Design
H. Teknik Analisis Data
Teknik Analisis data dalam penelitian ini diperoleh dari instrumen penelitian berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantatif diperoleh dari angket dan data kualitatif diperoleh dari respon atau saran dari praktisi setelah menggunakan bahan ajar interaktif berupa bahan ajar kimia berbasis android.
Teknik analisis data untuk kelayakan media menggunakan analisis data deskriptif.
Sedangkan data kuatitatif yang dianalisis sebagai berikut : 1) Analisis data lembar validasi pakar/ahli
Analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat relevansi oleh tiga orang pakar digunakan koefisien validitas isi (Aiken‟s V). Formula Aiken‟s V digunakan untuk menghitung koefisien validitas isi yang didasarkan pada hasil penilaian dari masing-masing pakar terhadap suatu item dengan menggunakan Rumus sebagai berikut ;
V =
∑
Keterangan :
V = indeks kesepakatan pakar mengenai validitas butir
∑ = Selisih skor yang ditetapkan setiap pakar dengan skor terendah dalam kategori yang dipakai
s = r- Io
r = Skor tetapan rater
Io = Angka penilaian terendah n = Banyaknya pakar
c = Angka penilaian validitas yang tertinggi
Syarat uji Aiken setelah dilakukan perhitungan, yaitu; jika V ≥ 0,4 maka indeks kesepakatan pakar dikatakan valid. Jika dari hasil analsisis yang didapatkan dikatakan valid maka bahan ajar yang dikembangkan dapat siap diujicobakan dilapangan. Jika terdapat isi yang belum Langkah yang digunakan adalah melakukan revisi kembali sesuai dengan saran dari para pakar dengan meninjau kembali aspek yang masih kurang.
Kemudian Langkah selanjutnya adalah Penilian terhadap bahan ajar berbasis android akan dianalisis kelayakan setiap aspeknya dengan menggunakan rumus:
PRS =
∑ ∑x 100 %
Keterangan :
PRS : Persentase banyaknya kelayakan setiap aspek yang divalidasi
∑A : Total skor yang diperoleh setiap aspek yang dinyatakan dalam angket
∑B : Skor maksimum dari setiap aspek pada angket penilaian
Persentase yang didapatkan untuk setiap pernyataan dari respon pakar/ahli untuk setiap pernyataan dapat kita lihat dengan kriteria skor penilaian yang disajikan pada tabel berikut :
Tabel 1. Kriteria interpretasi penilaian validator Persentase Kriteria
76 – 100 Sangat kurang
51 – 75 Kurang
26 – 50 Baik
0 – 25 Sangat baik
Sumber Ridwan (2015)
2) Analisis data penilaian kuisioner
Penilaian kuesioner respon guru terhadap bahan ajar berbasis android yang dikembangkan diberikan untuk menilai kepraktisan bahan ajar yang telah dikembangkan dengan mengisi beberapa pernyataan sesuai skor yang telah ditetapkan.
Tabel 2. Tanggapan respon guru
Kategori Skor setiap pernyataan
Sangat Setuju (SB) 4
Setuju (B) 3
Tudak Setuju (KB) 2
Sangat tidak setuju (SK) 1
Adapun Langkah-langkah analisisnya :
a) Menghitung skor ideal (skor maksimum) tiap-tiap item/pernyataan.
b) Menghitung nilai rerata skor total yang diperoleh tiap-tiap item/pernyataan.
c) Menentukan kategorisasi kriteria skor penilaian guru terhadap bahan ajar kimia yang dikembangkan berbasis android.
Setelah itu, maka kita dapat lakukan Langkah penentuan kategori untuk kuesioner respon guru dapat ditentukan berdasarkan persamaan yang terdapat dalam tabel berikut :
Tabel 3. Kategori angket respon guru
No Rumus Klasifikasi
1 X > Xi + 1.8 + x sbi Sangat baik 2 Xi + 0.6 x sbi < X ≤ Xi + 1.8 x sbi Baik 3 Xi - 0.6 x sbi < X ≤ Xi + 0.6 x sbi Cukup 4 Xi – 1.8 x sbi < X ≤ Xi – 0.6 x sbi Kurang
5 X ≤ Xi – 1.8 x sbi Sangat kurang
Sumber widoyoko (2009)
Keterangan :
X = skor empiris
Xi (rerata ideal = ½ (skor maksimum ideal + skor minimum ideal) Sbi (simpangan baku ideal) =1/6 (skor maksimum ideal + skor minimum ideal)
3) Analisis pemahaaman konsep kimia peserta didik .
Analisis hasil prestest dan posttest dilakukan dengan cara memberikan soal tes pemahaman konsep dan diukur hasil belajarnya untuk melihat tingkat efektivitas dari produk. Adapun langkah analisis kemampuan pemahaman konsep kimianya sebagai berikut:
b) Memberikan skor
Skala yang digunakan adalah dikotomi yang diberikan berdasarkan rubrik penilaian tes kemampuan pemahaman konsep kimia.
c) Mengolah Skor
Setiap nilai yang diperoleh peserta didik kelas akan dikelompokkan sesuai dengan kriteria tingkat keberhasilan kemampuan pemahaman konsep.
Berikut adalah Tabel kriteria skor kemampuan pemahaman konsep kimia peserta didik.
Tabel 4. Kriteria skor kemampuan pemahaman konsep kimia peserta didik.
No Persentase (%) Kategori
1 19 < X ≤ 24 Sangat baik
2 14 < X ≤ 19 Baik
3 10 < X ≤ 14 Cukup
4 5 < X ≤ 10 Kurang
5 X ≤ 5 Sangat kurang
Sumber: diadaptasi dari Ridwan (2013)
Apabila terdapat peningkatan kemampuan pemahaman konsep kimia peserta didik setelah belajar menggunakan bahan ajar kimia berbasis android,
maka bahan ajar kimia berbasis android yang telah dikembangkan dapat dikatakan efektif untuk digunakan dalam proses belajar mengajar. Karena peserta didik dapat memecahkan masalah dengan baik jika memiliki pemahaman konsep kimia yang baik.
Selanjutnya untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang diperoleh sebelum dan sesudah menggunakan bahan ajar interaktif, diperhitungkan menggunakan rumus Normalisasi gain ditentukan berdasarkan rata-rata gain. Skor gain (g) yang diperoleh merupakan hasil dari perbandingan antara rata-rata nilai pre-test dan post-test.
N g =
Keterangan :
S post = Rata-rata skor post test S pre = Rata-rat skor pre test S maks = Skor maksimal N g = gain ternormalisasi
Selanjutnya apabila nilai tersebut diperoleh maka langkah selanjutnya nilai tersebut dikonversikan ke dalam interpretasi nilai gain seperti pada tabel dibawah ini:
Tabel 5. Kriteria gain ternormalisasi N gain ternormalisasi Interpretasi
0.70 < g ≤ 1.00 Tinggi
0.30 < g < 0.70 sedang 0.00 < g < 0.30 Rendah
g = 0.00 Tidak terjadi peningkatan -1,00 < g < 0.00 Terjadi penurunan Sumber Sundayana (2014)
DAFTAR PUSTAKA
Chomsin S. Widodo Dan Jasmani, 2008. Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Jakarta: Alex Media Komputindo.
Fitria Rizki, 2008. Pengembangan Bahan Ajar Meatematika Berbantuan Aplikasi Microsoft Mathematics Pada Siswa Kelas XI. Skripsi Universitas Islam
Negeri: Raden Intan. Lampung.
Ilyas Ramdani, 2014. Pengembangan Bahan Ajar Dengan Pendekatan
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Untuk Memvasilitasi Pemcapaian Literasi Matematika Siswa Kelas VII. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.
Moh. Jazuli Dkk, 2017. Penggunaan Bahan Ajar Berbasis Android Sebagai Media Interaktif. Jurnal Lensa.
Ridwan. 2015. Dasar-Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.
Siti Aisyah, 2014. Bahan Ajar Sebagai Bagian Dalam Kajian Problematika Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Salaka.
Sundayana, R. 2014. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, 2019. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Widoyoko, S. 2022. Evaluasi Program Pembelajaran (cetakan XI).
Yogyakarta : Pustaka Belajar
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kisi-kisi lembar instrument validasi bahan ajar berbasis android oleh pakar/ tim ahli
No Aspek Indikator Jumlah
butir
Nomor butir
1 Kelayakan Isi
Kesesuaian materi dengan CP
3
Keakuratan materi 3
Kemutakhiran materi 3 Mendorong
keingintahuan
3
2 Kelayakan penyajian
Tehnik penyajian 3
Pendukung penyajian 3 Penyajian Pembelajaran 3 Koherensi dan
keruntutan alur piker
3
3 Kelayakan bahasa
Lugas 3
Komunikatif 3
Dialogis dan interaktif 3 Kesesuaian dengan
perkembangan peserta didik
3
Penggunaan istilah, symbol dan ikon
3
4 Kelayakan grafik
Penggunaan warna 3
Penggunaan huruf 3
Penggunaan ilustrasi 3