• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

4.2. Analisa Hasil Penelitian

4.2.1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif

4.2.2.2. Uji Hipotesis 4

Uji t satu sampel digunakan untuk membuktikan dugaan ada atau tidaknya penurunan aset yang signifikan di awal tahun. Pada penelitian ini dilakukan uji t satu sampel dengan bentuk uji hipotesis satu sisi (one-sided atau one-tailed test) untuk sisi bawah (lower tailed) dengan hipotesis:

H0 : μ1 ≥ 0

H4 : μ1 < 0

Uji t satu sampel ini akan dilakukan pada perubahan aset, dana pihak ketiga, giro, tabungan, dan deposito dari Desember tahun n ke Januari tahun n+1 yang dilakukan pada bank yang termasuk bank lima besar dan bank yang bukan bank sepuluh besar.

4.2.2.2.1. Hasil Uji Hipotesis 4

Tabel 4.6. Hasil Uji Hipotesis 4

Penurunan di Awal Tahun T Df Sig. (2-

tailed)

Sig.

(one- tailed) Penurunan

Aset

Bank Lima Besar -1,647 24 0,112 0,056

Bank Bukan Sepuluh Besar 0,511 24 0,614 0,307 Penurunan

DPK

Bank Lima Besar -4,181 24 0,000 0,000

Bank Bukan Sepuluh Besar 0,166 24 0,87 0,435 Penurunan

Giro

Bank Lima Besar -2,926 24 0,007 0,0035

Bank Bukan Sepuluh Besar 1,371 24 0,183 0,0915 Penurunan

Deposito

Bank Lima Besar -3,009 24 0,006 0,003

Bank Bukan Sepuluh Besar -0,549 24 0,588 0,294 Penurunan

Tabungan

Bank Lima Besar -4,134 24 0,000 0,000

Bank Bukan Sepuluh Besar -0,92 24 0,367 0,1835 Sumber: Data sekunder yang diolah dengan SPSS

a. Hasil Uji H4 Pada Aset

Uji t satu sampel pada perubahan aset dari Desember n ke Januari n+1 dilakukan dengan menggunakan data dari desember 2006 sampai dengan januari 2011.

Hipotesis dalam uji yang dilakukan adalah sebagai berikut, H0 = diduga bahwa perubahan aset bernilai lebih besar dari nol (dapat dikatakan bahwa aset mengalami peningkatan pada awal tahun) dan H4 = diduga bahwa perubahan aset bernilai lebih kecil dari nol (dapat dikatakan bahwa aset mengalami penurunan pada awal tahun).

Hasil uji t satu sampel sisi bawah yang didapat untuk bank yang termasuk dalam peringkat lima besar adalah t = - 1,647 dengan derajat kebebasan = n -1 = 25 - 1 = 24. Nilai p-values untuk 2-tailed = 0,112, maka untuk uji hipotesis satu sisi (one tailed test) H1 : μ1 < 0, maka nilai p-value harus dibagi dua 0,112

2 = 0,056 . Nilai p-value = 0,056 untuk uji satu sisi ini lebih besar dari α = 0,05 sehingga H0 diterima. Sedangkan bila menggunakan α = 0,1 dengan nilai p-value yang sama dapat diketahui bahwa hasil uji t signifikan karena nilai p-value lebih kecil daripada α = 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Maka kesimpulan dari uji t tersebut adalah untuk α = 0,05 hasil kurang signifikan sedangkan untuk α = 0,1 hasil signifikan menunjukkan bahwa aset pada bank lima besar mengalami penurunan pada awal tahun. Untuk lebih jelasnya data hasil spss dapat dilihat pada tabel 4.6.

Sedangkan hasil uji t satu sampel yang didapat untuk perubahan aset di awal tahun pada bank yang tidak termasuk dalam peringkat sepuluh besar adalah t = 0,511 dengan derajat kebebasan = n -1 = 25 - 1 = 24. Nilai p-values untuk 2-tailed = 0,614, maka untuk uji hipotesis satu sisi (one tailed test) H1 : μ1 < 0, maka nilai p-value harus

dibagi dua 0,614

2 = 0,307 . Nilai p-value = 0,307 untuk uji satu sisi ini lebih besar dari α

= 0,05 sehingga H0 diterima dan H4 ditolak. Maka kesimpulan dari uji t tersebut adalah bahwa tidak ada penurunan nilai aset di awal tahun setiap tahunnya pada bank bukan sepuluh besar. Untuk lebih jelasnya data hasil spss dapat dilihat pada tabel 4.6.

b. Hasil Uji H4 Pada DPK

Hasil uji t satu sampel pada perubahan dana pihak ketiga bulan Desember n ke Januari n+1 pada bank yang termasuk dalam peringkat lima besar menunjukkan nilai t = - 4,181 dengan derajat kebebasan = n -1 = 25 - 1 = 24. Nilai p-values untuk 2-tailed = 0,000. Untuk uji hipotesis satu sisi (one tailed test) H1 : μ1 < 0, maka nilai p-value harus dibagi dua 0,000

2 = 0,000 . Nilai p-value = 0,000 untuk uji satu sisi ini lebih kecil dari α = 0,05 sehingga H0 ditolak dan H4 diterima. Maka kesimpulan untuk hasil uji t satu sampel tersebut adalah bahwa adanya penurunan dana pihak ketiga yang signifikan pada Desember n ke Januari n+1 pada bank yang termasuk dalam peringkat lima besar. Hasil spss untuk penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel 4.6.

Sedangkan hasil uji t satu sampel pada perubahan dana pihak ketiga bulan Desember n ke Januari n+1 pada bank yang tidak termasuk dalam peringkat sepuluh besar menunjukkan nilai t = 1,66 dengan derajat kebebasan = n -1 = 25 - 1 = 24. Nilai p- values untuk 2-tailed = 0,870. Untuk uji hipotesis satu sisi (one tailed test) H1 : μ1 < 0, maka nilai p-value harus dibagi dua 0,870

2 = 0,435 . Nilai p-value = 0,435 untuk uji satu sisi ini lebih besar dari α = 0,05 sehingga H0 diterima dan H4 ditolak. Maka kesimpulan untuk hasil uji t satu sampel tersebut adalah bahwa tidak adanya penurunan dana pihak ketiga yang signifikan pada Desember n ke Januari n+1 pada bank yang tidak termasuk

dalam peringkat sepuluh besar. Hasil spss untuk penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel 4.6.

c. Hasil Uji H4 Pada Giro

Hasil uji t satu sampel sisi bawah pada perubahan giro bulan Desember n ke Januari n+1 pada bank yang termasuk dalam peringkat lima besar menunjukkan nilai t = - 2,926 dengan derajat kebebasan = n -1 = 25 - 1 = 24. Nilai p-values untuk 2-tailed = 0,007. Untuk uji hipotesis satu sisi (one tailed test) H1 : μ1 < 0, maka nilai p-value harus dibagi dua 0,007

2 = 0,0035 . Nilai p-value = 0,0035 untuk uji satu sisi ini lebih kecil dari α = 0,05 sehingga H0 ditolak dan H4 diterima. Maka kesimpulannya adalah bahwa giro pada bank yang termasuk peringkat lima besar mengalami penurunan yang signifikan.

Hasil spss untuk penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel 4.6.

Sedangkan hasil uji t satu sampel pada perubahan giro bulan Desember n ke Januari n+1 pada bank yang tidak termasuk dalam peringkat sepuluh besar menunjukkan nilai t = 1,371 dengan derajat kebebasan = n -1 = 25 - 1 = 24. Nilai p-values untuk 2- tailed = 0,183. Untuk uji hipotesis satu sisi (one tailed test) H1 : μ1 < 0, maka nilai p- value harus dibagi dua 0,183

2 = 0,0915 . Nilai p-value = 0,0915 untuk uji satu sisi ini lebih besar dari α = 0,05 sehingga H0 diterima dan H4 ditolak. Maka kesimpulan dari uji t tersebut adalah tidak adanya penurunan yang signifikan pada giro bank yang tidak termasuk dalam peringkat bank sepuluh besar. Hasil perhitungan spss untuk penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel 4.6.

d. Hasil Uji H4 Pada Deposito

Hasil uji t satu sampel pada perubahan deposito bulan Desember n ke Januari n+1 pada bank yang termasuk dalam peringkat lima besar menunjukkan nilai t = - 4,134 dengan derajat kebebasan = n -1 = 25 - 1 = 24. Nilai p-values untuk 2-tailed = 0,006.

Untuk uji hipotesis satu sisi (one tailed test) H1 : μ1 < 0, maka nilai p-value harus dibagi dua 0,006

2 = 0,003 . Nilai p-value = 0,003 untuk uji satu sisi ini lebih kecil dari α = 0,05 sehingga H0 ditolak dan H4 diterima. Maka kesimpulan untuk hasil uji t satu sampel tersebut adalah bahwa adanya penurunan deposito yang signifikan pada Desember n ke Januari n+1 pada bank yang termasuk dalam peringkat lima besar. Hasil spss untuk penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel 4.6.

Sedangkan hasil uji t satu sampel pada perubahan deposito bulan Desember n ke Januari n+1 pada bank yang tidak termasuk dalam peringkat sepuluh besar menunjukkan nilai t = - 0,549 dengan derajat kebebasan = n -1 = 25 - 1 = 24. Nilai p-values untuk 2- tailed = 0,588. Untuk uji hipotesis satu sisi (one tailed test) H1 : μ1 < 0, maka nilai p- value harus dibagi dua 0,588

2 = 0,294 . Nilai p-value = 0,294 untuk uji satu sisi ini lebih besar dari α = 0,05 sehingga H0 diterima dan H4 ditolak. Maka kesimpulan untuk hasil uji t satu sampel tersebut adalah bahwa tidak adanya penurunan deposito yang signifikan pada Desember n ke Januari n+1 pada bank yang tidak termasuk dalam peringkat sepuluh besar. Hasil spss untuk penelitian tersebut dalam dilihat pada tabel 4.6.

e. Hasil Uji H4 Pada Tabungan

Hasil uji t satu sampel pada perubahan tabungan bulan Desember n ke Januari n+1 pada bank yang termasuk dalam peringkat lima besar menunjukkan nilai t = - 4,134 dengan derajat kebebasan = n -1 = 25 - 1 = 24. Nilai p-values untuk 2-tailed = 0,000.

Untuk uji hipotesis satu sisi (one tailed test) H1 : μ1 < 0, maka nilai p-value harus dibagi dua 0,000

2 = 0,000. Nilai p-value = 0,000 untuk uji satu sisi ini lebih kecil dari α = 0,05 sehingga H0 ditolak dan H4 diterima. Maka kesimpulan untuk hasil uji t satu sampel tersebut adalah bahwa adanya penurunan tabungan yang signifikan pada Desember n ke Januari n+1 pada bank yang termasuk dalam peringkat lima besar. Hasil spss dapat dilihat pada tabel 4.6.

Sedangkan hasil uji t satu sampel pada perubahan tabungan bulan Desember n ke Januari n+1 pada bank yang tidak termasuk dalam peringkat sepuluh besar menunjukkan nilai t = - 9,20 dengan derajat kebebasan = n -1 = 25 - 1 = 24. Nilai p- values untuk 2-tailed = 0,367. Untuk uji hipotesis satu sisi (one tailed test) H1 : μ1 < 0, maka nilai p-value harus dibagi dua 0,367

2 = 0,1835 . Nilai p-value = 0,1835 untuk uji satu sisi ini lebih besar dari α = 0,05 sehingga H0 diterima dan H4 ditolak. Maka kesimpulan untuk hasil uji t satu sampel tersebut adalah bahwa tidak adanya penurunan tabungan yang signifikan pada Desember n ke Januari n+1 pada bank yang tidak termasuk dalam peringkat sepuluh besar. Hasil spss untuk penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel 4.6.

4.3. Analisis Hasil Pengujian Indikasi Window Dressing Pada Bank Umum di

Dokumen terkait