• Tidak ada hasil yang ditemukan

Trafo Tegangan/Potential Transfomer (PT)

Dalam dokumen Jaringan Distribusi Tenaga Listrik (Halaman 79-85)

BAB III PENGOPERASIAN INSTALASI ALAT PEN- GUKUR DAN PEMBATAS (APP)

B. Instalasi APP Pengukuran Tidak Langsung

3. Trafo Tegangan/Potential Transfomer (PT)

64 TEKNIK JARINGAN TENAGA LISTRIK

MATERI PEMBELAJARAN

Gambar 3.23 Pengawatan Meter Elektronik dengan Sistem Injeksi Sumber: buku diklat PLN

Gambar pengawatan pada gambar 3.23 berbeda dengan gambar pengawatan pada gambar 3.22, perbedaannya, yaitu pada pengawatan kumparan tegangannya di mana catu tegangannya dimasukan melalui sisi sekunder CT-nya, untuk pengawatan seperti ini sisi sekunder CT tidak bisa digrounding.

JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

MATERI PEMBELAJARAN

JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

Gambar 3.24 PT Tegangan Menengah Sumber: buku diklat PLN

66 TEKNIK JARINGAN TENAGA LISTRIK

Terkait permasalahan pengukuran APP ini, tidak selamanya APP yang terpasang di rumah tinggal kita tetap dalam keadaan normal. Adakalanya APP ini mengalami kerusakan/error dalam pengukuran. Seperti yang pernah di beritakan oleh salah satu media berita mengenai pelanggan PLN di Bandung, Jawa Barat pada bulan maret 2020.

Konsumen bernama Sarwan pemilik/konsumen rumah, Alamat jalan Kopo, Gg Sukaleueur no 525 Kota Bandung. Pada tahun 2017 pernah mengalami hal yang cukup merugikan. Adalah kebiasaannya membayar tagihan PLN Rp300.000,- per bulan, namun beberapa bulan berikutnya mendapatkan tagihan Rp150.000 per bulan sampai dengan/selama 1 tahun, namun berikutnya Sarwan kedatangan petugas PLN untuk memeriksa meteran, mereka menyimpulkan terjadinya kerusakan meteran, sehingga Sarwan didenda dan kekurangan pembayaran selama 1 tahun dengan jumlah Rp4.000.000,-sehingga terpaksa membayarnya.

Maka dari itu perlu kita pastikan bahwa APP yang ada di rumah kita tidak mengalami kerusakan. Apabila terdapat kejanggalan, maka sebaiknya segera laporkan atau tanyakan kepada petugas PLN terkait masalah tersebut agar tidak terjadi permasalahan yang merugikan satu sama lain seperti kasus Pak Sarwan tersebut.

Sumber: http://indofakta.com/

CAKRAWALA

JELAJAH INTERNET

Untuk menambah pemahaman mengenai jenis pengukuran yang terdapat pada APP ini, kita bisa cek melalui internet.

Silakan klik tautan berikut ini untuk mengetahui sistem pengukuran langsung 3 fasa, https://www.youtube.com/

watch?v=0e-RNQcC3P8 atau Anda dapat melihat wiring diagram APP 3 fasa pengukuran langsung melalui scan QR code di samping.

JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

1. Pengukuran langsung dipakai pada instalasi tegangan rendah yang berskala kecil dengan maksimal tegangan 1 KV. Pada pengukuran langsung, alat ukur dipasang atau dihubungkan langsung dengan beban.

2. Berikut merupakan klasifikasi kelas kWh meter.

a. kWh meter kelas 0,5 di mana pengukurannya menggunakan trafo arus (CT) atau trafo tegangan (PT). Umumnya berupa meter standar.

b. kWh meter kelas 1 di mana fungsinya untuk pengukuran skunder menggunakan trafo arus.

c. kWh meter kelas 2, digunakan untuk pengukuran primer tanpa trafo arus.

3. APP dapat dibedakan menjadi 2 jika dilihat berdasarkan jenis dan sistem kerjanya, yaitu sebagai berikut.

a. APP Elektromekanik/meter Elektromagnetik.

b. APP Elektronik.

4. KWh meter elektromekanik adalah alat ukur energi listrik yang mengukur secara langsung hasil perkalian antara tegangan, arus, dan faktor kerja pada periode waktu yang tertentu (V.I.Cosφ.t). Prinsip kerja dari induksi magnetis ini yang dimanfaatkan, di mana arus melalui kumparan arus menghasilkan medan magnit terhadap piring putar kWh meter. Induksi magnetis ini berpotongan dengan induksi magnetis yang dibangkitkan oleh arus yang melewati kumparan tegangan terhadap piringan putar yang sama.

5. Meter elektronik adalah alat ukur besaran listrik yang bekerja secara terintegrasi berdasarkan prinsip elektronik yang merubah sinyal analog dari arus dan tegangan ke sinyal prosesor modul berbentuk digital. Pembacaan hasil pengukurannya lebih akurat dan tepat waktu, pembacaannya dapat dilakukan secara jarak jauh (remote) melalui media dengan aplikasi pembacaan meter, dan membuat mudah menganalisa permasalahan dikarenakan ada perekaman.

6. Penentuan konsumsi energi yang telah digunakan pemakai menjadikan kWh meter terbagi menjadi dua, yaitu kWh meter tarif Tunggal dan kWh meter tarif Ganda.

7. Untuk mengukur energi (kAh) selama waktu Beban Puncak (WBP) dan selama waktu di Luar Beban Puncak (LWBP) maka digunakanlah kWh meter tarif Ganda.

8. Besarnya energi reaktif yang digunakan pelanggan dalam satuan kilo VAR jam (kVARh) dapat diukur menggunakan meter kVARh.

9. Pada instalasi ketenagalistrikan tegangan rendah/menengah dengan nominal kerja dari 1 KV sampai dengan 35 KV diterapkan pengukuran tidak langsung.

Di mana alat pengukur yang digunakan dihubungkan dengan beban melalui trafo ukur yang terdiri dari trafo arus (CT) dan trafo tegangan (PT).

10. Trafo ukur adalah trafo yang didesain khusus untuk keperluan pengukuran listrik. Trafo arus digunakan untuk instalasi ketenagalistrikan tegangan rendah berskala besar, sedangkan untuk instalasi ketenagalistrikan tegangan menengah/tinggi biasanya memakai dua jenis trafo ukur tersebut.

RANGKUMAN

68 TEKNIK JARINGAN TENAGA LISTRIK

Perhatikan APP pengukuran tidak langsung yang terdapat di jalur distribusi di sekitar lingkungan rumah tinggal atau sekolah Anda! Perhatikanlah pemasangan APP tersebut, termasuk pada pemsangan jenis ap APP tersebut dan berapakah nominal CT dan PT yang digunakan pada APP tersebut! Hitunglah beban daya yang dilayani oleh APP tersebut berdasarkan nominal CT dan PT yang terdapat pada APP tersebut! Anda dapat mengumpulkan informasi tambahan melalui buku, internet, maupun dari sumber belajar lainnya. Tugas dikerjakan dalam bentuk laporan dengan format yang sudah disepakati dengan guru pengampu!

TUGAS MANDIRI

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar!

1. Jelaskanlah prinsip kerja dari APP pengukuran langsung!

2. Mengapa APP pengukuran tidak langsung di perlukan dalam sistem distribusi tenaga listrik?

3. Komponen apa sajakah yang penting dalam APP pengukuran tidak langsung?

4. Jelaskanlah prinsip kerja dari trafo arus (CT) dan trafo tegangan (PT)!

5. Apabila terdapat pelanggan tegangan rendah dengan daya 150 KVA. Berapakah nilai CT yang harus dipilih dan berapa faktor kalinya?

PENILAIAN AKHIR BAB

a. Pembatasan dengan MCCB atau dengan sekering pelebur (misalkan, NH Fuse) untuk Tegangan Rendah.

b. Pembatasan dengan pelebur atau menggunakan Pemutus tenaga (PMT), dikenal juga dengan Circuit Breaker yang dilengkapi dengan relai sekunder untuk pelanggan Tegangan Menengah.

12. Transformator arus (CT) memiliki fungsi untuk mengubah besarnya arus pada lilitan primer ke besaran arus pada lilitan sekunder melalui suatu kopling elektromagnetis.

13. Alat bantu pengukuran yang digunakan untuk tegangan menengah dan tegangan tinggi adalah Trafo tegangan. Trafo ini mengubah nilai tegangan yang besar menjadi lebih kecil. Trafo tegangan yang biasa dipakai pada sistem TM adalah dengan rasio, 20 kV/100 V dengan jenis Kelas 0,5.

RANGKUMAN

JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

Setelah mempelajari bab ini, Anda tentunya menjadi lebih paham mengenai perbedaan dari APP pengukuran langsung dan APP pengukuran tidak langsung, mulai dari prinsip kerja sampai dengan pengawatannya. Dari semua materi yang sudah dijelaskan tersebut, mana yang menurutmu yang terasa sulit dipahami?

Coba Anda diskusikan dengan teman maupun guru Anda, karena konsep ini akan menjadi pondasi dari materi-materi yang akan dibahas di bab selanjutnya!

REFLEKSI

70 TEKNIK JARINGAN TENAGA LISTRIK

TUJUAN PEMBELAJARAN

PETA KONSEP

BAB

IV GANGGUAN DAN CARA PERBAIKAN

Dalam dokumen Jaringan Distribusi Tenaga Listrik (Halaman 79-85)