• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATERI SERAHAN

BAB 1 PENDAHULUAN

3.1 Umum

Pintu bendung/ pengambilan/ kuras tipe sorong dengan kerangka pengarah, alat pengangkat, kontrol lengkap dengan kelengkapan yang diperlukan, harus di desain, di suplai dan dipasang dengan dimensi bukaan lebar (L) x Tinggi (T) di masing-masing lokasi sebagai berikut :

3.1.1 Bendung tawang sari

 Pintu Bendung dan Alat Angkat (1,50 m L x 1,50 m T) 1 set

 Kerangka pengarah stoplog bendung 1 set

3.1.2 Saluran hantar

 Kerangka pengarah stoplog pintu pengambilan hulu 2 set

 Pintu pengambilan hulu dan alat angkat (2,00 m L x 1,00 m T) 2 set

 Kerangka pengarah stoplog pintu pengambilan hilir 1 set

 Pintu pengambilan hilir dan alat angkat (2,25 m L x 0,40 m T) 1 set

 Kerangka pengarah stoplog kuras 1 set

 Pintu kuras dan alat angkat (1,00 m L x 1,00 m T) 1 set 3.1.3 Kolam penampung

 Kerangka pengarah / slot stoplog pintu pengambilan 1 set

 Pintu pengambilan dan alat angkat (2,30 m L x 1,0 m T) 1 set

 Pintu darurat kuras dan alat angkat (1,0 m L x 1,0 m T) 1 set

 Pintu kuras dan alat angkat (1,0 m L x 1,0 m T) 1 set Pintu bendung banyak digunakan pintu tipe pintu sorong konstruksi baja yang dilengkapi dengan 4 (empat) sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan pintu dan maksimum defleksi balok utama horisontal tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan serta korosi yang diijinkan 2 mm untuk balok utama dan plat penutup (skin plate).

Alat angkat dengan tipe alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang digerakan dengan tenaga manual.

3.1.4 Daun pintu

Tipe : Pintu sorong konstruksi baja

Lebar bukaan : 1,500 m

Tinggi bukaan : 1,500 m

FSL (M.A.B) : 449,030 m

MOL (M.A.N) : 446,893 m

EL dasar pintu (sill) : 444,000 m

Desain head : 5,03 m (FSL – Sill. EL)

- Metode perapatan : 4 sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan pintu

- Maksimum defleksi balok

utama horisontal : Tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan - Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk balok utama dan plat penutup

(skin plate) Alat angkat :

- Tipe : Alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang digerakkan dengan tenaga manual

- Holst deck : EL. 449, 500 m - Tinggi angkat : 1,60 m

- Metode operasi : lokal 3.1.5 Kerangka pengarah stoplog pintu bendung

Jumlah yang harus disediakan : 1 set

Kerangka pengarah/ slot agar didesain untuk stoplog konstruksi dari kayu untuk pintu pengambilan hulu dengan kondisi desain.

3.1.6 Kerangka pengarah stoplog pintu pengambilan hulu Jumlah yang harus disediakan : 2 set

Kerangka pengarah/ slot agar didesain untuk stoplog konstruksi dari kayu untuk pintu pengambilan hulu dengan kondisi desain .

3.1.7 Pintu pengambilan hulu dan alat angkat Jumlah yang harus disediakan

Daun pintu : 2 set

Kerangka pengarah : 2 set

Alat angkat : 2 set

Daun pintu

Tipe : Pintu sorong konstruksi baja

Lebar bukaan : 2,000 m

Tinggi bukaan : 1,000 m

FSL (M.A.B) : 449,030 m

MOL (M.A.N) : 446,893 m

EL dasar pintu (sill) : 444,000 m

Desain head : 5,03 m (FSL – Sill. EL)

- Metode perapatan : 4 sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan pintu

- Maksimum defleksi balok

utama horisontal : Tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan - Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk balok utama dan plat penutup

(skin plate) Alat angkat

- Tipe : Alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang digerakkan dengan tenaga manual

- Holst deck : EL. 449, 50 m

- Tinggi angkat : 2,10 m

- Metode operasi : lokal

3.1.8 Kerangka pengarah/ slot stoplog pintu pengambilan hilir Jumlah yang harus disediakan : 1 set

Kerangka pengarah/ sot (guide frame) agar didesain untuk stoplog konstruksi kayu untuk pintu pengambilan hilir dengan kondisi desain .

3.1.9 Pintu pengambilan hilir dan alat angkat Jumlah yang harus disediakan

Daun pintu : 1 set

Kerangka pengarah : 1 set

Alat angkat : 1 set

Daun pintu

Tipe : pintu sorong konstruksi baja

Lebar bukaan : 2,25 m

Tinggi bukaan : 1,40

FSL (M.A.B) : 448,60 m

MOL (M.A.N) : 446,631 m

EL dasar pintu (Sill) : 445,450 m

Desain head : 3,15 m (FSL – Sill. EL)

- Metode perapatan : 4 sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan pintu

- Maksimum defleksi balok

utama horisontal : tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan - Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk balok utama dan plat penutup

(skin plate) Alat angkat :

- Tipe : alat angkat stasioner batang ulir ganda yang digerakkan dengan tenaga manual

- Hoist deck : EL. 449,000 m

- Tinggi angkat : 2,35 m - Metode operasi : lokal 3.1.10 Kerangka pengarah/ slot stoplog pintu kuras

Jumlah yang harus disediakan : 1 set

Kerangka pengarah/ slot (guide frame) agar didesain untuk stoplog konstruksi kayu untuk pintu pengambilan hilir dengan kondisi desain .

3.1.11 Pintu kuras dan alat angkat Jumlah yang harus disediakan

Daun pintu : 1 set

Kerangka pengarah : 1 set

Alat angkat : 1 set

Daun pintu :

Tipe : pintu sorong konstruksi baja

Lebar bukaan : 1,000 m

Tinggi bukaan : 1,000 m

FSL (M.A.B) : 448,60 m

MOL (M.A.N) : 446,581 m

EL dasar pintu (Sill) : 444,733 m

Desain head : 4,87 m (FSL – Sill. EL)

- Metode perapatan : 4 sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan pintu

- Maksimum defleksi balok

utama horisontal : tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan - Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk balok utama dan plat penutup

(skin plate) Alat angkat :

- Tipe : Alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang digerakkan dengan tenaga manual.

- Hoist deck : EL. 449,000 m

- Tinggi angkat : 1,10 m - Metode operasi : lokal 3.2 Bendung Grojogan

3.2.1 Pintu bendung dan alat angkat (1,50 m L x 1,50 m T) : 1 set Jumlah yang harus disediakan :

 Daun pintu : 1 set

 Alat angkat : 1 set

 Kerangka pengarah : 1 set

 Daun pintu :

Tipe : pintu sorong konstruksi baja

Lebar bukaan : 1,500 m

Tinggi bukaan : 1,500 m

FSL (M.A.B) : 421,750 m

MOL (M.A.N) : 420,400 m

EL dasar pintu (Sill) : 417,500 m

Desain head : 4.25 m (FSL – Sill. EL)

Meode perapatan : 4 sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan pintu

Maksimum defleksi balok

utama horisontal : tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan

Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk bahan utama dan plat penutup (skin plate)

 Alat angkat :

Tipe : alat angkat stasioner batng ulir tunggal yang digerakkan dengan tenaga manual

Hoist deck : EL. 422,750 m

Tinggi angkat : 1,60 m

Metode operasi : lokal

 Kerangka pengarah stoplog pintu bendung Jumlah yang harus disediakan : 1 set

Kerangka pengarah/ slot agar didesain untk stoplog konstruksi dari kayu untuk pintu pengambilan hulu dengan kondisi desain.

3.2.2 Saluran hantar - II

 Kerangka pengarah / slot stoplog pintu pengambilan hulu 1 set

 Pintu pengambilan hulu dan alat angkat (1,20 m L x 1,25 m T) 1 set

 Kerangka pengarah stoplog pintu pengambilan hilir 1 set

 Pintu pengambilan hilir & alat angkat (1,25 m L x 1,25 m T) 1 set

 Kerangka pengarah stoplog kuras 1 set

 Pintu kuras dan alat angkat (1,20 m L x 1,20 m T) 1 set

 Kerangka pengarah/ slot stoplog pintu pengambilan hulu Jumlah yang harus disediakan : 1 set

Kerangka pengarah/ slot agar didesain untuk stoplog konstruksi dari kayu untuk pintu pengambilan hulu dengan kondisi desain.

 Pintu pengambilan hulu dan alat angkat Jumlah yang harus disediakan

Daun pintu : 1 set

Kerangka pengarah : 1 set

Alat angkat : 1 set

Daun pintu :

Tipe : pintu sorong konstruksi baja

Lebar bukaan : 1,200 m

Tinggi bukaan : 1,250 m

FSL (M.A.B) : 421,750 m

MOL (M.A.N) : 420,400 m

EL dasar pintu (Sill) : 418,950 m

Desain head : 2.80 m (FSL – Sill. EL)

Metode perapatan : 4 sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan pintu

Maksimum defleksi balok

utama horisontal : tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan

Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk balok utama dan plat penutup (skin plate)

Alat angkat :

Tipe : alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang digerakkan dengan tenaga manual.

Hoist deck : EL. 422,750 m

Tinggi angkat : 1,35 m

Metode operasi : lokal

 Kerangka pengarah stoplog pintu pengambilan hilir Jumlah yang harus disediakan : 1 set

Kerangka pengarah/ slot (guide frame) agar didesain untuk stoplog konstruksi kayu untuk pintu pengambilan hilir dengan kondisi desain.

 Pintu pengambilan hilir dan alat angkat Jumlah yang harus disediakan

Daun pintu : 1 set

Kerangka pengarah : 1 set

Alat angkat : 1 set

Daun pintu :

Tipe : pintu sorong konstrksi baja

Lebar bukaan : 1,50 m

Tinggi bukaan : 1,250 m

FSL (M.A.B) : 421,750 m

MOL (M.A.N) : 420,350 m

EL dasar pintu (Sill) : 419,150 m

Desain head : 2.60 m (FSL – Sill. EL)

Metode perapatan : 4 sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan pintu

Maksimum defleksi balok

utama horisontal : tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan

Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk balok utama dan plat penutup (skin plate)

Alat angkat :

Tipe : alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang digerakkan dengan tenaga manual.

Hoist deck : EL. 422,750 m

Tinggi angkat : 1,35 m

Metode operasi : lokal

 Kerangka Pengarah/slot stoplogPintu Kuras Jumlah yang harus disediakan : 1 set

Kerangka pengarah/ slot (guide frame) agar didesain untuk stoplog konstruksi kayu untuk pintu pengambilan hilir dengan kondisi desain.

 Pintu kuras dan alat angkat Jumlah yang harus disediakan

Daun pintu : 1 set

Kerangka pengarah : 1 set

Alat angkat : 1 set

Daun pintu :

Tipe : pintu sorong konstruksi baja Lebar bukaan : 1,200 m

Tinggi bukaan : 1,200 m

FSL (M.A.B) : 421,750 m

MOL (M.A.N) : 420,350 m

EL dasar pintu (Sill) : 418,150 m

Desain head : 3.60 m (FSL – Sill. EL)

Metode perapatan : 4 sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan pintu

Maksimum defleksi balok

utama horisontal : tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan

Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk balok utama dan plat penutup (skin plate)

Alat angkat :

Tipe : alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang digerakkan dengan tenaga manual

Hoist deck : EL. 421,850 m

Tingi angkat : 1,30 m

Metode operasi : lokal 3.2.3 Kolam penampung

 Kerangka pengarah stoplog pintu pengambilan Jumlah yang harus disediakan : 1 set

Kerangka pengarah/ slot (guide frame) agar didesain untuk stoplog konstruksi kayu untuk pintu pengambilan hilir dengan kondisi desain.

 Pintu pengambilan dan alat angkat Jumlah yang harus disediakan

Daun pintu : 1 set

Kerangka pengarah : 1 set

Alat angkat : 1 set

Daun pintu :

Tipe : pintu sorong kontruksi baja

Lebar bukaan : 1,230 m

Tinggi bukaan : 1,000 m

FSL (M.A.B) : 412,53 m

MOL (M.A.N) : 411,15 m

EL dasar pintu (Sill) : 406,50 m

Desain head : 6.03 m (FSL – Sill. EL)

Metode perapatan : 4 sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan pintu

Maksimum defleksi balok

utama horisontal : tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk balok utama dan plat penutup

(skin plate) Alat angkat :

Tipe : alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang digerakkan dengan tenaga manual

Hoist deck : EL. 413,00 m

Tinggi angkat : 1,100 m Metode operasi : lokal

 Kerangka pengarah/ slot stoplog pintu kuras Jumlah yang harus disediakan : 1 set

Kerangka pengarah/ slot (guide frame) agar didesain untuk stoplog kontruksi kayu untuk pintu pengambilan hilir dengan kondisi desain.

 Pintu kuras dan alat angkat Jumlah yang harus disediakan

Daun pintu : 1 set

Kerangka pengarah : 1 set

Alat angkat : 1 set

Daun pintu :

Tipe : pintu sorong kontruksi baja

Lebar bukaan : 1,000 m Tinggi bukaan : 1,000 m

FSL (M.A.B) : 412,53 m

MOL (M.A.N) : 411,650 m

EL dasar pintu (Sill) : 406,50 m

Desain head : 6.03 m (FSL – Sill. EL)

Metode perapatan : 4 sisi perapat pada sisi hilir permukaan pintu Maksimum defleksi balok

utama horisontal : tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan

Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk balok utama dan plat penutup (skin plate)

Alat angkat :

Tipe : alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang digerakkan dengan tenaga manual

Hoist deck : EL. 413,00 m

Tinggi angkat : 1,100 m

Metode operasi : lokal 3.2.4 Pintu

 Kondisi pembebanan normal

 Beban hidrostatik

 Tinggi elevasi air FSL (m)

Tail water(sill beam) : tidak ada air

 Beban sedimen maksimum setinggi pintu (untuk pintu kuras dan pintu bendung)

 Berat mati pintu dan spindel/ stem dengan reaksinya

 Beban operasi

 Beban operasi harus diperhitungkan sesuai dengan pasal (4) alat angkat.

 Kondisi beban lebih

 Semua beban yang terjadi pada waktu terjadi gempa bumi

 Semua beban yang terjadi selama pintu dinaikkan atau diturunkan pada kondisi beban lebih atau keadaan pintu terjepit.

 Kerangka pengarah

Beban pada kerangka pengarah adalah beban perapatan serta semua beban lainnya pada kondisi operasi pintu yang terburuk dari alat angkat.

Kerangka pengarah dan angker harus mampu untuk memindahkan semua beban dari perapat dan roller samping pintu pada struktur beton.

 Alat angkat

Alat agkat harus didesain untuk menaikkan dan menurunkan pintu pada setiap posisi pintu antara buka penuh dan menutup penuh. Kapasitas alat angkat dan batang ulir baja assental harus memadai untuk strat, menaikkan atau menurunkan pintu dengan berat beban operasi maksimum 10 kg, baik pada waktu menaikkan/ menurunkan dan pada waktu menurunkan dalam kondisi darurat berikut ini :

 Kondisi normal

- Berat mati pintu dan batang ulir dengan reaksinya - Beban hidrolik pada karet perapat

- Gaya friksi bearing plate (untuk pintu sorong) - Gaya friksi roda utama (untuk pintu roda tetap) - Gaya friksi karet perapat

- Gaya friksi pintu dengan sedimen waktu diangkat (untuk pintu kuras dan pintu bendung).

- Gaya sedot pada waktu operasi (termasuk pada waktu pembukaan pintu parsial untuk keperluan pengurasan/ penggelontoran sedimen).

 Beban lebih

Semua beban yang terjadi selama operasi menaikkan atau menurunkan karena beban lebih pada alat angkat akibat kondisi pintu terjepit.

3.2.5 Detail pintu

 Umum

Pintu tipe sorong (slide type gate)

Pintu terdiri dari plat penutup, balok utama, roda utama (untuk pintu tipe roda tetap), end vertical beam, vertical stringer, bearing plate, karet perapat, roller pengarah samping, lifting lugs dan semua komponen yang diperlukan. Agar diperhatikan agar batang ulir dan peralatan angkat pintu agar lurus dan mampu untuk mengangkat beban, tidak terjadi perubahan akibat aliran air, sehingga tidak terjadi vibrasi atau bentuk phenomena lainnya.

Pintu tipe roda tetap (fixed wheel type gate)

Pintu terdiri dari plat penutup, balok utama, roda utama,end vertical beam, vertical stringer, karet perapat, roller pengarah samping, lifting lugs dan semua komponen yang diperlukan. Agar diperhatikan agar batang ulir dan peralatan angkat pintu agar lurus dan mampu untuk mengangkat beban, tidak terjadi perubahan akibat aliran air, sehingga tidak tejadi vibrasi atau bentuk phenomena lainnya.

Pada balok utama horisontal harus disediakan lubang untuk menguras air.

Perapatan dengan pengelasan dapat dilakukan bila diperlukan terhadap kerapatan terhadap kebocoran air.

Detail pintu harus sesuai dengan yang telah ditetapkan dan yang terkait pada Pasal 2.1 dan 2.2 dalam Bab II Desain Kriteria dan Desain Khusus.

 Plat penutup

Plat penutup (skin plate) harus dipasang di hilir permukaan pintu dan dibuat dari bahan baja dirol (mild steel)

 Balok utama horisontal (main horizontal beam)

Balok utama horisontal (main horizontal beam) dibuat dari baja profil C atau H atau dari konstruksi plat baja.

Bearing plate

Bearing plate (untuk pintu tipe sorong) dipasang pada permukaan pintu bagian hilir dan terbuat dari batang baja tahan karat dan perukaannya harus diratakan dengan mesin.

Rollerpengarah samping (side guide rollers)

Dua buah roller pengarah samping harus dipasang pada setiap sisi pintu untuk membatasi gerakan lateral pintu. Roller harus disediakan dengan

bushing yang dapat melumasi sendiri dan dilengkapi dengan nipel untuk pelumasan.Roller pindan plat ring harus dibuat dari baja tahan karatRoller harus didesain mampu menahan beban yang mungkin terjadi pada waktu pintu terjepit.

 Karet perapat (rubber seal)

Karet perapat (rubber seal) : dibuat dari bahan karet sintetik (neuroprene) yang dicetak (moulded shaped) dengan penampang ”J” dan dipasang pada sisi hilir pintu untuk sisi samping dan atas (side and lintel), sedang untuk bagian dasar (silt). Berpenampang segi empat dan harus mampu untuk menahan beban impact batu.

 Alat kait (lifting lug)

Setiap pintu harus dilengkapi dengan alat kait agar dapat dihubungkan dengan batang ulir yang dibuat dari baja assental. Konstruksi detail pintu tidak ditetapkan disini dan diserahkan kepada Penyedia Jasa, namun harus mendapat persetujuan Pemilik Proyek.

 Toleransi

Pintu harus dipabrikasi dengan teliti dan dipasang dalam batas toleransi berikut :

Titik pengukuran Toleransi (mm)

 Lebar pintu 5

 Tinggi pintu 5

 Kedalaman pintu 5

 Perbedaan panjang diagonal 5

 Jarakcenter to centerroda utama 5

 Jarak antaramain wheel treads 5

 Jarak antaraside roller treads 5

 Jarak antaralifting attachment centers 6

 Jarak antaraside seal rubbers 8

 Jarak antarabottom seal and lintel seal 5

 Jarak antaradownstream face of wheel treads

and surfaces of side seal rubber 0 to2

Toleransi yang tidak tercantum disini harus ditetapkan sendiri oleh Penyedia Jasa, namun harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Pemilik Proyek.

3.2.6 Detail kerangka pengarah

 Umum

Kerangka pengarah terdiri dari kerangka perapat, balok atas (lintel beam), kerangka jejak (track frame), balok bawah (sill beam), kerangka pengarah samping, dan semua komponen kelengkapan yang diperlukan untuk pemasangan kerangka pengarah tetap yang lengkap.

Kerangka pengarah diperpanjang sampai pada elevasi pemeliharaan pintu (hoist deck elevation). Kerangka pengarah harus mempunyai plat anti karat yang ditempelkan (dad-steel) pada semua panjang permukaan perapatan, dengan maksud tidak terjadi kontak dengan permukaan beton.

Detail kerangka pengarah agar mengikuti persyaratan sebagaimana tercantum pada pasal yang terkait. Detail kerangka pengarah tidak ditetapkan disini dan diserahkan kepada Penyedia Jasa, namun harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pemilik Proyek.

 Toleransi

Kerangka pengarah harus dipabrikasi dan dipasang dengan akurat dalam batas toleransi berikut :

Titik Pengukuran Toleransi (mm)

 Jarak bersih 5

 Jarak perapatan 5

 Perbedaan panjang diagonallength for bell-mouth 5

 Jarakcenter to center of track frames 5

 Tinggiguide frame 5

 Jarak antararoller paths to 5

 Kerataanside and lintel sealing frames 12

 Kelurusanside and lintel sealing frames 6

 Kerataansill beam surface 0.5/ m

 Kelurusansill beam surface 1

 Kerataantrack frame surfaces 0.5/ m

 Kelurusantrack frame surfaces 1

 Kelurusanside roller paths 2

Toleransi yang tidak ditetapkan disini agar ditentukan sendiri oleh Penyedia Jasa, namun harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Pemilik Proyek.

3.2.7 Detail alat pengangkat

Alat pengangkat menggunakan batang ulir yang digerakkan dengan tenaga manual. Jumlah spindel untuk pintu dengan bentang 2,0 m atau lebih menggunakandouble steam spindledan untuk pintu dengan bentang di bawah 2,0 m single steam spindle. Alat angkat terdiri dari peralatan mekanik, yaitu, bearing, gear reducer, screw spindle dengan tipe spindel yang ditopang dengan tumpuan, penutup spindel, alat pemutar manual, dan komponen lain sebagai kelengkapan yang diperlukan untuk kelancaran operasi yang efisien.

Alat angkat harus didesain agar mampu untuk mengangkat beban dengan tegangan yang diijinkan dan faktor keamanan, tidak melebihi 90 % dari tegangan lumer (yield strength) material yang dipakai. Peralatan mekanikal harus sesuai dengan yang ditetapkan pada pasal 2.3.1.1 dalam Bab II Desain Kriteria dan Desain Khusus.

3.2.8 Detailoperation deck

Deck operasi dengan platform harus disediakan untuk memasang alat angkat spindle pada elevasi hoist deck dari konstruksi baja. Hoist deck harus menggunakan tipe yang dapat dilepas dari baut angker, untuk keperluan pemasangan dan bila dilakukan perbaikan. Kekuatan dari baut angker harus mampu menahan beban pada waktu terjadi beban lebih, yaitu pada kondisi pintu terjepit. Detail kontruksi operation deck tidak diuraikan disini, dan diserahkan kepada Penyedia Jasa namun harus mendapat persetujuan dari Pemilik Proyek.

3.2.9 Perakitan dan pengetesan di pabrik

Prosedur dan test harus sesuai dan mengikuti dengan yang diperlukan pada Pasal 1.16. dalam Bab I Spesifikasi Umum.

 Daun pintu dan kerangka pengarah

Daun pintu terdiri dari roda tetap, perapat-perapat, braket pengarah harus dirakit di pabrik dalam posisi yang mendekati sama seperti halnya di lapangan. Ketika pintu dirakit, harus diadakan pengecekan dimensi, toleransi, ketelitian dan kelurusannya. Setiap ditemukan kesalahan atau ketidak hirusan harus segera diadakan perbaikan seperlunya. Selama perakitan di pabrik semua perapat harus dipasang pada tempat penjepitnya. Bagian-bagian sambungan dibongkar untuk pengiriman.

Semua dimensi kerangka pengarah yang ada hubungannya dengan ukuran daun pintu, harus dicek dan setiap ada kesalahan ditemukan harus segera diperbaiki. Semua bagian harus diberi tanda dengan jelas sebelum dibongkar untuk pengiriman.

 Alat pengangkat

Roda gigi pengerak harus dirakit secara komplit. Setiap ditemukan cacat atau ada yang tidak benar, harus segera dibetulkan dan semua tes harus diulang kembali.

3.2.10 Pemasangan dan test di lapangan

Instalasi dan test harus sesuai dengan yang diperlukan pada Pasal 1.17 Prosedur dan test lengkap harus sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam Pasal 1.18 dan 1.19 dalam Bab I Spesifikasi Umum.

 Kerangka pengarah

Kerangka pengarah harus dirakit di dalamblockout sesuai dengan gambar final yang telah disetujui, diluruskan dan disetel rata dalam batas-batas toleransi yang telah ditetapkan dan kedudukannya diamankan. Semua baut penyetel dan perlengkapan yang diperlukan harus dipakai untuk memasang kerangka pengarah tersebut.

Semua hubungan antara kerangka pengarah dan angker harus disetel, terikat dengan kuat dan dilas untuk memegang kerangka pengarah dengan aman pada posisinya, setelah itu baru pengecoran dilakukan dalam blockout.

Bila perlu harus disediakan penguat-penguat tambahan untuk menjamin kelurusan/ kerataan yang diperlukan. Tambahan penguat harus disediakan dimana diperlukan untuk menjamin kelurusan kerataan yang diminta dalam spesifikasi. Harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh untuk menjamin agar permukaan alur lintasan pengarah dan perapat harus terletak dalam bidang yang benar-benar rata dalam batas-batas toleransi yang telah ditetapkan dari seluruh panjangnya. Pengecoran beton dalam blockout tidak boleh dimulai, sampai kerangka pengarah benar-benar seluruhnya telah dirakit dan terjamin kedudukannya. Selama pengecoran berlangsung, toleransi kelurusan harus dicek/ diawasi dan pembetulan harus segera dilakukan bila dilihat ada indikasi terjadi perubahan/ ketidak lurusan.

 Daun pintu

Daun pintu lengkap dengan perapat-perapatnya sudah terpasang dan dipasang sesuai dengan gambar detail final yang telah disetujui.

Sambungan-sambungan harus kedap air dan bagian bawah daun pintu, pada waktu dipasang harus benar-benar lurus dan rata untuk menjamin kekedapan dan kerataan hubungan karet perapat pada ambang bagian yang tertanam. Bagian perapat samping harus kedap dan menekan dengan

rata pada permukaan perapat bagian yang tertanam dalam beton. Daun pintu harus dirakit dan dipasang sedemikian rupa agar memenuhi syarat toleransi yang telah ditetapkan.

Uraian secara mendetail dan sket-sket metode pemasangan yang diajukan harus diserahkan kepada Pemilik Proyek untuk mendapatkan persetujuan.

Namun demikian, persetujuan tersebut tidak melepaskan Penyedia Jasa dari tanggung jawabnya untuk mencapai toleransi tersebut.

 Alat angkat

Selama perakitan, semua permukaan bantalan, journal, alur-alur gemuk dan oli harus dibersihkan dengan baik dan dilumasi dengan gemuk dan oli yang telah disetujui. Sebelum pengoperasian, semua sistem pelumasan harus diperiksa oleh Penyedia Jasa.

Peralatan pengangkat harus dirakit seluruhnya dan dipasang sesuai dengan gambar final yang telah disetujui. Batang ulir agar ditempatkan dan disetel sedemikian rupa sehingga dalam kedudukan yang benar.

Setelah pemasangan peralatan pengangkat harus dioperasikan untuk mengecek kelayakannya. Setelah selesai test-test tersebut, spindle di stel dan dihubungkan dengan daun pintu dan selanjutnya pintu di test. Setiap ada cacat atau ditemukan kesalahan harus segera dibetulkan dan semua test harus diulang kembali.

3.3 Saringan Sampah (trashracks)

Dalam dokumen HDE-04-Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik (Halaman 59-75)

Dokumen terkait