• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data ini akan dianalisis secara deskriptif kualitatif yang dipadukan penelitian korelasi yang mencari hubungan antara Satu variabel

dengan variabel lain.

1. Analisis deskriptif kualitatif

Analisis deskriptif kualitatif dalam Teknik Deskriptif Statistik yang akan menggambarkan data yang terkumpul dengan cara penggambaran melalui tabel- tabel sederhana dan dalam system penggambaran persen, lalu kemudian disimpulkan dengan cara deskriptif kualitatif . Untuk analisis deskriptif kualitatif menggunakan tabel-tabel sederhana dengan menggunakan rumus presentase yakni:

P = × 100%

Keterangan:

P = Presentasi

30

f = Jumlah frekuensi N = Jumlah responden

(Sudjono. A, 2000;76):

2. Analisis Korelasi

Analisi korelasi digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan antara variable lainnya. Besar kecilnya hubungan tersebut ditetapkan melalui keefektifan korelasi. Apakah benar ada pengaruh signifikan Penerpan Media Audio Visual pada mata Pelajaran IPS Terpadu di sekolah MTs Muhammadiyah Syuhada.

untuk mencari koefisien korelasinya maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

Adapun rumus korelasi yang ditempuh untuk menguji hipotesis tersebut di atas, sebagai berikut:

1. Dari suatu sampel subyek diidentifikasikan skor.

2. Dengan menggunakan rumus korelasi Produk moment (dari kecil respon) akan ditemukan besar koefisien korelasinya.

3. Apabila koefisien korelasi ( ) sudah didapatkan maka perlu hasil tersebut dikonsultasikan dengan tabel korelasi product momen.

4. Apabila empiris > dari r tabel maka Ho (Hipotesis nihil) diterima. Dan apabila empiris < r tabel maka Ho (Hipotesis nihil) ditolak. Akan tetapi ada cara yang sederhana untuk menginterprestasi yang telah dianalisis.

Berikut ini disajikan tabel interprestasi korelasi Tabel 3.3 :Interprestasi

31

Koefisien Korelasi ( ) Interprestasi Antara 1.000-1.200

Antara 0.800-1.000 Antara 0.600-0.800 Antara 0.400-0.600 Antara 0.300-0.400 Antara 0.000-0.200

Hubungan variable sangat tinggi Hubungan variable tinggi Hubungan variable cukup Hubungan variable agak rendah Hubungan variable rendah Hubungan variable sangat rendah Tak berkorelasi

Sumber : Hadi (1979 : 310)

Menghitung koefesien korelasi tunggal (X1 dengan Y, X2 dengan Y, dan X3

dengan Y).

Keterangan :

Rxy = koefesien korelasi X = data variable X Y = data variable Y N = banyaknya sampel

2 ( )2

 

2 ( )2

) )(

(

i i

i i

i i i i

xy n x x n y y

y x y x r n

 

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian di sekolah MTs Muhammadiyah Syuhada dengan melakukan pembagian angket pada siswa, maka Pada bagian ini akan dibahas tentang hasil angket mengenai Efektivitas penerapan media audio visual (X) pembelajaran IPS Terpadu (Y). Hasil perolehan skor angket dan nila siswa dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.1: perolehan skor angket dan nilai siswa

Responden

Skor angket Nilai Siswa

X Y

n1 63 90

n2 60 80

n3 60 91

n4 61 80

n5 56 89

n6 60 80

n7 59 85

n8 63 85

n9 60 88

n10 70 87

n11 60 87

n12 59 87

n13 65 87

n14 60 80

33

n15 65 86

n16 65 86

n17 70 86

n18 57 86

N=30 ƩX = 1113 ƩY =1539

Berdasarkan tabel di atas diperoleh skor Angket (X) adalah ∑X = 1113, sedangkan skor/nilai siswa (Y) adalah ∑Y = 1539, dengan jumlah responden N = 18.

Tabel 4.2: Daftar nilai siswa pada bidang studi pelajaran IPS Terpadu

No. Nama Responden JK Nilai

1 Resky Andi Putra LK 90

2 Muhammad Fajri LK 80

3 Muhammad rizky LK 91

4 Rismawati z PR 80

5 Syahrul Febrianto LK 89

6 Nur Azizah PR 80

7 Fikram LK 85

8 Santika Handayani Putri PR 85

9 Nurlina PR 88

10 Surahmi PR 87

11 Agus Salim LK 87

12 Alimuddin LK 87

13 Riswandi LK 87

14 Umi Kalsum PR 80

15 Erni PR 86

16 Rahmat LK 86

17 Muh, Sukri LK 86

33

34

18 Akbar Aziz LK 86

JUMLAH 18 1539

Hasil analisis deskriptif kualitatif dalam penelitian ini dapat dinyatakan dari hasil angket. Data angket Penerapan Media audio Visual dianalisis dengan menggunakan teknik frekuensi (f) dan teknik presentase (%). Data angket dapat dilihat pada tabel berikut:

Table 4.3: Guru menggunakan media audio visual dalam mengajar khususnya IPS Terpadu

Indikator 1 Selalu Sering Kadang Tidak

Pernah Jumlah

Frekuensi 0 17 1 0 18

Persentasi (%) 0 94,4 5,6 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 17 dari 18 responden atau 94,4 % yang mengatakan bahwa guru sering menggunakan media audio visual dalam mengajar khususnya IPS Terpadu,1 dari 18 responden atau 5,5 % yang mengatakan bahwa guru kadang-kadang menggunakan meda audio visual dalam mengajar khususnya IPS Terpadu.

Tabel 4.4: Mengikutin saran dari guru

Indikator 2 Selalu Sering Kadang Tidak

pernah Jumlah

Frekuensi 0 14 4 0 18

Persentasi (%) 0 77,8 22,2 0 100

35

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 14 dari 18 responden atau 77,8% yang mengatakan bahwa sering mengikutin saran dari guru, 4 dari 18 responden atau 22,2% yang mengatakan bahwa kadang mengikutin saran dari guru.

Tabel 4.5: Menggunakan tekhnologi yang ada khususnya computer Indikator 3 Selalu Sering Kadang Tidak pernah Jumlah

Frekuensi 0 12 6 0 18

Persentasi (%) 0 66,6 33,3 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 12 dari 18 responden atau 66,6% yang mengatakan bahwa sering menggunakan tekhnologi yang ada khususnya computer, 6 dari 18 responden atau 33,3% yang mengatakan bahwa kadang menggunakan tekhnologi yang ada khususnya computer.

Tabel 4.6: Mengerjakan tugas pekerjaan rumah dengan menggunakan alat bantu audio visual

Indikator 4 Selalu Sering Kadang Tidak

Pernah Jumlah

Frekuensi 4 10 4 0 18

Persentasi (%) 22,2 55,6 22,2 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 4 dari 18 responden atau 22,2% yang mengatakan bahwa selalu mengerjakan tugas

36

pekerjaan rumah dengan menggunakan alat bantu audio visual, 10 dari 18 responden atau 55,6% yang mengatakan bahwa sering mengerjakan tugas pekerjaan rumah dengan menggunakan alat bantu audio visual.4 dari 18 responden atau 22,2 yang mengatakan bahwa kadang-kadang mengerjakan tugas pekerjaan rumah dengan menggunakan alat bantu audio visual.

Tabel 4.7: Berkonsentrasi saat mengikuti pemlajaran media audio visual pada mata IPS Terpadu di sekolah

Indikator 5 Selalu Sering Kadang Tdk pernah Jumlah

Frekuensi 6 8 4 0 18

Persentasi (%) 33,3 44,5 22,2 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 6 dari 18 responden atau 33,3% yang mengatakan bahwa selalu berkonsentrasi saat mengikuti pembelajaran media audio visual,8 dari 18 responden atau 44,5% yang mengatakan bahwa sering berkonsentrasi saat mengikuti pemlajaran media audio visual pada mata IPS Terpadu di sekolah, 4 dari 18 responden atau 22,2%

yang menyatakan bahwa kadang-kadang berkonsentrasi saat mengikuti pembelajaran media audio visual pada mata pelajaran IPS Terpadu.

Tabel 4.8: Semangat belajar dengan menggunakan media komputer dalam pemebelajaran IPS Terpadu

Indikator 6 Selalu Sering Kadang Tdk pernah Jumlah

Frekuensi 7 10 1 0 18

Persentasi

(%) 38,8 55,6 5,6 0 100

37

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 7 dari 18 responden atau 38,8% yang mengatakan bahwa selalu semangat belajar dengan menggunakan media komputer dalam pemebelajaran IPS Terpadu,10 dari 18 responden atau 55,6 yang mengatakan bahwa sering semangat belajar dengan menggunakan media komputer dalam pembelajaran IPS Terpadu, 1 dari 18 responden atau 5,6 yang mengatakan bahwa kadang-kadang semangat belajar dengan menggunakan media komputer dalam pembelajaran IPS Terpadu.

Tabel 4.9: Guru memberikan tugas yang berhubungan dengan Audio visual

Indikator 7 Selalu Sering Kadang Tdk pernah Jumlah

Frekuensi 0 0 17 1 18

Persentasi (%) 0 0 94,4 5,6 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 17 dari 18 responden atau 94,4% yang mengatakan bahwa Guru kadang-kadang memberikan tugas yang berhubungan dengan Audio visual, 1 dari 18 responden atau 5,6% yang mengatakan bahwa Guru tidak pernah memberikan tugas yang berhubungan dengan Audio visual.

Tabel 4.10: Belajar di rumah dengan menggunakan tekhnologi berupa Audio visual

Indikator 8 Selalu Sering Kadang Tdk pernah Jumlah

Frekuensi 0 17 1 0 18

Persentasi (%) 0 94,4 5,6 0 100

38

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 17 dari 18 responden atau 94,4% yang mengatakan bahwa sering belajar di rumah dengan menggunakan tekhnologi berupa Audio visual, 1 dari 18 responden atau 5,6%

yang mengatakan bahwa kadang belajar di rumah dengan menggunakan tekhnologi berupa Audio visual.

Tabel 4.11: Menggunakan tekhnologi Audio visual sebagai media dalam pembelajaran di kelas pada Mata pelajaran IPS Terpadu

Indikator 9 Selalu Sering Kadang Tdk pernah Jumlah

Frekuensi 1 4 11 2 18

Persentasi (%) 5,6 22,2 61,1 11,1 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan, 1 dari 18 responden atau 5,6% yang mengatakan bahwa selalu menggunakan tekhnologi Audio visual sebagai media dalam pembelajaran di kelas pada Mata IPS Terpadu, 4 dari 18 respondeng atau 22,2% yang mengatakan bahwa sering menggunakan tekhnologi Audio visual sebagai media dalam pembelajaran di kelas pada Mata pelajaran IPS Terpadu,11 dari 18 responden atau 61,1% yang mengatakan bahwa kadang menggunakan tekhnologi audio visual sebagai media media dalam pembelajaran di kelas pada mata pelajarn IPS Terpadu, 2 dari 18 responden atau 11,1 yang mengatakan bahwa tidak pernah menggunakan.

Tabel 4.12: Menggunakan sarana dan prasarana di madrasah sebagai alat bantu proses belajar mengajar

39

Indikator 10 Selalu Sering Kadang Tdk pernah Jumlah

Frekuensi 11 3 4 0 18

Persentasi (%) 61,1 16,7 22,2 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 11 dari 18 responden atau 61% yang mengatakan bahwa selalu menggunakan sarana dan prasarana di sekolah sebagai alat bantu,3 dari 18 responden atau 16,7% sering Menggunakan sarana dan prasarana di sekolah sebagai alat bantu proses belajar mengajar, 4 dari 18 responden atau 22,2% yang mengatakan bahwa kadang – kadang menggunakannya.

Tabel 4:13: Memahami dengan baik materi yang disampaikan oleh guru mata pelajaran IPS Terpadu jika menggunakan alat bantu Komputer Indikator 11 Selalu Sering Kadang Tdk pernah Jumlah

Frekuensi 8 10 0 0 18

Persentasi (%) 44,4 55,6 0 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 8 dari 18 respondeng atau 44,4% yang mengatakan bahwa selalu memahami dengan baik materi yang disampaikan oleh guru mata pelajaran IPS Terpadu jika menggunakan alat bantu Komputer, 10 dari 18 respondeng atau 55,6% yang mengatakan bahwa sering memahami dengan baik materi yang disampaikan oleh guru mata pelajaran IPS Terpadu jika menggunakan alat bantu Komputer.

40

Tabel 4.14: Pembelajaran media audio visual pada mata pelajaran IPS Terpadu selalu mendorong diri sendiri untuk belajar setiap hari

Indikator 12 Selalu Sering Kadang Tdk pernah Jumlah

Frekuensi 0 11 7 0 18

Persentasi (%) 0 61,1 38,9 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 11 dari 18 respondeng atau 61,1% yang mengatakan bahwa pembelajaran media audio visual pada mata pelajaran IPS Terpadu sering mendorong diri sendiri untuk belajar setiap hari, 7 dari 18 respondeng atau 38,9% yang mengatakan bahwa pembelajaran media audio visual pada mata pelajaran IPS Terpadu kadang- kadang mendorong diri sendiri untuk belajar setiap hari.

Tabel 4.15: Menggunakan media slide atau film strip sebagai media pembelajan Indikator 13 Selalu Sering Kadang Tdk pernah Jumlah

Frekuensi 5 13 0 0 18

Persentasi (%) 27,8 72,2 0 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas 5 dari 18 respondeng atau 27,8%

yang mengatakan bahwa selalu menggunakan media slide atau film strip sebagai media pembelajaran, 13 dari 18 respondeng atau 72,2% yang mengatakan bahwa sering menggunakan media slide atau film strip sebagai media pembelajaran.

Tabel 4.16: Guru menguasai materi yang di ajarkan dengan menggunakan media audio visual

Indikator 14 Selalu Sering Kadang Tdk pernah Jumlah 41

Frekuensi 4 12 2 0 18

Persentasi (%) 22,2 66,7 11,1 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 4 dari 18 respondeng atau 22,2% yang mengatakan bahwa guru selalu menguasai materi yang di ajarkan dengan menggunakan media audio visual, 12 dari 18 respondeng atau 66,7% yang mengatakan bahwa guru sering menguasai materi yang di ajarkan dengan menggunakan media audio visual, 1 dari 18 respondeng atau 5,6% yang mengatakan bahwa guru kadang menguasai materi yang di ajarkan dengan menggunakan media audio visual, 2 dari 18 respondeng atau 11,1% yang mengatakan bahwa guru tidak pernah menguasai materi yang di ajarkan dengan menggunakan media audio visual

Tabel 4.17: Dalam proses pembelajaran menggunakan media audio visual dapat menumbuhkan minat belajar

Indikator 15 Selalu Sering Kadang Tdk pernah Jumlah

Frekuensi 8 10 0 0 18

Persentasi (%) 44,4 55,6 0 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 8 dari 18 respondeng atau 44,4% yang mengatakan bahwa dalam proses pembelajaran selalu menggunakan media audio visual dapat menumbuhkan minat belajar, 10 dari 18 respondeng atau 55,6 yang mengatakan bahwa dalam proses pembelajaran sering menggunakan media audio visual dapat menumbuhkan minat belajar.

42

Tabel 4.18: Dalam proses pembelajaran menggunakan media audio visual, guru sering memotifasi

Indikator 16 Selalu Sering Kadang Tdk pernah Jumlah

Frekuensi 1 17 0 0 18

Persentasi (%) 5,6 94,4 0 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 1 dari 18 respondeng atau 5,6% yang mengatakan bahwa dalam proses pembelajaran menggunakan media audio visual, guru sering memotifasi, 17 dari 18 respondeng atau 94,4% yang mengatakan bahwa dalam proses pembelajaran menggunakan media audio visual, guru sering memotifasi.

Tabel 4.19: Di sekolah melaksanakan pembinaan dengan meggunakan media audio visual

Indikator 17 Selalu Sering Kadang Tdk pernah Jumlah

Frekuensi 1 14 3 0 18

Persentasi (%) 5,6 77,7 16,7 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 1 dari 18 respondeng atau 5,6% yang mengatakan bahwa di sekolah selalu melaksanakan pembinaan dengan meggunakan media audio visual, 14 dari 18 respondeng atau 77,7% yang mengatakan bahwa disekolah sering melaksanakan pembinaan dengan meggunakan media audio visual, 3 dari 18 responden atau 16,7% yang mengatakan bahwa di sekolah kadang melaksanakan pembinaan dengan menggunakan media audio visual.

43

Tabel 4:20: Guru dapat menjadi penasehat bagi teman-teman dalam menggunakan media audio visual

Indikator 18 Selalu Sering Kadang Tdk pernah Jumlah

Frekuensi 5 11 2 0 18

Persentasi (%) 27,8 61,1 11,1 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 5 dari 18 respondeng atau 27,8% yang mengatakan bahwa guru selalu dapat menjadi penasehat bagi teman-teman dalam menggunakan media audio visual, 11 dari 18 respondeng atau 61,1% yang mengatakan bahwa guru sering menjadi penasehat bagi teman-teman dalam menggunakan media audio visual, 2 dari 18 responden atau 11,1% yang mengatakan bahwa kadang-kadang guru menjadi penasehat.

Tabel 4.21: Saling bahu membahu dalam menyelesaikan tugas yang di berikan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media audio visual

Indikator 19 Selalu Sering Kadang Tdk pernah Jumlah

Frekuensi 4 7 7 0 18

Persentasi (%) 22,2 38,9 38,9 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 4 dari 18 respondeng atau 22,2 % yang mengatakan bahwa selalu saling bahu membahu dalam menyelesaikan tugas yang di berikan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media audio visual, 7 dari 18 respondeng atau 38,9% yang mengatakan bahwa kadang saling bahu membahu dalam menyelesaikan tugas 44

yang di berikan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media audio visual,7 dari 18 responen atau 38,9% yang mengatakan kadang-kadang menggunakan media audio visual.

Tabel 4.22: Guru menunjukkan kewibawahan untuk mengarahkan mengerjakan tugas-tugas dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual

Indikator 20 Selalu Sering Kadang Tdk pernah Jumlah

Frekuensi 8 10 0 0 18

Persentasi (%) 44,4 55,6 0 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 8 dari 18 respondeng atau 44,4% yang mengatakan bahwa Guru selalu menunjukkan kewibawahan untuk mengarahkan mengerjakan tugas-tugas dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual, 10 dari 18 respondeng atau 55,6% yang mengatakan bahwa Guru sering menunjukkan kewibawahan untuk mengarahkan mengerjakan tugas-tugas dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual.

Data yang akan disajikan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil angket Pembelajaran Media Audio Visual (X) dan angket pembelajaran IPS Terpadu untuk variabel (Y). Untuk kepentingan analisis maka data yang ada pada tabel 4 akan diolah kembali menggunakan analisis korelasi dan perhitungannya sebagai berikut:

Tabel 4:23: Analisis dan Perhitungan variable X dan Y

45

No X Y X2 Y2 XY

1 63 90 3969 8100 5670

2 60 80 3600 6400 4800

3 60 90 3600 8281 5460

4 61 80 3721 6400 4880

5 56 89 3136 7921 4984

6 60 80 3600 6400 4800

7 59 85 3481 7225 5015

8 63 85 3969 7225 5355

9 60 88 3600 7744 5280

10 70 87 4900 7569 6090

11 60 87 3600 7569 5220

12 59 87 3481 7569 5133

13 65 87 4225 7569 5655

14 60 80 3600 6400 4800

15 65 86 4225 7396 5590

16 65 86 4225 7396 5590

17 70 86 4900 7396 6020

18 57 86 3249 7396 4902

1113 1539 65832 131958 95244

Sumber: Data Variabel Pembelajaran Media Audio Visual dan pembelajaran IPS Terpadu (Diolah)

Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa:

∑ = 1113

∑ = 1539

∑ = 65832

∑ = 131958

46

∑ = 95244 = 18

Untuk mengetahui Efektivitas Penerapan Media Audio Visual pada mata Pelajaran IPS Terpadu dapat digunakan rumus sebagai berikut:

= (∑ )(∑ )

–(∑ ) { (∑ ) }

= ( ) ( )( )

( )–( ) { ( ) ( ) }

=

{ } { }

=

( ) ( )

=

= , =0,780

Jadi, nilai rxy = 0,780

Dengan berkonsultasi pada table interpretasi rxy, Antara 0.600-0.800 maka nlai rxy termasuk hubungan variabel cukup.

Dokumen terkait