• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEGIATAN PALANG MERAH REMAJA TERHADAP SIKAP SOSIAL PESERTA DIDIK DI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH KEGIATAN PALANG MERAH REMAJA TERHADAP SIKAP SOSIAL PESERTA DIDIK DI "

Copied!
159
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Apakah ada dampak kegiatan PMI remaja terhadap sikap sosial siswa di Madrasah Aliyah Negeri 2 Parepare?

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Kegiatan Palang Merah Remaja

Sikap Sosial

Palang Merah Remaja merupakan wadah pelatihan dan pengembangan anggota muda yang dijalankan oleh Palang Merah Indonesia (PMI). Tujuan dari Palang Merah Remaja (PMR) lebih pada penguatan karakter baik dari segi individu maupun sosial serta penguatan kualitas peserta didik (remaja). Bentuk kegiatan generasi muda Palang Merah antara lain donor darah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan darah.

Materi dan kegiatan Palang Merah Remaja (YRC) tidak bisa dipisahkan karena saling terkait, misalnya materi kesiapsiagaan banjir, maka anda juga akan belajar tentang pertolongan pertama pada kecelakaan (first aid) pada luka akibat banjir (demam, diare, luka) akibat benjolan dan sebagainya). 33 Redy Octama, Dampak Intensitas Kegiatan Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) Terhadap Perubahan Sikap Sosial Siswa, (Majalah: Tanggamus, 2012), hal.

12  Tabel Nilai Kritis Distribusi T   13  Tabel Titik Persentase Distribusi F
12 Tabel Nilai Kritis Distribusi T 13 Tabel Titik Persentase Distribusi F

Tinjauan Hasil Penelitian Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Endah Dwi Ambarwati pada tahun 2020 dengan judul “Pengembangan Karakter, Sikap Sosial dan Tanggung Jawab Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler PMI PMI MAN 2 Magetan”, hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler PMI PMI dapat mengembangkan karakter sikap sosial siswa. Di MAN 2 Magetan terdapat sikap sosial siswa yang positif yaitu rasa solidaritas seperti kegiatan bakti sosial, gotong royong yaitu kehadiran tenaga kesehatan saat upacara bendera, dan toleransi yaitu bertutur kata yang santun. 64. Penelitian yang dilakukan Aswandy pada tahun 2020 dengan judul “Peran Komunikasi Keluarga Dalam Pendidikan Sosial Remaja di Desa MarioRITengnga Kabupaten Soppeng”, hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua menyampaikan pesan-pesan yang dapat dipahami anak baik secara verbal maupun non-verbal , sedangkan sikap sosial remaja di desa MarioRITtengnga Kecamatan Merioriwawo Kabupaten Soppeng yaitu. 63 Elly Sukmawati, “Pengaruh keterlibatan siswa dalam kegiatan remaja PMI terhadap pembentukan keterampilan sosial siswa di MAN 1 Bandar Lampung,” (Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: Bandar Lampung, 2016).

64 Endah Dwi Ambarwati, “Pengembangan karakter, sikap sosial dan tanggung jawab melalui kegiatan ekstrakurikuler PMI Remaja di MAN 2 Magetan”, (Skripsi Sarjana Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru: Ponogoro, 2020).

Kerangka Pikir

Hipotesis

Definisi Operasional Variabel

Untuk mengetahui pengaruh signifikan kegiatan PMI terhadap sikap sosial siswa di MAN 2 Parepare. Jadi kegiatan PMI Remaja (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap sosial siswa di MAN 2 Parepare. Artinya terdapat pengaruh kegiatan PMI terhadap sikap sosial siswa di MAN 2 Parepare.

Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kegiatan PMI remaja terhadap sikap sosial siswa di MAN 2 Parepare. Artinya terdapat pengaruh kegiatan PMI remaja (X) terhadap sikap sosial siswa (Y) di MAN 2 Parepare. Data di atas menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan kegiatan PMI remaja terhadap sikap sosial siswa di MAN 2 Parepare.

Artinya semakin baik kegiatan PMI bagi generasi muda maka sikap sosial siswanya akan semakin meningkat. Kegiatan PMI bagi remaja mempengaruhi sikap sosial siswa ketika siswa memaksimalkan kegiatan PMI bagi remaja. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kegiatan Palang Merah terhadap remaja dengan sikap sosial siswa.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kegiatan Palang Merah Remaja terhadap sikap sosial peserta didik.

Tabel 3.1 Data populasi yang mengikuti PMR  Kelas
Tabel 3.1 Data populasi yang mengikuti PMR Kelas

Desain dan Jenis Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini akan dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Parepare dan waktu pelaksanaan penelitian ini sekitar 2 bulan.

Populasi dan Sampel

4 Sampel adalah bagian dari suatu populasi yang dianggap mewakili populasi tersebut. 5 Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. 6 Teknik pengambilan sampel yang digunakan menetapkan kriteria tertentu bagi sampel, khususnya masyarakat. dianggap ahli 7. 11 Instrumen teknik ini adalah pengumpulan data berupa dokumen-dokumen yang ada di MAN 2 Parepare yang berkaitan atau berkaitan dengan penelitian ini. Daftar pernyataan yang dituangkan dalam bentuk angket merupakan instrumen pengumpulan data yang digunakan untuk teknik pengumpulan data angket.

Instrumen kuesioner ini merupakan alat ukur untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) dalam penelitian ini. Skala yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah skala Likert, setiap skala memerlukan pernyataan yang diikuti dengan 4 alternatif jawaban yaitu: Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang (KD) dan Tidak Pernah (TP). Setelah dilakukan uji validitas variabel

Hal ini dikarenakan nilai rxy yang diperoleh dari item-item pernyataan lebih besar nilainya dibandingkan dengan nilai rtabel, sehingga item-item pernyataan tersebut dikatakan valid. Setelah dilakukan uji validitas pada variabel Y (Sikap Sosial) yang terdiri dari 18 item pernyataan dengan rtabel sebesar 0,456 diketahui dari 18. Hal ini dikarenakan nilai rxy yang diperoleh dari item pernyataan tersebut lebih besar nilainya dibandingkan dengan item pernyataan. bernilai rtabel, sehingga item-item pernyataan tersebut dikatakan valid.

Artinya menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten ketika gejala yang sama diukur dua kali atau berulang kali dengan menggunakan alat ukur yang sama.Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan teknik Cronbach’s alpha.

Teknik Analisis

Persyaratan analisis uji diperlukan untuk menentukan apakah pengujian hipotesis menggunakan uji statistik parametrik atau nonparametrik. Tujuan uji linieritas adalah untuk mengetahui apakah variabel (Y) dan variabel (X) mempunyai hubungan linier. Uji linearitas data merupakan pengujian persyaratan analitis yang digunakan untuk menentukan pola data, terlepas dari apakah data penelitian tersebut mempunyai pola linier atau nonlinier.

Uji linieritas data dilakukan dengan menggunakan program aplikasi IMB Statistics SPSS 21 dengan kriteria pengujian yaitu jika nilai probabilitas > 0,05 maka hubungan antara variabel X dan Y adalah linier. Uji signifikansi koefisien korelasi diperoleh dari Tabel Ringkasan Model dengan menggunakan program SPSS Versi 21.0 dengan kriteria pengujian yaitu sig. Statistik inferensial akan melibatkan pengujian hipotesis dan perkiraan mengenai karakteristik atau sifat suatu populasi.30 Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh kegiatan Palang Merah terhadap generasi muda.

Kriteria pengujian yang digunakan aplikasi IMB Statistics SPSS 21 terdapat pada tabel One Sample Test yaitu: Jika nilai sig ≤ 0,05 maka Ho. Kriteria pengujiannya adalah: Apabila nilai Fhitung ≥ Ftabel maka Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh antar variabel.

*

Tabel 3.8 Pedoman untuk Memberi Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi  Interval Koefisien  Tingkat Hubungan
Tabel 3.8 Pedoman untuk Memberi Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengujian Persyaratan Hipotesis

Pengujian Hipotesis

Karena nilai thitung lebih besar dari nilai tabel atau jauh dari zona penerimaan H0 (43,098 > 1,666), maka Ha diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan sampel Uji Produk Satu di atas diketahui nilai sig (2 tail) sebesar 0,000 < 0,05, jadi menurut dasar pengambilan keputusan, jika nilai sig < 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak . Karena nilai thitung lebih besar dari nilai tabel atau jauh dari zona penerimaan H0 (51,638 > 1,666), maka Ha diterima dan H0 ditolak.

Berdasarkan Output Uji One Sample di atas diketahui nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka menurut dasar keputusan jika nilai sig < 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak. Dimana nilai probabilitas dari tabel anova jika (sig) = 0,000 dan nilai tingkat signifikansi ɑ = 0,05 maka Ha diterima. Keputusan model regresi linier sederhana dapat digunakan untuk memprediksi pengaruh aktivitas remaja PMI terhadap sikap sosial siswa di MAN 2 Parepare.

Tujuan utama penggunaan analisis regresi adalah untuk memperkirakan atau memperkirakan nilai suatu variabel dalam kaitannya dengan variabel lain yang diketahui melalui persamaan garis regresi. Dari persamaan diatas terlihat bahwa nilai koefisien korelasi prediktor Nilai konstanta persamaan regresi adalah sebesar 26,723 yang artinya jika aktivitas pemuda PMI (X) bernilai 0 maka nilai koefisien korelasinya adalah 0. sikap sosial siswa (Y) sebesar 26,723.

Tabel 4.11 One Sample Test Hipotesis Variabel X  One-Sample Test
Tabel 4.11 One Sample Test Hipotesis Variabel X One-Sample Test

Pembahasan Hasil Penelitian

Kuatnya pengaruh kegiatan PMI terhadap orientasi sosial peserta didik menunjukkan bahwa semakin optimal kegiatan PMI dilaksanakan maka akan semakin besar pula pengaruhnya terhadap orientasi sosial peserta didik. Dalam memaksimalkan kegiatan PMI remaja, sangat penting untuk mengembangkan atau membina karakter peserta didik baik dari segi individu maupun sosial. Kegiatan Palang Merah Muda dengan melaksanakan kegiatan sesuai dengan materi pendukung Palang Merah Muda.

Berdasarkan hasil penelitian, ternyata terdapat pengaruh keterlibatan siswa dalam kegiatan Palang Merah Remaja terhadap pembentukan keterampilan sosial siswa di MAN 1 Bandar Lampung tahun ajaran 2015/2016. . Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, ditemukan adanya pengaruh yang signifikan dari kegiatan remaja Palang Merah terhadap sikap sosial siswa. Model persamaan regresi untuk memperkirakan tingkat sikap sosial siswa yang dipengaruhi oleh kegiatan remaja PMI adalah = Y

Nilai tersebut berarti kontribusi pengaruh kegiatan PMI (X) remaja terhadap sikap sosial siswa (Y) adalah sebesar 25,3%. Walaupun pengaruh kegiatan Palang Merah Remaja memberikan dampak positif bagi pelajar, namun bukan berarti kegiatan lain tidak demikian. Diharapkan kepada siswa untuk terus mengembangkan sikap sosial melalui kegiatan-kegiatan yang dapat menumbuhkan dan mengembangkan sikap sosial selain melalui kegiatan Palang Merah Remaja.

Pengembangan karakter, sikap sosial dan tanggung jawab melalui kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah generasi muda di MAN 2 Magetan”.

PENUTUP

Saran

Diharapkan kepada para pelajar untuk terus semangat dan aktif serta memaksimalkan partisipasinya dalam kegiatan PMI, karena kegiatan PMI tidak hanya mengembangkan bakat dan minat siswa saja, namun juga membentuk karakter siswa menjadi lebih baik, seperti mempunyai sikap sosial yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Ferisa, Eman & Sumaryati, Pewujudan Prinsip Kemanusiaan oleh Palang Merah Remaja di SMA Negeri Rembang Purbalingga Jawa Tengah. Peran Kegiatan PMR dalam menanamkan sikap peduli sosial dan gaya hidup pada siswa di MAN Babat.

Nurasiah dkk, “Peran Kegiatan Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) Dalam Membangun Keterampilan Sosial”, (Jurnal: Ijtimaiya 02, No. 02, 2018). Dampak Keterlibatan Siswa Dalam Kegiatan PMI Remaja Terhadap Pembentukan Keterampilan Sosial Siswa Di MAN 1 Bandar Lampung”, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan: Bandar Lampung, 2016. Setelah mengikuti kegiatan PMR, sosialisasikan tentang jenis-jenis bencana dan bencana. cara yang dapat mengurangi risiko ini seperti banjir.

Setelah mengikuti kegiatan PMR, persiapkan diri Anda dan keluarga dengan menyiapkan P3K, kebutuhan pokok (obat-obatan dan dokumen penting) dalam satu tas. Setelah mengikuti kegiatan PMR, Anda menghubungi dokter/rumah sakit (seperti Call Center) bila terjadi kecelakaan. Setelah mengikuti kegiatan PMR, Anda berusaha melindungi diri dari HIV dengan menghindari hal-hal yang dapat membuat seseorang tertular.

Tabel Titik Persentasi Distribusi F
Tabel Titik Persentasi Distribusi F

Gambar

12  Tabel Nilai Kritis Distribusi T   13  Tabel Titik Persentase Distribusi F
Tabel 3.1 Data populasi yang mengikuti PMR  Kelas
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel X (Kegiatan PMR)
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Variabel Y (Sikap sosial)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil studi Koyu dkk tentang CAPE yang merupakan komponen propolis juga terbukti mampu memproteksi liver dari stress oksidatifyang diinduksi oleh radiasi medar electromagnetic 900