BIOPORI, tepat guna dan ramah lingkungan
RULLY WIJAYAKUSUMA
Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.
Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan :
• membuat lubang pada tanah
• menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos.
• sampah organik yang ditimbunkan pada lubang dapat menghidupi fauna tanah
• aktivitas pergerakan fauna tanah dan akar tanaman menciptakan pori-pori di dalam tanah
Terbentuk pori-pori di dalam tanah sebagai hasil dari pergerakan fauna di dalam tanah = BIOPORI = pori yang terbentuk karena aktivitas mahluk hidup
Pori-pori tersebut meningkatkan daya resap air di dalam tanah
PENGERTIAN DAN PRINSIP
Biopori akar Biopori fauna
Mengubah Sampah Organik Menjadi Kompos
• Lubang Resapan Biopori diaktifkan oleh organisme tanah, khususnya fauna tanah dan perakaran tanaman yang bergerak menuju ke tempat pembusukkan sampah organik di dalam lubang
• Aktivitas merekalah yang selanjutnya akan menciptakan rongga-rongga atau pori-pori di dalam tanah yang akan dijadikan "saluran" air untuk meresap ke dalam tubuh tanah.
• Dengan memanfaatkan aktivitas mereka maka rongga-rongga atau pori-pori tersebut akan senantiasa terpelihara dan terjaga keberadaannya sehingga kemampuan peresapannya akan tetap terjaga tanpa campur tangan langsung dari manusia untuk pemeliharaannya
PROSES UTAMA KEBERHASILAN BIOPORI
MANFAAT
Peningkatkan aktivitas biota tanah Perluasan bidang penyerapan air
Penanganan limbah organik
LRB secara langsung akan menambah bidang resapan air, setidaknya sebesar luas kolom/dinding lubang. LRB dengan diameter 10 cm dan kedalaman 100 cm mempunyai luas bidang resapan sekitar 3218 cm² atau 40x luas bidang resapan tanpa lubang biopori (diameter 10 cm memiliki luas 78,5 cm²)
Mengurangi risiko
genangan air
Mengubah sampah organik menjadi kompos. Pengomposan sampah organik mengurangi aktivitas pembakaran sampah dan mengurangi emisi karbon di atmosfer.
Menghasilkan kompos
meningkatkan aktivitas organisme dan mikroorganisme tanah sehingga meningkatkan kesehatan tanah dan perakaran tumbuhan sekitar.
Kesehatan tanah dan perakaran tanaman
Mengurangi wabah DB,
malaria, filariasis
PERTANIAN
LINGKUNGAN
STRUKTUR BANGUNAN
Pori terisi air dan tidak
PERKEMBANGAN APLIKASI BIOPORI
CARA MEMBUAT LRB
• Pilih lokasi yang dilewati air (dan tidak dilewati orang)
• Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah menggunaakan bor tanah dengan diameter 10 cm. Kedalaman kurang lebih 100 cm atau tidak sampai melampaui muka air tanah bila air tanahnya
dangkal. Jarak antar lubang antara 50 - 200 cm
• Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2 - 3 cm dengan tebal 2 cm di sekeliling mulut lubang → jangan gunakan tabung plastik/paralon di dalam lubang biopori!
• Isi lubang dengan sampah organik yang berasal dari sampah dapur, sisa tanaman, dedaunan, atau pangkasan rumput. Sampah organik perlu selalu ditambahkan ke dalam lubang yang isinya sudah
berkurang dan menyusut akibat proses pelapukan.
• Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang resapan.
Di sekeliling pohon
Peredaran hara berkelanjutan. Bagian tanaman yang rontok atau dipangkas dikembalikan ke lubang biopori untyuk
selanjutnya diubah menjadi kompos dan kembali dimanfaatkan tanaman
Di halaman rumput
Rumput yang dipangkas menghasilkan banyak sampah.
Daripada dibakar akan lebih baik jika pangkasan rumput dimasukkan ke dalam lubang biopori
Di sela-sela taman
Membuat tanaman tidak cepat kekeringan. Pilih lokasi yang tidak dilewati orang tapi dialiri air terutama jika hujan
CONTOH APLIKASI
Di saluran air
Mempercepat penyerapan air ke dalam tanah
Di area paving block
Menyerapkan air pada area-area yang tertutup perkerasan
Di carport/tempat parkir
Menyerapkan air pada area-area yang tertutup perkerasan