MEMPERINGATI 25 TAHUN UU PERADILAN AGAMA
PEDOMAN LOMBA
DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA
MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 1
PEDOMAN LOMBA
MEMPERINGATI 25 TAHUN
UNDANG-UNDANG PERADILAN AGAMA
1.
Implementasi SIADPA Plus
2.
Pemanfaatan Website
3.
Penggunaan Simpeg & E-Doc
4.
Pelayanan Publik & Meja Informasi
5.
Pemberkasan Perkara
6.
Penulisan Karya Ilmiah
DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA
MAHKAMAH AGUNG RI
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar Dirjen Badilag MA RI, 3
Pedoman Lomba Implementasi SIADPA Plus, 6
Pedoman Lomba Pemanfaatan Website, 11
Pedoman Lomba Penggunaan Aplikasi SIMPEG dan E-Doc, 16
Pedoman Lomba Pelayanan Publik dan Meja Informasi, 20
Pedoman Lomba Pemberkasan Perkara, 27
Pedoman Lomba Penulisan Karya Ilmiah, 30
Timeline Kegiatan Lomba, 33
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 3
KATA PENGANTAR
DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA
MAHKAMAH AGUNG RI
Latar Belakang Pemikiran
Tepat tanggal 29 Desember 1989 yang lalu, Undang-Undang Tentang Peradilan Agama disahkan. Undang-Undang ini merupakan pijakan penting (milestone) bagi pengakuan dan eksistensi peradilan agama sebagai pengadilan negara yang sejajar dengan pengadilan lainnya di tanah air.
Lima belas tahun kemudian, dengan diundangkannnya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004, peradilan agama secara resmi berada dalam satu atap di bawah Mahkamah Agung RI, bersama dengan peradilan umum, peradilan tata usaha negara dan peradilan militer. Sejak saat itu, urusan pembinaan, organisasi, administrasi dan finansial peradilan agama seutuhnya menjadi tanggung jawab Mahkamah Agung.
Kini setelah 25 tahun sejak kebangkitan peradilan agama dan satu dekade bernaung dalam sistem satu atap (one-roof system), banyak kemajuan yang ditorehkan peradilan agama. Dari sisi kelembagaan dan kewenangan, peradilan agama terus mengalami perkembangan. Hal ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, terutama jajaran pimpinan Mahkamah Agung yang gigih membina lembaga peradilan di Indonesia dengan mengacu kepada Cetak Biru (Blueprint) lembaga peradilan yang telah ditetapkan.
Seperti diketahui, menjelang proses penyatuan atap empat lingkungan peradilan, Mahkamah Agung RI langsung menyusun Cetak Biru Badan Peradilan Tahun 2004–2009. Cetak biru yang menjadi acuan perubahan itu berfokus pada enam area, yaitu manajemen perkara, teknologi informasi, pendidikan dan pelatihan, Sumber Daya Manusia, manajemen keuangan dan pengawasan.
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 4 Biru Pembaruan Peradilan 2010–2035. Cetak Biru ini menjadi haluan (guidelines) bagi Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya untuk mewujudkan visi badan peradilan yang agung, berwibawa, bermartabat dan berkelas dunia.
Sebagai institusi di bawah Mahkamah Agung RI yang melakukan pembinaan terhadap peradilan agama, Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama memiliki komitmen penuh untuk mengimplementasikan Cetak Biru Pembaruan Peradilan 2010–2035. Komitmen itu salah satunya ditunjukkan dengan menetapkan Program Prioritas Pembaruan Peradilan Agama dengan mengacu kepada Cetak Biru 2010-2035.
Program Prioritas itu setiap tahun dikaji dan diperbarui oleh Ditjen Badilag. Pada tahun 2014 misalnya, Ditjen Badilag menentukan Program Prioritas Pembaruan di lingkungan peradilan agama yang meliputi: (1) Penyelesaian perkara; (2) Manajemen perkara; (3) Manajemen SDM, organisasi dan anggaran; (4) Peningkatan kualitas SDM; (5) Pengawasan internal; (6) Akses terhadap keadilan; (7) Kerjasama dengan lembaga domestik dan internasional.
Terhadap masing-masing program prioritas itu, Ditjen Badilag tidak hanya melakukan dorongan, dukungan, pemantauan, dan evaluasi, tetapi juga melakukan penilaian dan memberikan penghargaan kepada pengadilan berprestasi. Pemberian penghargaan sudah mulai dilakukan Ditjen Badilag sejak tahun 2011.
Pada tahun 2014 ini, bertepatan dengan 25 tahun diundangkannya UU No. 7/1989, Ditjen Badilag MA RI akan menggelar lomba dan pemberian penghargaan terhadap berbagai program seperti yang ditentukan dalam Pedoman ini.
Tujuan
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 6
PEDOMAN PENILAIAN PENINGKATAN
KUALITASIMPLEMENTASI SIADPA PLUS
PENGADILAN AGAMA/MAHKAMAH SYAR’IYAH
TAHUN 2014
Komponen Penilaian
Penilaian peningkatan kualitas implementasi SIADPA plus Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah dilakukan terhadap 5 (lima) komponen sebagai berikut :
1. Aplikasi Siadpa Plus. (software)
2. Sarana dan prasaranan pendukung aplikasi (hardware) 3. SDM implementasi aplikasi (brainware)
4. Kebijakan pimpinan 5. Aplikasi pendukung
Sistem Penilaian
1. Tahapan Penilaian
Sistem penilaian peningkatan kualitas implementasi SIADPA plus
Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah dilaksanakan dalam 2 (dua)
tahap:
a. Penilaian Tahap Pertama
1. Penilaian yang dilakukan oleh Tim Penilai yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama berdasarkan pedoman ini. Sasaran penilaian adalah Pengadilan Agama yang berada di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama yang bersangkutan.
2. Seluruh Ketua Pengadilan Tinggi Agama menyerahkan hasil penilaian peningkatan kualitas implementasi SIADPA plus terhadap Pengadilan Agama di wilayahnya yang disertai dengan berkas penilaian kepada Panitia Pusat.
b. Penilaian Tahap Kedua
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 7 2. Setelah melakukan penilaian. Tim Pusat akan menetapkan
Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah yang berhak mendapatkan predikat terbaik secara nasional di bidang Implementasi SIADPA PLUS.
2. Bobot dan Nilai
a. Keseluruhan Bobot penilaian sebesar 100 yang dibagi dalam 5 (lima) komponen sebagai berikut :
1)Aplikasi Siadpa Plus (software) 10% meliputi: a)SIADPA
b)SIADPA KIPA
c) SIADPA REGISTER d)SIADPA LIPA
e)SIADPA AC
f) PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
2)Sarana dan prasarana pendukung aplikasi (hardware) 20% meliputi:
a)Server b)Client c) Jaringan
3)SDM implementasi aplikasi (brainware) 40% meliputi: a) Administrator
b) User :
- Petugas meja I
- Kasir
- Ketua/Wakil Ketua
- Panitera/Wakil Panitera
- Panitera Pengganti
- Jurusita/Jurusita Pengganti
- Ketua Majelis
- Hakim
- Petugas Meja III
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 8
4)Kebijakan pimpinan 15% meliputi:
a)Regulasi b)Kegiatan
5)Aplikasi pendukung 15% meliputi:
a)Berbasis Web: (10%)
-Info perkara
-Tabayun online
-Aplikasi Posbakum
b)Berbasis desktop : (5%)
-Aplikasi Antrian Sidang
-Aplikasi TV Media Center
-Aplikasi Barcode
-Aplikasi Anjungan Informasi Mandiri
-Aplikasi Arsip Perkara Digital
-Aplikasi SMS Info Perkara
b. Penilaian setiap komponen dilakukan dengan kategori sebagai berikut :
1). Data lengkap dan valid 76% s.d 100% : 4 2). Data lengkap dan valid 51% s.d 75% : 3 3). Data lengkap dan valid 26% s.d 50% : 2 4). Data lengkap dan valid 1% s.d 25 % : 1 5). Data tidak ada/kosong : 0
c. Penandatanganan hasil penilaian
Hasil penilaian terhadap Implementasi SIADPA Plus di Pengadilan Tinggi Agama harus ditanda tangani oleh Koordinator dan seluruh Anggota Tim Penilai.
3.Penghitungan Nilai
a. Perhitungang nilai dilakukan dengan menjumlahkan semua bobot nilai dari masing masing komponen. Nilai masing-masing komponen adalah jumlah total dari nilai masing-masing variabel.
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 9
4.Metode Penilaian
Penilaian dilakukan dengan cara:
a. Penilaian langsung b. Penilaian online
Pelaksana Penilaian
1. Tingkat Pengadilan Tinggi Agama / Mahkamah Syar’iyah Aceh
a. Penilaian dilaksanakan oleh sebuah Tim yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama / Mahkamah Syar’iyah Aceh.
b. Tim yang ditunjuk terdiri seorang koordinator dan 2 orang anggota.
2. Tingkat Nasional
a. Penilaian dilaksanakan oleh sebuah Tim yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI.
b. Tim yang ditunjuk terdiri seorang koordinator dan 2 orang anggota.
Penentuan dan Pengumuman
1. Penentuan Implementasi Siadpa Plus terbaik tingkat wilayah ditentukan oleh PTA/MS Aceh untuk diusulkan kepada tim penilai tingkat nasional di Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI.
2. Penentuan Implementasi Siadpa Plus terbaik tingkat nasional akan dilaksanakan dalam rapat tim penilai tingkat nasional di Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI.
3. Pengumuman Pemenang Siadpa Plus tingkat Nasional akan diumumkan pada bulan September 2014 dalam acara Badilag Award 2014.
Waktu Penilaian
1. Penilaian tingkat Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh
dilaksanakan pada bulan Mei s/d Juni 2014.
2. Hasil penilaian tingkat Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh
melalui email [email protected] dan atau [email protected]
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 10 paling lambat tanggal 1 Juli 2014. Penilaian tingkat Nasional dilaksanakan pada bulan Juli s/d Agustus 2014.
Pembiayaan
Seluruh pembiayaan untuk penilaian peningkatan kualitas implementasi SIADPA plus Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah tingkat Pengadilan
Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh dibebankan pada DIPA masing
-masing. Sedangkan pada Tingkat Pusat dibebankan pada DIPA Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI.
Penutup
Demikian Pedoman Penilaian peningkatan kualitas implementasi
SIADPA plus Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah ini disusun. Hal-hal yang
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 11
PEDOMAN PENILAIAN
WEBSITE PERADILAN AGAMA DI INDONESIA
TAHUN 2014
Objek Penilaian
Objek penilaian adalah website peradilan agama yang berjumlah 388 pengadilan. Jumlah 388 pengadilan ini meliputi 29 Mahkamah Syar’iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama dan 359 Mahkamah Syar’iyah/Pengadilan Agama dari berbagai kelas pengadilan.
Kriteria dan Sistem Penilaian
1. Kriteria
Beranjak dari dasar penilaian di atas khususnya SK 1-144/2011, kriteria penilaian atas website secara garis besar meliputi informasi yang wajib diumumkan secara berkala oleh pengadilan, informasi yang wajib diumumkan secara berkala oleh Mahkamah Agung RI dan informasi yang wajib tersedia setiap saat dan dapat diakses oleh Publik.
Namun, untuk penilaian atas website peradilan agama, kriteria yang akan dinilai atas website peradilan agama hanya meliputi informasi yang wajib diumumkan secara berkala oleh pengadilan dan informasi yang wajib tersedia setiap saat dan dapat diakses oleh publik.
2. Sistem Penilaian atau Skoring
Sistem penilaian atau skoring atas website lembaga peradilan agama tahun 2014 adalah berikut ini:
Tabel Skor Kelengkapan Informasi
Skor Keterangan
2 Informasi lengkap
1 Informasi tidak lengkap
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 12 Skor di atas merupakan skor untuk penilaian masing-masing kriteria jenis informasi di dalam website pengadilan. Untuk kriteria penilaian detailnya telah dirumuskan dengan merujuk SK 1-144/2011 dan regulasi lain yang relevan dan berlaku.
Metodologi
Tahapan dan metodologi pelaksanaan kegiatan penilaian website Peradilan Agama tahun 2014 adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan pedoman penilaian website peradilan agama terutama mengenai kriteria penilaian. Kriteria penilaian disusun dengan merujuk kepada regulasi keterbukaan informasi seperti UU Keterbukaan Informasi Publik, UU Pelayanan Publik, SK 1-144/2011 dan laporan hasil penilaian pada tahun-tahun sebelumnya;
2. Pemantauan dan penilaian seluruh website pengadilan.
Untuk website Mahkamah Syar’iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama
dinilai oleh Tim Penilai Ditjen Badan Peradilan Agama.
Sedangkan Mahkamah Syar’iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama melakukan penilaian terhadap website Mahkamah Syar’iyah/Pengadilan Agama yang ada di wilayahnya dan mengirimkan hasilnya melaui email [email protected].
3. Cross examinations. Tahapan kegiatan ini merupakan tahapan untuk memeriksa ulang website Mahkamah Syar’iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama dan website Mahkamah Syar’iyah/Pengadilan Agama terbaik dari masing-masing wilayah Mahkamah Syar’iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama;
4. Penentuan pemenang dan pembuatan laporan penilaian atas website
pengadilan.
Waktu Penilaian
Penilaian :
1. Penilaian website Mahkamah Syar’iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 13
2. Penilaian website Mahkamah Syar’iyah/Pengadilan Agama oleh Tim
PenilaiMahkamah Syar’iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama dilakukan pada Bulan Mei –Juni 2014;
3. Pemeriksaan ulang (cross examination)oleh Tim Penilai Ditjen Badan Peradilan Agama dilakukan pada Juli - Agustus 2014.
Hasil penilaian oleh Mahkamah Syar’iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama terhadap website Mahkamah Syar’iyah/Pengadilan Agama di wilayahnya harus dikirimkan ke Tim Penilai Ditjen Badan Peradilan Agama paling lambat minggu terakhir di Bulan Juli 2014 melalui e-mail
Kriteria dan Matriks Penilaian
Untuk kriteria dan matriks penilaian website dapat dilihat pada lampiran pada bagian akhir Pedoman ini (halaman 34).
Penentuan Pemenang
Dalam penentuan peringkat dan skoring website Mahkamah Syar’iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama dan Mahkamah Syar’iyah/Pengadilan Agama, tidak menutup kemungkinan bahwa dari hasil penilaian,terdapat dua atau lebih website pengadilan yang memiliki bobot skor total yang sama. Untuk mengatasinya, maka peringkat ditentukan dengan skenario-skenario berikut ini:
1. Apabila skor total dua atau lebih pengadilan adalah sama, maka skor total informasi tentang perkara dan persidangan yang dilihat. Skor yang lebih besar menentukan peringkat pengadilan yang bersangkutan. 2. Apabila ternyata skor total informasi tentang perkara dan persidangan
juga masih sama, maka dua kelompok informasi yang meliputi
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 14 3. Apabila ternyata skor total Informasi profil dan pelayanan dasar
pengadilan dan informasi tentang organisasi, administrasi, kepegawaian, dan keuangan juga masih sama, maka informasi yang berkaitan dengan hak masyarakat yang akan dilihat. Semakin besar skornya maka semakin tinggi juga peringkat pengadilan yang bersangkutan. 4. Apabila ternyata skor total informasi yang berkaitan dengan hak
masyarakat juga masih sama, maka berikutnya melihat informasi program kerja, kegiatan, keuangan dan kinerja pengadilan. Semakin besar skornya maka semakin tinggi juga peringkat pengadilan yang bersangkutan.
5. Apabila ternyata skor total informasi program kerja, kegiatan, keuangan dan kinerja pengadilan juga masih sama, maka berikutnya melihat
informasi tentang pengawasan dan pendisiplinan. Semakin besar skornya maka semakin tinggi juga peringkat pengadilan yang bersangkutan.
6. Apabila ternyata skor total informasi tentang pengawasan dan pendisiplinan juga masih sama, maka berikutnya melihat informasi tentang peraturan, kebijakan, dan hasil penelitian. Semakin besar skornya maka semakin tinggi juga peringkat pengadilan yang bersangkutan.
7. Apabila ternyata skor total informasi tentang peraturan, kebijakan, dan hasil penelitian juga masih sama, maka berikutnya melihat informasi laporan akses informasi. Semakin besar skornya maka semakin tinggi juga peringkat pengadilan yang bersangkutan.
8. Namun, apabila ternyata skor total informasi laporan akses informasi juga masih sama, maka berikutnya melihat kelompok informasi lain-lain. Semakin besar skornya maka semakin tinggi juga peringkat pengadilan yang bersangkutan.
Bila akhirnya skor total informasi lain-lain juga masih sama, maka pemeringkatan dilakuan berdasarkan kesepakatan tim penilai. Desain website, kecepatan akses, user friendlyness, dan sebagainya menjadi bahan penilaian untuk penentuan peringkat.
Pembiayaan
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 15 DIPA dalam lingkungan peradilan agama di masing-masing satuan kerja dan DIPA Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama.
Penutup
Demikian Pedoman Penilaian Pelayanan Publik dan Meja Informasi
Agama/Mahkamah Syar’iyah ini disusun. Hal-hal yang belum dimuat di
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 16
PEDOMAN LOMBA
PEMANFAATAN SIMPEG DAN E-DOC
PERADILAN AGAMA DI INDONESIA TAHUN 2014
Mekanisme Penilaian
Penilaian dilakukan dengan menggunakan aplikasi online yang diintegrasikan dengan aplikasi SIMPEG dan E-Doc dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jika data/e-Doc untuk unsur/komponen yang dinilai “Ada”, maka diberi angka 100.
2. Jika data/e-Doc untuk unsur/komponen yang dinilai “Tidak Ada”, maka diberi angka 0.
3. Nilai akhir adalah penjumlahan dari nilai Data dan e-Doc. 4. Nilai Data adalah penjumlahan dari nilai unsur dalam SIMPEG. 5. Nilai E-Doc adalah penjumlahan dari nilai unsur dalam E-Doc,
6. Nilai Unsur adalah penjumlahan dari nilai komponen masing-masing unsur.
7. Nilai Komponen diperoleh dengan cara mengalikan antara Bobot dengan angka masing-masing komponen (Bobot x Angka).
Kriteria Unsur dan Bobot Penilaian
Kriteria Unsur dan Bobot Penilaian dalam lomba ini adalah sebagai berikut:
NO URAIAN UNSUR/KOMPONEN
YANG DINILAI BOBOT
SIMPEG DAN E-DOC 100%
A. SIMPEG 60%
1 DATA PRIBADI 8%
NIP Baru X 1%
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 18
Nama Diklat X 1,0%
Jenis Diklat X 1,0%
Lembaga X 1,0%
Lokasi X 1,0%
Tanggal X 1,0%
No Sertifikat X 1,0%
Nilai X 1,0%
Atas Biaya X 0,5%
Peran X 0,5%
7 DATA GAJI BERKALA 8%
TMT X 3,0%
Gaji Pokok X 3,0%
KPKN X 2,0%
8 DATA DP3 8%
a. Tahun X 2,0%
b. Pejabat Penilai X 2,0% c. Atasan Pejabat Penilai X 2,0% d. Unsur yang dinilai X 2,0%
B. E-DOC 40%
1 DOC MUTASI/PROMOSI 6,0%
SK Mutasi X 1,5%
SPP X 1,5%
SPMT X 1,5%
SPMJ X 1,5%
2 DOC. PENDIDIKAN FORMAL X 6,0%
3 DOC. DIKLAT X 6,0%
4 DOC. TANDA JASA X 5,0%
5 DOC. GAJI BERKALA X 6,0%
6 DOC. SIMPOSIUM X 5,0%
7 DOC. DP 3 X 6,0%
Penentuan Pemenang
Penentuan pemenang dalam lomba ini ditentukan dengan cara:
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 19 2. Satuan Kerja yang memiliki nilai akhir tertinggi II ditetapkan sebagai
Pemenang II.
3. Satuan Kerja yang memiliki nilai akhir tertinggi II ditetapkan sebagai Pemenang III.
4. Jika terdapat Satuan Kerja memiliki nilai akhir sama, maka akan dilihat tingkat validitas datanya. Tingkat validitas akan menambah “satu nilai”. 5. Jika Satuan Kerja yang sudah ditunjuk sebagai pemenang dan di
kemudian hari diketahui terdapat kesalahan data/e-doc, maka Satuan Kerja tersebut didiskualifikasi dan dicabut penghargaannya.
Penutup
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 20
PEDOMAN LOMBA
PELAYANAN PUBLIK DAN MEJA INFORMASI
PENG
ADILAN AGAMA/MAHKAMAH SYAR’IYAH
TAHUN 2014
Komponen Penilaian
Penilaian Pelayanan Publik dan Meja Informasi Pengadilan
Agama/Mahkamah Syar’iyah dilakukan terhadap 7 (tujuh) komponen sebagai
berikut:
1. Tata Ruang Pengadilan
2. Maklumat dan Standar Pelayanan 3. Pengaduan
4. Pengelolaan dan Layanan Meja Informasi 5. Kualitas Petugas Meja Informasi
6. Fasilitas Meja Informasi 7. Pelaporan Meja Informasi
Setiap komponen tersebut memiliki sejumlah kriteria sebagaimana terjabarkan dalam formulir penilaian (terlampir).
Sistem Penilaian
1. Tahapan penilaian
Penilaian terhadap Pelayanan Publik dan Meja Informasi Pengadilan
Agama/Mahkamah Syar’iyah dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap, yaitu:
a. Penilaian Tahap Pertama
1. Penilaian dilakukan oleh Tim Penilai Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh dengan memakai pedoman ini. Sasaran penilaian adalah Pelayanan Publik dan Meja Informasi di seluruh Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah yang berada dalam wilayah hukumnya.
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 21 hukumnya kepada Panitia Pusat dilengkapi dengan berkas penilaian.
b. Penilaian Tahap Kedua (Akhir)
1. Penilaian dilakukan oleh Tim Pusat dari Ditjen Badilag terhadap Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah yang memiliki Pelayanan Publik dan Meja Informasi terbaik pada setiap wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh.
2. Setelah melakukan penilaian, Tim Penilai Pusat akan menetapkan
Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah yang berhak
mendapatkan predikat terbaik secara nasional di bidang Pelayanan Publik dan Meja Informasi.
2. Rentang Nilai dan Nilai Akhir
a. Rentang nilai
Rentang nilai yang dipakai ialah 0-1-2. Nilai terendah adalah 0 dan nilai tertinggi adalah 2. Nilai tersebut diberikan untuk tiap komponen, bukan tiap kriteria.
b. Nilai Akhir
Nilai akhir adalah jumlah seluruh nilai komponen. c. Penandatanganan Hasil Penilaian
Hasil penilaian terhadap Pelayanan Publik dan Meja Informasi di Pengadilan Tinggi/Mahkamah Syar’iyah harus ditandatangani oleh koordinator dan seluruh anggota Tim Penilai.
Pelaksanaan penilaian
1. Tingkat Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh
a. Pada tingkat Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh, penilaian dilaksanakan oleh Tim yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh.
b. Tim Penilai tingkat Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 22 2. Tingkat Nasional
a. Pada tingkat nasional, penilaian dilaksanakan oleh Tim Penilai Pusat yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI.
b. Tim Penilai Pusat terdiri dari seorang koordinator merangkap anggota dan 10 (sepuluh) orang anggota yang berasal dari Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI.
Penentuan dan Pengumuman Pelayanan Publik dan Meja Informasi Terbaik
1. Penentuan
Penentuan Pelayanan Publik dan Meja Informasi terbaik akan dilaksanakan dalam rapat Tim Penilai tingkat pusat di Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI.
2. Pengumuman
Pelayanan Publik dan Meja Informasi terbaik tingkat propinsi dan tingkat nasional akan diumumkan pada bulan September 2014.
Waktu Penilaian
1. Penilaian pada tingkat Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah
Aceh dilaksanakan mulai Juni hingga Juli 2014.
2. Pengiriman hasil penilaian Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah
Syar’iyah Aceh ke tingkat pusat paling lambat pada tanggal 31 Juli 2014.
Hasil penilaian oleh Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh dapat dikirim melalui email: [email protected]
3. Penilaian pada tingkat nasional dilaksanakan pada bulan Agustus2014.
Pembiayaan
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 23
Penutup
Demikian Pedoman Penilaian Pelayanan Publik dan Meja Informasi
Agama/Mahkamah Syar’iyah ini disusun. Hal-hal yang belum dimuat di
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 24
FORMULIR PENILAIAN
PELAYANAN PUBLIK DAN MEJA INFORMASI
Nama PA/MSy :
Yurisdiksi PTA/MSyAceh :
No. Komponen Kriteria yang dinilai
Nilai
Kriteria Nilai Komponen 0 1 2
1. Tata Ruang Pengadilan
a. Tersedianya ruang tunggu, ruang pelayanan publik, ruang informasi, dan ruang sidang yang bersih dan nyaman b. Tata ruang yang steril dari
Interaksi aparat peradilan dengan pencari keadilan
2. Maklumat dan Standar
Pelayanan
a. Informasi tentang jenis perkara yang ditangani Pengadilan
b. Informasi tentang prosedur berpekara
c. SOP pelayanan publik
d. Pengumuman standar panjar biaya perkara
e. Pengumuman pengembalian sisa panjar
f. Tersedianya informasi jadwal sidang
g. Tersedianya sistem antrian sidang
3. Pengaduan
a. Tersedianya fasilitas pengaduan terhadap pelayanan Pengadilan b. Tersedianya statistik
pengaduan
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 25
4. Pengelolaan dan Layanan Meja Informasi
a. SK Pembentukan Meja Informasi
b. Sosialisasi Meja Informasi c. Pelatihan petugas Meja
Informasi
d. Jenis-jenis layanan yang diberikan
e. Waktu beroperasinya layanan Meja Informasi
5.
Kualitas Petugas Meja Informasi
a. Wawasan mengenai tupoksi pengadilan
b. Pemahaman terhadap jenis-jenis informasi yang boleh dan tidak boleh diberikan kepada publik
c. Kemampuan berkomunikasi d. Kemampuan menguasai
komputer
6. Fasilitas Meja Informasi
a. Penempatan Meja Informasi b. Ketersediaan komputer yang
terhubung dengan SIADPA c. Ketersediaan formulir dan
register permohonan informasi
7. Pelaporan Meja Informasi
a. Pencatatan terhadap identitas dan keperluan pemohon informasi
b. Laporan berkala yang ditujukan kepada atasan
NILAI TOTAL
KETERANGAN:
a. Perhitungan Nilai Kriteria
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 26
Contoh: Meja Informasi di sebuah Pengadilan dilengkapi dengan perangkat komputer tapi tidak terhubung dengan SIADPA, maka nilai yang diperoleh Pengadilan tersebut adalah 1 untuk Komponen ke-6, kriteria b.
b. Perhitungan Nilai Komponen
Perhitungan Nilai Komponen dilakukan dengan rumus:
Nilai Seluruh Kriteria = Nilai Komponen Jumlah Kriteria
Contoh:
Komponen Pengelolaan dan Layanan Meja Informasi memiliki lima kriteria, dari a sampai e. Misalnya nilai yang dikumpulkan sebuah Pengadilan untuk setiap kriteria adalah 2, 1, 1, 0, dan 1. Maka nilai komponen yang diperoleh Pengadilan tersebut adalah:
2 + 1 + 1 + 0 + 1 = 5 = 5 5 5
c. Perhitungan Nilai Total
Perhitungan Nilai Total dilakukan dengan rumus:
Nilai Komponen 1 + Nilai Komponen 2 + Nilai Komponen 3 + Nilai Komponen 4 + Nilai Komponen 5 + Nilai Komponen 6 + Nilai Komponen 7 = Nilai Total
Contoh:
Nilai untuk tiap komponen yang diperoleh sebuah Pengadilan adalah sebagai berikut: 1,5, 2, 2, 1, 2, dan 0,5. Maka Nilai Total Pengadilan tersebut adalah:
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 27
PEDOMAN LOMBA PEMBERKASAN PERKARA
PENGADILAN AGAMA/MAHKAMAH SYAR’IYAH
TAHUN 2014
Peserta Lomba
Peserta lomba adalah hakim pengadilan agama dan mahkamah syar’iyah seluruh Indonesia.
Waktu & Sasaran
1. Lomba ini dilaksanakan mulai bulan Juni hingga September 2014. 2. Penilaian dalam lomba ini dilakukan terhadap berkas perkara
Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah (Bundel A dan putusan).
Persyaratan Berkas
Berkas perkara yang diperlombakan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Putusan tahun 2010 ke atas;
2. Putusan telah berkekuatan hukum tetap;
3. Putusan perkara perceraian yang kumulatif atau perkara putusan non-perceraian.
Aspek Penilaian
Aspek-aspek yang dinilai dalam lomba adalah:
1. Administrasi perkara; 2. Administrasi persidangan;
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 28
Tim Penilai
Pemenang lomba ditentukan berdasarkan hasil penilaian yang diberikan oleh Tim Penilai yang terdiri dari Tim Penilai Tingkat Wilayah dan Tim Penilai Tingkat Pusat.
Tim Penilai Tingkat Pusat terdiri dari 9 (sembilan) orang: tiga orang menilai administrasi perkara; tiga orang menilai administrasi persidangan; dan tiga orang menilai pertimbangan hukum dan amar putusan.
Mekanisme Lomba
Lomba ini dilaksanakan dalam dua tingkat dan dua tahap, yaitu:
1. Tingkat Wilayah
Tim Penilai pada setiap Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh menyeleksi berkas-berkas perkara terbaik dari Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah di wilayahnya, lalu memilih 1 (satu) berkas perkara terbaik dan mengirimkannya ke Tim Penilai Tingkat Pusat.
Penilaian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2014 dan hasilnya harus sudah diterima Tim Penilai Tingkat Pusat paling lambat tanggal 7 Agustus 2014. Berkas yang dikirim ke Tim Penilai Tingkat Pusat adalah berkas asli.
2. Tingkat Pusat
Tim Penilai yang dibentuk Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI menerima, memeriksa dan menyeleksi 29 (dua puluh sembilan) berkas perkara terbaik yang telah dikirim oleh Tim Penilai dari Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh.
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 29
Kategori Juara
Tim Penilai Tingkat Pusat akan memilih juara I, II, dan III untuk dua kategori, yaitu:
1. Kategori perkara perceraian kumulatif. 2. Kategori perkara non-perceraian.
Penghargaan
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI akan memberikan penghargaan kepada Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh yang berkas perkaranya ditetapkan sebagai juara oleh Tim Penilai Tingkat Pusat.
Anggaran
Pelaksanaan kegiatan ini menggunakan anggaran Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI dan anggaran Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh tahun 2014.
Penutup
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 30
PEDOMAN LOMBA
PENULISAN KARYA ILMIAH
PERADILAN AGAMA DI INDONESIA TAHUN 2014
Tema Artikel
Beberapa pilihan topik naskah adalah sebagai berikut:
1. Peradilan Agama dan Reformasi Peradilan di Indonesia 2. Sengketa Ekonomi Syariah dan Kesiapan Peradilan Agama 3. Peradilan Agama dalam Sistem Hukum Indonesia
4. Menuju Peradilan Agama yang Modern Berkelas Dunia
Persyaratan Peserta
1. Peserta lomba adalah seluruh aparatur peradilan agama di Indonesia baik tingkat pertama maupun tingkat banding yang terdiri dari tiga kategori:
a. Hakim;
b. Tenaga kepaniteraan dan kejurusitaan; dan c. Tenaga kesekretariatan.
2. Peserta lomba dapat mengirimkan maksimal 2 (dua) naskah artikel. 3. Lomba penulisan karya ilmiah ini tidak dipungut biaya.
Kriteria & Ketentuan Lomba
Lomba ini dilaksanakan berdasarkan kriteria sebagai berikut:
1. Artikel harus merupakan hasil karya asli penulis sendiri. Panitia berhak menggugurkan pemenang jika di kemudian hari tulisan terbukti bukan karya asli.
2. Artikel berbentuk tulisan ilmiah populer.
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 31 4. Pengiriman naskah artikel dilampirkan fotokopi identitas diri dan surat
pernyataan yang menerangkan bahwa tulisan adalah karya asli penulis. 5. Artikel dikirim dalam bentuk Word paling lambat tanggal 15 Agustus
2014, melalui email ke [email protected] cc:
6. Hasil lomba akan diumumkan melalui www.badilag.net pada September 2014.
7. Tulisan yang masuk menjadi hak milik panitia.
8. Keputusan panitia bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.
Ketentuan Penulisan
Penulisan karya ilmiah harus mengikuti ketentuan sebagai berikut:
1. Artikel ditulis menggunakan huruf Times New Roman dengan ukuran huruf 12 dan spasi 1,5.
2. Ukuran kertas yang digunakan adalah A4 dengan batas kiri dan atas 4 cm, kanan dan bawah 3 cm.
3. Jumlah halaman maksimal 15 halaman diluar lampiran dan data pendukung.
4. Tulisan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dengan tata bahasa dan ejaan yang disempurnakan, sederhana, jelas dan mudah dipahami.
5. Isi artikel harus relevan dengan tema lomba dan topik penulisan. 6. Penulisan mengikuti kaidah penulisan karya tulis ilmiah.
Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan artikel ini adalah:
1. Halaman depan naskah berisi judul artikel yang diketik dengan huruf kapital, diikuti dengan nama lengkap penulis, dan nama perguruan tinggi dan tahun.
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 32 7. Lampiran (jika ada).
8. Curriculum Vitae Penulis.
9. Surat pernyataan yang menerangkan bahwa artikel yang dibuat adalah hasil karya asli penulis sendiri.
Aspek Penilaian
Aspek penilaian meliputi:
Sistematika, bahasa dan referensi tulisan; Ide/gagasan tulisan;
Kegunaan tulisan untuk perkembangan peradilan agama di Indonesia.
Kategori dan Hadiah Pemenang
1. Pemenang terdiri dari Juara I, Juara II dan Juara III yang dikelompokkan sesuai dengan kategori peserta
2. Seluruh pemenang berhak atas piagam penghargaan dan hadiah dari Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI.
Penutup
Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014 33
CONTACT PERSONS & TIMELINE KEGIATAN LOMBA
DALAM RANGKA MEMPERINGATI 25 TAHUN UU NO. 7/1989
DITJEN BADILAG 2014
CONTACT PERSONS:
No JENIS LOMBA CONTACT
PERSONS NO. TELP & EMAIL
1 Implementasi SIADPA Plus
Subeno Trio Leksono, S.H., M.M.
Tohir, S.H.
HP: 0812 1888 0014
Email: [email protected]
2 Pemanfaatan Website Hirpan Hilmi, S.T. HP: 0852 2107 1000
Email: [email protected]
3 Aplikasi SIMPEG & E-Doc Sutarno, S.Ip., M.M. HP: 0856 850 1691
Email: [email protected]
4 Pelayanan Publik & Meja Informasi
Hermansyah, S.H.I Rahmat Arijaya, S.Ag., M.Ag
HP: 0856 4009 3005
Email: [email protected]
5 Pemberkasan Perkara
Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag
Mahrus, Lc., M.H.
HP: 0813 7437 9378
Email: [email protected]
6 Penulisan Karya Ilmiah Achmad Cholil, S.Ag., LL.M HP: 0812 1202 0399 Email: [email protected]
TIME LINE:
1 Implementasi SIADPA
Plus Mei – Juni 2014 4 Pelayanan Publik & Meja
Informasi Juni – Juli 2014 Agustus 2014 5 Pemberkasan Perkara Juni – Juli 2014 Agustus 2014 6 Penulisan Karya Ilmiah --- Agustus 2014
Panduan Lomba Memperingati 25 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama |Ditjen Badilag MA RI 2014 34
Matriks Detail Penilaian atas Website Pengadilan
No. Kategori Informasi Sub Kategori Informasi Detail Informasi Kategori Skor Keterangan
2 (Lengkap) 1 (Tidak Lengkap) 0 (Tidak Ada)
A Informasi Yang Wajib Diumumkan Secara Berkala Oleh Pengadilan
1
A.1. Informasi Profil dan Pelayanan Dasar Pengadilan
1. Profil Pengadilan;
a. fungsi, tugas dan yurisdiksi pengadilan;
Menyajikan informasi mengenai tugas pokok dan fungsi pengadilan beserta cakupan yurisdiksi atau daerah hukum pengadilan yang bersangkutan.
Salah satu jenis informasi tidak
ada. Tidak ada sama sekali.
b. struktur organisasi pengadilan;
Menyajikan informasi lengkap struktur berupa: (1) gambar beserta nama jabatan dan pejabatnya; atau
(2) bila gambar tidak ada setidaknya terdapat daftar nama-nama jabatan dan pejabatnya masing-masing.
(1) Struktur dan jabatan ada, namun nama pejabat tidak ada; atau (2) Nama pejabat ada, namun tidak semua nama pejabat dicantumkan.
Tidak ada sama sekali.
c. alamat, telepon, faksimili, dan situs resmi pengadilan (diganti dengan alamat email);
Menyajikan alamat lengkap, nomor telepon (resmi), nomor faksimile, dan alamat email pengadilan.
Salah satu kategori informasi
terkait alamat tidak ada. Tidak ada sama sekali.
d. daftar nama pejabat dan hakim di pengadilan;
Data lengkap semua pejabat struktural, pejabat fungsional, dan hakim
berupa: (1) nama lengkap; (2) posisi; dan (3) riwayat pekerjaan; (4) riwayat pendidikan; (5) penghargaan yang diterima (bila ada).
(1) Salah satu kategori infomasi tidak ada atau tidak tersedia; atau (2) Tidak semua pejabat dan hakim termuat di dalam website.
Hanya ada foto atau tidak
Panduan Lomba Memperingati 25 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama |Ditjen Badilag MA RI 2014 35
No. Kategori Informasi Sub Kategori Informasi Detail Informasi Kategori Skor Keterangan
2 (Lengkap) 1 (Tidak Lengkap) 0 (Tidak Ada)
e. profil singkat pejabat struktural; dan
Profil singkat pejabat struktural yang meliputi: (1) nama lengkap; (2) posisi; dan (3) riwayat pekerjaan; (4) riwayat pendidikan; (5) penghargaan yang diterima (bila ada).
Salah satu informasi tidak ada
atau tidak lengkap. Tidak ada sama sekali.
f. Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) di pengadilan tersebut yang telah diverifikasi dan dikirimkan oleh KPK.
Laporan Kekayaan
ketuapengadilan, wakil ketua pengadilan, seluruh hakim, Panitera/Sekretaris, dan kuasa pengguna anggaran atau bendaharawan di pengadilan yang
bersangkutan sesuai dengan format dan ketentuan KPK.
Tidak semua LHKPN di pengadilan yang bersangkutan termuat di dalam website atau tersedia semua LHKPN namun tidak sesuai dengan format dan ketentuan KPK.
Tidak ada sama sekali.
Untuk pengadilan tingkat pertama: (1) terdapat informasi lengkap atas prosedur pengajuan dari tingkat pertama sampai dengan kasasi atau
peninjauan kembali; dan atau
(2) informasi prosedur pendaftaran dan acara peradilan di pengadilan yang bersangkutan tersedia secara lengkap.
Untuk pengadilan tingkat banding, terdapat informasi lengkap soal proses
Informasi prosedur pengajuan, pendaftaran, dan acara peradilan tidak tersedia secara lengkap.
Panduan Lomba Memperingati 25 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama |Ditjen Badilag MA RI 2014 36
No. Kategori Informasi Sub Kategori Informasi Detail Informasi Kategori Skor Keterangan
2 (Lengkap) 1 (Tidak Lengkap) 0 (Tidak Ada)
pengajuan perkara banding.
3. Biaya yang berhubungan dengan proses penyelesaian perkara serta seluruh biaya hak-hak kepaniteraan lain sesuai dengan kewenangan, tugas dan kewajiban pengadilan;
(1) Detail biaya keperkaraan;
atau (2) SK Ketua Pengadilan mengenai biaya keperkaraan.
Biaya perkara tidak detail. Tidak ada sama sekali.
4. Agenda sidang pada pengadilan tingkat pertama.
(1) Jadwal sidang masa lalu paling lama 6 (enam) bulan ketika website diakses dan dinilai; (2) Jadwal sidang mendatang (khususnya ketika
website diakses); dan (3) Terdapat nomor perkara, nama/inisial nama para pihak berperkara, agenda sidang, dan jenis perkara yang ada di jadwal sidang tersebut.
(1) Tidak ada jadwal sidang mendatang; atau (2) Data info perkara tidak lengkap, misalnya nomor perkara tidak ada, nama/inisial nama tidak ada, atau jenis perkara tidak ada.
(1) Tidak ada jadwal sidang mendatang dan data info perkara yang akan disidangkan; atau (2) Jadwal sidang masa lalu ada, namun sudah lebih 6 (ernam) bulan ketika diakses.
Panduan Lomba Memperingati 25 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama |Ditjen Badilag MA RI 2014 37
No. Kategori Informasi Sub Kategori Informasi Detail Informasi Kategori Skor Keterangan
2 (Lengkap) 1 (Tidak Lengkap) 0 (Tidak Ada)
2
A.2. Informasi Berkaitan dengan Hak Masyarakat
1. Hak-hak para pihak yang berhubungan dengan peradilan, antara lain hak mendapat bantuan hukum, hak atas biaya perkara cuma-cuma, serta hak-hak pokok dalam proses persidangan.
Terdapat informasi tentang: (1) hak untuk memperoleh bantuan hukum; (2) hak untuk biaya perkara cuma-cuma; (3) hak-hak pokok pencari keadilan dalam proses litigasi dan persidangan.
Salah satu kategori informasi
hak para pihak tidak ada. Tidak ada sama sekali.
2. Tata cara pengaduan dugaan pelanggaran yang dilakukan hakim dan pegawai.
Terdapat informasi tentang: (1) tata cara pengaduan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh hakim dan pegawai; (2) alamat atau kontak dimana pengaduan bisa diajukan; (3) jangka waktu penyelesaian pengaduan; (4) mekanisme penyelesaian pengaduan.
Salah satu kategori informasi
tidak ada atau tidak lengkap. Tidak ada sama sekali.
3. Hak-hak pelapor dugaan pelanggaran hakim dan pegawai.
Terdapat informasi mengenai hak-hak yang dimiliki pelapor dugaan pelanggaran hakim dan pegawai.
- Tidak ada sama sekali Nilai hanya 2 dan 0 (ada dan
Panduan Lomba Memperingati 25 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama |Ditjen Badilag MA RI 2014 38
No. Kategori Informasi Sub Kategori Informasi Detail Informasi Kategori Skor Keterangan
2 (Lengkap) 1 (Tidak Lengkap) 0 (Tidak Ada)
4. Tata cara memperoleh pelayanan informasi, tata cara mengajukan keberatan terhadap pelayanan informasi serta nama dan nomor kontak pihak-pihak yang bertanggungjawab atas pelayanan informasi dan penanganan keberatan terhadap pelayanan informasi.
Terdapat informasi lengkap: (1) informasi tentang tata cara memperoleh pelayanan informasi; (2) jangka waktu penyelesaian pelayanan; (3) biaya/tarif (bila ada); (4) produk pelayanan; (5) tata cara mengajukan keberatan dan penanganan keberatan terhadap pelayanan informasi; (6) nama dan nomor kontak pihak-pihak yang bertanggung jawab atas pelayanan informasi. (Ini sesuai dengan UU Pelayanan Publik dan menyesuaikan kondisi pelayanan informasi pengadilan).
Salah satu informasi terkait pelayanan informasi tidak lengkap.
Informasi hak-hak pemohon pelayanan informasi meliputi setidaknya: (1) hak untuk memperoleh pelayanan informasi; (2) hak untuk mengetahui standar dan maklumat pelayanan; (3) hak untuk mengajukan keberatan dan pengaduan atas pelayanan informasi yang diberikan; (4) hak untuk mengetahui mekanisme penyelesaian pengaduan dan keberatan terkait dengan pelayanan informasi (sesuai dengan UU Pelayanan Publik)
Salah satu kategori hak pemohon informasi tidak ada atau tidak lengkap.
Panduan Lomba Memperingati 25 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama |Ditjen Badilag MA RI 2014 39
No. Kategori Informasi Sub Kategori Informasi Detail Informasi Kategori Skor Keterangan
2 (Lengkap) 1 (Tidak Lengkap) 0 (Tidak Ada)
6. Biaya untuk memperoleh salinan informasi.
Terdapat informasi mengenai informasi apa saja yang dibebankan biaya perolehan informasi.
1. Ringkasan informasi tentang program dan/atau kegiatan yang sedang dijalankan pengadilan:
a. nama program dan kegiatan;
Kategori Informasi tersebut tersedia secara lengkap berikut informasi detail di dalamnya.
Salah satu kategori informasi
tidak ada atau tidak lengkap. Tidak ada sama sekali.
b. penanggungjawab, pelaksana program dan kegiatan serta nomor telepon dan/atau alamat yang dapat dihubungi;
c. target dan/atau capaian program dan kegiatan; d. jadwal pelaksanaan program dan kegiatan;
e. sumber dan jumlah anggaran yang digunakan, yang setidaknya meliputi Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA), dokumen anggaran lainnya seperti rincian DIPA, rencana kerja anggaran, proposal, dan sebagainya. 2. Ringkasan Laporan
Akuntablitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Informasi tersedia secara lengkap sesuai dengan standar aturan yang berlaku (standar LAKIP).
Informasi tidak tersedia secara lengkap sesuai dengan standar aturan yang berlaku.
Tidak ada sama sekali.
3. Ringkasan laporan keuangan:
a. rencana dan laporan realisasi
anggaran; dan Kategori Informasi tersebut
tersedia secara lengkap berikut informasi detail di dalamnya per bulan.
Salah satu kategori informasi
tidak ada atau tidak lengkap. Tidak ada sama sekali.
b. neraca laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
4. Ringkasan daftar aset
dan inventaris.
Tersedia informasi terkait ringkasan daftar aset dan inventaris aset secara detail.
Informasi terkait ringkasan daftar aset dan inventaris aset tersedia secara tidak lengkap atau detail.
Panduan Lomba Memperingati 25 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama |Ditjen Badilag MA RI 2014 40
No. Kategori Informasi Sub Kategori Informasi Detail Informasi Kategori Skor Keterangan
2 (Lengkap) 1 (Tidak Lengkap) 0 (Tidak Ada)
5. Informasi tentang pengumuman pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait.
Terdapat keterbukaan informasi soal pengumuman pengadaan barang dan jasa berikut dengan: (1) prosedur pengadaan barang dan jasa; (2) alamat dan kontak pengajuan pengadaan barang dan jasa; (3) mekanisme prosedur yang berlaku; (4) mekanisme keberatan dan pengaduan atas hasil pengadaan barang dan jasa.
Salah satu kategori informasi terkait dengan pengadaan barang dan jasa tidak ada atau tidak lengkap.
Ringkasan laporan akses informasi.
a. jumlah permohonan informasi yang diterima;
Kategori Informasi tersebut tersedia secara lengkap berikut informasi detail di dalamnya.
Salah satu kategori informasi
tidak ada atau tidak lengkap. Tidak ada sama sekali.
b. waktu yang diperlukan dalam memenuhi setiap permohonan informasi;
c. jumlah permohonan informasi yang dikabulkan baik sebagian atau seluruhnya dan permohonan informasi yang ditolak;
d. alasan penolakan permohonan informasi.
5 A.5. Informasi Lain
Prosedur Peringatan Dini dan Prosedur Evakuasi Keadaan Darurat di setiap kantor pengadilan. (Keterangan: Informasi ini kurang relevan dengan website, sehingga diganti dengan informasi terkait dengan tingkat kunjungan
Tersedia informasi lengkap: (1) jumlah pengunjung website secara total, per bulan, dan per hari; dan (2) asal pengunjung website
(umumnya negara).
Salah satu kategori informasi tersebut tidak ada atau tidak lengkap.
Panduan Lomba Memperingati 25 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama |Ditjen Badilag MA RI 2014 41
No. Kategori Informasi Sub Kategori Informasi Detail Informasi Kategori Skor Keterangan
2 (Lengkap) 1 (Tidak Lengkap) 0 (Tidak Ada)
website)
B Informasi Yang Wajib Diumumkan Secara berkala Oleh MA (pengadilan di bawahnya tidak akan dinilai dengan kategori penilaian ini)
C Informasi Yang Wajib Tersedia Setiap Saat dan Dapat Diakses oleh Publik
1 C.1. Umum
1. Seluruh informasi lengkap yang termasuk dalam kategori informasi yang wajib diumumkan secara berkala oleh pengadilan dan MA;
Lihat kategori penilaian di
atas. Lihat kategori penilaian di atas.
Lihat kategori penilaian di
atas.
2. Daftar Informasi Publik yang sekurang-kurangnya memuat (format sesuai SK 1-144/2011):
a. nomor;
JENIS KATEGORISASI TIDAK RELEVAN UNTUK DINILAI DALAM PENILAIAN INFORMASI WEBSITE PENGADILAN, MENGINGAT FORMAT INI LEBIH TERKAIT DENGAN PERMOHONAN INFORMASI
SECARA FISIK.
b. ringkasan isi informasi;
c. pejabat atau unit/satuan kerja yang menyediakan informasi;
d. penanggungjawab pembuatan atau penerbitan informasi;
e. waktu dan tempat pembuatan informasi;
Panduan Lomba Memperingati 25 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama |Ditjen Badilag MA RI 2014 42
No. Kategori Informasi Sub Kategori Informasi Detail Informasi Kategori Skor Keterangan
2 (Lengkap) 1 (Tidak Lengkap) 0 (Tidak Ada)
g. jangka waktu penyimpanan atau retensi arsip. penetapan pengadilan, baik yang telah
Tersedia putusan dan penetapan pengadilan di tahun tertentu dengan jumlah persentase 71-100% dari jumlah perkara putus tahun tertentu berdasarkan statistik perkara pengadilan yang bersangkutan.
(1) Tersedia hanya putusan atau penetapan saja di tahun tertentu dengan jumlah persentase 71-100%; atau (2) Tersedia jumlah putusan dan penetapan pengadilan di tahun tertentu dengan jumlah persentase hanya 41-70% dari jumlah perkara putus tahun tertentu berdasarkan statistik perkara pengadilan yang bersangkutan.
(1) Tersedia jumlah putusan dan atau penetapan di tahun tertentu dengan jumlah pesentase 0-40% dari jumlah perkara putus tahun tertentu berdasarkan statistik perkar; atau (2) Tidak ada sama sekali
2. Informasi dalam Buku
Register Perkara.
(1) Terdapat informasi register perkara sesuai dengan kewenangan atau kompetensi absolut pengadilan yang bersangkutan; dan (2) Informasi register perkara tersebut terakhir kali dimutakhirkan kurang dari 6(enam) bulan lalu ketika
assessment dilakukan.
(1) Terdapat informasi register perkara sesuai dengan kewenangan atau kompetensi absolut pengadilan yang bersangkutan namun tidak lengkap (misalnya hanya ada info perkara pidana saja atau info perkara perdata saja); atau (2) Informasi register perkara tersebut terakhir kali dimutakhirkan lebih dari 6 (enam) bulan lalu ketika
assessment dilakukan.
Panduan Lomba Memperingati 25 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama |Ditjen Badilag MA RI 2014 43
No. Kategori Informasi Sub Kategori Informasi Detail Informasi Kategori Skor Keterangan
2 (Lengkap) 1 (Tidak Lengkap) 0 (Tidak Ada)
3. Data statistik perkara, antara lain: jumlah dan jenis perkara.
(1) Informasi detail perkara termasuk sisa tahun lalu, perkara masuk, perkara putus, perkara sisa; (2) Informasi detail perkara per jenis perkara; dan (3) Tersedia statistik minimal 2 tahun atau lebih ke belakang.
(1) Salah satu kategori informasi detail perkara tidak ada atau tidak lengkap atau tidak detail; atau (2) Tersedia statistik kurang dari 2 tahun ke belakang.
Tidak ada sama sekali.
4. Tahapan suatu perkara dalam proses penanganan perkara;
Untuk pengadilan tingkat pertama: (1) terdapat informasi lengkap atas prosedur pengajuan dari tingkat pertama sampai dengan kasasi atau
peninjauan kembali; dan atau
(2) informasi prosedur pendaftaran dan acara peradilan di pengadilan yang bersangkutan tersedia secara lengkap.
Untuk pengadilan tingkat banding: Terdapat informasi lengkap soal proses pengajuan perkara banding.
Informasi prosedur pengajuan, pendaftaran, dan acara peradilan tidak tersedia secara lengkap.
Panduan Lomba Memperingati 25 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama |Ditjen Badilag MA RI 2014 44
No. Kategori Informasi Sub Kategori Informasi Detail Informasi Kategori Skor Keterangan
2 (Lengkap) 1 (Tidak Lengkap) 0 (Tidak Ada)
5. Laporan penggunaan
biaya perkara.
(1) Tersedia informasi secara detail dan rinci mengenai penggunaan biaya perkara (berdasarkan SE MA No. 9/2008) sekurang-kurangnya terdiri dari: (a) sisa awal periode laporan; (b) jumlah uang masuk selama periode pelaporan; (c) jumlah uang terpakai selama periode laporan; (d) jumlah uang dikembalikan pada para pihak selama periode laporan; (e) sisa akhir periode laporan; dan (2) Informasi tersebut disajikan dalam bentuk laporan bulanan dan atau laporan tahunan.
Salah satu detail atau kategori informasi terkait penggunaan biaya perkara tidak ada atau tidak tersedia.
Tidak ada sama sekali.
3 atau yang dilaporkan oleh masyarakat serta tindaklanjutnya.
Tersedia informasi lengkap mengenai laporan atau data: (1) jumlah laporan; (2) jenis laporan; (3) gambaran umum yang ditemukan pengawas atau yang dilaporkan masyarakat; dan (4) tindak lanjut pelaporan
Salah satu kategori informasi
tidak ada atau tidak lengkap. Tidak ada sama sekali.
2. Langkah yang tengah dilakukan pengadilan dalam pemeriksaan dugaan pelanggaran yang dilakukan hakim atau pegawai yang telah diketahui publik (misalnya sudah dimuat dalam media cetak atau
Tersedia langkah-langkah jelas (dan rinci) yang sedang dilakukan oleh pengadilan terkait pelanggaran oleh hakim atau pegawai yang telah diketahui publik.
- Tidak ada sama sekali. Nilai hanya 2 & 0 (ada dan
Panduan Lomba Memperingati 25 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama |Ditjen Badilag MA RI 2014 45
No. Kategori Informasi Sub Kategori Informasi Detail Informasi Kategori Skor Keterangan
2 (Lengkap) 1 (Tidak Lengkap) 0 (Tidak Ada)
elektronik).
3. Jumlah hakim atau pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin beserta jenis pelanggaran dan jenis hukuman disiplin yang dijatuhkan.
(1) Statistik jumlah hakim atau pegawai non hakim yang dijatuhi hukuman; (2) Jenis pelanggaran masing-masing hakim dan pegawai yang melanggar tersebut; dan (3) Jenis hukuman disiplin yang dijatuhkan.
Salah satu kategori informasi
tidak ada atau tidak lengkap. Tidak ada sama sekali.
4. Inisial nama dan unit/satuan kerja hakim atau pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin, jenis
pelanggaran dan bentuk hukuman disiplin yang dijatuhkan.
Daftar atau tabel berisi: (1) inisial nama yang dijatuhi hukuman disiplin; (2) unit/satuan kerja yang bersangkutan; (3) jenis pelanggaran yang dilakukan; (4) bentuk hukuman disiplin yang dijatuhkan.
Salah satu kategori informasi
Panduan Lomba Memperingati 25 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama |Ditjen Badilag MA RI 2014 46
No. Kategori Informasi Sub Kategori Informasi Detail Informasi Kategori Skor Keterangan
2 (Lengkap) 1 (Tidak Lengkap) 0 (Tidak Ada)
5. Putusan Majelis
Kehormatan Hakim.
Putusan Majelis Kehormatan di-upload secara lengkap sesuai dengan jumlah perkara yang ada yang melibatkan hakim pengadilan yang bersangkutan. Apabila tidak ada satupun hakim pengadilan yang bersangkutan diajukan ke Majelis Kehormatan, maka informasi tentang tidak adanya hakim yang diajukan ke Majelis Kehormatan Hakim dicantumkan di dalam
website.
Putusan Majelis Kehormatan di-upload namun tidak secara lengkap dan tidak sesuai dengan jumlah perkara yang ada yang melibatkan hakim pengadilan yang bersangkutan.
Tidak ada sama sekali.
4
C.4. Informasi tentang Peraturan, Kebijakan dan Hasil Penelitian
1. Peraturan MA, Keputusan Ketua dan Wakil Ketua MA, Surat Edaran MA yang telah disahkan atau ditetapkan.
Setiap Peraturan MA, Keputusan Ketua dan Wakil Ketua MA, Surat Edaran MA yang telah disahkan atau ditetapkan disajikan dengan lengkap, dengan melihat ke belakang hingga 2 (dua) tahun
(1) Peraturan MA, Keputusan Ketua dan Wakil Ketua MA, Surat Edaran MA yang telah disahkan atau ditetapkan telah disajikan namun tidak lengkap atau tidak semuanya
di-upload; atau (2) Peraturan MA, Keputusan Ketua MA, dan Surat Edaran MA yang telah disahkan/ditetapkan tersedia namun kurang dari 2 (dua) tahun ke belakang
Tidak ada sama sekali
2. Naskah seluruh Peraturan MA, Keputusan Ketua dan Wakil Ketua MA dan Surat Edaran MA yang telah disahkan atau ditetapkan yang mengikat dan/atau
a. dokumen pendukung seperti naskah akademis, kajian atau pertimbangan yang mendasari terbitnya peraturan, keputusan atau kebijakan tersebut, dalam hal dokumen tersebut memang dipersiapkan;
Tersedia informasi kategori ini secara lengkap dan detail.
Salah satu jenis informasi tidak
Panduan Lomba Memperingati 25 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama |Ditjen Badilag MA RI 2014 47
No. Kategori Informasi Sub Kategori Informasi Detail Informasi Kategori Skor Keterangan
2 (Lengkap) 1 (Tidak Lengkap) 0 (Tidak Ada)
b. masukan-masukan dari berbagai pihak atas usulan peraturan, keputusan atau kebijakan tersebut, dalam hal tersedia;
c. risalah rapat dari proses pembentukan peraturan, keputusan atau kebijakan tersebut dalam tahap setelah draft awal sudah siap disikusikan secara lebih luas;
d. rancangan peraturan,
keputusan atau kebijakan tersebut; dan
e. tahap perumusan peraturan, keputusan atau kebijakan tersebut.
3. Pertimbangan atau nasihat hukum yang diberikan MA sesuai dengan kewenangan dalam peraturan perundang-undangan.
Terdapat informasi mengenai pertimbangan atau nasihat hukum yang diberikan MA sesuai dengan kewenangan dalam peraturan perundang-undangan (bila memang tersedia).
-- Tidak ada sama sekali. Nilai hanya 2 dan 0 (ada dan
tidak ada).
4. Rencana strategis dan rencana kerja
pengadilan.
Tersedia informasi mengenai Rencana strategis dan rencana kerja pengadilan.
Tersedia hanya rencana strategis saja atau rencana kerja pengadilansaja.
Tidak ada sama sekali.
5. Daftar serta hasil-hasil penelitian yang dilakukan.
Terdapat daftar hasil penelitian yang dilakukan oleh pengadilan yang bersangkutan dan seluruhnya di-upload di website (bila memang ada penelitian).
- Tidak ada sama sekali. Nilai hanya 2 dan 0 (ada dan
Panduan Lomba Memperingati 25 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama |Ditjen Badilag MA RI 2014 48
No. Kategori Informasi Sub Kategori Informasi Detail Informasi Kategori Skor Keterangan
2 (Lengkap) 1 (Tidak Lengkap) 0 (Tidak Ada)
6. Informasi dan kebijakan yang
disampaikan oleh pejabat pengadilan dalam pertemuan yang terbuka untuk umum.
Tersedia informasi yang terkait dengan informasi atau kebijakan oleh pejabat pengadilan dalam pertemuan yang terbuka untuk umum.
- Tidak ada sama sekali.
Nilai hanya 2 dan 0 (ada dan tidak ada). Contoh kebijakan: pidato pimpinan pengadilan atau sambutan, seminar, press release, dan sebagainya yang relevan.
1. Pedoman pengelolaan organisasi, administrasi, personel dan keuangan pengadilan.
Pengadilan menyajikan informasi lengkap: (1) pedoman pengelolaan organisasi; (2) pedoman adminitrasi; (3) pedoman terkait personil; dan (4) pedoman keuangan pengadilan.
Salah satu jenis informasi tidak
ada atau tidak lengkap. Tidak ada sama sekali.
2. Standar dan Maklumat Pelayanan Pengadilan.
Pengadilan menyajikan informasi lengkap mengenai standar pelayanan dan maklumat pelayanan pengadilan.
Hanya ada standar pelayanan saja atau maklumat pelayanan pengadilan saja.
Tidak ada sama sekali.
3. Profil hakim dan pegawai yang meliputi:
a. nama;
Informasi profil hakim dan pegawai tersedia secara lengkap mengikuti kolom detail informasi.
(1) Salah satu kategori informasi tidak ada atau tidak tersedia, atau (2) Informasi profil hakim dan pegawai tersedia mengikuti kolom detail informasi, namun tidak lengkap.
Tidak ada sama sekali. b. riwayat pekerjaan;
c. posisi;
d. riwayat pendidikan; dan e. penghargaan yang diterima (apabila ada).
4. Data statistik kepegawaian, yang meliputi, antara lain, jumlah, komposisi dan penyebaran hakim dan pegawai.
Tersedia statistik lengkap kepegawaian, setidaknya meliputi: (1) jumlah pegawai; (2) komposisi dan
penyebaran hakim dan pegawai.
Salah satu jenis informasi tidak
Panduan Lomba Memperingati 25 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama |Ditjen Badilag MA RI 2014 49
No. Kategori Informasi Sub Kategori Informasi Detail Informasi Kategori Skor Keterangan
2 (Lengkap) 1 (Tidak Lengkap) 0 (Tidak Ada)
5. Anggaran pengadilan maupun unit pelaksana teknis serta laporan keuangannya.
Tersedia informasi detail mengenai: (1) anggaran pengadilan tahunan dan per bulan; (2) unit pelaksana teknis keuangan; (3) laporan keuangan bulanan dan tahunan.
Salah satu jenis informasi tidak
ada atau tidak lengkap. Tidak ada sama sekali.
6. Surat-surat perjanjian yang dibuat pengadilan dengan pihak ketiga berikut dokumen pendukungnya.
JENIS DOKUMEN INI TIDAK RELEVAN UNTUK DINILAI (TERMASUK DIMUAT) DI DALAM WEBSITE
MENGINGAT SIFAT CONFIDENTIAL-NYA.
7. Surat menyurat pimpinan atau pejabat pengadilan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, kecuali yang bersifat rahasia.
Tersedia informasi berupa surat menyurat pimpinan atau pejabat pengadilan terkait pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, kecuali yang bersifat rahasia
- Tidak ada sama sekali.
Nilai hanya 2 dan 0 (ada dan tidak ada).
8. Agenda kerja pimpinan pengadilan atau satuan kerja.
Tersedia Informasi jelas mengenai agenda kerja pengadilan atau satuan kerja per bulan atau per tahun.
- Tidak ada sama sekali.
Nilai hanya 2 dan 0 (ada dan
tidak ada).
6 C.6. Informasi Lain
1. Termasuk dalam kategori informasi yang dapat diakses pemohon adalah informasi selain yang disebutkan dalam bagian II.A, II.B dan II.C yang:
a. tidak termasuk kategori informasi yang dikecualikan (bagian II.D), yakni setelah dilakukan uji konsekuensi sebagaimana dimaksud bagian II.D butir 1;
JENIS KATEGORISASI TIDAK RELEVAN UNTUK DINILAI DALAM PENILAIAN INFORMASI WEBSITE
Panduan Lomba Memperingati 25 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama |Ditjen Badilag MA RI 2014 50
No. Kategori Informasi Sub Kategori Informasi Detail Informasi Kategori Skor Keterangan
2 (Lengkap) 1 (Tidak Lengkap) 0 (Tidak Ada)
b. telah dinyatakan sebagai informasi yang dapat diakses berdasarkan keputusan Atasan PPID, PPID, putusan Komisi Informasi dan/atau putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.
2. Pemohon informasi yang merupakan calon Hakim atau calon pegawai dapat meminta informasi mengenai hasil penilaian dari setiap tahapan seleksi proses penerimaan Hakim dan/atau pegawai.
3. Para pihak berperkara atau kuasanya dapat meminta informasi mengenai Berita Acara Sidang dan surat-surat yang diajukan dalam persidangan.
4. Penggunaan bahasa asing (tambahan Tim Penilai)
a. Bahasa Inggris;
(1) Tersedia di semua menu dan isi website; dan (2) Penerjemahan dilakukan bukan menggunakan mesin penerjemah.
(1) Tersedia di website namun belum di semua menu dan isi
website; (2) Penerjemahan menggunakan fasilitas mesin penterjemah.
Tidak ada sama sekali atau menu penerjemahan ada tapi tidak bisa diakses.
b. Bahasa non Inggris. Tersedia di semua menu dan
isi website.
Tersedia di website namun belum di semua menu dan isi
website.
Tidak ada sama sekali atau menu penerjemahan ada tapi tidak bisa diakses.