• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengelolaan irigasi oleh p3a dalam perspektif etika bisnis islam

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengelolaan irigasi oleh p3a dalam perspektif etika bisnis islam"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti lebih memfokuskan pada masalah pengelolaan irigasi oleh petugas P3A serta hak dan kewajiban yang diberikan oleh P3A kepada petani. Adapun pertanyaan yang akan diajukan adalah sebagai berikut: Bagaimana pengelolaan irigasi serta hak dan kewajiban P3A dalam etika bisnis Islam di Desa Trimurjo BD 10.

Tujuan dan manfaat penelitian

  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Penelitian ini merupakan sumbangsih pemikiran dari semua pihak yang berkepentingan untuk mengetahui dan memahami pengelolaan irigasi oleh P3A.

Penelitian relevan

Penelitian Nova Afrianti berfokus pada partisipasi dan motivasi petani dalam pengelolaan irigasi di daerah irigasi desa Limu Manis. Melakukan review tesis Amirul Mukmin dengan judul “Analisis Hukum Islam dan UUD No. 7 Tahun 2004 Tentang Jual Beli Air Irigasi Di Desa Rejosari Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan” yang diteliti oleh Amirul Mukmin, Sipil Islam , Jurusan Hukum, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) Universitas Islam Negeri Sunan. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa jual beli air irigasi di desa Rejosari kecamatan dekat Kabupaten Lamongan merupakan jual beli air yang berguna untuk memenuhi kebutuhan air para petani.

13 novi afrianti, “Analisis Partisipasi Petani Dalam Pengelolaan Irigasi Di Daerah Irigasi Limau Manis Kota Padang Sumatera Barat”, Universitas Andalas Padang, 2011. 14 Amirul Mukmin, “Analisis Hukum Islam dan UUD No.7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air Terhadap Jual Beli Air Irigasi Di Desa Rejosari Kecamatan Dekat Kabupaten Lamongan, UIN Sunan Ampel, 2015.

LANDASAN TEORI

Pengertian Akad

Maksudnya: “Ya, sesiapa yang menepati janjinya dan bertakwa, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa” (QS Ali Imran: 76)17.

Syarat dan Rukun Akad

Berlawanan dengan ketentuan di atas, Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Sumber Daya Air, dalam Pasal 75 ayat (4) Hak guna pakai air yang diperoleh tanpa izin hanya dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari perorangan dan untuk pertanian kecil air sistem irigasi yang ada. Pengelolaan sumber daya air didasarkan pada prinsip satu sungai, satu rencana induk dan satu pengelolaan terkoordinasi dengan pendekatan wilayah sungai sebagai satuan wilayah pengelolaan. Sebagai satu kesatuan wilayah pengelolaan air harus berdasarkan aturan, rencana induk dan pengelolaan yang terkoordinasi dengan baik.

Untuk melaksanakan pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan, upaya pemanfaatan sumber daya air harus diimbangi dengan upaya konservasi yang tepat. Pengelolaan sumber daya air yang benar harus diimbangi dengan perlindungan dan pengelolaan yang cermat terhadap lingkungan dan sumber daya alam. Penetapan kebijakan operasional pengelolaan sumber daya air dilakukan secara demokratis dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam badan koordinasi.

Dalam penyusunan kebijakan operasional pengelolaan sumber daya air harus dilaksanakan secara demokratis dan semua pihak yang ada seperti P3A, pamong desa, UPTD, PU dan petani harus dilibatkan. Biaya pengelolaan sumber daya air ditanggung bersama oleh penerima manfaat dengan menerapkan prinsip pembayaran penggunaan air dan prinsip pembayaran pencemaran berdasarkan sistem subsidi silang menurut norma kelayakan umum. Reformasi kebijakan sumber daya air meliputi kebijakan sumber daya air (non irigasi) dan kebijakan irigasi.

41 UU No. 7 pasal 82 tahun 2004 tentang sumber daya air. Masalah distribusi air bahkan lebih besar di saluran primer dan sekunder daripada di tingkat petani. Air merupakan sumber daya alam yang penting bagi kehidupan manusia. Pengelolaan sumber daya air penting agar mereka yang membutuhkan air dapat memperoleh akses yang sama untuk memenuhi kebutuhan airnya di lahan pertanian. Karena berdasarkan peraturan pemerintah no. terlihat bahwa para pejabat telah merencanakan perubahan yang baik untuk pembangunan irigasi dan para pejabat juga selalu memantau ketersediaan air yang ada.

Menurut Pak Goswan, sebagai petani sudah mendapatkan haknya untuk memanfaatkan sumber air yang ada karena sawahnya dekat dengan bendungan air, sehingga tidak merasa kekurangan air dan kebersihan saluran juga terjaga. selalu bersih. Dalam pelaksanaannya, petugas P3A dalam menjalankan tugasnya tidak sesuai dengan tauhid, karena dalam perjanjian antar petugas tidak diterapkan akad dan sesuai dengan PP No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air P3A masih lalai dalam menjalankan tugasnya karena masih terdapat beberapa saluran irigasi yang kotor dan rusak.

Macam- macam Akad

Tujuan Akad

Ijaroh

  • Pengertian Ijaroh
  • Dasar Hukum Ijaroh
  • Rukun dan Syarat Ijaroh

Al ijaroh berasal dari kata al-ajru yang artinya menurut bahasa yaitu al-iwadh yang artinya kompensasi dan gaji dalam bahasa Indonesia.24 Ijaroh secara terminologi adalah masdar dari bahasa arab yaitu gaji yang diberikan sebagai imbalan atas suatu pekerjaan. Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan cara yang sia-sia, kecuali melalui jual beli yang berlaku suka dan suka.” Oleh karena itu, para ulama fikih sepakat bahwa tidak boleh menyewa sesuatu yang tidak dapat diserahkan dan digunakan langsung oleh penyewa.

Contohnya mengupah orang untuk menunaikan solat bagi penyewa dan mengupah orang yang belum menunaikan haji untuk menggantikan haji penyewa. Atas sebab ini, ulama bersepakat bahawa arak dan daging babi tidak boleh menjadi upah dalam akad Ijaroh kerana dua perkara ini tidak bernilai harta dalam Islam.

Pengelolaan Air Irigasi dan Hak Kewajiban Petani dan P3A

  • Pengertian Air Irigasi dan Petani
  • Landasan Hukum
  • Pengelolaan Air Irigasi
  • Hak dan Kewajiban Petani dan P3A

Selain itu, air juga merupakan sumber daya yang memiliki nilai ekonomi karena merupakan salah satu input bagi proses industri.30 Irigasi merupakan praktik pertanian kuno yang konon sudah ada di Mesopotamia 7.000 tahun lalu. Masyarakat harus mendapatkan manfaat dari pengelolaan irigasi yang dilakukan oleh aparat, salah satunya adalah tersedianya air yang cukup dan kebersihan irigasi. Sumber data sekunder adalah sumber data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan, sumber data sekunder dapat diperoleh dengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia, misalnya di perpustakaan, perusahaan, organisasi perdagangan, biro pusat statistik, dan lain-lain. kantor pemerintahan, atau dengan kata lain, data diperoleh dari bahan bacaan seperti buku Pengelolaan Sumber Daya Air, jurnal, hasil.

Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas P3A dapat disimpulkan bahwa pengelolaan irigasi dilakukan oleh petugas. Kinerja yang dilakukan petugas cukup baik karena petugas selalu membersihkan saluran irigasi sebelum dan sesudah musim tanam. Petani tidak keberatan dengan iuran yang diberikan petugas karena tujuan penyusutan itu sendiri adalah untuk biaya operasional dan.

Pengelolaan yang dilakukan petugas sudah baik tetapi perlu ditingkatkan lagi karena kebersihan irigasi yang paling akhir. Pembagian air yang dilakukan petugas sudah merata dan adil, namun karena kebutuhan petani banyak, beberapa petani terkadang tidak sabar untuk mendapatkan pembagian airnya. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan petani di desa Bd 10 dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan yang dibutuhkan petugas P3A sudah baik, terkadang masih ada petugas yang belum memiliki.

Demikian pula petani tidak keberatan dengan iuran petugas karena tujuan iuran itu baik, yaitu perbaikan irigasi dan sebagai biaya operasional. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa pengelolaan irigasi yang dilakukan oleh petugas P3A sudah berjalan dengan baik, meskipun belum seluruhnya dilaksanakan. Apakah Saudara keberatan dengan pungutan yang dikenakan oleh P3A dan apakah sesuai dengan pengurusan yang dilakukan oleh petugas.

Etika Bisnis Islam

  • Pengertian Etika Bisnis Islam
  • Prinsip-Prinsip Etika Bisnis Islam

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Penelitian lapangan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penelitian manajemen oleh P3A di Desa Trimurjo bd 10.

Sifat Penelitian

Sumber Data

  • Sumber Data Primer
  • Sumber Data Sekunder

Teknik Pengumpulan Data

  • Wawancara (interview)
  • Dokumentasi

Wawancara ini bertujuan untuk menjabarkan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan terkait pengelolaan air irigasi.

Teknis Analisis Data

Menurut Bpk. Ponimana sedang berupaya memperbaiki saluran irigasi yang mulai rusak agar mendapat perubahan. Juga, para pihak tidak membuat kontrak atau perjanjian untuk menyewa layanan yang dilakukan oleh petugas polisi P3A. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara dengan Bapak. Yudi sebagai warga Ili-ili, menurutnya pengelolaan irigasi oleh petugas sudah cukup baik karena pemeliharaan irigasi dilakukan dengan baik oleh petugas dan selain pemeliharaan juga disediakan oleh petugas.

Kendala yang sering ditemui petugas adalah para petani yang sering berbuat curang untuk mengairi sawahnya padahal belum mendapatkan rotasi air. Menurut Pak Goswan, karena sawahnya dekat dengan saluran irigasi dan bendungan, maka pembagian air yang diberikan petugas cukup adil dan merata. Petani diberikan kebebasan untuk memberikan pendapat dan menyatakan keberatan terhadap rencana pembangunan yang akan dilakukan oleh pejabat dan hal ini dilakukan melalui musyawarah antara petani dan pejabat dan keputusan diambil sesuai dengan pendapat mayoritas petani.

Menurutnya, dengan pungutan yang dibayarkan petani tidak mempermasalahkan karena pungutan akan digunakan untuk biaya operasional dan pencairan pungutan dilakukan setelah panen padi agar petani tidak merasa kekurangan kuota. Manajemen yang dilakukan polisi kurang baik karena ada beberapa polisi yang malas menjalankan tugasnya. Pembagian air oleh petugas sudah merata dan adil, namun ada beberapa petani yang tidak sabar untuk mendapatkan air ketika mendapat giliran, petani yang tidak sabar terkadang langsung merampas dengan menghalangi bendungan padi milik petani lainnya.

Selain itu, konstruksi jembatan dibuat menjadi jembatan permanen, sehingga pembangunan yang dilakukan pejabat mengalami perubahan yang baik. Selama petani mendapatkan hasil yang baik, maka petani tidak keberatan dengan iuran yang diberikan oleh petugas karena tujuan iuran tersebut akan digunakan untuk perbaikan irigasi dan akan digunakan sebagai uang tunai yang nantinya digunakan untuk biaya operasional. Dan sebagai petani, hak yang mereka dapatkan juga terpenuhi, meskipun tidak semua haknya terpenuhi, namun sebagian petani merasa puas dengan kinerja yang dilakukan petugas.

Berdasarkan teori ijaroh dapat disimpulkan bahwa pengelolaan irigasi yang dilakukan oleh petugas P3A belum mengacu pada rukun dan syarat ijaroh, karena petugas dan petani tidak mengadakan kontrak sewa jasa yang telah dibuat. disediakan oleh petugas. Dan asas keadilan tidak sepenuhnya dilaksanakan oleh petugas, karena menurut para petani, masih ada beberapa blok yang merasakan kekurangan air.

Referensi

Dokumen terkait

CONCLUSIONS From the results of this study should the teachers especially English teacher teachers can apply the technique "English Area" in an effort to improve the ability to speak