• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

H. Uji Hipotesis

Menurut Sugiyono (2016), hasil penelitian yang valid adalah penelitian yang terdapat kesamaan antara data yang diperolehnya dengan data yang sesungguhnya terjadi pada lapangan atau apa obyek yang ditelitinya. Instrumen yang valid berarti alat yang digunakan untuk mengukur (mendapatkan data) uji valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Penyusun melakukan pengujian mengenai item pernyataan yang akan disajikan pada angket kepada ahli (expert judgement), Instrumen dalam penelitian ni menggunkan kuesioner dengan skala likert, maka untuk memperoleh tingkat validitas kuesioner, penyusun menggunakan Korelasi Poduct Moment Pearson. Adapun rumus untuk menghitung Korelasi Poduct Moment Pearson adalah:

32

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑

Keterangan:

= Nilai validitas n = Jumlah responden

Xᵢ = Jawapan responden sebuah pertayaan yᵢ = Total jawaban responden semua pertanyaan

2. Uji Realibilitas

Menurut Sugiyono (2016) penelitian yang realiable adalah penelitian yang apabila terdapat kesamaan data dalam waktu pengambilan yang berbeda.

Instrumen yang reliable adalah instumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, maka hasilnya akan tetap sama.

33

34

BAB IV

HASIL PENEILITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Program Studi Ekonomi Islam Unismuh Makassar

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar merupakan salah satu fakultas yang ada di Universitas Muhammadiyah Makassar yang didirikan oleh Bapak Drs. EK, H. Wahab Saleh berdasarkan SK Rektor Unismuh Makassar Nomor 021 Tahun 1978, Tanggal 07 Ramadhan 1398 H bertepatan Tanggal 11 Agustus 1978 M, dimana Bapak Drs. EK, Abd. Azis Sangkala sebagai sekretaris.

Sejak saat itu resmilah Fakultas Ekonomi dalam memulai aktivitas akademinya dengan jumlah keseluruhan mahasiswa awal hanya sebanyak 11 orang. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1980 jumlah mahasiswa terus bertambah menjadi 30 orang dimana pada saat itu jurusan yang ada hanya jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP). Pada tahun 1985, Bapak Drs. EK, H. Wahab Saleh kembali diangkat menjadi Dekan Fakultas Ekonomi.

Diawal berdirinya Fakultas Ekonomi, dalam upaya mendapatkan jenjang sarjana muda, mahasiswa dipersyaratkan terlebih dahulu menempuh jenjang pendidikan yang dikenal dengan istilah program sarjana muda. Namun beberapa tahun kemudian berdasarkan kebijakan pemerintah dengan keluarnya izin terdaftar untuk jenjang program sarjana muda yang secara otomatis ditingkatkan program sarjana muda menjadi program Strata Satu (S1) dengan kewajiban kelulusan mengikuti ujian Negara.

Pada tahun 1988, setelah masa kepemimpinan Bapak Drs. EK. H. Wahab Saleh sebagai Dekan fakultas ekonomi, terpilih Bapak Drs. EK, H. Hamma

35

Muhidin sebagai Dekan periode ke-3 fakultas ekonomi dengan masa jabatan sampai tahun 1992 dimana dimasa kepemimpinan beliau sebagai Dekan fakultasa ekonomi tidak banyak mengalami perkembangan dikarenakan keaktifan beliau di organisasi diluar kampus.

Pada tahun 1992, setelah kepemimpinan Bapak Drs. EK, H. Hamma Muhidin sebagai Dekan, terpilihlah Bapak Drs. Rasyid Abdullah sebagai Dekan periode ke-4 dari tahun 1992 sampai dengan tahun 1996. Selanjutnya pada tahun 1996 terpilihlah Bapak Muh. Amide Budi, SE sebagai Dekan periode ke-5 dan periode ke-6 fakultas ekonomi dengan masa jabatan hingga tahun 2004 yang dimana beliau menjabat sebagai Dekan selama 2 periode. Selanjutnya pada tahun 2004 diangkatlah Bapak Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, MM sebagai dekan periode ke-7 sejak periode 2004 sampai dengan 2005. Dalam masa jabatannya, beliau meningkatkan peringkat Akreditasi Nilai B dan beliau juga mengajukan adanya proposal program Strata Dua (S2) program studi magister manajemen.

Pada tahun 2005, setelah kepemimpinan Bapak Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, MM sebagai dekan fakultas ekonomi, digantikan Ibu Hj. Lily Ibrahim, SE., M.Si periode ke-8 dengan masa jabatan tahun 2005 sampai dengan tahun 2013.

Pada masa jabatannya beliau mendirikan program studi magister manajemen (S2) dan meningkatkan peringkat nilai Akreditasi prodi Akuntansi dari nilai C menjadi nilai B.

Pada tahun 2013 telah terpilih Bapak Dr. H. Mahmud Nuhung, MA sebagai dekan fakultas ekonomi unismuh Makassar. Pada masa jabatannya beliau mengganti nama fakultas ekonomi Unismuh Makassar menjadi fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh Makassar, meningkatkan peringkat nilai Akreditasi prodi

36

Manajemen dan IESP dari nilai C menjadi nilai B. Selanjutnya mendirikan prodi Ekonomi Islam dan prodi D3 Perpajakan, serta menjadikan fakultas ekonomi dan bisnis Unismuh Makassar berbasis syariah.

Pada tanggal 20 Maret 2015 prodi Ekonomi Islam di resmikan sebagai salah satu prodi pada fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar dengan SK Penyelenggaraan 40/M/Kp/III/2015 dan Bapak Dr. Agus Salim Harrang, SE., MM sebagai Ketua prodi Ekonomi Islam periode 2015 sampai dengan 2018, setelah beliau menjabat, beliau digantikan oleh Ibu Agusdiwana Suarni SE, M Acc yang menjabat pada tahun 2018 sampai tahun 2021, Beliau meningkatkan nilai akreditasi dari C menjadi B, lalu kemudian pada tanggal 24 November 2021 Bapak Dr. Muhammad Najib Kasim, S.E., M.Si dilantik menjadi ketua prodi ekonomi Islam.

2. Visi dan Misi Program Studi Ekonomi Islam a. Visi

1) Melaksanakan proses pendidikan dan pengajaran yang mengutamakan peningkatan kualitas dan profesionalisme dalam bidang ekonomi islam.

2) Memfasilitasi para dosen dan mahasiswa untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian serta pengabdian masyarakat dalam bidang ekonomi islam.

3) Melaksanakan proses pembelajaran ekonomi islam yang mengedepankan nilai-nilai keislaman.

4) Melaksanakan kerja sama dalam proses pembelajaran penelitian, dan pengabdian untuk masyarakat baik pada instansi pemerintah maupun instansi swasta.

b. Misi

37

1) Menghasilkan sarjana yang menguasai ilmu ekonomi islam secara komprehensif.

2) Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki karakter dan jiwa kewirausahaan yang islami.

3) Menghasilkan penelitian dalam bidang pengembangan teori kebijakan, system, praktik ekonomi dan keuangan islam.

4) Mengembangkan model ekonomi umat dalam bentuk lembaga keuangan mikro syariah untuk menumbuhkan bisnis berbasis syariah.

5) Melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta dalam memperkuat pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian dalam bidang ekonomi islam.

3. Kompetensi Program Studi Ekonomi Islam

Berdasarkan standar kompetensi yang ditetapkan oleh program studi Ekonomi Islam, lulusan diarahkan menjadi profesional di bidang ekonomi yang berprinsip syariah. Misalnya: Lembaga Keuangan Syariah, Lembaga Keuangan Syariah yang berupa Perbankan Syariah, Lembaga Keuangan Syariah non Bank yang berupa Asuransi Syariah, Pegadaian Syariah, Lembaga Investasi Syariah, Lembaga Pengelolaan Dana dan Sedekah, Baitul Mal wat tamwil, Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan juga diarahkan di bidang akademisi, Praktisi, Penelitian/Konsultan, Birokrasi (perkantoran), Pengamat Ekonomi Islam, Pengusaha dan sebagainya.

Program Studi Ekonomi Islam memiliki peran penting dan strategis bagi perkembangan Ekonomi Islam, Perbankan Syariah, Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Bisnis Islam lainnya diseluruh dunia. Inilah peluang dan tantangan Program Studi Ekonomi Islam untuk terus terlibat dan memberi peran dalam

38

mensosialisasikan, menanamkan nilai-nilai Ekonomi Islam bagi masyarakat luas melalui sarjana-sarjana berkualitas yang dilahirkan.

Gambar 4.1

Bagan Struktur Program Studi Ekonomi Islam

B. Hasil Penelitian

Pada penelitian ini, responden yang diambil sebagai sampel ialah Mahasiswa Prodi Ekonomi Islam Angkatan 2018 hingga angkatan 2020 sebanyak 57 jumlah responden.

Tabel 4.1

Pengukuran Skala Likert

No Pernyataan Skor

1 SS = Sangat Setuju 5

2 S = Setuju 4

3 N = Netral 3

4 TS = Tidak Setuju 2

5 STS = Sangat Tidak Setuju 1

GALERI INVESTASI BURSA EFEK

INDONESIA

KETUA PROGRAM STUDI EKONOMI

ISLAM

GUGUS KENDALI MUTU(GKM)

KEPALA LABORATURIU M KOMPUTER

DOSEN (Dosen Pembimbing Dan

Penasehat Akademik)

KEPALA KAJIAN EKONOMI

OPERATOR SIMAK PRODI

HIMPUNAN MAHASISWA EKONOMI ISLAM (HIMAKIS)

KELOMPOK STUDI Bisnis

Syariah

KELOMPOK STUDI Perbankan

KELOMPOK STUDI Manajemen

ZISWAF

KELOMPOK STUDI Lembaga

39

Sumber: Sugiyono, 2022 1. Karakteristik Responden

a. Penyajian Data Berdasarkan Angkatan

Berdasarkan hasil penelitianyang dilakukan, diperoleh data tentang angkatan responden yang dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.2

Responden Berdasarkan Angkatan

Sumber: Data diolah

Berdasarkan gambar diatas dapat diketaui bahwa responden dengan angkatan 2018 adalah sebanyak 23 orang dengan persentase 40%, angkatan 2019 sebanyak 10 orang dengan persentase 18% dan angkatan 2020 sebanyak 24 orang dengan persentase 42%.

b. Penyajian Data Berdasarkan 1) Deskripsi Variabel

Adapun bentuk pernyataan-pernyataan dalam kuesioner penelitian adalah sebagai berikut:

a) Ijarah merupakan akad sewa

b) Dalam akad ijarah pihak yang mempekerjakan disebut mustajir c) Dalam akad ijarah pihak pekerja disebut mu‟ jir

40%

18%

42%

ANGKATAN

2018 2019 2020

40

d) Dalam akad ijarah upah yang dibayar disebut ujrah

e) Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa melalui pembayaran upah sewa tanpa diikuti dengan pemindahan pemilikan

f) Ijarah secara sederhana dapat diartikan dengan akad atau transaksi atau jasa dengan imbalan tertentu

g) Ijarah al-„ ain adaah manfaat atau jasa ari suatu benda yang dijadikan sebagai obyek transaksi

h) Ijarah al- adzimah adalah manfaat atau jasa dari tenaga seseorang yang dijadikan obyek transaksi

i) Ijarah juga diartikan seabgai lease contract dan hire contract

j) Ijarah trbagai keapa ijarah manfaat, ijarah pekerjaan, ijara asli dan ijarah muntahiya bittamlik

k) Ijarah manfaat adalah mempekerjakan seseoran dengan upah sebagai imbalan jasa yang disewa

l) Contoh ijarah manfaat adalah sewa menyewa rumah, kenderaan dan pakaian

m) Ijarah pekerjaan adalah memindahkan hak untu memakai dari asset atau properti tertentu kepada orang lain dengan imbalan biaya sewa n) Contoh ijarah pekerjaan adalah pembantu rumah tangga, tukang

jahit, buruh bangunan dan tukang sepatu

o) Ijarah asli dalam perbankan adalah kontrak sewa antara pihak menyewakan dengan pihak penyewa harus membayar sewa sesuai dengan perjanjian dan apabila jatuh tempoh penyewa harus mengembalikan aset yang telah diewa kepada pemiliknya

41

p) Ijarah muntahiya bittamlik adalah penyewa dapatkan hak opsi untuk membeli obyek sewa pada masa sewa berakhir

q) Rukun-rukun ijarah adalah orang yang menyewakan suatu barang, akad antara penyewa dan yang menyewa, dan upah

r) Syarat-syarat ijarah adalah piha yang melakukan transaksi baligh dan waras, kedua belah pihak memiliki kerelaan, barang yang menjadi obyek harus jelas adanya, dan obyek transaksi harus halal sesuai syariat Islam

s) Ijarah adalah sejenis akad yang tidak membolehkan fasakh (batal) karena ijarah merupakan akad pertukaran kecuali didapati hal-hal yang mewajibkan fasakh

t) Alquan surat Al-Baqarah ayat 233 menjelaskan tentang upah dalam akad ijarah

u) Alquran surat Al-Qashash ayat 26 menjelaskan tentang mempekerjakan seorang yang baik dan dapat dipercayai dalam akad ijarah

Tabel 4.2

Responden Terhadap Tingkat Pemahaman Konsep Akad Ijarah

Butir SS S N TS STS TOTAL TOTAL

F % F % F % F % F % F %

X1 21 37 20 35 9 15 2 4 5 9 57 100

X2 12 21 15 26 16 28 11 19 3 5 57 100 X3 13 23 20 35 11 19 9 15 0 0 57 100

X4 16 28 21 37 15 26 3 5 4 7 57 100

42

X5 14 25 21 37 12 21 4 7 6 11 57 100

X6 13 23 20 35 15 26 7 12 2 4 57 100

X7 11 19 25 44 14 25 5 9 2 4 57 100 X8 15 26 19 33 13 23 7 12 3 5 57 100

X9 15 26 21 37 13 23 6 11 2 4 57 100

X10 18 32 19 33 12 21 7 12 1 2 57 100

X11 15 26 18 32 14 25 4 7 6 11 57 100 X12 15 26 22 39 13 23 2 4 5 9 57 100

X13 15 26 19 33 17 30 4 7 2 4 57 100

X14 13 23 23 40 13 23 4 7 4 7 57 100 X15 14 25 21 47 12 21 9 16 1 2 57 100

X16 18 32 17 30 13 23 7 12 2 4 57 100

X17 16 28 21 37 9 16 9 16 2 4 57 100

X18 19 33 18 32 10 18 8 14 2 4 57 100 X19 16 28 20 35 11 19 6 11 4 7 57 100

X20 15 26 19 33 11 19 6 11 6 11 57 100

X21 19 33 18 32 11 19 7 12 2 4 57 100

Sumber: Hasil Data Diolah

Berdasarkan variable diatas, dapat diketahui variable tingkat pemahaman terhadap konsep akad ijarah adalah:

43

1) Untuk item pernyataan X1 menunjukkan frekuensi tertinggi sebesar 37% (sangat setuju), frekuensi 35% (setuju), kemudian frekuensi 15%

(netral), lalu frekuensi 9% (sangat tidak setuju), dan frekuensi terendah adalah 4% (tidak setuju).

2) Untuk item pernyataan X2 menunjukkan frekuensi tertinggi adalah 28%

(netral), frekuensi 26% (setuju), kemudian frekuensi 21% (sangat setuju), lalu frekuensi 19% (tidak setuju), dan frekuensi terendah adalah 5% (sangat tidak setuju).

3) Untuk item pernyataan X3 menunjukkan frekuensi tertinggi adalah 35%

(setuju), frekuensi 23% (sangat setuju), kemudian frekuensi 19%

(netral), lalu frekuensi 15% (tidak setuju), dan frekuensi terendah adalah 0% (sangat tidak setuju)

4) Untuk item pernyataan X4 menunjukkan frekuensi tertinggi adalah 37%

(setuju), frekuensi 28% (sangat setuju), kemudian frekuensi 26%

(netral), lalu frekuensi 7% (sangat tidak setuju), dan frekuensi terendah adalah 5% (tidak setuju).

5) Untuk item pernyataan X5 menunjukkan frekuensi tertinggi adalah 37%

(setuju), frekuensi 25% (sangat setuju), kemudian frekuensi 26%

(netral), lalu frekuensi 11% (sangat tidak setuju), lalu frekuensi terendah adalah 7% (tidak setuju).

6) Untuk item pernyataan X6 menunjukkan frekuensi tertinggi adalah 35%

(setuju), frekuensi 26% (netral), kemudian frekuensi 23% (sangat setuju), lalu frekuensi 12% (tidak setuju), dan frekuensi terendah adalah 4% (sangat tidak setuju).

44

7) Untuk item pernyataan X7 menunjukkan frekuensi tertinggi adalah 44%(setuju), frekuensi 25% (netral), kemudian frekuensi 19% (sangat setuju), lalu frekuensi 9% (tidak setuju), dan frekuensi terendah adalah 5% (sangat tidak setuju).

8) Untuk item prnyataan X8 menunjukan frekuensi tertinggi adalah 33%

(setuju), frekuensi 26% (sangat setuju), kemudian frekuensi 23%

(netral), lalu frekuensi 12% (tidak setuju), dan frekuensi terendah adalah 5% (sangat tiak setuju).

9) Untuk intem penyataan X9 menunjukkan frekuensi tertinggi adalah 37%

(setuju), frekuensi 26% (sangat setuju), kemudian frekuensi 23%

(netral), lalu frekuensi 11% (tidak setuju), dan frekuensi terendah adalah 4% (sangat tidak setuju).

10) Untuk item pernyataan X10 menunjukkan frekuensi tertinggi adalah 33% (setuju), frekuensi 32% (sangat setuju), kemudian frekuensi 21%

(netral), lalu frekunsi 2% (tidak setuju) dan frekuensi terendah adalah 2% (sangat tidak setuju).

11) Untuk item pernyataan X11 menunjukkan frekuensi tertinggi adalah 32% (setuju), frekuensi 26% (sangat setuju), kemudian frekuensi 23%

(netral), lalu frekuensi 11% (sangat tiak setuju), da frekuensi terendah adalah 7% (tidak setuju).

12) Untuk item pernyataan X12 menunjukkan frekuensi tertinggi adalah 33% (setuju), frekuensi 26% (sangat setuju), kemudian frekuensi 23%

(netral), lalu frekuensi 9% (sangat tidak setuju), dan frekuensi terendah adalah 4% (tidak setuju).

45

13) Untuk item pernyataan X13 menunjukkan frekuensi tertinggi adalah 33% (setuju), frekuensi 30% (netral), kemudian frekuensi 26% (sangat setuju), lalu frekuensi 7% (tidak setuju), dan frekuensi terendah adalah 4% (sangat tidak setuju).

14) Untuk item pernyataan X14 menunjukkan frekuensi tertinggi adalah 33% (setuju), frekuensi 30% (netral), kemudian frekuensi 23% (netral), dan frekuensi terenah adalah 7% (tidak setuju dan sangat tidak setuju).

15) Untuk item pernyataan X15 menunjukkan frekuensi tertinggi adalah 47% (setuju), frekuensi 25% (sangat setuju), kemudian frekuensi 21%

(netral), lalu frekuensi 16% (tidak setuju), dan frekuensi terendah adalah 2% 9sangat tidak setuju).

16) Untuk item pernyataan X16 menunjukkan frekuensi tertinggi adalah 32% (sangat setuju), frekuensi 30% (setuju), kemudian frekuensi 23%

(netral), lalu frekuensi 12% (tidak setuju), dan frekuensi terendah adalah 4% (sangat tidal setuju).

17) Untuk item pernyataan X17 menunjukkan frekuensi tertinggi adalah 37% (setuju), frekuensi 28% (sangat setuju), kemudian frekuensi 16%

(netral dan tidak setuju), dan frekuensi terendah adalah 4% (sangat tidak setuju).

18) Untuk item pernyataan X18 menunjukkan frekuensi tertinggi adalah 33% (sangat setuju), frekuensi 32% (setuju), kemudian frekuensi 18%

(netral), lalu frekuensi 14% (tidak setuju), dan frekuensi terendah adalah 4% (sangat tidak setuju).

19) Untuk item pernyataan X19 menunjukkan frekuensi tertinggi adalah 35% (setuju), frekuensi 32% (sangat setuju), kemudian frekuensi 19%

46

(netral), lalu frekuensi 11% (tidak setuju), dan frekuensi terendah adalah 7% (sangat tidak setuju).

20) Untuk item pernyataan X20 menunjukkan frekuensi tertinggi adalah 35% (setuju), frekuensi 28% (sangat setuju), kemudian frekuensi 19%

(netral), dan frekuensi terendah adalah 11% (tidak setuju dan sangat tidak setuju).

21) Untuk item pernyataan X21 menunjukkan frekuensi tertinggi adalah 33% (sangat setuju, frekuensi 32% (setuju), kemudian frekuensi 19%

(netral), lalu frekuensi 12% (tidak setuju), dan frekuensi terendah adalah 4% (sangat tidak setuju).

2. Uji Instrumen penelitian

a. Analisis Regresi Linear Sederhana

Berdasarkan hasil pengelolaan data dengan menggunakan SPSS IBM Statistic, diperoleh hasil sebagai berikut:

Persamaan regresi sederhana dapat ditulis:

Y = α + bx atau 0.236 + 0.016x

Nilai konstanta sebesar 0,236 artinya jika variable X nilainya 0, maka variabel Y adalah 0,236. Nilai koefidien regresi variabel X bernilai positif, yaitu 0,016 artinya setiap peningkatan variabel X sebesar 1 satuan, maka akan mengalami eningkatan variabel Y sebesar 0,236 satuan dengan asumsi variabel independent lain nilainya tetap.

b. Uji Validitas

Menurut Sugiyono uji validitas adalah untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrument kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data. Uji validitas

47

dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam kuesioner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti.

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS dan dilakukan pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar sebanyak 57 responden dari angkatan 2018 hingga angkatan 2020. Kuesioner terdiri daripada 21 butir pernyataan yang menyangkut variable tingkat pemahaman terhadap konsep akad ijarah. Berikut adalah table hasil uji validitas:

Tabel 4.3

Hasil Pengujian Uji Validitas (X)

Pernyataan

r Hitung

r Tabel

Keterangan

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13

829 776 705 805 801 759 881 797 801 824 796 828 714

0,220 0,220 0,220 0,220 0,220 0,220 0,220 0,220 0,220 0,220 0,220 0,220 0,220

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

48

X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21

844 824 838 851 712 777 729 867

0,220 0,220 0,220 0,220 0,220 0,220 0,220 0,220

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel hasil uji validitas pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa pertanyaan pada variabel x memiliki r hitung > 0.220, sehingga data pada keseluruhan butir pada variabel x adalah valid. Instrumen kuesioner ini dapat digunakan untuk penelitian.

c. Uji Reabilitas

Pengujian realibitas dapat dilakukan secara eksternal maupun internal.

Secara eksternal dapat dilakukan dengan text-retest (Stability), equivalent dan gabungan keduanya. Secara internal realibilitas instrument dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrument dengan teknik tertentu. (Sugiono, 2019).

Uji realibilitas dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS, uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikan 0,05 artinya instrument dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar dari r kritis product moment atau kita bisa menggunakan batasan tertentu seperti 0,6. Apabila koefisien

49

Croanbach‟s Alpha ≥ 7 maka dapat dikatakan instrument tersebut reliabel (Sugiyono, 2019).

Tabel 4.4 Uji Reabilitas Variabel Nilai Cronbatch‟s

Alpha

Nilai Batas Status

Pemahaman mahasiswa terhadap konsep akad ijarah

0.971 0.60 Reabilitas

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan hasil uji reabilitas pada tabel di atas, variabel pemahaman mahasiswa terhadap konsep akad ijarah menghasilkan nilai Cronbatch‟s Alpha sebesar 0.971, sehingga dapat dinyatakan bahwa semua instrument tersebut reliabel karena memiliki nilai cronbatch Alpha > 0.60 sebagai standar nilai reliabel dalam suatu angket penelitian.

3. Uji Hipotesis

a. Uji Signifikan Parsial (Uji T)

Uji T merupakan uji yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh masing-masing variable bebas terhadap variable terikat. Uji ini dapat dilakukan dengan membandingkan T hitung dengan T table atau kolom signifikansi pada masing-masing T table. Hasil uji T dapat dilihat pada table coefficients pada kolom sig (signikansi). Jika probabilitas nilai t atau signifikans < 0.05, maka dapat dikatan bahwa terdapat pengaruh antara variable bebas terhadap variable terikat secara parsial.

50

Tabel 4.5

Uji Signifikansi Parsial (Uji T) Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 2018.236 .325 6203.902 .000

X .016 .006 .334 2.578 .013

a. Dependent Variable: Y

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan table diatas maka dapat dilihat hasil uji signifikasi, yakni uji signifikan tingkat pemahaman terhadap konsep akad ijarah, diperoleh hasil ρvalue = 0,01 dan lebih kecil dari nilai standar probabilitas yakni < 0,05 sedang nilai t hitung = 2.578 lebih besar dari nilai t table yakni sebesar 1.725. Hasil dari tersebut maka diperoleh hasil variable tingkat pemahaman berpengaruh signifikan terhadap konsep akad ijarah.

b. Uji Simultan (Uji F)

Tabel 4.6 Uji Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 5.013 1 5.013 6.647 .013b

Residual 39.969 53 .754

Total 44.982 54

a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X

Sumber: Hasil Data Diolah SPSS

51

Berdasarkan table di atas, diperoleh nilai f hitung = 6, 647 yaitu nilai f hitung lebih besar dari nilai f table = 4, 016 dan nilai signifikan 0,01 lebih kecil dari 0,05.

Maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dalam uji F disimpulkan bahwa konsep akad ijarah berpengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap tingkat pemahaman mahasiswa.

c. Uji Koedisien Determinasi

Uji ini bertujuan untuk menetukan proposi atau persentase total variasi dalam variabel terikat yang diterangkan oleh variabel bebas. Rumus untuk menghitung koefisien determinasi adalah KD = r²x 100%. Variabilitas mempunyai makna penyebaran/distribusi seperangkat nilai-nilai tertentu.

Tabel 4.7

Uji Koefisien Determinasi Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .334a .111 .095 .868

a. Predictors: (Constant), X

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan hasil uji persamaan regresi, maka diperoleh nilai r sebesar 0,334 dan bernilai positif, sehingga dapat dikatakan variable X memiliki sumbangsih pengaruh yang searah dengan variable terkait yakni Y. Sedangkan nilai r square (koefisien determinasi) sebesar 0,111 dimana nilai ini menunjukkan bahwa variable X memiliki sumbangsih prediksi pengaruh terhadap variable terkait yakni Y.

C. Pembahasan

Peneliti akan membahas terlebih dahulu mengenai variabel penelitian yang dilaksanakan di Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah. Adapun yang menjadi fokus penelitian yaitu

52

mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Angkatan 2018 hingga Angkatan 2020.

Penelitian yang berjudul “Analisis Tingkat Pemahaman Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Terhadap Konsep Akad Ijarah Dalam Ekonomi Islam” mempunyai satu variabel yaitu tingkat pemahaman mahasiswa terhadap konsep akad ijarah. Brdasarkan rumusan masalah bagaimana tingkat pemahaman mahasiswa program studi Ekonomi Islam tehadap konsep akad ijarah dalam ekonomi Islam.

Akad tidak lepas dari pembahasan fikih muamalah. Allah SWT telah meemrintahkan hamba-Nya untuk memenuhi akad sebagaimana termaktub dalam Alquran Surah Al-Maidah ayat 1 sebagai berikut:

ٰ ٘

ُٰكَْٛهَعٰٗ هْحُٰٚبَيٰ َّلِْاٰ ِوبَعََْ ْلْاُٰةًََِْٛٓبْٰىُكَنٰ ْثَّه ِحُاٰ ِِۗد ُْٕقُعْنبِبٰا ُْٕف َْٔاٰا َُُْْٕٓي اٰ ٍَِْٚزَّناٰبََُّٓٚا ْٓٓ

ْٰى

س ْٓ

َٙغ

ْٰىُحََْا َِٰٔذَّْٛصناِّٰٗه ِحُيٰ َٓ

ٌَِّٰاٰ ِۗ وُشُحٰ

ُٰذْٚ ِشُٰٚبَيُٰىُكْحََٰٚ هاللّٰ

١

ٰ

Terjemahnya:“Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah janji-janji!192) Dihalalkan bagimu hewan ternak, kecuali yang akan disebutkan kepadamu (keharamannya) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang berihram (haji atau umrah). Sesungguhnya Allah menetapkan hukum sesuai dengan yang Dia kehendaki.”

(Q.S. Al-Maidah/ 5:1)

Akad berasal dari kata al-„Aqd yang merupakan bentuk Masdar dari kata

Aqada dan jamaknya adalah al-‟Uqud yang artinya perjanjian (yang tercatat) atau kontrak. Menurut Ensiklopedia Hukum Islam, kata al-„aqd artinya perikatan, perjanjian, dan permuafakatan (al-ittifaq)

Ijarah adalah suatu akad yang digunakan untuk mmemanfaatkan sesuatu dalam jangka waktu tertentu setelah membayar biaya tertentu, Hukum ijarah adalah boleh dilakukan. Dalil yang memperbolehkan ada di dalam Alquran pada surah Al-kahfi ayat 77 dan Surah Qasas ayat 26-27.

بََٓهَْْآْٰبًََعْطَحْساِ ِٰةَٚ ْشَقَٰمَْْآْٰبََٛجَآْٰاَرِاٰ ْٓٗهحَحِٰۗبَقَهَطَْبَف

ٰ َْٕنَٰلبَقِٰۗ َّٗيبَقَبَفٰ َّضَقَُّْٰٚ ٌَْاُٰذْٚ ِشُّٰٚاًساَذ ِجٰبَِْٓٛفٰاَذَج ََٕفٰبًَُْ ُْٕفَِّٛضُّٰٚ ٌَْاٰا َْٕبَبَفٰ

ٰا ًشْجَاَِّْٰٛهَعٰ َتْزَخَّحَنٰ َثْئِش ٧٧

ٰ

53

ٰ Terjemahannya:

“ Lalu, keduanya berjalan, hingga ketika keduanya sampai ke penduduk suatu negeri, mereka berdua meminta dijamu oleh penduduknya, tetapi mereka tidak mau menjamu keduanya. Kemudian, keduanya mendapati dinding (rumah) yang hampir roboh di negeri itu, lalu dia menegakkannya.

Dia (Musa) berkata, “Jika engkau mau, niscaya engkau dapat meminta imbalan untuk itu.”

(Q. S. Al- Kahfi/ 18: 77)

ٍُِْٰٛيَ ْلْاٰ َُِّٕ٘قْناٰ َتْشَجْأَحْساٍَِٰيَٰشَْٛخٌَِّٰاُِٰۖ ْش ِجْأَحْساِٰثَبَبْٓ ٰٚبًَُٓى ذْحِاٰ ْثَنبَق ٦٢

ٍَِْٰٛح ََّْٰٙحَُْباَٰٖذْحِاٰ َلَحِكَُْاٰ ٌَْاُٰذْٚ ِسُاٰ َِِّْْٓٙاَٰلبَقٰ

َٰفٰ ٍۚ جَج ِحَُِٰٙ ًَثََِْٰٙشُجْأَجٰ ٌَْاْٰٗٓ هَع

ٍَِٰيُٰ هاللَّٰٰءۤبَشٰ ٌِْاٰ َُِْْٓٙذ ِجَحَسٰ َِۗلَْٛهَعَّٰقُشَاٰ ٌَْاُٰذْٚ ِسُآْٰبَي َٰٔ ٍَۚكِذُِْعٰ ًٍَِْفٰاًشْشَعٰ َثًًَْْجَاٰ ٌِْب

ٍَْٰٛ ِحِههصنا ٦٧

ٰ Terjemahannya:

“Salah seorang dari kedua (perempuan) itu berkata, “Wahai ayahku, pekerjakanlah dia. Sesungguhnya sebaik-baik orang yang engkau pekerjakan adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya.”Dia (ayah kedua perempuan itu) berkata, “Sesungguhnya aku bermaksud menikahkanmu dengan salah seorang dari kedua anak perempuanku ini dengan ketentuan bahwa engkau bekerja padaku selama delapan tahun. Jika engkau menyempurnakannya sepuluh tahun, itu adalah (suatu kebaikan) darimu.

Aku tidak bermaksud memberatkanmu. Insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang baik.”(Q. S. Al –Qasas/ 28: 26- 27)

Pembahasan dalam penelitian ini bertujuan agar dapat menganalisa tingkat pemahaman mahasisa terhadap konsep akad ijarah. Hasil perhitungan melalui analisis data menunjukkan adanya pengaruh positif antara variable X terhadap variable Y. Secara uji parsial (T) mnunjukkan adanya pengaruh signifikan variable X terhadap variable Y.

Dalam hubungan huraian di atas, maka disajikan dalam pembahasan sebagai berikut:

Pada penelitian ini, angkatan responden menunjukkan angkatan 2018 adalah sebanyak 23 orang dengan persentase 40%, angkatan 2019 sebanyak 10 orang dengan persentase 18% dan angkatan 2020 adalah sebanyak 24 orang dengan persentase 42% yang dimana usia responden berkisar antara usia 19

Dokumen terkait