• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

D. Teknis Analisis Data

Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, menemukan pola, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan

memutuskan apa yang dapat diceritakan orang lain.66 Penelitian ini

menggunakan teknik analisa data kualitatif. Kualitatif merupakan penelitian

64Ibid., h. 120-121

65Musein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: Rajawali Press, 2000), h. 102

66Mudrajad Kuncoro, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, (Jakarta: Erlangga, 2003), h. 18

yang bermaksud untuk memahami tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya prilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dengan cara mendeskripsikannya dalam bentuk kata-kata dan bahasa.67 Penelitian ini menggunakan metode berfikir induktif yaitu suatu cara yang dipakai untuk mendapatkan ilmu pengetahuan ilmiah yang bertolak dari pengamatan atas hal-hal atau masalah yang bersifat khusus, kemudian menarik kesimpulan yang bersifat umum.68 Cara berfikir ini, peneliti gunakan untuk menguraikan kemudian ditarik kesimpulan secara umum.

Berdasarkan keterangan di atas maka dalam menganalisa data peneliti menggunakan data yang telah diperoleh dalam bentuk uraian-uraian kemudian data tersebut dianalisa dengan menggunakan cara berfikir induktif yang berangkat dari informasi tentang tinjauan etika bisnis Islam pada pengelolaan irigasi oleh P3A.

67Moh. Nazir, Metode Penelitian edisi 7, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009), h. 54

68Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid I, (Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, 1984), cet ke-XVI, hal. 42.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Trimurjo a. Sejarah Singkat Kampung

Kelurahan trimurjo kecamatan trimurjo kabupaten lampung tengah secara fisik dibuka pada tahun 1935 oleh pemerintah kolonial belanda yang pada waktu itu masih merupakan hutan belantara, adapun perintis kelurahan trimurjo di datangkan dari pulau jawa dengan nama kolonisasi jawa. Dengan persediaan bahan pangan seadanya para perintis desa Trimurjo terus memperjuangkan hidupnya dengan jalan membuka lahan baru yang masih merupakan hutan belantara untuk dipergunakan sebagai lahan pertanian.

Kehidupan para penduduk perintis desa trimurjo pada waktu itu banyak mengalami lika liku hidup, rintangan, dan terjangkit wabah penyakit yang menyebabkan banyak para perintis yang meninggal dunia namum masih juga yang bertahan hidup demi mencapai tujuan hidup yaitu membentuk suatu wilayah desa yang sekarang bernama kelurahan trimrjo. Dengan daya dan upaya serta kemampuan yang ada serta kerja sama antara para perintis yang satu dengan yang lainnya maka dibuatlah kesepakatan tentang nama yaitu desa trimurjo.

41

Adapun pemerintahan pada waktu itu masih dibawah pemerintahan jajahan kolonial belanda dab jepang yang perilakunya sangat kejam. Seiring dengan perkembangan waktu negara indonesia dinyatakan merdeka teatnya pada tanggal 17 agustus 1945 maka secara otomatis pemerintahan desa langsung berada dibawah pemerintahan republik indonesia.

Pada awal berdirinya kelurahan kelurahan trimurjo masih berstatus sebagai pemerintah desa dengan perangkat desanya yang disebut pamong desa. Pada tanggal 1 januari1981 sistem pemerintahan desa trimurjo masuk ke dalam wilayah administratip sehingga sistem pemerintahannya ikut berubah yang semula berupa pemerintahan desa menjadi pemerintahan kelurahan dan pamong desa diangkat menjadi pegawai negeri sipil.

b. Luas dan batas wilayah kelurahan trimurjo 1) Luas wilayah kampung

a) Perkarangan dan perumahan : 159 ha b) Sawah teknis : 356 ha

c) Jalan : 1 ha

d) Kantor : 0,70 ha

e) Sekolahan : 3 ha

f) Lapangan : 2 ha

g) Kuburan dan lain-lain : 3 ha

2) Batas wilayah kampung

a) Sebelah utara dengan kampung notoharjo

b) Sebelah timur dengan kelurahan simbarwaringin c) Sebelah selatan dengan keluraha adipuro

d) Sebelah barat dengan kampung sidokerto 3) Orbitasi

a) Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan 1 km b) Jarak dari pusat pemerintahan kabupaten 32 km c) Jarak dari pemerintahan propvinsi 42 km 4) Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin

a) Jumlah penduduk : 4.699 jiwa b) Laki-laki : 2.396 jiwa c) Perempuan : 2.303 jiwa d) Kepala keluarga : 1.354 kk69

2. Sejarah Singkat Berdirinya Pengelolaan Irigasi Desa Bd 10 Kecamatan Trimurjo

a. Sejarah Berdirinya P3A

Pada tahun 80an saluran irigasi masih biasa dan belum terbuat dari semen dan sistem pengaliran air belum terkoordinasi dengan baik dengan berjalannya waktu maka dibentuklah subuah organisasi untuk mengatur masalah-masalah pengairan yang ada di desa dan petugas membentuk hubungan kerja antara petugas dengan petani. Sejak tahun

69 Dokumen desa kelurahan trimurjo, kabupaten lampung tengah

itulah dibentuk organisasi yang mengatur pengelolaan air irigasi pertanian yaitu Tirta Jaya

Nama tirta berasal dari kata tirta yang berarti air dan jaya yang berarti berhasil atau sukses. Hal ini dimaksudkan agar nantinya P3A tirta jaya ini dapat memberikan manfaat bagi para petani sehingga menjadikan paetani di desa trimurjo bd 10 ini makmur sejahtera.

Sekitar tahun 2000 untuk mengatasi masalah pembiayaan pembangunan irigasi maka mulailah dibentuk organisasi dengan tujuan untuk mengatur penarikan iuran dari para pemakai air atau pemilik sawah. Selain untuk penarikan iuran pembentukan panitia ini bertujuan untuk mengatur atau menentukan giliran pembagian air saat debit air berkurang.

Sekitar 7 sampai 8 tahun yang lalu penarikan iuran yang dilakukan oleh petugas hanya sebesar 2,5 kg per hektar dan iuran tersebut akan dibagi 2 yaitu untuk pengurus dan untuk pembangunan.

Karena semakin tinggi biaya pembangunan maka sekitar 4 tahun yang lalu biara iuran dianikan sebesar 25 kg per hektar, iuran tersebut akan dibagi menjadi 3 yaitu 5kg untuk pengurus P3A, 10 kg untuk oprasional dan 10 kg untuk kas bangunan.70

70 Wawancara dengan Misro selaku Ketua P3A, pada tanggal 28 Desember 2017.

Ketua MISRO

Sekertaris PONIMAN

Pelaksanaan teknis/Ili-Ili

Ili-ili Bpu 2 Ka

Paiman

Ili-ili Bpu 2 Ki

Wasiran

Ili-Ili Bpu 3 Ka/Ki Poniman

ANGGOTA PETANI PEMAKAI AIR Ilil-ili

Bpu 1 Setio

Bendahara SLAMET ARIS

Ili-ili Kh 2 Ki

Karsun

45

Adapun perician tugas dari setiap bagian struktur yang ada 1. Ketua P3A

Ketua mempunyai tugas yaitu:

a. Memimpin pertemuan atau rapat b. Membagi tugas kepada anggotanya c. Membimbing anggota

d. Memelihara kerjasama dan mempertanggung jawabkan mengurusi urusan-urusan yang berkaitan dengan internal lembaga.

2. Sekertaris

Sekertaris mempunyai tugas yaitu:

a. Membuat catatan daftar anggota b. menyusun laporan kegiatan

c. melakukan tugas yang diberikan ketua 3. Bendahara

Bendahara mempunyai tugas yaitu:

a. Mencatat kebutuhan sarana dan prasarana b. menyusun laporan keuangan

c. mengadakan penarikan iuran

d. bertanggung jawab pada pemasukan dan pengeluaran kas

B. Analisis Pengelolaan Irigasi Oleh P3A dan Hak Kewajiban P3A

Pengelolaan irigasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh petugas P3A untuk merawat jaringan irigasi. Air meupakan sumber daya alam yang penting bagi kehidupan manusia pengelolaan sumber daya air menjadi penting agar yang membutuhkan air dapat mendapatkan akses yang sama baik dalam memenuhi kebutuhan air pada sawah petani.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada petugas P3A di desa Trimurjo Bd 10 dan dengan petani sekitar adalah sebagai berikut:

Berdasarkan wawancara dengan bapak poniman selaku sekertaris P3A pengelolaan irigasi yang dilakukan sudah berjalan dengan baik karena setiap musim sawah petugas ili-ili selalu membersihkan saluran irigasi dengan cara membersihkan kotoran yang ada disaluran seperti tanah yang berlumpur dan rumput yang tumbuh disekitar setier tersebut.71

Menurut Bapak Poniman untuk mendapat perubahan maka upaya yang dilakukan yaitu dengan memperbaiki saluran irigasi yang sudah mulai rusak.

perubahan dapat dilihat dari pembangunan irigasi yang sudah mulai dibangun menggunakan semen agar dapat bertahan lebih lama. Perubahan yang terlihat yaitu pada tahun 2017 telah dibangun jembatan permanen pada penyebrangan setier.72

Iuran yang ditentukan oleh petugas yaitu 25kg per hektar yang nantinya akan dibagi menjadi 3 posko, 5kg untuk pengurus P3A 10kg untuk oprasional dan 10kg untuk kas bangunan dan tujuan dari iuran irigasi itu

71 Wawancara dengan Bapak Poniman , selaku sekertaris P3A, pada tanggal 13 januari 2018

72 ibid

sendiri untuk biaya oprasional dan pemeliharaan irigasi dan menjadi sumber dana bagi kelompok.73

Menurut penuturan Bapak Poniman kewajiban yang berkaitan dengan petani salah satunya yaitu melayani kebutuhan air dan menjaga kebersihan dari saluran irigasi.74

Kendala yang sering dihadapi jika petani membutuhkan air sedangkan jatah gilir air belum dibuka, petugas bingung untuk mencukupi ketersediaan air karena saat air surut kebutuhan air untuk petani mendapatkan gilir buka tutup selama 5 hari.75

Antara pihak petani dengan petugas P3A tidak ada perjanjian secara tertulis maupun bentuk lainnya. Dan kedua belah pihak tidak melakukan akad atau perjanian dalam melakukan sewa atas jasa yang telah dilakukan oleh petugas P3A.76

Selain itu juga peneliti melakukan wawancara dengan bapak wasiran selaku ketua blok BPU II kanan pengelolaan irigasi sudah dilakukan dengan baik karena sebelum air mulai masuk dan musim tanam akan tiba petugas ili- ili bergotong royong untuk membersihkan saluran irigasi dengan cara memotong rumput atau menyeprotnya. Selain itu juga biasanya petugas membersihkan batu-batu kecil yang dibuang ke saluran irigasi.77

73Wawancara dengan Bapak Poniman , selaku sekertaris P3A, pada tanggal 13 januari 2018

74ibid

75ibid

76 Wawancara dengan bapak poniman, wasiran, selaku petugas P3A, pada tanggal 26 januari 1018

77Wawancara dengan Bapak wasiran, selaku ketua blok bpu II, pada tanggal 13 januari 2018

Pendapat Bapak Wasiran serupa dengan pendapat Bapak Yudi beliau mengatakan bahwa Pencapaian yang dilakukan dalam pengelolaan irigasi supaya ada perubahan yaitu tidak hanya dilihat dari pebaikan pembangunannya saja tetapi kinerja petugas juga harus lebih ditingkatkan lagi.78

Iuran atau pembayaran janggol dilakukan setelah semua petani selesai panen, iuran yang ditarik sebesar 25kg padi per bau atau bisa berupa uang dan jumlah uang yang dibyar sesuai dengan harga padi saat itu dan hasil iuran itu akan digunakan untuk uang kas, biaya oprasional dan akan dibagi kepada anggota ili-ili yang telah bekerja membersihkan saluran irigasi.79

Kendala yang dihadapi petugas yaitu pada saat petani tidak memperoleh hasil panen secara maksimal karena akan mempengaruhi proses pengambilan iuran yang dilakukan oleh petugas, seperti yang terjadi pada 2 musim yang mengalami gagal panen secara total yang mengakibatkan petani tidak bisa membayar iuran janggol dengan tepat waktu.80

Selain itu juga peneliti melakukan wawancara dengan Bapak Yudi selaku anggota ili-ili menurut beliau pengelolaan irigasi yang dilakukan petugas sudah cukup baik karena petugas melakukan pemeliharaan irigasi dengan baik dan selain pemeliharaan petugas juga sudah memberikan

78 Wawancara dengan bapak wasiran dan bapak yudi, selaku ketua blok bpu II kanan, pada tanggal 13 janiuari 2018

79 ibid

80 ibid

pelayanan yang baik dengan cara memberikan air ke petak-petak sawah petani secara merata dan sesuai dengan gilirannya.81

Selama menjadi anggota ili-ili tidak begitu banyak perubahan pembagunan irigasi yang terlihat jelas saat ini yaitu perubahan pada pembangunan jembatan secara permanen. Selain perubahan pada bangunan terlihat juga pada besarnya iuran yang ditarik dari petani karena zaman dulu iuran yang ditarik hanya sebesar 2,5kg padi dan itu harus dibagi 2 untuk pengurus dan bangunan sedangkan sekarang iuran yang ditarik sebesar 25kg.82

Pelaksanaan iuran dilakukan pada saat panen telah tiba dengan besaran biaya yang telah ditentukan, dilakukan iuran ini bertujuan untuk megisi uang kas dan biaya oprasional, biaya tersebut akan digunakan utuk perbaikan- perbaikan irigasi dan untuk pemeliharaan kebersihan irigasi. Iuran dilakukan pada saat musim tanam padi saja karena petugas hanya mengalirkan air ketika musim tanam padi.83

Kendala yang sering dihadapi oleh petugas yaitu menghadapi petani yang sering berbuat curang untuk mengaliri sawahnya meski belum mendapatkan gilir air. Dapat disimpulkan bahwa kendala yang dihadapi tidak hanya pada pemeliharaan irigasi saja melainkan pada tingkah petani yang suka berbuat curang untuk mendapatkan air.84

Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas P3A maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan irigasi yang dilakukan oleh petugas sudah

81 Wawancara dengan bapak yudi, selaku anggota ili-ili, pada tanggal 14 januari 2018

82 ibid

83 ibid

84 ibid

baik. Karena berdasarkan peraturan pemerintah No.42 tahun 2008 tentang pengelolaan sumber daya air, pasal 1 ayat menyebutkan bahwa pengelolaan sumber daya air adalah kerangka dasar dalam merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi kegiatan konservasi sumber daya air.85maka berdasarkan peraturan pemerintah tersebut petugas sudah melakukan tugas nya dengan baik dan dari hasil wawancara dapat dilihat bahwa petugas sudah merencanakan sebuah perubahan yang baik untuk pembangunan irigasi dan petugas juga selalu memantau ketersediaan air yang ada.

Selain melakukan wawancara kepada petugas P3A peneliti juga melakukan wawancara kepada petani sekitar adapun hasil wawancara tersebut adalah:

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Goswan selaku petani beliau mengatakan karena sawahnya dekat dengan saluran irigasi jadi kebutuhan air yang diperoleh sudah terpenuhi dengan cukup walaupun mendapatkan jatah gilir air selama 5 hari dan debit air yang mengalir cukup lancar.86

Pembangunan irigasi yang ada sudah tersedia dengan baik dan sudah ada perubahan, dulu saluran irigasi hanya terbuat dari tanggul biasa dan belum permanen sedangkan sekarang sudah hampir semua tanggul mulai dibangun dengan permanen menggunakan semen.87

Kinerja yang dilakukan oleh petugas sudah bagus karena petugas selalu membersihkan saluran irigasi sebelum musim tanam tiba dan sebelum

85 M.yanuar j. Purwanto, agus susanto, h.1.7-1.

86 Wawancara dengan Bapak Goswan, selaku petani, pada tanggal 14 januari 2018

87 ibid

air datang saluran irigasi sudah dibersihkan oleh petugas dan dan selama masa tanam petugas juga selalu memeriksa kebersihan saluran irigasi.88

Menurut Bapak Goswan karena sawahnya berdekatan dengan saluran irigasi dan bendungan jadi pembagian air yang diberikan oleh petugas untuk sudah diberikan dengan adil dan merata. Saat kebutuhan air yang tersedia kurang petani hanya bisa sabar karena harus menunggu giliran dengan blok lain dan giliran dilakukan selama 3-5 hari.89

Saat musim sawah petani tidak perlu melukan izin untuk mengalirkan airnya ke petak-petak sawah nya karena pada saat musim sawah ketersedian air yang ada sudah cukup, berbeda dengan musim palawija petani harus meminta izi kepada petugas untuk membuka pintu air agar dapat dialirkan kesawah petani dan pada saat tidak ada jatah gilir air maka petani juga harus meminta izin terlebih dahulu untuk membuka pintu air.90

Petani diberikan kebebasan untuk memberikan pendapat dan menyatakan keberatan atas rencana pembangunan yang akan dilakukan oleh petugas dan hal itu dilakukan dengan musyawarah antara petani dengan petugas dan keputusan yang diambil sesuai dengan suara terbanyak dari pendapat petani.91

Menurut Bapak Gowan setiap petani berhak mengalirkan air kepetak sawahnya melalui sawah petani yang lain, terkadang ada beberapa petani yang

88 ibid

89 ibid

90 ibid

91 ibid

langsung membuka bendungan air tanpa melihat apakah sawah tersebut sedang di pupuk atau tidak.92

Menurut beliau dengan adanya iuran yang dilaukan oleh petugas petani tidak merasa keberatan karena uang iuran tersebut akan digunakan untuk biaya operasinal, dan penarikan iuran dilakukan setelah panen padi jadi petani tidak merasa kebertan dengan adanya iuran tersebut.93

Menurut Bapak Goswan sebagai petani beliau sudah mendapatkan hak nya dalam memanfaatkan sumber daya air yang tersedia, karena sawahnya dekat dengan bendungan air maka beliau tidak merasa kekuragan air dan kebersihan saluran juga selalu bersih.94

Selain itu juga peneliti melakukan wawancara dengan Bapak Samijo beliau mengatakan bahwa petani sudah mendapatkan hak untuk memperoleh air yang cukup dan patani juga bebas untuk menggunakan air sebagai kebutuhan tanam padi.95

Pembangunan irigasi sudah tersedia dengan baik hampir semua saluran terbuat dari semen hanya beberapa blok saja yang masih berbentuk tanah dan belum permanen. Untuk saluran irigasi yang masih terbuat dari tanah kebersihan yang ada masih kurang terjaga dan ada beberapa jembatan yang masih terbuat dari bambu atau kayu.96

Pengelolaan yang dilakukan petugas kurang baik karena ada beberapa petugas yang malas untuk melaksanakan tugasnya. Menurut Bapak Samijo

92 ibid

93 ibid

94 ibid

95 Wawancara dengan Bapak Samijo , selaku petani, pada tanggal 13 januari 2018

96 ibid

petugas hanya membersihkan saluran irigasi ketika akan memulai tanam saja berbeda dengan petugas yang berada di blok lain, pembersihan dilakukan sebanyak 3 kali selama proses tanam padi.97

Pembagian air yang dilakukan oleh petugas sudah rata dan adil tetapi ada bebrapa petani yang tidak sabar untuk mendapatkan air ketika ada gilir air datang petani yang tidak sabar terkadang langsung menyerobotnya dengan cara menutup bendungan sawah petani lain.98

Pendapat Bapak Samijo serupa dengan pendapat Bapak Salimin beliau mengatakan bahwa untuk mengalirkan air ke sawah petani tidak perlu meminta izin terlebih dahulu karena petugas sudah membuka pintu air untuk dialirkan kesawah petani, berbeda ketika musim palawija petani harus meminta izin terlebih dahulu kepada petugas karena saat palawija petani tidak mendapatkan jatah untuk mengaliri sawah mereka, jika tidak meminta izin sama saja petani tersebut mencuri air dari petugas.99

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Samijo beliau mengatakan bahwa ketika akan diadakan pembangunan irigasi maka petani diberikan hak untuk menyatakan pendapatnya, hal ini biasanya dilakukan dengan musyawarah bersama dan keputusannya akan diambil dengan suara terbanyak.100

Petani tidak merasa keberatan dengan adanya iuran yang dilakukan oleh petugas kerena tujuan dari ipair itu sendiri untuk biaya operasioanal dan

97 ibid

98 ibid

99 ibid

100 ibid

perbaikan jaringan irigasi selain untuk perbaikan, ipair juga digunakan untuk biaya tenaga kerja. Dengan 25kg per bau petani tidak keberatan dibandingkan dengan kinerja yang dilakukan oleh petugas.101

Hak dalam memanfaat air petani sudah merasa terpenuhi karena petani bisa menggunakan air dengan bebas berbeda ketika air sedang surut maka petani harus bersabar dan harus bergantian dengan blok yang lain untuk mendapatkan jatah gilir air.102

Selain itu juga peneliti melakukan wawancara dengan Bapak Salimin menurut beliau petani sudah mendapatkan air yang cukup tetepi tidak semua petani mendapatkan air dengan cukup. Untuk petani yang jauh dari aliran irigasi mereka kesulitan untuk mendapatkan air terlbih mereka yang mempunyai sawah diujung-ujung petani harus bersabar untuk mendapatkan jatah gilir air.103

Untuk pembanguna irigasi sudah mulai membaik terutama untuk pembangunan yang dekat dengan pemukiman warga hampir semua irigasi sudah terbuat dari semen, hanya beberapa blok saja yang masih tebuat dari tanggul biasa. Selain itu juga pembangunan jembatan sudah terbuat dari jembatan permanen, jadi untuk pemabangunan yang dilakukan oleh petugas sudah mengalami perubahan yang baik.104

Pengelolaan yang dilakukan oleh petugas sudah baik tetapi harus ditingkatkan lagi, karena untuk kebersihan irigasi yang berada diujung

101 ibid

102 ibid

103 Wawancara dengan bapak Salimin,selaku petani, pada tanggal 12 jannuari 2018

104 ibid

terkadang masih terdapat beberapa tumpukan sampah yang dapat menyumbat saluran irigasi.105

Pembagian air yang dilakukan oleh petugas sudah rata dan adil tetapi karena kebutuhan petani banyak terkadang ada beberapa petani yang tidak sabar untuk mendapatkan jatah gilir air. Dan petani yang tidak rajin untuk mengairi sawah mereka maka akan terjadi kekeringan pada tanamannya.106

Menurut Bapak Salimin setiap petani diberikan kebebasan untuk menyatakan pendapat dan keberatan atas keputusan yang dibuat oleh petugas seperti pembangunan jalan ditengah sawah sebelum dilaksanakan pembangunan petugas melakukan musyawarah dengan petani terlebih dahulu dan hasil musyawarah akan diputuskan berdasarkan suara terbanyak.107

Selama petani mendapatkan hasil panen yang bagus petani tidak merasa keberatan dengan adanya iuran yang dilakukan oleh petugas karena tujuan iuran tersebut akan digunakan untuk perbaikan irigasi dan akan digunakan sebagai kas yang nantinya akan digunakan sebagai biaya operasional. Berbeda ketika petani mengalami gagal panen maka petani akan keberatan dengan iuran tersebut karena petani harus membagi hasil panen untuk biaya yang telah dikeluarkan oleh petani.108

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan petani yang ada didesa Bd 10 maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan yang dilukan oleh petugas P3A sudah baik terkadang masih ada beberapa petugas yang belum

105 ibid

106ibid

107 ibid

108ibid

bekerja debgan baik dan masih ada beberapa blok yang perlu perawatan lagi.

Dan sebagai petani hak yang mereka dapatkan juga sudah terpenuhi meskipun tidak semua haknya terpenuhi tetapi sebagian petani sudah merasa puas dengan kinerja yang dilakukan oleh petugas. Dan petani juga tidak keberatan dengan adanya iuran yang dilakukan oleh petugas karena tujuan iuran tersebut baik yaitu untuk perbaikan irigasi dan sebagai biaya oprasional.

C. Tinjauan etika bisnis islam terhadap pengelolaan irigasi

Dari kelima prinsip etika bisinis yang terdiri dari keesaan (tauhid, keadilan, kehendak bebas,tanggung jawab, dan kebenaran, kebajikan dan kejujuran maka dalam pengelolaan rigasi yang dilakukan P3A dapat dilihat dari ke empat prinsip tersebut yaiu keesaan, keadilan, tanggung jawab, dan kebenaran, kebajikan dan kejujuran.

1. Keesaan (tauhid)

Berdasarkan prinsip tauhid menjadi dasar seseorang dalam menjamin kelangsungan hidup, kecukupan,dan kehormatan manusia untuk menjadi mahluk yang dimuliakan. Dalam praktiknya peugas P3A dalam menjalankan tugasnya belum sesauai dengan tauhid, karena dalam perjanjian antara petugas dengan tidak ada akad yang dilaksanakan dan sesuai dengan pp No. 42 tahun 2008 tentang pengelolaan sumber daya air P3A masih lalai dalam menjalankan tugas karena masih ada beberapa saluran irigasi yang kotor dan rusak.

2. Keadilan

Dokumen terkait