• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

N/A
N/A
Diana Ayu Sa

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

Efektivitas organisasi, etos kerja yang tinggi dan loyalitas terhadap perusahaan merupakan bentuk kepuasan kerja karyawan (Fitriah dan Sudibya, 2015). Kepuasan kerja merupakan motivasi utama bagi seorang pegawai yang termotivasi untuk segera mencapai tujuan pekerjaannya (Togia, dkk., 2004). Oleh karena itu, masalah kepuasan kerja terhadap manajemen menjadi topik yang menarik untuk diteliti.

Hubungan antara kepuasan kerja dan loyalitas telah mendapat banyak perhatian dari para peneliti di masa lalu (Swati dan Tanusree, 2019). Penelitian ini didukung karena salah satu variabel yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah gaji atau kompensasi. Hasil penelitian (Saleem, H, 2015) analisis terkait kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja karyawan, temuannya menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut mempunyai interkoneksi yang signifikan satu sama lain.

Beberapa penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja (Bushra et al, 2011; Dewi, 2013; Nur et al, 2013; Ritawati, 2013). Dukungan empiris yang kuat terhadap kepemimpinan transformasional menunjukkan bahwa hal tersebut dapat mempengaruhi kepuasan kerja (Robert S. Guevara et al., 2019).

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Peneltian 1. Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TELAAH PUSTAKA

  • Landasan Teori 1. Loyalitas Karyawan
    • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas
    • Faktor-Faktor Penentu Loyalitas
    • Indikator Loyalitas
    • Kepemimpinan Transformasional
    • Kepuasan Kerja
  • Keterkaitan Antar Variabel
    • Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Loyalitas Karyawan
    • Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kepuasan Kerja Setiap orang yang bekerja mengharapkan memperoleh kepuasan dari
    • Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan
  • Kerangka Pemikiran
  • Hipotesis PenelitianKepemimpinan

Kepemimpinan transformasional merupakan kunci yang paling tepat, kepemimpinan untuk mendorong efisiensi organisasi, beradaptasi terhadap perubahan dan teknologi. Menurut Bass (1998), kepemimpinan transformasional diartikan sebagai pemimpin yang mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi bawahannya dengan cara tertentu. Kepemimpinan transformasional memiliki fokus pada efektivitas, perubahan dan pengembangan kerjasama, motivasi dan nilai-nilai.

Kepuasan kerja digambarkan sebagai perasaan bahagia dalam keadaan akhir (Drever, 1964; Locke, 1976), kepuasan kerja mencerminkan apakah karyawan menyukai pekerjaannya atau tidak (Spector, 1997) dalam Swati dan Tanusree (2019). Kepuasan kerja adalah sikap (positif) pekerja terhadap pekerjaannya, yang didasarkan pada penilaian terhadap situasi kerja. Kepuasan kerja meningkatkan semangat kerja karyawan, yang berdampak positif terhadap loyalitas dan kinerja kerja mereka (Harter dan Schmidt, 2002; Rajput et al., 2016) dalam Swati dan Tanusree (2019).

Lingkungan kerja yang baik akan menghasilkan tingkat kepuasan kerja yang tinggi, dan dalam hal ini retensi karyawan juga sangat tinggi. Tingkat kepuasan tertinggi ketika bekerja dengan atasan adalah ketika kedua jenis hubungan tersebut positif. Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa kepemimpinan transformasional memiliki hubungan positif yang signifikan dengan kreativitas pengikut dan inovasi organisasi melalui pemberdayaan psikologis karyawan, hubungan di tempat kerja, dukungan inovasi, dan pembelajaran karyawan (Al Harbi et al., 2019).

Penelitian pendukung lainnya yang dilakukan Ni Putu dan Ketut Surya (2015) juga menemukan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap loyalitas karyawan. Hasil penelitian (Albert et al., 2018) secara jelas menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara masing-masing empat dimensi gaya kepemimpinan transformasional dengan kepuasan kerja karyawan. Lebih spesifiknya gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja pegawai bank.

Penelitian ini didukung oleh beberapa penelitian yang menemukan hubungan positif antara dimensi kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja (Hanaysha et al., 2012; Wan Omar dan Hussin, 2013). Kepuasan karyawan dengan demikian mengacu pada harapan karyawan terhadap tempat kerja dan sikapnya dalam mempromosikan pekerjaannya (Tukyilmaz meneliti efek dari kebijaksanaan, umpan balik hasil, dan umpan balik proses terhadap kepuasan kerja karyawan. Signifikan, tetapi memberikan umpan balik kebijaksanaan dan hasil serta umpan balik proses kepada karyawan. menyimpulkan perkembangan yang signifikan secara statistik dalam kepuasan kerja karyawan.

Gambar   2.1   menjelaskan   bahwa   loyalitas   karyawan   (Y 2 )   dipengaruhi   oleh kepemimpinn   transformasional   (X 1 )   dengan   kepuasan   kerja   (Y 1 )   sebagai   variabel intervening.
Gambar 2.1 menjelaskan bahwa loyalitas karyawan (Y 2 ) dipengaruhi oleh kepemimpinn transformasional (X 1 ) dengan kepuasan kerja (Y 1 ) sebagai variabel intervening.

METODE PENELITIAN

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

  • Variabel Penelitian
  • Definisi Operasional Variabel
  • Populasi
  • Sampel

Variabel bebas mempunyai nama lain antara lain variabel bebas, variabel eksogen, variabel stimulus, anteseden atau prediktor, yaitu variabel yang akan mempengaruhi atau menyebabkan perubahan atau munculnya variabel terikat (Sugiyono, 2014). Variabel terikat yang nilainya berbeda dapat diperoleh dalam konteks perubahan variabel bebas (Satishprakash Shukla, 2018). Variabel terikat juga dapat diartikan sebagai variabel yang dipengaruhi atau menjadi suatu hasil karena dipengaruhi oleh variabel bebas.

Variabel intervening atau variabel mediasi adalah variabel yang mempengaruhi hubungan sebab akibat antara dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Artinya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dapat berbeda dengan adanya variabel moderator (Satishprakash Shukla, 2018). Variabel intervening mempunyai sifat dipengaruhi dan dapat mempengaruhi, artinya variabel intervening dapat dipengaruhi oleh variabel independen, dan secara simultan variabel intervening dapat mempengaruhi variabel dependen.

Pengertian operasional variabel penelitian adalah suatu atribut atau ciri atau nilai suatu objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014). Definisi operasional variabel juga dapat digunakan untuk menjelaskan cara-cara tertentu yang dapat digunakan peneliti untuk mengoperasionalkan suatu konsep dan menggambarkan batasan-batasan variabel yang bersangkutan atau apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan. Kepuasan kerja digambarkan sebagai perasaan bahagia pada akhir suatu situasi, dan kepuasan kerja mencerminkan apakah karyawan menyukai pekerjaannya atau tidak (Drever, 1964; Locke, 1976, Spector, 1997) dalam Swati dan Tanusree (2019).

Populasi adalah sekumpulan orang yang lengkap dengan serangkaian karakteristik tertentu, kriteria yang umum digunakan untuk mendefinisikan suatu populasi bersifat geografis (Amitav dan Suprakash, 2010). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kesamaan ciri dan kualitas yang ditentukan oleh peneliti untuk dianalisis dan ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2014). Purposive sampling adalah pengambilan sampel yang dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian.

Kriteria pengambilan sampel secara purposive adalah karyawan yang telah bekerja pada perusahaannya saat ini lebih dari atau sama dengan 5 tahun.

Jenis dan Sumber Data

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara atau diperoleh dan dicatat oleh pihak lain berupa bukti-bukti, catatan atau laporan sejarah yang telah disusun dalam suatu arsip yang telah diterbitkan maupun tidak (Indriantoro dan Supomo, 2014). Dalam penelitian ini akan diperoleh data sekunder dari perusahaan yang meliputi profil perusahaan, jumlah karyawan, jumlah karyawan yang keluar dan data terkait kinerja karyawan.

Metode Pengumpulan Data 1. Studi Pustaka

  • Kuesioner
  • Wawancara

Skala ukur merupakan suatu kesepakatan yang dijadikan acuan atau kriteria dalam menentukan panjang dan pendeknya interval pada alat ukur, sehingga apabila alat ukur tersebut digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data yang bersifat kuantitatif (Sugiyono, 2014). Menurut Sugiyono (2014), skala Likert bekerja dengan cara memecah variabel-variabel yang akan diukur menjadi indikator-indikator variabel, yang kemudian dijadikan titik tolak dalam penyusunan item instrumen berupa pertanyaan. Sugiyono (2014) juga menjelaskan bahwa respon setiap item instrumen dengan menggunakan skala likert mempunyai penilaian dari sangat positif hingga sangat negatif.

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang akan diteliti (Sugiyono, 2014). PLN (Persero) Unit Distribusi Utama Jawa Tengah dan DIY untuk menggali informasi, informasi dan data yang berguna untuk penelitian.

Analisis Angka Indeks

F2 adalah frekuensi responden yang menjawab skor 2 pada kuesioner. F3 adalah frekuensi responden yang menjawab skor 3 pada kuesioner. F4 adalah frekuensi responden yang menjawab skor 4 pada kuesioner. F5 adalah frekuensi responden yang menjawab. skor 5 pada kuesioner.

Metode Analisis dan Alat Analisis Data 1. Metode Analisis

  • Uji Kelayakan Instrumen 1. Uji Validitas
    • Uji Reliabilitas
  • Uji Asumsi Klasik .1 Uji Normalitas
    • Uji Heteroskedastisitas
    • Uji Linearitas
  • Analisis Regresi Linear Berganda
  • Uji Hipotesis
    • Uji Koefisien Determinasi (R 2 )
    • Uji t (Uji Signifikan Parameter Individual)
  • Analisis Jalur (Path Analysis)
  • Uji Sobel (Uji Efek Mediasi)

Jika korelasinya baik maka akan diperoleh hubungan linier yang baik antara variabel bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel independen yaitu kepemimpinan transformasional (X1) terhadap variabel dependen yaitu loyalitas karyawan (Y2) dengan variabel perantara yaitu kepuasan kerja (Y1). ). Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen.

Jika uji statistik menunjukkan hipotesis nol (Ho), maka hipotesis dinyatakan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen, sedangkan jika diperoleh hipotesis alternatif (Hα), maka hipotesis dinyatakan ada terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Menurut Ghozali (2018), koefisien determinasi (R2) pada hakikatnya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel terikat antara nilai no dan satu. Hasil atau nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen menjadi terbatas.

Sebaliknya jika nilainya mendekati satu maka variabel independen memberikan hampir seluruh informasi yang diperlukan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2018). Ghozali (2018) menjelaskan bahwa uji statistik t-test pada dasarnya menunjukkan seberapa besar pengaruh suatu variabel independen secara individu dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Dengan kata lain hipotesis alternatif diterima yaitu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.

Apabila nilai t statistik hitung lebih besar dari nilai t tabel, maka hipotesis alternatif dapat diterima yang menyatakan bahwa variabel independen secara individual mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. Variabel intervening merupakan variabel yang digunakan sebagai mediator yang memediasi antara variabel independen dan variabel dependen. Peneliti dapat mengetahui jalur mana yang sesuai untuk variabel independen ke variabel dependen dengan menggunakan analisis jalur ini dan akan mendapatkan hasil terbaik pada variabel dependen tersebut.

Uji Sobel dilakukan dengan menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y2) melalui variabel mediasi atau intervening (Y1).

DAFTAR PUSTAKA

International Journal of Business and Management Invention Factors influencing employee loyalty directly and indirectly through job satisfaction: a study of the banking sector in Ho Chi Minh City”, International Journal of Current Research and Academic Review, Vol. 2011) Participatory Management and Job Satisfaction: Lessons for Managerial Leadership. The Effects of Ethical Leadership, Psychological Contract Fulfillment, and Organizational Identification." Leadership and Organizational Development Journal The Influence of Transformational Leadership on Employees' Creative Process Engagement: A Multi-Level. Transformational Leadership, Job Satisfaction, Organizational Commitment, and Turnover Intentions: The Direct Effects Among Bank Representatives.

University Of Niš The Scientific Journal Facta Universitatis Series: Economics And Organization, Vol.1, No 6, 1998 S. Motivation and Work Behavior, New York:. 2015) Investigating Transformational Leadership, Job Satisfaction, Organizational Commitment, and Organizational Trust in Turkish Hospitals: Public Employees Versus Private Sector Employees. 2011), “Empirical investigation of public sector employee loyalty and satisfaction”, Industrial Management & Data Systems, Vol.

34;Transformational leadership style and job satisfaction relationship: A structural equation modeling (SEM) study. " International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences (IJARBSS Factors Influencing Job Satisfaction and Its Impact on Job Loyalty", International Journal of Learning and Development, Volume 34; A Study on Job Satisfaction, Organizational Commitment and Role Conflict and ambiguity in a sample of Chinese nursing students.

Gambar

Gambar   2.1   menjelaskan   bahwa   loyalitas   karyawan   (Y 2 )   dipengaruhi   oleh kepemimpinn   transformasional   (X 1 )   dengan   kepuasan   kerja   (Y 1 )   sebagai   variabel intervening.

Referensi

Dokumen terkait

1) Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan langkah yang diambil terutama dalam bidang

hidayah serta taufik-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang sederhana ini dengan judul: “ ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Bagi Perusahaan, sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam mengembangkan dan menyempurnakan kebijakan perusahaan, terutama yang berhubungan dengan kualitas

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan referensi sebagai bahan masukan SDM terutama perawat yang bekerja di RSUD Ambarawa Kabupaten Semarang

1) Pekerjaan itu sendiri (Work it self), Setiap pekerjaan memerlukan suatu keterampilan tertentu sesuai dengan bidangnya masing-masing. Sukar tidaknya suatu pekerjaan serta

Latar Belakang Masalah. Media Televisi merupakan sebuah perusahaan dimana proses kerja dijalankan oleh beberapa tim yang heterogen. Performa perorangan sebagai anggota tim sangat

Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan Sebagai sarana informasi dan masukan bagi manajemen perusahaan yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menghadapi

c Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan terutama dalam pengambilan kebijakan terutama dalam memberikan