• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode dan Prosedur Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN

D. Metode dan Prosedur Penelitian

Metode penelitian ini sesuai dengan jenis penelitian kualitatif yang biasa digunakan metode deskriptif. Penelitian ini berupa studi langsung ke lapangan. Langkah-langkah dalam penelitian:

1. Tahap Deskripsi atau tahap Orientasi

Pada tahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar dan dirasakan. Peneliti mendata sepintas tentang informasi yang diperoleh.

2. Tahap Reduksi

Pada tahap ini, peneliti mereduksi segala informasi yang diperoleh pada tahap pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu.

3. Tahap Seleksi

Pada tahap ini, peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci kemudian melakukan analisis secara

mendalam tentang focus masalah. Hasilnya adalah tema yang dikonstruksi berdasarkan data yang diperoleh.

E. Data dan Sumber Data

Penelitian ini dilakukan secara bertahap dan terjalin secara terus- menerus. Data yang diambil dalam penelitian ini terkait dengan judul fokus penelitian. Oleh karena itu, data yang diperoleh dari berbagai sumber informasi, baik sumber data primer maupun sumber data sekunder.73

Sesuai dengan judul penelitian, maka peneliti memerlukan sumber data untuk dapat memperoleh subjek darimana data dapat diperoleh.74 Adapun sumber data dalam hal ini:

1. Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya yang berupa wawancara, jajak pendapat dari individu atau kelompok (orang) maupun hasil observasi dari suatu obyek, kejadian atau hasil pengujian (benda). Dengan kata lain, peneliti membutuhkan pengumpulan data dengan cara menjawab pertanyaan riset (metode survei) atau penelitian benda (metode observasi).

Adapun data primer dalam penelitian ini meliputi Kepala Sekolah, Guru dan Siswa MAN 1 Tangerang Selatan yang berhubungan dengan kemampuan menghafal Al-Qur’an siswa di MAN 1 Tangerang Selata.

73 Syaifuddin Azwar, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 1997), h. 91.

74 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 114.

2. Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh melalui media perantara atau secara tidak langsung yang berupa buku, catatan, bukti yang telah ada, atau arsip baik yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan secara umum. Dengan kata lain, peneliti membutuhkan pengumpulan data dengan cara berkunjung ke perpustakaan, pusat kajian, pusat arsip atau membaca banyak buku yang berhubungan dengan penelitiannya. Adapun data sekunder meliputi buku-buku atau dokumen yang terkait dengan penelitian ini.

F. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga macam teknik pengumpulan data antara lain:

1. Dokumentasi

Metode ini adalah salah satu metode yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya.75 Dokumentasi berasal dari dokumen yang berarti barang- barang tertulis.76 Dalam hal ini, data-data tersebut merupakan data yang bersifat tulisan dan gambar.

Suatu pengumpulan data dengan cara melihat langsung sumber- sumber Dokumen yang terkait. Dengan arti lain bahwa dokumentasi sebagai Pengambilan data melalui dokumen tertulis maupun elektronik.

75 Ibid., h. 274.

76 Ibid., h. 13.

Digunakan Sebagai mendukung kelengkapan data yang lain, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian ini.

Peneliti menggunakan dokumentasi untuk mendapatkan data tentang kegiatan belajar mengajar, letak geografis, jumlah guru dan karyawan, struktur organisasi, dan keadaan sarana dan prasarana.

2. Observasi

Metode observasi adalah metode yang digunakan untuk mengamati fenomena sosial. Pengamatan dari penelitian dituntut harus memenuhi persyaratan tertentu, sehingga hasil pengamatan sesuai dengan kenyataan yang menjadi sasaran penelitian.77 Observasi adalah metode pengumpulan datan dengan cara mengamati langsung terhadap objek penelitian. Observasi atau pengamatan digunakan dalam rangka mengumpulkan data dalam suatu penelitian, merupakan hasil perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk menyadari adanya suatu rangsangan tertentu diinginkan, atau studi yang disengaja dan sistematis tentang keadaan/fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan mengamati dan mencatat.78

Observasi merupakan metode yang pertama digunakan dalam melakukan penelitian. Di dalam pengamatan, meliputi kegiatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra.

77 Zainal Amiruddin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Raja Grafindo, 2004), h. 73.

78 Mardalis, Metode Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), h. 63.

Jadi, mengobservasi dapat dilakukan melalui pengamatan, penciuman, pendengaran, peraba dan pengecap.79

Observasi yang di maksud disini adalah melakukan suatu pengamatan tentang Upaya Guru PAI Dalam Meningkatkan Kemampuan Di MAN 1 Tangerang Selatan.

3. Wawancara

Metode wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan tanya jawab secara lisan dan berhadapan langsung dengan orang tersebut. Hal ini bertujuan untuk suatu tugas tertentu atau mendapatkan keterangan dari responden.80 Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui bercakap-cakap dan berhadapan maka dengan orang yang dapat memberikan keterangan kepada si peneliti. Wawancara ini berguna untuk melengkapi data yang diperoleh melalui observasi.81 Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung.

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data diperlukan melalui tanggapan yang diberikan informan berdasarkan pertanyaan yang diajukan peneliti.82

79 Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1997), h. 109.

80 Ibid., h. 129.

81 Mardalis, Metode Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), h. 64.

82 Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2008), h. 72.

Wawancara digunakan untuk memperoleh data yang berhubungan dengan Upaya Guru PAI Dalam Meningkatkan Kemampuan Di MAN 1 Tangerang Selatan.

G. Teknik Analisis Data

Setelah semua data terkumpul maka dilakukan analisis dengan menggunakan analisis data menurut Miles dan Hubermen, yang mana analisis ini dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas. Aktivitas dalam analisis data ini yaitu dengan merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting untuk dicari tema dan polanya (data reduction), kemudian data disajikan dalam sebuah pola yang sesuai dengan kajian (data display), dan setelah itu ditarik sebuah kesimpulan yang menghasilkan sebuah hipotesis dan deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap menjadi jelas (conclusion drawing) atau (verification).83

Analisis data juga merupakan proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan ide yang disarankan oleh data dan sebagai usaha pada tema dan ide itu. Sementara itu analisis sudah terkumpul dari catatan lapangan, gamabaran, dokumentasi berupa laporan dan diberikan kode untuk mengembangkan mekanisme kerja terhadap data yang dikembangkan.84

83 Ibid, h. 91-99.

84 Lexy J. Moelong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rodaskarya, 2005), h. 103.

1. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi adalah merangkum, memilih hal-hal pokok. memfokuskan pad ahal-hal yang penting, mencari tema polanya, sehingga data lebih mudah untuk dikendalikan.85 Sedangkan menurut sugiono reduksi adalah merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya serta membuang yang tidak perlu.

Setelah semua data yang telah terkumpul melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, maka perlu difokuskan sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu bagaimana Upaya Guru PAI Dalam Meningkatkan Kemampuan Di MAN 1 Tangerang Selatan.

2. Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data biasa dilakukan dalam bentuk singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan dengan teks yang bersifat naratif. Dengan menyajikan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

Dari penjelasan tersebut maka langkah selanjutnya setelah direduksi adalah menyajikan data, yaitu membuat uraian yang

85 Nasution, Metode Penelitian Naturalistik, (Bandung: Alfabeta, 2008), h. 129.

bersifat naratif, sehingga dapat diketahui rencana kerja selanjutnya berdasarkan yang telah dipahami dari kata tersebut. Rencana kerja tersebut bisa berupa mencari pola-pola data yang dapat mendukung penelitian tersebut. data- data dalam penelitian ini didapat dari hasil wawancara, hasil observasi langsung ke lapangan, dan mengambil dokumen-dokumen terkait penelitian.

3. Penarikan kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada atau berupa gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas. Kesimpulan ini masih sebagai hipotesis, dan dapat menjadi teori jika didukung oleh data-data yang lain.

Dari penjelasan diatas, maka langkah penarikan kesimpulan ini dimulai dengan mencari pola, tema, hubungan, hal-hal yang sering timbul, yang mengarah pada perumusan masalah yakni, bagaimana Upaya Guru PAI Dalam Meningkatkan Kemampuan Di MAN 1 Tangerang Selatan.

H. Validitas Data

Pemeriksaan keabsahan data sangat perlu dilakukan agar data yang dihasilkan dapat dipercaya dan dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Pemeriksaan keabsahan data merupakan suatu langkah untuk mengurangi kesalahan dalam proses perolehan data penelitian, yang tentunya akan berimbas terhadap hasil akhir dari suatu penelitian. Maka dari itu, dalam proses pemeriksaan keabsahan data pada penelitian ini harus melalui bebeapa teknik pemeriksaan keabsahan data. Peneliti menjelaskan proses dan teknik yang digunakan untuk keabsahan data yang mencakup kredibilitas, dependabilitas, transferabilitas dan konfirmabilitas sebagaimana uraian berikut ini:86

1. Kredibilitas (Credibility)

Kredibilitas merupakan penetapan hasil penelitian (kualitatif) yang kredibel (dapat dipercaya) dari perspektif partisipan dalam penelitian ini. Dari perspektif ini tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan atau memahami fenomena yang menarik perhatian dari sudut pandang partisipan. Partisipan adalah satu-satunya orang yang dapat menilai secara sah kredibilitas hasil penelitian. Strategi untuk

86 Fakultas Agama Islam-UMJ. Panduan Praktis Menulis Skripsi. (Jakarta: PT Wahana Kardofa, 2018) h.24.

meningkatkan kredibilitas data meliputi perpanjangan, pengamatan, ketekunan penelitian, triangulasi dan diskusi teman sejawat.

2. Tranferabilitas (Transferability)

Transferabilitas mengacu pada tingkat kemampuan hasil penelitian yang dapat digeneralisasikan atau ditransfer pada konteks yang lain.

Dari perspektif kualitatif, tranferabilitas merupakan tanggung jawab seorang dalan melakukan generalisasi. Peneliti dapat meningkatkan transferabilitas dengan mendeskripsikan konteks peneliti dan asumsi-asumsi yang menjadi sentral pada peneliti tersebut. Orang yang ingin mentransfer hasil penelitian pada konteks yang berbeda, bertanggung jawab untuk membuat keputusan bahwa transfer tersebut logis.

3. Dependabilitas (Dependability)

Dependabilitas menekankan perlunya peneliti memperhitungkan konteks yang berubah-ubah dalam penelitian yang dilakukan.

Peneliti bertanggung jawab menjelaskan perubahan- perubahan yang terjadi dalam setting (latar) dan bagaimana perubahan- perubahan tersebut dapat mempengaruhi pendekatan yang digunakan pada penelitian dalam studi tersebut.

4. Konfirmabilitas (Confirmability)

Konfirmabilitas atau objektivitas mengacu pada tingkat kemampuan hasil penelitian yang dikonfirmasikan oleh orang lain.

Terdapat sejumlah strategi untuk meningkatkan konfirmabilitas.

Misalnya, peneliti dapat mendokumentasikan prosedur untuk memeriksa dan memeriksa kembali seluruh data penelitian. Jadi, kriteria kepastian atau objektivitas menekankan pada tanya bukan pada orang atau banyak orang.

82

A. Gambaran Umum tentang Latar Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Madrasah Aliyah Negeri 1 Tangerang Selatan MAN 1 Kota Tangerang Selatan berdiri tahun 1997 dengan nama MAN Serpong. MAN Serpong didirikan oleh Bapak H.

Muhammad S.Ag yang juga menjabat anggota DPRD Jawa Barat. MAN Serpong terletak di Jalan Raya Serpong, Desa Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan Banten. Pada tahun 2000 MAN Serpong berpindah lokasi dan membangun gedung baru di Jl. Raya Serpong, Desa Kademangan RT. 003/003 Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Banten. Tahun 2015 MAN Serpong berganti nama menjadi MAN 1 Kota Tangerang Selatan. Saat ini Kepala MAN 1 Kota Tangerang Selatan ialah Bapak Drs. H. Ridwan Fahmi Lubis, yang menjabat sejak tahun 2015.

Telah banyak prestasi yang diraih oleh MAN 1 Kota Tangerang Selatan baik dibidang akademik maupun non akademik.

Hingga saat ini MAN 1 masih terus berupaya demi terciptanya sumberdaya manusia yang tidak hanya mengedepankan rasio, tetapi juga memelopori munculnya sumber daya manusia yang tetap berpegang teguh pada Al-Quran dan Hadits. Dengan didukung oleh fasilitas yang lengkap serta lingkungan yang Islami, MAN 1 Kota Tangerang Selatan menjadi salah satu institusi pendidikan Islam yang mampu menciptakan

proses pembelajaran yang efektif di kawasan Tangerang Selatan sesuai dengan motto Madrasah:

MAN hebat, MAN bermartabat.

Kepala Sekolah yang pernah memimpin MAN 1 Kota Tangerang Selatan, antara lain:

Tabel 4.1

Daftar Kepala Sekolah MAN 1 Kota Tangerang Selatan

NO KEPALA SEKOLAH MASA JABATAN

1. H. Muhammad S.Ag Tahun 1997 – 2003 2. Dra. Hj. Iis Aisyah Tahun 2003 – 2013 3. Plt. Drs. Yusuf Ucup M.Pd Tahun 2013 – 2014 4. Drs. H. Ridwan Fahmi Lubis Tahun 2014 – Sekarang

2. Visi, Misi, dan Tujuan MAN 1 Kota Tangerang Selatan Visi Madrasah

a. Terwujudnya Pengembangan Kurikulum Yang Adaptif dan Proaktif b. Terwujudnya Proses Pembelajaran Yang Efektif dan Efisien

c. Terwujudnya Lulusan Yang Cerdas dan Kompetitif

d. Terwujudnya SDM Pendidikan Yang Memiliki Kemampuan dan Kesanggupan Kerja Tinggi

e. Terwujudnya Sarana dan Prasarana Yang Relevan dan Mutakhir f. Terwujudnya Manajemen Sekolahan Yang Tangguh.

g. Terwujudnya Penggalangan Biaya Pendidikan Yang Memadai.

h. Terwujudnya Penilaian Yang Otentik.

i. Terwujudnya Lulusan Yang Berakhlakul Karimah.

Misi Madrasah

a. Memberikan hal-hal baru dalam menghadapi tantangan global b. Mengubah pola pikir dari paradigma lama ke paradigma baru c. Mampu mengatasi dan menghadapi semua kondisi dan situasi d. Membangun generasi masa depan yang berakhlak mulia

Tujuan Madrasah

a. Meningkatkan kecerdasan siswa-siswi MAN 1 Kota Tangerang Selatan dengan pola berpikir aktif dan kreatif.

b. Mencetak siswa-siswi yang berprestasi dalam IPTEK dan IMTAQ.

c. Memacu kreativitas dengan mengembangkan bakat para siswa melalui akademis dan non akademis.

d. Menumbuhkan kesadaran pada hidup sehat dalam kehidupan sehari- hari melalui pembinaan dan pembiasaan K7.

e. Menanamkan kepribadian Islami dan akhlak mulia (akhlakul karimah) melalui pola disiplin dalam beribadah dan bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

3. Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran a. Kurikulum

Pengembangan Kurikulum MAN 1 Kota Tangerang Selatan yang pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Sejak tahun pelajaran 2015/2016 MAN 1 Kota Tangerang Selatan sudah menerapkan kurikulum 2013 pada semua kelas yang disesuikan dengan visi, misi, dan target institusi.87 b. Kegiatan Pembelajaran

Pembelajaran setiap mata pelajaran adalah 1 x 45 menit. Pembelajaran di awali dengan shalat duha bersama-sama sebelum jam pembelajaran dimulai, yaitu pada 06.45 s/d 07.15 yang dilakukan setiap hari. Kecuali pada hari senin di minggu pertama, karena pelaksanaan upacara bendera, senin minggu ke tiga pelaksanaan apel. Dan senin minggu ke empat pelaksanaan pembinaan yang diisi oleh masing-masing wali kelas di masing- masing kelas. Adapun waktu belajar efektif yang dilakukan di sekolah selama sembilan jam terhitung dari pukul 07.15 s/d 16.00 WIB sudah termasuk jam istirahat, sholat dan makan.

87 Hasil wawancara dengan Bapak Ridwan sebagai Kepala Sekolah, 20 Februari 2020

4. Data Pimpinan, Tenaga Pendidik, dan Tenaga Kependidikan MAN 1 Kota Tangerang Selatan

Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di MAN 1 Kota Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2019/2020:

a. Pimpinan Madrasah

Kepala Madrasah : Drs. H. Ridwan Fahmi Lubis

Wakil Kepala Madrasah

1). Bidang Kurikulum : Drs. H. Harwanto, MH 2). Bidang Kesiswaan : Agung Yudi Sartono, S.Pd 3). Bidang Humas : Abdul Khodir, S.Ag 4). Bidang Sarana dan Prasarana : Suhada, S.Pd

b. Tenaga Pendidik

Tabel 4.2

Daftar Nama Tenaga Pendidik MAN 1 Kota Tangerang Selatan

Mata Pelajaran Guru Pengajar Pendidikan

Terakhir Keteran gan Al-Qur‘an Hadits

Drs. H. Ridwan Fahmi

Lubis S1 PNS

Mas‘ani, S. Ag S1 PNS

Akidah Akhlak Abdul Kadir, S. Ag S1 PNS

Fikih Ai Nuraeni, S. Ag S1 PNS

Sejarah Islam Jaeni MJ, S. Pdi S1 PNS

Bahasa Arab Muawanah, S. Pdi S1 Honorer

M. Nurdin, S. Hi S1 Honorer

Bahasa Inggris Sri Wardani, S. Pd S1 PNS

Isnawati, S. Pd S1 Honorer

Bahasa Indonesia

Sunarna, S. Pd S1 PNS

Nurul Rahmadani, S. Pd S1 Honorer Astri Pertiwi, S. Pd S1 Honorer PKN

Suhada, S. Pd S1 PNS

Drs. H. Harwanto, MH S2 PNS

Sosiologi Sri Irawati, S. Pd S1 PNS

Geografi Ulan Syafitri R, S. Pd S1 Honorer

Ekonomi Agung Yudi S, S. Pd S1 PNS

Taroni, S. Pd S1 PNS

Sejarah

Fuji Hastuti, S. Pd S1 Honorer

M. Rizki Awaluddin, S1 Honorer S.Pd

Matematika

Safriati, S. Pd S1 PNS

Hilda Wiryantini, M. Pd S2 PNS

Khalifah, S. Pd S1 Honorer

Biologi Sulhah Amaliyah, S. Pd S1 PNS

Fisika Ninuk Aminul U, ST S1 PNS

Kimia Susi Indaharini, S. Pd S1 PNS

TIK

Nanang, S. Kom S1 Honorer

Yudi Permana W,

S.Kom S1 Honorer

Penjas Orkes Khoirul Khodri, S.Pd S1 Honorer

Lutfi, S. Pd S1 Honorer

Seni Budaya Arie Rachman, S.Pd S1 Honorer Bimbingan

Konseling

Ummu Athiyah, S. Psi S1 PNS

Drs. Zaenudin, M. Pd S2 PNS

Fenny Vitaria, S. Psi S1 Honorer

Berdasarkan data pada tabel 4.2 diketahui bahwa MAN 1 Kota Tangerang Selatan memiliki 32 tenaga pendidik dengan tingkat kualifikasi pendidikan sudah baik, karena seluruh tenaga pendidiknya yang ada di MAN 1 Kota Tangerang Selatan merupakan lulusan strata 1 (S1) bahkan terdapat beberapa tenaga pendidik yang sudah strata 2 (S2). Sehingga dengan kualifikasi tingkat pendidikan yang dimilki oleh masing-masing guru tersebut akan mendukung proses kegiatan belajar mengajar dan meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa yang ada di MAN 1 Kota Tangerang Selatan.

c. Tenaga Kependidikan

Tabel 4.3

Daftar Nama Tenaga Kependidikan MAN 1 Kota Tangerang Selatan

No Nama Jabatan Bagian

1 Gagan Ganda Tata Usaha Kepala Tata Usaha 2 Muvida Tata Usaha Staf Tata Usaha 3 Khoeriah Tata Usaha Staf Tata Usaha 4 Sohibudin Tata Usaha Staf Tata Usaha 5 Fadhullah Tata Usaha Staf Tata Usaha

6 Rudi Tata Usaha Pramubakti 7 Jono Supriyadi Tata Usaha Keamanan

8 Lela Tata Usaha Kebersihan

9 Romli Tata Usaha Perpustakaan

10 Erni Tata Usaha Komite

Berdasarkan data pada tabel 4.3 diketahui MAN 1 Kota Tangerang Selatan memiliki tenga kependidikan tata usaha sebanyak enam orang. Kebutuhan administrasi MAN 1 Kota Tangerang Selatan tidak hanya dikelola atau diatur oleh satu orang saja, tetapi sudah ada pembagian tugas bagi masing-masing pengelola tata usaha. Sehingga pelayanan dan kebutuhan administrasi yang ada di MAN 1 Kota Tangerang Selatan dapat terpenuhi dengan baik.

5. Data Siswa MAN 1 Kota Tangerang Selatan

Jumlah kelas yang ada di MAN 1 kota Tangerang Selatan tahun ajaran 2017/2018 adalah 15 kelas. Kelas terdiri dari Kelas X, XI, dan XII program MIA (IPA) dan IIS (IPS), yang terdiri dari 2 kelas MIA dan 3 kelas IIS untuk masing-masing tingkat kelas. Adapun jumlah peserta didik MAN 1 Kota Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2017/2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4

Rekap Jumlah Siswa Tahun Ajaran 2019/2020

Kelas

Program

Jumlah MIA

1

MIA

2 IIS 1 IIS 2 IIS 3 IIS 4

X 32 34 32 35 34 167

XI 33 35 35 35 35 34 207

XII 33 31 40 31 32 159

TOTAL 533

6. Data Sarana Dan Prasarana MAN 1 Kota Tangerang Selatan a. Sarana

Tabel 4.5

Daftar Sarana MAN 1 Kota Tangerang Selatan

No. Jenis Fasilitas Jumlah Kondisi

1. Ruang Kelas 16 Baik

2. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik

3. Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 Baik

4. Ruang Guru 1 Baik

5. Ruang Tata Usaha 1 Baik

6. Laboratorium Komputer 1 Baik

7. Laboratorium Bahasa 1 Baik

8. Laboratorium Fisika 1 Baik

9. Laboratorium Biologi 1 Baik

10. Laboratorium Kimia 1 Baik

11. Perpustakaan 1 Baik

12. Ruang Bimbingan Konseling 1 Baik

13. Ruang UKS 1 Baik

14. Ruang OSIS 1 Baik

15. Ruang Aula 1 Baik

16. Mushola 1 Baik

17. WC Guru 2 Baik

18. WC TU 2 Baik

19. WC Siswa 16 Baik

20. Lapangan 1 Baik

21. Kantin 1 Baik

22. Parkir 1 Baik

23. Tiang Bendera 1 Baik

24. Gawang Futsal 2 Baik

25. Tiang Volly 2 Baik

26. Ring Basket 2 Baik

Berdasarkan data pada tabel 4.5 diketahui bahwa MAN 1 Kota Tangerang Selatan memiliki 16 ruang kelas, ruang kepala madrasah, ruang guru, perpustakaan, labolatorium, musholah, UKS, aula dan saran lainnya dalam kondisi yang baik. Sarana- sarana tersebut sebagai sarana untuk menudukung terlaksananya kegiatan pembelajaran yang baik, sehingga dapat memberikan kenyamanan siswa dalam belajar dan meningkatkan kualitas pembelajaran yang ada di MAN 1 Kota Tangerang Selatan.

b. Prasarana

Tabel 4.6

Daftar Prasarana MAN 1 Kota Tangerang Selatan

No Jenis Kondisi

1 Instalasi air Baik

2 Jaringan

listrik

Baik

3 Jaringan

telepon

Baik

4 Internet Baik

5 Akses jalan Baik

Berdasarkan data pada tabel 4.6 diketahui bahwa MAN 1 Kota Tangerang Selatan memiliki prasarana yang terdiri dari instalasi air, jaringan listrik dan telepon, internet, dan akses jalan dalam kondisi baik. Prasaran tersebut disediakan oleh MAN 1 Kota Tangerang Selatan sebagai fasilitas untuk menudukung terbentuknya suasana belajar yang nyaman, terlaksananya kegiatan pembelajaran yang baik bagi seluruh civitas akademi, meningkatkan hasil belajar siswa dan kualitas pembelajaran.

7. Data kegiatan Ekstrakurikuler Siswa Table 4.7

Daftar kegiatan Ekstrakurikuler Siswa

No Nama Keterangan

1 Pramuka Tersedia

2 Paskibra Tersedia

3 ROHIS Tersedia

4 Tahfidz Tersedia

5 KIR (Karya Ilmiah Remaja) Tersedia

6 Futsal Tersedia

7 Basket Tersedia

8 Voli Tersedia

9 Tari Saman Tersedia

10 Palang Merah Remaja (PMR) Tersedia

11 Tari Tradisional Tersedia

12 Bulu Tangkis Tersedia

13 Pencak Silat Tersedia

14 Teater Tersedia

15 Marawis Tersedia

16 PKPR Tersedia

17 Paduan Suara Tersedia

Berdasarkan data pada tabel 4.7 terdapat 17 kegiatan ekstrakurikuler siswa yang ada di MAN 1 Kota Tangerang Selatan.

Kegiatan ekstrakurikuler tersebut diikuti oleh seluruh siswa. Seluruh kegiatan kegiatan ekstrakurikuler siswa yang ada di MAN 1 Kota Tangerang Selatan sebagai wadah mengembangkan ilmu pengetahuan,

membentuk pribadi dan karakter anak serta sebagai ajang dalam mengembangkan potensi, bakat dan minat yang dimiliki siswa.

B. Temuan Penelitian

Temuan penelitian merupakan penjelasan mengenai data yang telah didapatkan dari hasil penelitian di lapangan. Penelitian mengenai "Upaya Guru PAI Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Al-Qur'an Di Man 1 Tangerang Selatan." Data-data yang di dapat selama penelitian ini dari hasil wawancara dan observasi. Sumber data utama yang dicatat dalam catatan tertulis atau melalui alat perekam yang peneliti gunakan selama dalam proses wawancara berlangsung.

Selain data-data berupa wawancara dan observasi, peneliti juga menggunakan data-data dari dokumentasi yang sengaja peneliti ambil sendiri selama pengamatan berlangsung. Alasan peneliti menggunakan data berupa foto adalah karena foto dapat menghasilkan data deskriptif yang cukup berharga dan sering digunakan untuk menganalisis obyek yang sedang diteliti.

Hasil data-data yang di dapat mengenai "Upaya Guru Pai Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Al-Qur'an Di MAN 1 Tangerang Selatan."

Dokumen terkait