LINGKUNGAN HIDUP DAN PERMASALAHAN SAMPAH
RULLY WIJAYAKUSUMA
Pengertian Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi, keadaan, dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.
Masalah2 utama Lingkungan Hidup
• Pemanasan Global
Akumulasi gas buangan yang merusak lapisan atmosfer bumi -> efek rumah kaca -> suhu bumi meningkat -> lapisan es pada kawasan Kutub Utara mencair -
> muka air laut naik -> banjir/tenggelam
• Banjir
Perubahan fungsi lahan di daerah hulu menyebabkan longsor dan banjir di daerah hilir
• Kebakaran Hutan
Pembakaran hutan untuk membuka lahan menyebabkan polusi udara yang sangat tinggi
• Penumpukan Sampah
Masalah akut karena sampah dibuang tanpa upaya pengelolaan yang memadai
PENGERTIAN DAN PERMASALAHAN
ASAS-ASAS PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
• Dasar Hukum : Undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup -> 14 asas
1. Asas tanggung jawab negara
2. Asas kelestarian dan keberlanjutan 3. Asas keserasian dan keseimbangan 4. Asas keterpaduan
5. Asas manfaat
6. Asas kehati-hatian 7. Asas keadilan . 8. Asas ekoregion
9. Asas keanekaragaman hayati 10. Asas pencemar membayar 11. Asas partisipatif
12. Asas kearifan lokal
13. Asas tata kelola pemerintahan 14. Asas otonomi daerah
1. Melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.
2. Menjamin keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia
3. Menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian ekosistem.
4. Menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup.
5. Mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan lingkungan hidup.
6. Menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan generasi masa depan.
7. Menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup sebagai bagian dari hak asasi manusia.
8. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.
9. Mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
10. Mengantisipasi isu lingkungan global.
TUJUAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
PENGELOLAAN SAMPAH LINGKUNGAN
• Sampah lingkungan adalah sampah yang dihasilkan oleh komunitas di lingkungan tertentu, misalnya lingkungan perumahan, perkantoran, tempat wisata, dll.
• Umumnya orang tidak merasa bersalah menghasilkan sampah karena sudah membayar iuran. Padahal di kota-kota besar ribuan ton sampah dihasilkan setiap hari dan menimbulkan masalah dalam
pengelolaannya.
Prinsip pengelolaan sampah secara terpadu adalah mengelola sampah sejak dari sumbernya.
3R adalah upaya yang meliputi kegiatan mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse), dan
mendaur ulang sampah (recycle). Pengelolaan sampah dengan pola 3R merupakan upaya untuk mengurangi beban TPA (tempat pemrosesan akhir) sampah.
R1
• Pengurangan pola hidup konsumtif dengan menggunakan barang “tidak sekali pakai“ yang ramah lingkungan dan mencegah timbulan sampah, misalnya :❖ memperbanyak teknik isi ulang (refill) air minum, tinta, dll sehingga mengurangi sampah wadahnya,
❖ memperbanyak pemakaian bungkus yang mudah terdegradasi seperti daun, kertas dll
❖ membakar sampah kering
❖ mengurangi produksi kemasan, dll.
• Produsen barang dan anggota keluarga dapat berperan melakukan cara ini.
• Reduce adalah upaya mengurangi timbulan sampah di lingkungan sumber yang dapat dilakukan sejak sebelum sampah dihasilkan dengan cara mengubah pola hidup konsumtif. Mengubah kebiasaan boros dan menghasilkan banyak sampah menjadi hemat/efisien dan sedikit sampah.
REDUCE – REUSE - RECYCLE
R2
Memanfaatkan bahan sampah melalui penggunaan yang berulang agar tidak langsung menjadi sampah, tanpa pengolahan berarti menggunakan kembali sampah yang layak pakai untuk fungsi yang sama atau yang lain.Misalnya ember bekas menjadi pot bunga, botol
terbuat dari plastik atau gelas menjadi tempat bumbu, koran menjadi pembungkus, dll.
REDUCE – REUSE - RECYCLE
R3
• Setelah sampah harus keluar dari lingkungan rumah/kantor perlu dilakukan pemilahan dan pemanfaatan pengolahan secara setempat menjadi produk baru melalui proses pengolahan tertentu, misalnya❖ sampah dapur diolah menjadi pupuk kompos,
❖ pecahan beling diolah kembali menjadi gelas, piring dll
❖ potongan plastik diolah menjadi ember, gayung, sandal dll,
❖ lempengan kaleng diolah menjadi kaleng dll.
• Pengumpulan bahan baku di sumbernya (on-site) dapat dilakukan oleh rumah tangga penghasil sampah sedangkan di luar sumbernya misalnya di tempat pengumpulan
sampah sementara (TPS) atau di tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah dapat dilakukan oleh pemulung atau
pengelola sampah. Proses daur ulang dapat dilakukan oleh industri rumah tangga maupun industri manufaktur.
REDUCE – REUSE - RECYCLE
CARA-CARA PENGELOLAAN SAMPAH LINGKUNGAN
Tujuan pengelolaan sampah adalah membuat sampah memiliki nilai ekonomi atau mengubahnya menjadi bahan yang tidak
membahayakan lingkungan. Pengelolaan sampah yang benar dapat membantu menekan dampak negatif sampah terhadap lingkungan.
5 langkah mudah untuk mengelola sampah
1. Pisahkan Sampah Sesuai Dengan Jenisnya Secara garis besar dapat dipisahkan sampah menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan anorganik.
Sampah an-organik Sampah organik
2. Pengelolaan Sampah Organik
Cara pengelolaan sampah organik yang paling mudah adalah dengan membuatnya menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan untuk berkebun. Bisa juga diolah melalui lubang biopori yang sangat
bermanfaat dalam meningkatkan daya resap air (Biopori akan dibahas terpisah).
Berbagai teknologi sederhana telah dikembangkan komposter untuk memudahkan pembuatan kompos pada berbagai skala.
3. Pengelolaan Sampah Anorganik
Sebagian sampah anorganik dapat didaur ulang, seperti kertas, kardus, botol kaca, botol plastik, kaleng dan lainnya. Jika tidak yakin apakah sebuah kemasan makanan dapat didaur ulang atau tidak, dapat diperiksa logo daur ulang pada kemasan makanan tersebut. Jika terdapat logo daur ulang, maka kemasan makanan tersebut dapat didaur ulang. Bawa
sampah-sampah anorganik tersebut ke pusat daur ulang sampah terdekat atau berikan kepada pemulung.
1. PET atau PETE ini disarankan hanya untuk SEKALI PAKAI 2. HDPE disarankan hanya untuk SEKALI PAKAI
3. PVC dilarang digunakan untuk bungkus makanan dan minuman 4. LDPE relatif aman jika digunakan untuk kemasan Digunakan untuk
mewadahi makanan panas terutama untuk mengukus
5. PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman .
6. PS kebanyakan dipakai untuk tempat penyimpanan sekali pakai, seperti styrofoam maupun botol minuman sekali pakai. Sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan gangguan otak , gangguan sistem syaraf dan reproduksi (pada wanita)
7. Biasanya digunakan untuk galon air minum. Hindari penggunaan galon air minum yang sudah berubah penampakan fisiknya, seperti mulai buram atau berubah warna dan banyak goresan
4. Pengelolaan Sampah Berbahaya
Pisahkan sampah-sampah berbahaya untuk dibawa ke pusat daur ulang.
Petugas pusat daur ulang pasti tahu cara untuk mendaur ulang sampah berbahaya agar tidak merusak lingkungan.
Contoh limbah berbahaya yang banyak ditemukan diantaranya : pembersih saluran air, soda kostik, semir, gas elpiji, minyak tanah, asam cuka,
kaporit/desinfektan, spiritus/alcohol dan cairan pencuci piring, cairan setelah mencukur rambut, obat kumur, shampoo, sabun mandi, pembersih kamar mandi/toilet, desinfektan, sabun cuci baju (deterjen), parfum,
kosmetik, kamper, obat-obatan, hairspray, air freshener, pembasmi nyamuk, korek api, baterai, pestisida dan insektisida, pupuk, cat dan
solven/pengencer, perekat, minyak pelumas mesin/mobil, aki bekas
SEGERA DIBUANG ATAU SERAHKAN KE PUSAT DAUR ULANG
5. Reduce, Reuse and Recycle!
Budayakan gaya hidup Reduce, Reuse and Recycle. Biasakan untuk mengurangi pemakaian plastik atau bahan-bahan lain yang sulit terurai. Kemudian manfaatkan barang bekas agar bisa digunakan kembali. Seperti memanfaatkan botol plastik bekas untuk dijadikan pot tanaman.
teknologi tepat guna dan ramah lingkungan
untuk mengurangi banjir dan
sampah organik
LUBANG RESAPAN BIOPORI / MULSA VERTIKAL
Lubang Resapan Biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 - 30 cm dan kedalaman sekitar 100 cm, atau dalam kasus tanah dengan permukaan air tanah dangkal, tidak sampai melebihi kedalaman muka air tanah
Lubang diisi dengan sampah organik untuk memicu terbentuknya biopori.
Biopori adalah pori-pori berbentuk lubang (terowongan kecil) yang dibuat oleh aktivitas fauna tanah dan akar tanaman
MANFAAT
BIOPORI
• Mempercepat peresapan air hujan
• Mengatasi sampah organik
Cegah genangan dan banjir
Cegah erosi dan longsor
Peningkatan cadangan air
bersih
Kompos dan penyuburan
tanah
• MENCEGAH PENYAKIT
• LINGKUNGAN SEHAT-
NYAMAN
• AGRIBISNIS PERKOTAAN
• Kehadiran lubang resapan biopori secara langsung akan
menambah bidang resapan air, setidaknya sebesar luas kolom/
dinding lubang.
• Sebagai contoh bila lubang dibuat dengan diameter 10 cm dan dalam 100 cm maka luas bidang resapan akan bertambah
sebanyak 3140 cm2 atau hampir 1/3 m2.
• Dengan kata lain suatu permukaan tanah berbentuk lingkaran
dengan diameter 10 cm, yang semula mempunyai bidang resapan
78.5
cm2 setelah dibuat lubang resapan biopori dengankedalaman 100 cm, luas bidang resapannya menjadi
3218
cm2 atau40x
lipat.Meningkatkan Permukaan Resapan Air
Mengubah Sampah Organik Menjadi Kompos
• Lubang Resapan Biopori diaktifkan oleh organisme tanah, khususnya fauna tanah dan perakaran tanaman.
• Aktivitas merekalah yang selanjutnya akan menciptakan rongga-rongga atau liang-liang di dalam tanah yang akan dijadikan "saluran" air untuk meresap ke dalam tubuh tanah.
• Dengan memanfaatkan aktivitas mereka maka rongga- rongga atau liang-liang tersebut akan senantiasa
terpelihara dan terjaga keberadaannya sehingga kemampuan peresapannya akan tetap terjaga tanpa campur tangan langsung dari manusia untuk
pemeliharaannya
• Pilih lokasi yang dilewati air
• Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm. Kedalaman kurang lebih 100 cm atau tidak sampai melampaui muka air tanah bila air tanahnya dangkal. Jarak antar lubang antara 50 - 100 cm
• Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2 - 3 cm dengan tebal 2 cm di sekeliling mulut lubang.
• Isi lubang dengan sampah organik yang berasal dari sampah dapur, sisa tanaman, dedaunan, atau pangkasan rumput. Sampah organik perlu selalu ditambahkan ke dalam lubang yang isinya sudah
berkurang dan menyusut akibat proses pelapukan.
• Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang resapan.
CARA PEMBUATAN
CARA PEMBUATAN
CONTOH APLIKASI
foto dari Kamir R.Brata
PERKEMBANGAN APLIKASI BIOPORI
PERTANIAN LINGKUNGAN
STRUKTUR BANGUNAN
Pori terisi air dan tidak
BIOPORI WILAYAH
KONVERSI FUNGSI
LAHAN
DAERAH TERBANGUN BERTAMBAH
• AIR TANAH MENURUN
• EROSI
• BANJIR
• DAERAH RESAPAN AIR BERKURANG
• RUN-OFF MENINGKAT
• AIR DIALIRKAN KE TEMPAT LAIN
• MASALAH DRAINASE
APLIKASI BIOPORI DALAM SKALA RT, RW,
KELURAHAN, DST
• HALAMAN RUMAH
• SALURAN DRAINASE
• TAMAN
• JALAN
• TEMPAT PARKIR, DLL…
KALKULASI
MEMBANGUN 100 m2
• PENUTUPAN LAHAN 100 m2
• KOMPENSASI 300 LUBANG RESAPAN BIOPORI?
• BIOPORI WILAYAH…?
1 LUBANG RESAPAN BIOPORI
• DIAMETER 10 CM
• KEDALAMAN 100 CM
• LUAS PERMUKAAN
RESAPAN = 3218 cm2 1 m2
= 3 LUBANG