BAB 1 PENDAHULUAN
B. Model Penelitian dan Pengembangan
5. Teknik Analisis Data
Variabel (SPLDV) terintegrasi nilai-nilai keislaman konteks Al- Quran pada LKS.
b. Angket Respon Siswa dan Angket Respon Guru
Angket respon siswa dan guru diberikan pada akhir pembelajaran. Instrumen ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kepraktisan berdasarkan respon dan tanggapan siswa terhadap Lembar Kerja Siswa (LKS) terintegrasi nilai keislaman konteks Al- Qur’an pada materi sistem persamaan linier dua variabel. Pada tahap ini dapat diketahui keunggulan dan kelemahan dari LKS yang digunakan pada saat pembelajaran. Selanjutnya, dilakukan perbaikan dan penyempurnaan berdasarkan kekurangan dan kesalahan yang terjadi pada saat pembelajaran.
mengukur apa yang hendak diukur secara tepat.99 Validitas merupakan representasi dan relevansi dari sekumpulan item yang digunakan untuk mengukur sebuah konsep yang dilakukan melalui analisis rasional melalui penilaian ahli.100
Pada penelitian ini, validitas ditinjau dari empat aspek yaitu:
1) Validasi Ahli Konten Matematika
Validasi ahli konten matematika yaitu penilaian yang diberikan oleh ahli matematika terhadap materi yang terdapat pada LKS. Penilaian ini mengenai penelitian materi, soal atau pertanyaan matematika secara benar terkait ketepatan simbol- simbol yang digunakan dalam LKS.
2) Validasi Ahli Konten Al-Qur’an
Validasi ahli konten Al-Qur’an yaitu penilaian yang diberikan oleh ahli keislaman pada konteks Al-Qur’an terhadap materi yang terdapat pada LKS. Penilaian ini mengenai penelitian penyajian keislaman seperti font pada ayat Al-Qur’an, ketepatan arti dan keislaman-keislaman yang digunakan dalam LKS.
3) Validasi Ahli Bahasa
Validasi ahli bahasa yaitu penilaian yang dilakukan oleh ahli bahasa terhadap LKS yang dikembangkan. Penilaian ini
99Rina Dwi Setyawati dkk, “Instrumen Angket Self-Esteem Mahasiswa ditinjau dari Validitas dan Reliabilitas,” Jurnal Phenopomenon 7, no.2, (2017):179.
100Syaifina Nur Fariha, Pengembangan Soal Matematika Berintegrasi Nilai Keislaman untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa.” (Skripsi, Universitas Jember, 2019), 26.
mengenai kesesuaian bahasa yang baik, benar, lugas, komunikatif, sesuai dengan materi, kesesuaian dengan konten serta sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan sebagainya.
4) Validasi Ahli Desain
Validasi ahli desain yaitu penilaian yang diberikan oleh ahli desain mengenai desain pada lembar kerja siswa terintegrasi nilai-nilai keislaman konteks Al-Qur’an. Penilaian ini mengenai tampilan tulisan, tampilan gambar, fungsi media LKS dan manfaat media. Melalui penilaian ahli desain ini maka akan didapatkan hasil kelayakannya berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
Prosedur penilaian kevalidan menggunakan total nilai yang diperoleh dibagi denga total nilai maksimum dikali 100%. Dihitung menggunakan rumus berikut:101
𝑃 =𝑇
𝑛× 100%
Dengan: 𝑃 = presentase klasikal 𝑇 = total nilai yang diperoleh
𝑛 = total nilai maksimum Berikut kriteria kevalidan LKS :102
101Reva Gitriani dkk, “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Pendekatan Kontekstual pada Materi Lingkaran untuk Siswa SMP,” Jurnal Review Pembelajaran Matematika 3, no.1, (2018):44.
102 Irmawati dkk, “Multimedia Pembelajaran IPS Materi Kondisi Geografis Wilayah Indonesia pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar,” Jurnal Pendidikan 2, no. 5, (Mei 2017):606.
Tabel 3.1
Konversi Tingkat Kevalidan Produk Kriteria
Pencapaian
Tingkat
Validitas Keterangan
85,01-100% Sangat Valid Dapat digunakan tanpa perbaikan
70,01- 85,00% Valid Dapat digunakan namun perlu perbaikan kecil
50,01- 70,00% Kurang Valid Dapat digunakan namun perlu perbaikan besar
01,00- 50,00% Tidak Valid Tidak dapat dipergunakan
Sumber : diadaptasi dari Irmawati dkk.
b. Analisis Kepraktisan/Kemenarikan
Analisis Kepraktisan dilakukan setelah produk LKS dinyatakan valid oleh tim ahli. Kepraktisan diperoleh dari hasil pengisian angket respon siswa dan angket respon guru terhadap penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) terintegrasi nilai-nilai keislaman konteks Al-Qur’an pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV).
Analisis kepraktisan dilihat dari hasil angket yang didapat, dengan menghitung rerata total skor dari siswa (responden), rerata total skor analisis tersebut dikonversikan kembali menjadi data kualitatif berdasarkan pedoman konversi. Skor maksimal merupakan skor tertinggi yang didapat dari hasil angket, dan skor minimal adalah skor terendah yang diperoleh pada hasil angket respon siswa.
LKS dikatakan layak dilihat dari aspek kepraktisan apabila hasil analisis angket berada pada kategori baik atau sangat baik. Prosedur penilaian menggunakan total nilai yang diperoleh dibagi dengan total
nilai maksimum dikali 100% dihitung menggunakan rumus berikut:103
𝑃 =𝑇
𝑛× 100%
Dengan: 𝑃 = presentase klasikal 𝑇 = total nilai yang diperoleh
𝑛 = total nilai maksimum
Berikut kriteria kepraktisan produk bahan ajar Lembar Kerja Siswa (LKS):
Tabel 3.2
Konversi Tingkat Kepraktisan/Kemenarikan Produk Kriteria
Pencapaian
Tingkat
Kepraktisan Keterangan
85,01-100%
Sangat praktis Dapat digunakan tanpa perbaikan
70,01- 85,00%
Praktis Dapat digunakan namun perlu perbaikan kecil
50,01- 70,00%
Kurang praktis Dapat digunakan namun perlu perbaikan besar
01,00- 50,00% Tidak praktis Tidak dapat dipergunakan
Sumber : diadaptasi dari Irmawati dkk.
c. Analisis Keefektifan
Keefektifan diperoleh dari hasil tes Lembar Kerja Siswa (LKS) terintegrasi nilai-nilai keislaman konteks Al-Quran pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variable (SPLDV) yang dilakukan oleh siswa MTsN 1 Jember kelas VIII-C.
Analisis keefektifan dilihat dari tes yang telah didapat kemudian dianalisis dengan menghitung skor yang didapat siswa
103 Reva Gitriani dkk, “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Pendekatan Kontekstual pada Materi Lingkaran untuk Siswa SMP,” Jurnal Review Pembelajaran Matematika 3, no.1, (2018):44.
dari tes tersebut menggunakan pedoman penskoran tes hasil tes siswa. Selanjutnya, menentukan nilai akhir tes yang didapat dari skor yang diperoleh dibagi skor maksimal dikalikan 100%. Selanjutnya, menghitung banyaknya siswa yang lulus pada tes tersebut menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan, Presentase ketuntasan klasikal dihitung menggunakan rumus berikut.
𝑃 =𝑇
𝑛× 100%
Dengan: 𝑃 = presentase klasikal 𝑇 = total nilai yang diperoleh
𝑛 = total nilai maksimum
Berikut kriteria keefektifan produk bahan ajar Lembar Kerja Siswa (LKS) :
Tabel 3.3
Konversi Tingkat Keefektifan Produk Kriteria
Pencapaian
Tingkat
keefektifan Keterangan
85,01-100%
Sangat efektif Dapat digunakan tanpa perbaikan
70,01- 85,00%
Efektif Dapat digunakan namun perlu perbaikan kecil
50,01- 70,00%
Kurang efektif Dapat digunakan namun perlu perbaikan besar
01,00- 50,00% Tidak efektif Tidak dapat dipergunakan
Sumber : diadaptasi dari Irmawati dkk.