• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK SMP NEGARA KERTAGAMA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

N/A
N/A
Azis Candi

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK SMP NEGARA KERTAGAMA TAHUN PELAJARAN 2014/2015"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM

SUPERVISI AKADEMIK SMP NEGARA KERTAGAMA

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Disusun oleh :

TIM SUPERVISI

SMP NEGARA KERTAGAMA Jalan Bukit Shofa No.17 Sidoarjo

KABUPATEN SIDOARJO

2015

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami haturkan ke hadirat Allah Swt. atas tersusunnya program supervisi ini, semoga dapat bermanfaat bagi sekolah dalam pelaksanaan supervisi pembelajaran di kelas.

Program Supervisi Akademik diharapkan dapat menjadi pedoman bagi Tim Supervisi dalam melaksanakan tugasnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Selain itu manfaat lain yang diharapkan adalah bagi para guru agar lebih baik lagi dalam mempersiapkan pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.

Supervisi akademik harus dilakukan secara terencana dan terprogram agar guru akan semakin mampu memfasilitasi belajar bagi peserta didik sehingga kualitas proses pembelajaran meningkat, dan di sisi lain dapat diketahui informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran di kelas.

Hasil yang diharapakan dalam program supervisi ini adalah meningkatnya kualitas proses pembelajaran di kelas dan semakin profesionalnya para guru dalam menjalankan tugasnya.

Program yang kami susun ini kemungkinan masih memiliki kelemahan atau kekurangan, oleh kareana itu tim penyussun berharap dari pihak yang berkompeten dapat memberikan saran perbaikan demi kesempurnaan.

Tim Penyusun

(3)

DAFTAR ISI

(4)

B A B I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Supervisi akademik berkaitan erat dengan pembelajaran berkualitas, karena proses pembelajaran yang berkualitas memerlukan guru yang profesional. Guru sebagai pelaku utama dalam proses pembelajaran dapat ditingkatkan profesionalitasnya melalui supervisi akademik sehingga tercapai tujuan pembelajaran. Menurut Sergiovanni (dalam Departemen Pendidikan Nasional, 2007: 7), bahwa refleksi praktis penilaian unjuk kerja guru dalam supervisi akademik adalah melihat realita kondisi untuk menjawab permasalahan pembelajaran di kelas, sehingga diperoleh informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, melalui supervisi akademik guru akan semakin mampu memfasilitasi belajar bagi peserta didik sehingga proses pembelajaran menjadi berkualitas.

Kajian yang dilakukan oleh Depdiknas, Bapenas, dan Bank Dunia (1999) mengemukakan bahwa guru merupakan kunci penting dalam keberhasilan memperbaiki mutu pendidikan. Imron (1995) mengatakan bahwa kadar kualitas guru merupakan faktor penyebab kadar kualitas out put sekolah, oleh karena itu agar proses pembelajaran bermutu/ berkualitas diperlukan guru yang berkualitas pula yaitu guru yang senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, sehingga dapat mengelola proses pembelajaran dengan baik.Namun untuk maksud tersebut guru-guru sering menghadapi kesulitan karena berbagai keterbatasannya.

Oleh karena itu sangat diperlukan adanya pembinaan yang kontinyu dan berkelanjutan dari kepala sekolah sebagai supervisor dalam bentuk supervisi akademik.

Supervisi akademik merupakan upaya membantu guru-guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan akademik. Dengan demikian berarti, esensial supervisi akademik adalah membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalismenya. Mengembangkan kemampuan dalam konteks ini tidak semata- mata ditekankan pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengajar guru saja, melainkan juga pada peningkatan komitmen(commitmen) atau kemauan

(5)

(willingness) atau motivasi (motivation) guru, sebab dengan meningkatkan kemauan dan motivasi kerja guru, kualitas akademik akan meningkat.

Supervisi akademik bukanlah suatu kegiatan yang dilakukan secara spontan dan sporadis, akan tetapi harus dilakukan secara terencana dan terprogram, oleh karena itu agar kepala sekolah dapat melaksanakan tugasnya sebagai supervisor dengan baik maka perlu perencanaan program supervisi yang baik pula.

B. Dasar

1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

C. Fungsi Program Supervisi

1. Memberikan bantuan terhadap guru yang mengalami hambatan dalam melaksanakan pembelajaran.

2. Meningkatkan kualitas pembelajaran.

(6)

3. Sebagai feed back untuk menentukanprogram tindak lanjut dan penentuan kebijakan dalam penyusunan program sekolah.

D. Tujuan

Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran. Supervisi akademik merupakan upaya membantu guru-guru tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, status sosial ekonomi, dan yang berkebutuhan khusus dalam mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut Sergiovanni (dalam Departemen Pendidikan Nasional, 2007: 10), ada tiga tujuan supervisi akademik sebagaimana dapat dilihat pada gambar berikut:

1.Supervisi akademik dilakukan untuk membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalnya dalam memahami akademik, kehidupan kelas, mengembangkan keterampilan mengajarnya dan menggunakan kemampuannya melalui teknik- teknik tertentu.

2. Supervisi akademik dilakukan untuk memonitor kegiatan proses belajar mengajar di sekolah. Kegiatan memonitor ini bisa dilakukan melalui kunjungan kepala sekolah ke kelas-kelas di saat guru sedang mengajar, percakapan pribadi dengan guru, teman sejawatnya, maupun dengan sebagian peserta didik.

3. Supervisi akademik dilakukan untuk mendorong guru menerapkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas-tugas mengajarnya, mendorong guru mengembangkan kemampuannya sendiri, serta mendorong guru agar ia memiliki perhatian yang sungguh-sungguh (commitment) terhadap tugas dan tanggung jawabnya.

E. Sasaran:

Seluruh guru mata pelajaran, guru produktif dan konselor di SMP ...

F. Tim Pelaksana Supervisi ( Supervisor )

Dalam pelaksanaan supervisi akademik, Kepala Sekolah dibantu oleh tim supervisi yang terdiri dari unsur Wakasek dan guru senior dengan SK Kepala Sekolah / Surat Tugas Kepala Sekolah Nomor ... Tanggal ...

Adapun susunan tim Supervisor adalah sebagai berikut :

1. Kepala Sekolah Ketua Tim

2. ... Anggota

(7)

3. ... Anggota 4. ... Anggota 5. ... Anggota 6. Dst

G. Waktu Pelaksanaan

Semester Ganjil : Oktober – Nopember Tahun ... (dengan jadwal terlampir) Semester Genap : Februari – Maret Tahun ... (dengan jadwal terlampir)

Jadwal Kegiatan Pra Observasi

Supervisi Akademik SMP ... Tahun Pelajaran ...

No. Nama Guru Mata Pelajaran Hari/Tanggal Supervisor

1 2 dst

Sidoarjo, ... 2015 Kepala Sekolah,

...

Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Supervisi Akademik SMP ... Tahun Pelajaran ...

No. Nama Guru Mata

Pelajaran

Hari &

Tanggal

Kelas/

Jam ke

Supervisor 1

2 dst

Sidoarjo, ... 2015 Kepala Sekolah,

...

Jadwal Kegiatan Pasca Observasi Supervisi Akademik SMP ... Tahun Pelajaran ...

No. Nama Guru Mata Pelajaran Hari/Tanggal Supervisor

1 2 dst

Sidoarjo, ... 2015 Kepala Sekolah,

(8)

...

H. Teknik-teknik Supervisi Akademik

Menurut Gwyn (dalam Kementerian Pendidikan Nasional, 2010: 23), teknik-teknik supervisi akademik meliputi dua macam, yaitu: individual dan kelompok. Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan supervisi perseorangan terhadap guru.

Supervisor di sini hanya berhadapan dengan seorang guru sehingga dari hasil supervisi ini akan diketahui kualitas pembelajarannya. Teknik supervisi individual ada lima macam yaitu:

1. Kunjungan kelas, 2. Observasi kelas, 3. Pertemuan individual, 4. Kunjungan antar kelas, dan 5. Self assessmen

Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru-guru yang diduga, sesuai dengan analisis kebutuhan, memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu/bersama-sama. Kemudian kepada mereka diberikan layanan supervisi sesuai dengan permasalahan atau kebutuhan yang mereka hadapi, ada tiga belas teknik supervisi kelompok yaitu: kepanitiaan-kepanitiaan, kerja kelompok, laboratorium dan kurikulum, membaca terpimpin, demonstrasi pembelajaran, darmawisata, kuliah/studi, diskusi panel, perpustakaan, organisasi profesional, buletin supervisi, pertemuan guru, lokakarya atau konferensi kelompok.

I. Pendekatan Supervisi Akademik

Pendekatan supervisi yang akan digunakan adalah pendekatan supervisi klinis yang dilaksanakan secara berkesinambungan melalui tahapan pra-observasi, observasi pembelajaran, dan pasca observasi.

J. Tahap-Tahap Pelaksanaan Supervisi Akademik

Sebagaimana dijelaskan di depan, bahwa ada 3 tahap yang harus dilakukan supervisor dalam melakukan supervisi yaitu pra observasi, observasi dan pasca observasi

(9)

1 Pra-observasi (Pertemuan awal)

- Menciptakan suasana akrab dengan guru.

- Membahas persiapan yang dibuat oleh guru dan membuat kesepakatan mengenai aspek yang menjadi fokus pengamatan.

- Menyepakati instrumen observasi yang akan digunakan.

Pada tahap ini,digunakanformat A sebagai panduan pra observasi. (Lampiran 1) 2 Observasi (Pengamatan pembelajaran)

- Pengamatan difokuskan pada aspek yang telah disepakati - Menggunakan instrumen observasi

- Disamping instrumen perlu dibuat catatan (fieldnotes) - Catatan observasi meliputi perilaku guru dan siswa - Tidak mengganggu proses pembelajaran

Ada dua bagian yang diobservasi pada tahap ini yaitu persiapan pembelajaran dan pegiatan pembelajaran.Pada tahap Observasi pembelajaran ini, supervisor dapat menggunakan format B sebagai panduan observasi pembelajaran.(Lampiran 2).

3 Pasca-observasi (Pertemuan balikan) - Dilaksanakan segera setelah observasi

- Menanyakan bagaimana pendapat guru mengenai proses pembelajaran yang baru berlangsung

- Munjukkan data hasil observasi (instrumen dan catatan) – memberi kesempatan guru mencermati dan menganalisisnya

- Diskusi secara terbuka hasil observasi, terutama pada aspek yang telah disepakati (kontrak)

- Memberikan penguatan terhadap penampilan guru (ctt: Menghindari kesan menyalahkan).

- Mengusahakan guru menemukan sendiri kekurangannya

- Memberikan dorongan moral bahwa guru mampu memperbaiki kekurangannya - Menentukan bersama rencana pembelajaran dan supervisi berikutnya

K. Tindak Lanjut dan Pelaporan

Setelah selesainya kegiatan supervisi akademik maka harus dibuat rencana tindak lanjut dari analisis hasil supervisi dan disusunnya laporan supervisi. Laporan supervisi merupakan dokumen yang berisi catatan terstruktur tentang hasil pekerjaan yang dilakukan oleh supervisor. Rencana Tindak Lanjut (RTL) hasil supervisi yang

(10)

disusun oleh Tim Supervisor dapat menjadi salah satu program sekolah pada tahun pelajaran berikutnya. Sedangkan tujuan pelaporan supervisi adalah untuk mengkomunikasikan secara jelas kepada masyarakat non-profesional yang lebih luas mengenai kekuatan dan kelemahan sekolah, meliputi keseluruhan kualitasnya, standar pencapaian prestasi siswa, dan apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki hal yang dibutuhkan. Selain itu laporan supervisi bertujuan untuk sebagai media informasi tertulis bagi pihak-pihak terkait yang ingin mengetahui kondisi suatu sekolah dalam konteks implementasi supervisi.

Laporan supervisi dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, antara lain:

1. Bagi Guru,

a) menjadi kritik membangun bagi guru untuk melecut semangat sehingga performa mengajarnya akan semakin meningkat dari waktu ke waktu,

b) menjadi saran atau bahan pertimbangan bagi guru guna memperbaiki kinerja mengajarnya di masa yang akan datang.

2. Bagi Kepala Sekolah,

a) laporan supervisi merupakan informasi yang sangat berharga bagi kepala sekolah,

b) laporan supervisi merupakan penilaian yang sangat bermanfaat sekaligus masukan yang sangat berguna bagi peningkatan mutu sekolah di masa yang akan datang.

3. Bagi Orang Tua Siswa, laporan supervisi menjadi alternatif media informasi bagi orang tua siswa untuk mengetahui secara objektif, tepat, benar, dan akurat mengenai kualitas sekolah tempat anaknya belajar.

4. Bagi Pengawas (atau Kepala Sekolah yang melakukan supervisi),

a) laporan bisa menjadi autokritik baginya tentang mutu sekolah, efektivitas proses pembelajaran, dan sejauh mana program supervisi yang didisain dan dilaksanakan efektif dalam mengembangkan kemampuan profesional guru, b) laporan supervisi bisa dijadikan sebagai titik awal untuk mendisain dan

merencanakan program supervisi pada periode berikutnya. Sehingga program supervisi dari satu periode ke periode berikutnya merupakan sesuatu yang berkelanjutan.

5. Bagi Dinas PendidikanKabupaten

a) laporan supervisi bisa menjadi bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan yang relevan dengan kondisi sekolah yang real,

(11)

b) dijadikan sebagai bahan pengkajian kondisi persekolahan secara nasional.

(12)

Lampiran I: FORMAT A

PANDUAN WAWANCARA PRA OBSERVASI Lamanya wawancara : … menit

No. Pertanyaan Catatan Pengamat / Supervisor

1 KD/Indikator apa yang akan Saudara sajikan?

2 Metode apa yang akan Saudara gunakan dalam pembelajaran KD ini?

Apa alasan Anda memilih metode tersebut?

3 Alat dan bahan (Sumber Belajar) apakah yang saudara siapkan?

Jelaskan alasannya!

4 Ceritakan tahapan pembelajaran yang akan Saudara sajikan!

5 Persiapan tertulis apa saja yang Saudara buat?

6 Materi apa yang dianggap sulit oleh siswa berdasarkan perkiraan saudara?

Jika ada, materi apa?

Jelaskan alasan saudara!

7 Kompetensi apa yang bisa dimiliki siswa setelah mengikuti pembelajaran sesuai dengan harapan saudara?

8 Apa yang perlu mendapat perhatian khusus pada pembelajaran kali ini?

(13)

Lampiran II: FORMAT B

DAFTAR PERIKSA OBSERVASI INSTRUMEN SUPERVISI AKADEMIK

1. Nama sekolah : ………

2. Nama guru : ………

3. Mata pelajaran : ………

4. Kelas / semester : ………

5. Hari/ tanggal/ jam ke : ………

6. KD/ Indikator : ………

: ………

7. Jumlah siswa : …. orang, hadir: …orang, tidak hadir: …. orang Catatan :

1. ……….

2. ………..

3. ……….

4. ……….

Guru Mata Pelajaran Supervisor

……… ……….

(14)

Lampiran 3: FORMAT C

PANDUAN WAWANCARA PASCA OBSERVASI

No. Pertanyaan Catatan Pengamat / Supervisor

1 Bagaimana kesan Saudara setelah menyajikan pelajaran ini? Apakah sudah sesuai dengan yang Saudara rencanakan?

2 Coba Saudara ceritakan hal-hal yang Saudara rasa telah memuaskan dan hal- hal yang kurang memuaskan dalam pembelajaran tadi!

3 Bagaimana perkiraan Saudara mengenai ketercapaian kompetensi siswa?

4 Apa yang menjadi kesulitan siswa?

5 Apa yang menjadi kesulitan Saudara?

6 Bagaimanakah alternatif untuk mengatasi kesulitan itu?

7 Marilah bersama-sama kita identifikasi hal-hal yang telah mantap dan hal-hal yang perlu peningkatan berdasarkan kegiatan yang baru saja Saudara lakukan dan pengamatan saya ! 8 Apa yang saudara sarankan untuk

dilaksanakan pada pertemuan berikutnya ?

(15)

B A B II

A. Analisis Hasil Supervisi Tahun Lalu (Lampiran Excell) Analisis Hasil Supervisi Akademik SMP ... Tahun Pelajaran ...

Semester Ganjil

No. Nama Guru Persentase ketercapaian Kelemahan Tindak Lanjut 1

2 Dst

Jumlah Rata-rata

Kesimpulan secara umum:

...

...

...

Rencana Tindak Lanjut:

...

...

...

Sidoarjo, ... 2015 Kepala Sekolah,

...

BAB III

(16)

PENUTUP

A. SIMPULAN

Dengan tersusunnya program supervisi akademik ini diharapkan mampu memberikan arah yang jelas dalam kegiatan supervisi pembelajaran, baik bagi supervisor maupun bagi guru yang akan disupervisi.

Selain itu manfaat yang diharapkan adalah terwujudnya kualitas proses pembelajaran dan pada akhirnya kualitas output juga akan meningkat, sehingga upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah tersebut bisa terealisasi.

B. SARAN

Program adalah dokumen administrasi perencanaan kegiatan yang dapat memiliki manfaat yang optimal manakala pelaksana memiliki komitmen yang tinggi dalam menjalankan tugasnya, serta adanya respon yang baik dari sasaran kegiatan.

Oleh karena itu kami menyarankan agar supervisor maupun guru yang akan disupervisi membangun komunikasi yang baik sebelum, selama, maupun sesudah pelaksanaan supervisi.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan perencanaan supervisi akademik kepala sekolah merumuskan tujuan supervisi akademik seperti kepala sekolah menyusun jadwal supervisi