• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Pustaka

Dalam dokumen Untitled - Digilib UIN SUKA (Halaman 30-36)

Tinjauan pustaka, merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan oleh peneliti. Dengan adanya tinjauan pustaka, dapat membantu peneliti mengetahui penelitian yang telah ada sebelumnya. Diantara yang hendak diketahui peneliti meliputi teori, metode penelitian, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan penelitian. Seperti halnya telah disinggung di atas, bahwa penelitian ini akan meneliti tentang percakapan pada kisah Yusuf dengan memfokuskan teori pada struktur percakapan dan prinsip percakapan yang berada di dalamnya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, penelitian ini bukan merupakan penelitian yang pertama. Baik dari segi teori maupun objek kajian.

Dari segi teori, telah banyak para peneliti sebelumnya yang menggunakan prinsip percakapan sebagai pisau analisis. Objek dalam penelitian ini merupakan penelitian yang kedua yang dilakukan oleh penulis. Penelitian pertama kali dilakukan peneliti sebagai syarat memperoleh sarjana strata satu di jurusan bahasa dan sastra arab, fakultas Adab dan ilmu budaya UIN Sunan Kalijaga pada tahun 2013. Penelitian tersebut berjudul “Konteks Wacana dalam Surat Yusuf”. Dalam penelitian tersebut mengkaji surat Yusuf dengan pisau anasisis konteks wacana.

Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian tersebut, terdapat jenis penelitian yaitu library reserch, dengan sifat penelitian deskriptif- analitik. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data primer

10

dan data skunder. Data primer dalam penelitian tersebut berupa teks surat Yusuf dan tafsir dari ayat tersebut. Adapun data skunder berupa konteks wacana dan unsur-unsur yang melingkupi. Analisis data dialakukan dengan tiga langkah analisis yaitu memilih dan menentukan jenis wacana yang akan diteliti, menentukan jenis analisis, dan yang terakhir adalah menganalisis satuan data.

Setelah data dianalisis, data disajikan dengan bentuk penyajian informal atau menggunakan kata-kata biasa.

Penelitian lain yang menggunakan yang menggunakan objek kajian Surat Yusuf adalah penelitian yang dilakukan oleh Abdullah Zaki yang berjudul

“s}ighata> al-Amri wa al-Nahy fi> Qis}s}ati Yu>suf fi> Su>rah Yu>suf (Dira>sah Nadz}ariyyah Af’al al-Kala>m)” pada tahun 2009. Skripsi ini membahas tentang teori tindak tutur Austin. Ia menjelaskan maksud dan tujuan dari ayat surat Yusuf dengan memfokuskan pada struktur kalimat perintah dan kalimat larangan dalam kisah Yusuf dan bagaimana maksud kalimat larangan dan perintah dalam kisah Yusuf secara benar. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa struktur perintah dalam kisah Yusuf menggunakan bentuk fi’il al-amr dan fi’il al-nahy serta satu bentuk isim fi’il amr. Sedangkan maksud kata kerja perintah tersebut lebih kepada makna ilokusi daripada makna lokusi.

Penelitian lain yang berjudul “Fi’lu al-Kala>m al-Injaziy li Qis}s}ati Yu>suf Alaihi al-S}alatu wa al-Sala>m fi> al-Su>rah Yu>suf (Dira>sah Tah}liliyyah Tada>wuliyyah) ”, disusun oleh Mujtahidin pada tahun 2010. Dalam skripsi tersebut membahas tentang tindak tutur illokusi Searle dalam kisah Yusuf di surat Yusuf. Dalam hasil penelitian tersebut ditemukan lima jenis illokusi dan 19 tujuan

11

tuturan, yaitu illokusi representative bertujuan bertanya, membual, pengakuan, dan memberi kesaksian dan illokusi deklaratif tujuannya mengangkat. Illokusi komisif tujuannya kesanggupan, memilih. Illokusi ekspresif tujuannya menyalahkan, meragukan, memuji, berbelasungkawa. Illokusi direktif tujuannya menasihati, perintah, mengusir mengajak, menuntut, penolakan, membuktikan, dan menyarankan.

Adapun penelitian yang berkaitan dengan prinsip kerja sama yaitu penelitian yang dilakukan oleh Akrom Muhammad dalam tesisnya yang berjudul

“Implikatur Dalam Al-Qur’a>n Surat Yusuf” pada tahun 2013. Dalam penelitian tersebut membahas tentang prnsip kerja sama Grice dan implikasinya terhadap surat Yusuf. Pada penelitian di atas pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui dua tahap yaitu: Pertama, peneliti menemukan tuturan pada tataran kalimat atau ayat dalam surat Yusuf. Kedua, peneliti mengamati maksud tuturan dengan menelusuri konteks yang membentuknya. Analisis data yang digunakan bersifat induktif.

Penyajian analisis dan interpretasi data yang dilakukan oleh Akrom Mohammad berdasarkan atas fragmen-fragmen atau petikan cerita yang mengungkapkan tuturan dalam surat Yusuf. Fragmen tersebut didasarkan pada urutan pertama hingga akhir surat. Fragmen pertama dimulai dati Yusuf bermimpi, kemudian Yusuf dibuang, selanjutnya Yusuf dijual, kemudian dilanjutkan dengan fragmen Yusuf dan Imro’ah Aziz, kemudian sampai pada Yusuf dipenjara, dan menjadi bendahara negara, dan yang terakhir fragmen pertemuan Yusuf dengan keluarga.

12

Skripsi Dwi Lestari mahasiswi Universitas Sebelas Maret Surakarta meneliti tentang “Analisis Struktur Percakapan dalam Phone-Live di Radio Fm Surakarta”. Pokok kajian dalam penelitian ini adalah struktur percakapan phone- live yang terdapat dalam radio FM Surakarta. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah giliran bicara percakapan phone-live di radio FM Surakarta, bagaimanakah pasangan berdekatan percakapan phone-live di radio FM Surakarta, dan bagaimanakah organisasi keseluruhan percakapan phone- live di radio FM Surakarta.

Pendekatan yang dilakukan oleh Dwi Lestari adalah pendekatan sosiolinguistik interaksional dengan menggunakan teori struktur percakapan sebagai pisau analisis. Struktur percakapan tersebut meliputi: giliran bicara, pasangan berdekatan, dan organisasi keseluruhan. Data dalam penelitian ini berupa rekaman dialog antara O2 dan O1 saat melakukan phone-live dalam acara request lagu. Pengambilan data berasal dari tiga radio FM di Surakarta yang dipilih berdasarkan kategori-kategori tertentu. Pengambilan data berlangsung dari tanggal 26 September – 10 November 2004.

Dari hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa giliran bicara dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu: distribusi giliran bicara, interupsi, jeda, dan overlap. Pasangan berdekatan didominasi oleh pasangan pertanyaan- jawaban. Jenis pasangan lainnya berupa: permintaan-penerimaan, panggilan- jawaban, penawaran-penolakan, penawaran-penerimaan, permintaan-penerimaan, pemberitahuan-penerimaan, pemberitahuan-penolakan, complain-pembenaran, permintaan-penawaran, salam-salam, dan penawaran-penawaran. Dalam

13

percakapan phone-live juga ditemukan adanya pasangan yang tidak berdekatan, berupa: pemberitahuan-pemberitahuan, pertanyaan-pemberitahuan,complain- penolakan, permintaan-pemberitahuan, pertanyaan-pemberitahuan, pertanyaan- pertanyaan, pemberitahuan-pendapat, dan pemberitahuan-permintaan. Organisasi keseluruhan dalam percakapan phone-live di radio FM Surakarta ditemukan adanya struktur yang lengkap dan tidak lengkap. Struktur yang tidak lengkap terdiri dari bagian pembuka, topik dan penutup dan struktur yang lengkap terdiri dari pembuka, topik, dan penutup.

Tesis Muhammad Arfan, Gaya Bahasa Do’a (Uslu>b Ad-Du’a>) dalam Al- Qur’a>n (Analisis Pragmatik). Dalam tesis yang disusun tahun 2012 tersebut menganalisis gaya bahasa doa yang terdapat dalam al-Qur’a>n dengan menggunakan teori struktur kalimat (deklaratif, imperatif, interogatif) dan tindak tutur (lokusi, ilokusi, perlokusi). Hasil penelitian tersebut memperoleh dua jenis hasil penelitian yaitu secara metodologis dan secara materi. Secara metodologis hasil yang diperoleh adalah penulis memperoleh maksud kalimat sesuai dengan konteks bukan makna kalimat. Adapun secara materi penulis memperoleh hasil sebagai berikut: 1) strukutur kalimat gaya bahasa doa dalam al-Qur’a>n disajikan dengan semua ragam struktur kalimat (deklaratif, imperatif, interogatif). 2) gaya bahasa doa jika dilihat dari redaksi kalimat dan penutur doa dapat dibedakan menjadi dua yaitu: redaksi kalimat diajarkan langsung oleh Allah kepada hamba- Nya, dan redaksi kalimat yang disebutkan oleh penutur oleh Allah.

Selain penelitian di atas, masih banyak penelitian lain yang menggunakan teori percakapan sebagai pisau analisis objek penelitian. Diantaranya adalah tesis

14

yang disusun oleh Mohammad Fahruddin dengan judul “Pecakapan di dalam Acara Hikmah Fajar Rajawali Citra Televisi Indonesia (Kajian Sosiopragmatik)”.

Adapun penelitian yang menggunakan teori prinsip kerja sama dan kesantunan.

Diantaranya skripsi yang dilakukan oleh Ridho Mulyanta yang berjudul

“Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Implikatur Percakapan dalam Talk Show

“Jakarta Lawyers Club” di Tv One: Sebuah Kajian Pragmatik”, skripsi yang disusun oleh Waluyo yang berjudul ”Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesopanan dalam Percakapan Lum Kelar di Radio SAS FM”, dan masih banyak penelitian lain yang menggunakan teori yang sama dengan objek yang berbeda- beda.

Dalam penelitian tesis, tidak sedikit jumlahnya yang menjadikan kisah Yusuf sebagai objek penelitian dari berbagai bidang keilmuan. Salah satunya adalah Dzulhaq Nurhadi mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan judul penelitian “Nilai-Nilai Pendidikan Kisah Yusuf a.s dalam al-Qur’a>n”.

Penelitian tersebut disusun pada tahun 2011. Penelitian di atas, membahas tentang bagaimana kisah Yusuf di dalam al-Qur’a>n dan apa saja nilai-nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian tersebut di antaranya ditemukan nilai-nilai kedamaian, nilai penghargaan, nilai cinta, nilai kejujuran, nilai kerendahan hati, dan nilai kerja sama.

Penelitian yang berjudul “Komponen dan Prinsip Percakapan pada Kisah Yusuf di Dalam al-Qur’a>n”, adalah penelitian yang mengkaji tentang percakapan pada kisah Yusuf di dalam al-Qur’a>n. Pisau analisis yang digunakan adalah komponen percakapan dan prinsip percakapan yang terdiri dari prinsip kerja sama

15

Grice dan prinsip kesantunan Leech. Hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Mochammad terletak pada penggunaan teori.

Pada penelitian tersebut Mochamad menggunakan pisau analisis prinsip kerja sama saja untuk mengungkap maksud tuturan dalam Surat Yusuf. Selain itu, analisis yang dilakukan kurang mendalam.

Pada penelitian yang akan dilakukan oleh penulis, percakapan yang terdapat dapal kisah Yusuf akan dianalisis secara lebih mendalam dan komprehensif dengan menggunakan tiga teori. Teori yang pertama yang akan digunakan adalah teori komponen percakapan, kemudian teori kerjasama Grice, dan yang terakhir adalah teori kesantunan Leech. Jadi, penelitian yang berjudul

“Komponen dan Prinsip Percakapan pada Kisah Yusuf di dalam al-Qur’a>n”

merupakan penelitian yang belum pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.

Dalam dokumen Untitled - Digilib UIN SUKA (Halaman 30-36)

Dokumen terkait