Nama : Dea Tika Viani Nim : 01011382126161
URAIAN JABATAN UNIT KERJA: BADAN PERADILAN AGAMA ( Pengadilan Agama )
1. Identitas Jabatan
1. Kode Jabatan (jika ada) & Unit Kerja IV/b
2. Nama Jabatan/Pekerjaan Wakil Ketua Pengadilan Agama 3. Nama Unit Kerja Di mana Jabatan ini
berada (Sub Bagian/Sub Bidang) (lihat struktur organisasi)
Eksekutif (Ketua dan Wakil Ketua)
4. Satuan Kerja (Departemen/Divisi) (lihat struktur organisasi)
Pembina Madya (Badan Pelaksana Harian) 5. Nama Jabatan Atasan Langsung Ketua pengadilan Agama
6. Lokasi Kerja(lokasi geografis tempat kerja Anda):
Kantor pemerintah pengadilan Agama gresik, jawa timur
2. Bagan Struktur Organisasi:
Pindahkan Bagan Struktur Organisasi di Dokumen 1.1. Struktur Organisasi, dan berilah arsir jabatan yang dideskripsikan.
KETUA PENGADILAN AGAMA
WAKIL KETUA PENGADILAN AGAMA HAKIM
PANITERA SEKRETARIS
PANITERA MUDA PIDANA
PANITERA MUDA PERDATA
PANITERA MUDA HUKUM
KASUBAG KEPERCAYAA
N KASUBAG
UMUM &
KEUANGAN
KASUBAG PERENCANA AN (TI/LAP)
PANITERA PENGGANTI JURU SITA / JURU SITA PENGGANTI
3. Ringkasan Tugas :
3.1. Tugas Pokok/Rutin (yaitu tugas yang secara kontinyu/rutin dilakukan oleh Pemegang Jabatan) 1) Membantu Ketua Pengadilan Agama dalam membuat program kerja jangka pendek dan
jangka panjang, pelaksanaan dan pengorganisasiannya
2) Membantu Ketua Pengadilan Agama dalam merencanakan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi peradilan agama mengawasi, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai kebijakasanaan teknis dirijen badan peradilan Agama Mahkamah Agung RI dan peraturan perundang undangan yang berlaku
3) Mewakili Ketua Pengadilan Agama apabila berhalangan
4) Memperhatikan keluhan-keluhan yang timbul dari masyarakat dan menanggapinya bila dipandang perlu
5) Membantu Ketua Pengadilan Agama dalam melakukan pengawasan umum terhadap hakim, pejabat kepaniteraan dan kesekretariatan mengenai tingkah laku didalam maupun diluar kedinasan
3.2. Tugas Berkala (yaitu tugas yang dilakukan secara rutin, tetapi dalam suatu periode waktu tertentu)
Sebagai koordinator pengawas bidang yang bertugas melakukan pengawasan intern untuk mengamati apakah pelaksanaan tugas yang telah dikerjakan sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan yang berlaku serta melaporkan hasil pengawasan kepada ketua
3.3. Tugas Tambahan (yaitu tugas yang sifatnya incidental, misalnya mewakili Atasan untuk menghadiri suatu pertemuan, terlibat dalam kepanitiaan acara tertentu, dsb)
1) Menjadi Ketua Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu pada Tim Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu Pengadilan Agama Gresik dengan meng-evaluasi kinerja sipp
2) Menjadi Koordinator Pelaksana Tim Reformasi Birokrasi Pengadilan Agama Gresik
4. Indikator Kinerja/Hasil Kerja:
4.1. Tugas Pokok/Rutin (yaitu indikator/hasil kerja sesuai dengan deskripsi uraian tugas pokok di atas, hasil kerja bisa berupa barang, jasa, atau sesuatu yang masih diproses untuk langkah pekerjaan selanjutnya)
Tabel 1.
INDIKATOR KINERJA/HASIL KERJA TUGAS POKOK
NO. TUGAS POKOK INDIKATOR/HASIL
KERJA
KETERANGAN (bisa diisi dengan rumus) 1. Membantu Ketua Pengadilan Agama
Laporan hasil
Sisa perkara Perdatadalam membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang,
pelaksanaan dan
pengorganisasiannya
Kebijakan program kerja jangka pendek dan jangka panjang serta hasil input Persentase Sisa yang telah dibuat
adalah perkara perdata yang belum selesai pada tahun sebelumnya. Input adalah jumlah sisa perkara perdata tahun sebelumnya yang harus
diselesaikan pada tahun berjalan.
output adalah jumlah sisa perkara perdata yang diselesaikan pada tahun berjalan.
SE KMA nomor 2 tahun 2014 tentang penyelesaian perkara di pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat banding pada 4 (empat) lingkungan Peradilan.
2. Membantu Ketua Pengadilan Agama dalam merencanakan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi peradilan agama mengawasi, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai kebijakasanaan teknis dirijen badan peradilan Agama Mahkamah Agung RI dan peraturan perundang undangan yang berlaku
Laporan
pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan dalam menanda tangani keputusan serta hasil dari laporan pengawasan dan penilaian evaluasi setiap program kerja
3. Mewakili Ketua Pengadilan Agama apabila berhalangan
Mewakili ketua pengadilan agama apabila
berhalangan dalam
menyelesaikan
tugas yang sudah ditentukan
4. Memperhatikan keluhan-keluhan yang timbul dari masyarakat dan menanggapinya bila dipandang perlu
Dokumen catatan pengaduan serta data kelembagaan,
ketatalaksanaan , dan kepegawaian dari responden
memberikan jawaban dan tindak lanjut terhadap pengaduan masyarakat, yang memberikan
keterbukaan kepada masyarakat tanpa mengalami
kebingungan 5. Membantu Ketua Pengadilan Agama
dalam melakukan pengawasan umum terhadap hakim, pejabat kepaniteraan dan kesekretariatan mengenai tingkah laku didalam maupun diluar kedinasan
Laporan koordinasi kegiatan yang telah dilakukan hakim, pejabat kepaniteraan dan kesekretariatan mengenai petunjuk dan bimbingan yang diperlukan mengenai tingkah laku para pejabat struktural maupun fungsional
4.2. Tugas Berkala (yaitu indikator/hasil kerja sesuai dengan deskripsi uraian tugas berkala di atas, hasil kerja bisa berupa barang, jasa, atau sesuatu yang masih diproses untuk langkah pekerjaan selanjutnya)
Tabel 2.
INDIKATOR KINERJA/HASIL KERJA TUGAS BERKALA
NO. TUGAS BERKALA INDIKATOR/HASIL
KERJA
KETERANGAN (bisa diisi dengan rumus) 1. Sebagai koordinator pengawas
bidang yang bertugas melakukan pengawasan intern untuk mengamati apakah pelaksanaan tugas yang telah dikerjakan sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan
Laporan pelaksanaan tugas hasil Jumlah analisis sebagai perkara selesai Dan hasil laporan dari Jumlah evaluasi PHS
yang berlaku serta melaporkan hasil pengawasan kepada ketua
4.3. Tugas Tambahan (yaitu indicator/hasil kerja sesuai dengan deskripsi uraian tugas tambahan di atas, hasil kerja bisa berupa barang, jasa, atau sesuatu yang masih diproses untuk Langkah pekerjaan selanjutnya)
Tabel 3.
INDIKATOR KINERJA/HASIL KERJA TUGAS TAMBAHAN
NO. TUGAS TAMBAHAN INDIKATOR/HASIL
KERJA
KETERANGAN (bisa diisi dengan rumus) 1. Menjadi Ketua Sertifikasi Akreditasi
Penjaminan Mutu pada Tim Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu Pengadilan Agama Gresik dengan menge-evaluasi kinerja sipp
Laporan pelaksanaan kegiatan yang Telah direncanakan serta laporan penilaian pada observasi tertentu,
menyerahkan
monitoring dan evaluasi untuk diinput ke sipp pada sekretaris
2. Menjadi Koordinator Pelaksana Tim Reformasi Birokrasi Pengadilan Agama Gresik
Telah melakukan komunikasi baik antar
tim dengan
melakukan rapat untuk
mengkoordinasi program kerja serta keterampilan dalam presentasi
5. Bahan Kerja:
5.1. Tugas Pokok/Rutin (yaitu bahan kerja/sesuatu yang digunakan untuk proses kerja dan bersifat habis pakai, sesuai dengan deskripsi uraian tugas pokok di atas)
Tabel 4.
BAHAN KERJA TUGAS POKOK
NO. TUGAS POKOK BAHAN KERJA
KETERANGAN (bisa diisi kondisi/jumlah
bahan kerja tersebut) 1. Membantu Ketua Pengadilan Agama
dalam membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang,
pelaksanaan dan
pengorganisasiannya
Petunjuk Operasional Kegiatan (POK)
Penyusunan kegiatan program kerja jangka panjang dan jangka pendek di pengadilan agama
2. Membantu Ketua Pengadilan Agama dalam merencanakan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi peradilan agama mengawasi, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai kebijakasanaan teknis dirijen badan peradilan Agama Mahkamah Agung RI dan peraturan perundang undangan yang berlaku
1. SOP, Uraian Tugas dan Juknis 2. Peraturan-
peraturan dan Perundang- undangan
1. Sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas dan pembagian tugas kepada bawahan 2. Sebagai
Acuan dalam pelaksanaan Tugas 3. Mewakili Ketua Pengadilan Agama
apabila berhalangan
Disposisi
atasan/pimpinan dan Surat Tugas
Pelaksanaan tugas lain-lain
4. Memperhatikan keluhan-keluhan yang timbul dari masyarakat dan menanggapinya bila dipandang perlu
Catatan pengaduan Pengumpulan data dan infromasi pengaduan 5. Membantu Ketua Pengadilan Agama
dalam melakukan pengawasan umum terhadap hakim, pejabat kepaniteraan dan kesekretariatan mengenai tingkah laku didalam maupun diluar kedinasan
Rencana dan realisasi kegiatan
Pelaskanaan serta pengevaluasian kegiatan pada Pengadilan Agama
5.2. Tugas Berkala (yaitu bahan kerja/sesuatu yang digunakan untuk proses kerja dan bersifat habis pakai, sesuai dengan deskripsi uraian tugas berkala di atas)
Tabel 5.
BAHAN KERJA TUGAS BERKALA
NO. TUGAS BERKALA BAHAN KERJA KETERANGAN (bisa
diisi kondisi/jumlah bahan kerja
tersebut) 1. Sebagai koordinator pengawas
bidang yang bertugas melakukan pengawasan intern untuk mengamati apakah pelaksanaan tugas yang telah dikerjakan sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan yang berlaku serta melaporkan hasil pengawasan kepada ketua
Jadwal dan
Penetapan pengawasan Penanggungjawab Kegiatan
Sebagai bahan untuk menggerakkan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan di Pengadilan Agama
5.3. Tugas Tambahan (yaitu bahan kerja/sesuatu yang digunakan untuk proses kerja dan bersifat habis pakai, sesuai dengan deskripsi uraian tugas tambahan di atas)
Tabel 6.
BAHAN KERJA TUGAS TAMBAHAN
NO. TUGAS TAMBAHAN BAHAN KERJA
KETERANGAN (bisa diisi kondisi/jumlah
bahan kerja tersebut) 1. Menjadi Ketua Sertifikasi Akreditasi
Penjaminan Mutu pada Tim Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu Pengadilan Agama Gresik dengan meng-evaluasi kinerja sipp
Data dokumen Laporan Hasil
Evaluasi
Sebagai bahan penyusunan laporan dan penilaian setiap program kerja dalam pelaksanaan tugas 2. Menjadi Koordinator Pelaksana Tim
Reformasi Birokrasi Pengadilan Agama Gresik
Dokumen File dan aplikasi PMPRB ( Pedoman penilaian mandiri pelaksanaan
reformasi birokrasi )
Sebagai bahan penyusunan rencana aksi tindak lanjut sebagian dasar perbaikan pada periode berikutnya serta melakukan submit LKE Pusat ke dalam aplikasi
PMPRB
menggunakan akun asesor unit ke TPI
6. Peralatan Kerja:
6.1. Tugas Pokok/Rutin (yaitu peralatan kerja/sesuatu yang digunakan untuk membantu proses kerja dan bersifat tidak habis pakai, misal: computer, alat laboratorium, dsb, sesuai dengan deskripsi uraian tugas pokok di atas)
Tabel 7.
PERALATAN KERJA TUGAS POKOK
NO. TUGAS POKOK PERALATAN KERJA JUMLAH
1. Membantu Ketua Pengadilan Agama dalam membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang,
pelaksanaan dan
pengorganisasiannya
1. Alat tulis Kantor (ATK) 2. PC dan
Laptop
1
2. Membantu Ketua Pengadilan Agama dalam merencanakan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi peradilan agama mengawasi, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai kebijakasanaan teknis dirijen badan peradilan Agama Mahkamah Agung RI dan peraturan perundang undangan yang berlaku
1. PC dan Laptop 2. Printer 3. Scanner 4. Flashdisk 5. Hardisk 6. Eksternal 7. Telepon
1
3. Mewakili Ketua Pengadilan Agama apabila berhalangan
PC dan laptop 1
4. Memperhatikan keluhan-keluhan yang timbul dari masyarakat dan menanggapinya bila dipandang perlu
1. PC dan laptop Jaringan 2. Internet 3. Bandwith
Internet 4. Server
1
5. Membantu Ketua Pengadilan Agama dalam melakukan pengawasan umum terhadap hakim, pejabat kepaniteraan dan kesekretariatan mengenai tingkah laku didalam
1. Alat tulis Kantor 2. Rak Arsip
1
maupun diluar kedinasan
6.2. Tugas Berkala (yaitu peralatan kerja/sesuatu yang digunakan untuk membantu proses kerja dan bersifat tidak habis pakai, misal: computer, alat laboratorium, dsb, sesuai dengan deskripsi uraian tugas berkala di atas)
Tabel 8.
PERALATAN KERJA TUGAS BERKALA
NO. TUGAS BERKALA PERALATAN KERJA JUMLAH
1. Sebagai koordinator pengawas bidang yang bertugas melakukan pengawasan intern untuk mengamati apakah pelaksanaan tugas yang telah dikerjakan sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan yang berlaku serta melaporkan hasil pengawasan kepada ketua
1. Alat tulis kantor 2. PC dan laptop
1
6.3. Tugas Tambahan (yaitu peralatan kerja/sesuatu yang digunakan untuk membantu proses kerja dan bersifat tidak habis pakai, misal: computer, alat laboratorium, dsb, sesuai dengan deskripsi uraian tugas tambahan di atas)
Tabel 9.
PERALATAN KERJA TUGAS TAMBAHAN
NO. TUGAS TAMBAHAN PERALATAN KERJA JUMLAH
1. Menjadi Ketua Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu pada Tim Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu Pengadilan Agama Gresik meng-evaluasi kinerja sipp
PC Dan laptop 1
2. Menjadi Koordinator Pelaksana Tim Reformasi Birokrasi Pengadilan Agama Gresik
1. Alat tulis kantor (ATK) 2. PC dan laptop
1
7. Rincian Tugas:
7.1. Tugas Pokok/Rutin (yaitu uraian langkah-langkah kerja dari awal hingga akhir/menghasilkan produk (bisa barang/jasa/pelayanan, sesuai dengan deskripsi uraian tugas pokok di atas)
Tabel 10.
LANGKAH KERJA TUGAS POKOK
NO. TUGAS POKOK LANGKAH KERJA JABATAN/PIHAK
YANG BERTANGGUNG
JAWAB 1. Membantu Ketua
Pengadilan Agama dalam membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang, pelaksanaan dan
pengorganisasiannya
1. Menganalisis dalam sebuah forum diskusi dan perhatikan hal-hal penting yang harus dilakukan organisasi
2. Menyusunkan dan menentukan ide dasar 3. Menentukan tujuan dari
penyusunan program tersebut
4. Penentuan subyek sasaran dari program yang direncanakan
5. Tolak ukur keberhasilan diperoleh dengan pengamatan
6. Menentukan model, metode dan materi ( Model jangka panjang atau jangka pendek) 7. Tentukan tempat dan
waktu pelaksanaan 8. Pastikan anggota tim
pelaksana diisi oleh anggota yang aktif menjalankan organisasi
Ketua dan Wakil ketua pengadilan negeri
2. Membantu Ketua Pengadilan Agama dalam merencanakan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi peradilan agama mengawasi,
mengevaluasi, dan
1. Menetapkan standar kerja 2. Mengkomunikasi standar
kerja yang diharapkan 3. Mengukur kinerja yang
nyata
4. Bandingkan kinerja nyata dengan standar yang ditentukan
Ketua dan Wakil ketua pengadilan negeri
melaporkan
pelaksanaan tugas sesuai kebijakasanaan teknis dirijen badan peradilan Agama Mahkamah Agung RI
dan peraturan
perundang undangan yang berlaku
5. Diskusikan hasil penilaian
3. Mewakili Ketua Pengadilan Agama apabila berhalangan
1. Mewakili ketua bila berhalangan hadir
2. Melaksanakan delegasi tugas dan wewenang ketua
Wakil ketua pengadilan
4. Memperhatikan
keluhan-keluhan yang timbul dari masyarakat dan menanggapinya bila dipandang perlu
1. Konfirmasi dan terima keluhan masyarakat dengan baik
2. Tunjukan rasa empati dan komunikasi baik
3. Petakan masalah dari masyarakat
4. Segera tangani keluhan masyarakat dengan cepat peneriman pengaduan dilaksanakan oleh meja pengaduan
5. Petugas meja pengaduan mencatat tanggal penerimaan pengaduan, identitas pelapor dan nomor pengauan dalam buku agenda pengaduan 6. Petugas meja pengaduan
memberikan tanda terima kepada pelapor sesuai dengan format yang ditentukan
7. Pengaduan diterima oleh satuan kerja lain selain badan pengawasan 8. Berikan solusi yang
terbaik
Petugas meja pencatatan pengaduan , ketua dan wakil ketua pengadilan
5. Membantu Ketua Pengadilan Agama
1. Penentuan objek pengawasan secara
Ketua dan wakil
dalam melakukan pengawasan umum terhadap hakim, pejabat kepaniteraan dan kesekretariatan mengenai tingkah laku didalam maupun diluar kedinasan
sistematis sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan
2. Persiapan pelaksanaan pengawasan
3. Pelaksanaan pengawasan 4. Membuat lembar temuan
dan penandatanganan kontrak kerja
5. Ekspos/klarifikasi
6. Pembuatan laporan hasil pemeriksaan/pengawasan
ketua pengadilan
7.2. Tugas Berkala (yaitu uraian langkah-langkah kerja dari awal hingga akhir/menghasilkan produk (bisa barang/jasa/pelayanan, sesuai dengan deskripsi uraian tugas berkala di atas)
Tabel 11.
LANGKAH KERJA TUGAS BERKALA
NO. TUGAS BERKALA LANGKAH KERJA
JABATAN/PIHAK YANG BERTANGGUNG
JAWAB 1. Sebagai koordinator
pengawas bidang yang bertugas melakukan pengawasan intern untuk mengamati apakah pelaksanaan tugas yang telah dikerjakan sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan yang
berlaku serta
melaporkan hasil pengawasan kepada ketua
1. Mengembangkan program dan mengawasi kegiatan 2. Bekerja sama dengan
seluruh pegawai untuk mendapatkan tugas dan rencana kerja yang telah terlaksana
3. Mengawasi kegiatan untuk memastikan mereka mengikuti program dan kegiatan kerja
4. Melakukan koordinasi hasil pekerjaan dan tanggung jawab penuh atas penyelesaian pekerjaan
Ketua dan Wakil ketua pengadilan
7.3. Tugas Tambahan (yaitu uraian langkah-langkah kerja dari awal hingga akhir/menghasilkan produk (bisa barang/jasa/pelayanan, sesuai dengan deskripsi uraian tugas tambahan di atas)
Tabel 12.
LANGKAH KERJA TUGAS TAMBAHAN
NO. TUGAS TAMBAHAN
LANGKAH KERJA
JABATAN/PIHAK YANG BERTANGGUNG
JAWAB 1. Menjadi
Ketua Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu pada Tim
Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu Pengadilan Agama Gresik dengan menginput data aplikasi sistem
informasi penelusuran perkara(SIPP)
1. Bertanggung jawab langsung kepada Pembina.
2. Melaksanakan kebijakan Akreditasi Penjaminan Mutu.
3. Menentukan dan mengembangkan sistem Akreditasi Penjaminan Mutu.
4. Mengawasi penerapan kebijakan dan prosedur kerja tim Akreditasi Penjaminan Mutu
5. Memastikan seluruh target tim Akreditasi Penjaminan Mutu tercapai.
6. Menyiapkan sumberdaya yang memadai untuk kegiatan Akreditasi Penjaminan Mutu.
7. Mengesahkan dokumen dan prosedur kerja tim Akreditasi Penjaminan Mutu.
8. Sebagai anggota Komite Keputusan Akreditasi Badan Peradilan Umum 9. Menginput data sipp yang akan
diserahkan pada sekretaris
Pembina
penjamin mutu dan ketua sertfikasi
akreditasi penjamin mutu
2. Menjadi Koordinator Pelaksana Tim Reformasi Birokrasi Pengadilan Agama Gresik
1. Menyusun rencana kerja dan diformalkan
2. Melakukan
sosialisasi/imternalisasi
roadmap reformasi birokrasi KKP dan rencana kerja pelaksanaan reformasi birokrasi 3. Menyelaraskan rencana kerja
reformasi birokrasi ( menyajikan prioritas perbaikan, target waktu, penanggung jawaban kegiatan )
4. Melibatkan keikutsertakan pejabatn struktural sebagai
Asessor Pusat ( Pengarah/
penanggung jawab dan koordinator)
asesor dalam pelaksanaan reformasi birokrasi
8. Keadaan Tempat Kerja (jelaskan kondisi tempat kerja Pemegang Jabatan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya, baik tugas pokok, berkala dan tambahan)
8.1. Di dalam gedung/ruang :98 % 8.2. Di luar gedung/ruangan :2%
Tabel 13
KONDISI LINGKUNGAN KERJA
Kondisi Kurang Cukup Baik
a. Suhu
b. Penerangan
c. Ventilasi
d. Ketenangan
e. Kebersihan
f. Keleluasaan - luas ruang
- luas meja
9. Upaya Fisik (beri perkiraan prosentase upaya fisik yang dilakukan oleh Pemegang Jabatan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya di atas, baik tugas pokok, berkala, maupun tambahan)
9.1. Duduk : 85%
9.2. Berdiri : 10%
9.3. Berjalan : 5%
10. Risiko Bahaya (uraikan risiko-risiko bahaya yang mungkin terjadi pada Pemegang Jabatan dalam rangka untuk menyelesaikan tugas-tugasnya, baik tugas pokok, berkala maupun tambahan.
Tabel 14
RISIKO-RISIKO BAHAYA DI TEMPAT KERJA
NO. RISIKO BAHAYA
SUMBER RISIKO BAHAYA (bisa karena Tindakan yang tidak aman atau dari lingkungan yang tidak
aman)
1 Kelelahan pada otot mata Karena menatap layar laptop dalam jangka waktu yang lama
2 Kejenuhan Karena melakukan pekerjaan yang sama setiap hari
3 Ginjal,Ambien Banyak duduk, kurang minum dan kurang gerak 4 Jantung, tekanan darah tinggi dan
stress
- Volume perkara +2300 per tahun
- SDM kurang memadai dan sangat terbatas - Kerja yang memerlukan daya pikir dan
kinerja yang sangat tinggi
11. Hubungan Kerja (uraikan hubungan kerja yang dilakukan oleh Pemegang Jabatan dalam rangka untuk menyelesaikan tugas pokok, berkala maupun tambahan, baik hubungan di internal organisasi maupun eksternal organisasi)
11.1. Tugas Pokok/Rutin (identifikasi pihak-pihak yang berhubungan dengan pihak lain di dalam organisasi maupun luar organisasi, sesuai dengan deskripsi uraian tugas pokok di atas)
Tabel 15.
HUBUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL DALAM RANGKA PENYELESAIAN TUGAS POKOK
NO. PIHAK YANG TERKAIT Proses kerja/koordinasi yang dilakukan INTERNAL EKSTERNAL
1. Ketua Pengadilan
Agama Gersik Koordinasi dan Konsultasi
2. Hakim Koordinasi dan Kerjasama
3. Pejabat Terkait, Panitera Pengganti, sekretariatan
Perintah, Koordinasi dan konsultasi 4. Seluruh pegawai
pengadilan agama gersik
Kerjasama
5. Masyarakat
konsultasi 6. Kepala bidang
pengawasan dan pengendalian
Menerima arahan, konsultasi, memberi saran dan melaporkan
6 Muspida gresik
dan instansi terkait lainnya (pemerintah kabupaten gresik, pengadilan negeri gresik, kepolisian, dandim, kepala dinas, kepala KUA
Koordinasi
11.2. Tugas Berkala (identifikasi pihak-pihak yang berhubungan dengan pihak lain di dalam organisasi maupun luar organisasi, sesuai dengan deskripsi uraian tugas berkala di atas)
Tabel 16.
HUBUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL DALAM RANGKA PENYELESAIAN TUGAS BERKALA
NO. PIHAK YANG TERKAIT Proses kerja/koordinasi yang dilakukan INTERNAL EKSTERNAL
1. Ketua pengadilan agama
Koordinasi dan Konsultasi
2. Seluruh pegawai pengadilan agama gersik
Perintah, Koordinasi dan konsultasi
11.3. Tugas Tambahan (identifikasi pihak-pihak yang berhubungan dengan pihak lain di dalam organisasi maupun luar organisasi, sesuai dengan deskripsi uraian tugas tambahan di atas)
Tabel 17.
HUBUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL DALAM RANGKA PENYELESAIAN TUGAS TAMBAHAN
NO. PIHAK YANG TERKAIT Proses kerja/koordinasi yang dilakukan INTERNAL EKSTERNAL
1. Pembina penjamin mutu
Koordinasi dan Konsultasi
2. Assisten / asessor ( Sekretaris)
Perintah, Koordinasi dan konsultasi
3. Seluruh Tim
sertifikasi akreditasi penjamin mutu ( Koordinator teknikal, Koordinator
Operation, Quality Manajemen Representative, internal auditor, documen control)
Kerjasama
12. Syarat Jabatan:
a. Pendidikan Formal : Berijazah serendah rendahnya S1 Syariah atau S1 Hukum b. Kursus/Pelatihan : - Diklat Hakim
- Bimtek dan diklat kepemimpinan dilingkungan mahkamah agung c. Pengalaman di bidang : - Sekurang-kurang 3 tahun sebagai Ketua Pengadilan Agama Kelas II
- 15 tahun sebagai Hakim dan Pimpinan di Pengadilan Agama
d. Kompetensi :
d.1. Kompetensi Teknis/Bidang/Hard Competencies (kompetensi teknis yang sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas Pemegang Jabatan, missal: seorang Kepala laboratorium membutuhkan kompetensi teknis: manajemen laboratorium, pengelolaan bahan dan peralatan laboratorium, pembuatan laporan hasil analisis kimia, dsb)
d.2. Kompetensi Lunak/Soft Competencies (kompetensi perilaku yang dibutuhkan agar
Pemegang Jabatan mampu mengelola perilakunya dalam rangka penyelesaian tugas-tugasnya, contoh seorang Kepala laboratorium membutuhkan kompetensi lunak: managerial skills, leadership, pengambilan keputusan, dsb)
Catatan: berilah arsir pada angka di bawah Kolom Persyaratan Kompetensi Jabatan (disebut sebagai SKJ: Standard/Syarat Kompetensi Jabatan)
Tabel 18
PERSYARATAN KOMPETENSI JABATAN
NO. NAMA KOMPETENSI
PERSYARATAN LEVEL KOMPETENSI
KET.
1 2 3 4 5
A. Hard Competencies (Kompetensi Teknis/Bidang) 1.
Meneliti masalah hukum, menyusun
dan mengedit pernyataan affidavit dan korespondensi lainnya sehubungan dengan pengadilan militer dan tindakan personel yang merugikan lainnya.
Harus mempunyai kompetensi
Meninjau tindakan yang diusulkan untuk masalah
hukum dan
meneliti
persyaratan
undang-undang
dan peraturan
untuk memastikan proposal tidak dapat ditolak secara hukum.
Melakukan
penelitian hukum yang luas tentang masalah hukum yang kompleks termasuk masalah peraturan yang melibatkan produk medis.
2.
Draft memo hukum tentang masalah
Hukum yang diangkat selama proses
Peradilan sumber daya untuk perso Nel mengenali interprestasi
masalah hukum
Menguasai format memo hukum dapat membantu
memahami dan menerapkan masalah hukum pada tugas
memo hukum
sehingga produk akhir membahas semua poin yang relavan langsung dari gerbang
3.
Menyiapkan pendapat okum yang disiapkan tentang tindakan yang diusulkan Komandan dan penegakan okum perdata.
Pendapat hukum sering kali menjadi salah satu tonggak akhir yang penting sebelum pembuatan kesepakatan, dan pengambilan
keputusan 4. Menyarankan hakim ketua mengenai
operasi domestik, hukum fiskal, aturan keterlibatan, dan hukum internasional.
Tugas seorang hakim adalah menetapkan hasil sidang dan mengemukakan pendapat dalam musyawarah dengan itu harus memiliki seseorang yang mempunyai pendapat dan mempunyai saran untuk
mempermudah musyawarah dalam pengambilan keputusan 5. Meneliti beberapa topik hukum pidana,
khususnya hukum dan ilmu identifikasi saksi mata
Harus mempunyai kompetensi meneliti untuk mencari dan mendapatkan setidaknya
mendekati materi dengan kebenaran yang selengkap lengkapnya dari suatu perkara pidana dengan menerapkan ketentuan hukum pidana secara jujur dan tepat tujuan untuk mencari siapa pelaku yang tepat 6. Menyiapkan bench brief, penelitian,
memorandum, dan draft order untuk Hakim Pengadilan Negeri dan jajarannya.
Harus mempunyai kompetensi dalam menyiapkan bench brief, penelitian, memorandum, dan draft order untuk menguasai jawaban dari masalah masalah hukum tertentu yang dihadapi subjek hukum pada kasus atau situasi kongkrit tertentu
B. Soft Competencies (Kompetensi Perilaku) / Kompetensi Manajerial
1. Kemampuan Kepemimpinan Harus mempunyai
kemampuan kepemimpinan sebagai dasar membangun tim yang kuat semua keputusan,
pergerakan dan laju pembangunan membutuhkan kemampuan leadership
2. Kemampuan berbahasa inggris Harus mempunyai kemampuan
berbahasa inggris ada kalanya menambah kemampuan untuk melakukan riset perbandingan hukun negara lain, menjalin relasi dengan klien negara asing
3. Public speaking Dengan memiliki
kemampuan public speaking bisa menyampaikan gagasan,ide,informasi dan memimpin oranglain bisa mempengaruhi orang lain skill yang dimiliki lebih ke berpikir strategis, analisis data, olah sumber informasi,
mengemukakan hal yang terjadi dan mencari solusi
4. Kemampuan literasi Memiliki kemampuan
literasi membantu berpikir kritis dalam megambil keputusan
5. Kemampuan mengambil keputusan Harus memiliki
kemampuan mengambil
keputusan agar dapat melaksanakan
berbagai kegiatan dalam rangka mewujudkan dan mengembalikan eksistensi organisasi 6. Kemampuan menyesuaikan diri dalam
melakukan kegiatan yang sama
Harus memiliki kemampuan
menyesuaikan diri dalam melakukan kegiatan yang sama untuk survive
disegala situasi dan kondisi yang ada e. Jenis kelamin : Laki-Laki WNI
f. Umur : 55 tahun
g. Syarat kondisi fisik/kesehatan : Sehat jasmani dan rohani dan Tidak cacat fisik h. Pengkat/golongan : Pembina madya /golongan IV/b
Gresik, 18 April 2022
Disahkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disiapkan Oleh:
Tanda tangan Tanda tangan Tanda tangan
Muhammad Alvaro Aksa ( Direktorat jenderal badan
peradilan Agama )
Violetantio alaziz pratama ( Ketua pengadilan agama )
Dea Tika Viani
( Wakil ketua pengadilan Agama )