• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Analisis Data 1. Pra Penelitian

Dalam dokumen PDF ABSTRAK Wahyuni, Tri Skripsi Kata Kunci (Halaman 61-71)

pengguna.104 Dalam penelitian ini angket digunakan untuk mengukur tingkat kecerdasan emosional siswa kelas V MIN Paju Ponorogo.

Untuk mengumpulkan data tersebut digunakan angket yang jawabannya mengacu pada skala likert sebagai berikut:

Selalu : 4 sering : 3

Kadang-kadang : 2 tidak pernah : 1

Untuk mengumpulkan data tersebut digunakan angket yang terdiri dari 20 butir pertanyaan.

E. Teknik Analisis Data

Keterangan :

rxy = angka indeks korelasi Product Moment

∑x = jumlah seluruh nilai X

∑y = jumlah seluruh nilai Y

∑xy = jumlah hasil perkalian antara nilai X dan nilai Y N = Jumlah Siswa

Untuk keperluan uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian ini, peneliti mengambil sampel sebanyak 36 responden. Dari hasil perhitungan validitas item instrumen terhadap 28 butir soal variabel kecerdasan emosional, ternyata terdapat 21 soal yang dinyatakan valid yaitu item nomor 1, 2, 6, 7, 8, 10, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28. Dan dari hasil perhitungan validitas item instrumen terhadap 10 butir soal variabel kemampuan pemecahan masalah matematika, ternyata seluruh soal dinyatakan valid. Adapun untuk skor jawaban angket untuk uji validitas variabel kecerdasan emosional dapat dilihat pada lampiran 3 dan untuk skor uji validitas variabel kemampuan pemecahan masalah matematika dapat dilihat pada lampiran 8.

Hasil perhitungan validitas butir soal instrumen penelitian variabel kecerdasan emosional dalam penelitian ini secara terperinci dapat dilihat pada lampiran 4 dan 5, dan untuk hasil perhitungan validitas butir soal instrumen penelitian variabel kemampuan pemecahan masalah matematika

dapat dilihat pada lampiran 9 dan 10. Dari hasil perhitungan validitas item instrumen di atas dapat disimpulkan dalam tabel rekapitulasi dibawah ini:

Tabel 3.2

Rekapitulasi Uji Validitas Butir Soal Instruen Penelitian No.Butir soal rhitung rtabel Keputusan

1 0,564433098 0,339 Valid

2 0,46656304 0,339 Valid

3 -4,650140449 0,339 Tidak Valid

4 0,116006859 0,339 Tidak Valid

5 0,304066166 0,339 Tidak Valid

6 0,58135237 0,339 Valid

7 0,42861521 0,339 Valid

8 0,469420741 0,339 Valid

9 0,174251228 0,339 Tidak Valid

10 0,487141685 0,339 Valid

11 0,21248784 0,339 Tidak Valid

12 0,092441213 0,339 Tidak Valid

13 0,40373515 0,339 Valid

14 0,457940867 0,339 Valid

15 0,55433425 0,339 Valid

16 0,73408587 0,339 Valid

17 0,602330222 0,339 Valid

18 0,460674534 0,339 Valid

19 0,091875887 0,339 Tidak Valid

20 0,492834427 0,339 Valid

21 0,444843845 0,339 Valid

22 0,463211402 0,339 Valid

23 0,680762826 0,339 Valid

24 0,700144596 0,339 Valid

25 0,485316268 0,339 Valid

26 0,470026443 0,339 Valid

27 0,674321577 0,339 Valid

28 0,489657679 0,339 Valid

Tabel 3.3

Rekapitulasi Uji Validitas Butir Soal Instrumen Penelitian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

No. Butir Soal rhitung rtabel Kesimpulan

1 0,423431094 0,339 Valid

2 2,138963098 0,339 Valid

3 1,386320554 0,339 Valid

4 1,41105602 0,339 Valid

5 1,62589672 0,339 Valid

6 1,944490274 0,339 Valid

7 2,085391615 0,339 Valid

8 1,250103843 0,339 Valid

9 1,247737321 0,339 Valid

10 0,853076667 0,339 Valid

Nomor-nomor soal yang dianggap valid tersebut kemudian dipakai untuk pengambilan data dalam penelitian ini, sehingga butir soal instrumen dalam penelitian ini ada 21 soal instrumen untuk angket kecerdasan emosional, dan 10 soal instrumen untuk tes kemampuan pemecahan masalah matematika.

b. Uji Reliabilitas

Realibilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.106 Untuk menguji reliabilitas instrumen, dalam penelitian ini dilakukan secara internal consistency, dengan cara mencoba instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi

106 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2006), 154

reliabilitas instrumen.107 Adapun teknik yang digunakan untuk menganalisis reliabilitas instrumen ini adalah teknik Belah Dua (Split Half) yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown dibawah ini108

= 2.� 1 + �

Keterangan :

ri = reliabilitas internal seluruh rumus instrumen

rb = korelasi product moment antara belahan ke 1 & ke 2

Adapun secara terperinci hasil perhitungan reliabilitas instrumen dapat dijelaskan dengan langkah-langkah berikut:

langkah 1 : Mengelompokkan item soal menjadi 2 bagian yaitu kelompok item ganjil dan item genap.

Langkah 2 : Mencari koefisien korelasi dengan rumus product

Moment antara belahan pertama (skor ganjil) dan belahan kedua (skor genap). Secara terperinci lihat lampiran 8.

Langkah 3 : memasukkan nilai koefisien korelasi kedalam rums Spearman Brown berikut:

= 2.� 1 + �

Dari hasil perhitungan reliabilitas diatas, dapat diketahui nilai reliabilitas instrumen variabel kecerdasan emosional siswa kelas V sebesar

107 Sugiyono, Metode Penelitian, (Bandung : Alfabeta, 2008), 185.

108 Ibid, 186

0,857995007 kemudian dikonsultasikan dengan “r” tabel pada taraf signifikan 5% adalah sebesar 0,339 karena “r” hitung > “r” tabel, yaitu 0,85799007 > 0,339 maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel.

Dan untuk nilai reliabilitas instrumen variabel kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas V sebesar 0,732853387 kemudian dikonsultasikan dengan “r” tabel pada taraf signifikan 5%

adalah sebesar 0,339 karena “r” hitung > “r” tabel, yaitu 0,732853387 >

0,339 maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel.

2. Analisis Hasil Penelitian

a. Rumusan Masalah 1 dan Rumusan Masalah 2

Teknik analisis data untuk menjawab rumusan masalah 1 dan rumusan masalah 2 yang digunakan adalah mean dan standart deviasi dengan rumsan sebagai berikut:

Untuk Variabel X menggunakan rumus : Rumus Mean : Mx = ∑�

Rumus Standart Deviasi : SDx = � 2

− [

]

2

Untuk Variabel Y menggunakan rumus : Rumus Mean : Mx = ∑�

Rumus Standart Deviasi : SDy = � 2

− [

]

2

Keterangan :

Mx = Mean untuk variabel x My = Mean untuk Variabel y

Fx’ dan Fy’ = Jumlah dari hasil perkalian frekuensi dengan deviasi.

N = Number of cases SD = Standart Deviasi

Setelah menghitung mean dan standar deviasi ditemukan hasilnya, kemudian dibuat pengelompokan dengan menggunakan rumus: Mx + 1.SDx dikatakan baik, Mx–1.SDx dikatakan kurang dan diantara Mx + 1.SDx sampai Mx–1.SDx dikatakan cukup.109 Setelah dibuat pengelompokan dicari frekuensinya dan hasilnya diprosentasekan dengan rumus:

P =

100 %.

Keterangan : P = Prosentase F = Frekuensi

N = Number of Class b. Rumusan Masalah 3

Untuk menjawab rumusan masalah ke 3 digunakan analisis korelasional, adapun rumusan masalah yang digunakan adalah korelasi

109 Anas Sudjana, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2006), 175.

product moment yang secara operasional analisis data tersebut dilakukan melalui tahap :

a) Uji Normalitas

Uji normalitas yang paling sederhana adalah membuat grafik distribusi frekuensi data. Mengingat kesederhanaan tersebut, maka pengujian normalitas data sangat bergantung pada kemampuan data dalam mencermati plotting data.110 Rumus yang digunakan dalam uji normaitas ini adalah:111

= −µ

� b) Uji Homogenitas

Uji homogenitas ini juga diperlukan sebelum kita membandingkan beberapa kelompok data. Uji ini sangat perlu terlebih untuk menguji homogenitas variansi dalam membandingkan dua kelompok atau lebih. Untuk menghitung homogenitas digunakan rumus uji Harley, yaitu

� max = � �

� � � = ��2

��2112 c) Product Moment

Product Moment Correlation atau lengkapnya : Product of the Moment Correlation adalah salah satu teknik untuk mencari korelasi

110 Retno Widyaningrum, Statistika Edisi Revisi (Yogyakarta: Pustaka Felicha, 2013), 204.

111 Ibid, 206.

112 Ibid, 212.

antara dua variabel, teknik korelasi ini ikembangkan oleh Karl Pearson, yang akhirnya disebut Teknik Korelasi Pearson.113

Adapun secara operasional analisis data tersebut dilakukan melalui tahap:114

1. Menyusun Hipotesis Ha dan Ho

Ha : ada korelasi positif yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas V MIN Paju Ponorogo.

Ho : tidak ada korelasi positif yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas V MIN Paju Ponorogo.

2. Menyiapkan tabel perhitungan

3. Menjumlahkan nilai variabel x, sehingga didapat ∑X 4. Menjumlahkan nilai variabel y, sehingga didapat ∑Y

5. Mengalikan masing-masing baris antara variabel X dan variabel Y.

6. Menguadratkan nilai variabel X 7. Menguadratkan nilai variabel Y 8. Menghitung koefisien korelasi rxy

113 Retno Widyaningrum, Statistik Edisi Revisi (Yogyakarta: Pustaka Felicha, 2013), 105.

114 Retno, 208.

Rumus : Rxy =

�∑ − ∑ .( ∑ )

�∑

2

− ∑

2

.{ �∑

2

− ( ∑ )

2

}

Keterangan :

rxy = angka indeks korelasi Product Moment

∑x = jumlah seluruh nilai X

∑y = jumlah seluruh nilai Y

∑xy = jumlah hasil perkalian antara nilai X dan nilai Y N = Jumlah Siswa

9. Untuk interpretasinya mencari derajat bebas (db/df) dengan rumus : Db = N – nr. Setelah db diketahui maka kita lihat tabel nilai “r”

product moment.

10.Untuk memberikan kategori pada tingkat hubungan dapat dilihat pada tabel korfisien korelasi berikut ini:115

Tabel 3.4 Interpretasi rxy

Nilai “r” Interpretasi

0,00 – 0,199 Korelasi sangat lemah 0,20 – 0,399 Korelasi lemah 0,40 – 0,599 Korelasi sedang atau cukup 0,60 – 0,799 Korelasi kuat atau tinggi

0,80 – 1,99 Korelasi sangat kuat

11.Membandingkan antara rxy 12.Membuat kesimpulan.

115 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2006), 257.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Dalam dokumen PDF ABSTRAK Wahyuni, Tri Skripsi Kata Kunci (Halaman 61-71)

Dokumen terkait