• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Indikasi Praktik Window Dressing pada Bank Umum di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Indikasi Praktik Window Dressing pada Bank Umum di Indonesia"

Copied!
124
0
0

Teks penuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Indikasi Window Dressing Pada Bank Umum di Indonesia” yang dilakukan pada laporan keuangan bank-bank periode tersebut dapat terlaksana dengan baik. selesai dengan baik. Tujuan penulisan tesis ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat indikasi praktik window dressing yang terjadi pada bank umum di Indonesia.

Gambar 2.1  Rekapitulasi Institusi Perbankan di Indonesia Oktober 2011  16
Gambar 2.1 Rekapitulasi Institusi Perbankan di Indonesia Oktober 2011 16

PENDAHULUAN

  • LATAR BELAKANG
  • PERUMUSAN MASALAH
  • PEMBATASAN MASALAH
  • TUJUAN PENELITIAN
  • MANFAAT PENELITIAN
  • SISTEMATIKA PENULISAN

Penelitian ini diharapkan dapat membantu Bank Indonesia dalam menganalisis apakah masih terdapat indikasi praktik window dressing pada perbankan, khususnya bank umum di Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat membantu investor mengetahui apakah praktik window dressing benar-benar terjadi pada industri perbankan di Indonesia.

LANDASAN TEORI

TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Bank

  • Hubungan The Bonus Plan Hypothesis dengan Window Dressing
  • Laporan Keuangan
  • DPK (Dana Pihak Ketiga)
    • Tabungan
    • Deposito
    • Giro
  • Beban Bunga

Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pedoman Akuntansi Bank Indonesia menjelaskan bahwa laporan akuntansi bank dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, hasil dan perubahan posisi keuangan.

RERANGKA PEMIKIRAN

Dilihat dari permasalahan yang mengindikasikan adanya praktik window dressing pada perbankan di Indonesia, dan berdasarkan penelitian terdahulu,. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengujian hipotesis yang akan dilakukan dengan menggunakan uji dua sampel independen dan uji satu sampel.

Gambar 2.3. Flow Chart Proses Penelitian
Gambar 2.3. Flow Chart Proses Penelitian

PENELITIAN TERDAHULU

Owens dan Wu (2011) yang menyelidiki "Penyesuaian Leverage" menemukan bukti signifikan dari penurunan pelaporan repo dan rekening kewajiban dana federal di perusahaan induk bank, sehingga menghasilkan pernyataan yang terlalu rendah mengenai leverage akhir kuartal, yang mana dalam pengamatan perusahaan triwulanan, khususnya pada tahun kepemilikan bank terbesar, penting di banyak faksi. Serta bukti bahwa perusahaan dengan leverage tinggi memiliki lebih banyak kewajiban repo dan dana fed fund yang terdiri dari total kewajiban pada kuartal sebelumnya dan biasanya terlibat dalam menyembunyikan akun-akun ini ke bawah. Kotomin dan Winters (2006) yang meneliti “Quarter-End Effects in Banks: Preferred Habitat or Window Dressing?” dimana penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Allen dan Saunders pada tahun 1992.

Dalam penelitian ini, Kotomin dan Winters tidak sepenuhnya menyangkal bahwa efek akhir kuartal, yang sensitif terhadap pasar dana fed, bukanlah window dressing, namun para peneliti menyimpulkan bahwa ini bukan window dressing, melainkan mengarah pada preferensi habitat. Pengembalian Tahunan di Pasar Uang: Pengujian Window Dressing Perubahan Risiko dan Hipotesis Habitat Pilihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar bank melakukan window dressing dengan meningkatkan nilai simpanan dan pinjaman lainnya (termasuk pinjaman konsumsi, pinjaman pertanian, dan pinjaman luar negeri.

Hasil dari penelitian ini menemukan bukti signifikan adanya down windowing pada rekening repo dan dana federal di perusahaan induk bank, yang mengakibatkan perkiraan yang terlalu rendah terhadap leverage keuangan akhir kuartal, yang ternyata signifikan dalam sebagian kecil observasi perusahaan pada kuartal tersebut. , khususnya di perusahaan induk bank terbesar. Perusahaan dengan leverage keuangan yang tinggi pada kuartal sebelumnya ditemukan memiliki lebih banyak repo dan kewajiban dana federal yang terdiri dari total kewajiban dan biasanya terlibat dalam down window spread pada akun-akun ini. Hasil penelitian ini tidak sepenuhnya mengesampingkan bahwa efek karantina yang rentan terhadap pasar dana fed fund bukanlah window dressing, namun peneliti menyimpulkan bahwa hal ini bukanlah window dressing, melainkan mengarah pada habitat yang disukai.

HIPOTESIS

METODOLOGI PENELITIAN

Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

  • Sampel Penelitian

Sedangkan alasan penggunaan metode random sampling untuk memilih sampel bank kecil adalah karena jumlah bank di luar sepuluh besar cukup banyak dan semua sampel yang diambil dalam populasi tersebut mempunyai peluang yang sama, sehingga digunakan metode random sampling. memperoleh hasil penelitian yang dapat digunakan sebagai ukuran untuk memperkirakan populasi bank yang tidak termasuk dalam peringkat sepuluh besar (sampel generalisasi). Seluruh data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari berbagai literatur dan laporan keuangan masing-masing bank (periode 2006–2011). Laporan keuangan bank periode pelaporan 2006 sampai dengan 2011 per 31 Desember tahun berjalan.

Sifat dan Objek Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode Analisa Data

  • Analisis Statistik Deskriptif
  • Analisis Inferensial
    • Uji t Hipotesis 4

Selain itu, uji one sample t-test di atas juga digunakan untuk mengukur signifikansi peningkatan aset bank yang terjadi pada akhir tahun dan membuktikan bahwa delta bulanan dari data tersebut merupakan peningkatan. Pengujian terhadap perubahan aset, dana pihak ketiga, giro, tabungan, dan deposito ini akan dilakukan pada bulan November hingga Desember pada bank-bank yang termasuk dalam lima bank teratas dan bank-bank yang tidak termasuk dalam sepuluh bank teratas. Dalam penelitian ini variabel yang akan diuji dengan metode ini meliputi aset, giro, tabungan, deposito, dana pihak ketiga, beban bunga dan biaya dana.

H0 = Rata-rata delta bulanan (dana, deposito, giro, tabungan, deposito, Cof) sama dengan delta bulan November sampai Desember. Ha = rata-rata delta bulanan (dana, deposito, TRR, tabungan, deposito, Cof) tidak sama dengan delta bulan November sampai Desember. Hasil uji hipotesis ini menggunakan hasil uji t dua sampel independen dengan asumsi dua varian sama (equal variances diasumsikan) dan dua varian tidak sama (equal variance tidak diasumsikan) untuk hipotesis H0: μ1 ≤ μ2 vs H1: μ1 > μ2.

Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh sampel yaitu sampel yang mewakili bank besar dan sampel yang mewakili bank kecil. Uji one sample t-test digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penurunan aset yang signifikan pada awal tahun. Pengujian sampel ini akan dilakukan terhadap perubahan aset, dana pihak ketiga, giro, tabungan dan deposito dari bulan Desember tahun n sampai dengan bulan Januari tahun n+1 yang dilakukan pada bank-bank yang termasuk dalam lima bank teratas dan bank-bank baik yang bukan sepuluh bank teratas.

Gambaran Objek Penelitian

Analisa Hasil Penelitian

  • Hasil Analisis Statistik Deskriptif
    • Uji Hipotesis 4

Hasil uji one sample t-test terhadap perubahan dana pihak ketiga bulan Desember n sampai Januari n+1 pada bank peringkat lima besar menunjukkan nilai t = - 4,181 dengan derajat kebebasan = n. Sedangkan hasil uji one sample t-test terhadap perubahan dana pihak ketiga bulan Desember n sampai Januari n+1 pada bank yang tidak masuk sepuluh besar menunjukkan nilai t = 1,66 dengan derajat kebebasan = n . Hasil uji one sample t-test pada perubahan giro ujung bawah bulan Desember n sampai Januari n+1 pada bank peringkat lima besar menunjukkan nilai t = - 2,926 dengan derajat kebebasan = n.

Sedangkan hasil uji one sample t-test perubahan rekening giro bulan Desember n sampai Januari n+1 pada bank yang tidak masuk sepuluh besar menunjukkan nilai t = 1,371 dengan derajat kebebasan = n. Hasil uji one sample t-test terhadap perubahan DPK bulan Desember n sampai Januari n+1 pada bank peringkat lima besar menunjukkan nilai t = - 4,134 dengan derajat kebebasan = n. Kesimpulan dari hasil uji one-sample t-test adalah terdapat penurunan simpanan pada bank-bank yang termasuk dalam lima besar pada bulan Desember n hingga Januari n+1 secara signifikan.

Sedangkan hasil uji one sample t-test terhadap perubahan DPK bulan Desember n sampai Januari n+1 pada bank yang tidak masuk sepuluh besar menunjukkan nilai t = - 0,549 dengan derajat kebebasan = n. Hasil uji one sample t-test terhadap perubahan tabungan bulan Desember n sampai Januari n+1 pada lima bank teratas menunjukkan nilai t = - 4,134 dengan derajat kebebasan = n. Sedangkan hasil uji one sample t-test terhadap perubahan tabungan bulan Desember n sampai Januari n+1 pada bank yang tidak masuk sepuluh besar menunjukkan nilai t = - 9,20 dengan derajat kebebasan = n .

Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif
Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif

Analisis Hasil Pengujian Indikasi Window Dressing Pada Bank Umum di Indonesia

Penelitian ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan total asetnya di akhir tahun, bank bersedia meningkatkan kewajibannya, dalam hal ini berupa dana pihak ketiga dengan biaya dana yang meningkat. Peningkatan utang bank yang signifikan pada akhir tahun sekaligus akan menurunkan pendapatan dan laba bank. Window dressing pada bank ini merupakan praktik manajemen laba yang dilakukan secara riil, bukan dengan memanipulasi laporan keuangan bank.

Hal ini terjadi karena bank-bank besar (lima bank teratas) meyakini bahwa memiliki nilai aset yang tinggi dan posisi lima besar dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap bank tersebut. Jika suatu bank mendapat kepercayaan dari masyarakat, diyakini bank tersebut akan mendapatkan lebih banyak nasabah di tahun mendatang yang percaya untuk menyimpan uangnya di bank tersebut. Sehingga peningkatan jumlah uang pihak ketiga yang dapat diperoleh bank juga dapat meningkatkan jumlah kredit yang dapat disalurkan oleh bank.

Namun penelitian ini tidak dapat membuktikan motivasi bank dalam menciptakan etalase, termasuk mencapai target keuntungan (bonus plan hipotesis). Persentase biaya dana yang meningkat pada akhir tahun dalam penelitian ini menunjukkan bahwa bank mampu memberikan tingkat bunga yang cukup tinggi bagi dana pihak ketiga. Praktek window dressing yang terjadi di Indonesia merupakan gambaran bahwa pengawasan perbankan di Indonesia masih memiliki kelemahan, karena Bank Indonesia biasanya mengambil keputusan berdasarkan laporan keuangan akhir tahun bank, bukan laporan keuangan bulanan bank.

Implikasi Manajerial

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Peningkatan tabungan akhir tahun pada bank big five dan non big ten bank menunjukkan bahwa peningkatan tersebut merupakan hal yang wajar dan tidak mempengaruhi peningkatan aset yang signifikan pada aktivitas window dressing. Sementara itu, hasil bank kecil tidak menunjukkan perubahan signifikan terhadap COF bank kecil akhir tahun. Kenaikan nilai aset akhir tahun yang terjadi pada bank-bank besar yaitu bank-bank peringkat lima besar merupakan peningkatan aset yang bersifat sementara.

Sementara itu, peningkatan aset yang terjadi pada akhir tahun bukan merupakan peningkatan sementara bagi bank kecil, yakni bank yang tidak masuk dalam peringkat sepuluh besar bank.

Saran

Penulis menyarankan lembaga keuangan untuk mengurangi aktivitas window dressing karena meskipun hal ini dapat membuat aset bank terlihat lebih besar dalam laporan tahunan, hal ini hanya akan menguntungkan pihak ketiga yang memberikan pinjaman kepada bank yang biasanya menginginkan tingkat bunga lebih tinggi dari bunga yang seharusnya. Penulis menyarankan agar lembaga penjamin simpanan perlu mengetahui lebih jauh tentang perilaku nasabah besar di bank-bank besar, dimana ternyata ada nasabah bank yang menginginkan suku bunga lebih tinggi, meskipun tidak mendapatkan jaminan dari LPS. Penulis menyarankan bagi para akademisi yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut untuk melakukan penelitian terhadap bank kecil, jika bank kecil melakukan down windowing, rekening keuangan mana yang mungkin mempengaruhi kegiatan tersebut, dan apa kebiasaan bank tersebut dalam melakukan hal tersebut, serta membuktikan apakah rencana bonus tersebut benar. hipotesis merupakan salah satu faktor yang memotivasi terjadinya praktik window dressing.

DAFTAR PUSTAKA

Hasil uji SPSS One Sample t-test terhadap perubahan giro awal tahun pada 10 bank kecil.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Gambar

Gambar 2.1  Rekapitulasi Institusi Perbankan di Indonesia Oktober 2011  16
Gambar 2.3. Flow Chart Proses Penelitian
Tabel 3.1. Sampel Penelitian
Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif
+6

Referensi

Dokumen terkait

a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka berdasarkan prinsip mudharabah , tabungan dan bentuk lainnya berdasarkan wadi‟ah dan

Kegiatan utama suatu bank adalah menghimpun dana dari masyarakat melalui simpanan dalam bentuk tabungan, deposito berjangka, giro dan kemudian menyalurkan kembali

Kegiatan utama suatu bank adalah menghimpun dana dari masyarakat melalui simpanan dalam bentuk tabungan, deposito berjangka, giro, dan kemudian menyalurkan kembali

Bank konvensional pada umumnya beroperasi dengan mengeluarkan produk-produk untuk menyerap dana masyarakat antara lain tabungan, simpanan deposito, simpanan giro; menyalurkan

Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan

Bank BNI Syariah Kantor Cabang Banda Aceh menghimpun dana yaitu dalam bentuk simpanan tabungan, deposito, dan giro kemudian menyalurkan dana dalam bentuk pembiayaan,

- Bank umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran, menghimpun dana dari masyarakat dam bentuk simpanan berupa tabungan, giro, sertifikat deposito,

Di dalam Pasal 6 Undang-Undang Perbankan disebutkan Usaha Bank Umum meliputi : 1 Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat