METODE PENELITIAN
3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
Di dalam penelitian kuantitatif, semua variabel yang ada dalam penelitian akan di analisis kemudian dilakukan pengujian yang bertujuan untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang diajukan dalam penelitian. Setiap variabel penelitian akan di definisikan kemudian dijelaskan secara runut dan diberikan indikator- indikator pengukuran yang tepat untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam penelitian.
3.1.1. Variabel Penelitian
Variabel adalah karakteristik yang bervariasi dalam konteks nilai atau identitas yang cocok atau suatu karakteristik yang sedang dipelajari tentang perubahan identitas atau nilai (Satishprakash Shukla, 2018). Menurut, Sugiyono (2014) variabel nilai dapat berbentuk nilai, atribut, sifat dari orang, objek, atau kegiatan tertentu yang ditetapkan oleh peneliti yang kemudian dapat diolah dan dianalisis sehingga akan didapatkan informasi yang diperlukan oleh peneliti mengenai hal tersebut kemudian dapat menarik sebuah kesimpulan.
Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga tipe variabel, yaitu variabel bebas (independent variable), variabel terikat (dependent variable), dan variabel intervening.
1. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas adalah nilai variabel yang mempengaruhi nilai variabel lain (Satishprakash Shukla, 2018). Variabel bebas memiliki nama lain diantaranya variabel independen, variabel eksogen, variabel stimulus, anteseden, atau predictor yang merupakan variabel dimana akan mempengaruhi atau menjadi penyebab terjadinya perubahan atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2014). Di dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen yaitu variabel Kepemimpinan Transformasional (X1).
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat adalah nilai variable yang dapat berubah karena perubahan nilai variabel lain. Variabel dependen yang nilai-nilainya berbeda dapat diperoleh dalam konteks perubahan dalam variabel independent (Satishprakash Shukla, 2018).
Variabel dependen juga dapat diartikan sebagai variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena mendapat pengaruh dari variabel independen. Pada penelitian ini, yang menjadi variabel dependen adalah variabel Loyalitas Karyawan (Y2).
3. Variabel Mediasi (Intervening Variable)
Variabel intervening atau variabel mediasi adalah variabel yang mempengaruhi hubungan sebab dan akibat antara kedua variabel, variabel independent dan variabel dependen. Ini berarti pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen mungkin berbeda di hadapan variabel moderator (Satishprakash Shukla, 2018).
Variabel intervening memiliki sifat dipengaruhi dan dapat mempengaruhi yang berarti variabel intervening dapat dipengaruhi oleh variabel independen, dan secara bersamaan variabel intervening dapat berpengaruh terhadap variabel dependen.
Variabel intervening juga memiliki peran yang sama seperti fungsi sebuah variabel independen (Ferdinand, 2014). Pada penelitian ini, variabel intervening yang digunakan adalah variable Kepuasan Kerja (Y1).
3.1.2. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang terdapat variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014).
Definisi operasional variable juga dapat digunakan untuk menjelaskan cara tertentu yang dapat digunakan peneliti dalam mengoperasionalkan suatu konsep dan menguraikan tentang batasan variabel yang dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan.
Definisi operasional dan indikator – indikator pengukuran yang digunakan di dalam penelitian ini dijabarkan pada tabel berikut:
Tabel 3.1
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
Penelitian
Definisi Indikator
Pengukuran Kepemimpinan
Transformasional (X1)
Kepemimpinan
Transformasional didefinisikan sebagai Pemimpin yang mampu memotivasi bawahan mereka dengan prospek, memberi bawahan rasa
Indikator pengukuran Kepemimpinan
Transformasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
X1.1 = Individualized
kepedulian dan bantuan pribadi dan mendorong mereka untuk menumbuhkan kepercayaan, kesetiaan, dan rasa hormat (Bilal et al., 2019).
Consideration X1.2 = Intellectual Stimulation
X1.3 = Inspirational Motivation
X1.4 = Idealized Influence Kepuasan Kerja
(Y1)
Kepuasan kerja digambarkan sebagai perasaan senang di akhir-kondisi, dan kepuasan kerja mencerminkan apakah karyawan menyukai atau tidak menyukai pekerjaan mereka (Drever, 1964; Locke, 1976, Spector, 1997) dalam Swati and Tanusree (2019).
Indikator pengukuran Kepuasan Kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Y1.1 = Pekerjaan itu sendiri Y1.2 = Supervision
Y1.3 = Teman sekerja Y1.4 = Promotion Y1.5 = Gaji atau Upah (Robbins and Judge, 2015) Loyalitas
Karyawan (Y2)
Loyalitas karyawan mengacu pada kesediaan karyawan untuk tetap bersama organisasi, bahkan ketika kemauan dapat bertentangan dengan kepentingan pribadi karyawan (Greenhaus et al., 1990; Niehoff et al., 2001).
Indikator pengukuran Loyalitas Karyawan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Y2.1 = Kepatuhan atau Ketaatan
Y2.2 = Bertanggung Jawab Y2.3 = Pengabdian
Y2.4 = Kejujuran (Gouzali Saydam, 2000) 3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi
Populasi adalah seperangkat lengkap orang dengan seperangkat karakteristik khusus, kriteria yang biasa digunakan dalam mendefinisikan populasi adalah geografis (Amitav and Suprakash, 2010). Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki karakterisitik dan kualitas serupa yang telah ditentukan oleh peneliti untuk dianalisis dan ditarik sebuah kesimpulan (Sugiyono, 2014). Di dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jateng dan DIY dan Kantor PLN UP3 Semarang.
3.2.2. Sampel
Suatu populasi umumnya mengandung terlalu banyak individu untuk dipelajari dengan mudah, sehingga suatu investigasi seringkali dibatasi pada satu atau lebih sampel yang diambil darinya. Sampel juga disebut sebagai sebuah sub-set dari populasi dimana sampel terdiri dari beberapa anggota yang dipilih dari populasi (Ferdinand, 2014).
Dalam penelitian ini, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling merupakan pengambilan sampel yang dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan dalam penelitian. Metode purposive sampling ini menggunakan kriteria yang telah dipilih oleh peneliti dalam memilih sampel. Kriteria dari purposive sampling adalah karyawan yang telah bekerja lebih dari atau sama dengan 5 tahun di perusahaannya sekarang. Dengan metode pengambilan sampel ini, diharapkan hasil penelitian nantinya dapat
cenderung lebih mendekati nilai sesungguhnya atau kebenaran dan diharapkan dapat memperkecil terjadinya kesalahan atau penyimpangan.