BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
C. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan langsung dengan mendekati para responden baik dengan melakukan interview (wawancara), maupun dengan jalan observasi.59 Pencatatan data dilakukan di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data dan harus dicatat apa adanya.
Pengumpulan data merupakan salah satu langkah awal yang harus ditempuh oleh seorang peneliti dalam sebuah penelitian. Pada hakikatnya penelitian adalah mengumpulkan data yang sesungguhnya secara objektif.
Pengumpulan data penulis menggunakan beberapa teknik, antara lain:
1. Metode Wawancara
Metode wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penenlitian dengan cara tanya jawab.60 Wawancara merupakan kegiatan
58Rony Kountor, Metode Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005),h.178
59J. Supranto, Metode Riset Aplikasinya Dalam Pemasaran, (Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1981), h.10
60 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial & Ekonomi, (Jakarta: Kencana, 2013), h. 131.
atau metode pengumpulan data yang dilakukan dengan bertatapan langsung dengan responden.61
Penelitian ini menggunakan wawancara tidak tersetruktur atau wawancara mendalam. Metode ini bertujuan memperoleh bentuk-bentuk tertentu informasi dari semua responden, tetapi susunan kata dan urutannya disesuaikan dengan ciri-ciri setiap responden.62
Adapun pihak-pihakyang diwawancarai antara lain:
a. Pihak yang melakukan pembayaran gaji kepada guru honor. Dalam wawancara ini, pihak yang diwawancarai adalah Kepala Sekolah yakni bapak Rusdi dan bendahara sekolah yakni bapak Suprapto. Tentang cara pembayaran upah kepada guru honor.
b. Pihak yang mendapat gaji. Di SD Negeri Tanjung Rejo Way Kanan guru honor terdapat 6 orang, 3 orang perempuan dan 3 orang laki-laki.
Dalam wawancara ini pihak yang diwawancarai 2 orang guru honor yang mengajar seminggu penuh dan 4 orang lainnya hanya 3 hari dalam seminggu.
Tabel 1
1) Daftar guru honor yang mengajar seminggu penuh
61Moehar Daniel, Metode Penelitian Sosial Ekonomi, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003), h. 143.
62 Deddy Mssulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), cet.7, h. 181.
No. Nama Guru Besar Gaji Jumlah jam
1. Desak Ketut Indrawati (11 tahun) 550.000 24/minggu 2. Nety Herawati (11 tahun) 550.000 24/mimggu
Tabel 2
2) Daftar guru honor yang mengajar 3 hari dalam seminggu
No. Nama Guru Besar Gaji Jumlah jam
1. Widya Ningsih (4 tahun) 350.000 18/minggu 2. Eko Arif Saputro, S.Pd. (>5 tahun) 400.000 18/minggu 3. Ismail Yusuf (>5 tahun) 400.000 18/minggu 4. Yoki Johan (3 tahun) 350.000 18/minggu
2. Metode Dokumentasi
Dokumentasi yaitu metode yang digunakan untuk memperoleh informasi dari sumber tertulis atau dokumen-dokumen baik berupa buku harian, surat, dan referensi lainya.63
Dokumentasi dalam penelitian ini seperti dokumen-dokumen atau arsip-arsip, baik berupa sejarah sekolahan, visi-misi, stuktur organisasi yang ada pada SD Negeri 2 Tanjung Rejo Way Kanan.
D. Teknis Analisis Data
Teknik analisis data merupakan upaya yang dilakukan dengan cara bekerja dengan data, menemukan pola, memilih-milihnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan menemukan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.64
63Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis,(Jakarta: Rajawali Press, 2000), h.102
64Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2013), h. 248.
Data yang peneliti peroleh dari SD Negeri 2 Tanjung Rejo Way Kanan, merupakan data kualitatif.
Analisis kualitatif adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikanj kepada orang lain.65 Teknik analisis data yang peneliti gunakanpun merupakan teknik analisis kualitatif dengan menggunakan metode berfikir induktif. Berfikir induktif yaitu suatu cara berfikir yang berangkat dari fakta-fakta yang khusus dan konkrit, peristiwa konkrit, kemudian dari fakta atau peristiwa yang khusus dan konkrit tersebut ditarik secara generalisasi yang mempunyai sifat umum.
Menurut Sutrisno Hadi, berfikir induktif berangkat dari fakta-fakta yang khusus, pristiwa-pristiwa yang kongrit, kemudian dari fakta-fakta atau pristiwa-pristiwa yang khusus kongkrit itu ditarik generalisasi-generalisasi yang mempunyai sifat umum.66 Tujuannya untuk menyederhanakan data yang telah terkumpul dan menyajikan dalam susunan yang baik sehingga dapat lebih mudah dipahami.
65Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 243.
66Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, 1984), cet 16, h.42.
BAB IV
LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Deskripsi Tentang SD Negeri 2 Tanjung Rejo Way Kanan
Berdasarkan hasil interview dengan Bapak Rusdi selaku kepala sekolah SD Negeri 2 Tanjung Rejo Way Kanan. Pada tanggal 25 Juni 2018, diperoleh keterangan sebagai berikut Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Tanjung Rejo Way Kanan adalah sekolah yang berdiri sejak tahun 1983.
SD ini berlokasi di Desa Tanjung Rejo Kecamatan Negeri Agung Kabupaten Way Kanan. Tepatnya berjarak 100 m kearah Barat Laut dari Kantor Balai Desa Tanjung Rejo Way Kanan. Berdirinya SD Negeri ini atas ide Bapak Bambang selaku tokoh masyarakat di Desa Tanjung Rejo serta sebagai kepala sekolah pertama kalinya SD Negeri 2 Tanjung Rejo Way Kanan didirikan.
2. Visi Misi dan Tujuan SD Negeri 2 Tanjung Rejo Way Kanan a. Visi
Menjadi sekolah yang di percaya masyarakat untuk mencerdaskan bangsa dalam rangka mensukseskan wajib belajar dan cinta lingkungan.
b. Misi
1) Meningkatkan kinerja pendidik guna mewujudkan peserta didik yang berkualitas.
2) Menyiapkan generasi unggul yang memiliki potensi di bidang iman.
3) Membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreatif, inovatif sesuai dengan perkembangan zaman.
4) Menciptakan suasana kerja yang kodusif untuk menuju sekolah unggulan pada era persaingan bebas.
5) Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di masyarakat.
c. Tujuan
1) Siswa beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan berakhlaq mulia.
2) Siswa sehat jasmani dan rohani.
3) Siswa memiliki dasar-dasar pengetahuan kemampuan dan keterampilan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
4) Mengenal dan mencintai bangsa, masyarakat dan kebudayaan.
5) Siswa kreatif terampil dan bekerja untuk mengembangkan diri secara terus menerus.
Jabatan kepala sekolah sejak berdirinya pada tahun 1983 sampai sekarang ini terdiri dari:
a. Bapak Bambang (1983-2007) b. Ibu Suminten (2007-2014) c. Bapak Rusdi (2014-sekarang)67
67Wawancara Dengan Bapak Sutardi (Kepala Sekolah),Tanggal 1 Juni 2018.
3. Daftar Guru SD Negeri 2 Tanjung Rejo Way Kanan
Pada saat ini SD Negeri 2 Tanjung Rejo Way Kanan mempunyai guru PNS sebanyak 13 orang dan guru honor 6 orang, jumlah guru PNS dan guru honor SD Negeri 2 Tanjung Rejo Way Kanan adalah 19 orang, datanya dapat dilihat dalam table:
Tabel 1
Daftar jumlah guru PNS dan guru honor SD Negeri 2 Tanjung Rejo Way Kanan
Tahun Pelajaran 2017/2018
No Jenis Kelamin Guru PNS Guru Honor Jumlah
1 Pria 4 3 7
2 Wanita 9 3 12
Jumlah 13 6 19
Dari table di atas, dapat diketahui jumlah guru PNS di SD Negeri 2 Tanjung Rejo adalah 13 orang terdiri 4 pria dan 9 wanita, sedangkan jumblah guru honor ada 6 orang terdiri 3 orang pria dan 3 orang wanita.
Table 2
Daftar nama guru di SD Negeri 2 Tanjung Rejo Way Kanan
Tahun Pelajaran 2017/2018
No Nama L/P Pendidikan Keterangan
1 Rusdi L D3 PNS
2 Suminten P S.Pd PNS
3 Ruslan Silaena P D3 PNS
4 Asminah P D3 PNS
5 Sumiyati P D3 PNS
6 Herni Istianingsih P S.Pd PNS
7 Siti Maisaroh P S.Pd PNS
8 Dwi Murtini P S.Pd PNS
9 Nyoman Sinarjaya L S.Pd PNS
10 Subagio L S.P.d PNS
11 Suparmi P D3 PNS
12 Suprapto L S.Pd PNS
13 Watini P D3 PNS
14 Neti Hermawati P S.Pd GTT
15 Desak Ketut Indrawati P SMA GTT
16 Widya Ningsih P SMA GTT
17 Yoki Johan L SMA GTT
18 Eko Arif Saputro L S.Pd GTT
19 Ismail Yusuf L SMA GTT68
Keterangan: PNS adalah pegawai negeri sipil, sedangkan GTT adalah guru tidak tetap.
Berdasarkan hasil interview kepada bapak Rusdi selaku kepala sekolah SD Negeri 2 Tanjung Rejo Way Kanan didapat informasi mengenai alasan mempekerjakan guru honor karena sekolah memang membutuhkan tenaga guru tersebut. Selain itu karena ingin mempekerjakan baik yang ahli dalam bidang-bidang tertentu. Jumlah guru honor pada saat ini adalah sebanyak 6 orang dengan tingkat pendidikan yang berbeda-beda. Selain itu juga diperoleh informasi yang mengenai kesepakatan kerja yaitu waktu pembayaran gaji disebutkan setelah dana
68Data Olah Wawancara Kepada Kepala Sekolah (Rusdi), Tanggal 1 Juni 2018.
BOS cair dan besaran upah disesuaikan dengan jadwal mengajar dari masing-masing guru honor, ada yang Rp 550.000 untuk yang mengajar seminggu penuh atau menjadi wali kelas dan sudah menjadi guru di atas 5th, sedangkan yang mengajar hanya 3 hari dalam seminggu dan sudah mengajar kurang lebih 5th mendapatkan Rp 400.000, dan yang di bawah 5th mendapatkan gaji Rp 350.000.69
Hasil wawancara dengan guru honor di dapat informasi yang berbeda-beda. Widya Ningsih yang bekerja sudah 4th, dan Yoki Johan mengatakan bahwa sudah bekerja selama 3th, dengan tingkat pendidikan sama yaitu lulusan SMA.70 Sedangkan untuk Ismail Yusuf dan Eko Arif Saputro S.Pd sudah mengajar selama 5th, untuk Ismail lulusan SMA sedangkan Eko yaitu lulusan S.P.d.71 Untuk Desak Ketut Indrawati dan Nety Herawati sudah mengajar selama 11th yang sama-sama menjadi wali kelas dengan berbeda-beda tingkat pendidikannya, Desak lulusan SMA, sedangkan Nety lulusan S.Pd yang menurut paparan keduanya mengenai gaji yang masih sangat kecil untuk pengabdiannya selama itu.72
Sedangkan untuk hasil wawancara lain yaitu bahwa Eko dan Ismail saat ini selain bekerja menjadi guru honor mereka juga bekerja menjadi petani karet karena kalau hanya mengandalkan dari gaji guru tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka. 73 Sedangkan Desak
69Rusdi (Kepala Sekolah), Wawancara Pada Tanggal 1 Juni 2018.
70Wawancara Dengan Widya Dan Yoki, Pada Tanggal 1 Juni 2018.
71Wawancara Dengan Ismail Dan Eko, Pada Tanggal 1 Juni 2018.
72Wawancara Dengan Desak Dan Nety, Pada Tanggal 1 Juni 2018.
73 Wawancara Dengan Ismail Dan Eko, Pada Tanggal 1 Juni 2018.
mempunyai pekerjaan lain selain menjadi guru honor untuk memenuhi kebutuhannya yaitu berjualan pecah belah dipasar.74 Untuk Widya dan Yoki mengatakan tidak mempunyai pekerjaan lain karna mereka belum pada menikah sehingga kebutuhanpun belum banyak.75 Dan untuk Nety hanya mengandalkan gaji guru honor nya dan gaji suaminya yang juga menjadi seorang guru untuk memenuhi kebutuhannya.76
4. Sumber Dana Untuk Penggajian Guru Honor
Berdasarkan hasil Interview kepada bapak Rusdi selaku kepala sekolah di SD Negeri 2 Tanjung Rejo Way Kanan didapat informasi mengenai sumber dana yang digunakan untuk member gaji para guru honor yaitu:
Sumber dana untuk memberi gaji guru honor didapat dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Dari paparan kepala sekolah dana BOS ada sejak tahun 2005 sampai sekarang. Namun pada tahun 2011 dana BOS mulai mengalami keterlambatan terkadang cair dua bulan sekali sampai empat bulan sekali. Dana BOS cair ada tanggal pertengahan, yaitu antara tanggal 10-15. Dana BOS untuk tahun 2017-2018 keluar sebesar Rp 52.000.000 dana ini hanya digunakan untuk membayar gaji guru honor dan keperluan sekolah seperti ATK, perbaikan gedung sekolahan dan lain- lain.77
74Wawancara Desak, Pada Tanggal 1 Juni 2018.
75Wawancara Widya Dan Yoki, Pada Tanggal 1 Juni 2018.
76 Wawancara Nety, Pada Tanggal 1 Juni 2018
77Wawancara Dengan Bapak Rusdi, Pada Tanggal 1 Juni 2018
B. Pelaksanaan Pemberian Gaji Guru Honor di SD Negeri 2 Tanjung Rejo Way Kanan
1. Besaran Gaji/Upah
Besaran upah merupakan jumlah nominal uang yang akan diberikan kepada guru honor. Besaran upah masing-masing guru honor berbeda-beda. Ada yang mendapatkan besar dan juga ada yang mendapatkan kecil hal itu tergantung dari jam kerja masing-masing guru honor. Dalam menentukan besaran gaji kepala sekolah memberi kebijakan bahwa guru honor yang masuk seminggu penuh dengan yang hanya tiga dari dalam seminggu itupun berbeda. Guru yang mengajar seminggu penuh atau menjadi wali kelas dan sudah menjadi guru disekolahan diatas 5th mendapatkan gaji sebesar 550.000, dan yang mengajar hanya tiga hari dalam seminggu pun ada perbedaan, yaitu sudah menjadi guru disekolahan diatas 5th mendapat gaji 400.000, dan yang di bawah 5th mendapatkan gaji 350.000.
Menurut wawancara dengan Desak dan Nety menyebutkan bahwa upah yang mereka terima dalam sebulannya adalah sebesar 550.000 dan untuk setiap keluarnya gaji dalam tiga bulan sekali mereka mendapatkan gaji sebesar 1.650.000.78 Sedangkan Widya dan Yoki mereka memperoleh gaji 350.000 perbulan dan untuk setiap keluarnya upah pada waktu tiga bulan mereka mendapatkan 1.050.000.79Dan untuk Ismail dan Eko mereka menyebutkan bahwa upah yang diterima dalam sebulannya sebesar
78Wawancara Dengan Desak Dan Nety, Pada Tanggal 1 Juni 2018.
79Wawancara Dengan Widya Dan Yoki, Pada Tanggal 1 Juni 2018.
400.000, setiap keluarnya upah dalam tiga bulan sekali mereka mendapatkan 1.200.000.80
Jadi dapat disimpulkan dari hasil wawancara tersebut bahwa adanya perbedaan gaji untuk setiap guru honor berdasarkan jam mengajarnya.
C. Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Pembayaran Gaji Guru Honor di SD Negeri 2 Tanjung Rejo Way Kanan
Upah merupakan harga yang wajib dibayarkan kepada para pekerja, apabila mereka telah menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Sesungguhnya seorang pekerja hanya berhak atas upahnya apabila ia telah menunaikan pekerjaannya dengan semestinya dan sesuai dengan kesepakatan, karena umat Islam terkait dengan syarat-syarat antara mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau mengahalalkan yang haram.81
Seperti hadist berikut:
ُهُقَرَع َّفَِيَ ْنَأ َلْبَ ق ُهَرْجَأ َيرِجَلأا اوُطْعَأ
Artinya”Berikanlah olehmu upah orang sewaan keringatnya kering.” (HR Ibnu Majah)
Kesimpulan hadis tersebut yakni, bahwa ujrah (upah) seyogianya dibayarkan kepada pekerja secepat mungkin.82
80Wawancara Ismail Dan Eko, Pada Tanggal 1 Juni 2018.
81Yusuf Qardhawi, Peran Nilai Dan Moral Dalam Perekonomian Islam, (Jakarta:
Robbani Press, 1997), h. 403.
82 Mardani, Ayat-Ayat Dan Hadis Ekonomi Syariah, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2011), h. 193.
Dalam perjanjian (tentang upah) kadua belah diperingatkan untuk besikap jujur dan adil dalam semua urusan mereka, sehingga tidak terjadi tindakan aniaya terhadap orang lain juga tidak merugikan kepentingan sendiri.
Jadi dalam bekerja maupun mempekerjakan orang lain maka harus membuat kesepakatan kerja terlebih dahulu, agar tidak ada penindasan maupun penganiayaan antara yang satu dengan yang lainnya. Begitupun yang harus dilakukan oleh Kepala Sekolah dengan guru honor harus dapat memenuhi perjanjian sesuai kesepakatan.
Masalah upah dalam Al-Qur’an sangan diperhatikan, dijelaskan memberi upah kepada seseorang yang telah selesai bekerja hukumnya adalah wajib. Tidak memenuhi upah bagi para pekerja adalah suatu kezaliman yang tidak disukai Allah SWT, dan tidak ada alas an untuk tidak membayar upah apabila pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja telah dikerjakan.
Diantara nilai-nilai yang dituntut disini adalah memenuhi hak pekerja, yang mencakup: mereka harus diperlakukan sebagai manusia, tidak sebagai binatang beban; kemuliaan dan kehormatan haruslah senantiasa melekat pada mereka; mereka harus menerima upah yang layak dan segera dibayarkan, semua hak itu diberikan oleh Islam kepada tenaga kerja.83
83Muhammad Sharif Chaudhry, Sistem Ekonomi Islam, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), h. 192.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dapat diambil kesimpulan:
1. Bahwa sistem upah yang dilakukan dalam bentuk pembayaran terhadap guru honor diberikan dalam waktu 3 bulan sekali itupun sering terjadinya keterlambatan pembayaran gaji satu minggu bahkan sampai satu bulan, tetap saja guru honor mendapatkan gaji/upah setelah dana BOS turun yang tanggalnya pun tidak bisa dipastikan.
2. Sedangkan menurut perspektif Ekonomi Islam dalam memberikan gaji/upah adalah sebelum keringat pekerja kering, dan harus memiliki sifat adil. Jadi dalam ekonomi Islam memenuhi hak bagi pekerjanya termasuk prinsip keadilan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa standar pemberian gaji guru honor yang ada di SD Negeri 2 Tanjung Rejo Way Kanan dilakukan dalam 3 bulan sekali tetapi sering mengalami keterlambatan sehingga tidak memenuhi standar Ekonomi Islam seperti membayar upah sebelum keringatnya kering, memberikan upah yang adil atau layak dan memenuhi hak- hak karyawan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, setelah penelitian di SD Negeri 2 Tanjung Rejo Way Kanan, peneliti ingin memberikan saran kepada pihak- pihak yang akan melakukan akad kerjasama terkhusus dalam akad ijarah (upah mengupah), yaitu:
1. Pihak sekolah terutama kepala sekolah agar lebih memperhatikan sistem upah yang berlaku di SD Negeri 2 Tanjung Rejo Way Kanan serta dalam perpektif Islam, agar kedepannya tidak ada lagi keterlambatan pembayaran gaji guru honor.
2. Para guru honor agar lebih meningkatkan sifat zuhud didalam mengajarkan ilmunya kepada para muridnya, dengan tidak mengutamakan upah dalam mendidik.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Aziz, 2008,Ekonomi Islam Analisis Mikro & Makro, Yogyakart: Graha Ilmu.
Abdurrahmat Fathoni, 2006, Metodologi Penelitian dan Teknik penyusunan Skripsi, Jakarta: PT Rineka Cipta, Cetke 1.
Abuddin Nata, 2001, FilsafatPendidikan Islam, Ciputat: Logos WacanaIlmu.
Afzalur Rachman, 1995, Doktrin Ekonomi Islam, Jilid 2, Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf.
Ahmad Ibrahim Abu Sinn, 2006, ManajemenSyariah, SebuahKajianHistoris dan Kontemporer, Jakarta: PT Raja GrindoPersada.
Ahmad Ifham Sholihin, 2013 Buku Pintar Ekonomi Syariah, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Akmalhawi, 2014, KompetensiGuruPendidikan Agama Islam, Jakarta: PT Raja GrafindoPersada.
Al-HafizhIbnuHajar Al-‘Asqalani, 2013, TerjemahBulughulMaram, DiterjemahkanOleh Abu FirlyBassamTaqiy, DariJudulAsliBulughulMaram, (Yogyakarta: HikamPustaka.
BurhanBungin, 2013, MetodologiPenelitianSosial&Ekonomi, Jakarta: Kencana.
Deddy Mssulyana, 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, cet.7.
Departemen Agama RI, 2009, Al-QuranTajwidWarna&Terjemahnya, Jakarta: PT.
BumiAksara.
Eddy Soeryanto Soegoto, 2009, Enterpreneurship Menjadi Pembisnis Ulung, Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
EdytusAdisu, 2008, HakKaryawan Atas Gaji dan PedomanMenghitung, Jakarta:
ForumSahabat.
Eka An Aqimuddin, Marye Agung Kusmagi, 2010, Solusi Bila Terjerat Kasus Bisnis, Jakarta: Raih Asa Sukses.
Enizar, 2013, HadisEkonomi, Jakarta: RajawaliPers.
FandityaAryaningtias, 2014, SistemPemberianUpahBuruhPembuatBatu Bata Ditinjau Dari EtikaBisnis Islam (StudiKasus di KelurahanKarangrejoKecamatan Metro Utara), Metro: STAIN Jurai Siwo.
Helmi Karim, 1997, Fiqih Muamalah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Hendi Suhendi, 2010, Fiqih Muamalah, Jakarta: Rajawali Pers.
Husein Umar, 2002, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta:
Rajawali Press.
Imam Mustofa, 2014, Fiqih Mu’amalah Kontemporer, (STAIN Jurai Siwo Metro Lampung.
Indra Bastian, 2006, AkuntansiPendidikan, Yogyakarta: Erlangga.
J. Supranto, 1981, MetodeRisetAplikasinyaDalamPemasaran,Jakarta:
FakultasEkonomiUniversitas Indonesia.
Jusup Al Haryono, 205, Dasar-DasarAkutansi, Yogyakarta:
SekolahTinggiilmuEkonomi YKPN.
Lexy J. Moleong, 2013, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
Lusiana, 2006, SistemPembayaranUpahBuruhBangunan di DesaAdirejoKecamatanPekalongan Lampung TimurPerspektifEtikaBisnis Islam, Metro, STAIN Jurai Siwo.
Mardani, 2011, Ayat-Ayat Dan Hadis Ekonomi Syariah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Michael Armstrong, 1995, SistemPenggajian, Jakarta: PT PustakaBinamanPressindo.
Moehar Daniel, 2003, MetodePenelitianSosialEkonomi, Jakarta: PT BumiAksara.
Muhammad Sharif Chaudhry, 2012, Sistem Ekonomi Islam, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Muhammad Sharif Chaudhry, 2012, Sistem Ekonomi Islam, Jakarta: Prenada Media Group.
Mustafa Edwin nasutin, 2006, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, Jakarta:
Putra Grafika.
NasrunHaroen, 2007, FiqhMuamalah, Jakarta:P Gaya Media Pratama.
NurulHuda, 2009, EkonomiMakro Islam, pendekatanteoritis, Jakarta: Kencana.
Ramayulis, 2015, Filsafat Pendidikan Islam, Analisis Filosofis Sistem Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia.
---, 2002, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia.
---, 2010, IlmuPendidikan Islam, Jakarta: KalamMulia.
RonyKountor, 2005, MetodePenelitian, Jakarta: BumiAksara.
SadonoSukirno, 2002, PengantarTeoriMikroEkonomi, Jakarta: GrafindoPersada.
Senja Nilarasi, 2016, Panduan Praktis Menyusun Sistem Penggajian & Benefit, Jakarta: Raih Asa Sukses.
SinggihWibowo, 2007, PedomanMengelolaPerusahaanKecil, EdisiRevisi, Jakarta:Swadaya.
Sugiono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, Bandung: Alfabeta.
Suhrawardi K. Lubis, Farid Wajdi, 2012, H ukum Ekonomi Islam, Jakarta: Sinar Grafika.
Sukarno Wibowo, Dedi Supriadi, 2013, Ekonomi Mikro Islam, Bandung: CV Pustaka Setia.
SutrisnoHadi, 1984, MetodologiResearch,Yogyakarta:
YayasanPenerbitanFakultasPsikologi UGM, cet 16.
SyaifulBahriDjamarah, 2010, Guru&AnakDidikDalamInteraksiEdukatif, Jakarta:
RinekaCipta.
Tim Penyusun, 2016, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, IAIN Jurai Siwo Metro.
TrianiUciUndari, 2014, EtikaBisnis Islam
TerhadapSistemPembayaranUpahBuruhBangunan Di
DesaRejomulyoKecamatanJatiAgung Lampung Selatan,Metro: STAIN Jurai Siwo.
UU RI Nomor 13 Tahun 2003 &PeraturanPemerintah RI Nomor 1 Tahun 2009 tentangKetenagakerjaan, Bandung: CitraUmbara, 2009.
W.J.S. Poerwardarminta, 2007, KamusUmumBahasa Indonesia, Edisiketiga, Jakarta: BalaiPustaka..
YusufQardhawi, 1997, Norma dan Etika, PenerjemahZainalArifin, Jakarta: Gema InsaniPers.
---, 1997, Peran Nilai Dan Moral Dalam Perekonomian Islam, Jakarta: Robbani Press.
ZakiahDaradjat, dkk, 2012, IlmuPendidikan Islam, Jakarta: BumiAksara.