BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN
F. Teknik Pengumpulan Data
dalam proses penelitian peneliti hendaknya menyiapkan terlebih dahulu berbagai macam instrumen penelitian berupa pertanyaan sebelum memasuki area penelitian dengan maksud dan tujuan untuk melakukan pengamatan tentang bagaimana perencanaan pembelajaran, pola pelaksanaan pembelajaran dan model evaluasi pembelajaran di MA.
Unggulan Nuris Jember.
Sedangkan observasi terdiri dari beberapa macam diantaranya:
a. Observasi partisipatif
Observasi ini, keberadaan peneliti terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.
b. Observasi terus terang atau tersamar
Dalam hal ini, dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian.
c. Observasi tak berstruktur
Observasi dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan tidak berstruktur, karena fokus penelitian belum jelas.85
Dari beberapa uraian di atas tentang berbagai macam observasi dapat dijadikan sebagai pedoman dalam penelitian dilapangan, baik kehadirannya dilakukan secara terang-terangan maupun secara sembunyi- sembunyi. Tetapi yang terpenting kehadiran peneliti sangat dibutuhkan
85Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan,...310-313
agar data yang diperoleh benar-benar valid sesuai kejadian sebenarnya tanpa dibuat-buat.
2. Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi dalam penelitian seyogyanya dilakukan oleh semua pihak terhadap apa yang telah dilakukan selama berada di lokasi penelitian sangat membantu mempermudah peneliti untuk menafsirkan, menguji melalui seperangkat pengkajian dokumen yang memiliki keterkaitan dengan fokus penelitian tentang pelaksanaan manajemen pembelajaran dalam upaya mengembangkan mutu pendidikan di MA.
Unggulan Nuris Jember. Baik data yang di peroleh di lapangan melalui beberapa metode wawancara, observasi atau data tambahan lainnya yakni berupa dokumen pribadi, dokumen resmi dan kajian isi (content analysis).
Sedangkan macam-macam dokumen antara lain meliputi:
a. Dokumen pribadi
Dokumen pribadi adalah catatan atau karangan seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman, dan kepercayaannya. Misalnya buku harian, surat pribadi, otobiografi, dokumen resmi dan lain-lain.
b. Dokumen resmi
Dokumen resmi terbagi atas dokumen internal dan dokumen eksternal.
Dokumen internal berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang digunakan dalam kalangan sendiri.86
86 Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatatif,.. 217-219
Adapun pendapat tokoh di atas dapat disimpulkan bahwa dokumentasi merupakan salah satu piranti untuk menyimpan beberapa memori penelitian yang di anggap penting untuk diingat kembali pasca penelitian selesai, baik secara tertulis maupun berupa intruksi dan lain- lain.
3. Teknik Wawancara
Teknik wawancara merupakan kunci pokok penggalian data dalam ilmu penelitian. Penelitian tanpa melibatkan metode wawancara data serasa mandul, stagnan, kurang lengkap jika tidak dibarengi dengan wawancara, atau teori yang di bangun dapat dipertanyakan keabsahannya.
Pendapat lain wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan (interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.87
Berdasarkan pernyataan tokoh di atas tentang wawancara adalah interaksi timbal balik simbolis mutualistis antara sekelompok orang atau organisasi lainnya dilakukan dengan cara berhadap-hadapan dalam kurun waktu bersamaan untuk memperoleh data yang dibutuhkan sebagai rujukan validitas penelitian.
87 Moleong, Metodologi Penelitian kualitatatif,.. 186
Sedangkan menurut Nazir, yang dimaksud dengan wawancara adalah informasi atau keterangan diperoleh langsung dari responden atau informan dengan cara tatap muka dan bercakap-cakap.88
Artinya, wawancara penelitian merupakan teknik pokok dalam pengumpulan data dengan maksud dan tujuan tertentu untuk kepentingan penelitian yang melibatkan beberapa pihak melalui percakapan berupa pertanyaan (pewawancara), dengan pihak yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang sering kita dengar dengan istilah terwawancara (interviewee). Tujuan wawancara dilakukan semata-mata untuk memperoleh informasi secara langsung dan bertatap muka dengan responden. Sebab, dengan wawancara tatap muka peneliti diharapkan dapat mengetahui seluk-beluk sikap audiens (responden) dalam menerima kehadiran peneliti selama penelitian berlangsung. Berbekal sikap audiens (responden) peneliti dapat membangun strategi dalam menciptakan suasana harmunis, humuris, penuh keakraban satu sama lain sehingga dapat mempermudah peneliti mendapatkan data penelitian sebanyak- banyaknya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang peneliti dalam melakukan aktivitas wawancara antara lain;
a. Wawancara pembicaraan informal
Hubungan antara pewawancara dalam suasana biasa, wajar, tidak mencurigakan, yang diwawancarai tidak sadar bahwa dia sedang diwawancarai
88 Nazir, Metode Penelitian,.... 170
b. Pendekatan menggunakan petunjuk umum wawancara
Jenis wawancara ini mengharuskan pewawancara membuat kerangka dan garis besar pokok-pokok yang dirumuskan tidak perlu ditanyakan secara berurutan.
c. Wawancara baku terbuka
Jenis wawancara ini adalah wawancara yang menggunakan seperangkat pertanyaan baku.89 Pembagian lain dalam wawancara dikemukakan oleh guba dan Lincoln (1981: 160-170). Pembagian mereka adalah 1) wawancara oleh tim atau panel, 2) wawancara tertutup atau wawancara terbuka, 3) wawancara riwayat secara lisan, dan 4) wawancara terstruktur dan tak tersetruktur.90
Macam-macam pendekatan wawancara di atas dapat membantu para peneliti dalam mengetahui batasan kewajaran dalam memberikan pertanyaan pada lawan bicara atau responden yang dijadikan objek penelitian agar tercipta suasana keakraban dan kekeluargaan.
4. Teknik Triangulasi
Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan yang telah ada, sekaligus menguji kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.91
Berdasarkan pendapat tokoh di atas terkait teknik pengumpulan data triangulasi dapat disimpulkan bahwa data yang ditemukan dilapangan
89 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif,.... 187-188
90 Ibid,.. 188
91 Sugiono, Metode Penelitian,... 330
digabungkan dengan cara dipilah dan dipilih terlebih dahulu mana data yang dianggap urgen (penting) dan sangat relevan (sesuai) dengan fokus penelitian, kemudian disaring dan diklasifikasi menjadi poin-poin penting untuk mempermudah dalam penyusunan penelitian sehingga menjadi penulisan karya ilmiah yang baik dan benar.