• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan dan sebagainya. Sifat utama dari data ini tidak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang telah silam.55 Metode ini digunakan untuk mengetahui profil BAZNAS Kabupaten Enrekang.

1. Uji Validitas Data

Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur yang digunakan dalam suatu mengukur apa yang diukur.58 Uji validitas digunakan untuk mengukur sah, atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

2. Realibilitas Data

Uji realibilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula59

3. Uji Korelasi

Kata korelasi berasal dari bahasa Inggris correlation. Dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan dengan hubungan, atau saling terhubung, atau hubungan timbal balik. Dalam Ilmu Statistik istilah korelasi diberikan pengertian sbagai hubungan antar dua nariabel atau lebih.60

Fungsi utama dari analisis korelasi adalah untuk menentukan seberapa erat hubungan anatra satu variabel dengan variabel lainnya. Ukuran yang menyatakan keeratan hubungan tersebut adalah koefisien korelasi.

Untuk menguji apakah eratnya hubungan antara variabel x dengan variabel y yang dinyatakan dengan koefisien korelasi sampel yaitu r berlaku untuk semua

58Syofian Siregar, statistic Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, h. 75.

59Turmudi dan Sri Harini, Metode Statistika (Malang: UIN-Malang Press, 2008), h. 15.

60Anas Sudijono, Pengantar statistik pendidikan (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2010), h,179.

anggota populasi perlu dilakukan uji hipotesis dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Uji hipotesis:

Ho : Tidak ada hubungan variabel x terhadap variabel y Ha :Ada hubungan variabel x terhadap variabel y

Pengambilan keputusan jika r hitung > r table maka Ho diterima.

4. Uji Normalitas

Tujuan dilakukannya uji normalitas terhadap serangkaidata adalah untuk menegtahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Bila data berdistribusi normal, maka dapat digunakan untuk uji statistikberjenis parametrik.61 Data dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikan > 0,05, sebaliknya jika nilai signifikannya < 0,05 maka seberannya dinyatakan tidak normal.62

Pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui bentuk distribusi data (sampel) yang digunakan dalam penelitian. Data yang digunakan harus berbentuk distribusi normal khususnya untuk statistika parametric.63 Pengujian normalitas data menggunakan uji grafik.

Uji grafik untuk pengujian normalitas data ini dilakukan dengan menganlisis grafik normal probability plot. Grafik normal probability plot adalah grafik yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan

61Syofian Siregar, statistic Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, h. 153.

62Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS (Edisi Ke Tujuh), (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013), h. 89.

63Budy Susetyo, Statistika Untuk Analisis Data Penelitian (Bandung: Refika Aditama, 2012), h. 271.

dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.64

5. Uji T

Uji t dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independent secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependent. Uji t digunakan untuk melihat signifikan pengaruh dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Uji t adalah suatu tes statistic yang memungkinkan kita membandingkan dua skor rata-rata, untuk menentukan probabilitas (peluang) bahwa perbedaan antara dua skor rata-rata merupakan perbedaan yang nyata bukan perbedaan yang terjadi secara kebetulan. 65Pengujian variabel independen secara individual yang dilakukan untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, maksudnya apabila model regresi variabel independen (X1X2) secara parsial Berpengaruh Signifikan Positif Terhadap Variabel Dependen (Y).

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu varaibel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan signifikan level 0,05 (α = 5%).

Hipotesis:

Ho = Tidak ada hubungan atau pengaruh antara variabel x terhadap variabel y Ha = Ada hubungan atau pengaruh antara variabel x terhadap variabel y

64Anisa Ika Hanani, “Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return On Equity (REO) Dan Debt To Equty Ratio (DER) Terhadap Return Saham Peusahaan-Perusahaan Dalam Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2005-2006”, (Skripsi: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro:

Semarang, 2011).

65Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan Dan Pengembangan (Jakarta: Kencana, Fajar Intetrpratama Offset, 2010), H. 218.

Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria:

a. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak signifikan), ini berarti secara parsial variabel independen tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

b. Jika nilai signifikan < 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi signifikan), ini berarti secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.66

6. Uji F (Simultan)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen.67

Kriteria dalam uji f adalah sebagai berikut:

a. Taraf signifikan α = 0,05

b. Ho akan ditolak jika F hitung > F tabel artinya variabel independen (X) secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y).

c. Ha akan diterima jika F hitung < F tabel artinya variabel independen (X) secara simultan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y).

7. Regresi Linear Berganda

Uji regresi linear berganda merupakan pengembangan dari regresi linear sederhana, yaitu sama-sama alat yang dapat digunakan untuk melakukan prediksi permintaan di masa yang akan datang, berdasarkan data masa lalu atau untuk

66Sinta Ardhillatul Jannah, “Pengaruh Promosi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Investasi Logam Mulia Pada Pegadaian Unit Pembantu Syariah Pasar III Muara Enim”, (Skripsi:

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah: Palembang) H. 62.

67Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, h.89.

mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas (independent) terhadap saatu variabel tak bebas(dependent). Perbedan penerapan metode ini hanya terletak pada jumlah variabel bebas (independent) yang digunakan. Penerapan metode regresi berganda jumlah variabel bebas (independent) yang digunakan lebih dari satu yang mempengaruhi satu variabel tak bebas (dependent).68

Uji regresi dilakukan untuk mengetahui pengaruh atau dampak antara variabel independent terhadap variabeldependent.

Y= a+𝛽1𝑋1+𝛽2𝑋2+e Dimana:

Y =Pemberdayaan Mustahik a =konstanta

𝑋1 =Pendayagunaan Zakat Konsumtif 𝑋2 =Pendayagunaan Zakat Produktif 𝛽1𝛽2 =Koefisien Regresi

e =Standar Error

68Syofian Siregar, statistic Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, h. 379.

46 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

4.1.1 Program Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Enrekang a. Enrekang Sejahtera

Enrekang Sejahtera adalah kegiatan memberikan bantuan stimulant kepadamasyarakat miskin produktif untuk meningkatkan kesejahteraan mereka melaluipembinaan berbagai usaha produktif.Program Enrekang sejahtera sebagai berikut:

1) Bantuan modal usaha stimulan dan perbaikan tempat usaha produksi 2) Bantuan modal usaha produktif.

b. Enrekang Cerdas

Enrekang Cerdas adalah kegiatan memberikan bantuan biaya kepada anak didikdalam peningkatan prestasi pendidikan serta bantuan biaya bagi anak didik putusdan atau terancam putus sekolah.Program Enrekang cerdas sebagai berikut:

1) Bantuan beasiswa SD/SMP (Paket Sekolah)

2) Bantuan beasiswa perguruan tinggi (D3, S1 dan Penyelesaian Study) 3) Bantuan pendidikan bagi siswa miskin dan berprestasi

c. Enrekang Sehat

Enrekang Sehat adalah kegiatan memberikan bantuan pelayanan kesehatankepada masyarakat tidak mampu yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatanmasyarakat.Program enrekang sehat sebagai berikut:

1) Bantuan berobat dan pendampingan

2) Bantuan fasilitas umum di lingkungan masyarakat miskin

3) Bakti sosial d. Enrekang Religius

Enrekang Religius adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan nilai- nilaikeberagaman dan syi‟ar gerakan dakwah Islam yang lebih dari waktu ke waktu.

1) Pembinaan kaderisasi imam dan dai/daiah 2) Bantuan operasional da’i

3) Pembinaan generasi qur’ani/rumah tahfidz 4) Pembinaan generasi muda islami

5) Bantuan pengembangan syari’at islam e. Enrekang Peduli

Enrekang Peduli adalah program yang dilakukan dalam rangka kepedulanterhadap masyarakat yang ditimpa musibah dan bencana dan orang terlantardengan tujuan dapat meringankan beban penderitaan yang bersangkutan.Program Enrekang peduli sebagai barikut :

1) Bantuan konsumtif 2) Bantuan tanggap bencana 3) Bantuan bedah rumah 4) Bantuan musafir 5) Bantuan muallaf 6) Bantuan gharimin69

69Harianti, “Pengelolaan Zakat Dalam Pengembangan Usaha Mikro (Studi Masyarakat Binaan BAZNAS Kabupaten Enrekang)”, (Skripsi Sarjana; Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar: Makassar, 2018), h. 34.

Dokumen terkait