• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

E. Teknik Analisis

57

58

dimaksudkan oleh Guilford menggunakan distribusi frekuensi data bergolong yang diperoleh melalui rumus:

i =

Keterangan:

i = lebar interval

r = range atau jarak pengukuran k = jumlah interval20

Kemudian menghitung angka persentase (AP) setiap variabel untuk mengetahui kecenderungan jawaban terhadap variabel kegiatan palang merah remaja (X) dan variabel sikap sosial peserta didik (Y) dengan menggunakan rumus sebagaimana dikemukakan oleh Ridwan dan Akdon berikut ini:

AP =

.

100%

Keterangan:

AP = Angka Persentase

Xi = Skor rata-rata/ skor hasil pengumpulan data setiap variabel Sit = Skor ideal/skor maksimal setiap variabel21

2. Uji Persyaratan Analisis

20 Muh. Dahlan Thalib, Membangun Motivasi Belajar Dengan Pendekatan Kecerdasaan Emosional & Spiritual (Cet. I: Parepare Nusantara Press, 2019) h. 42.

21 Muh. Dahlan Thalib, Membangun Motivasi Belajar Dengan Pendekatan Kecerdasaan Emosional & Spiritual, h. 42-43.

59

Uji persyaratan analisis diperlukan untuk mengetahui apakah pengujian hipotesis menggunakan uji statistik parametrik atau non parametrik. Pengujian dengan statistik inferensial parametrik mensyaratkan beberapa hal, seperti uji normalitas, uji homogenitas dan uji linieritas. Uji persyaratan analisis dilakukan untuk mendasari tingkat kepercayaan pengambilan kesimpulan. Artinya teknik analisis diterapkan apabila asumsi yang melandasi penggunaannya terpenuhi. Uji normalitas, dan uji linieritas sebagai prasyarat digunakannya teknik analisis statistik uji regresi dan uji kolerasi.22 Dalam penelitian ini, uji prasyaratan analisis yang dilakukan adalah uji normalitas data, uji linieritas data, dan uji signifikan koefisien korelasi.

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas merupakan sebuah uji persyaratan mengenai kelayakan data untuk kemudian dianalisis dengan menggunakan statistic parametric atau statistic non-parametrik.23 Uji normalitas data dilakukan untuk melihat apakah data hasil penelitian tersebut berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan teknik One-Sample Kolmogrov-Smirnov pada aplikasi IMB Statistik SPSS 21.

Dengan kriteria pengujian yang diambil berdasarkan nilai probabilitas sebagai berikut:

Jika probabilitas (sig) > 0,05 maka data berdistribusi normal.

22 Kasmadi, Nia Siti Sunariah, Panduan Modern Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Alfabeta, 2016), h. 116.

23 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi & Karya Ilmiah (Cet. I;

Jakarta: Prenadamedia Group, 2011), h. 174.

60

Jika probabilitas (sig) > 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.24 b. Uji Linieritas Data

Tujuan dilakukan uji linieritas adalah untuk mengetahui apakah antara variabel (Y) dan variabel (X) mempunyai hubungan linear. Uji linieritas data merupakan uji persyaratan analisis yang digunakan untuk mengetahui pola data, apakah data penelitian berpola linier atau tidak linier. Uji linieritas data berkaitan dengan penggunaan regresi linier.25

Uji linieritas data dilakukan dengan mengunakan bantuan program aplikasi IMB Statistik SPSS 21 dengan kriteria pengujian yaitu jika nilai probabilitas > 0,05, maka hubungan antara variabel X dan Y adalah linear.

Jika nilai probabilitas < 0,05, maka hubungan antara variabel X dan Y adalah tidak linear. 26

c. Uji Signifikansi Koefisien Kolerasi

Uji signifikansi merupakan prosedur yang digunakan untuk menguji kebenaran dan kesalahan dari hasil hipotesis. Jenis uji ini bertujuan untuk membandingkan apakah rata–rata sebuah populasi atau dua populasi memiliki perbedaan secara signifikan.27 Hipotesis statistik untuk uji signifikansi koefisien kolerasi sebagai berikut:

Ho : (tidak terdapat korelasi yang signifikan antar variabel)

24 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi & Karya Ilmiah, h. 176- 179

25 Misbahuddin Dan Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h. 278.

26 Syofian Siregar, Statistika Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif di Lengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS versi 17, h. 178.

27 Nila Kesumawati, Dkk, Pengantar Statistika Penelitian, (Depok: PT Raja Grafindo, 2018), h. 112.

61

H1 : (terdapat korelasi yang signifikan antar variabel)

Uji signifikansi koefisien kolerasi diperoleh dari tabel Model Summary melalui program SPSS Versi 21.0 dengan kriteria pengujian yaitu jika nilai sig. < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima sedangkan jika nilai sig. > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.28

Untuk mengetahui tingkat korelasi dan kekuatan hubungan antar kedua variabel maka digunakan interprestasi koefisien korelasi dari Sugiyono, sebagai berikut:

Tabel 3.8 Pedoman untuk Memberi Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,19 Sangat Rendah

0,20 – 0,39 Rendah

0,40 – 0,59 Sedang

0,60 – 0,79 Kuat

0,80 – 1,00 Sangat Kuat29

3. Analisis Inferensial (Pengujian Hipotesis)

Statistik inferensial yaitu berkenaan dengan cara oenatikan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu populasi. Pada statistik inferensial akan dilakukan pengujian hipotesis dan pendugaan mengenai karakteristik atau ciri dari suatu populasi.30 Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh kegiatan palang merah remaja terhadap

28 Kadir, Statistik Terapan, (Jakarta: PT Raja Grafindo. 2016), h.187.

29 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Cet. 1. Ed 3; Bandung: Alfabeta, 2019), h. 292.

30 Sutrisno Badri, Metode Statistika Untuk Kuantitatif (Yogyakarta; Ombak, 2012), h. 51.

62

sikap sosial peserta didik di MAN 2 Parepare. Adapun hipotesis statistik yang diajukan pada penelitian ini yaitu:

I. Ho : μ ≥ 0 Ha : μ ˂ 0 II. Ho : μ ≥ 0 Ha : μ ˂ 0

Uji Statistik yang digunakan yaitu u Uji T dengan rumus:

thitung =

Kriteria Pengujian yaitu: Jika thitung ≥ ttabel maka Ho ditolak dan Ha

diterima31

Kriteria pengujian menggunakan aplikasi IMB Statistik SPSS 21 terdapat pada tabel One Sample Test yaitu: Jika nilai sig ≤ 0,05 maka Ho

ditolak

III. H0: β = 0

Ha: β ≠ 0

Uji statistik yang digunakan yaitu: Uji F dengan rumus:

𝐹=

Kriteria pengujian yaitu: Jika nilai Fhitung ≥ Ftabel maka Ho ditolak artinya terdapat pengaruh antara variabel X dan Y.

Kriteria pengujian menggunakan aplikasi IMB Statistik SPSS 21 terdapat pada tabel ANOVA yaitu: Jika nilai sig ≤ 0,05 maka Ho ditolak.

31 Syofian Siregar, Statistika Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif di Lengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS versi 17. h. 258.

63

a. Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y).

Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan veriabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk melakukan prediksi bagaimana perubahan nilai variabel terikat bila nilai variabel bebas dinaikkan atau diturunkan nilainya. Kaitannya dalam penelitian ini adalah regresi linier digunakan untuk memprediksi perubahan nilai sikap sosial peserta didik (Y) bila kegiatan palang merah remaja dinaikkan atau diturunkan nilainya.

Rumus regresi linier sederhana Y = a + b . X

Keterangan:

Y = Variabel terikat (Sikap Sosial Peserta didik)

X = Variabel bebas (Kegiatan Palang Merah Remaja (PMR)) a dan b = konstanta

Kriteria pengujian yaitu:

1) Tidak terdapat pengaruh (H0 diterima) = jika nilai thitung ≤ ttabel, atau sig. > 0,05;

2) Terdapat pengaruh (H0 ditolak) = jika nilai thitung > ttabel, atau sig. <

0,05.32

32 Syofian Siregar, Statistika Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, h. 379.

64

Adapun untuk menghitung kontribusi atau sumbangan yang diberikan oleh sebuah variabel X (bebas) terhadap variabel Y (terikat) dengan menggunakan rumus Koefisien determinasi:33

KD = (r)2 x 100 %.

33 Syofian Siregar, Statistika Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, h. 252.

65

Dokumen terkait