BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Hasil Penelitian
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir- butir dalam suatu pertanyaan dalam mendefinisikan suatu
variabel.45 Butir-butir dalam suatu pertanyaan dapat dinyatakan valid jika nilai rhitung lebih besar dari rtabel, maka pertanyaan tersebut valid, dengan melihat kolom Corrected Item-Total Correlation.
Untuk tingkat validitas dilakukan uji signifikan dengan membandingkan r hitung dengan r tabel untuk jumlah 88 responden (N=88) dengan alpha 0,05 didapat r tabel sebesar 0,3494. Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.3
Uji Validitas Motivasi (X1)
Pernyataan R Hitung R Tabel Keterangan
1 0.461 0.1765 Valid
2 0.758 0.1765 Valid
3 0.548 0.1765 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah,2021
Tabel 4.4
Uji Validitas Sikap Konsumen (X2)
Pernyataan R Hitung R Tabel Keterangan
1 0.646 0.1765 Valid
2 0.502 0.1765 Valid
3 0.715 0.1765 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah,2021
Tabel 4.5
Uji Validitas Gaya Hidup (X3)
Pernyataan R Hitung R Tabel Keterangan
1 0.532 0.1765 Valid
2 0.612 0.1765 Valid
3 0.595 0.1765 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah,2021
45Wiratma Sujarweni, SPS4S Untuk Paramedis, (Yogyakarta: Gava Media, 2012), h 172
Tabel 4.6
Uji Validitas Konsep Diri (X4)
Pernyataan R Hitung R Tabel Keterangan
1 0.575 0.1765 Valid
2 0.612 0.1765 Valid
3 0.743 0.1765 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah,2021
Tabel 4.7
Uji Validitas Keputusan Memilih (Y)
Pernyataan R Hitung R Tabel Keterangan
1 0.571 0.1765 Valid
2 0.352 0.1765 Valid
3 0.468 0.1765 Valid
4 0.644 0.1765 Valid
5 0.589 0.1765 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah,2021
Berdasarkan hasil uji validitas diatas, dapat diketahui bahwa nilai r hitung dari ke empat variabel yang telah di uji bernilai positif dan dapat dinyatakan valid.
b. Uji Realibilitas
Pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan uji statistik cronbach alpha, dengan asumsi nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,5 maka instrumen penelitian tersebut dikatakan reliabel.
Berikut hasil uji cronbach alpha pada penelitian ini:
Tabel 4.8 Hasil Uji Realibilitas Variabel Cronbach Alpha
Motivasi 0.070
Sikap Konsumen 0.209
Gaya Hidup 0.055
Konsep Diri 0.295
Keputusan Memilih 0.332
Sumber: Hasil analisis SPSS,2021
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas di atas diketahui nilai seluruh variabel Cronbach Alpha > 0,50, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa semua instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur variabel dapat dikatakan reliabel atau handal.
2. Uji Asumsi Dasar a. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk memperlihatkan data sampel berdasarkan data populasi yang berdistribusi normal atau tidak normal.
Kenormalan data dapat dilihat dari residunya. Metode yang digunakan adalah uji kolmogrov-smirnov dengan kriteria taraf signifikansi 0,05.
Jika signifikansi lebih besar dari sig > , maka data berdistribusi normal, sedangkan jika signifikansi lebih kecil dari sig > , maka data berdistribusi tidak normal.46 Hasil uji noramalitas dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.9 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 88
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.11329992
Most Extreme Differences Absolute .049
Positive .049
Negative -.048
Kolmogorov-Smirnov Z .461
Asymp. Sig. (2-tailed) .984
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Hasil analisis SPSS,2021
46Getut Pramesti, Statistika Lengkap Secara Teori dan Aplikasi Dengan SPSS 23, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2016), h. 67
Berdasarkan tabel output SPSS tersebut, diketahui bahwa nilai signifikasi Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0, 984 > 0,05. Maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas kolmogorov smirnov diatas, dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas menggunakan levene test dengan ketentuan jika sig > ,maka variasi setiap sampel sama (homogen).
Hasil pengujian homogenitas data dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.10 Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances Total
Levene Statistic df1 df2 Sig.
4.631 4 435 .071
Sumber: Hasil analisis SPSS,2021
Berdasarkan tabel diatas hasil uji homogenitas dengan menggunakan levene test dapat diketahui bahwa nilai probabilitas signifikan (sig) 0,071 > 0,05 hal ini berarti bahwa seluruh variabel bersifat homogen atau sama.
3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas
Metode yang digunakan untuk mendeteksi adany meltikolinearitas yaitu dengan menggunakan tolerance dan variance inlation factor (VIF).
Tabel 4.11
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant)
X1 .708 1.413
X2 .789 1.267
X3 .753 1.327
X4 .769 1.300
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil analisis SPSS,2021
Berdasarkan tabel output Coefficients pada bagian Collinearity statistics diketahui tidak ada nilai Tolerance kurang dari 0,1 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) kurang dari 10. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas antar variabel independen.
4. Uji Hipotesis
a. Model Regresi Linear Berganda
Penelitian ini menggunakan model regresi berganda karena penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh beberapa variabel independen dengan satu variabel dependen, dan juga untuk mendeskripsikan nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau pnurunan, serta untuk mengetahui arah hubungan pengaruh variabel independen terhadap variabel independen terhadap variabel dependen. Seperti yang di tunjukan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.12
Hasil Uji Koefisien Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.625 1.374
X1 .232 .120 .172
X2 .163 .116 .118
X3 .556 .125 .384
X4 .370 .101 .311
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil analisis SPSS,2021
Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda pada tabel diatas, maka dapat dibuat persamaan regresi linear dalam penelitian in sebagai berikut:
Y = 3.625 + 0.232X1+ 0.163X2+0.556X3+0.370X4+e
1. Nilai konstanta (β0) sebesar 3.625 bernilai positif artinya jika nilai variabel motivasi, sikap konsumen, gaya hidup dan konsep diri dianggap ada ,maka nilai pendapatan akan semakin naik yaitu 3.625 2. β1 (koefisien regresi X1) sebesar 0.232 artinya setiap kenaikan satu
variabel motivasi (X1) alami, maka keputusan memilih (Y) akan naik sebesar 0.232 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
3. β2 (koefisien regresi X2) sebesar 0.163 artinya setiap kenaikan satu variabel sikap konsumen (X2) alami, maka keputusan memilih (Y) akan naik sebesar 0.163 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
4. Β3 (koefisien regresi X3) sebesar 0.556 artinya setiap kenaikan satu variabel gaya hidup (X3) alami, maka keputusan memilih (Y) akan naik sebesar 0.556 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
5. Β4 (koefisien regresi X4) sebesar 0.370 artinya setiap kenaikan satu variabel konsep diri (X4) alami, maka keputusan memilih (Y) akan naik sebesar 0.370 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
b. Uji t
Uji t bertujuan untuk mengetahui apakah motivasi (X1), sikap konsumen (X2), gaya hidup (X3) dan konsep diri (X4) secara persial berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih (Y). Hasil pengujian dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 4.13 Hasil Uji t
Coefficientsa
Model T Sig.
1 (Constant) 2.639 .010
X1 1.931 .057
X2 1.399 .166
X3 4.459 .000
X4 3.654 .000
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil analisis SPSS,2021
Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen apakah
pengaruhnya signifikan atau tidak. Berdasarkan tabel di atas hasil uji t diatas dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Hipotesis Pertama
Berdasarkan hasil regresi yang di lihat dari tabel diatas dapat diketahui nilai signifikansi (sig) adalah 0,057. Berarti nilai signifikansi (sig) (0,057) < (α) 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H1yang menyatakan motivasi berpengaruh terhadap keputusan memilih.
2. Hipotesis Kedua
Berdasarkan hasil regresi yang di lihat dari tabel diatas dapat diketahui nilai signifikansi (sig) adalah 0,166 Berarti nilai signifikansi (sig) (0,166) > (α) 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H2yang menyatakan sikap konsumen tidak berpengaruh terhadap keputusan memilih.
3. Hipotesis Ketiga
Berdasarkan hasil regresi yang di lihat dari tabel diatas dapat diketahui nilai signifikansi (sig) adalah 0,000. Berarti nilai signifikansi (sig) (0,000) < (α) 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H3 yang menyatakan gaya hidup berpengaruh terhadap keputusan memilih.
4. Hipotesis Keempat
Berdasarkan hasil regresi yang di lihat dari tabel diatas dapat diketahui nilai signifikansi (sig) adalah 0,000. Berarti nilai signifikansi (sig) (0,000) < (α) 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H4 yang menyatakan konsep diri berpengaruh terhadap keputusan memilih.
c. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel motivasi (X1), sikap konsumen (X2), gaya hidup (X3) dan konsep diri (X4) secara persial berpengaruh terhadap keputusan memilih (Y). Hasil pengujian dapat dilihat sebagai berikut
Tabel 4.14 Hasil Uji F
ANOVAb
Model F Sig.
1 Regression 23.997 .000a
Residual Total
a. Predictors: (Constant), X4, X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil analisis SPSS,2021
Berdasarkan tabel diatas, hasil pengolahan uji stastitik secara simultan maka diperoleh nilai signifikan F sebesar 23.997 dengan tingkat signifikan dibawah 0.05 yang berarti variabel motivasi (X1), sikap konsumen (X2), gaya hidup (X3) dan konsep diri (X4) secara persial berpengaruh terhadap keputusan memilih (Y). Dan diketahui
nilai F hitung adalah sebesar 4,136. karena nilai F hitung 23.997 > F tabel 2,48 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima atau dengan kata lain motivasi (X1), sikap konsumen (X2), gaya hidup (X3) dan konsep diri (X4) secara simultan berpengaruh terhadap keputusan memilih (Y).
5. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana kontribusi variabel-variabel independen motivasi (X1), sikap konsumen (X2), gaya hidup (X3) dan konsep diri (X4) bepengaruh terhadap keputusan memilih (Y). Analisis koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar presentase (%) pengaruh seluruh variabel independen yang digunakan terhadap variabel dependen. Hasil uji R2dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.14
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .732a .536 .514 2.164
a. Predictors: (Constant), X4, X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil analisis SPSS,2021
Berdasarkan hasil uji R Square pada table diatas menunjukkan bahwa nilai R Square sebesar 0,536 atau sama dengan 53,6 %. Hal ini menyatakan bahwa variabel motivasi (X1), sikap
konsumen (X2), gaya hidup (X3) dan konsep diri (X4) secara simultan berpengaruh terhadap keputusan memilih (Y) adalah sebesar 53,6% sedangkan 46,4% di pengaruhi oleh variabel lain diluar persamaan regresi ini atau variabel yang tidak di teliti.