• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ujian Tengah Semester: Arsitektur Informasi dan Basis Data

N/A
N/A
Nurcahya Dwi Marssanty

Academic year: 2023

Membagikan "Ujian Tengah Semester: Arsitektur Informasi dan Basis Data"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Nurcahya Dwi Marssanty

NIM : 215030700111005

Dosen Pengampu : Bapak Bayu Amengku Praja, S.Mn., M.Si.

Mata Kuliah : Arsitektur Informasi dan Basis Data

Ujian Tengah Semester

1. Jelaskan apa itu Arsitektur Informasi menurut Donna Spencer (ebook)?

Donna Spencer, mendefinisikan arsitektur informasi sebagai kumpulan konsep, metode, dan teknik yang digunakan untuk merancang struktur informasi yang efektif dan mudah dipahami.

Menurut Spencer, arsitektur informasi melibatkan pemikiran sistematis tentang bagaimana informasi akan diorganisir, dijelaskan, dan diakses oleh pengguna. Ini melibatkan memahami kebutuhan dan tujuan pengguna, serta mengembangkan skema klasifikasi dan struktur navigasi yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menemukan dan memahami informasi.

2. Apa 3 hal yang harus kita pahami untuk menciptakan sebuah Arsitektur Informasi yang baik? sebutkan dan jelaskan?

1. Kebutuhan pengguna (Orang)

Arsitektur informasi harus dibangun dengan memahami kebutuhan dan tujuan pengguna. Ini melibatkan pemahaman yang baik tentang siapa target pengguna, apa kebutuhan mereka, dan bagaimana mereka akan menggunakan informasi yang disediakan. Untuk memahami kebutuhan pengguna, dapat dilakukan riset pengguna atau survei untuk memperoleh masukan dari pengguna langsung.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Jalan Veteran, Malang 65145, Indonesia Telp. +62341 551611, Fax. +62341 565420 E-mail : rektorat@ub.ac.id http://ub.ac.id

(2)

2. Struktur Informasi (Konten)

Struktur informasi yang baik adalah struktur yang logis dan mudah dipahami oleh pengguna. Ini melibatkan pengembangan skema klasifikasi dan hierarki yang memudahkan pengguna untuk menemukan dan memahami informasi. Struktur ini harus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna dan mempertimbangkan semua jenis konten yang akan dihadirkan.

3. Konteks

Arsitektur informasi harus dibangun dengan memahami konteks bisnis. Ini melibatkan memahami tujuan bisnis, tujuan strategis, dan bagaimana arsitektur informasi akan berdampak pada operasi bisnis. Arsitektur informasi harus membantu bisnis mencapai tujuan mereka dan memberikan nilai tambah untuk pengguna.

3. Sebutkan pekerjaan yang cocok untuk merancang IA untuk sebuah situs, dan keahlian apa yang dibutuhkan oleh mereka?

Pekerjaan yang cocok untuk merancang IA untuk sebuah situs web biasanya disebut sebagai seorang arsitek informasi (information architect). Seorang arsitek informasi bertanggung jawab untuk merancang struktur informasi dan pengalaman pengguna yang baik untuk situs web atau aplikasi. Beberapa pekerjaan yang biasanya terkait dengan arsitek informasi adalah UX Designer, Interaction Designer, Product Designer, atau UI Designer.

Beberapa keahlian yang diperlukan untuk menjadi seorang arsitek informasi meliputi pemahaman tentang UX Design, pemahaman tentang arsitektur informasi, kemampuan analisis, kemampuan berpikir sistematis, komunikasi yang baik, serta penguasaan teknologi.

4. Apa yang harus disiapkan sebelum memulai sebuah project IA?

Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum memulai sebuah project IA antara lain:

1. Sasaran

Menentukan tujuan proyek IA dengan jelas. Hal ini membantu untuk menetapkan batasan proyek dan membuat keputusan yang tepat saat merancang IA.

(3)

2. Teknologi

Memahami teknologi yang tersedia untuk proyek IA, seperti platform atau system manajemen konten yang digunakan. Hal ini membantu dalam merancang IA yang dapat berintegrasi dalam teknologi yang ada

3. Desain

Merancang tampilan IA yang menarik dan intuitif bagi pengguna. Hal ini membantu pengguna dalam mengakses dan menavigasi konten dengan lebih mudah 4. Budaya

Memahami budaya dan konteks di mana proyek IA berada. Hal ini membantu dalamm merancang IA yang sensitive terhadap budaya dan norma lokal, serta menghindari konten yang mungkin tidak sesuai atau menyinggung pengguna

5. Stakeholders

Identifikasi dan melibatkan stakeholder yang terkait dengan proyek IA, seperti klien, pengguna, pengembang, dan desainer. Hal ini membantu dalam memastikan bahwa IA memenuhi kebutuhan semua pihak yang terlibat dalam proyek

5. Apa kegunaan dari user research dalam sebuah project IA?

User research membantu tim IA memahami kebutuhan pengguna, menentukan pengguna, meningkatkan pengalaman pengguna, mengurangi biaya dan waktu pengembangan 6. Metode apa saja yang umum digunakan untuk mengumpulkan informasi untuk sebuah IA?

Ada beberapa metode yang umum digunakan untuk mengumpulkan informasi dalam proyek arsitektur informasi, antara lain:

1. Metode Exploring the Data

Melibatkan eksplorasi data yang ada untuk memahami pola perilaku pengguna dan tren dalam akses dan navigasi konten. Exploring the data dapat dilakukan degan menggunakan teknik seperti visualisasi data, clustering, atau analisis statistik.

(4)

2. Metode Affinity Diagramming

Dalam metode ini, tim mengumpulkan ide atau masalah dalam bentuk sticky notes atau kartu indeks yang dapat dipindahkan dengan mudah. Setelah semua ide dikumpulan, tim mengelompokkan ide yang mirip atau terkait ke dalam kelompok yang lebih besar. Proses ini biasanya melibatkan diskusi dan pemilihan umpan balik dari anggota tim lainnya.

3. Metode Tern Analysis

Metode ini menggunakan model matematis tiga variable (ternary plot) untuk memvisualisasikan alternatif keputusan dan mempertimmbangkan dampak dari setiap variable.

4. Metode Matrix 2 x 2

Dalam metode ini, tim menentukan dua faktor yang penting dalam pengambilan keputusan, dan kemudian membagi plor menjadi empat kuadran yang berbeda.

Setiap kuadran akan mewakili kombinasi dari dua faktor tersebut. Kemudian, tim menilai setiap alternatif atau solusi berdasarkan pada dua faktor tersebut dan menempatkan alternatif tersebut pada plot sesuai dengan penilaiannya. Hasil akhirnya adalah beberapa alternatif yang terletak pada plot.

5. Metode Multi Dimensional Analysis

Pada metode ini, tim menentukan beberapa dimensi atau variable yang harus dianalisis dan memetakan data ke dalam ruang multi-dimensi. Setiap dimensi diwakili oleh sumbu dalam ruang tersebut, dan data kemudian ditempatkan pada posisi yang sesuai dalam ruang multi-dimensi tersebut.

7. Di dalam sub bab How People Think About Categories: Kategori adalah bagian penting dari IA sehingga sangat baik untuk mengetahui cara berpikir kita tentang mereka. Sebutkan beberapa fitur utama dari kategori dan Jelaskan?

1. Tidak ada jawaban yang benar. Setiap individu memiliki pemikiran yang berbeda-beda berdasarkan pengalaman masing-masing. Sehingga apa yang ada pada pemikiran mereka tidak dapat dikatakan benar atau salah.

2. Batas kategori tidak jelas, kategori ini muncul karena banyaknya pilihan kategori yang tumpeng tindih.

(5)

3. Kategori tumpang tindih, kategori ini muncul karena banyak ditemukan konten yang sama pada kategori yang dicari

4. Perubahan isi dari waktu ke waktu, batas konten yang berubah seiring waktu tergantung pada konteksnya

8. Dalam Classification Schemes, anda dapat menggunakan berbagai skema klasifikasi, sebutkan seluruh skema klasifikasi dan Jelaskan?

Ada beberapa skema klasifikasi yang dapat digunakan dalam pengembangan arsitektur informasi, yaitu:

1. Alphabetical Classification

Metode pengelompokan informasi berdasarkan abjad. Dalam sistem ini, setiap item atau informasi ditempatkan di bawah huruf yang sesuai dengan huruf pertama dari kata pertama dalam judul item tersebut.

2. Time Classification

Metode pengelompokan informasi berdasarkan waktu atau tanggal. Dalam sistem ini, setiap item atau informasi ditempatkan dalam kategori atau kelompok yang ssesuai dengan waktu atau tanggal tertentu.

3. Geographic Classification

Metode pengelompokan informasi berdasarkan lokasi geografis. Dalam sistem ini, setiap item atau informasi ditempatkan dalam kategori atau kelompok sesuai dengan lokasi geografisnya.

4. Format Classification

Metode pengelompokan informasi berdasarkan format atau jenis media. Dalam sistem ini, setiap item atau informasi ditempatkan dalam kategori atau kelompok yang sesuai dengan format atau jenis media tertentu.

5. Organizational Structure Classification

Metode pengelompokan informasi berdasarkan struktur organisasi. Dalam sistem ini, setiap item atau informasi ditempatkan dalam kategori atau kelompok yang sesuai dengan struktur organisasi tertentu.

(6)

6. Task Classification

Metode pengelompokan informasi berdasarkan tugas atau aktivitas yang dilakukan oleh pengguna dalam situsi tertentu. Dalam system ini, setiap item atau informasi ditempatkan dalam kategori atau kelompok yang sesuai dengan tugas atau aktivitas tertentu.

7. Audience Classification

Metode pengelompokan informasi berdasarkan kelompok atau kategori audiens yang akan menggunakan informasi tersebut. Dalam sistem ini, setiap item atau informasi ditempatkan dalam kategori atau kelompok yang sesuai dengan kelompok audiens tertentu.

8. Subject or topic Classification

Metode pengelompokan informasi berdasarkan topik atau subjek tertentu.

Dalam sistem ini, setiap item atau informasi ditempatkan dalam kategori atau kelompok yang sesuai dengan topik atau subjek tertentu.

Referensi

Dokumen terkait