BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.2. Analisis Data
4.2.2. Pengujian Hipotesis
4.2.2.2. Uji Signifikan Secara Parsial (Uji T)
Uji secara parsial atau uji t adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, secara parsial (sendiri-sendiri) kriteria dari pengujian parsial bisa dilihat dibawah ini :
Tabel 4.13. Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.729 4.990 .347 .730
Kompetensi .277 .080 .364 3.456 .001
Stres Kerja .139 .046 .310 2.996 .004
Gaya Kepemimpinan .139 .047 .314 2.961 .004
Budaya Organsasi .194 .065 .311 2.989 .004
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
1) Pengujian Kompetensi dengan Kepuasan Kerja
Pada tabel 4.13 diatas terlihat t adalah 3,456 dan signya adalah 0,001 Ho : β = 0, artinya kompetensi tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Lembaga Penyiaran Publik TVRI Sumatera Utara Medan.
Ho : β ≠, artinya kompetensi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Lembaga Penyiaran Publik TVRI Sumatera Utara Medan.
Kriteria pengujian hipotesisnya adalah :
a) Jika thitung < ttabel maka Ho diterima, artinya kompetensi tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Lembaga Penyiaran Publik TVRI Sumatera Utara Medan.
b) Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak, artinya kompetensi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Lembaga Penyiaran Publik TVRI Sumatera Utara Medan.
Berdasarkan tabel 4.11 diatas diperoleh thitung untuk variabel kompetensi sebesar 3,456 untuk kesalahan 5% uji 2 pihak dan dk = n-k (62-4=58), diperoleh ttabel 2,002. Di dalam hal ini thitung = 3,456 > ttabel = 2,002, artinya kompetensi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Lembaga Penyiaran Publik di TVRI Sumatera Utara Medan.
Selanjutnya terlihat pula nilai probabilitas t yakni sig adalah 0,001 sedang taraf signifikan α yang ditetapkan sebelumnya adalah 0,05, maka nilai sig 0,001 < 0,05, sehingga H0 ditolak, ini berarti ada pengaruh yang signifikan antara kompetensi terhadap kepuasan kerja karyawan Lembaga Penyiaran Publik TVRI Sumatera Utara Medan.
Gambar 4.3 Kriteria Pengujian Kompetensi terhadap Kepuasan Kerja 2) Pengujian Stres Kerja terhadap Kepuasan Kerja
Pada tabel 4.11 diatas terlihat nilai t adalah 2,996 dan signya adalah 0,004.
Ho : β = 0, artinya stres kerja tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Lembaga Penyiaran Publik TVRI Sumatera Utara Medan.
Ho : β ≠, artinya stres kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Lembaga Penyiaran Publik TVRI Sumatera Utara Medan.
Kriteria pengujian hipotesisnya adalah :
c) Jika thitung < ttabel maka Ho diterima, artinya stres kerja tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Lembaga Penyiaran Publik TVRI Sumatera Utara Medan.
d) Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak, artinya stres kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Lembaga Penyiaran Publik TVRI Sumatera Utara Medan.
Berdasarkan tabel 4.11 diatas diperoleh thitung untuk variabel stres kerja sebesar 2,996 untuk kesalahan 5% uji 2 pihak dan dk = n-k (62-4=58), diperoleh ttabel 2,002. Di dalam hal ini thitung = 2,996 > ttabel = 2,002, artinya stres kerja
berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Lembaga Penyiaran Publik di TVRI Sumatera Utara Medan.
Selanjutnya terlihat pula nilai probabilitas t yakni sig adalah 0,004 sedang taraf signifikan α yang ditetapkan sebelumnya adalah 0,05, maka nilai sig 0,004 < 0,05, sehingga H0 ditolak, ini berarti ada pengaruh yang signifikan antara stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan Lembaga Penyiaran Publik TVRI Sumatera Utara Medan.
Gambar 4.4 Kriteria Pengujian Stres Kerja terhadap Kepuasan Kerja 3) Pengujian Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja
Pada tabel 4.11 diatas terlihat nilai t adalah 2,961 dan signya adalah 0,004.
Ho : β = 0, artinya gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Lembaga Penyiaran Publik TVRI Sumatera Utara Medan.
Ho : β ≠, artinya gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Lembaga Penyiaran Publik TVRI Sumatera Utara Medan.
Kriteria pengujian hipotesisnya adalah :
e) Jika thitung < ttabel maka Ho diterima, artinya gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Lembaga Penyiaran Publik TVRI Sumatera Utara Medan.
f) Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak, artinya gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Lembaga Penyiaran Publik TVRI Sumatera Utara Medan.
Berdasarkan tabel 4.11 diatas diperoleh thitung untuk variabel stres kerja sebesar 2,961 untuk kesalahan 5% uji 2 pihak dan dk = n-k (62-4=58), diperoleh ttabel 2,002. Di dalam hal ini thitung = 2,961 > ttabel = 2,002, artinya stres kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Lembaga Penyiaran Publik di TVRI Sumatera Utara Medan.
Selanjutnya terlihat pula nilai probabilitas t yakni sig adalah 0,004 sedang taraf signifikan α yang ditetapkan sebelumnya adalah 0,05, maka nilai sig 0,004 < 0,05, sehingga H0 ditolak, ini berarti ada pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan Lembaga Penyiaran Publik TVRI Sumatera Utara Medan.
Gambar 4.5 Kriteria Pengujian Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja
4) Pengujian Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja
Pada tabel 4.11 diatas terlihat nilai t adalah 2,989 dan signya adalah 0,004.
Ho : β = 0, artinya budaya organisasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Lembaga Penyiaran Publik TVRI Sumatera Utara Medan.
Ho : β ≠, artinya budaya organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Lembaga Penyiaran Publik TVRI Sumatera Utara Medan.
Kriteria pengujian hipotesisnya adalah :
g) Jika thitung < ttabel maka Ho diterima, artinya budaya organisasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Lembaga Penyiaran Publik TVRI Sumatera Utara Medan.
h) Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak, artinya budaya organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Lembaga Penyiaran Publik TVRI Sumatera Utara Medan.
Berdasarkan tabel IV.11 diatas diperoleh thitung untuk variabel budaya organisasi sebesar 2,989 untuk kesalahan 5% uji 2 pihak dan dk = n-k (62-4=58), diperoleh ttabel 2,002. Di dalam hal ini thitung = 2,989 < ttabel = 2,002, artinya budaya organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Lembaga Penyiaran Publik di TVRI Sumatera Utara Medan.
Selanjutnya terlihat pula nilai probabilitas t yakni sig adalah 0,004 sedang taraf signifikan α yang ditetapkan sebelumnya adalah 0,05, maka nilai sig 0,004 > 0,05, sehingga H0 ditolak, ini berarti ada pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan Lembaga Penyiaran Publik TVRI Sumatera Utara Medan.
Gambar 4.6 Kriteria Pengujian Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja