• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJIAN KOMPREHENSIF

A. Tujuan Ujian Komprehesif

Pelaksanaan Ujian Komprehensif di Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota UGM berkesesuaian dengan standar AMI dan AUN. Ujian Komprehensif digunakan untuk menguji kesesuaian kompetensi mahasiswa dengan

Program Learning Outcome (PLO) Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota UGM. Dalam hal ini, ujian dilakukan untuk menguji ngkat

pemahaman mahasiswa terhadap konsep-konsep dasar yang terkait dengan perencanaan wilayah dan kota. Selain itu, Ujian

Komprehensif merupakan salah satu persyaratan mahasiawa untuk mengambil MK Tugas Akhir.

B. Desain Ujian Komprehensif

(I). Metode

S T U D I O

7.1 PENGANTAR

Mata kuliah Studio merupakan “ruh” dalam pembelajaran di Prodi S1 PWK. Studio didukung oleh mata kuliah Metode dan Teknik Analisis maupun Metode dan Teknik Rencana, serta mata kuliah lainnya. Studio dibagi berdasarkan skala ruang, yaitu tingkat kawasan, tingkat kota, dan tingkat wilayah. Terdapat enam studio di Prodi S1 PWK, yaitu:

1. Studio Analisis Kawasan, pada

semester I

4. Studio Rencana Kota, pada semester IV 2. Studio Rencana Kawasan, pada semester II 5. Studio Analisis Wilayah, pada semester V 3. Studio Analisis Kota, pada semester III 6. Studio Rencana Wilayah, pada semester VI.

Mata kuliah Studio ini bersifat sekuensial sehingga mahasiswa harus mengambilnya secara berurutan. Di setiap Studio, mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Tugas yang diberikan dapat bersifat individual maupun kelompok.

Pada studio skala kawasan, mahasiswa dituntut untuk meningkatkan kepekaan terhadap ruang serta mengasah teknik survei yang baik. Selain itu, mahasiswa juga dituntut untuk merumuskan rencana ruang kawasan. Pada studio skala kota dan wilayah, mahasiswa dituntut untuk menemukan isu-isu strategis, merumuskan potensi dan masalah suatu kota/wilayah, menyusun profil untuk kota/wilayah tersebut, dan merumuskan rencana tata ruang kota/wilayah.

Lokasi yang diberikan pada studio skala kawasan berupa penggal jalan atau kelurahan, pada studio skala kota dan wilayah berupa kota-kota kecil atau kabupaten yang terdapat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Produk yang dihasilkan dari mata kuliah Studio adalah laporan akhir, ringkasan eksekutif, album peta, serta poster atau banner.

Dalam studio wilayah, telah dilakukan kerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat. Saat ujian akhir studio wilayah, pihak Bappeda diundang sebagai penguji tamu untuk memberikan masukan maupun pertanyaan terhadap mahasiswa serta menilai produk studio yang telah dihasilkan.

Sumber: Dokumentasi Tim AUN (2015)

1. Mahasiswa mampu mengembangkan rekomendasi struktur dan pola ruang kota;

2. Mahasiswa mampu memformulasikan tujuan perencanaan kota, indikator capaian, dan konsep pengembangan kota (termasuk implementasi program);

3. Mahasiswa mampu menyelesaikan isu/masalah perkotaan menggunakan potensi yang dimiliki;

4. Mahasiswa mampu melakukan kerja kelompok yang efek f.

1. Mahasiswa mampu memformulasikan konsep pengembangan wilayah;

2. Mahasiswa mampu membuat rencana tata ruang wilayah;

3. Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah pembangunan wilayah melalui pilot projrct individu;

4. Mahasiswa mampu melakukan kerja kelompok yang efek f;

5. Mahasiswa mampu memfasilitasi ide-ide stakeholder ke dalam proses perencanaan secara efek f.

KOTA

WILAYAH

1. Mahasiswa mampu melakukan analisis ruang perkotaan;

2. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi dan peran perkotaan eksis ng;

3. Mahasiswa mempu mengar kulasikan isu, masalah, dan potensi perkotaan untuk tujuan perencanaan;

4. Mahasiswa mampu melakukan kerja kelompok yang efek f.

1. Mahasiswa mampu mengevaluasi dokumen perencanaan wilayah berdasarkan standar dan atribut perencanaan yang telah dimodifikasi;

2. Mahasiswa mampu mengiden fikasi isu, masalah, dan potensi pembangunan wilayah;

3. Mahasiswa mampu mengar kulasikan isu, masalah, dan potensi pembangunan wilayah untuk mengembangkan profil wilayah;

4. Mahasiswa mampu melakukan kerja kelompok yang efek f;

5. Mahasiswa mampu memfasilitasi ide-ide stakeholder ke dalam proses perencanaan secara efek f.

69

7.2 COURSE LEARNING OUTCOMES

KAWASAN 1. Mahasiswa mampu menjelaskan interaksi antar elemen ruang kota;

2. Mahasiswa mampu menilai kualitas elemen ruang kota dan hasil interaksinya pada suatu kawasan;

3. Mahasiswa mampu mengorganisasikan elemen ruang kota berdasarkan systema c cultural analysis of places;

4. Mahasiswa mampu merancang ruang yang bermasalah menjadi ruang posi f dengan menggunakan design diagram matrix;

5. Mahasiswa mampu melakukan kerja kelompok yang efek f.

1. Mahasiswa mampu menjelaskan bahan dasar perencanaan kawasan dan perlengkapan implementasinya;

2. Mahasiswa mampu menilai suatu kawasan dengan menggunakan panca indra serta preseden rancangan;

3. Mahasiswa mampu meng-overlay data dan peta dari berbagai kriteria/aspek analisis keruangan serta mengembangkannya sebagai informasi keruangan baru maupun per mbangan dalam

perancangan/perencanaan

4. Mahasiswa mampu membuat masterplan pada skala kawasan serta mempresentasikannya dalam peta 2D dan animasi 3D disertai penjelasan yang lugas mengenai konsep rancangan/perencanaan masterplan

5. Mahasiswa mampu melakukan kerja kelompok yang efek f.

STUDIO ANALISIS RENCANA

7.3 KETENTUAN UMUM

1. Sudah lulus mata kuliah Studio sebelumnya (kecuali Studio Analisis Kawasan di semester pertama).

2. Mendaftar mata kuliah Studio sesuai dengan semester yang akan ditempuh pada periode registrasi (KRS online).

3. Menyerahkan fotokopi KRS dan soft file pas foto kepada laboran studio.

7.4 MEKANISME PELAKSANAAN STUDIO

Pen ng

1. Mahasiswa wajib hadir tepat waktu pada jadwal studio yang ditentukan serta mengisi presensi 2 kali se ap waktu studio (datang dan pulang).

2. Mahasiswa wajib menjaga kebersihan studio.

3. Mahasiswa wajib menjaga nama baik Prodi ke ka melakukan survei lapangan dan berhubungan dengan orang banyak.

4. Mahasiswa wajib menyiapkan bahan atau materi yang diminta ke ka akan melakukan progress dan ujian pada waktu yang sudah ditentukan

Ketua kelompok berkoordinasi dengan dosen pembimbing dan laboran untuk memas kan jadwal studio kapan untuk konsultasi,

progress, maupun ujian

Ketua kelompok berkoordinasi dengan laboran mengenai survei lapangan dan surat perizinan

Ketua kelompok berkoordinasi dengan laboran untuk menyiapkan LPJ dalam se ap kegiatan survei lapangan

Ketua kelompok berkoordinasi dengan dosen pembimbing dan laboran untuk memas kan produk akhir studio yang diminta, dan memas kan pengumpulan tugas studio pada waktu yang ditentukan

Mahasiswa dibagi dalam kelompok dan dibimbing

oleh satu dosen pembimbing studio

Se ap kelompok studio menentukan ketua dan perangkat lainnya untuk

keperluan studio

Lokasi meja studio ditentukan oleh laboran

studio

K U L I A H K E R J A

P E R E N C A N A A N

KKP merupakan mata kuliah pilihan sebesar 2 SKS yang terdiri dari Pra-KKP (perkuliahan pembekalan), kunjungan (perkuliahan lapangan), dan Pasca KKP (penyelesaian tugas berupa buku yang berisi test planning/seminar). Pada awalnya KKP merupakan ajang untuk mengakrabkan mahasiswa pada satu angkatan melalui kegiatan studi banding. Namun sejak tahun 2010, KKP menjadi salah satu matakuliah pilihan.

Mahasiswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok akan dibimbing oleh satu dosen. Setiap tahunnya KKP dilaksanakan dengan mengambil tema tertentu. Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pengalaman, pemahaman, dan wawasan mengenai cara-cara mencari solusi efektif berbagai permasalahan di Indonesia dengan belajar dari kota lain maupun negara tetangga.

8.1 PENGANTAR

Sumber: Dokumentasi KKP (2014) Sumber: Dokumentasi KKP (2014) Sumber: Dokumentasi KKP (2015)

Sumber: Dokumentasi KKP (2018)

Angkatan Tahun

Keberangkatan Daerah Tujuan KKP

Dokumen terkait