APA ITU INTEGRITAS?
Integritas adalah bertindak dengan cara yang konsisten dengan apa yang dikatakan. Nilai integritas merupakan kesatuan antara pola pikir, perasaan, ucapan, dan perilaku yang selaras dengan hati nurani dan norma yang berlaku.
Integritas merupakan salah satu nilai-nilai dasar pribadi yang harus dimiliki masyarakat yakni dengan bersikap, berperilaku dan bertindak jujur terhadap diri sendiri dan lingkungan, konsisten dalam bersikap dan bertindak, memiliki komitmen terhadap misi pemberantasan korupsi, objektif terhadap permasalahan, berani dan tegas dalam mengambil keputusan dan resiko kerja, disiplin dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan amanah. Nilai-nilai dapat berasal dari nilai kode etik di tempat dia bekerja, nilai masyarakat atau nilai moral pribadi (SKKNI, 2016)
Manfaat Integritas dalam kehidupan:
1) Manfaat Materi: orang yang berintegritas cenderung mengalami keuntungan materi. Misalnya, merasa lebih sehat dan lincah saat melakukan aktivitas.
2) Manfaat Intelektual: integritas seringkali lebih mampu memaksimalkan kemampuan intelektual seseorang
3) Manfaat Emosional: ecara umum orang yang berintegritas juga memiliki motivasi, disiplin diri, solidaritas yang besar, empati, simpati, dan kestabilan emosi.
4) Manfaat spiritual: integritas menjadikan seseorang lebih bijak dalam memaknai seluruh pengalaman hidupnya.
5) Manfaat Sosial sosial: integritas seseorang memfasilitasi terjalinnya hubungan baik dengan orang lain dan kerjasama dalam masyarakat
NILAI-NILAI INTEGRITAS
Komisi Pembarantasan Korupsi (KPK) merumuskan ada 9 sikap integritas yang harus ada di dalam diri seseorang agar terhindar dari melakukan korupsi. Selanjutnya 9 sikap tersebut dibagi lagi ke dalam 3 aspek yaitu Integritas Inti, Integritas Sikap dan Integritas Etos Kerja sebagai berikut:
NILAI INTI NILAI ETOS KERJA NILAI SIKAP JUJUR
DISIPLIN
TANGGUNGJAWAB
MANDIRI KERJA KERAS SEDERHANA
BERANI ADIL PEDULI
NILAI INTEGRITAS INTI
JUJUR TANGGUNGJAWAB DISIPLIN
1. Berintegritas “jujur” adalah lurus hati, tidak curang dan tidak berbohong. Seorang yang jujur adalah konsisten apa yang dikatakan dan yang dilakukan, satunya kata dan perbuatan.
1. Orang yang bertangung jawab adalah mereka yang berani mengakui kesalahan atas apa yang yang dilakukan. Mereka juga amanah dan dapat diandalkan.
1. Disiplin adalah sikap mental untuk melakukan hal-hal yang seharusnya pada saat yang tepat dan benar-benar menghargai waktu.
2. Disiplin berada pada diri sendiri, dirinyalah yang berjanji untuk komit pada
#BimbelCPNS2024 2. Berintegritas jujur adalah
berani menolak
ketidakjujuran. Memang berat untuk melakukan hah itu, tetapi harus dicoba.
3. Orang yang jujur adalah orang yang berani menegur perbuatan yang tidak benar. Hal tersebut tidak mudah untuk dijalankan, tetapi dengan niat yang kuat, akan dapat dilakukan.
4. Orang yang berintegritas jujur akan selalu berpegang pada prinsip.
Prinsip yang diyakini itu.
2. Orang yang bertanggung jawab adalah yang mau menanggung, memikul segala akibat atas pekerjaan yang dilakukannya
3. Bertanggung jawab adalah tidak mengelak, berani
menghadapi, dan
konsekuen dengan apa yang dikatakan.
yang sudah ditetapkannya.
Disiplin sangat diperlukan oleh seorang pemimpin, apa yang dilakukan akan dicontoh anak buahnya.
Disiplin adalah kunci kesuksesan seorang pemimpin.
3. Contoh: menyerahkan tugas tepat waktu, datang rapat sesuai undangan, atau laporan diserahkan pada waktunya.
INTEGRITAS ETOS KERJA
MANDIRI KERJA KERAS SEDERHANA
1. Menurut KBBI, kata mandiri dimaknai dalam keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pada orang lain. Adapun kemandirian merupakan hal atau keadaan dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain.
2. Ciri-ciri orang mandiri antaralain:
a) Adanya tendensi untuk berperilaku bebas dan berinisiatif, mampu
bersikap dan
berpendapat.
b) Adanya tendensi untuk percaya diri dan tidak tergantung pada orang lain.
c) Adanya sikap original (keaslian) yang bukan sekedar menerima orang lain.
d) Tidak mengharapkan pengarahan dari orang lain.
1. Kerja keras adalah kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu mengutamakan atau memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan yang dilakukan. Kerja keras dapat diartikan bekerja mempunyai sifat yang bersungguh-sungguh untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai.
2. Ciri-ciri orang kerja keras antaralain:
a) Tidak bersifat malas dan mengeluh.
b) Memiliki semangat dan etos kerja tinggi.
c) Tidak suka menunda- nunda pekerjaan.
d) Tidak cepat merasa puas.
e) Berusaha mengerjakan segala sesuatu dengan penuh rasa tanggung jawab.
1. Sederhana berarti membebaskan segala ikatan yang tidak di perlukan.
Berbeda dengan
kemiskinan, kesederhanaan merupakan suatu pilahan, keputusan untuk menjalani hidup yang berfokus pada apa yang benar-benar berarti.
2. Ciri-ciri orang sederhana antaralain:
a) Tidak berlebihan, hidup wajar dan hidup bersahaja
b) Tidak menjadikan keinginan sebagai kebutuhan
c) Memiliki skala prioritas dalam memenuhi kebutuhan
d) Hidup sederhana tidak boros dan tidak berfoya- foya
e) Menggunakan harta sesuai kebutuhan
#BimbelCPNS2024 e) Adanya tendensi untuk
mencoba segala sesuatunya sendiri.
f) Tetap optimis dan tidak mudah putus asa apabila menemukan suatu kegagalan.
INTEGRITAS SIKAP
BERANI PEDULI ADIL
1. Berani adalah tidak takut menghadapi bahaya atau kesulitan. Orang yang berani tidak akan takut menghadapai musuh Demikian juga orang yang berani adalah mereka yang berani melaporkan terjadinya ketidakjujuran dan korupsi di sekitarnya.
2. Berani berarti mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya atau kesulitan, tidak gentar, pantang mundur, dan maju terus.
3. Orang yang berani adalah yang tidak takut menunjukkan kebenaran dan keadilan.
1. Peduli memiliki arti mengindahkan,
memperhatikan,
menghiraukan. Adapun kepedulian berarti perihal sangat peduli, sikap mengindahkan
(memprihatinkan).
2. Peduli berarti kita mengasihi orang lain seperti kita mengasihi diri kita.
3. Peduli berarti kita memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan.
4. Peduli berarti kita membuka lebar-lebar pintu hati kita demi kebahagiaan dan kesejahteraan semua makhluk.
1. Adil berasal dari bahasa Arab yang berarti berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan tulus.
2. Secara terminologis adil bermakna suatu sikap yang bebas dari diskriminasi, ketidakjujuran. Dengan demikian orang yang adil adalah orang yang sesuai dengan standar hukum baik hukum agama, hukum positif (hukum negara), maupun hukum sosial (hukum adat) yang berlaku.
3. Adil ialah meletakkan sesuatu pada tempatnya 4. Adil adalah menerima hak
tanpa lebih dan memberikan hak orang lain tanpa kurang
5. Adil adalah memberikan hak setiap yang berhak secara lengkap tanpa lebih tanpa kurang.
NORMA DI DALAM MASYARAKAT
Norma berkaitan dengan aturan yang berlaku pada masyarakat tertentu. Aturan ini berkaitan dengan tingkah laku manusia, jika melanggar dapat terkena sanksi. Norma adalah aturan atau kaidah untuk perilaku manusia yang berisi perintah, larangan, dan sanksi. Perintah ini merupakan sesuatu yang harus dilakukan, sementara larangan yaitu sesuatu yang tidak boleh dilakukan. Ada beberapa jenis norma di masyarakat yaitu:
1. Norma agama: norma agama berdasarkan akidah atau aturan yang ada di dalam agama. Norma ini sifatnya mutlak dan penganutnya harus menaati aturan dalam agama tersebut. Jika tidak seseorang akan kehilangan iman dan keyakinan. Contoh norma agama yaitu beribadah sesuatu dengan keyakinan, berdoa, melakukan hal positif, mematuhi orang tua, dilarang membunuh, mencuri, dan menipu.
2. Norma Kesusilaan: norma ini berdasarkan hati nurani atau akhlak manusia dan sifatnya umum.
Arti umum yaitu setiap orang memilikinya meski bentuknya bisa berbeda. Norma kesusilaan
#BimbelCPNS2024 berkaitan dengan nilai kemanusiaan. Jika melanggar akan terjerat hukum pidana dan sanksi di masyarakat. Contoh kasus yang melanggar norma kesusilaan yaitu penghianatan, pelecehan seksual, penyimpangan perilaku yang membuat masyarakat menolak seseorang.
3. Norma Kesopanan: norma kesopanan dari tingkah laku masyarakat yang berlaku di daerah tertentu. Norma ini bersifat relatif, artinya penerapannya bisa berbeda satu sama lain. Contoh norma kesopanan yaitu: Siswa tidak memakai perhiasan dan riasan terlalu mencolok ketika sekolah. Mengucapkan terimakasih setelah mendapatkan bantuan. Meminta maaf jika berbuat salah kepada orang lain. Tidak memakai pakaian dan riasan yang berlebihan ketika menghadiri pemakaman.
4. Norma Hukum: norma hukum berfungsi mengatur tata tertib di suatu negara. Masyarakat akan mendapat sanksi jika melanggar aturan yang sudah ditetapkan dalam negara. Sanksi ini dilakukan oleh lembaga pemerintah resmi. Ciri-ciri norma hukum yaitu diakui oleh masyarakat, adanya penegak hukum, dan pihak berwenang yang memberi sanksi. Tujuan dari norma hukum ini untuk menciptakan lingkungan yang tertib dan aman.
KODE ETIK DAN KODE PRILAKU ASN
Sebagai abdi negara, aparatur sipil negara (ASN) harus mematuhi kode eYk yang telah ditentukan peraturan perundang-undangan. Kode eYk ASN adalah pedoman sikap, Yngkah laku, dan perbuatan ASNl di dalam melaksanakan tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari. Adanya kode eYk ini bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN.
Secara umum, kode eYk ASN tertuang dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Undang-undang ini menyebut kode eYk bersamaan dengan kode perilaku. Kode eYk dan kode perilaku yang tertuang dalam UU ASN berisi pengaturan perilaku agar pegawai ASN:
a) melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi;
b) melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c) melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d) melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
e) melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan; menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
f) menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien;
g) menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya;
h) memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
i) tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
j) memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN;
k) dan melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin Pegawai ASN.
Dalam menjalankan tugasnya dalam pemerintahan, setiap pegawai wajib berpikir, berkata, berperilaku, dan bertindak dengan baik dan benar dan mengikuti kode etik dan prinsip-prinsip moral berikut ini:
a) Tidak menunjukkan gaya hidup hedonisme di depan sesama pegawai
#BimbelCPNS2024 b) Tidak dengan sengaja bersikap, berkata, dan berperilaku yang tidak sesuai dengan identitas
seksual yang bersangkutan
c) Senantiasa bijak dalam penggunaan media sosial
d) Tidak memasuki tempat yang dipandang tidak pantas secara etika dan moral yang berlaku di masyarakat
e) Tidak dengan sengaja menemui pihak-pihak yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan kecuali dengan penugasan
f) Tidak bertindak sewenang-wenang, melakukan bullying dan/atau pelecehan terhadap pegawai pihak lain di dalam maupun di luar lingkungan kerja
PAHAM-PAHAM YANG BERTENTANGAN DENGAN NASIONALISME
Memberantas korupsi di Indonesia bukan pekerjaan mudah dan perlu kerja berkelanjutan yang melibatkan semua pihak. Ada Yga strategi pemberantasan korupsi yang tengah dijalankan di Indonesia, KPK menyebutnya: Trisula Pemberantasan Korupsi.
Layaknya trisula yang memiliki Yga ujung tajam, Trisula Pemberantasan Korupsi memiliki Yga strategi utama, yaitu Penindakan, Pencegahan, dan Pendidikan.
Sula Penindakan menyasar perisYwa hukum yang secara aktual telah memenuhi unsur Yndak pidana korupsi sesuai undang-undang. Sula ini Ydak hanya mengganjar hukuman penjara dan denda bagi para pelaku korupsi, tapi juga memberikan efek jera bagi para korupsi dan masyarakat. Sementara Sula Pencegahan adalah perbaikan sistem untuk menutup celah-celah korupsi, dilengkapi oleh sosialisasi dan kampanye anYkorupsi melalui Sula Pendidikan.
1. Sula Penindakan
Sula Penindakan adalah strategi represif KPK dalam menyeret koruptor ke meja hijau, membacakan tuntutan, serta menghadirkan saksi-saksi dan alat bukY yang menguatkan. Strategi ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu penanganan laporan aduan masyarakat, penyelidikan, penyidikan, penuntutan, hingga eksekusi.
Pengaduan masyarakat merupakan sumber informasi yang sangat penYng bagi upaya pemberantasan korupsi. Karena itulah, KPK memperkuat whistleblowing system yang mendorong masyarakat mengadukan Yndak pidana korupsi. Pengaduan masyarakat atas dugaan Yndak pidana korupsi bisa dilakukan di situs KPK.
KPK akan melakukan proses verifikasi dan penelaahan untuk memasYkan apakah sebuah aduan bisa diYndaklanjuY ke tahap penyelidikan. Di tahap penyelidikan, KPK akan mencari sekurang- kurangnya dua alat bukY untuk melanjutkan kasus ke proses penyidikan. Pada tahap ini, salah satunya ditandai dengan ditetapkannya seseorang menjadi tersangka.
Selanjutnya adalah tahap penuntutan dan pelimpahan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
Tahapan berikutnya adalah pelaksanaan putusan pengadilan. Eksekusi yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, dilakukan oleh jaksa.
2. Sula Pencegahan
Harus diakui masih banyak sistem di Indonesia yang membuka peluang terjadinya korupsi.
Misalnya, rumitnya prosedur pelayanan publik atau berbelitnya proses perizinan sehingga memicu terjadinya penyuapan dan penyalahgunaan kekuasaan. Sistem dengan celah korupsi juga kerap terjadi pada proses pengadaan barang dan jasa yang sarat konflik kepenYngan.
Sula Pencegahan mencakup perbaikan pada sistem sehingga meminimalisasi terjadinya Yndak pidana korupsi. Pada strategi ini, KPK akan melakukan berbagai kajian untuk kemudian