BAB III. METODE PENELITIAN
F. Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Menurut Sugiyono, (2011:3) Variabel penelitian adalah “suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”.
a. Variabel Bebas (Independent)
Menurut Sugiyono, (2011:4) Variabel bebasa dalah “variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent”. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah merek produk.
b. Variabel Terikat (Dependent)
Menurut Sugiyono, (2011:4) Variabel terikat adalah “variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian konsumen.
Gambar 5 Skema Hubungan Antar Variabel
2. Definisi Operasional Variabel
Secara teoritis, definesi operasional variabel adalah unsur penelitian yang memberikan penjelasan atau keterangan tentang variabel-variabel operasional sehingga dapat diamati atau diukur. Untuk memberikan kesamaan pengertian variabel yang diteliti, maka di kemukakan definisi operasional sebagai berikut :
a. Merek adalah identitas atau cirri tertentu dari suatu produk yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.
b. Keputusan Pembelian merupakan tahap proses keputusan dimana konsumen secara actual melakukan pembelian produk. Secara umum, keputusan pembelian konsumen akan membeli merek yang paling disukai.
Merek Produk
Keputusan Pembelian
31
A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar
Fakultas Ekonomi Unismuh Makassar merupakan salah satu Fakultas yang ada di Universitas Muhammadiyah Makassar yang didirikan oleh Bapak Drs. Ek, H. Wahab Saleh berdasarkan SK Rektor Unismuh Makassar Nomor 021 Tahun 1978, Tanggal 07 Ramadhan 1398 H bertepatan tanggal 11 Agustus 1978 M, dimana Bapak Drs. Ek, H. Wahab Saleh sebagai Dekan pertama Fakultas Ekonomi dan Bapak Drs. Ek, Abd. Azis Sangkala sebagai sekretaris. Sejak saat itu, resmilah Fakultas Ekonomi dalam memulai aktivitas akademiknya dengan jumlah keseluruhan mahasiswa awal sebanyak 11 orang.
Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1980 jumlah mahasiswa terus bertambah menjadi 30 orang dimana pada saat itu jurusan yang ada hanya jurusan ilmu ekonomi dan studi pembangunan (IESP). Kemudian pada tahun 1985, bapak Drs. Ek, H. Wahab Saleh kembali diangkat menjadi Dekan Fakultas Ekonomi.
Diawal berdirinya Fakultas Ekonomi, dalam upaya mendapatkan jenjang Sarjana Muda mahasiswa dipersyaratkan terlebih dahulu menempuh jenjang pendidikan yang dikenal dengan istilah program Sarjana Muda.
Namun beberapa tahun kemudian berdasarkan kebijakan pemerintah dengan
keluarnya izin terdaftar untuk jenjang program sarjana muda yang secara otomatis, ditingkatkan program sarjana muda menjadi program Strata 1 (S1) dengan kewajiban kelulusan mengikuti ujian negara.
Pada tahun 1988, setelah masa kepemimpinan Bapak Drs. Ek, H.
Wahab Saleh sebagai dekan Fakultas Ekonomi, terpilihlah Bapak Drs. Ek. H Hamma Muhidin sebagai Dekan periode ketiga Fakultas Ekonomi dengan masa jabatan sampai tahun 1992 dimana masa kepemimpinan beliau sebagai Dekan tidak banyak mengalami perkembangan dikarenakan keaktifan beliau diluar kampus dimana salah satunya beliau aktif sebagai direktur bagian keuangan di BPD.
Kemudian pada tahun 1992, setelah kepemimpinan Bapak Drs. Ek. H Hamma Muhidin sebagai dekan, terpilihlah Bapak Drs. Rasyid Abdullah sebagai Dekan periode keempat dari tahun 1992 sampai dengan tahun 1996.
Selanjutnya pada tahun 1996 terpilih Bapak Muh. Amide Budi, SE sebagai Dekan periode kelima dan periode keenam dengan masa jabatan hingga tahun 2004 yang dimana beliau menjabat sebagai dekan selama 2 periode.
Selanjutnya pada tahun 2004 diangkatlah Bapak Dr. H. Abd Rahman Rahim, MM sebagai Dekan periode ketujuh sampai dengan tahun 2005. Dalam masa jabatannya, beliau meningkatkan peringkat akreditas Prodi manajemen dari akreditasi nilai C menjadi akreditasi nilai B dan juga beliau mengajukan adanya proposal program Strata dua atau program prodi Magister Manajemen.
Pada tahun 2005, setelah kepemimpinan Bapak Dr. H. Abd Rahman Rahim, MM sebagai Dekan Fakultas Ekonomi, digantikan oleh Hj. Lilly Ibrahim, SE.,M.Si sebagai Dekan periode kedelapan dengan masa jabatan dari tahun 2005 sampai dengan 2013. Pada masa jabatannya beliau mendirikan program Study Magister Management (S2) dan meningkatkan peringkat nilai akreditasi Prodi akutansi dari akreditasi niali C ke akreditasi nilai B.
Setelah itu pada tahun 2013, terpilih bapak Dr. H. Mahmud Nuhung, MA sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Unismuh Makassar. Pada masa jabatannya beliau mengganti nama Fakultas Ekonomi Unismuh Makassar menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh Makassar, meningkatkan peringkat nilai akreditasi Prodi manajemen dan prodi IESP dari nilai C menjadi nilai B. Selanjutnya melahirkan Prodi Ekonomi Islam dan Prodi D3 Perpajakan dan menjadikan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh berbasis syariah.
Pada tanggal 04 Maret 2017, Rektor Unismuh Makassar Dr. H. Abd.
Rahman Rahim melantik bapak Ismail Rasulong, SE., MM sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis menggantikan bapak Dr. H. Mahmud Nuhung, MA.
B. Visi Misi
Adapun visi dan misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar adalah sebagai berikut:
1. Visi
Menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang terkemuka, unggul, terpercaya dan mandiri dalam mengembangkan penguasaan, pengalaman, ilmu pengetahuan dan tekhnologi informasi dibidang ilmu ekonomi dan studi pembangunan, manajemen, akuntansi, ekonomi islam dan perpajakan.
2. Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang dilandasi keislaman, diarahkan sesuai dengan kebutuhan (stakeholder).
b. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
c. Meneyelenggarakan pendidikan yang berlandaskan Al-Islam Kemuhammadiyahan.
C. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar
v
Gambar 6. Struktur Organisasi FEB Unismuh Makassar Sumber: UPM-FEB
WD.
Bidang Akademik
WD. Bidang Administrasi
& Keuangan
WD. Bidang Keislaman &
Kemuhammadiyahan WD. Bidang
Kemahasiswaan
Penasihat Akademik Dekan
Dosen
Mahasiswa Ekonomi Islam
IESP Manajemen
Akuntansi
Perpajakan Ketua
Jurusan
Senat Fakultas
Staf TU
Staf TU
KTU
D. Kegiatan Usaha
Mengacu pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka kegiatan usaha yang dilakukan Fakultas Ekonom dan Bisnis Universitas Muhammadiyah adalah sebagai berikut:
1. Pendidikan dan pengajaran
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar memberikan fasilitas berupa pendidikan dan pengajaran kepada mahasiswa, dengan berbagai jurusan yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas ruangan serta dosen yang sangat berkompeten di bidangnya, sehingga mampu memberikan kualitas pendidikan dan pengajaran yang terbaik di Makassar serta alumni yang mampu bersaing dilapangan pekerjaan sesuai dengan jurusan masing-masing.
2. Penelitian dan pengembangan
Mahasiswa harus mampu mengembangkan ilmu dan tekhnologi, mampu memanfaatkan penelitian dan pengembangan dalam suatu proses pembelajaran untuk memperoleh suatu perubahan-perubahan yang akan membawa Indonesia kearah yang lebih maju karena penelitian dan pengembangan sangatlah penting bagi perguruan tinggi, kesejahteraan masyarakat serta kemajuan bangsa dan Negara.
Penelitian dan pengembagan bagi mahasiswa ekonomi sangat ditekankan, hal ini terlihat dengan diberikannya kesempatan bagi mahasiswa dalam berbagai perlombaan di bidang penelitian sehingga member pengalaman bagi mahasiswa dalam pengembagan diri serta aktualisasi diri dan
setelah menyelesaikan study mampu memberikan kemampuan yang terbaik bagi masyarakat.
Untuk pengembangan wirausaha, mahasiswa fakultas ekonomi diberi peluang untuk melakukan berbagai seminar baik yang bersifat nasional maupun internasional tentang pengembangan kewirausahaan bagi mahasiswa dan apabila mereka mampu bersaing dalam hal pembuatan proposal wirausaha maka dapat diikutkan pada perlombaan wirausaha mandiri baik yang dilaksanakan oleh dirjen dikti maupun oleh BUMN. Dengan kemampuan mahasiswa tersebut memberikan peluang bagi mahasiswa lain untuk melakukan kegiatan wirausaha yang diarahkan langsung oleh dekan fakultas ekonomi sehingga dapat tumbuh generasi-generasi mahasiswa yang mampu membuka peluang kerja di masyarakat.
3. Pengabdian kepada masyarakat
Pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan positif. Pada hal ini mahasiswa harus mampu bersosialisasi dengan masyarakat dan mampu berkontribusi nyata. Seperti yang kita ketahui selama ini bahwasanya mahasiswa adalah penyambung lidah rakyat, agent of change danlainya. Maka dari itu mahasiwa harus mengetahui porsi dari tugas mereka masing – masing dalam mengabdi kepada masyarakat.
Salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yaitu melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) maupun KKP yang dilakukan oleh mahasiswa fakultas ekonomi dengan melakukan praktek langsung kepada masyarakat dalam
upaya melakukan pembinaan sesuai dengan jurusan dan keahlian masing- masing.
Adapun data mahasiswa yang aktif pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh Makassar angkatan 2014-2016 pada masing-masing jurusan dapat dilihat pada tabel berikutini:
Tabel 2.
Data Mahasiswa Aktif 2014-2016
No.
Angkatan 2014 2015 2016 Total Mahasiswa
Keterangan Aktif L P Aktif L P Aktif L P Aktif L P
1. IESP 112 56 56 79 35 44 234 106 128 425 197 228
2. Ekonomi Islam
0 0 0 65 20 45 53 23 30 118 43 75
3. Manajemen 452 172 280 228 95 133 364 137 227 1044 404 640 4. Akuntansi 487 135 352 295 79 216 378 99 279 1160 313 847
5. Perpajakan 0 0 0 0 0 0 55 25 30 55 25 30
Total 1051 363 688 667 229 438 1084 390 694 2802 982 1820
Sumber: FEB Unismuh Makassar
39 A. Hasil Penelitian
1. Analisis Deskriptif
Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data kualitatif yaitu data yang berupa pendapat responden dalam memberi jawaban pada kuesioner. Penyebaran kuesioner dilakukan terhadap 100 responden yang terpilih sebagai konsumen sampel yang mewakili seluruh mahasiswa pengguna handphone.
a. Deskripsi Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang menggunakan handphone. Karakteristik responden yang akan dilihat dari jenis kelamin, usia dan jurusan masing-masing mahasiswa. Untuk lebih jelas karakteristik tersebut dapat disajikan pada tabel berikut:
1) Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Jumlah Presentase (%)
1. Laki-laki 22 orang 22%
2. Perempuan 78 orang 78%
Jumlah 100 orang 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Gambar 7
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat dilihat bahwa dari 100 responden yang diteliti terdapat 22 responden atau 22% yang berjenis kelamin laki-laki dan 78 responden atau 78% yang berjenis kelamin perempuan.
2) Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Karakteristik responden berdasarkan jenjang usia dapat dilihat pada tabel berikut ini:
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
22 orang 78 orang 100 orang Laki-Laki Perempuan Jumlah
Presentase
Tabel 4.
Responden Berdasarkan Jenjang Usia
Jenjang Usia Jumlah Presentase (%)
18-20 29 orang 29 %
21-23 65 orang 65 %
>23 6 orang 6 %
Jumlah 100 orang 100 %
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Gambar 8
Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat dilihat bahwa dari 100 responden yang diteliti terdapat 29 responden atau 29% yang berusia 18-20 tahun dan 65 responden atau 65% berusia 21-23 tahun serta 6 responden atau 6% yang berusia >23 tahun.
3) Karakter Responden Berdasarkan Jurusan
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
29 orang 65 orang 6 orang 100 orang 18-20 21-23 >23 Jumlah
Presentase
Presentase
Karakteristik responden berdasarkan jurusan masing-masing mahasiswa dapat dilihat patabel berikut ini :
Tabel 5.
Responden Berdasarkan Jurusan Mahasiswa
Jurusan Jumlah Presentase
Perpajakan 1 orang 1%
IESP 12 orang 12%
Ekonomi Islam 3 orang 3%
Manajemen 39 orang 39%
Akuntansi 45 orang 45%
Jumlah 100 orang 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Gambar 9
Responden Berdasarkan Jurusan Mahasiswa
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
1 orang 12 orang 3 orang 39 orang 45 orang 100 orang Perpajakan IESP Ekonomi
Islam
Manajemen Akuntansi Jumlah
Presentase
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat dilihat bahwa dari 100 responden yang diteliti terdapat 1 responden atau 1% dari jurusan Perpajakan, 12 responden atau 12% jurusan IESP, 3 responden atau 3%
dari jurusan Ekonomi Islam, 39 responden atau 39% jurusan Manajemen dan 45 responden atau 45% dari jurusan Akuntansi.
b. Deskripsi Variabel Penelitian
Dari pertanyaan pada kuesioner yang telah diajukan pada responden diperoleh berbagai macam jawaban yang mencerminkan data variabel merek produk dan keputusan pembelian handphone pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Berbagai jawaban dari responden tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Merek (X) a) Daya Tarik
Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai daya tarik, dengan pertanyaan :
“Dari segi daya tarik yang ditawarkan oleh sebuah merek handphone, manakah dari ketiga merek handphone ini yang menurut anda daya tariknya lebih menarik ?”
Tabel 6.
Tanggapan Responden Mengenai Daya Tarik Kategori Jawaban
Responden
Skor Frekuensi Jumlah Presentase
Daya Tarik
Samsung 3 67 orang 201 79,13%
Oppo 2 20 orang 40 15,75%
Asus 1 13 orang 13 5,12%
Jumlah 100 orang 254 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Pada tabel diatas, tanggapan responden berdasarkan daya tarik handphone pada mahasiswa menyatakan bahwa ada 79,13% atau sebanyak 67 responden yang memilih Samsung, 15,75% atau sebanyak 20 responden yang memilih Oppo dan 5,12% atau sebanyak 13 responden yang memilih Asus. Sehingga total responden yang berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini sebanyak 100 orang dengan total presentase 100%.
b) Kesan Merek
Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai kesan merek, dengan pertanyaan:
“Manakah dari ketiga merek handphone dibawah ini yang berkesan di ingatan Anda?”
Tabel 7.
Tanggapan Responden Mengenai Kesan Merek Kategori Jawaban
Responden
Skor Frekuensi Jumlah Presentase
Kesan Merek
Samsung 3 70 orang 210 82,35%
Oppo 2 15 orang 30 11,76%
Asus 1 15 orang 15 5,88%
Jumlah 100 orang 255 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Pada tabel diatas, tanggapan responden berdasarkan kesan merek handphone pada mahasiswa menyatakan bahwa 82,35% atau sebanyak 70 responden memilih Samsung, 11,76% memilih Oppo atau sebanyak 15 responden dan 5,88% yang memilih Asus atau sebanyak 15 responden. Sehingga total responden yang berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini sebanyak 100 orang dengan total presentase 100%.
2) Keputusan Pembelian a) Pemilihan Produk
Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai pemilihan produk, dengan pertanyaan:
“Ketika membeli sebuah handphone, biasanya apa yang mendorong Anda sehingga memilih produk handphone tersebut ?”
Tabel 8.
Tanggapan Responden Mengenai Pemilihan Produk
Kategori Jawaban Responden Frekuensi Presentase
Pemilihan Produk
Memiliki tipe yang bervariasi 18 orang 18%
Desain produk yang menarik 18 orang 18%
Fitur yang dimiliki sesuai harapan 64 orang 64%
Jumlah 100 orang 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Pada tabel diatas, tanggapan responden mengenai keputusan pembelian berdasarkan pemilihan produk handphone pada mahasiswa menyatakan bahwa ada 18% memilih membeli sebuah handphone karena memiliki tipe yang bervariasi atau sebanyak 18 responden, 18%
memilih karena desain produk yang menarik atau sebanyak 18 responden dan 64% yang memilih karena fitur yang dimiliki sesuai harapan atau sebanyak 64 responden. Sehingga total responden yang berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini sebanyak 100 orang dengan total presentase 100%.
b) Pemilihan Merek
Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai pemilihan merek, dengan pertanyaan:
“Dalam memilih merek handphone, merek yang seperti apa yang Anda inginkan?”
Tabel 9.
Tanggapan Responden Mengenai Pemilihan Merek
Kategori Jawaban Responden Frekuensi Presentase
Pemilihan Merek
Merek terpercaya 19 orang 19%
Merek terkenal 62 orang 62%
Merek sudah dikenal 19 orang 19%
Jumlah 100 orang 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Pada tabel diatas, tanggapan responden mengenai keputusan pembelian berdasarkan pemilihan merek handphone pada mahasiswa menyatakan bahwa ada 19% yang memilih karena merek terpercaya atau sebanyak 19 responden, 62% memilih karena merek terkenal atau sebanyak 62 responden dan 19% memilh karena merek yang sudah dikenal atau sebanyak 19 responden. Sehingga total responden yang berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini sebanyak 100 orang dengan presentase 100%.
c) Pemilihan Dealer
Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai pemilihan dealer, dengan pertanyaan:
“Dimanakah tempat yang menurut Anda baik ketika ingin membeli sebuah handphone ?”
Tabel 10.
Tanggapan Responden Mengenai Pemilihan Dealer
Kategori Jawaban Responden Frekuensi Presentase
Pemilihan Dealer
Dealer Resmi 61 orang 61%
Pusat Perbelanjaan 21 orang 21%
Counter 18 orang 18%
Jumlah 100 orang 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Pada tabel diatas, tanggapan responden mengenai keputusan pembelian handphone berdasarkan pemilihan dealer pada mahasiswa menyatakan bahwa ada 61% yang memilih dealer resmi atau sebanyak 61 responden, 21% yang memilih pusat perbelanjaan atau sebanyak 21 responden dan 18% yang memilih counter atau sebanyak 18 responden.
Sehingga total responden yang berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini sebanyak 100 orang dengan presentase 100%.
2. Analisis Kuantitatif
a. Analisis Kai Kuadrat (X2)
Analisis ini digunakan untuk mengetahui perbedaan antara keputusan konsumen dalam membeli handphone berdasarkan merek produk pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh Makassar.
Data yang terkumpul akan dianalisis secara kuantitatif infrensial menggunkan tekhnik Kai-Kuadrat (X2) dengan rumus :
𝑿
𝟐= Ʃ (𝒇𝒐 − 𝒇𝒕)
𝟐𝒇𝒕
Dimana : X2 = Kai Kuadrat yang dicari 𝑓𝑜 = frekuensi observasi
𝑓𝑡 = frekuensi teoritis
Berikut uraian data yang telah dikumpulkan kemudian dikelompokkan ke dalam tabel data:
1) Pemilihan Produk
Tabel 11.
Data Keputusan Konsumen Dalam Membeli Handphone Berdasarkan Pemilihan Produk
Pemilihan Produk
Merek
Samsung Oppo Asus ∑ Memiliki Tipe
Yang Bervariasi Desain Produk Yang Menarik Fitur Yang Dimiliki Sesuai Harapan
7 orang 10 orang 55 orang
5 orang 6 orang 4 orang
6 orang 2 orang 5 orang
18 orang
18 orang
64 orang
∑ 72 orang 15 orang 13 orang N=100 Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Setelah hasil dari tabel data tersebut diatas, selanjutnya data tersebut dimasukkan kedalam tabel kerja untuk menghitung nilai Kai Kuadrat (X2) seperti dibawah ini :
Tabel 12.
Kerja Untuk Menghitung Nilai Kai Kuadrat (X2) Keputusan Konsumen Dalam Membeli Handphone Berdasarkan Pemilihan Produk
Pemilihan Produk
Sel fo ft fo-ft (fo-ft)2 (fo-ft)2/ ft
1 7 72 x 18 / 100 = 12,96 -5,96 35,5216 2,740864
2 5 15 x 18 / 100 = 2,7 2,3 5,29 1,959259
3 6 13 x 18 / 100 = 2,34 3,66 13,3956 5,724615 4 10 72 x18 / 100 = 12,96 -2,96 8,7616 0,676049
5 6 15 x 18 / 100 = 2,7 3,3 10,89 4,033333
6 2 13 x 18 / 100 = 2,34 -0,34 0,1156 0,049402 7 55 72 x 64 / 100 = 46,08 8,92 79,5664 1,726701 8 4 15 x 64 / 100 = 9,6 -5,6 31,36 3,266667 9 5 13 x 64 / 100 = 8,32 -3,32 11,0224 1,324808
∑ 100 100 0 - 21,501698
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan perhitungan pada tabel tersebut diatas, maka hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut :
𝑋2 = Ʃ(𝑓𝑜−𝑓𝑡)2
𝑓𝑡
X2 = 21,501698 2) Pemilihan Merek
Tabel 13.
Data Keputusan Konsumen Dalam Membeli Handphone Berdasarkan Pemilihan Merek
Pemilihan Merek
Merek
Samsung Oppo Asus ∑ Merek Terpercaya
Merek Terkenal Merek Sudah Dikenal
8 orang 52 orang 12 orang
3 orang 7 orang 5 orang
8 orang 3 orang 2 orang
19 orang 62 orang 19 orang
∑ 72 orang 15 orang 13 orang N=100
Setelah hasil dari tabel data tersebut diatas, selanjutnya data tersebut dimasukkan kedalam tabel kerja untuk menghitung nilai Kai Kuadrat (X2) seperti dibawah ini :
Tabel 14.
Kerja Untuk Menghitung Nilai Kai Kuadrat (X2) Keputusan Konsumen Dalam Membeli Handphone Berdasarkan Pemilihan Merek
Pemilihan Merek
Sel fo ft fo - ft (fo - ft)2 (fo - ft)2/ ft
1 8 72 x 19 / 100 = 13,68 -5,68 32,2624 2,358363 2 3 15 x 19 / 100 = 2,85 0,15 0,0225 0,007895 3 8 13 x 19 / 100 = 2,47 5,53 30,5809 12,38093 4 52 72 x 62 / 100 = 44,64 7,36 54,1696 1,213477
5 7 15 x 62 / 100 = 9,3 -2,3 5,29 0,568817
6 3 13 x 62 / 100 = 8,06 -5,06 25,6036 3,176625 7 12 72 x 19 / 100 = 13,68 -1,68 2,8224 0,206316 8 5 15 x 19 / 100 = 2,85 2,15 4,6225 1,62193 9 2 13 x 19 / 100 = 2,47 -0,47 0,2209 0,089433
∑ 100 100 0 - 21,623786
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan perhitungan pada tabel tersebut diatas, maka hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut :
𝑋2 = Ʃ(𝑓𝑜−𝑓𝑡)2
𝑓𝑡
X2 = 21,623786
3) Pemilihan Dealer
Tabel 15.
Data Keputusan Konsumen Dalam Membeli Handphone Berdasarkan Pemilihan Dealer
Pemilihan Dealer
Merek
∑ Samsung Oppo Asus
Dealer Resmi Pusat Perbelanjaan Counter
50 orang 13 orang 9 orang
6 orang 3 orang 6 orang
5 orang 5 orang 3 orang
61 orang 21 orang 18 orang
∑ 72 orang 15 orang 13 orang N=100 Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Setelah hasil dari tabel data tersebut diatas, selanjutnya data tersebut dimasukkan kedalam tabel kerja untuk menghitung nilai Kai Kuadrat (X2) seperti dibawah ini :
Tabel 16.
Kerja Untuk Menghitung Nilai Kai Kuadrat (X2) Keputusan Konsumen Dalam Membeli Handphone Berdasarkan Pemilihan Dealer
Pemilihan Dealer
Sel fo ft fo - ft (fo - ft)2 (fo - ft)2/ ft
1 50 72 x 61 / 100 = 43,92 6,08 36,9664 0,841676 2 6 15 x 61 / 100 = 9,15 -3,15 9,9225 1,084426 3 5 13 x 61 / 100 = 7,93 -2,93 8,5849 1,082585 4 13 72 x 21 / 100 = 15,12 -2,12 4,4944 0,297249 5 3 15 x 21 / 100 = 3,15 -0,15 0,0225 0,007143
6 5 13 x 21 / 100 = 2,73 2,27 5,1529 1,887509
7 9 72 x 18 / 100 = 12,96 -3,96 15,6816 1,21
8 6 15 x 18 / 100 = 2,7 3,3 10,89 4,033333
9 3 13 x 18 / 100 = 2,34 0,66 0,4356 0,186154
∑ 100 100 0 - 10,630075
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan perhitungan pada tabel tersebut diatas, maka hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut :
𝑋2 = Ʃ(𝑓𝑜−𝑓𝑡)2
𝑓𝑡
X2 = 10,630075
b. Uji Hipotesis
Setelah nilai hasil dari tabel kerja (X2) dari masing-masing variabel telah diketahui, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan uji hipotesis.
Pengujian hipotesis dilakukan agar dapat diketahui bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk maksud tersebut tekhnik yang akan digunakan dalam pengujian ini adalah dengan menggunakan test signifikan yaitu membandingkan antara nilai hitung (X2) dengan tabel nilai Kai Kuadrat (X2).
Tabel 17.
Nukilan Nilai Kai Kuadrat (X2) Untuk Berbagai df df
atau db
Harga Kritik Kai Kuadrat Pada Taraf Signifikan
5% 1%
1 3,841 6,635
2 5,991 9,210
3 7,815 11,345
4 9,448 13,227
5 11,070 15,086
6 12,592 16,812
7 14,067 18,475
8 15,507 20,090
9 16,919 21,666
10 18,807 23,209
11 19,675 24,275
12 21,026 26,217
13 22,362 27,688
14 23,685 29,141
15 24,996 30,578
16 26,296 32,000
17 27,587 33,409
18 28,869 34,805
19 30,144 36,191
20 31,410 37,566
21 32,617 38,932
22 33,924 40,289
23 35,172 41,638
24 36,145 42,980
25 37,652 44,314
26 38,885 45,642
27 40,113 46,963
28 41,337 48,278
29 42,557 49,588
30 43,773 50,892
Untuk mengetahui apakah hipotesis yang digunakan diatas dapat diterima atau ditolak, maka berikut ini akan dilakukan pengujian sebagai berikut:
1) Pemilihan Produk
Niali df pada tabel (X2) = (c – 1) (r – 1)
= (3 – 1) (3 -1) df = 4
Jadi, nilai (X2) tabel adalah df 4 pada taraf signifikan 5% = 9,448.
Oleh karena itu, nilai (X2) hitung sebesar 21,501698 ternyata >
(lebih besar) dari (X2) tabel sebesar 9,448 pada taraf signifikan 5%.
2) Pemilihan Merek
Nilai df pada tabel (X2) = (c – 1) (r – 1)
= (3 – 1) (3 – 1) df = 4
Jadi, nilai (X2) tabel adalah df 4 pada taraf signifikan 5% = 9,448.
Oleh karena itu, nilai (X2) hitung sebesar 21,62378 ternyata >
(lebih besar) dari (X2) tabel sebesar 9,448 pada taraf signifikan 5%.
3) Pemilihan Dealer
Nilai df pada tabel (X2) = (c – 1) (r – 1)
= (3 – 1) (3 – 1) df = 4
Jadi, nilai (X2) tabel adalah df 4 pada taraf signifikan 5% = 9,448.
Oleh karena itu, nilai (X2) hitung sebesar 10,630075 ternyata >
(lebih besar) dari (X2) tabel sebesar 9,448 pada taraf signifikan 5%.
Tabel 18.
Rangkuman Hasil Analisis Data Indikator Dari Keputusan Konsumen Dalam Membeli Handphone Berdasarkan Merek Produk No. Indikator Nilai (X2)
Hitung
Uji Hipotesis Signifikansi
1. Pemilihan Produk 21,501698 21,501698 >
9,448 (5%)
Signifikan 2. Pemilihan Merek 21,62378 21,62378 >
9,448 (5%)
Signifikan
3. Pemilihan Dealer 10,630075 10,630075 >
9,448 (5%)
Signifikan
Berdasarkan tabel tersebut diatas, bahwa indikator pemilihan produk dimana nilai X2 hitung adalah lebih besar dari nilai X2 tabel (21,501698 > 9,448), indikator pemilhan merek nilai X2 hitung lebih besar dari nilai X2 tabel (21,62378 > 9,448) dan indikator pemilihan dealer nilai X2 hitung lebih besar dari nilai X2 tabel (10,630075 > 9,448). Dengan perbedaan yang signifikan tersebut, maka hipotesis yang diajukan yang menyatakan bahwa diduga terdapat perbedaan yang signifikan keputusan konsumen dalam melakukan pembelian handphone berdasarkan merek produk dinyatakan “dapat diterima”. Dengan adanya perbedaan tersebut menunjukkan bahwa variabel merek yang terdiri dari indikator pemilihan produk, pemilihan merek dan pemilihan dealer dianggap berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pembelian handphone.
B. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan yang signifkan keputusan konsumen dalam melakukan pembelian handphone berdasarkan indikator pemilihan produk, pemilihan merek dan pemilihan dealer.
1. Pemilihan produk
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator pemilihan produk diperoleh nilai X2 hitung lebih besar dari nilai X2 tabel (21,501698
> 9,448) pada taraf signifikan 5%, maka dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan keputusan konsumen dalam melakukan pembelian handphone berdasarkan indikator pemilihan produk.
Salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian handphone adalah pemilihan produk. Dimana produk merupakan segala sesuatu baik barang maupun jasa yang ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan ataupun selera konsumen. Sebuah produk handphone dapat ditawarkan dalam beberapa macam variasi warna, desain, kualitas maupun fitur-fitur yang ada dalam sebuah produk handphone. Jadi, dengan melihat kualitas produk dan berbagai macam produk yang ditawarkan oleh produsen, konsumenpun akan semakin terpuaskan dengan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhannya dan memungkinkan konsumen memutuskan untuk melakukan suatu pembelian pada produk handphone tersebut.
2. Pemilihan merek
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator pemilihan produk diperoleh nilai X2 hitung lebih besar dari X2 tabel (21,62378 >
9,448) pada taraf signifikan 5%, maka dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan keputusan konsumen dalam melakukan pembelian handphone berdasarkan indikator pemilihan merek.
Faktor kedua yang mempengaruhi keputusan pembelian handphone adalah pemilihan merek. Merek merupakan identitas atau cirri tertentu dari suatu produk yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang maupun jasa. Merek produk dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli suatu produk, karena merek produk melekat erat pada suatu produk dimana diantaranya ialah apakah merek tersebut terpercaya, merek terkenal atau merek sudah dikenal yang seringkali digunakan oleh konsumen sebagai dasar dan pertimbangan untuk melakukan pembelian suatu barang atau jasa yang ditawarkan termasuk dalam melakukan pemebelian handphone.
3. Pemilihan Dealer
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator pemilihan produk diperoleh nilai X2 hitung lebih besar dari X2 tabel (10,630075 >
9,448) pada taraf signifikan 5%, maka dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan keputusan konsumen dalam melakukan pembelian handphone berdasarkan indikator pemilihan Dealer.