• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam teknik pengumpulan data penelitian ini merupakan langkah yang paling strategis, karena tujuan utama dalam penelitian adalah mendapatkan data. Penelitian ini menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu:

1. Observasi (Observing)

Observasi adalah kegiatan mengumpulkan data melalui pengamatan atas gejala, fenomena, dan fakta empiris yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.54 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik observasi berperan serta terlibat langsung di lapangan atau kelas (participant observation), dimana peneliti terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau digunakan sebagai sumber data penelitian.

Dengan (participant observation) ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap,tajam dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak.55

a. Teknik juga memungkinkan melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya.

b. Pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan proposisional maupun pengetahuan yang langsung diperoleh dari data.

54 Musfiqon, Panduan Lengkap, hal 120.

55 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitati,Kualitatif, dan R&D, hal 145

c. Jalan yang terbaik untuk mengecek kepercayaan data ialah dengan jalan memanfaatkan pengamatan

d. Teknik pengamatan memungkinkan peneliti mampu memahami situasi- situasi yang rumit.

e. Dalam kasus-kasus tertentu dimana teknik komunikasi lainnya tidak dimungkinkan,pengamatan dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat.56

2. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan berhadapann secara langsung dengan yang diwawancarai, tetapi dapat juga diberikan daftar pertanyaan dahulu untuk di jawab pada kesempatan lain. Wawancara merupakan alat rechecking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya.57 Dalam penelitian ini wawancara yang peneliti lakukan adalah wawancara bebas yaitu: dimana pewawancara bebas menanyakan apa saja, tetapi juga harus mengingat akan data yang akan dikumpulkan atau data yang dibutuhkan.58

Wawancara yang dilakukan oleh peneliti adalah wawancara dengan guru dan dengan kepala sekolah untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Adapun yang dilakukan peneliti di TK Islam Nurul Hidayah Deltasari Sidoarjo dalam wawancara bebas ini adalah

56 Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, hal 174.

57 Rudy Sumiharsono, Metodologi Penelitian (Jember:Pustaka,2017), hal 89

58 Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis ( Jakarta: Rineka Cipta,2010), hal 123

berbincang-bincang santai tetapi tidak jauh dari prosedur penelitian yang telah dipersiapkan untuk memperoleh data yang diinginkan.

3. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data ini diperoleh dari dokumentasi dan arsip yang dikumpulkan oleh peneliti, Dokumentasi itu berupa tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.59 Metode ini digunakan untuk untuk mempelajari data- data yang sudah di dokumentasikan baik secara resmi maupun tidak resmi, asalkan data tersebut tidak palsu. Adapun data observasi dan wawancara dapat diperoleh melalui dokumentasi yaitu:

a. Sejarah TK Islam Nurul Hidayah Deltasari Sidoarjo

b. Profil Lembaga TK Islam Nurul Hidayah Deltasari Sidoarjo c. Visi Misi TK Islam Nurul Hidayah Deltasari Sidoarjo d. Struktur organisasi sekolah

e. Aktivitas belajar anak f. RPPH

g. Cheklist Perkembangan Kecerdasan E. Teknik Analisis Data

Analisis data memiliki beragam model analisis, Hal tersebut harus sesuai dengan ketepatan masalah yang akan diteliti dilapangan agar memperoleh hasil lebih maksimal dan valid, Penelitian ini menggunakan

59 Sugiyono,”Metode Penelitian”, hal 240

analisis data model interaksi Milles, Hubberman and Saldana yaitu : proses aktivitas dalam analisis data dengan tiga tahap.60

1. Reduksi data

Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan. Dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi merupakan melakukan pemilihan atau memilih data pokok sesuai fokus yang diteliti. Kegiatan mereduksi adalah kegiatan merangkum, mengambil data pokok dan penting, mengelompokkan data berdasarkan kategori atau fokus yang diteliti. Proses pengumpulan data di lapangan, data yang di peroleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi sangat banyak dan belum tersusun berdasarkan domain atau fokus. Data ini masih berupa catatan lapangan.

Kondisi data yang demikian, perlu di lakukan reduksi untuk memberi gambaran lebih jelas dalam mencari jawaban pertanyaan penelitian.

Kegiatan reduksi di lakukan pula pengumpulan data selanjutnya untuk mempertajam dan memperkuat data yang ada. Oleh karena itu, tidak semua catatan lapangan dapat di sajikan sebagai jawaban pertanyaan penelitian, melainkan ada yang di buang atau tidak di pakai.

2. Penyajian Data / Data Display

Penyajian data adalah penuangan sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data kualitatif ini di tuangkan dalam bentuk teks naratif.

60 Sugiyono, “Metode Penelitian”, hal 91

Penyajian data merupakan kegiatan setelah catatan-catatan lapangan terkumpul dari susunan yang di persiapkan dalam kegiatan reduksi.

Kegiatan penyajian data merupakan penyerdahanaan informasi yang kegiatan penyajian data merupakan penyederhanaan informasi yang kompleks ke dalam kesatuan bentuk yang mudah di pahami. Penyajian data ini dapat pula di tuangkan dalam bentuk matriks, grafik, dan bagan.

3. Penarikan kesimpulan / Verification

Penarikan kesimpulan ini setelah data di sajikan tersusun dalam satu kesatuan utuh yang mudah di pahami. Oleh sebab itu, kegiatan menyimpulkan di lakukan pula verifikasi terhadap temuan-temuan yang di peroleh dari observasi, wawancara, dan dokumen yang tersedia. Menurut Jamil Kegiatan verifikasi di perlukan untuk membuat kesimpulan menjadi kredibel, artinya terpercaya yang dapat teruji dengan bukti dan catatan lapangan melalui metode pengumpulan data yang di gunakan. Dengan demikian, kesimpulan yang di kemukakan menjadi kuat dan valid dalam prosesnya. Data yang di peroleh selama penelitian yang berlangsung di analisa baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif untuk memperoleh hasil yang maksimal terhadap tindakan kelas yang di lakukan.