Kekuasaan kehakiman di Indonesia dilaksanakan oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya yaitu Pengadilan Umum, Pengadilan Agama, Pengadilan Militer, Pengadilan Tata Usaha Negara, dan Mahkamah Konstitusi. Kekuasaan kehakiman di Indonesia dilaksanakan oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh mahkamah konstitusi.2.
Definisi Peradilan
Lembaga peradilan Indonesia, badan peradilan di bawah Mahkamah Agung meliputi badan peradilan biasa, pengadilan agama, pengadilan militer, dan pengadilan tata usaha negara.
Peranan dan Tugas Fungsi lembaga keadilan
Dalam lingkungan peradilan umum dapat diciptakan spesialisasi peradilan yang diatur dengan undang-undang sebagaimana tercantum dalam Pasal 8 UU No. 49 Tahun 2006 terkait perubahan undang-undang no. 2 Tahun 1986 tentang keadilan umum. Menyelesaikan perselisihan mengenai kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pengertian Hukum Acara Peradilan Agama
Secara hukum, hukum Islam (dalam bidang perkawinan, warisan, wasiat, hibah, hibah, sedekah) berlaku di Pengadilan Agama. Hukum Acara Peradilan Agama diatur dalam bab IV UU Peradilan Agama.
Sumber Hukium Acara Peradilan Agama
Rgb (Rechts Reglement Buitengewesten) atau disebut juga Reglement untuk daerah Seberang yang artinya luar Jawa-Madura. Jika demikian, pengadilan agama setidaknya harus memperhatikan UU No. 7 Tahun 1989 dan 8 jenis peraturan perundang-undangan yang telah disebutkan.
Kesulitan Beracara di Muka Peradilan Agama
Selain itu masyarakat juga perlu memahami dan memahami kaidah-kaidah Hukum Acara Perdata yang digunakan di Pengadilan sebagai ketentuan umum, meskipun mempelajari Hukum Acara Perdata sudah menjadi sesuatu yang tidak mudah. Selain itu masyarakat juga perlu memahami bagaimana mewujudkan hukum substantif Islam melalui hukum acara Islam17.
Tujuan dan Fungsi Hukum Acara Peradilan Agama 1. Tujuan Hukum Acara Peradilan Agama
Fungsi penasehatan, yaitu memberikan keterangan, pertimbangan dan nasihat mengenai hukum Islam kepada otoritas publik di wilayah hukumnya, jika diminta sebagaimana diatur dalam Pasal 52(1). (1) Undang-Undang Peradilan Agama Nomor 7 Tahun 1989. Jika tidak ada peradilan agama, entah apa jadinya suatu negara, jelas pemerintahan saat ini tidak akan seimbang.
Pengertian Gugatan dan Permohonan
Dalam gugatan terdapat istilah penggugat dan tergugat, sedangkan dalam permohonan terdapat istilah pemohon dan tergugat. Penggugat dapat berupa satu orang atau badan hukum atau lebih, sehingga berlaku syarat penggugat I, II, III, dst.
Pembuatan Surat Gugatan dan Permohonan
Sedangkan isi surat permohonan tidak jauh berbeda dengan isi surat gugatan yaitu identitas, petita, dan posita. Gugatan atau surat permohonan yang dibuat sendiri atau oleh kuasa yang sah diajukan kepada pengadilan yang berwenang.
Kewenangan-kewenagan Peradilan Agama Tentang Gugatan dan Permohonan
Apabila tempat tinggal tergugat tidak diketahui, maka gugatan diajukan kepada pengadilan yang mempunyai daerah hukum di tempat tinggal penggugat. Permohonan untuk mencegah perkawinan diajukan kepada pengadilan agama yang mempunyai wilayah hukum di tempat perkawinan itu dilangsungkan.
Kewenangan Mengadili Sengketa Hak Milik Antara Orang Islam Dengan Non Muslim
Pihak-pihak Dalam Perkara
Suatu gugatan yang diajukan terhadap tergugat yang tidak mempunyai hubungan hukum dengan penggugat, akan mengakibatkan cacat perbuatan karena kesalahan pribadi atau gugatan salah alamat atau salah orang yang digugat, sehingga mengakibatkan gugatan tidak diterima dan mengakibatkan kerugian. kerugian biaya, waktu dan tenaga.
Kuasa
Orang yang boleh mewakili atau menjadi pihak berkuasa di mahkamah ialah seorang peguam atau mempunyai permit khas untuk hadir ke mahkamah, contohnya seseorang yang masih mempunyai hubungan kekeluargaan dengan pihak-pihak (disertai surat ketua yang berkenaan).
Prosedur Pendaftaran Gugatan dan Permohonan
Kekuasaan Kehakiman: Kewenangan relatif dan kewenangan absolut harus dipertimbangkan sebelum mengajukan permohonan atau gugatan ke pengadilan27. Setelah permohonan atau gugatan diajukan, maka didaftarkan pada panitera pengadilan agama yang berwenang memprosesnya dengan membayar biaya pencairan perkara.
Sita Jaminan
Susunan organisasi Kepaniteraan Pengadilan Agama terdiri atas empat unsur, yaitu Sub Panitera Permohonan, Sub Panitera Pengadilan, Sub Panitera Hukum, dan Kelompok Staf Fungsional Kepaniteraan. Terpeliharanya tertib peradilan di peradilan agama dan dalam rangka penyelenggaraan peradilan yang seragam, baik dan benar.
Tahap Pembuatan Gugatan
Meja Satu
Menerima dan mencatat uang muka biaya perkara yang tercantum dalam SKUM pada jurnal keuangan yang sesuai (nomor jurnal beserta nomor perkara).
Meja Dua
Menyerahkan fail kes yang diterima lengkap dengan borang Pelantikan Hakim (PMH) kepada Timbalan Kerani untuk dihantar kepada Ketua Mahkamah Agama (CPC). Menyerahkan fail perkara yang diputuskan oleh panel hakim kepada Ketua Panel Hakim yang dilantik berserta borang Tarikh Lantikan Sesi (PHS).
Meja Tiga
Tahap Pembayaran Panjar
Pendaftaran
Meja satu wakil menyampaikan tuntutan atau permohonan kepada pihak yang menuntut, disertai dengan kebenaran pembayaran (SKUM) dalam 3 (tiga) salinan. Pihak yang menuntut menyerahkan kepada pemegang tunai (CASIR) tuntutan atau permohonan dan kebenaran pembayaran (SKUM).
Pendaftaran Selesai
Penggugat mengajukan kepada panitera kantor kedua permintaan jumlah tergugat ditambah 2 (dua) rangkap serta salinan pertama Surat Kuasa Pembayaran (POP). Pejabat meja kedua mengembalikan kepada pihak yang berperkara 1 (satu) salinan tuntutan atau surat permohonan yang telah diberi nomor pendaftaran.
Penetapan Majelis Hakim (PMH)
Penetapan Majelis Hakim/Hakim
Pelantikan panel hakim/hakim dilaksanakan secara adil dan tidak membezakan antara satu panel hakim/hakim dengan panel hakim/hakim yang lain. Berkas perkara diserahkan kepada majelis hakim yang akan memeriksa perkara selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak pendaftaran dalam daftar.
Penentuan Hari Sidang (PHS)
Ia mendiskusikan latar hari persidangan dengan rekan-rekannya di majelis hakim dan mencatatnya dalam agenda mereka. Dalam menetapkan tanggal sidang induk dengan pemanggilan para pihak, majelis/hakim memperhatikan seberapa dekat tempat tinggal para pihak dengan tempat sidang.
Pemanggilan Para Pihak
Surat panggilan tersebut disampaikan kepada yang dipanggil di tempat kediamannya dan somasi itu ditandatangani oleh yang dipanggil. Apabila yang dipanggil tidak mengetahui dimana tempat tinggalnya atau di mana ia berada, maka pemanggilan dilakukan kepada Bupati/Walikota kota tempat tinggal penggugat dengan cara ditempel pada papan pengumuman.
Sidang Pertama dan Pengertiannya
Jalannya Sidang Pertama 1. Tugas Panitera
Ketua senat membuka sidang sekaligus mengumumkannya kepada publik dengan 1 atau 3 kali pukulan palu. Setelah Ketua Kamar menyatakan sidang terbuka untuk umum, Ketua Kamar memperbolehkan para pihak memasuki ruang sidang.
Hal-hal yang Mungkin Terjadi dalam Sidang
Pemeriksaan terhadap perkara yang tidak dihadiri terdakwa berlangsung tanpa bantuan terdakwa, disebut pemeriksaan “adversarial”. Apabila penggugat telah datang pada sidang pertama, meskipun pada sidang berikutnya ia tidak hadir atau bahkan pada saat putusan diumumkan, maka perkaranya tidak dapat dihentikan lagi.
Majelis Hakim
Penentuan sah atau tidak sahnya waris bagi mereka yang beragama Islam hanya sah jika diluluskan oleh mahkamah agama, terutama selepas penggubalan Undang-undang No. Lurah/ketua kampung, bukan semua beragama Islam, yang tentunya tidak tahu siapa waris dan siapa bukan waris menurut Islam.
Tahap-tahap Pemeriksaan Perkara
Pertimbangan juri Berdasarkan undang-undang, musyawarah juri dirahasiakan dan tertutup untuk umum. Dikatakan rahasia, artinya baik pada saat musyawarah maupun setelahnya, kapanpun dan dimanapun, hasil musyawarah majelis tidak boleh diumumkan sebelum dinyatakan dalam suatu keputusan yang terbuka untuk umum.
PEMBUKTIAN
Pengertian dan Dasar Hukum Pembuktian
Tugas pokok hakim dalam penyidikan perkara dilaksanakan secara berurutan dan sistematis, yaitu: pertama memantapkan perkara, yaitu melihat benar atau tidaknya peristiwa-peristiwa dan fakta-fakta yang dikemukakan para pihak dalam perkara itu, serta untuk mengumpulkan bukti untuk diberikan. Artinya Majelis Hakim/Hakim karena kedudukannya dianggap mengetahui fakta-fakta tertentu dan kebenaran fakta-fakta tersebut dianggap diketahui oleh Majelis Hakim sehingga tidak diperlukan lagi pembuktian.
Teori-Teori Pembuktian
Untuk menilai keterangan saksi, hakim dapat misalnya. bebas menilainya sebagaimana tercantum dalam Pasal 172 HIR atau Pasal 308 RBg dan 1908 KUH Perdata. Teori bukti negatif, dalam menilai alat bukti harus ada ketentuan negatif yang mengikat dan membatasi hakim serta melarang hakim melakukan segala sesuatu yang berkaitan dengan alat bukti.
Macam-macam Alat Bukti
Berdasarkan nilai kekuatan pembuktian mandiri, maka batas minimal pembuktian dengan menggunakan keterangan saksi adalah paling sedikit 2 (dua) orang saksi yang telah memenuhi syarat formil dan syarat materil. Jadi nilai pembuktiannya bersifat independen, bahkan sifat kekuatan pembuktiannya hanya sebagai alat bukti prima facie.
Tata Cara dan Persyaratan Pembuktian dengan Alat Bukti Saksi
Saksi sebagai alat bukti harus memenuhi syarat formil dan syarat materiil alat bukti saksi dan telah mencapai ambang batas minimal alat bukti. Sebagaimana telah disebutkan, salah satu syarat formal untuk memberikan kesaksian adalah bahwa saksi bukanlah orang yang dilarang menjadi saksi.
Putusan
Putusan harus mencantumkan judul putusan yang berbunyi “Putusan”, diikuti dengan nomor putusan dari nomor perkara, diikuti dengan kalimat. Keputusan yang sudah ada di pengadilan dapat dimintakan peninjauan kembali oleh Mahkamah Agung dan tidak dapat dihalangi untuk dilaksanakan; oleh karena itu, mereka akan memiliki otoritas eksekutif.
Pengertian Sita dan Eksekusi
Sita (Tahapan Pelaksanan Sita)
Sheriff meneliti secara teliti barang-barang yang menjadi obyek penyitaan dan mencocokkannya satu per satu dengan jenis dan bentuk barang yang tertulis dalam surat perintah penyitaan serta keadaan barang yang sebenarnya (SEMA no. 89/K/1018/M/ ) Tahun 1962 tanggal 25 April 1962); Sheriff mendaftarkan salinan berita acara penyitaan kepada kepolisian setempat (barang sitaan berupa sepeda motor), atau Badan Pertanahan Nasional setempat (barang sitaan berupa tanah bersertifikat), atau Kecamatan/Kota setempat (tanah yang disita objek tidak bersertifikat).
Eksekusi
Juru sita memerintahkan petugas penerima pendaftaran untuk mengumumkan surat penyitaan agar diketahui masyarakat dan pihak ketiga (ps. a) Menelaah dan memahami keputusan Presiden PA mengenai perintah penindakan barang milik terdakwa; Presiden PA mengeluarkan surat peringatan (Aanmaning) kepada tergugat/tergugat yang kalah untuk melaksanakan putusan;
UPAYA HUKUM
Upaya Hukum Verstek
Jika perkara tidak diputus pada hari yang sama, majelis dapat menunda sidang tanpa harus memanggil kembali terdakwa. Apabila perkara tidak diputus pada hari yang sama, majelis dapat menunda sidang dengan harus mengundang kembali terdakwa.
Pengertian Upaya Hukum Banding 68
Upaya hukum umum yang pertama terhadap suatu putusan atau putusan Pengadilan Agama adalah banding, yaitu permohonan atau permohonan salah satu pihak yang terlibat dalam perkara agar putusan atau putusan Pengadilan Agama tersebut ditinjau kembali di tingkat banding. pemeriksaan tingkat oleh Mahkamah Agung Agama. Satu bulan sejak tanggal banding, berkas perkara harus dikirim ke Mahkamah Agung.
Upaya Hukum Kasasi
Batas Waktu Pengajuan Permohonan Kasasi Mengenai batas waktu pengajuan kasasi, hal ini juga diatur dalam Pasal 46 ayat (1) dan ayat (2). Batas waktunya adalah 14 hari terhitung sejak tanggal permohonan kasasi dicatat dalam daftar permohonan kasasi.
Upaya Peninjauan Kembali
Padahal, setiap putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dalam setiap putusan bersifat mutlak lis finirioppie. Mahkamah Agung berwenang memerintahkan pengadilan agama yang mengadili perkara pada tingkat pertama atau pengadilan tinggi (tingkat banding) untuk melakukan penyidikan lebih lanjut, atau memperoleh segala keterangan dan pertimbangan dari pengadilan tersebut.
Proses Penilaian Perkuliahan
Evaluasi kinerja menekankan pada tingkat partisipasi dan keberhasilan peserta didik dalam proses pedagogi dengan indikator tingkat kehadiran, aktivitas diskusi dan semangat kerja. Untuk itu dosen dapat mencatat kinerja kehadiran setiap mahasiswa dari pertemuan pertama hingga terakhir.
Nilai Matakuliah
Abdullah Tri Wahyudi, Hukum Acara Peradilan Agama dilengkapi dengan makalah contoh dalam praktik hukum acara di Peradilan Agama, (Bandung: Mandar Maju), 2018.