E. Teknik Pengumpulan Data
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk melihat ada tidaknya perbedaan pada hasil posttest siswa dari kelas eksperimen dan posttest siswa dari kelas kontrol. Hasil perhitungan uji hipotesis dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel. 4.9 Uji Hipotesis
Sumber: Olah Data (Spss Versi 24)
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F m Sig. T Df
Sig.
(2- tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference Lower Upper Hasil
Belajar
Equal variances assumed
1,05 2
0,31
2 11,004 34 0,000 21,556 1,959 17,575 25,53 7 Equal variances not
Assumed 11,004 32,779 0,000 21.556 1.959 17,569 25,54
2
48
Setelah dilakukan pengujian hipotesis maka dapat di peroleh hasi adanya perbedaan antara hasil yang di peroleh kelas kontrol dan hasil yang di peroleh kelas eksperimen.
Tabel 4.10 Perbandingan kelas Kontrol dan kelas Eksperimen Group Statistics
N Rata-rata Std. Deviation Std. Error Mean Hasil
Belajar
Kelas
Eksperimen 18 89,11 5,279 1,244
Kelas
Kontrol 18 67,56 6,419 1,513
Sumber: Olah Data (Spss Versi 24)
Untuk menentukan harga ttabel dengan mencari ttabel ꞊ 0,05 dan df = N-2
꞊36-2 ꞊ 34 maka diperoleh 0,05 = 1,691. Setelah diperoleh thitung 11,004, ttabel = 1,691 maka diperoleh thitung 11,004 >1,691 dan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,001
˂ 0,05. Hasil uji independent sampel t-test tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini juga dibuktikan dari nilai rata-rata posttest yang diperoleh kelas kontrol yaitu 67,56, dan nilai rata-rata posttest yang diperoleh kelas eksperimen yaitu 89,11.
Hasil ini menunjukkan bahwa Hasil Belaja siswa dengan menggunakan Model Hands On Activity di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran tanpa menggunakan Model Hands On Activity di kelas kontrol. Hal ini berdasarkan uji hipotesis bahwa ditolak Ho dan H1 diterima Ini. Sehingga dapat disimpulkan penggunaan Model Hands On Activity berpengaru terhadap Hasil Belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 2 Lejang Kabupaten pangkep.
49 B. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Model Hands On Activity terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan desain true experimental dengan bentuk posttest only control. Prosedur yang peneliti lakukan dalam penelitian ini adalah pada tahap pra eksperimen peneliti menentukan dua kelas untuk dijadikan sampel penelitian, sampel penelitian dipilih secara random sehingga diperoleh kelas IV B sebagai kelompok eksperimen dan kelas IV A sebagai kelompok kontrol. Pada tahap eksperimen, tahap awal peneliti melakukan pembelajaran terkait dengan pokok bahasan yaitu Bagian-bagia rangka manusia pada kelas kontrol tanpa menggunakan Model Hands On Activity, selanjutnya peneliti memberikan soal posttest sesuai dengan materi ajar yang disampaikan.
Hasil dari posttest inilah peneliti menjadikan dasar untuk mengetahui apakah penggunaan Model Hands On Activity berpengaruh terhadap Hasil belajar siswa setelah ada perlakuan pada kelompok eksperimen. Dengan tes, dalam penelitian ini adalah peneliti memberikan tes yang berupa soal pilihan ganda, dengan ketentuan pemberian skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban salah. Berdasarkan penyajian data dan analisis data, hasilnya menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Selanjutnya data dianalisis menggunakan uji independent sampel t-test, Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
50
Hal tersebut dibuktikan dari hasil analisis statistik inferensial dengan menggunakan rumus uji independent sampel t test, diperoleh 11,004 ꞊ 1,691 maka diperoleh 11,004 1,691 dan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 ˂ 0,05. Hal ini juga dibuktikan dari nilai rata-rata posttest yang diperoleh kelas kontrol yaitu 67,56, dan nilai rata-rata posttest yang diperoleh kelas eksperimen yaitu 89,11.
Hasil ini menunjukkan bahwa Hasil Belajar siswa dengan menggunakan Model Hands On Activity di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran tanpa menggunakan Model Hands On Activity di kelas kontrol. Hal ini berdasarkan uji hipotesis bahwa Ho ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan penggunaan Model Hands On Activity berpengaruh terhadap Hsil Belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 2 Lejang Kabupaten pangkep.
Hasil pengujian ini sejalan dengan beberapa penelitian terdahulu, di antaranya adalah Penelitian Yang Dilakukan Oleh Ima Rismayanti, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2015 Dengan Judul, “ Penerapan Model Hands On Activity Dalam Pembelajaran Tematik Di Kelas 1 SDN I Panyungagung Tahun 2014/2015”. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model ini dapat meningkatkan kemampuan pemahaman siswa dan meningkatkan kemampuan kerja mandiri dan kreatifitas, sehingga antusiasme siswa dalam belajar meningkat Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar tematik dengan penerapan Model Hands On Activity terhadap hasil belajar siswa. dibuktikan dengan nilai rata-rata hasil belajar tematik lebih besar dibandingkan sebelum menerapkan Model tersebut.
51
Menurut Aini (2014:99-105) , Hands On Minds On Activity dapat memberikan penghayatan secara mendalam terhadap apa yang dipelajari, sehingga apa yang diperoleh oleh siswa tidak mudah dilupakan. Perpaduan antara aktivitas fisik (Hands-On) dan aktivitas berpikir (Minds-On) dalam kegiatan pembelajaran mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan adanya kegiatan Hands On Minds On Activity tersebut akan memberikan motivasi kepada siswa menjad ikan pembelajaran lebih menyenangkan dan bermakna, serta berdampak pada hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan tanpa Perlakuan dan setelah Perlakuan Model Hands On Activity terhadap hasil belajar IPAl murid kelas IV SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep. Maka diperoleh 0,05 = 1,691. Setelah diperoleh thitung 11,004, ttabel = 1,691 maka diperoleh thitung 11,004 >1,691 dan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,001 ˂ 0,05. Hasil uji independent sampel t-test tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yang menunjukkan bahwa H0 di tolak dan H1 di terima. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh model Hands On Activity terhadap hasil belajar IPA konsep bagian-bagian Rangka Manusia pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep.
52 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN