• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK SMP NEGERI 1 SEMEN TAHUN PELAJARAN 2023/2024

N/A
N/A
Nur Farida

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK SMP NEGERI 1 SEMEN TAHUN PELAJARAN 2023/2024"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK

SMP NEGERI 1 SEMEN

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI DINAS PENDIDIKAN

UPTD SMP NEGERI 1 SEMEN

Jl.Argowilis No.78 Telp.( 0354 ) 773369 Semen Kab. Kediri

Email :uptdsmpnegerisatusemen@yahoo.co.id Web : smpn1semen.sch.id

(2)

PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK SMP NEGERI 1 SEMEN

TAHUN 2023/2024

Program Supervisi Akademik ini telah disahkan pada

Hari : ...

Tanggal : ...

untuk dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan Supervisi Akademik di SMP Negeri 1 Semen Kabupaten Kediri

Kediri, .. Juli 2023 Kepala Sekolah,

ERWAN SANTOSA, S.Pd.

Pembina Tk I

NIP 19660419 198903 1 012

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Program Supervisi Akademik SMP Negeri 1 Semen Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2023/2024 ini dapat terselesaikan dengan baik.

Program Supervisi Akademik ini disusun sebagai pedoman kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik terhadap semua guru di SMP Negeri 1 Semen Kabupaten Kediri pada tahun 2023/2024. Selain hal itu, program ini disusun untuk mencapai salah satu kompetensi yang harus dikuasai dan dilaksanakan oleh Kepala Sekolah, yaitu Kompetensi Supervisi. Supervisi Akademis dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru, serta meningkatkan hasil belajar siswa.

Harapan kami semoga Program Supervisi Akademik Tahun Pelajaran 2023/2024 dapat terlaksana dengan efektif dan hasilnya dapat bermanfaat bagi peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas sumber daya manusia di sekolah serta peningkatan prestasi belajar bagi siswa SMP Negeri 1 Semen Kabupaten Kediri.

Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Program Supervisi Akademik Tahun Pelajaran 2023/2024 ini. Mohon maaf atas ketidak sempurnaan dan segala kekurangan dalam penyusunan program supervisi akademik ini serta mohon saran dan kritik demi kesempurnaan penyusunan program yang akan datang.

Kepala Sekolah,

ERWAN SANTOSA, S.Pd.

Pembina Tk I

NIP 19660419 198903 1 012

(4)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...

Pengesahan ...

Kata Pengantar ...

Daftar Isi ...

BAB I Pendahuluan...

A. Latar Belakang ...

B. Landasar Hukum ...

C. Tujuan ...

D. Teknik-teknis Supervisi Akademik...

E. Waktu/Pelaksanaan Supervisi ...

F. Hasil yag diharapkan ...

BAB II Rencana Pelaksanaan ...

A. Ruang Lingkup ...

B. Instrumen Supervisi ...

C. Jadwal Supervisi Akademik ...

BAB III Penutup ...

(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permendiknas Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah, mengamantkan bahwa salah satu tugas kepala sekolah adalah melakukan supervisi akademik kepada guru. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) supervisi diartikan sebagai pengawasan utama; pengontrolan tertinggi. Sedangkan menurut K.A.

Acheson dan M.D. Gail, supervisi merupakan suatu proses membantu guru memperkecil ketidaksesuaian antara tingkah laku mengajar yang nyata dengan tingkah laku yang ideal.

Sedangkan menurut Wayne K. Hoy dan Patrick B. Forsyth, supervisi bukan bertujuan untuk memberikan vonis tentang kemampuan seseorang atau mengontrol pekerjaannya, tetapi lebih mengarah kepada bentuk kerja sama antara atasan dan bawahan. Dengan demikian supervisi yang dilakukan oleh Kepala Sekolah kepada guru dalam melaksanakan pembelajaran diarahkan untuk dapat memperoleh data autentik tentang keunggulan dan kekurangan guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Keunggulan dapat digunakan sebagai bahan kajian dan pengembangan lebih lanjut, juga dapat dijadikan sebagai contoh kepada guru yang lain, sedangkan kekurangan dapat digunakan sebagai bahan pembinaan lebih lanjut kepada guru tersebut.

Selama ini, terkesan bahwa supervisi di sekolah-sekolah hanya sekadar untuk memenuhi administrasi, sehingga banyak hasil supervisi yang bersifat fiktif. Secara administrasi ada bukti pelaksanaan supervisi, tetapi sebenarnya tidak dilakukan supervisi.

Tidak diketahui secara pasti mengapa banyak terjadi supervisi fiktif. Tentu hal ini banyak bergantung pada kepemimpinan Kepala Sekolah. Apabila Kepala Sekolah memegang teguh tugas dan kewajibannya, maka supervisi tidak sekedar dokumen tetapi salah satu dari tugas yang harus dilaksanakan, maka supervisi fiktif tentu tidak akan terjadi.

Keberhasilan supervisi pendidikan oleh Kepala Sekolah kepada Para Guru di sekolahnya akan terwujud apabila setelah supervisi dilaksanakan dengan sebenar- benarnya. Guru dan Kepala Sekolah perlu bersinergi untuk mencapai keberhasilan program supervisi. Namun supervisi juga cenderung tidak akan bermakna apabila hasil supervisi tidak ada tindak lanjutnya. Bentuk kegiatan tindak lanjut antara lain dengan melaksanakan kegiatan diskusi dengan kelompok-kelompok guru atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran

(6)

(MGMP), menyikapi hasil supervisi kepala sekolah kepada para guru. Diskusi ini tentu diarahkan untuk mencari kesepahaman tentang bagaimana cara mengajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum. Ketika MGMP merasa perlu ada bimbingan teknis khusus untuk meningkatkan kemampuan mengajar (kompetensi pedagogik) sesuai dengan tuntutan kurikulum, maka langkah selanjutnya adalah mengundang pakar pendidikan untuk membimbing dan mendampingi guru dalam upaya meningkatkan kompetensi pedagogik yang sesuai dengan tuntutan kurikulum, atau dikirim pelatihan ke lembaga diklat yang sesuai seperti P4TK, LPMP, dan badan diklat yang lain. Minimal pelatihan yang denan nara sumber langsung Kepala Sekolah, mengingat Kepala Sekolahlah yang mengetahui secara pasti kondisi di lapangan.

Satu catatan cukup penting untuk dicermati adalah, bahwa guru akan merasa nyaman menghadapi supervisi Kepala Sekolah apabila Kepala Sekolah memposisikan diri “teman curhat guru” berkaitan dengan pengalaman guru mengajar di kelas. Apabila Kepala Sekolah memposisikan diri sebagai figur yang akan “menilai kekurangan guru” dalam mengajar, maka program supervisi menjadi program yang cenderung momok dan ditakuti guru, yang pada gilirannya kurang diapresiasi guru. Cenderung sangat ironis apabila keberhasilan supervisi diukur dari banyaknya temuan yang didapat oleh Kepala Sekolah.

Lebih parah lagi apabila dikatakan bahwa makin banyak temuan makin berhasil supervisinya.

Implementasi kurikulum di sekolah yang masih perlu dipelajari, didalami, dikaji, baik oleh Kepala Sekolah maupun para guru. Ketidakpahaman terhadap esensi kurikulum yang sebenarnya akan mengakibatkan banyaknya temuan dalam supervisi. Kondisi ini akan terjadi apabila Kepala Sekolah memahami esensi dan pesan dari kurikulum yang diterapkan di sekolah. Namun sebaliknya apabila Kepala Sekolah kurang memahami esensi dan pesan dari kurikulum, yang terjadi adalah supervisi tidak akan bermakna apa- apa, supervisi tidak akan dapat merubah pola pembelajaran guru di kelas.

Mencermati hasil analisis Pelaksanaan Supervisi Tahun lalu 2022/2023 pada SMP Negeri 1 Semen Kabupaten Kediri, secara umum ditemukan beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki demi peningkatan kualitas pembelajaran sekaligus peningkatan profesionalisme guru. Temuan tersebut adalah, pengembangan indikator belum sesuai standar, materi pembelajaran belum diuraikan secara jelas, penggunaan metode pembelajaran yang belum

(7)

variatif, lemahnya penguasaan guru dalam model-model pembelajaran aktif, instrumen penilaian belum terlampir dalam RPP, dan sebagainya.

Karena itu dalam rangka melaksanakan tugas Kepala Sekolah sebagai Supevisor maka perlu disusun program supervisi yang dapat menggambarkan secara menyeluruh dan sistematis bagaimana pelaksanaan kegiatan supervisi yang akan dilakukan serta bagaimana tindak lanjut dari hasil supervisi setelah kegiatan supervisi selesai dilakukan. Dengan demikaian diharapkan akan terjadi perbaikan yang signifikan baik dalam pelaksanaan pembelajaran maupun pencapaian prestasi akademik bagi siswa SMP Negeri 1 Semen Kabupaten Kediri.

B. Landasan Hukum

Landasan hukum program supervisi pendidikan diantaranya adalah:

1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 4. Permendiknas RI Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan

Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah

5. Permendiknas RI Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru

6. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Proses

7. Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan

C. Tujuan

Supervisi akademik memiliki berbagai tujuan. Salah satu tujuannya adalah membantu guru mengembangkan kompetensinya, mengembangkan kurikulum, mengembangkan kelompok kerja guru, dan membimbing penelitian tindakan kelas (PTK).

Tujuan supervisi akdemik pada prinsipnya adalah (a) pengembangan profesionalisme guru, (b) peningkatan motivasi, dan (c) pengendalian mutu.

(8)

Bertolak dari uraian pada pendahuluan di atas, maka tujuan dari supervisi akademik adalah:

1. Memperoleh data yang menggambarkan tingkat kepahaman guru terhadap kurikulum, yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan kajian untuk meningkatkan kepahaman guru terhadap kurikulum.

2. Memperoleh data yang menggambarkan tingkat kedisiplinan guru dalam melaksanakan kewajiban mengajar, yang selanjutnya digunakan sebagai dasar pembinaan kepada para guru.

3. Sebagai salah satu bahan pembinaan kepada para guru tentang esensi perubahan paradigma pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, gembira dan berbobot (paikem gembrot).

4. Sebagai wahana menemukan data kesulitan yang dialami guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk menuju terwujudnya pembelajaran yang berkualitas.

D. Teknik-Teknik Supervisi Akademik

Teknik supervisi adalah cara yang digunakan dalam melaksanakan supervisi.

Teknik supervisi akademik ada 2 macam yaitu, teknik supervisi individual dan teknik supervisi kelompok.

Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan supervisi perseorangan terhadap guru. Dalam hal ini supervisor hanya berhadapan dengan seorang guru, sehingga dari hasil supervisi ini akan diketahui kualitas pembelajarannya.

Teknik supervisi individual dapat dilakukan dengan beberapa teknik supervisi akademik antara lain; (a) kunjungan kelas, (b) observasi kelas, (c) pertemuan individual, (d) kunjungan antarkelas, dan (e) menilai diri sendiri.

Sedangkan teknik supervisi yang lain adalah teknik supervisi kelompok. Teknik supervisi kelompok adalah suatu cara melaksanakan program supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru yang diduga (sesuai dengan analisis kebutuhan) memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama dikelompokkan menjadi satu. Kemudian kepada mereka, diberikan layanan supervisi kelompok sebagai berikut;

(a) orientation meeting for new teachers, (b) studi kelompok antar guru, (c) diskusi sebagai proses kelompok, (d) sharing of experience/bertukar pengalaman, (e) workshop, (f) panel discussion, (g) seminar, (h) simposium, (i) demonstration teaching dll.

(9)

E. Waktu/ Pelaksanaan Supervisi

Supervisi dilaksanakan minimal dua kali dalam satu semester, yaitu pada awal semester dan akhir semester, dengan menerapkan dua tahapan yakni tahap pertama supervisi terhadap dokumen administrasi pembelajaran guru, dan tahap kedua supervisi terhadap pelaksanaan pembelajaran di kelas.

Supervisi dokumen dilaksanakan pada kegiatan awal (sebelum supervisi pelaksanaan pembelajaran). Tahapan ini dilaksanakan setelah para guru mendapatkan sosialisasi tentang program supervisi. Supervisi pada tahap ini sebagian besar difokuskan kepada pendampingan Kepala Sekolah kepada para guru dalam menyusun perangkat pembelajaran, dimulai dari pemahaman silabus, penyusunan silabus untuk semua mata pelajaran, penyusunan program semester, penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), serta penyiapan perangkat dan sistem penilaian.

Supervisi tahap ke dua difokuskan pada pemantauan pelaksanaan pembelajaran guru di dalam kelas. Supervisi tahap ke dua ini dilaksanakan setelah supervisi terhadap dokumen administrasi pembelajaran guru (supervisi perencanaan pembelajaran).

Supervisi ini dilaksanakan terhadap semua guru di SMP Negeri 1 Grogol Kabupaten Kediri baik guru tidak tetap (GTT) maupun guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS). Hasil supervisi digunakan oleh kepala sekolah untuk merancang program tindak lanjut baik berupa diklat, seminar, dll demi peningkatan kualitas pembelajaran dan peningkatan mutu guru.

Setting pelaksanaan supervisi dibagi dalam empat tahap yakni tahap pendampingan, tahap supervisi dokumen, tahap supervisi kelas, dan tahap penyampaian hasil supervisi pada para guru yang disupervisi.

1. Tahap pendampingan

Pada tahap ini, guru didampingi dalam menyusun perangkat pembejarannya.

Pendampingan dilakukan oleh Kepala Sekolah dibantu oleh para guru yang telah mendapatkan diklat baik di tingkat provinsi maupun tingkat nasional.

2. Supervisi dokumen

Pada tahap ini, dilakukan pendataan terhadap perangkat pembelajaran yang telah disusun oleh guru. Apa saja perangkat pembelajaran yang telah disusun Pada tahap ini, guru didampingi dalam menyusun perangkat oleh guru. Hasil dari supervisi dokumen

(10)

ini tercermin dalam ceklis yang diisi guru secara bertanggung jawab dan jujur dan diperiksa oleh waka kurikulum.

3. Supervisi kelas

Pada tahap ini, Kepala Sekolah melaksanakan peninjauan di kelas secara efektif, artinya kepala sekolah melihat langsung pelaksanaan pembelajaran di kelas dimulai dari kegiatan awal hingga kegiatan akhir di kelas.

4. Penyampaian hasil pada para guru yang disupervisi

Pada tahap ini, Kepala Sekolah menyampaikan rekaman kondisi real di kelas.

Kegiatan ini dapat dilakukan terhadap guru yang disupervisi secara perorangan maupun kepada Kelompok Guru Mata Pelajaran atau yang sering disebut dengan MGMP.

F. Hasil yang Diharapkan

Supervisi ini dilaksanakan terhadap semua guru di SMP Negeri 1 Semen Kabupaten Kediri baik guru tidak tetap (GTT) maupun guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS). Hasil supervisi digunakan oleh kepala sekolah untuk merancang program tindak lanjut baik berupa diklat, seminar dll. demi peningkatan kualitas pembelajaran dan peningkatan mutu guru.

Pelaksanaan Supervisi Akademik Tahun Pelajaran 2023/2024 yang disusun berdasarkan hasil evaluasi dan analisis pelaksanaan supervisi akademik tahun sebelumnya, diharapkan akan memberikan dampak berupa perbaikan sekaligus peningkatan mutu proses dan output proses pembelajaran. Peningkatan ini dapat secara langsung diketahui dari kegiatan yang dilaksanakan guru-guru mata pelajaran di kelas yang diindikasikan dengan adanya perbaikan pada :

1. Peningkatan pemahaman guru terhadap KOSP dengan titik berat pada :

a. Review KOSP berupa telaah terhadap pengembangan silabus yang sesuai dengan kebutuhan pada setiap mata pelajaran

b. Perumusan Kompetensi Dasar dan Indikator c. Penyusunan RPP

(11)

2. Penggunaan Metode–Metode dan Model-Model Pembelajaran yang lebih variatif dan meningkatkan antusiasme peserta didik dalam proses pembelajaran

3. Penggunaan instrumen penilaian yang sesuai dengan tuntutan kompetensi 4. Pelaksanaan proses pembelajaran yang efektif dan efisien dengan mengacu

kepada tuntutan penguasaan kompetensi

(12)

BAB II

RENCANA PELAKSANAAN

A. Ruang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan supervisi akademik tahun pelajaran 2023/2024 di SMP Negeri 1 Semen Kabupaten Kediri meliputi: Pengembangan Silabus/Perumusan Indikator, Pengembangan RPP/Materi Pembelajaran, Peningkatan Penguasaan Metode Pembelajaran, Peningkatan Penguasaan Model Model Pembelajaran, Peningkatan Penguasaan Sistem Penilaian Hasil Belajar, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Layanan BK/Pengembangan Diri.

Pada hakikatnya, fokus utama supervisi adalah terciptanya pembelajaran yang berkualitas dan efektif yang memungkinkan tercapainya tujuan pendidikan secara optimal.

Oleh karena itu sasaran suprvisi adalah kegiatan pembelajaran dan hal-hal lain yang menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Berikut ini adalah ruang lingkup kegiatan supervisi.

1. Akademik/Kegiatan Pembelajaran

Ruang lingkup utama kegiatan supervisi adalah akademik yaitu kegiatan yang terkait dengan pembelajaran, yaitu antara lain kegiatan penentuan tujuan pembelajaran, penyiapan program pembelajaran, pemahaman hal-hal yang terkait dengan kurikulum seperti Kurikulum 2013/ Kurmer , Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Standar Kompetensi Lulusan, Penyusunan/pengembangan silabus, penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Penyusunan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), pemilihan metode pembelajaran yang sesuai, pemilihan dan penyiapan media/alat peraga penunjnag dna penyiapan media/alat peraga penunjang pembelajaran, pelatihan/pembuatan alat peraga sederhana, pemanfaatan sumber belajar (learning resources), pelaksanaan penilaian, pengelolaan kelas dan kegiatan-kegiatan lain yang terkait dengan pembelajaran.

2. Administrasi

Salah satu ruang lingkup supervisi adalah hal-hal yang bersifat administratif.

Kegiatan supervisi yang terkait dengan administrasi antara lain administrasi kesiswaan, ketenagaan, keuangan termasuk penggunaan dana dari masyarakat, persuratan, bimbingan konseling, ketersediaan program tahunan, program semester, RPP, buku

(13)

inventaris sarana dan prasarana, daftar inventaris bahan/alat praktikum, tata tertib penggunaan laboratorium , dll.

3. Profesionalisme

Upaya-upaya supervisi yang terkait dengan peningkatan profesionalisme guru, antara lain membantu guru mengedentifikasi permasalahan guru terkait dengan profesionalisme mereka, memberi bimbingan/pelatihan peningkatan kinerja dan kedisiplinan, mengirim mengikutsertakan guru dalam seminar/loka karya peningkatan profesi, dsb.

4. Karir dan kesejahteraan.

Beberapa kegiatan yang terkait dengan karir dan kesejahteraan guru, antara lain memberikan bimbingan penulisan KTI kepada guru terutama bagi guru yang sudah lama tidak naik pangkat/golongan karena kesulitan menulis KTI atau melaksanakan penelitian yang merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat naik pangkat, mengupayakan dan membantu, promosi bagi guru yang berprestasi, dll.

Ada bebetapa komponen yang harus disupervisi. Dalam bidang administrasi guru, komponen yang perlu disupervisi adalah dokumen wajib (kurikulum, kaldik, jadwal pelajaran serta dokumen yang berkaitan dengan perencanaan pembelajaran. Dokumen tersebut adalah Dokumen Perencanaan Pembelajaran yang meliputi; (a) Program Tahunan, Program Semester, Analisis KI/KD, Silabus, RPP, Perangkat Rancangan Penilaian, Analisis Penentuan KKM, Jurnal, Agenda Mengajar.

Sedangkan komponen-komponen yang disupervisi dalam supervisi pelaksanaan pembelajaran adalah; (a) kegiatan pra pembelajaran, (b) kegiatan inti pembelajaran (pendekatan strategi pembelajaran, pemanfaatan sumber belajar/ media pembelajaran, serta (c) kegiatan penutup. Komponen-komponen yang ada di dalam supervisi penilaian pembelajaran adalah penetapan KKM, penyusunan kisi-kisi soal, analisis hasil penilaian, daya serap, program remidial dan pengayaan, serta pengelolaan penilaian.

B. Instrumen Supervisi

Instrumen supervisi akademik merupakan alat yang digunakan oleh supervisor untuk dapat mengidentifikasi profil kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran.

Kegiatan tersebut mencakup dalam pembuatan silabus pembelajaran, perencanaan

(14)

pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian pembelajaran, dan adminstrasi pembelajaran.

Dalam pengembangan instrumen supervisi ada dua jenis instrumen supervisi akademik, yaitu:

1. Instrumen supervisi persiapan guru untuk pelaksanaan pembelajaran yaitu program tahunan, program semester, RPP, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, pengawasan proses pembelajaran.

2. Instrumen supervisi kegiatan pelaksanaan pembelajaran, meliputi lembar pengamatan, suplemen observasi (keterampilan mengajar, karakteristik mata pelajaran, pendekatan klinis, dsb.) Instrumen yang digunakan dalam pelaksanaan program supervisi akademik pada SMP Negeri 1 Semen Kabupaten Kediri seperti terdapat dalam lampiran program ini.

Sebelum digunakan instrumen supervisi divalidasi terlebih dahulu dan memenuhi reliabilitas instrumen. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena mempunyai keandalan yang tinggi.

C. Jadwal Supervisi Akademik

Supervisi Akademik pada SMP Negeri 1 Semen Kabupaten Kediri dalam satu semester minimal dilakukan dua kali. Agar pelaksanaan Supervisi Akademis Tahun Pelajaran 2023/2024 ini berlangsung efektif dan dapat memvisitasi seluruh guru mata pelajaran maka petugas supervisi terdiri atas: Kepala Sekolah, Pengawas Pembina, Wakil Kepala Sekolah dan Guru-Guru Senior yang kompeten dan dianggap layak dan mampu melaksanakan Supervisi Akademik.

Jadwal Pelaksanaan Supervisi Akademik Tahun Pelajaran 2023/2024 disusun dengan mempertimbangkan hari efektif belajar dan disusun atas Jadwal Pelaksanaan Supervisi Akademik Semester Ganjil dan Jadwal Supervisi Akademik Semester Genap. Berikut ini contoh jadwal Supervisi Akademik Tahun Pelajaran 2023/2024.

(15)

JADWAL SUPERVISI AKADEMIK SEMESTER 1 SMP NEGERI 1 SEMEN TAHUN 2023/2024 N

O NAMA L/

P

MA

PEL TANGGAL SUPERVISOR

1 Dra. CATUR SRI RAHAYU P

Big Senin,

18/09/2023 ERWAN SANTOSA, S.Pd.

2 Drs. DIDIK MASHURI L Mat Senin,

18/09/2023 ERWAN SANTOSA, S.Pd.

3 MUNINGGAR, S.Pd P BD Senin,

18/09/2023 ERWAN SANTOSA, S.Pd.

4 SULIS EKO ANDAYANI, S.Pd P IPA Selasa,

19/09/2023 ERWAN SANTOSA, S.Pd.

5 Dra. RETNO WIDODO P BI Selasa,

19/09/2023 ERWAN SANTOSA, S.Pd.

6 LILIK WAHYU FATIMAH, S.Pd. P Mat Selasa,

19/09/2023 ERWAN SANTOSA, S.Pd.

7 HADICAHYONO, S.Pd L BI Selasa,

19/09/2023 ERWAN SANTOSA, S.Pd.

8 PERTIWI PUTRI, S.Pd P Mat Selasa,

19/09/2023 ERWAN SANTOSA, S.Pd.

9 TRI LESTARI, S.Pd P IPS Selasa,

19/09/2023 ERWAN SANTOSA, S.Pd.

10 BINTI RIYANTINI, S.Pd P Mat Rabu, 20/09/2023 ERWAN SANTOSA, S.Pd.

11 MIEN HARTATIK, S.Pd P SBD Rabu, 20/09/2023 Drs. DIDIK MASHURI 12 EKO HERY SANTOSO, S.Pd L Big Rabu, 20/09/2023 Drs. DIDIK MASHURI 13 BAMBANG SUHARNIANTO,

S.Pd L Big Kamis,

21/09/2023 Drs. DIDIK MASHURI

14 S ERMAWATI DWI RETNANI,

S.Pd P SBD Rabu, 20/09/2023 Drs. DIDIK MASHURI

15 MUAROPAH, S.Pd P IPA Kamis,

21/09/2023 Drs. DIDIK MASHURI

16 NUR FARIDA, S.Pd P Big Kamis,

21/09/2023 Drs. DIDIK MASHURI

17 DJOHAN EKO ATMAJA , S.Pd L IPA Jum'at, Drs. DIDIK MASHURI

(16)

22/09/2023 18 MA'RUFIN B.M.H. , S.Pd L PJO

K

Jum'at,

22/09/2023 Drs. DIDIK MASHURI

19 CHRISTINA TRI EDININGRUM,

S.Pd P BK Kamis,

21/09/2023 Drs. DIDIK MASHURI

20 AMIN MUKMINI, S.Pd P IPS Kamis,

21/09/2023 Drs. DIDIK MASHURI

21

RIZA GHULAM ZAMIL, S.Pd.I L PAB Jum'at,

22/09/2023 SULIS EKO ANDAYANI, S.Pd 22 FAOLIA ARINA HIDAYATI,

S.Pd P BK Jum'at,

22/09/2023

SULIS EKO ANDAYANI, S.Pd

23 RUWI WAHYUNI, S.Pd P BI Jum'at,

22/09/2023 SULIS EKO ANDAYANI, S.Pd 24 IDA FITRI AGUSTINA,SPd.I P PAB Sabtu,

23/09/2023 SULIS EKO ANDAYANI, S.Pd 25

ELIS SUSMAWATI,S.Pd P IPS Kamis,

21/09/2023 SULIS EKO ANDAYANI, S.Pd 26 HENDRO LESMONO,S.Si L IPA Sabtu,

23/09/2023 SULIS EKO ANDAYANI, S.Pd 27 RETNO SULISTYORINI,S.Pd P Big Jum'at,

22/09/2023 SULIS EKO ANDAYANI, S.Pd 28 MIA NUR ALFIYAH, S.Pd.

P BK Sabtu,

23/09/2023 SULIS EKO ANDAYANI, S.Pd 29 EN ROLEX, S.Pd.

L

PJO K

Sabtu,

23/09/2023 SULIS EKO ANDAYANI, S.Pd 30 ROIHATUL JANNAH, S.Pd.

P PAB Sabtu,

23/09/2023 SULIS EKO ANDAYANI, S.Pd 31 ARIN PRADIKASETYA

RAHMAWATI, S.Pd P SBD Sabtu,

23/09/2023 HADICAHYONO, S.Pd

32 TITIK NUR HIDAYATI, S.Pd.

P PKN Sabtu,

23/09/2023 HADICAHYONO, S.Pd

33 HERMAWAN SULISTYA, S.Pd.

L BI Sabtu,

23/09/2023 HADICAHYONO, S.Pd

34 SRI SUSILOWATI,SPd P SBD Senin, HADICAHYONO, S.Pd

(17)

25/09/2023 35 MASTI'AH,S.E

P BD

Senin,

25/09/2023 HADICAHYONO, S.Pd

36 SUSILO SETYO N,SPd

L Pra

Rabu,

27/09/2023 HADICAHYONO, S.Pd

37 JAR SINGGIH SAMBODO, S.Th

L Kriste

Jum'at,

29/09/2023 HADICAHYONO, S.Pd

38 MOH. IRFAN HILMI, S.Pd

L

PJO K

Selasa,

26/09/2023 HADICAHYONO, S.Pd

39 MEILAHA DWI ASTUTI, S.Pd.

P PKN Rabu,

27/09/2023 HADICAHYONO, S.Pd

40 DEVITA ANGGARA PUTRI,

S.Pd. P IPS Jum'at,

29/09/2023 HADICAHYONO, S.Pd

41 SAYIDA AMALIA, S.Pd. P Mat

Rabu,

27/09/2023 PERTIWI PUTRI, S.Pd 42 ERNA RAHAYU, S.Pd.

P IPS

Rabu,

27/09/2023 PERTIWI PUTRI, S.Pd 43 SEPTIANA DEWI AL HABBY,

S.Pd. P IPA

Sabtu,

30/09/2023 PERTIWI PUTRI, S.Pd 44

BAB III PENUTUP

Keberhasilan supervisi tidak diukur dengan seberapa banyak temuan oleh supervisor, tetapi lebih ditekankan pada seberapa besar perubahan yang terjadi akibat pelaksanaan supervisi. Tentu perubahan yang dimaksud adalah perubahan ke arah yang digariskan oleh

(18)

kurikulum dan peraturan perundangan yang ada. Paradigma baru dalam mengajar perlu dicermati dan dilaksanakan. Apabila guru mampu merubah pola pembelajaran lama ke dalam pola pembelajaran yang inovatif dan penilaian autentik, dapat dipastikan dalam kurun waktu 10 hingga 20 tahun ke depan generasi yang muncul adalah generasi yang unggul.

Program Kerja Supervisi Tahun 2023/2024 disusun untuk dapat dijadikan acuan dan pedoman bagi Kepala Sekolah dan Supervisor yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah untuk membantu pelaksanaan supervisi, dalam merencanakan dan melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Sekolah.

Selanjutnya, dengan Program Supervisi yang telah disusun bersama ini, pada akhir tahun Pelajaran Kepala Sekolah dan Supervisor membuat laporan hasil supervisi sekolah selama 1 (satu) tahun pelajaran 2023/2024 kepada Pengawas SMP Negeri 1 Semen Kabupaten Kediri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri

Referensi

Dokumen terkait

Adapun implementasi program supervisi akademik di MTs NU I’anatuth-thullab menurut Ahmad Thoifin,S.Pd (Kepala Madarsah) adalah: “Program layanan supervisi madrasah sebagaimana

Hasil penelitian dan pembahasan tentang ”Upaya Meningkatkan Kinerja Guru Bimbingan Konseling dalam Penyusunan Rencana Program Layanan melalui Pendampingan Supervisi Klinis di

Kepala sekolah di daerah binaan peneliti belum memiliki kemampuan untuk menyusun program supervisi sesuai ketentuan. Tujuan khusus penelitian ini adalah 1) mengetahui

Secara umum Kepala Sekolah di SMA Muhammadiyah Surakarta dalam melaksanakan perencanaan supervisi pembelajaran melaksanakannya dengan tahap-tahap sebagai berikut:

Kegiatan pertama yang dilakukan pada tahap siklus II dimulai dengan menyusun perangkat pembelajaran atau RPP.Penyusunan RPP tidak jauh berbeda dengan penyusunan

Hasil penelitian dan pembahasan tentang ”Upaya Meningkatkan Kinerja Guru Bimbingan Konseling dalam Penyusunan Rencana Program Layanan melalui Pendampingan Supervisi Klinis di

P2M ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah, yang terdiri dari dua tahap yaitu: tahap pertama, pelatihan penyusunan

Jurnal Pendidikan Tambusai 1793 Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik di SMA Negeri 1 Pelangiran Tahun Pelajaran