• Tidak ada hasil yang ditemukan

URAIAN JABATAN UNIT KERJA: BADAN PERADILAN AGAMA

N/A
N/A
DEA TIKA VIANI

Academic year: 2023

Membagikan "URAIAN JABATAN UNIT KERJA: BADAN PERADILAN AGAMA"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Dea Tika Viani Nim : 01011382126161

URAIAN JABATAN UNIT KERJA: BADAN PERADILAN AGAMA ( Pengadilan Agama )

1. Identitas Jabatan

1. Kode Jabatan (jika ada) & Unit Kerja IV/b

2. Nama Jabatan/Pekerjaan Wakil Ketua Pengadilan Agama 3. Nama Unit Kerja Di mana Jabatan ini

berada (Sub Bagian/Sub Bidang) (lihat struktur organisasi)

Eksekutif (Ketua dan Wakil Ketua)

4. Satuan Kerja (Departemen/Divisi) (lihat struktur organisasi)

Pembina Madya (Badan Pelaksana Harian) 5. Nama Jabatan Atasan Langsung Ketua pengadilan Agama

6. Lokasi Kerja(lokasi geografis tempat kerja Anda):

Kantor pemerintah pengadilan Agama gresik, jawa timur

2. Bagan Struktur Organisasi:

Pindahkan Bagan Struktur Organisasi di Dokumen 1.1. Struktur Organisasi, dan berilah arsir jabatan yang dideskripsikan.

KETUA PENGADILAN AGAMA

WAKIL KETUA PENGADILAN AGAMA HAKIM

PANITERA SEKRETARIS

PANITERA MUDA PIDANA

PANITERA MUDA PERDATA

PANITERA MUDA HUKUM

KASUBAG KEPERCAYAA

N KASUBAG

UMUM &

KEUANGAN

KASUBAG PERENCANA AN (TI/LAP)

PANITERA PENGGANTI JURU SITA / JURU SITA PENGGANTI

(2)

3. Ringkasan Tugas :

3.1. Tugas Pokok/Rutin (yaitu tugas yang secara kontinyu/rutin dilakukan oleh Pemegang Jabatan) 1) Membantu Ketua Pengadilan Agama dalam membuat program kerja jangka pendek dan

jangka panjang, pelaksanaan dan pengorganisasiannya

2) Membantu Ketua Pengadilan Agama dalam merencanakan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi peradilan agama mengawasi, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai kebijakasanaan teknis dirijen badan peradilan Agama Mahkamah Agung RI dan peraturan perundang undangan yang berlaku

3) Mewakili Ketua Pengadilan Agama apabila berhalangan

4) Memperhatikan keluhan-keluhan yang timbul dari masyarakat dan menanggapinya bila dipandang perlu

5) Membantu Ketua Pengadilan Agama dalam melakukan pengawasan umum terhadap hakim, pejabat kepaniteraan dan kesekretariatan mengenai tingkah laku didalam maupun diluar kedinasan

3.2. Tugas Berkala (yaitu tugas yang dilakukan secara rutin, tetapi dalam suatu periode waktu tertentu)

Sebagai koordinator pengawas bidang yang bertugas melakukan pengawasan intern untuk mengamati apakah pelaksanaan tugas yang telah dikerjakan sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan yang berlaku serta melaporkan hasil pengawasan kepada ketua

3.3. Tugas Tambahan (yaitu tugas yang sifatnya incidental, misalnya mewakili Atasan untuk menghadiri suatu pertemuan, terlibat dalam kepanitiaan acara tertentu, dsb)

1) Menjadi Ketua Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu pada Tim Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu Pengadilan Agama Gresik dengan meng-evaluasi kinerja sipp

2) Menjadi Koordinator Pelaksana Tim Reformasi Birokrasi Pengadilan Agama Gresik

4. Indikator Kinerja/Hasil Kerja:

4.1. Tugas Pokok/Rutin (yaitu indikator/hasil kerja sesuai dengan deskripsi uraian tugas pokok di atas, hasil kerja bisa berupa barang, jasa, atau sesuatu yang masih diproses untuk langkah pekerjaan selanjutnya)

Tabel 1.

INDIKATOR KINERJA/HASIL KERJA TUGAS POKOK

NO. TUGAS POKOK INDIKATOR/HASIL

KERJA

KETERANGAN (bisa diisi dengan rumus) 1. Membantu Ketua Pengadilan Agama

Laporan hasil

Sisa perkara Perdata

(3)

dalam membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang,

pelaksanaan dan

pengorganisasiannya

Kebijakan program kerja jangka pendek dan jangka panjang serta hasil input Persentase Sisa yang telah dibuat

adalah perkara perdata yang belum selesai pada tahun sebelumnya. Input adalah jumlah sisa perkara perdata tahun sebelumnya yang harus

diselesaikan pada tahun berjalan.

output adalah jumlah sisa perkara perdata yang diselesaikan pada tahun berjalan.

SE KMA nomor 2 tahun 2014 tentang penyelesaian perkara di pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat banding pada 4 (empat) lingkungan Peradilan.

2. Membantu Ketua Pengadilan Agama dalam merencanakan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi peradilan agama mengawasi, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai kebijakasanaan teknis dirijen badan peradilan Agama Mahkamah Agung RI dan peraturan perundang undangan yang berlaku

Laporan

pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan dalam menanda tangani keputusan serta hasil dari laporan pengawasan dan penilaian evaluasi setiap program kerja

3. Mewakili Ketua Pengadilan Agama apabila berhalangan

Mewakili ketua pengadilan agama apabila

berhalangan dalam

menyelesaikan

(4)

tugas yang sudah ditentukan

4. Memperhatikan keluhan-keluhan yang timbul dari masyarakat dan menanggapinya bila dipandang perlu

Dokumen catatan pengaduan serta data kelembagaan,

ketatalaksanaan , dan kepegawaian dari responden

memberikan jawaban dan tindak lanjut terhadap pengaduan masyarakat, yang memberikan

keterbukaan kepada masyarakat tanpa mengalami

kebingungan 5. Membantu Ketua Pengadilan Agama

dalam melakukan pengawasan umum terhadap hakim, pejabat kepaniteraan dan kesekretariatan mengenai tingkah laku didalam maupun diluar kedinasan

Laporan koordinasi kegiatan yang telah dilakukan hakim, pejabat kepaniteraan dan kesekretariatan mengenai petunjuk dan bimbingan yang diperlukan mengenai tingkah laku para pejabat struktural maupun fungsional

4.2. Tugas Berkala (yaitu indikator/hasil kerja sesuai dengan deskripsi uraian tugas berkala di atas, hasil kerja bisa berupa barang, jasa, atau sesuatu yang masih diproses untuk langkah pekerjaan selanjutnya)

Tabel 2.

INDIKATOR KINERJA/HASIL KERJA TUGAS BERKALA

NO. TUGAS BERKALA INDIKATOR/HASIL

KERJA

KETERANGAN (bisa diisi dengan rumus) 1. Sebagai koordinator pengawas

bidang yang bertugas melakukan pengawasan intern untuk mengamati apakah pelaksanaan tugas yang telah dikerjakan sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan

Laporan pelaksanaan tugas hasil Jumlah analisis sebagai perkara selesai Dan hasil laporan dari Jumlah evaluasi PHS

(5)

yang berlaku serta melaporkan hasil pengawasan kepada ketua

4.3. Tugas Tambahan (yaitu indicator/hasil kerja sesuai dengan deskripsi uraian tugas tambahan di atas, hasil kerja bisa berupa barang, jasa, atau sesuatu yang masih diproses untuk Langkah pekerjaan selanjutnya)

Tabel 3.

INDIKATOR KINERJA/HASIL KERJA TUGAS TAMBAHAN

NO. TUGAS TAMBAHAN INDIKATOR/HASIL

KERJA

KETERANGAN (bisa diisi dengan rumus) 1. Menjadi Ketua Sertifikasi Akreditasi

Penjaminan Mutu pada Tim Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu Pengadilan Agama Gresik dengan menge-evaluasi kinerja sipp

Laporan pelaksanaan kegiatan yang Telah direncanakan serta laporan penilaian pada observasi tertentu,

menyerahkan

monitoring dan evaluasi untuk diinput ke sipp pada sekretaris

2. Menjadi Koordinator Pelaksana Tim Reformasi Birokrasi Pengadilan Agama Gresik

Telah melakukan komunikasi baik antar

tim dengan

melakukan rapat untuk

mengkoordinasi program kerja serta keterampilan dalam presentasi

5. Bahan Kerja:

5.1. Tugas Pokok/Rutin (yaitu bahan kerja/sesuatu yang digunakan untuk proses kerja dan bersifat habis pakai, sesuai dengan deskripsi uraian tugas pokok di atas)

Tabel 4.

BAHAN KERJA TUGAS POKOK

NO. TUGAS POKOK BAHAN KERJA

KETERANGAN (bisa diisi kondisi/jumlah

(6)

bahan kerja tersebut) 1. Membantu Ketua Pengadilan Agama

dalam membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang,

pelaksanaan dan

pengorganisasiannya

Petunjuk Operasional Kegiatan (POK)

Penyusunan kegiatan program kerja jangka panjang dan jangka pendek di pengadilan agama

2. Membantu Ketua Pengadilan Agama dalam merencanakan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi peradilan agama mengawasi, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai kebijakasanaan teknis dirijen badan peradilan Agama Mahkamah Agung RI dan peraturan perundang undangan yang berlaku

1. SOP, Uraian Tugas dan Juknis 2. Peraturan-

peraturan dan Perundang- undangan

1. Sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas dan pembagian tugas kepada bawahan 2. Sebagai

Acuan dalam pelaksanaan Tugas 3. Mewakili Ketua Pengadilan Agama

apabila berhalangan

Disposisi

atasan/pimpinan dan Surat Tugas

Pelaksanaan tugas lain-lain

4. Memperhatikan keluhan-keluhan yang timbul dari masyarakat dan menanggapinya bila dipandang perlu

Catatan pengaduan Pengumpulan data dan infromasi pengaduan 5. Membantu Ketua Pengadilan Agama

dalam melakukan pengawasan umum terhadap hakim, pejabat kepaniteraan dan kesekretariatan mengenai tingkah laku didalam maupun diluar kedinasan

Rencana dan realisasi kegiatan

Pelaskanaan serta pengevaluasian kegiatan pada Pengadilan Agama

5.2. Tugas Berkala (yaitu bahan kerja/sesuatu yang digunakan untuk proses kerja dan bersifat habis pakai, sesuai dengan deskripsi uraian tugas berkala di atas)

(7)

Tabel 5.

BAHAN KERJA TUGAS BERKALA

NO. TUGAS BERKALA BAHAN KERJA KETERANGAN (bisa

diisi kondisi/jumlah bahan kerja

tersebut) 1. Sebagai koordinator pengawas

bidang yang bertugas melakukan pengawasan intern untuk mengamati apakah pelaksanaan tugas yang telah dikerjakan sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan yang berlaku serta melaporkan hasil pengawasan kepada ketua

Jadwal dan

Penetapan pengawasan Penanggungjawab Kegiatan

Sebagai bahan untuk menggerakkan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan di Pengadilan Agama

5.3. Tugas Tambahan (yaitu bahan kerja/sesuatu yang digunakan untuk proses kerja dan bersifat habis pakai, sesuai dengan deskripsi uraian tugas tambahan di atas)

Tabel 6.

BAHAN KERJA TUGAS TAMBAHAN

NO. TUGAS TAMBAHAN BAHAN KERJA

KETERANGAN (bisa diisi kondisi/jumlah

bahan kerja tersebut) 1. Menjadi Ketua Sertifikasi Akreditasi

Penjaminan Mutu pada Tim Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu Pengadilan Agama Gresik dengan meng-evaluasi kinerja sipp

Data dokumen Laporan Hasil

Evaluasi

Sebagai bahan penyusunan laporan dan penilaian setiap program kerja dalam pelaksanaan tugas 2. Menjadi Koordinator Pelaksana Tim

Reformasi Birokrasi Pengadilan Agama Gresik

Dokumen File dan aplikasi PMPRB ( Pedoman penilaian mandiri pelaksanaan

reformasi birokrasi )

Sebagai bahan penyusunan rencana aksi tindak lanjut sebagian dasar perbaikan pada periode berikutnya serta melakukan submit LKE Pusat ke dalam aplikasi

(8)

PMPRB

menggunakan akun asesor unit ke TPI

6. Peralatan Kerja:

6.1. Tugas Pokok/Rutin (yaitu peralatan kerja/sesuatu yang digunakan untuk membantu proses kerja dan bersifat tidak habis pakai, misal: computer, alat laboratorium, dsb, sesuai dengan deskripsi uraian tugas pokok di atas)

Tabel 7.

PERALATAN KERJA TUGAS POKOK

NO. TUGAS POKOK PERALATAN KERJA JUMLAH

1. Membantu Ketua Pengadilan Agama dalam membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang,

pelaksanaan dan

pengorganisasiannya

1. Alat tulis Kantor (ATK) 2. PC dan

Laptop

1

2. Membantu Ketua Pengadilan Agama dalam merencanakan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi peradilan agama mengawasi, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai kebijakasanaan teknis dirijen badan peradilan Agama Mahkamah Agung RI dan peraturan perundang undangan yang berlaku

1. PC dan Laptop 2. Printer 3. Scanner 4. Flashdisk 5. Hardisk 6. Eksternal 7. Telepon

1

3. Mewakili Ketua Pengadilan Agama apabila berhalangan

PC dan laptop 1

4. Memperhatikan keluhan-keluhan yang timbul dari masyarakat dan menanggapinya bila dipandang perlu

1. PC dan laptop Jaringan 2. Internet 3. Bandwith

Internet 4. Server

1

5. Membantu Ketua Pengadilan Agama dalam melakukan pengawasan umum terhadap hakim, pejabat kepaniteraan dan kesekretariatan mengenai tingkah laku didalam

1. Alat tulis Kantor 2. Rak Arsip

1

(9)

maupun diluar kedinasan

6.2. Tugas Berkala (yaitu peralatan kerja/sesuatu yang digunakan untuk membantu proses kerja dan bersifat tidak habis pakai, misal: computer, alat laboratorium, dsb, sesuai dengan deskripsi uraian tugas berkala di atas)

Tabel 8.

PERALATAN KERJA TUGAS BERKALA

NO. TUGAS BERKALA PERALATAN KERJA JUMLAH

1. Sebagai koordinator pengawas bidang yang bertugas melakukan pengawasan intern untuk mengamati apakah pelaksanaan tugas yang telah dikerjakan sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan yang berlaku serta melaporkan hasil pengawasan kepada ketua

1. Alat tulis kantor 2. PC dan laptop

1

6.3. Tugas Tambahan (yaitu peralatan kerja/sesuatu yang digunakan untuk membantu proses kerja dan bersifat tidak habis pakai, misal: computer, alat laboratorium, dsb, sesuai dengan deskripsi uraian tugas tambahan di atas)

Tabel 9.

PERALATAN KERJA TUGAS TAMBAHAN

NO. TUGAS TAMBAHAN PERALATAN KERJA JUMLAH

1. Menjadi Ketua Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu pada Tim Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu Pengadilan Agama Gresik meng-evaluasi kinerja sipp

PC Dan laptop 1

2. Menjadi Koordinator Pelaksana Tim Reformasi Birokrasi Pengadilan Agama Gresik

1. Alat tulis kantor (ATK) 2. PC dan laptop

1

(10)

7. Rincian Tugas:

7.1. Tugas Pokok/Rutin (yaitu uraian langkah-langkah kerja dari awal hingga akhir/menghasilkan produk (bisa barang/jasa/pelayanan, sesuai dengan deskripsi uraian tugas pokok di atas)

Tabel 10.

LANGKAH KERJA TUGAS POKOK

NO. TUGAS POKOK LANGKAH KERJA JABATAN/PIHAK

YANG BERTANGGUNG

JAWAB 1. Membantu Ketua

Pengadilan Agama dalam membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang, pelaksanaan dan

pengorganisasiannya

1. Menganalisis dalam sebuah forum diskusi dan perhatikan hal-hal penting yang harus dilakukan organisasi

2. Menyusunkan dan menentukan ide dasar 3. Menentukan tujuan dari

penyusunan program tersebut

4. Penentuan subyek sasaran dari program yang direncanakan

5. Tolak ukur keberhasilan diperoleh dengan pengamatan

6. Menentukan model, metode dan materi ( Model jangka panjang atau jangka pendek) 7. Tentukan tempat dan

waktu pelaksanaan 8. Pastikan anggota tim

pelaksana diisi oleh anggota yang aktif menjalankan organisasi

Ketua dan Wakil ketua pengadilan negeri

2. Membantu Ketua Pengadilan Agama dalam merencanakan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi peradilan agama mengawasi,

mengevaluasi, dan

1. Menetapkan standar kerja 2. Mengkomunikasi standar

kerja yang diharapkan 3. Mengukur kinerja yang

nyata

4. Bandingkan kinerja nyata dengan standar yang ditentukan

Ketua dan Wakil ketua pengadilan negeri

(11)

melaporkan

pelaksanaan tugas sesuai kebijakasanaan teknis dirijen badan peradilan Agama Mahkamah Agung RI

dan peraturan

perundang undangan yang berlaku

5. Diskusikan hasil penilaian

3. Mewakili Ketua Pengadilan Agama apabila berhalangan

1. Mewakili ketua bila berhalangan hadir

2. Melaksanakan delegasi tugas dan wewenang ketua

Wakil ketua pengadilan

4. Memperhatikan

keluhan-keluhan yang timbul dari masyarakat dan menanggapinya bila dipandang perlu

1. Konfirmasi dan terima keluhan masyarakat dengan baik

2. Tunjukan rasa empati dan komunikasi baik

3. Petakan masalah dari masyarakat

4. Segera tangani keluhan masyarakat dengan cepat peneriman pengaduan dilaksanakan oleh meja pengaduan

5. Petugas meja pengaduan mencatat tanggal penerimaan pengaduan, identitas pelapor dan nomor pengauan dalam buku agenda pengaduan 6. Petugas meja pengaduan

memberikan tanda terima kepada pelapor sesuai dengan format yang ditentukan

7. Pengaduan diterima oleh satuan kerja lain selain badan pengawasan 8. Berikan solusi yang

terbaik

Petugas meja pencatatan pengaduan , ketua dan wakil ketua pengadilan

5. Membantu Ketua Pengadilan Agama

1. Penentuan objek pengawasan secara

Ketua dan wakil

(12)

dalam melakukan pengawasan umum terhadap hakim, pejabat kepaniteraan dan kesekretariatan mengenai tingkah laku didalam maupun diluar kedinasan

sistematis sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan

2. Persiapan pelaksanaan pengawasan

3. Pelaksanaan pengawasan 4. Membuat lembar temuan

dan penandatanganan kontrak kerja

5. Ekspos/klarifikasi

6. Pembuatan laporan hasil pemeriksaan/pengawasan

ketua pengadilan

7.2. Tugas Berkala (yaitu uraian langkah-langkah kerja dari awal hingga akhir/menghasilkan produk (bisa barang/jasa/pelayanan, sesuai dengan deskripsi uraian tugas berkala di atas)

Tabel 11.

LANGKAH KERJA TUGAS BERKALA

NO. TUGAS BERKALA LANGKAH KERJA

JABATAN/PIHAK YANG BERTANGGUNG

JAWAB 1. Sebagai koordinator

pengawas bidang yang bertugas melakukan pengawasan intern untuk mengamati apakah pelaksanaan tugas yang telah dikerjakan sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan yang

berlaku serta

melaporkan hasil pengawasan kepada ketua

1. Mengembangkan program dan mengawasi kegiatan 2. Bekerja sama dengan

seluruh pegawai untuk mendapatkan tugas dan rencana kerja yang telah terlaksana

3. Mengawasi kegiatan untuk memastikan mereka mengikuti program dan kegiatan kerja

4. Melakukan koordinasi hasil pekerjaan dan tanggung jawab penuh atas penyelesaian pekerjaan

Ketua dan Wakil ketua pengadilan

(13)

7.3. Tugas Tambahan (yaitu uraian langkah-langkah kerja dari awal hingga akhir/menghasilkan produk (bisa barang/jasa/pelayanan, sesuai dengan deskripsi uraian tugas tambahan di atas)

Tabel 12.

LANGKAH KERJA TUGAS TAMBAHAN

NO. TUGAS TAMBAHAN

LANGKAH KERJA

JABATAN/PIHAK YANG BERTANGGUNG

JAWAB 1. Menjadi

Ketua Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu pada Tim

Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu Pengadilan Agama Gresik dengan menginput data aplikasi sistem

informasi penelusuran perkara(SIPP)

1. Bertanggung jawab langsung kepada Pembina.

2. Melaksanakan kebijakan Akreditasi Penjaminan Mutu.

3. Menentukan dan mengembangkan sistem Akreditasi Penjaminan Mutu.

4. Mengawasi penerapan kebijakan dan prosedur kerja tim Akreditasi Penjaminan Mutu

5. Memastikan seluruh target tim Akreditasi Penjaminan Mutu tercapai.

6. Menyiapkan sumberdaya yang memadai untuk kegiatan Akreditasi Penjaminan Mutu.

7. Mengesahkan dokumen dan prosedur kerja tim Akreditasi Penjaminan Mutu.

8. Sebagai anggota Komite Keputusan Akreditasi Badan Peradilan Umum 9. Menginput data sipp yang akan

diserahkan pada sekretaris

Pembina

penjamin mutu dan ketua sertfikasi

akreditasi penjamin mutu

2. Menjadi Koordinator Pelaksana Tim Reformasi Birokrasi Pengadilan Agama Gresik

1. Menyusun rencana kerja dan diformalkan

2. Melakukan

sosialisasi/imternalisasi

roadmap reformasi birokrasi KKP dan rencana kerja pelaksanaan reformasi birokrasi 3. Menyelaraskan rencana kerja

reformasi birokrasi ( menyajikan prioritas perbaikan, target waktu, penanggung jawaban kegiatan )

4. Melibatkan keikutsertakan pejabatn struktural sebagai

Asessor Pusat ( Pengarah/

penanggung jawab dan koordinator)

(14)

asesor dalam pelaksanaan reformasi birokrasi

8. Keadaan Tempat Kerja (jelaskan kondisi tempat kerja Pemegang Jabatan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya, baik tugas pokok, berkala dan tambahan)

8.1. Di dalam gedung/ruang :98 % 8.2. Di luar gedung/ruangan :2%

Tabel 13

KONDISI LINGKUNGAN KERJA

Kondisi Kurang Cukup Baik

a. Suhu 

b. Penerangan 

c. Ventilasi 

d. Ketenangan 

e. Kebersihan 

f. Keleluasaan - luas ruang

- luas meja

9. Upaya Fisik (beri perkiraan prosentase upaya fisik yang dilakukan oleh Pemegang Jabatan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya di atas, baik tugas pokok, berkala, maupun tambahan)

9.1. Duduk : 85%

9.2. Berdiri : 10%

9.3. Berjalan : 5%

10. Risiko Bahaya (uraikan risiko-risiko bahaya yang mungkin terjadi pada Pemegang Jabatan dalam rangka untuk menyelesaikan tugas-tugasnya, baik tugas pokok, berkala maupun tambahan.

Tabel 14

RISIKO-RISIKO BAHAYA DI TEMPAT KERJA

NO. RISIKO BAHAYA

SUMBER RISIKO BAHAYA (bisa karena Tindakan yang tidak aman atau dari lingkungan yang tidak

aman)

1 Kelelahan pada otot mata Karena menatap layar laptop dalam jangka waktu yang lama

2 Kejenuhan Karena melakukan pekerjaan yang sama setiap hari

(15)

3 Ginjal,Ambien Banyak duduk, kurang minum dan kurang gerak 4 Jantung, tekanan darah tinggi dan

stress

- Volume perkara +2300 per tahun

- SDM kurang memadai dan sangat terbatas - Kerja yang memerlukan daya pikir dan

kinerja yang sangat tinggi

11. Hubungan Kerja (uraikan hubungan kerja yang dilakukan oleh Pemegang Jabatan dalam rangka untuk menyelesaikan tugas pokok, berkala maupun tambahan, baik hubungan di internal organisasi maupun eksternal organisasi)

11.1. Tugas Pokok/Rutin (identifikasi pihak-pihak yang berhubungan dengan pihak lain di dalam organisasi maupun luar organisasi, sesuai dengan deskripsi uraian tugas pokok di atas)

Tabel 15.

HUBUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL DALAM RANGKA PENYELESAIAN TUGAS POKOK

NO. PIHAK YANG TERKAIT Proses kerja/koordinasi yang dilakukan INTERNAL EKSTERNAL

1. Ketua Pengadilan

Agama Gersik Koordinasi dan Konsultasi

2. Hakim Koordinasi dan Kerjasama

3. Pejabat Terkait, Panitera Pengganti, sekretariatan

Perintah, Koordinasi dan konsultasi 4. Seluruh pegawai

pengadilan agama gersik

Kerjasama

5. Masyarakat

konsultasi 6. Kepala bidang

pengawasan dan pengendalian

Menerima arahan, konsultasi, memberi saran dan melaporkan

6 Muspida gresik

dan instansi terkait lainnya (pemerintah kabupaten gresik, pengadilan negeri gresik, kepolisian, dandim, kepala dinas, kepala KUA

Koordinasi

(16)

11.2. Tugas Berkala (identifikasi pihak-pihak yang berhubungan dengan pihak lain di dalam organisasi maupun luar organisasi, sesuai dengan deskripsi uraian tugas berkala di atas)

Tabel 16.

HUBUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL DALAM RANGKA PENYELESAIAN TUGAS BERKALA

NO. PIHAK YANG TERKAIT Proses kerja/koordinasi yang dilakukan INTERNAL EKSTERNAL

1. Ketua pengadilan agama

Koordinasi dan Konsultasi

2. Seluruh pegawai pengadilan agama gersik

Perintah, Koordinasi dan konsultasi

11.3. Tugas Tambahan (identifikasi pihak-pihak yang berhubungan dengan pihak lain di dalam organisasi maupun luar organisasi, sesuai dengan deskripsi uraian tugas tambahan di atas)

Tabel 17.

HUBUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL DALAM RANGKA PENYELESAIAN TUGAS TAMBAHAN

NO. PIHAK YANG TERKAIT Proses kerja/koordinasi yang dilakukan INTERNAL EKSTERNAL

1. Pembina penjamin mutu

Koordinasi dan Konsultasi

2. Assisten / asessor ( Sekretaris)

Perintah, Koordinasi dan konsultasi

3. Seluruh Tim

sertifikasi akreditasi penjamin mutu ( Koordinator teknikal, Koordinator

Operation, Quality Manajemen Representative, internal auditor, documen control)

Kerjasama

(17)

12. Syarat Jabatan:

a. Pendidikan Formal : Berijazah serendah rendahnya S1 Syariah atau S1 Hukum b. Kursus/Pelatihan : - Diklat Hakim

- Bimtek dan diklat kepemimpinan dilingkungan mahkamah agung c. Pengalaman di bidang : - Sekurang-kurang 3 tahun sebagai Ketua Pengadilan Agama Kelas II

- 15 tahun sebagai Hakim dan Pimpinan di Pengadilan Agama

d. Kompetensi :

d.1. Kompetensi Teknis/Bidang/Hard Competencies (kompetensi teknis yang sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas Pemegang Jabatan, missal: seorang Kepala laboratorium membutuhkan kompetensi teknis: manajemen laboratorium, pengelolaan bahan dan peralatan laboratorium, pembuatan laporan hasil analisis kimia, dsb)

d.2. Kompetensi Lunak/Soft Competencies (kompetensi perilaku yang dibutuhkan agar

Pemegang Jabatan mampu mengelola perilakunya dalam rangka penyelesaian tugas-tugasnya, contoh seorang Kepala laboratorium membutuhkan kompetensi lunak: managerial skills, leadership, pengambilan keputusan, dsb)

Catatan: berilah arsir pada angka di bawah Kolom Persyaratan Kompetensi Jabatan (disebut sebagai SKJ: Standard/Syarat Kompetensi Jabatan)

Tabel 18

PERSYARATAN KOMPETENSI JABATAN

NO. NAMA KOMPETENSI

PERSYARATAN LEVEL KOMPETENSI

KET.

1 2 3 4 5

A. Hard Competencies (Kompetensi Teknis/Bidang) 1.

Meneliti masalah hukum, menyusun

dan mengedit pernyataan affidavit dan korespondensi lainnya sehubungan dengan pengadilan militer dan tindakan personel yang merugikan lainnya.

Harus mempunyai kompetensi

Meninjau tindakan yang diusulkan untuk masalah

hukum dan

meneliti

persyaratan

undang-undang

dan peraturan

(18)

untuk memastikan proposal tidak dapat ditolak secara hukum.

Melakukan

penelitian hukum yang luas tentang masalah hukum yang kompleks termasuk masalah peraturan yang melibatkan produk medis.

2.

Draft memo hukum tentang masalah

Hukum yang diangkat selama proses

Peradilan sumber daya untuk perso Nel mengenali interprestasi

masalah hukum

Menguasai format memo hukum dapat membantu

memahami dan menerapkan masalah hukum pada tugas

memo hukum

sehingga produk akhir membahas semua poin yang relavan langsung dari gerbang

3.

Menyiapkan pendapat okum yang disiapkan tentang tindakan yang diusulkan Komandan dan penegakan okum perdata.

Pendapat hukum sering kali menjadi salah satu tonggak akhir yang penting sebelum pembuatan kesepakatan, dan pengambilan

keputusan 4. Menyarankan hakim ketua mengenai

operasi domestik, hukum fiskal, aturan keterlibatan, dan hukum internasional.

Tugas seorang hakim adalah menetapkan hasil sidang dan mengemukakan pendapat dalam musyawarah dengan itu harus memiliki seseorang yang mempunyai pendapat dan mempunyai saran untuk

(19)

mempermudah musyawarah dalam pengambilan keputusan 5. Meneliti beberapa topik hukum pidana,

khususnya hukum dan ilmu identifikasi saksi mata

Harus mempunyai kompetensi meneliti untuk mencari dan mendapatkan setidaknya

mendekati materi dengan kebenaran yang selengkap lengkapnya dari suatu perkara pidana dengan menerapkan ketentuan hukum pidana secara jujur dan tepat tujuan untuk mencari siapa pelaku yang tepat 6. Menyiapkan bench brief, penelitian,

memorandum, dan draft order untuk Hakim Pengadilan Negeri dan jajarannya.

Harus mempunyai kompetensi dalam menyiapkan bench brief, penelitian, memorandum, dan draft order untuk menguasai jawaban dari masalah masalah hukum tertentu yang dihadapi subjek hukum pada kasus atau situasi kongkrit tertentu

B. Soft Competencies (Kompetensi Perilaku) / Kompetensi Manajerial

1. Kemampuan Kepemimpinan Harus mempunyai

kemampuan kepemimpinan sebagai dasar membangun tim yang kuat semua keputusan,

pergerakan dan laju pembangunan membutuhkan kemampuan leadership

(20)

2. Kemampuan berbahasa inggris Harus mempunyai kemampuan

berbahasa inggris ada kalanya menambah kemampuan untuk melakukan riset perbandingan hukun negara lain, menjalin relasi dengan klien negara asing

3. Public speaking Dengan memiliki

kemampuan public speaking bisa menyampaikan gagasan,ide,informasi dan memimpin oranglain bisa mempengaruhi orang lain skill yang dimiliki lebih ke berpikir strategis, analisis data, olah sumber informasi,

mengemukakan hal yang terjadi dan mencari solusi

4. Kemampuan literasi Memiliki kemampuan

literasi membantu berpikir kritis dalam megambil keputusan

5. Kemampuan mengambil keputusan Harus memiliki

kemampuan mengambil

keputusan agar dapat melaksanakan

berbagai kegiatan dalam rangka mewujudkan dan mengembalikan eksistensi organisasi 6. Kemampuan menyesuaikan diri dalam

melakukan kegiatan yang sama

Harus memiliki kemampuan

menyesuaikan diri dalam melakukan kegiatan yang sama untuk survive

(21)

disegala situasi dan kondisi yang ada e. Jenis kelamin : Laki-Laki WNI

f. Umur : 55 tahun

g. Syarat kondisi fisik/kesehatan : Sehat jasmani dan rohani dan Tidak cacat fisik h. Pengkat/golongan : Pembina madya /golongan IV/b

Gresik, 18 April 2022

Disahkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disiapkan Oleh:

Tanda tangan Tanda tangan Tanda tangan

Muhammad Alvaro Aksa ( Direktorat jenderal badan

peradilan Agama )

Violetantio alaziz pratama ( Ketua pengadilan agama )

Dea Tika Viani

( Wakil ketua pengadilan Agama )

Referensi

Dokumen terkait

Diskusi/Pertemuan yang diikuti oleh Ketua PTA Bandung, Ketua PTA Jakarta, WK PTA Banten, Ketua/Pansek Pengadilan Agama se wilayah PTA Jakarta, Ketua/Pansek PA

Surat Kuasa Khusus 156 44- Ketua Pengadilan dan Hakim yang Tertua dalam Jabatan. Hakim Harus Bertindak Sebagai

Selanjutnya, untuk Penilaian Kinerja Satuan Kerja Triwulan II Tahun 2022, diminta kepada Saudara agar mengisi laporan Penilaian Kinerja Pengadilan Agama Mahkamah Syar’iyah di

Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyusunan rencana umum jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, data informasi, penyusunan program, monitoring dan

30 WITA sampai selesai di Ruang Wakil Ketua Pengadilan Agama Praya telah diadakan Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya terh a dap penawaran pekerjaan tersebut di atas

: Paparan atau uraian atas semua tugas jabatan yang merupakan upaya pokok yang harus dilakukan oleh pemegang jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi

Uraian tugas merupakan paparan atau bentangan semua tugas Jabatan yang merupakan upaya pokok yang dilakukan oleh pemegang Jabatan dalam memproses bahan kerja

Permohonan di ajukan oleh pemohon ahli warisnya , atau wakilnya kepada mahkamah agung melalui ketua pengadilan agama yang memutus perkara dalam tingkat pertama pasal 70 ayat 1 UU No