60
DAFTAR REFERENSI
Sumber Buku
BPS Indonesia. (2022). Statistik Indonesia 2022. Badan Pusat Statistik/Bps- Statistics Indonesia.
BPS Kepri. (2022). Provinsi Kepuluan Riau Dalam Angka 2022.
Campbell, T. (1994). Tujuh Teori Sosial. Kanisius.
Dinas Komunikasi Dan Informatika Kota Batam. (2019). Statistik Sektoral Pemerintah Kota Batam Tahun 2022.
Jamaluddin, dan Amalia, N. (2016). Hukum Pernikahan (Faisal (Ed.); I). Unimal Press.
Khoirul, A. (2020). Hukum Perkawinan Dan Perceraian (Ii Februar). Penerbit Ladang Kata.
Ritzer,George. (2012). Teori Sosiologi Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Edisi kedelapan. Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Matthew, M. B., dan Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif Terj.
Tjejep Rohidi. Ui Press.
Moleong, L. J. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Rajafi, A. (2018). Cerai Karena Poligami (M. A. Yaqin (Ed.); I, 2018). Istana Publishing.
Ria, W. R. (2017). Hukum Keluarga Islam. Universitas Lampung.
Salafa, U. (2015). Nafkah Anak Pasca Perceraian Dan Kerabat Menurut Abu Zahra Dan Implikasinya Bagi Pelaksanaan Hukum Islam Di Indonesia (Pp.
1–133). Stain Po Press.
Samin, S. (2016). Dinamika Hukum Pedata Islam Di Indonesia (Sudirman (Ed.)).
Trustmedia Publishing.
Savitri, L. S. Y. (2011). Pengaruh Perceraian Pada Anak.
Sihombing, U. P., Asfinawati, & Gatot. (2011). Hak-Hak Perempuan Dalam Perceraian (I. Muhammad & Hutabarat F Restaria (Eds.); Ketiga).
Sudirman. (2017). Pisah Demi Sakinah (A. Muzayanah (Ed.)). Buku Pustaka Radja.
61
Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Alfabeta.
Suharso, S. P. (2015). Pemikiran Sosiologi Kontemporer (1st Ed.). UPT Penerbitan UNEJ.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama.
Wafa, M. A. (2018). Hukum Perkawinan Di Indonesia (K. A. Tholabi (Ed.)).
Yasmi (Yayasan Asy-Syari’ah Modern Indonesia).
Zubaeidi. (2013). Pengembangan Masyarakat Wacan & Praktik. Kencana Prenada Media Group.
Sumber Jurnal dan Skripsi
Afifah, F., & Syafrini, D. (2021). Faktor Penyebab Meningkatnya Cerai Gugat Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. 4(3), 371–383.
Astuti, A. W. (2021). Peran Pemberdayaan Perempuan Untuk Memenuhi Kesejahteraan Ekonomi Keluarga Dalam Perspektif Ekonomi Islam.
Universitas Negeri Raden Intan.
Darlina. (2014). Cerai Gugat Perspektif Perundang-Undangan Di Indonesia (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Kelas 1b Watampone Tahun 2010-2012). In Pt Raja Grafindo Persada. Universitas Islam Negeri (Uin) Alauddin.
Daud, C. H. (2018). Putusan Hakim Dalam Kasus Cerai Gugat Aparatur Sipil Negara (Asn) Di Pengadilan Agama Kota Palopo [Institut Agama Islam Negeri (Iain) Palopo].
Fitri, I. S. (2022). Faktor Penyebab Tingginya Angka Cerai Gugat Di Pengadilan Agama Bandung. Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Peradilan Islam, 3(1), 99–114. Https://Doi.Org/10.15575/As.V3i1.17547 Mawardi J, M. (2018). Gender Dan Hak Asasi Perempuan. Komunika, 1(2), 234–
247. Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.24042/Komunika.V1i2.4751
Mucmainah, S. I. (2022). Analisis Faktor Dominan Penyebab Tingginya Upaya Hukum Banding Perkara Cerai Talak Di Lingkungan Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu. Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno.
Niswatun, H. (2021). Pemberdayaan Perempuan Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga Perspektif Ekonomi Syari’ah. 7(2), 111–135.
62
Nuruzzaman, F. (2017). Faktor Penyebab Tingginya Angka Cerai Gugat Di Pengadilan Agama Pontianak. Universitas Tanjungpura.
Oktafera, D. (2018). Analisis Faktor Penyebab Tingginya Tingkat Cerai Gugat Di Wilayah Hukum Pengadilan Agama Kelas 1a Palembang [Univesitas Sriwijaya].
Riduan. (2020). Tingginya Angka Perceraian Di Kelurahan Karas Kota Batam.
Student Online Journal Soj Umrah, 1(1), 178–183.
Rosma, A., & Nurwati, N. (2021). Faktor Penyebab Terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Perempuan.
Rofiah Nur, 2015. Gugatan Perempuan atas Makna Perkawinan Studi tentang Cerai-Gugat di Kota Pekalongan PTIQ Jakarta.
Sabariman, H. (2019). Perempuan Pekerja (Status Dan Peran Pekerja Perempuan Penjaga Warung Makan Kurnia). Jurnal Analisa Sosiologi Keilmuan, 2019(2), 162–175.
Thalib, S. (2020). Faktor Penyebab Cerai Gugat Berdasarkan Usia Perkawinan Di Pengadilan Agama Kelas 1a Makassar. Univeritas Muhammadiyah Makassar.
Zuhrah, Z., Mahmudah, H., & Juhriati, J. (2020). Pemberdayaan Perempuan Dalam Program Bumdes Desa Belo. Media Neliti, 4(1), 116–133.
Https://Doi.Org/10.52266/Sangaji.V4i1.474