BAB II. URAIAN TEORITIS
2.3. Variabel Penelitian
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah dijelaskan diatas, maka dibuatlah operasional variabel untuk membentuk kesatuan dan kesesuaian dalam penelitian sebagai berikut :
Tabel 1.1 Operasionel Variabel
Variabel Teoritis Variabel Operasional 1. Variabel Bebas (X)
Pembawa Acara Radio Show TV One
a. Jam Tayang Radioshow
b. Kuis Berhadiah yang diadakan Radioshow
c. Radioshow mengadakan radioshow kekota-kota lainnya
d. Konsep acara yang tertata dengan rapi e. Mempunyai cakrawala yang luas f. Mempunyai selera humor yang tinggi g. Mempunyai gaya bicara tersendiri h. Berpenampilan menarik dan unik
i. Mempunyai rasa antusias yang besar terhadap narasumber
j. Menampilkan sudut pandang yang berbeda dari yang umum
k. Menarik perhatian khalayak penontonnya
l. Memberikan ketegasan dan pandai menempatkan diri
2. Variabel Terikat (Y) Minat Menonton Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
a. Terikat untuk memperhatikan terus b. Rasa lebih suka
c. Rasa senang
Variabel X
Pembawa Acara Radio Show TV One
Variabel Y Minat Menonton di Kalangan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara
2.4. Defenisi Operasional
1. Variabel bebas (X) efektifitas pembawa acara Radio Show TV One :
a. Jam tayang Radioshow, waktu yang ditetapkan dalam penayangan radioshow.
b. Kuis berhadiah, suatu penghargaan yang diberikan pihak penyelenggara acara Radioshow.
c. Radioshow mengadakan roadshow kekota-kota besar agar masyarakat lebih mengenal acara Radishow.
d. Mempunyai cakrawala yang luas, tidak hanya terpaku pada satu fokus masalah saja, tetapi juga memiliki pengetahuan di banyak bidang pengetahuan.
e. Antusias, menunjukkan minat yang besar pada apa yang mereka perbuat dalam kehidupan mereka.
f. Tidak pernah membicarakan diri sendiri, tidak fokus pada penonjolan karakter diri sendiri.
g. Memberi ketegasan. Mereka berusaha menempatkan diri pada posisi anda untuk memahami apa yang anda katakan.
h. Mempunyai selera humor. Dan mereka tidak keberatan mengolok-olok diri sendiri. Sungguh, konversasionalis terbaik sering mengisahkan pengalaman lucu mereka sendiri.
i. Mempunyai gaya bicara sendiri.
j. Menarik perhatian khalayak penontonnya sehingga dapat mengerti dan memahami penyampaian dari narasumber.
k. Konsep acara yang tertata rapi dapat memberikan acara berjalan dengan baik dan berkesinambungan.
l. Pembawa acara yang berpenampilan menarik dapat menarik perhatian penonton dan membuat penonton menjadi lebih fokus.
2. Variabel terikat (Y) minat menonton mahasiswa Universitas Sumatera Utara :
a. Rasa lebih suka, setiap menonton tayangan Radio Show TV One ada perasaan suka yang bertambah terhadap acara Radio Show TV One.
b. Terikat untuk terus memperhatikan, selalu mengikuti setiap episode Radio Show TV One.
c. Rasa senang, merasa senang ketika menonton Radio Show TV One.
2.5. Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan yang bersifat dugaan sementara mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih. Menurut Champion, hipotesis merupakan penghubung antar teori dan dunia empiris (Kriyantono, 2004 :14)
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Ho: Tidak ada pengaruh antara Pembawa Acara Radio Show TV One terhadap minat menonton mahasiswa FISIP USU.
Ha: Ada pengaruh antara Pembawa Acara Radio Show TV One terhadap minat menonton mahasiswa FISIP USU
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode atau dalam bahasa Inggris method berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos yang berarti rangkaian yang sistematis dan yang merujuk kepada tata cara yang sudah dibina berdasarkan rencana yang pasti, mapan dan logis pula (Effendy, 2003: 56)
Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.Metode korelasional adalah metode yang berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam menjelaskan antara 2 objek.
Metode penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada-tidaknya hubungan dan apabila ada, seberapa besar eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh efektifitas pembawa acara Radio Show TV One terhadap minat menonton mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Adapun cara yang digunakan adalah dengan mengambil data melalui kuisioner yang disebarkan kepada responden.
3.2. Populasi dan sampel 3.2.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam penelitian (Nawawi, 1995: 141)
Dalam penelitian ini populasinya mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara yang masih aktif berkuliah yaitu angkatan 2009 s.d 2012. Menurut data yang diperoleh berjumlah 3126 mahasiswa.
Tabel 3.1
Data Mahasiswa FISIP USU
No Departemen Angkatan Jumlah Mahasiswa Aktif 1 Ilmu Komunikasi 2012 / 2013
2011 / 2012 2010 / 2011 2009 / 2010
145 121 136 113
Jumlah 515
2 Antropologi Sosial 2012 / 2013 2011 / 2012 2010 / 2011 2009 / 2010
75 55 69 49
Jumlah 248
3 Ilmu Administrasi Negara 2012 / 2013 2011 / 2012 2010 / 2011 2009 / 2010
144 127 108 84
Jumlah 463
4 Ilmu Kesejahteraan Sosial 2012 / 2013 2011 / 2012 2010 / 2011 2009 / 2010
83 98 91 67
Jumlah 339
5 Sosiologi 2012 / 2013 2011 / 2012 2010 / 2011 2009 / 2010
79 82 88 66
Jumlah 315
6 Ilmu Politik 2012 / 2013 2011 / 2012 2010 / 2011 2009 / 2010
79 80 97 71
Jumlah 327
7 Ilmu Administrasi Niaga /
Bisnis 2012 / 2013 2011 / 2012 2010 / 2011 2009 / 2010
142 132 110 142
Jumlah 526
8 Administrasi Perpajakan 2012 / 2013 2011 / 2012 2010 / 2011 2009 / 2010
154 96 125 18
Jumlah 393
Jumlah Total 3126
Sumber : FISIP USU
3.2.2 Sampel
Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain, sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi (Nawawi, 1995:144).
Penentuan ukuran atau jumlah sampel dilakukan dengan penghitungan statistik.Penghitungan statistik ini diterapkan untuk populasi yang diketahui jumlahnya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus Yamane untuk menentukan besarnya sampel, yaitu :
N =
Keterangan :
N = Jumlah Sampel D = Presisi
Peneliti menetapkan presisi di antara 5% dengan tingkat kepercayaan 95
%, maka besarnya sampel dalam penelitian ini adalah : N = , ,
N = , N = , N = ,
N = 354, 6228 N = 355 mahasiswa
Sedangkan untuk menentukan responden yang berhak dijadikan sampel digunakan teknik Proportional Stratified Random Sampling.Teknik ini digunakan karena populasi dalam penelitian ini bersifat heterogen dengan karakteristik yang bervariasi. Selain itu teknik ini digunakan karena populasi yang akan dijadikan sampel terdiri dari beberapa departemen dari stambuk 2009 s/d 2012.
Penggunaan teknik ini memungkinkan untuk memberi peluang kepada populasi yang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel (Rakhmat, 2004: 79) dengan rumus:
n
Keterangan:
n = Jumlah sampel / departemen N = jumlah Populasi
n = Jumlah sampel n2 = Jumlah departemen
a. Proporsional Stratified Random Sampling
Dalam teknik ini, populasi dikelompokkan kedalam kelompok atau kategori yang disebut strata. Strata ini bisa berupa usia, jenis kelamin, departemen dan lain sebagainya. Sampel ini bertujuan untuk membuat sifat homogen dari populasi yang heterogen dikelompokkan kedalam subpopulasi berdasarkan karakteristik tertentu sehingga setiap kelompok (strata) mempunyai anggota sampel yang relatif homogen.Dalam sampel strata proporsional dari setiap strata diambil sampel yang sebanding dengan besar tiap strata proporsional sampling, memungkinkan untuk memberi peluang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel.
b. Purposive Sampling
Pengambilan sampel dengan teknik ini disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan sesuai dengan criteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian.Kriteria sampel dalam dalam penelitian ini adalah mahasiswa FISIP FISIP USU Program S1 stambuk 2010/2012 yang minimal menonton Radio Show TV One sebanyak 3 (tiga) kali dalam sebulan.
c. Accidental Sampling
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara memilih siapa saja yang kebetulan berada di lokasi penelitian untuk dijadikan sampel. Setelah jumlahnya diperkirakan mencukupi maka pengumpulan data dihentikan (Kriyantono, 207 : 156).
Tabel 3.2
Teknik Penarikan Sampel
No Departemen Jumlah Mahasiswa Jumlah Sampel
1 Ilmu Komunikasi 515 = 58
2 Antropologi Sosial 248 = 28
3 Ilmu Administrasi Negara 463 = 53 4 Ilmu Kesejahteraan Sosial 339 = 38
5 Sosiologi 315 = 36
6 Ilmu Politik 327 = 37
7 Ilmu Administrasi Niaga / Bisnis
526 = 60
8 Administrasi Perpajakan 393 = 45
Jumlah Total 3126 355
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Agar diperoleh data yang objektif, maka penulis menggunakan teknik unuk memperoleh data tersebut melalui cara:
a. Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian lapangan ini merupakan data primer yang diperoleh dengan cara terjun langsung ke lapangan terhadap objek yang telah dipilih yaitu dengan cara mengedarkan kuesioner (questioner). Kuesioner, yaitu suatu daftar yang berisikan suatu rangkaian pertanyaan mengenai suatu hal atau suatu bidang. Kuesioner ini di maksudkan sebagai daftar pertanyaan untuk memperoleh jawaban-jawaban dari para responden (Kriyantono, 2009 : 93). Kuesioner ini merupakan sebaran pertanyaan kepada responden dan bersifat tertutup.
b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian kepustakaan ini merupakan data sekunder yakni data yang didapat melalui kepustakaan, dengan mempelajari buku-buku, majalah-majalah, bahan perkuliahan yang kiranya punya relevansi langsung dengan masalah skripsi penulis.
3.4 Teknik Analisa Data
Data yang diperoleh dalam penelitian akan dianalisa dalam beberapa tahap analisa yaitu:
a. Analisa Tabel Tunggal
Merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari 2 kolom yaitu sejumlah frekuensi dan kolom persentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 1995 : 266).
b. Analisa Tabel Silang
Teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut positif atau negatif (Singarimbun, 1995 : 273).
c. Uji Hipotesa
Uji hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui apakah data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak.Untuk mengukur tingkat hubungan diantara dua variabel, maka peneliti menggunakan rumus koefisien tata genjang (Rank Order Correlation Coeficient) oleh Spearman atau Spearman Rho Koefisien.Spearman Rho menunjukkan hubungan antara variable X dan variable Y yang tidak diketahui sebaran datanya.
Untuk menguji hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan digunakan koefisien korelasi tata jenjang (Rank Order Correlation Coeficient) oleh Spearman. Uji hipotesis ini menggunakan korelasi Spearman Rank karena jenis data yang dikorelasikan karena adanya jenjang dari kedua variabel tidak harus membentuk distribusi normal. Jadi korelasi Spearman Rank bekerja dengan data ordinal atau berjenjang atau ranking.
Keterangan ; rs = koefisien korelatif pearman n = jumlah sampling
di = menunjukkan perbedaan tiap rank
1
1 6 2
2
n n
rs di
Untuk menguji signifikan apakah masing – masing variabel berpengaruh dengan menggunakan rumus :
t = Keterangan : t = nilai terhitung
rs = nilai koefisien korelasi n = jumlah sampel
jika tabel t tabel > t hitung , maka hubungan signifikan ( Ha diterima ) jika tabel t tabel < t hitung , maka hubungan tidak signifikan ( Ho diterima )
Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi (derajat hubungan) digunakan skala Guildfordatau koefsien asosiasi, sebagai berikut (Kriyantono, 2006:169)
< 0,20 : hubungan rendah sekali ; lemah sekali 0,20 – 0,40 : hubungan rendah tapi pasti
0,41 – 0,70 : hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90 : hubungan yang tinggi kuat ; kuat
> 0,91 : hubungan yang sangat tinggi ; kuat sekali 3.5 Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di kampus FISIP USU, yang beralamat di Jalan DR. Syofyan. Kampus Universitas Sumatera Utara. Medan 20155. Adapun peneltian ini dilakukan pada bulan Desember2012 hingga April 2013.
3.5.1. Universitas Sumatera Utara 1. Tentang Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara memiliki 14 fakultas/sekolah yaitu Kedokteran, Hukum, Pertanian, Teknik, Kedokteran Gigi, Ekonomi, Sastra, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Psikologi, Keperawatan dan Pascasarjana.
Jumlah program studi yang ditawarkan sebanyak 135, terdiri dari 19 tingkat doktoral, 32 magister, 18 spesialis, 5 profesi, 46 sarjana, dan 15 diploma. Jumlah mahasiswa terdaftar saat ini lebih dari 33.000 orang, 1000 di antaranya adalah mahasiswa asing.
Diawali dengan membuka sekolah kedokteran, USU memposisikan diri sebagai universitas unggulan. Proses pendidikan dan penelitian melibatkan 1.632
r r
s s
N
1
2
orang dosen, 81% di antaranya memiliki latar belakang pendidikan pascasarjana.
Hingga saat ini USU memiliki lebih dari 103.000 alumni yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Sejumlah alumni menempati posisi penting di berbagai sektor kerja, baik pemerintahan maupun swasta.
Program studi bidang kesehatan seperti Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Farmasi saat ini menjadi primadona bagi mahasiswa asing terutama yang berasal dari Malaysia. Program studi pada Fakultas MIPA dan Pertanian menjadi ujung tombak berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Program Studi Etnomusikologi memiliki kekhasan tentang musik-musik etnik di Sumatera.
Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik banyak terlibat dalam pengembangan hukum dan penataan administrasi pemerintahan. Sebuah produk penjernihan air - Ferro Filter - hasil penemuan dosen Fakultas Teknik sedang dalam proses pengurusan hak paten, telah banyak digunakan di berbagai wilayah Sumatera.
Penataan dan pengembangan sistem penjaminan mutu, yang didukung dengan komitmen tinggi para manajer di semua lini, dilakukan secara terus- menerus dan menjadi agenda utama USU dalam upaya menghasilkan lulusan dan produk terbaik.
2. Visi, Misi, dan Tujuan
Visi: University for Industry.
Misi:
1. Mempersiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat akademik dan profesional dalam menerapkan, mengembangkan pengetahuan ilmiah, teknologi dan seni, serta berdaya saing tinggi.
2. Memperluas partisipasi dalam pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan nasional dalam pembelajaran dan modernisasi cara pembelajaran.
3. Mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan ilmiah, teknologi, seni, dan rancangan penerapannya untuk mendukung produktivitas dan daya saing masyarakat.
Tujuan:
1. Memperluas partisipasi dalam pelayanan pendidikan bagi masyarakat dalam mendukung pemenuhan pendidikan nasional serta memodernisasi cara pembelajaran.
2. Meningkatkan partisipasi aktif dalam pengembangan ilmiah, teknologi dan seni/budaya serta kemanusiaan.
3. Mengembangkan pusat informasi serta sistem teknologi komunikasi dan sistem penjaminan mutu yang handal.
4. Membangun sistem tata pamong universitas yang efektif, efisien dan demokratis.
5. Mewujudkan lingkungan pengajaran dan pembelajaran yang kondusif.
6. Memperkuat departemen dalam pengelolaan disiplin silang antar departemen/program studi.
7. Membangun kemampuan pendanaan sendiri melalui kerjasama/kemitraan dalam usaha-usaha ventura.
8. Mengembangkan kemampuan dalam memasarkan produk-produk pengetahuan ilmiah, konsep-konsep, pemecahan masalah industrial, jasa tenaga ahli, dan lain-lain.
3.5.2. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara merupakan fakultas kesembilan di lingkungan Universitas Sumatera Utara.
Kelahiran Fakultas ini tidak jauh berbeda dengan fakultas lainnya di lingkungan Universitas Sumatera Utara. Pada awal pendiriannya (1980), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara masih merupakan Jurusan Pengetahuan Masyarakat pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Setahun kemudian Jurusan Pengetahuan Masyarakat berubah menjadi Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS). Pada tahun 1982, Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial resmi menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dengan menggunakan gedung perkuliahan di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Sumatera Utara.
Dalam proses pengembangannya, jurusan yang ada di FISIP USU tidak dibuka sekaligus. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan pemerintah daerah serta tenaga pengajar yang dibutuhkan sesuai dengan
bidangnya. Oleh karenanya, pada tahun ajaran 1980/1981, FISIP USU hanya membuka 2 (dua) jurusan saja yaitu:
1. Jurusan Ilmu Komunikasi.
2. Jurusan Ilmu Administrasi Negara A) Visi
“Menjadi Pusat Pendidikan dan Rujukan Bidang-Bidang Ilmu Sosial dan Politik di Wilayah Barat”
B) Misi
Menghasilkan Alumni dengan skala kualitas global dan menjadi pusat riset , kajian dalam studi ilmu sosial dan politik.
Menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan seluruh stakeholders dan mitra pendidikan. Misi ini berhubungan dengan fungsi relasi yang harus dibangun oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sebagi suatu organisasi profesional pendidikan. Bentuk kolaborasi dengan organisasi lain perlu dijajaki dengan sikap open minded dan profesional. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara harus mampu melihat peluang kerjasama yang ditawarkan atau malah mampu menawarkan kerjasama tersebut pada pihak lain.
Membentuk lingkungan kerja sehat, harmonis dan profesional bagi staf dan mitra kerja. Misi ini berhubungan dengan azas profesionalitas dalam menjalankan pekerjaan. Lingkungan dan suasana kerja yang dibangun harus memperhatikan situasi fisik dan psikologis seluruh sivitas akademika. Harus ada mekanisme yang mampu membangun suasana tersebut. Prinsip Profesionalitas juga harus didukung dengan prinsip persaudaraan dan pertemanan (makna positif) dengan kemampuan bisa menempatkan dan menjalankan fungsi masing-masing.
Menjadi Institusi bagi kepentingan publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sangat potensial sebagai institusi pendidikan yang membawa misi di atas dengan melihat pengalaman- pengalaman yang telah dilalui oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sendiri.
C) Pimpinan
Dekan : Prof. Dr. Badaruddin, M.Si
Pembantu Dekan : 1. Drs. Zakaria, M.S.P.
2. Dra. Rosmiani, M.A.
3. Drs. Edward, M.S.P.
3.5.3. Sekilas Tentang Radioshow di TvOne 1. Corporate
14 Februari 2008, pukul 19.30 WIB, merupakan saat bersejarah karena untuk pertama kalinya tvOne mengudara. Peresmian dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, tvOne menjadi stasiun tv pertama di Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk diresmikan dari Istana Presiden Republik Indonesia. tvOne secara progresif menginspirasi masyarakat Indonesia yang berusia 15 tahun ke atas agar berpikiran maju dan melakukan perbaikan bagi diri sendiri serta masyarakat sekitar melalui program News and Sports yang dimilikinya.
Mengklasifikasikan program-programnya dalam kategori News One, Sport One, Info One, dan Reality One, tvOne membuktikan keseriusannya dalam menerapkan strategi tersebut dengan menampilkan format-format yang inovatif dalam hal pemberitaan dan penyajian program.
Salah satu program tvOne adalah Acara Radio Show yang merupakan salah satu acara musik yang ditayangkan oleh TV One selama 3 (tiga) jam, mulai dari pukul 23.00-01.00 dini hari. Radioshow adalah Program yang mengimplementasikan konsep radio untuk televisi. Hadir setiap Senin - Jumat pukul 22.30 WIB dikarenakan pada jam tersebut banyak anak muda yang menonton televisi. Pada jam Prime Time (19.00-22.00) banyak menampilkan acara sinetron dan tayangan komedi.
Sebagai pendatang baru dalam dunia News, tvOne telah mempersiapkan bentuk berita baru yang belum pernah ada sebelumnya. Seperti Apa Kabar Indonesia, yang merupakan program informasi dalam bentuk diskusi ringan dengan topik-topik terhangat bersama para narasumber dan masyarakat, disiarkan secara langsung pada pagi hari dari studio luar tvOne. Program berita hardnews tvOne dikemas dengan judul : Kabar Terkini, Kabar Pagi, Kabar Pasar, Kabar
Siang, Kabar Petang dan Kabar Malam. Kemasan yang berbeda juga disuguhkan oleh Kabar Petang, menampilkan bentuk pemberitaan yang menghadirkan secara langsung berita-berita dari Biro Pusat Jakarta dan beberapa Biro Daerah ( Medan, Surabaya, Makassar) dengan bobot pemberitaan yang berimbang antar semua Biro. Program ini meraih penghargaan MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai
“Tayangan Berita yang Dibacakan Langsung Oleh 5 Presenter dari 4 Kota Yang Berbeda Dalam Satu Layar”. Sedangkan Kabar Malam bekerjasama dengan seluruh media nusantara untuk menghasilkan editorial yang lengkap, kredibel dan dinamis.
Tayangan Sport tvOne akan meliputi pertandingan-pertandingan unggulan yang disiarkan langsung, mulai dari Sepak Bola Eropa (Liga Inggris dan Liga Spanyol), Bola Voli Nasional (Pro Liga), MotoCross, A1, Tinju Dunia, dan masih banyak lagi. tvOne juga menayangkan program-program Selected Entertainment yang mampu memberikan inspirasi bagi para pemirsa untuk maju dan selalu berpikiran positif, tanpa unsur membodohi. Melalui segala perkembangan yang miliki, diharapkanpenyebaran semangat tvOne untuk mendorong kemajuan bangsa dapat terealisasi dengan baik “tvOne : Terdepan Mengabarkan”.
2. Visi & Misi Visi :
Untuk mencerdaskan semua lapisan masyarakat yang pada akhirnya memajukan Bangsa
Misi:
Menjadi stasiun TV Berita & Olahraga nomor satu.
Menayangkan program News & Sports yang secara progresif mendidik pemirsa untuk berpikiran maju, positif dan cerdas
Memilih program News & Sports yang informatif dan inovatif dalam penyajian kemasan
3. Filoso
W
Li
S ke m op
ofi
Warna Merah ingkaran de Sedangkan p
esiapan tvO mitra kerja ptimisme ke
h dan Putih engan angka penggunaan One dalam k tvOne yan ebangsaan, s
melambang a 1 di dalam n kalimat b kancah perte ng berada sebagai ban
gkan Bende mnya merupa
berbahasa I elevisian gl di luar n ngsa Indone
era Bangsa I akan simbo Inggris, On obal. Muda egeri serta sia yang ing
Indonesia.
ol persatuan ne, menunju ah dipahami a mencerm
gin maju.
. ukkan
i oleh inkan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data
Dalam proses penelitian ini, ada beberapa tahapan pengumpulan data yang peneliti lakukan yaitu :
4.1.1 Tahap Awal
Sebelum melakukan penelitian ke lokasi penelitian, peneliti terlebih dahulu meminta izin kepada pihak Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU). Namun sebelum itu peneliti mengajukan surat permohonan izin melakukan penelitian dari bagian pendidikan FISIP USU.
Setelah peneliti memperoleh surat–surat izin tersebut, maka peneliti dapat melakukan penelitian di lokasi penelitian tersebut.
4.1.2 Pengumpulan Data
Mulai tanggal 08 Agustus – 25 September 2013, peneliti menyebarkan kuesioner kepada responden. Lamanya waktu penyebaran kuesioner lebih dikarenakan masalah teknis. Pada bulan Agustus – September perkuliahan di FISIP USU memasuki masa libur sehingga peneliti agak sedikit kesulitan menemui responden pada masa libur kuliah. Peneliti menyebarkan kuesioner tersebut sebanyak 355 kuesioner kepada responden (Mahasiswa FISIP USU).
Kuesioner penelitian tersebut berisi 39 pertanyaan yang seluruhnya harus dijawab responden, dimana terdiri dari 2 pertanyaan untuk karakteristik responden, 37 pertanyaan mengenai pengaruh Pengaruh Pembawa Acara Radio Show TV One terhadap minat menonton. Dalam menjawab pertanyaan – pertanyaan tersebut, peneliti juga menjelaskan pertanyaan–pertanyaan yang kurang dimengerti responden dan untuk memastikan agar tidak ada satu pun pertanyaan yang terlewatkan.
4.1.3 Proses Pengolahan Data
Setelah peneliti selesai mengumpulkan data dari 355 responden, maka pengolahan data akan dimulai. Adapun tahap pengolahan data yang akan peneliti lakukan adalah sebagai berikut :
4.3.1.a Penomoran Kuesioner
Kuesioner yang telah dikumpulkan akan diberi nomor urut sebagai pengenal (01-355).
4.3.1.b Editing
Editing adalah proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesalahan saat pengisian data ke dalam kotak yang disediakan.
4.3.1.c Coding
Coding adalah proses pemindahan jawaban–jawaban responden ke kotak kode yang disediakan di kuesioner dalam bentuk angka (score).
4.3.1.d Inventarisasi Variabel
Inventarisasi variabel yaitu data mentah yang diperoleh akan dimasukkan ke dalam lembar Fotron Cobol (FC) sehingga memuat seluruh data dalam satu kemasan.
4.3.1.e. Tabulasi Data
Dalam tahap ini, data dari Fotron Cobol (FC) dimasukkan ke dalam tabel yaitu tabel tunggal dan tabel silang. Penyebaran data dalam tabel secara rinci meliputi kategori frekuensi, presentasi dan selanjutnya dianalisis.
4.2 Analisis Tabel Tunggal
Merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi–bagikan variabel penelitian ke dalam kategori–kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari kolom, sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori.