PAPER
PEMERIKSAAN LABORATORIUM SEDERHANA PEMERIKSAAN URINE PADA IBU HAMIL
Dosen Pengampu : Endah Kamila Mas’udah, S.ST.,M.Keb
Disusun Oleh:
Ainani Hasanah P17311235007
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
SARJANA TERAPAN KEBIDANAN MALANG TAHUN 2023
PEMERIKSAAN URIN PADA TES KEHAMILAN
1. Tujuan Praktikum
a. Untuk menentukan keberadaan hormon Human Chorionic Gonadotropin (hCG) dalam urin dengan mempergunakan Teknik imunologik untuk tes kehamilan
b. Untuk mengetahui cara pemeriksaan kehamilan menggunakan test pack 2. Teori Dasar
hCG merupakan hormon yang diproduksi oleh plasenta setelah sel telur yang telah dibuahi mmenanamkan diri di dalam Rahim. hCG adalah hormon yang dikeluarkan tubuh melalui urin dan merupakan salah satu cara yang paling sering digunakan untuk mendeteksi adanya kehamilan pada wanita.
3. Alat dan Bahan
a. Alat yang digunakan - Test pack
- Wadah urin - Handscoon
b. Bahan yang digunakan Urin ibu hamil
4. Cara Kerja
a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan secara berdekatan b. Gunakan kedua handscoon sebelum melakukan Tindakan
c. Mintalah ibu untuk menampung urin secukupnya di wadah yang bersih atau yang telah disediakan
d. Celupkan strip ke dalam urin sesuai dengan tanda panah batas garis maksimum selama 30-60 detik
e. Angkat strip, kemudian tunggu 1-3 menit, dan baca hasil f. Jika muncul 2 garis maka hasilnya positif (hamil)
g. Jika muncul 1 garis maka hasilnya negative (tidak hamil) 5. Hasil Pemeriksaan
Dari hasil pemeriksaan tes kehamilan jika positif, maka akan muncul dua garis atau kemungkinan satu garis tampak lebih terang dari yang lain. Jika hasilnya negatif, maka hanya akan muncul satu garis dan jika tidak ada garis berarti tes tersebut gagal atau tidak valid maka harus mengganti test pack dengan yang baru untuk menemukan hasil yang valid.
Link Video: https://youtu.be/v1iZ2_e8jb0?si=dsC2A7vP1BBcsCsC
LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM SEDERHANA TENTANG PEMERIKSAAN PROTEIN URIN
1. Tujuan
Untuk mengetahui ada tidaknya protein dalam urin 2. Teori Dasar
Protein dalam suasana asam yaitu dengan pemberian asam asetat dengan tujuan untuk mencapai atau mendekati titik iso elektrik protein. Pemanasan dilakukan hingga terjadi mengalami denatorasi terjadilah presipitasi
3. Alat dan Bahan
a. Alat yang digunakan - Tabung reaksi - Rak tabung - Pipet Pasteur
- Penjepit tabung reaksi - Pembakar spiritus - Korek api
- Handscoon
b. Bahan yang digunakan - Larutan asam asetat 6%
- Sampel urin 4. Cara Kerja
a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan secara berdekatan b. Menggunakan handscoon sebelum pemeriksaan
c. Memasukkan urin jernih ke dalam tabung reaksi menggunakan pipet Pasteur sampai 2/3 penuh
d. Membakar pembakar spiritus dengan korek api
e. Setelah itu, menjepit tabung lalu posisi miringkan tabung reaksi
f. Kemudian, memanaskan lapisan atas urin di atas nyala api sampai mendidih selama 30 detik
g. Memperhatikan terjadinya kekeruhan terhadap lapisan atas urin dengan membandingkan jernihnya urin bagian bawah yang tidak dipanasi. Jika terjadi kekeruhan mungkin disebabkan oleh protein tetapi mungkin juga disebabkan oleh non protein seperti kalsium folfat dan kalsium karbonat h. Setelah itu, menambahkan 3-5 tetes asam asetat 6% ke dalam urin yang
masih panas lalu goyangkan
disebabkan oleh kalsium folfat maka kekeruhan itu akan lenyap. Dan jika kekeruhan itu disebabkan oleh kalsium karbonat maka kekeruhan juga akan hilang, akan tetapi terjadi pembentukan gas. Dan apabila kekeruhan tetap ada atau menjadi keruh lagi, maka tes terhadap protein urin adalah positif
j. Lalu memanaskan kembali lapisan atas urin sampai mendidih dan kemudian memberi nilai kuantitatif pada hasilnya
5. Hasil
a. Jika negatif, tidak ada kekeruhan
b. Jika positif 1, kekeruhan ringan tanpa butir-butir (0,01-0,05%)
c. Jika positif 2, kekeruhan mudah dilihat dan nampak butir-butir dalam kekeruhan tersebut ((0,05-0,2%)
d. Jika positif 3, Urin jelas keruh dan kekeruhan berkeping-keping (0,2- 0,5%)
e. Jika positif 4, Sangat keruh dan bergumpal/memadat (>0,5%)
Hasil pemeriksaan protein urin dalam video tersebut didapatkan protein urin positif 4 karena urin sangat keruh dan bergumpal
Link video:https://youtu.be/gdA1vYHDzjo?si=YYJda96etq0Kkfpb
LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM SEDERHANA TENTANG PEMERIKSAAN REDUKSI URIN
1. Tujuan
Untuk memeriksa adanya kandungan glukosa dalam sampel urin 2. Dasar Teori
Pemeriksaan reduksi urin metode fehling digunakan untuk analisis gula reduksi secara kualitatif. Untuk maskud tersebut digunakan reagen fehling A yang berisi larutan cupri sulfat dan fehling B yang berisi larutan natrium hidroksida dan natrium kalium tartrat. Adapun factor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan fehling yaitu pada reagen fehling mengandung basa kuat (NaOH) karena adanya basa kuat tersebut menyebabkan positif palsu dimana semua reduktor terdeteksi sebagai glukosa
3. Alat dan Bahan
a. Alat yang digunakan - Handscoon - Tabung reaksi - Pipet Pasteur - Rak tabung reaksi - Bunsen
- Penjepit tabung reaksi
- Beaker glass/ wadah sampel urin b. Bahan yang digunakan
- Larutan fehling A - Larutan fehling B - Sampel urin 4. Cara Kerja
a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b. Gunakan kedua handscoon sebelum melakukan pemeriksaan
c. Siapkan alat dan bahan pada pipet masing-masing 2 ml larutan fehling A dan 2 ml larutan fehling B ke dalam tabung reaksi dan tambahkan 1 ml sampel urin
d. Kemudian tabung reaksi digoyangkan/dihomogenkan. Dengan menggunnakan penjepit tabung didihkan di atas nyala api sehingga mendidih antara 1-2 menit
e. Amatilah reaksi yang terjadi dan catat hasilnya
a. Jika negatif, cairan dalam tabung berwarna biru atau sedikit kehijau- hijauan dan keruh
b. Jika positif 1, cairan terlihat keruh dan berwarna hijau agak kekuningan c. Jika positif 2, cairan terlihat berwarna kuning keruh
d. Jika positif 3, cairan akan berwarna jingga atau warna lumpur keruh e. Jika positif 4, cairan berwarna merah bata keruh
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pada video tersebut didapatkan hasil reduksi urin positif 3 karena cairan yang berada di dalam tabung terlihat berwarna jingga
Link video: https://youtu.be/wZeKJ7ygjk0?si=S66W3wT1L_Led8Um