seberapa persen Hubungan Kualitas Pengelolaan Perpustakaan terhadap Minat Baca Peserta Didik di MTs Ash-Shalihin Gowa, maka data dirumuskan sebagai berikut:

KD = r2x 100%

=0,4882 x 100%

= 0,2381 x 100%

=23,81%

B. Pembahasan Penelitian

1. Pengelolaan Perpustakaan

Kualitas Pengelolaan Perpustakaan yang tinggi meliputi setiap tahun buku yang ada diperpustakaan selalu update setiap tahunnya. Berdasarkan analisis kategori menunjukkan bahwa 32 responden menilai hubungan kualitas pengelolaan perpustakaan di MTs. Ash-Shalihin Gowa. Kategori rendah terdapat 7 responden dengan persentase 21,88% pengelolaan perpustakaan ditemukan kategori yang masih rendah, meliputi sarana prasarana tidak memenuhi standar sehingga peserta didik tidak tertarik datang ke perpustakaan. Kategori sedang terdapat 20 responden dengan persentase 62,5% artinya pengelolaan perpustakaan berada pada kategori sedang yang meliputi kepala perpustakaan menyusun dengan baik buku-buku sesuai dengan tema yang ada. Kategori tinggi terdapat 5 responden dengan persentase 15,62%. Kualitas pengelolaan perpustakaan yang tinggi meliputi setiap tahun buku yang ada diperpustakaan selalu update setiap tahunnya.

Pengelolaan Perpustakaan didefinisikan sebagai suatu proses mengatur serangkaian kegiatan dalam mencapai tujuan tertentu. Dari definisi ini menunjukkan bahwa pengelolaan perpustakaan perlu diterapkan di sekolah untuk meningkatkan kualitas perpustakaan. Hal yang harus dilakukan khususnya MTs. Ash-Shalihin Gowa seperti masalah ruangan, denah dan pencahayaan. Kondisi ruangan yang nyaman akan membuat peserta didik merasa nyaman berada di perpustakaan dalam waktu yang cukup lama. Dari hasil penelitian hubungan pengelolaan perpustakaan di MTs. Ash- Shalihin Gowa berada pada predikat sedang 20 responden dengan persentase 62,5%.

64

2. Minat Baca Peserta Didik di MTs. Ash-Shalihin Gowa

Berdasarkan analisis kategori menunjukkan bahwa 8 responden menilai minat baca peserta didik di MTs. Ash-Shalihin Gowa berada pada kategori rendah dengan presentase sebesar 25%, 20 responden berada pada kategori sedang dengan presentase sebesar 62,5%, dan 4 responden berada pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 12,5%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa manajemen hubungan masyarakat berada dalam kategori sedang yakni 62,5%. Berdasarkan hasil penelitian di MTs Ash-Shalihin Gowa berada dalam kategori sedang yakni 62,5%.

Berdasarkan hasil penelitian di MTs. Ash-Shalihin berada pada kategori sedang

dengan persentase 62,5%. Dari hal ini tentu dapat kita ukur bahwa minat baca di MTs.

Ash-Shalihin Gowa masih taraf sedang disebabkan beberapa kriteria mutu yang tidak sesuai yang diharapkan. Yang dimana peserta didik tidak diperbolehkan membawa buku pulang ke rumah. Hal ini yang menyebabkan salah satu kurangnya minat baca peserta didik karena mereka merasa waktu di sekolah terlalu singkat untuk memahami satu buku.

3. Hubungan Kualitas Pengelolaan Perpustakaan terhadap Minat Baca Peserta didik di MTs. Ash-Shalihin Gowa

Berdasarkan uraian mengenai kualitas pengelolaan perpustakaan terhadap minat baca peserta didik di MTs. Ash-Shalihin dijelaskan sebelumnya, menguraikan bahwa kualitas pengelolaan perpustakaan diterapkan di MTs. Ash-Shalihin Gowa berada pada kriteria sedang. Sementara minat baca peserta didik juga berada pada

kategori sedang. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan kualitas pengelolaan perpustakaan dengan minat baca peserta didik di MTs. Ash-Shalihin Gowa . Kemudian dibantu perhitungan dengan menggunakan metode uji statistik yaitu program aplikasi SPSS versi 22 sehingga lebih jelas mengenai pengaruh dua variabel tersebut.

Pada hasil perhitungan dan pengujian hipotesis, maka diperoleh thitung = 3,062 dan ttabel = 0,349 dengan tingkat kesalahan ฮฑ =0,05. Hal ini membuktikan thitung >ttabel. Apabila berdasarkan kriteria pengujian hipotesis, maka Ha diterima dan Ho ditolak, yang artinya ditemukan hubungan yang signifikan antara kualitas pengelolaan perpustakaan dengan minat baca peserta didik di MTs. Ash-Shalihin Gowa.

66 BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian tentang hubungan kualitas pengelolaan perpustakaan terhadap minat baca peserta didik di MTs. Ash- Shalihin Gowa, dapat diperoleh kesimpulan dari hasil penelitian:

Kualitas Pengelolaan Perpustakaan yang tinggi meliputi setiap tahun buku yang ada diperpustakaan selalu update setiap tahunnya. Berdasarkan analisis kategori menunjukkan bahwa 32 responden menilai hubungan kualitas pengelolaan perpustakaan di MTs. Ash-Shalihin Gowa. Kategori rendah terdapat 7 responden dengan persentase 21,88% pengelolaan perpustakaan ditemukan kategori yang masih rendah, meliputi sarana prasarana tidak memenuhi standar sehingga peserta didik tidak tertarik datang ke perpustakaan. Kategori sedang terdapat 20 responden dengan pesentase 62,5% artinya pengelolaan perpustakaan berada pada kategori sedang yang meliputi kepala perpustakaan menyusun dengan baik buku-buku sesuai dengan tema yang ada. Kategori tinggi terdapat 5 responden dengan persentase 15,62%. Kualitas pengelolaan perpustakaan yang tinggi meliputi setiap tahun buku yang ada diperpustakaan selalu update setiap tahunnya.

Pengelolaan perpustakaan didefinisikan sebagai suatu proses mengatur serangkaian kegiatan dalam mencapai tujuan tertentu. Dari definisi ini menunjukkan bahwa pengelolaan perpustakaan perlu diterapkan di sekolah untuk meningkatkan kualitas perpustakaan. Hal yang harus dilakukan khususnya MTs. Ash-Shalihin Gowa

seperti masalah ruangan, denah dan pencahayaan. Kondisi ruangan yang nyaman akan membuat peserta didik merasa nyaman berada di perpustakaan.

1. perpustakaan dalam waktu yang cukup lama. Dari hasil penelitian hubungan pengelolaan perpustakaan di MTs. Ash-Shalihin Gowa berada pada predikat sedang 20 responden dengan presentase 62,5%. Peningkatan mutu pendidikan di MA Modern Cendekia Paruhita Maโ€™had Manailil Ulum Guppi tergolong pada kategori sedang pada interval 57-69 banyaknya masyarakat yang berada pada interval tersebut yaitu 26 responden dengan persentase 54,17%.

2. Berdasarkan hasil penelitian di MTs. Ash-Shalihin berada pada kategori sedang dengan persentase 62,5%. Dari hal ini tentu dapat kita ukur bahwa minat baca di MTs Ash-Shalihin Gowa masih taraf sedang disebabkan beberapa kriteria mutu yang tidak sesuai yang diharapkan. Yang dimana peserta didik tidak diperbolehkan membawa buku pulang ke rumah. Hal ini yang menyebabkan salah satu kurangnya minat baca peserta didik karena mereka merasa waktu di sekolah terlalu singkat untuk memahami satu buku.

3. Pada hasil perhitungan dan pengujian hipotesis, maka diperoleh thitung = 3,062 dan ttabel = 0,349 dengan tingkat kesalahan ฮฑ =0,05. Hal ini membuktikan thitung >ttabel. Apabila berdasarkan kriteria pengujian hipotesis, maka Ha diterima dan Ho ditolak, yang artinya ditemukan hubungan yang signifikan antara kualitas pengelolaan perpustakaan dengan minat baca peserta didik di MTs. Ash-Shalihin Gowa.

B. Implikasi Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dan olah data yang didapatkan, diketahui bahwa kualitas pengelolaan perpustakaan berhubungan dengan minat baca peserta didik.

68

Dengan demikian penulis mengemukakan beberapa hal yang sebagai implikasi penelitian.

1. Bagi sekolah, kedepannya kualitas pengelolaan perpustakaan disarankan lebih ditingkatkan sehingga dapat menunjang minat baca peserta didik lebih maksimal.

2. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan agar mengadakan penelitian dengan cakupan materi lainnya berdasarkan kualitas pengelolaan perpustakaan maupun minat baca peserta didik yang peneliti lakukan.

69

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Sudirman, dkk. Manajemen Perpustakaan. Cet.I; Riau: PT.Indragiri Dot Com, 2019.

Arikunto, Suharsini. Prosedur penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Asrorun, Nisโ€™am Sholeh. Perpustakaan Jendela Perdaban:Teks,Konteks,Dan Dinamika Pembahasan Undang-Undang Tentang Perpustakaan. Jakarta:

Elsas, 2008.

Bafadal, Ibrahim. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Chaniago, Amran. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Dalma. Keterampilan Membaca. Jakarta: Rajawali Pres, 2013.

Darmono. Manajemen dan Tata Perpustakaan Sekolah. Cet. I: Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia, 2001.

Departeman Agama RI. Al-Qurโ€™an dan Terjemahannya. Bandung: CV Penerbit Jumanatul Ali, 2004.

Djaali. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2011.

Emalien, Erma Rochmah. Pengelolaan Layanan Perpustakaan, Taโ€™allum, Vol 04, No.

02November 2016, Https://Media.Nelti.Com, Di Akses Pada Tanggal 07 Febuari 2020, Pukul 21:30.

Fitriani. Pengaruh Kualitas Fasilitas Dan Layanan Perpustakaan Terhadap Minat Baca Siswa Di MA NU Nurul Huda Mangkang. Skripsi Semarang: UIN Walisongo Semarang, Fak. Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 2019.

Hafhiduddin, Didin. Membentuk Pribadi Qurโ€™ani. Jakarta: Harakah, 2002.

Hartono. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: Ar โ€“Ruzz Media, 2016.

Haryu, Islamuddin. Psikologi Pendidikan.Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.

Ibnu, Saleh Muhammad. Perpustakaan Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Cet.

I: Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 2006.

Idris, Kamah. Perpustakaan sekolah pembinaan Perpustakaan dan Minat Baca.

Makassar: Yayasan Pencer dasan Insani, 2008.

Indonesia. Undang undang dasar tentang perpustakaan. UU No.43 Tahun 2007.

Ispiawati, Irma. Hubungan Pengelolaan Perpustakaan Sekolah dengan Minat Baca Siswa. Skripsi Cirebon, Fak. Tarbiyah, 2013.

Istiana, Purwani. Layanan Perpustakaan. Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2014.

70

Jayaningtias, Nur Ajizah Putri. Hubungan antara Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dengan Minat Baca Siswa SDN Temas 1 Batu. Undergradute (S1) thesis, Malang, Fak. Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 2018.

Jumriani. Pengaruh pengelolaan perpustakaan dalam meningkatkan minat membaca siswa smp negeri 1 paโ€™jukukang kabupaten bantaeng. skripsi Makassar:

Fak.Tarbiayah dan keguruan UIN Alauddin Makassar , 2014.

Kalida, Muhsin. Capacity Building Perpustakaan. Cet. 1:Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2015.

Kiki, Riska. Pengaruhkualitas Pelayanan Terhadap Minat Baca Mahasiswa Pada UPT.

Perpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Skripsi Banda Aceh: UIN Ar- Raniry Darussalam, Fak. Dakwah Dan Komunikasi 2018

Leonhardt, Mery. 99 Cahaya Membuat Anak Anda โ€œKerajinanโ€ Membaca. Bandung:

Kaifa,2002.

Majelis. Pembinaan Perpustakaan dan Pembudayaan Kebiasaan Membaca. Badan Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan, Jurnal Pustaka Sriwijaya Media Komunikasi AntarPustakawan No 3 Tahun 11, Desember 2008.

Mangapeng, Rode ester farida. Peranan pengelola perpustakaan dalam meningkatkan pelayanan bagi siswa SMPN Empat Manado. Vol.5, No.3, 2016.

Mariyana, Rita, dkk. Pengelolaan Lingkungan Belajar. Cet. III: Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013.

Martini, Yasmin. Giat Membelajarkan Siswa. Jakarta:Gaung Persada Pres, 2007.

Maryati, Agusitia. Peningkatan Minat Baca. Jurnal Pustaka Sriwijaya No.2 Tahun II Juni 2000.

Muโ€™inah. Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Minat Baca Peserta Didik di MANPOLMAN Kec. Mapalili Kab. Powewali Mandar. Skripsi Makassar: Fak.

Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin, 2017.

Mudjito. Pembinaan Minat Baca. Jakarta: Universitas Terbuka,2014.

Mustami, Khalifah. metodologi penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Aynat Publishing, 2015.

Ngiso, Susanti. Hubungan Pengelolaan Perpustakaan Dengan Minat Baca Dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Mahasiswa Vol 2 No. 2,2015.

Nurul. Minat Baca Siswa. http://guroe.blogspot.com/2015/11/minat-baca-siswa.html.

(di Akses Pada Tanggal 15 Juli 2021 Pukul 08.00)

Purwani, Istiana. Layanan Perpustakaan. Yogyakarta : Ombak,2014.

Dokumen terkait