• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya Pemantauan Dampak Lingkungan Hidup

5.2.1

Tahap Pra konstruksi.

a. Pemantauan Dampak Lingkungan Terkait Pembebasan Lahan.

1) Sasaran Pemantauan.

Sasaran pemantauan adalah masyarakat sekitar lokasi rencana usaha.

2) Parameter Yang Dipantau.

Tanggapan masyarakat yang berdomisili di sekitar lokasi dalam bentuk positif, maupun keluhan dan keraguan.

3) Tolok Ukur Pemantauan.

Yang menjadi tolok ukur pemantauan dalam kegiatan ini adalah perbandingan persentase yang menolak dan yang menerima serta alasan- alasannya.

4) Metode Pemantauan.

Pemantauan dilakukan dengan metode observasi, tanya jawab dan dialog dengan masyarakat sekitar lokasi rencana usaha.

5) Lokasi Pemantauan.

Pemantauan dilakukan di sekitar lokasi rencana usaha.

6) Waktu dan Durasi Pemantauan.

Observasi, dialog, tanya jawab dengan masyarakat dilakukan pada saat sebelum pembebasan lahan.

b. Pemantauan Dampak Lingkungan Terkait Survey dan Pengukuran.

1) Sasaran Pemantauan.

Sasarannya adalah masyarakat yang berbatasan langsung dengan lokasi rencana usaha.

2) Parameter Yang Dipantau.

Jumlah dan asal persepsi negatif maupun positif terhadap rencana usaha.

3) Tolok Ukur Pemantauan.

Pemantauan dilakukan dengan memperhatikan dan membandingkan jumlah persepsi negatif maupun positif.

4) Metode Pemantauan.

Observasi, dialog, tanya jawab dengan masyarakat dilakukan pada saat sebelum pembebasan lahan.

5) Lokasi Pemantauan.

Masyarakat sekitar yang berbatasan langsung dengan lokasi rencana usaha.

6) Waktu dan Durasi Pemantauan.

Pemantauan dilakukan 1-2 hari sebelum saat pelaksanaan survey dan pengukuran oleh Rumah Sakit dan Dinas Tata Ruang Kota Xxxxx.

c. Pemantauan Dampak Lingkungan Terkait Sosialisasi Rencana Kegiatan.

1) Sasaran Pemantauan.

Masyarakat sekitar, tokoh agama, tokoh masyarakat dan aparat kelurahan Xxxxx.

2) Parameter yang Dipantau.

Ada tidaknya informasi tentang rencana usaha serta peluang kerja kepada masyarakat sekitar.

3) Tolok Ukur Pemantauan.

Ketersediaan informasi dan bahan sosialisasi rencana kegiatan yang berisi

pemrakarsa dan lingkungan sekitar; tingkat penerimaan masyarakat sekitar terhadap rencana usaha.

4) Metode Pemantauan.

Pemantauan dilakukan lewat metode observasi, dialog dan wawancara.

5) Lokasi Pemantauan.

Pemantauan dilaksanakan pada tempat sosialisasi rencana usaha.

6) Waktu dan Durasi Pemantauan.

Waktu pemantauan adalah saat pelaksanaan sosialisasi dan sesi dialog dengan masyarakat sekitar.

5.2.2 Tahap Konstruksi.

a. Pemantauan Dampak Lingkungan Lingkungan Terkait Pembersihan dan Penyiapan Lokasi.

1) Sasaran Pemantauan.

Kondisi lingkungan rumah sakit.

2) Parameter Yang Dipantau.

Tingkat partikel debu di udara dan tingkat kebisingan.

3) Tolok Ukur Pemantauan.

Tolok ukur pemantauan yang dipakai adalah kondisi tingkat partikel debu serta tingkat kebisingan awal.

4) Metode Pemantauan.

Metode pemantauan yang dipakai adalah pengujian tingkat partikel debu di udara serta tingkat kebisingan pada saat kegiatan pembersihan lahan dan penyiapan lokasi.

5) Lokasi Pemantauan.

Lokasi rencana usaha pembangunan rumah sakit.

6) Waktu dan Durasi Pemantauan.

Pemantauan dilakukan sekali pada saat kegiatan pembersihan lahan dan penyiapan lokasi.

b. Pemantauan Dampak Lingkungan Terkait Rekrutmen Tenaga Kerja.

1) Sasaran Pemantauan.

Sasaran Pemantauan adalah tenaga kerja di lingkungan lokasi rencana pembangunan rumah sakit.

2) Parameter Yang Dipantau.

Parameter yang dipakai dalam pemantauan adalah jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam tahap konstruksi.

3) Tolok Ukur Pemantauan.

Tolok ukur pemantauan adalah kebutuhan minimal tenaga kerja konstruksi sebanyak 196 orang agar pekerjaan konstruksi berjalan optimal.

4) Metode Pemantauan.

Pemantauan dilaksanakan menggunakan metode pemeriksaan daftar hadir tenaga kerja, wawancara dengan tenaga kerja dan manajemen usaha.

5) Lokasi Pemantauan.

Lokasi rencana usaha pembangunan Rumah Sakit Xxxxx Kota Xxxxx.

6) Waktu dan Durasi Pemantauan.

Pemantauan dilakukan minimal 2 (dua) kali selama kegiatan konstruksi.

c. Pemantauan Dampak Lingkungan Terkait Mobilisasi dan Demobilisasi Bahan atau Material Konstruksi.

1) Sasaran Pemantauan.

Kondisi lingkungan lokasi rencana pembangunan rumah sakit saat kegiatan mobilisasi dan demobilisasi bahan / material konstruksi.

2) Parameter yang Dipantau.

Tingkat partikel debu di udara dan tingkat kebisingan.

3) Tolok Ukur Pemantauan.

Kondisi tingkat partikel debu dan tingkat kebisingan daerah permukiman sekitar Rumah Sakit Xxxxx.

4) Metode Pemantauan.

Pengukuran tingkat partikel debu dan tingkat kebisingan.

5) Lokasi Pemantauan.

Lokasi rencana pembangunan rumah sakit.

Dilakukan saat sedang berlangsung kegiatan mobilisasi dan demobilisasi bahan konstruksi.

d. Pemantauan Dampak Lingkungan Terkait Pembangunan Fisik Rumah Sakit Xxxxx dan Fasilitasnya.

1) Sasaran Pemantauan.

Sasaran pemantauan pada kegiatan ini adalah kondisi kualitas lingkungan lokasi rencana usaha yang terdiri dari kualitas udara dan kebisingan, kejadian kecelakaan kerja.

2) Parameter Yang Dipantau.

Tingkat partikel debu dan kebisingan, jadwal kerja, Pembagian kerja, SOP, peralatan Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) serta laporan kecelakaan kerja.

3) Tolok Ukur Pemantauan.

Kualitas udara dan tingkat kebisingan, ketersediaan sarana dan prasarana K3, Kotak P3K, jumlah kejadian kecelakaan kerja.

4) Metode Pemantauan.

Pemantauan dilakukan lewat pengukuran kualitas udara dan kebisingan, observasi, dialog.

5) Lokasi Pemantauan.

Pemantauan dilakukan pada lokasi pembangunan rumah sakit.

6) Waktu dan Durasi Pemantauan.

Pemantauan dilakukan selama 3 (tiga) kali, yaitu pada awal kegiatan, pertengahan dan akhir kegiatan untuk membandingkan ketepatan pengelolaan yang diterapkan.

5.2.3

Tahap Operasi.

a. Pemantauan Dampak Lingkungan Terkait Rekrutmen Karyawan Rumah Sakit Xxxxx dan seleksi Calon Karyawan Rumah Sakit Xxxxx.

1) Sasaran Pemantauan.

Sasaran pemantauan dalam kegiatan ini adalah Sistem dan hasil rekrutmen karyawan Rumah Sakit serta seleksi calon karyawan.

2) Parameter Yang Dipantau.

Pemantauan dilakukan terhadap jumlah minimal karyawan (200 orang), jumlah tenaga kerja lokal yang melamar dan yang diterima, kontrak kerja dan upah serta kriteria dan jumlah calon karyawan yang lolos seleksi.

3) Tolok Ukur Pemantauan.

Pengumuman seleksi dan penerimaan calon karyawan, Jumlah kebutuhan dan jumlah hasil rekrutmen karyawan, Informasi hak dan kewajiban karyawan, serta pengumuman pendaftaran maupun hasil seleksi calon karyawan.

4) Metode Pemantauan.

Pemantauan dilakukan menggunakan metode pemeriksaan terhadap perjanjian kerja, daftar hadir calon karyawan, wawancara dengan calon karyawan dan manajemen rumah sakit, manifest pendaftar, daftar calon serta kelengkapan terhadap dokumen yang disyaratkan.

5) Lokasi Pemantauan.

Pemantauan dilakukan pada kantor Rumah Sakit Xxxxx Kota Xxxxx.

6) Waktu dan Durasi Pemantauan.

Pemantauan dilakukan minimal 1 kali pada saat seleksi dilakukan, sebelum rumah sakit difungsikan.

b. Pemantauan Dampak Lingkungan Terkait Operasional Rumah Sakit dan Fasilitasnya.

1) Sasaran Pemantauan.

Sasaran pemantauan pada kegiatan ini adalah manajemen rumah sakit, sarana dan prasarana pendukung aktivitas rumah sakit.

2) Parameter Yang Dipantau.

Dalam rangka pencegahan dan meminimalisir dampak terhadap kualitas air, udara dan kebisingan maka parameter lingkungan yang dipantau adalah jumlah dan kondisi IPAL, Septic Tank, Sistem drainase, pohon peneduh , tanda larangan / himbauan, serta SOP, jalan, fasilitas umum.

Pemantauan terhadap pengelolaan timbulan sampah dilaksanakan dengan melihat jumlah dan kondisi Tempat sampah atau TPS, tanda larangan dan himbauan. Pemantauan terhadap kualitas udara dan kebisingan dilakukan

dengan mengukur kadar NOx, SOx dan membandingkan tingkat kebisingan pada saat rona awal dengan tahap operasi rumah sakit.

Sedangkan pemantauan hasil dari upaya pengelolaan terhadap dampak kecelakaan kerja dan kebakaran dilakukan dengan melihat SOP, Ketersediaan sarana dan prasarana K3, Sarana dan prasarana damkar, Laporan jumlah kejadian Kecelakaan kerja dan kebakaran.

3) Tolok Ukur Pemantauan.

Kualitas udara, air dan tingkat kebisingan pada kondisi awal lokasi sebelum ada kegiatan dibandingkan dengan baku mutu lingkungan untuk Rumah Sakit pada tahap operasi.

4) Metode Pemantauan.

Observasi, survey, wawancara, pengujian laboratorium pada kualitas air, udara dan tingkat kebisingan.

5) Lokasi Pemantauan.

Lokasi Rumah Sakit Xxxxx dan sekitarnya.

6) Waktu dan Durasi Pemantauan.

Pemantauan dilakukan tiap 6 (enam) bulan selama rumah sakit beroperasi dan dilaporkan ke BPLHD Kota Xxxxx serta instansi terkait.

5.2.4 Tahap pasca Operasi

a. Pemantauan Dampak Lingkungan Terkait

Pengalihan Fungsi Lahan.

1) Sasaran Pemantauan.

Sasaran pemantauan adalah kondisi karyawan dan manajemen rumah sakit yang akan berhenti beroperasi.

2) Parameter yang Dipantau.

Parameter yang harus dilihat adalah apakah rumah sakit telah berhenti beroperasi secara permanen dan penyebab pengalihan usaha, tingkat keresahan warga dan tenaga kerja.

3) Tolok Ukur Pemantauan.

Tolok ukurnya adalah jumlah karyawan yang masih aktif, kondisi manajemen rumah sakit, jumlah karyawan dan jumlah warga di sekitar lokasi rumah sakit yang resah.

4) Lokasi Pemantauan.

Lokasi Rumah Sakit Xxxxx dan sekitarnya.

5) Waktu dan Durasi Pemantauan.

Pemantauan dilakukan sekali selama proses pengalihan usaha.

b. Pemantauan Dampak Lingkungan Terkait

Pembongkaran bangunan Rumah Sakit.

1) Sasaran Pemantauan.

Sasaran pemantauan adalah manajemen rumah sakit dan pemilik bangunan.

2) Parameter Yang Dipantau.

Parameter pemantauan adalah prosedur pembongkaran dan peralatan yang digunakan, kualitas udara dan kebisingan serta keresahan warga.

3) Tolok Ukur Pemantauan.

Bahan yang di daur ulang, penempatan sisa bahan bangunan, sosialisasi dan waktu pembongkaran serta teknis penanganan pengangkutan material, debu, kebisingan, bangkitan lalu lintas dan jumlah tenaga kerja lokal yang diserap.

4) Metode Pemantauan.

Observasi, pengujian laboratorium, survey, wawancara dengan pemrakarsa, tenaga kerja, lurah dan masyarakat sekitar.

5) Lokasi Pemantauan.

Lokasi Rumah Sakit Xxxxx dan sekitarnya.

6) Waktu dan Durasi Pemantauan.

Pemantauan dilakukan sekali saat proses pembongkaran bangunan Rumah Sakit.

Dokumen terkait