• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Pengabsahan Data

Dalam dokumen Nomor Induk Mahasiswa : 10561 11076 17 (Halaman 51-61)

Data yang dikumpulkan melalui kuesioner penelitian diuji ada dua konsep yang digunakan yaitu melalui uji validitas dan realibilitas. Jika validitas dan realibilitas data buruk maka suatu penelitian akan menarik kesimpulan yang bias.

Uji validitas merupakan derajat ketepatan antara kata yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan dengan data yang terjadi pada objek penelitian dilakukan untuk

menguji kekuatan untuk menguji sah atau valid tidaknya suatu kuesioner yang dimana variabel pengaruh pemberian insentif dapat diukur secara akurat oleh indikator-indikatornya.

Peneliti akan melakukan uji validitas dengan menggunakan bantuan software SPSS version 23.0. Pengujian validitas dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabelproduct momen (lihat lampiran). Jika nilai r hitung ≥ r tabel

maka indikator atau pertanyaan kuesioner dikatakan valid, begitupun sebaliknya. Data juga dikatakan valid jika nilai sig. (2-tailed) data < 0,05.

Sedangkan uji realibilitas dilakukan untuk menguji kehandalan atau konsistensi suatu kuesioner penelitian. Peneliti akan melakukan uji reliabilitas dengan bantuan software SPSS version 23.0. Pengujian realibilitas cukup dengan membandingkan ralphaatau angka cronbach alpha dengan nilai 0,7.

Jika ralpha atau angka cronbach alpha ≥ 0,7 maka indikator atau pertanyaan kuesioner dikatakan reliabel, begitupula sebaliknya.

Kota Makassar merupakan kota Metropolitan dan salah satu kota terbesar keempat di Indonesia serta terbesar di kawasan timur Indonesia. Kota Makassar berperan sebagai pusat pelayanan di Kawasan Timur Indonesia (KTI), sebagai pusat perdagangan dan jasa, pusat kegiatan pemerintahan dan pusat pelayanan pendidikan dan kesehatan.

Luas wilayah kota Makassar 17.577 Ha atau 175.77 . Wilayah kota Makassar berada di koordinat 119 timur dan 5,8 lintang selatan sedangkan ketinggiannya bervariasi antara 0-25 meter dari permukaan laut.

Kota Makassar merupakan daerah pantai yang datar dengan kemiringan 0- 5 ke arah barat diapit 2 muara sungai Tallo dan Jeneberang.

1. Batas-batas wilayah kota Makassar sebagai berikut :

 Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Maros

 Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Maros dan Gowa

 Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Gowa dan Takalar

 Sebelah Barat : Berbatasan dengan Selat Makassar

Wilayah kota Makassar memiliki 15 kecamatan dan 153 kelurahan.

Pembagian kecamatan dalam lingkup kota Makassar antara lain : 1. Bontoala

2. Biringkanaya

3. Kepulauan Sangkarrang

4. Mamajang 5. Manggala 6. Mariso 7. Makassar 8. Panakkukang 9. Rappocini 10. Tallo 11. Tamalate 12. Tamalanrea 13. Ujung Tanah 14. Ujung Pandang 15. Wajo

2. Profil PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Wilayah Telekomunikasi (WITEL) Makassar

PT. Telkom Indonesia didirikan sejak tanggal 23 Oktober 1956 yang merupakan perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi terbesar di Indonesia. PT. Telkom merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang jasa telekomunikasi dengan misi menyediakan layanan TIMES (Telecommunication, Information Media, Edutainment dan Service) yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif dan menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.

Sejak era New Telkom pada tahun 2012 PT. Telekomunikasi Indonesia

Telkom Makassar kemudian mengembangkan desain organisasi yang fleksibel dan terdesentralisasi sehingga dapat meningkatkan setiap divisi untuk menjalankan kegiatannya dengan cepat seperti halnya yang diterapkan pada PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Wilayah Telekomunikasi (WITEL) Makassar. PT. Telkom Makassar memiliki 3 kantor Plasa Telkom, yaitu terletak di Plasa I di jalan Balaikota No. 5, plasa II di jalan AP. Pettarani No. 2, dan plasa III di jalan Perintis Kemerdekaan KM 19 Makassar, Sulawesi Selatan.

3. Visi dan Misi Organisasi a. Visi

Menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan TIMES (Telecommunication, Information Media, Edutainment dan Service) dikawasan global.

b. Misi

1) Menyediakan layanan TIMES (Telecommunication, Information Media, Edutainment dan Service) yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.

2) Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.

4. Struktur Organisasi

Susunan organisasi PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Wilayah Telekomunikasi (WITEL) Makassar dalam rangka melaksanakan tugas operasional perusahaan. Struktur organisasi adalah susunan yang berisi komponen-komponen penyusun perusahaan

diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian, dan orang-orang menunjukkan atau memperjelas bagian delegasi tugas, kedudukan, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda beda secara jelas dalam suatu perusahaan. Berikut gambar struktur organisasi PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Wilayah Telekomunikasi (WITEL) Makassar.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Wilayah Telekomunikasi (WITEL) Makassar

Uraian tugas dan wewenang dari masing-masing bagian pada PT.

Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Wilayah Telekomunikasi (WITEL) Makassar sebagai berikut :

1. GM (General Manager) Witel

Bertugas memimpin, mengelola dan mengkoordinasikan semua hal yang berkaitan jalannya perusahaan.

2. DGM (Deputy General Manager) Witel

Bertugas menjamin terlaksananya operasional sehingga mencapai target yang telah di tetapkan guna mempertahankan keunggulan kompetitif perusahaan.

3. Manager Logistik & GS

Bertugas bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan penyimpanan, transportasi dan pengiriman barang, serta memastikan stok di kelola dan dipindahkan secara efisien.

4. Manager War Room

Bertugas sebagai pusat pengendalian dan operasi seluruh infrastruktur dan layanan ICT yang disediakan.

5. Manager Finance

Bertugas merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif dan membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang mendukung pencapaian target finansial perusahaan.

6. Manager Payment Coll

Bertugas bertanggung jawab dalam mengcollect seluruh pembayaran pelanggan telkom termasuk pembiayaan proyek.

7. Manager HR & CDC

Bertugas sebagai pengawas dari jalannya operasional serta pemerataan Sumber Daya Manusia.

8. Manager SAS

Bertugas mengkoordinasikan tugas-tugas penjagaan pada setiap lokasi jaga, bertanggung jawab atas terciptanya ketertiban pada tiap-tiap lokasi instalasi kantor, dan mengadakan pengawasan atas pelaksanaan tugas-tugas anggota.

9. Manager ASO

Bertugas bertanggung jawab dalam hal pemeliharaan perangkat- perangkat Telkom baik perangkat aktif maupun pasif serta penanganan gangguan atau trouble shotting yang dialami oleh pelanggan retail, business, dan corporate.

10. Manager Optima

Bertugas mengevaluasi kinerja sistem, meberikan solusi optimalisasi sistem, mengalokasikan sumber daya, memprediksikan utilitas masing-masing sumber daya untuk mencapai sasaran yang optimal, dan mampu memprediksikan anggaran project.

11. Manager CCAN

Bertugas untuk menjamin kualitas layanan yang prima ke pelanggan dari segmen Enterprise, Goverment dan Business.

12. Manager WAN

Bertugas merancang, mengelola dan mengawasi serta mengevaluasi operasional dari sistem informasi (softwaredan aplikasi) dan pendukungnya (hardware, infrastruktur dan telekomunikasi).

13. Manager Acc. Data Mgt

Bertugas bertanggung jawab dalam merencanakan, mengarahkan, memonitor dan mengevaluasi sistem kerja akunting untuk pengelolaan data keuangan dan nerca laba rugi perusahaan.

14. Manager Network Area & IS Operation

Bertugas melakukan backup data dan operasi pemulihan, kerusakan, mendiagnosa, memecahkan masalah, dan menyelesaikan perangkat keras, perangkat lunak, atau jaringan lainnya serta masalah sistem perangkat lunak dan perangkat keras.

15. Manager Acc. Maintenance & QE

Bertugas merencanakan dan mengatur jadwal produksi produk agar tidak terjadi kekurangan dan kelebihan persediaan, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan dan penyimpangan yang terjadi sehingga dapat dilakukan perbaikan.

16. Kakandatel Bone

Kakandatel di beri kewenangan untuk membuat peraturan kerja pada plasa Telkom dan memberikan penugasan pada karyawan area Bone 17. Kakandatel Gowa

Kakandatel di beri kewenangan untuk membuat peraturan kerja pada plasa Telkom dan memberikan penugasan pada karyawan area Gowa 18. Kakandatel Maros

Kakandatel di beri kewenangan untuk membuat peraturan kerja pada plasa Telkom dan memberikan penugasan pada karyawan area Maros 19. Kakandatel Bantaeng

Kakandatel di beri kewenangan untuk membuat peraturan kerja pada plasa Telkom dan memberikan penugasan pada karyawan area Bantaeng.

20. Manager Digi Serv, & wifi

Bertugas dan bertamggung jawab dalam kegiatan pelayanan digital dan wifi

21. Manager HS 1

Manajer Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagian 1 bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan secara efektif melaksanakan program K3.

22. Manager HS 2

Manajer Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagian 2 bertanggung jawab untuk mengelola program K3 secara efektif , dan manajer harus melibatkan semua pihak dalam perusahaan dalam melaksanakan program K3.

23. Manager GES

Bertugas untuk mengembangkan perusahaan dan mengatasi masalah yang terjadi pada perusahaan.

24. Manager BISA

Bertugas untuk meningkatkan kualiras perusahaan.

25. Manager Costumer Care (CC)

Bertugas memastikan tercapainya pemeliharaan kepuasan dan

yang excelence baik berbasis fixed line, fixed wireline, data maupun Value Added Service guna mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan keunggulan kompetitif perusahaan melalui penyalagunaan sumberdaya perusahaan.

Dalam dokumen Nomor Induk Mahasiswa : 10561 11076 17 (Halaman 51-61)

Dokumen terkait