CHICY CAHYANINGSIH / P07125322007
Persiapan Operator dan Staf
Dokter bedah dental harus menyiapkan dirinya untuk prosedur pembedahan dalam ruang
operasi sama dengan cara dokter bedah umum menyiapkan dirinya untuk bekerja. Walaupun tidak mungkin untuk mensterilkan rongga mulut, ritual teknik steril sangat penting dalam
meminimalisir kemungkinan masuknya
organisme patogen ke dalam luka bedah. Selain itu, keistimewaannya adalah untuk membantu menyediakan kenyamanan dan perlindungan pada dokter bedah mulut. Tindakan kontrol infeksi yang rutin yang dibuat untuk membatasi atau mengurangi kontaminasi silang ialah cerminan langsung dari sikap dokter gigi.
Persiapan Prabedah untuk
Operator dan Staff meliputi
Pakaian klinik
• Operator dan masing-masing asistennya, memakai pakaian katun bersih yang terdiri dari celana panjang dan baju. Dipilih yang lengannya tidak melebihi siku sehingga memungkinkan tangan dicuci hingga ke siku. Apabila pembedahan yang dilakukan kemungkinan menyebabkan darah atau saliva mengotori pakaian, maka dapat digunakan baju dengan lengan panjang, baik yang dapat digunakan ulang, atau lebih baik lagi bila digunakan yang dispossable. Apabila dipakai baju yang digunakan ulang, maka sesudah dipakai harus dicuci dengan air panas dan detergen. Pakaian klinik harus diganti setiap hari apabila tercemar oleh darah.
• Pakaian katun dipilih karena tidak menghasilkan percikan dari elektrik statis yang dapat berkembang ketika pakaian nylon atau wool dikenakan. Percikan elektrik statis dapat menyebabkan ledakan tragis pada ruang operasi. Pakaian bersih ini menyediakan kenyamanan untuk operator, dan melindungi pakaian dokter dari kerusakan
1 2 3
6 5 4
Selanjutnya, sebagai tambahan, operator dapat mengenakan sepasang sepatu atau boots konduktif ( penghantar ) disposable. Saat ini peralatan Rumah Sakit yang baik memiliki lantai ruang operasi kondiktif khusus untuk mencegah ledakan atau letupan dan seluruh personel harus
menggunakan sol sepatu konduktif atau boots konduktif khusus yang menutupi seluruh sepatu jalanan. Hal ini mencegah elektrik statis, yang dapat
menghasilkan sebuah percikan.
Persiapan Tangan dan Lengan
Pencucian tangan yaitu menggosok, mengawali teknik asepsis/sterilisasi, digunakan pada bedah mulut. Pemakaian sabun anti kuman harus sesuai dengan rekomendasi pabriknya. Biasanya diperlukan paling tidak penggosokan 5-6 menit menggunakan sikat disposable/ yang sudah diautoklaf, baik yang sederhana atau yang berisi sabun.
Untuk prosedur non bedah, sabun biasa sudah dianggap cukup layak oleh CDC (Centre for Disease Control). Alternatif lain ialah mencuci tangan dengan sabun
antikuman (chlorhexidine gluconat 4%) selama satu menit. Sesudah itu dilap dengan handuk kertas secara hati-hati. Jangan gunakan lap kertas multifungsi. Handuk steril yang disposable bisa digunakan, tetapi untuk pemakaian harian di rumah sakit, lap kertas biasa sudah dianggap cukup.
CARA MENCUCI TANGAN PRA BEDAH
• Gulung lengan sampai diatas siku. Lepaskan seluruh perhiasan dan jam tangan. Kuku harus pendek dan halus. Alirkan air dari watafel sampai suhu yang diinginkan. Cuci tangan dan lengan bawah dengan seksama, dan bersihkan kuku jari denganorangewood stick.
• Dimulai dengan menggosok telapak tangan, gosok telapak tangan dalam tiga bagian : dari kelingking ke ibu jari gosok seluruh empat permukaan tiap jari; kemudian balik tangan dan gosok buku-buku jari, punggung masing- masing jari dan telapak tangan sampai pergelangan; kemudian sikat lengan dan siku. Setelah menggosok satu tangan dan lengan, lakukan prosedur yang sama untuk tangan yang lain.
• Bilas tangan dan lengan, secara seksama dari ujung jari sampai siku. Bilas sikat. Matikan air dan singkirkan sikat. Berjalanlah ke ruang operasi, angkat tangan keatas, dan perawat akan menyediakan handuk kering.
• Tangan dan lengan dikeringkan dengan handuk bersih, dan tiap anggota dari timbedah memakai jubah steril. Tangan diberikan bedak steril oleh suster sebelum menggunakan sarung tangan steril.. Dari poin ini operator dan semua personel steril harus peduli bahwa lingkungan dibawah bidang operasi dipertimbangkan kontaminasinya.
TATA CARA MENCUCI TANGAN
Triad barrier
Untuk membatasi kontaminasi silang pada dokter gigi, staf dan pasiennya, maka digunakan triad barrier yaitu masker, sarung tangan dan kacamata pelindung. Sarung tangan uji disposable
yang non steril bisa digunakan untuk kebanyakan prosedur bedah mulut. Apabila sterilitas sangat diperlukan, misalnya pemasangan implan atau bahan aloplastik untuk menambah
linggir (ridge), dapat digunakan sarung tangan steril.
Kekurangan sarung tangan uji ialah bahwa hanya mempunyai satu ukuran saja atau berukuran S, M, L yang membatasi akurasi pemakaian dengan tepat. Juga agak sedikit tebal dibandingkan sarung tangan bedah, sehingga mengurangi
sensasi taktil pada tangan. Meski demikian, keuntungan utamanya ialah harganya yang murah. Teknik aseptic yang
sempurna mengharuskan sarung tangan dipasang tanpa menyentuh permukaan luar dengan tangan
MASKER
Masker dapat dengan mudah dibeli di toko. Masker dengan tali lebih mudah digunakan untuk jangka panjang daripada yang menggunakan elastik. Keuntungan masker elastik ialah dapat
dilepas dengan cepat dan mudah bila ingin dibuka sewaktu-waktu.
Seperti halnya sarung tangan, masker harus diganti setiap kali ganti pasien.
KACAMATA PELINDUNG
Kacamata pelindung yang terbuat dari plastic dan ringan melengkapi triad barier tersebut. Perlindungan mata dari saliva, mikroorganisme, aerosol, dan debris sangat diperlukan untuk operator maupun
asistennya. Operator juga dianjurkan mengenakan topi bedah untuk menutupi dan melindungi rambu dari mikrorganisme, darah, dan sebagainya. Urutan pemakaian perlengkapan operator dimulai dari
masker, topi, kacamata, baju dan sarung tangan.
IMUNISASI
Pelindung yang paling mudah digunakan dan yang paling jarang digunakan sebagai sumber perlindungan untuk dokter gigi dan staf adalah imunisasi, misalnya Heptavax-B untuk perlindungan
terhadap hepatitis B. Sewaktu pertama kali dikenalkan, ketakutan tanpa dasar terhadap AIDS menjadikan tindakan perlindungan
yang sangat berharga ini kurang dihargai selayaknya. Recombivax- HB, suatu vaksin genetic (bukan dari darah) sekarang ini juga boleh diberikan. CDC sangat menganjurkan agar personel gigi diimunisasi Hepatitis B. Vaksinasi bukan berarti bahwa kita dapat
melonggarkan prinsip-prinsip disinfeksi dan sterilisasi.
IMUNISASI
Pelindung yang paling mudah digunakan dan yang paling jarang digunakan sebagai sumber perlindungan untuk dokter gigi dan staf adalah imunisasi, misalnya Heptavax-B untuk perlindungan
terhadap hepatitis B. Sewaktu pertama kali dikenalkan, ketakutan tanpa dasar terhadap AIDS menjadikan tindakan perlindungan
yang sangat berharga ini kurang dihargai selayaknya. Recombivax- HB, suatu vaksin genetic (bukan dari darah) sekarang ini juga boleh diberikan. CDC sangat menganjurkan agar personel gigi diimunisasi Hepatitis B. Vaksinasi bukan berarti bahwa kita dapat
melonggarkan prinsip-prinsip disinfeksi dan sterilisasi.
TERIMA KASIH
07_Chicy Cahyaningsih_AJ.22_PPT.BM