Judul Skripsi: Pengaruh Model Hands On Activity Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh model Hands On Activity terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep. Tiada daya dan tenaga kecuali atas bimbingan-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Pola Aktivitas Tangan Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep” dapat terselesaikan.
Bapak Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar, serta seluruh dosen dan pegawai Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan penulis dengan berbagai ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.
Latar Belakang
Hands On Activity merupakan model pembelajaran yang dirancang untuk melibatkan siswa dalam mengeksplorasi informasi dengan bertanya, melakukan aktivitas dan menemukan, mengumpulkan dan menganalisis data serta menarik kesimpulan. Hands On Activity dalam mengamati materi pembelajaran menekankan pada pengembangan penalaran, membangun model dan menghubungkannya dengan penerapan dunia nyata (Ahmad, 2015: 9). Model pembelajaran Hands On Activity merupakan model pembelajaran dimana siswa tidak hanya melihat dan mendengarkan guru menjelaskan, namun dalam pembelajaran ini siswa mengamati, bertindak dan langsung mengidentifikasi objek yang dipelajari.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Hands On Activity Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa IV SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep”.
Rumusan Masalah
Dengan diterapkannya model Hands On Activity siswa tidak lagi merasa bosan ketika mengikuti suatu mata pelajaran khususnya mata pelajaran IPA di sekolah dasar, karena siswa berperan aktif dalam proses belajar mengajar dan peran guru bukan lagi sekedar pusat informasi, melainkan sebagai pusat informasi. hanya memberikan bimbingan atau arahan kepada siswa. Pembelajaran Hands On Activity-based memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengkonstruksi pemikiran dan temuannya saat melakukan aktivitas sehingga siswa dapat mengerjakannya sendiri tanpa ada beban apapun, menyenangkan dan sangat memotivasi, yang dapat diterapkan dalam pembelajaran IPA terhadap hasil belajar siswa ( Asmawati, 2017:36). “Adakah pengaruh model Hands on Activity terhadap hasil belajar sains konsep bagian-bagian kerangka manusia siswa kelas IV SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep?”
Bagaimana hasil pembelajaran konsep bagian rangka manusia siswa kelas IV dengan menggunakan Model Hands On Activity di SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penulis berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar. Bagi sekolah, sebagai informasi dan masukan bagi guru mengenai penggunaan model kegiatan praktikum dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan meningkatkan mutu pembelajaran IPA di sekolah. Bagi guru sebagai sumbangan dan pertimbangan penting dalam memilih model pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.
Siswa diharapkan memiliki sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, keterbukaan, kerjasama dalam kelompok, keberanian dan kesantunan dalam berargumentasi, serta tanggung jawab.
Kajian Pustaka
Pengertian Model Pembelajaran
Model Pembelajaran Hands On Activity
Menurut Kartono, Hands On Activity adalah suatu kegiatan yang dirancang untuk melibatkan siswa dalam menggali informasi dan bertanya, melakukan kegiatan dan menemukan, mengumpulkan data dan menganalisisnya, serta menarik kesimpulan sendiri. Model Hands On Activity adalah model yang dirancang untuk melibatkan siswa, mencari informasi, bertanya dan menyelesaikan kegiatan. Pembelajaran IPA dengan model Hands On Activity membantu siswa mempelajari prinsip-prinsip ilmiah dengan cara aktif menciptakan benda, peralatan, atau benda berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah.
Dengan menerapkan model pembelajaran Hands On Activity diharapkan siswa dapat menguasai materi dengan pemahamannya sendiri, sehingga siswa lebih mandiri dalam melakukan suatu kegiatan, mengambil kesimpulan bahkan berani bertanya terhadap hal-hal yang tidak dilakukannya. . memahami yang akan membantu menggali wawasan dan rasa ingin tahunya yang akan berdampak baik bagi hasil belajar IPA.
Hasil Belajar
Pembelajaran ini melatih siswa untuk berpikir kritis dan meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, serta memperoleh pengetahuan dan konsep mata pelajaran penting yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah. Penekanan model ini adalah siswa diajarkan membuat atau secara aktif menciptakan perangkat yang menggunakan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan alam (Septiani, 2016:92). Menurut Susanto (2014:5) hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik secara kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai akibat dari kegiatan belajar.
Hasil belajar adalah pola tindakan, nilai, pemahaman, sikap, rasa hormat dan keterampilan.
Pembelajaran IPA
Kerangka manusia merupakan kumpulan tulang-tulang yang saling terhubung dan membentuk tubuh manusia. Kerangka manusia disebut dengan endoskeleton, dimana kerangka tersebut berada di dalam tubuh manusia dan ditutupi oleh otot (daging). Tubuh manusia terbagi menjadi 3 bagian yaitu rangka kranial, rangka badan, dan rangka anggota badan atau rangka bawah yang membentuk rangka tubuh manusia yang membentuk tubuh manusia hingga menjadi rangka tubuh manusia utuh.
Bagian-bagian rangka manusia a. Rangka tengkorak
Kerangka tubuh terdiri dari 5 bagian, yaitu : 1. Tulang belakang.. a) Melindungi sumsum tulang belakang b) Memberi kekuatan pada tubuh.
Skoliosis
Kifosis
Lordosis
Rakitis
Osteoporosis
Tbc tulang
Rematik
Sendi peluru
Sendi pelana
Sendi kaku
Sendi geser
Sendi putar
Batang atau diafisis terdiri dari tulang kortikal dan ujung tulang panjang, yang disebut epifisis, sebagian besar terdiri dari tulang kanselus. Bentuknya tidak beraturan dan inti kerucut (spons) dengan lapisan luar tulang padat. Tulang ini sering ditemukan pada tengkorak, panggul/tulang ekor, tulang dada dan tulang rusuk, serta skapula (tulang belikat).
Tugasnya adalah melindungi organ vital dan menyediakan permukaan luas untuk sambungan otot, yang merupakan tempat penting. Ini adalah tulang kecil di sekitar tulang yang membatasi sendi dan didukung oleh tendon dan jaringan wajah.
Profil Sekolah SD Negeri 2 Lejang a. Visi dan Misi SD Negeri 2 Lejang
Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Ima Rismayanti, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia pada tahun 2015 dengan judul, “Penerapan Model Hands On Activity dalam Pembelajaran Tematik di Kelas 1 SDN I Panyungagung Tahun 2014/2015”. Kedua, penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2012 oleh Dania Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan judul, “Pembelajaran Biologi Berbasis Aktivitas Hands On untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Materi Ekosistem di SMA Negeri 1 Dukupuntang” hasil penelitian ini penelitian pembelajaran Hands On Activity memberikan pengaruh positif terhadap kinerja belajar IPA siswa SMA dimana siswa mampu menemukan masalah dan mandiri dalam melaksanakan aktivitas. Ketiga, penelitian ini dilakukan pada tahun 2013 oleh Satriani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar dengan judul, “Pengaruh Pendekatan Saintifik Melalui Model Kegiatan Praktek Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 29 Bone” menunjukkan hasil penelitian ini hasil yang positif, karena penggunaan model ini menunjukkan bahwa siswa mampu mengamati sesuatu secara langsung.
Kerangka Pikir
Perubahan aktivitas siswa juga terlihat dari siswa yang memperhatikan guru saat menjelaskan dan berani bertanya tentang penjelasan guru yang kurang dipahami. Berdasarkan perubahan yang terjadi pada siswa setelah diterapkan model pembelajaran Hands On Activity, ternyata hasil belajarnya mengalami peningkatan. H0: Tidak terdapat pengaruh penggunaan Model Hands On Activity terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV Sekolah Dasar. H1: Terdapat pengaruh penggunaan Model Hands On Activity terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV sekolah dasar.
Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian
Desain Penelitian
Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh siswa kelas IV SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep yang berjumlah 36 siswa. Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel dengan menggunakan teknik sampling Jenuh (full) atau total sampling. Menurut Sugiyono, sampling jenuh (lengkap) adalah teknik pengambilan sampel yang menggunakan seluruh anggota populasi sebagai sampel.
Definisi Operasional Variabel
Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya, dimana kemampuan tersebut dapat berupa kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Untuk mengukur hasil belajar menggunakan instrumen pengukuran berupa tes (posttest dan posttest) pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep.
Instrumen Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
- Analisis Statistik Deskriptif a. Hasil Belajar Siswa
- Deskripsi Hasil Posttest Kelas Kontrol
- Deskripsi Skor Hasil Posttest Kelompok Eksperimen
- Analisis Statistik Inferensial 1. Uji Normalitas
- Uji Homogenitas
- Uji Hipotesis
Data-data tersebut kemudian diolah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran praktik langsung terhadap hasil belajar IPA siswa Kelas IV SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep. H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan model Hands On Activity terhadap hasil belajar IPA konsep bagian-bagian kerangka manusia pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep. H1: Terdapat pengaruh yang signifikan aktivitas praktik langsung terhadap hasil belajar IPA konsep bagian-bagian rangka manusia siswa kelas IV SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh Model Hands On Activity terhadap hasil belajar IPA siswa IV SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep. Untuk menunjukkan hal ini, analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial digunakan. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan pengaruh model Hands On Activity terhadap hasil belajar IPA. Penelitian ini menunjukkan pengaruh Model Hands On Activity terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 2 Lejang, dan kelas IVB yang dipilih sebagai kelas eksperimen.
Dari Tabel 4.6 diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan yaitu Model Hands On Activity pada kelas eksperimen telah memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar klasikal, karena siswa telah tuntas 100% dari hasil belajar klasikal. hasil belajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan Model Hands On Activity berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Model Hands On Activity terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan Model Hands On Activity pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran tanpa menggunakan Model Hands On Activity pada kelas kontrol. Artinya terdapat pengaruh model Hands On Activity terhadap hasil belajar saintifik konsep bagian-bagian kerangka manusia pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep.
Simpulan
Saran
Kepala sekolah sebagai pengemban kebijakan pendidikan di sekolah dapat mendorong dan memberdayakan guru untuk mengembangkan model pengajaran yang inovatif dan beragam dalam pengembangan mutu pendidikan di sekolah. Guru khususnya guru SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep disarankan menggunakan model kegiatan praktik langsung dalam pembelajaran sehingga dapat menimbulkan minat dan motivasi belajar pada siswa. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan model pembelajaran ini dan memperkuat hasil penelitian ini dengan terlebih dahulu mengkajinya dan dapat melakukan penelitian yang lebih baik.
Peningkatan Aktivitas dan Ketuntasan Hasil Belajar Fisika Menggunakan Model Pembelajaran Hands On Activity dengan Penilaian Portofolio Bagi Mahasiswa Disertasi yang belum dipublikasikan. Pengaruh pendekatan saintifik berbasis aktivitas praktik terhadap keterampilan proses sains dan kemampuan kognitif siswa”. Pengaruh pendekatan saintifik melalui model aktivitas praktik terhadap hasil belajar siswa SMA kelas X.
DISTRIBUSI T TABEL
Hasil Perhitungan Statistik
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
TUJUAN PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
METODE/ TEKNIK PEMBELAJARAN
SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
KOMPETENSI INTI (KI)
MATERI PEMBELAJARAN 1. Bagian-bagian Tubuh
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1
Siswa berdiskusi dengan tetangganya bagaimana cara duduk yang benar dan vitamin apa yang harus dimakan. Guru mengarahkan siswa untuk mempraktekkan cara duduk yang benar dan salah yang dapat merusak tulang. 7. Topik Pedoman Guru: Indahnya Keberagaman di Negeriku Kelas IV (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kemendikbud, 2013).
Buku Siswa Tema: Indahnya Keberagaman di Negeriku Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kemendikbud, 2013).
LEMBAR KERJA SISWA
KUNCI JAWABAN
RUBRIK PENILAIAN
DAFTAR HADIR
Daftar Hadir Siswa Kelas B (Kelas Eksperimen)
KARTU KONTROLPENELITIAN C. PERSURATAN
Dokumentasi
Kartu Kontrol Penelitian
PERSURATAN LP3M