• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 abstrak - - Electronic theses of IAIN Ponorogo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "1 abstrak - - Electronic theses of IAIN Ponorogo"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

Oleh itu, kehadiran saksi dalam akad nikah tentunya lebih utama dan perlu daripada kehadiran saksi dalam akad muamalat. Testimoni dalam akad nikah adalah perlu untuk menunjukkan betapa besar dan pentingnya makna perkahwinan dalam kehidupan manusia, sehingga jika ia berlaku, ia tidak berlaku. Kemudian Perkara 25 menyatakan bahawa orang yang boleh dilantik sebagai saksi dalam akad nikah ialah seorang lelaki Islam, soleh, baligh, tidak cacat ingatan dan tidak pekak atau pekak.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Telaah Pustaka

Tesis tentang “Praktik Nikah Sirri di Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974” oleh Siti Masruroh. Tesis Diploma “Nikah Sirri Perspektif Pelaku (Studi Sosiologis Hukum Praktik Nikah Sirri di Desa Slambur Kecamatan Geger Kabupaten Madiun)”, oleh Aan Andik Cahyono, mahasiswa STAIN Ponorogo, jurusan Syariah, prodi Ahwalu Syahsiyah tahun 2010 Tesis ini lebih condong pada kajian hukum-sosiologis terhadap pendapat para pelaku nikah siri di desa setempat.

Metode Penelitian

Sistimatika Pembahasan

Pernikahan

Profesi hukum sepakat bahwa perkawinan yang tidak dicatatkan itu tidak sah (batal) karena tidak terpenuhinya salah satu syarat perkawinan yang sah, yaitu kesaksian. Nah, yang membedakan nikah sirri dengan nikah umum lainnya dalam Islam adalah tidak dicatatkan secara resmi oleh pejabat pemerintah dan tidak ada pengumumannya. 22 Miftah Faridl, Permasalahan Pernikahan dan Keluarga (Jakarta: Gema Insani Press nikah sirri dalam arti perkawinan yang mengikuti aturan agama dan dicatatkan oleh PPN atau KUA, namun belum mendapat penerimaan yang terbuka dan luas.

Penyebutan nikah sembunyi-sembunyi di sini tidak dipublikasikan secara gamblang baik dalam bentuk acara valima maupun resepsi terbuka. Akad nikah yang tidak dibarengi dengan pernikahan atau penantian lebih mungkin terjadi karena situasi dan kondisi yang belum memungkinkan atau karena ada pertimbangan lain. Golongan ini mencakup keinginan untuk melegalkan perbuatan yang tidak dapat dilakukan karena belum menikah.

Dalam konteks ini banyak sekali perbuatan yang menurut norma agama dilarang baik bagi laki-laki maupun perempuan karena belum melakukannya. Maka dalam konteks ini, nikah sirri berperan sebagai lembaga sekaligus alat untuk melegalkan perbuatan tertentu bagi pelakunya. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa hampir semua pelaku nikah sirri mengharapkan aspek tersebut, seperti mengatasi perasaan gelisah, cemas, khawatir akan berbuat maksiat dan hal-hal lain yang menandakan adanya tujuan tersebut.

Namun dalam masyarakat yang tidak membolehkan budaya seks bebas dan hidup bersama (samen leven), seperti di Indonesia, perkawinan merupakan lembaga yang mempunyai fungsi paling mendasar dan sah untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Pernikahan dalam Peraturan Perkawinan di Indonesia

Beberapa materi dalam undang-undang ini memuat aturan-aturan yang berkaitan dengan tata cara (hukum formil) penyelesaian perselisihan perkawinan di pengadilan agama.25. UU Perkawinan disahkan DPR-RI dalam sidang paripurna tanggal 22 Desember 1973, setelah melalui masa percobaan selama tiga bulan. 1 Tahun 1974 menyatakan bahwa setiap perkawinan dicatatkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.26 Pencatatan setiap perkawinan sama saja dengan peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan seseorang, misalnya kelahiran.

25 Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia: Antara Fiqih Munakahat dan Hukum Perkawinan (Jakarta: Prenada Media, 2006), 20. Tujuan pencatatan adalah untuk menjaga ketertiban umum, karena pencatatan perkawinan merupakan bukti adanya suatu perkawinan dan merupakan dicatat dalam administrasi negara. Kompilasi hukum Islam ini berangkat dari beberapa pertimbangan, antara lain sebelum lahirnya Undang-Undang Perkawinan, perkawinan umat Islam di Indonesia telah diatur oleh hukum agama, baik sebelum kemerdekaan Republik Indonesia maupun setelahnya.

Perkawinan dilakukan oleh mereka yang tidak mempunyai hambatan dalam perkawinan menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974. Sedangkan menurut KHI, pencatatan perkawinan masih dapat ditoleransi, terbukti dengan adanya akta perkawinan bagi yang tidak. . Namun KHI juga menilai pencatatan perkawinan merupakan hal yang mendesak, sehingga apabila terdapat permasalahan mengenai pencatatan perkawinan dapat mengajukan itsbat nikah sebagai solusinya, sehingga perkawinan yang dilangsungkan mempunyai kepastian hukum.

PPN dan kepala sekolah yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam peraturan ini dikenakan sanksi administratif sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Teori Sosiologi Hukum

Sosiologi hukum dengan demikian lebih khusus lagi merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang hukum-hukum yang berlaku dalam masyarakat serta perilaku dan gejala-gejala sosial yang menyebabkan lahirnya hukum dalam masyarakat. Aturan hukum yang timbul akibat fenomena sosial dapat menjadi hukum tertulis maupun hukum tidak tertulis. Sosiologi hukum bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai praktik-praktik hukum, seperti pembuatan undang-undang, praktik hukum, dan sebagainya.

Alasan pertama warga negara menaati peraturan adalah karena mereka diindoktrinasi untuk melakukan hal tersebut. Seperti halnya budaya lain, aturan sudah ada sejak seseorang dilahirkan, dan pada awalnya orang menerimanya secara tidak sadar. Karena mereka sudah mengalami proses sosialisasi sejak kecil, lama kelamaan menjadi kebiasaan untuk menaati aturan yang berlaku.

Memang pada awalnya sangat sulit untuk mematuhi aturan-aturan tersebut, yang seolah-olah membatasi kebebasan. Salah satu alasan mengapa seseorang menaati aturan adalah karena ketaatan tersebut merupakan salah satu cara untuk mengidentifikasi diri dengan kelompoknya. Seseorang menaati aturan-aturan yang berlaku dalam kelompoknya, bukan karena ia menganggap kelompoknya lebih dominan dibandingkan kelompok lain, melainkan justru karena ia ingin mengidentifikasikan diri dengan kelompoknya.

Setelah masyarakat mengalami kesadaran hukum, maka hukum tidak lagi berguna karena hukum yang berlaku di dunia hanyalah pasal-pasal dan ayat-ayat yang mengancam orang-orang yang tidak pernah memiliki kesadaran hukum dan orang-orang yang melanggar hukum.

Realitas Pernikahan dalam Kerangka Teori Sosiologi Hukum

Oleh karena itu, objek pembahasannya terfokus pada An Engineering Interpretation atau penafsiran terhadap perubahan norma hukum, sehingga dapat terwujud fungsi hukum sebagai kontrol sosial dan rekayasa sosial. Pada objek pembahasan yang dimaksud diuraikan konsep dasar Tafsir An Rekayasa, kaitannya dengan kontrol sosial dan rekayasa sosial ketika menganalisis ketentuan perkawinan di Indonesia yaitu UU No. Konsep dasar Tafsir Rekayasa adalah : Penafsiran adalah upaya untuk menggali, menemukan dan memahami nilai-nilai dan norma-norma yang hidup dan berkembang dalam masyarakat untuk dijadikan sebagai bahan dasar pertimbangan dalam penyusunan undang-undang dan keputusan-keputusan bagi penyelesaian permasalahan-permasalahan yang timbul dalam masyarakat, sehingga tujuan dari hukum itu sendiri, yaitu keadilan, terwujud.

Rekayasa merupakan perubahan norma dan nilai yang terjadi dalam masyarakat, seiring dengan perubahan budaya dalam masyarakat itu sendiri. Yang dimaksud dengan tafsir teknis adalah upaya para pemikir hukum untuk menemukan nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam masyarakat dan selalu berubah seiring dengan perkembangan. Nilai-nilai yang dimaksud selanjutnya akan diadaptasi oleh pembentuk undang-undang dan praktisi hukum dalam menyelesaikan dan mengambil kebijakan mengenai konflik-konflik yang timbul dalam masyarakat berkaitan dengan pencapaian cita-cita dan tujuan hukum itu sendiri.42.

Hukum Agama, Hukum perkawinan Islam adalah fiqh munakahat yang berlaku bagi warga negara Indonesia asli yang beragama Islam dan bagi warga negara asing oriental yang beragama Islam. Hukum adat yang berlaku bagi penduduk asli Indonesia yang bukan beragama Islam berlaku juga hukum adat agamanya masing-masing. Di satu sisi terdapat keinginan untuk menciptakan pemersatu hukum dan di sisi lain terdapat realitas kesadaran hukum masyarakat yang diwarnai oleh perbedaan agama yang harus dianut dalam pembangunan hukum.

Oleh karena itu tidak dapat dipungkiri bahwa hakikat hukum perkawinan harus mencakup semua agama yang berbeda.

Gambaran umum Desa Krandegan Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun

Profil kemasyarakatan Desa Krandegan Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun

Aktiviti keagamaan yang diadakan di kampung Krandegan ialah TPQ, madrasah diniyah, jasinan muslimin, tazkirah muslimin, bacaan solawat dzibaiyah barzanji, lailatul ijtima' dan bacaan am sempena hari kebesaran Islam.

Munculnya kasus nikah siri dalam konteks minimnya data resmi dari KUA disebabkan oleh beberapa faktor berbeda. Yang dinikahkan dalam akad nikah sirri adalah kiai, ustad, pemuka agama atau orang yang dianggap paham Islam sebagai pengganti wali nikah. Dalam kasus perkawinan siri, sering terjadi bahwa yang menikah bukanlah orang yang berhak menjadi wali perkawinan.

Dalam hal ini ada yang menganggap nikah siri sebagai perkawinan yang tidak wajar, bahkan pelanggaran. Adanya perkawinan sembunyi-sembunyi di Desa Krandegan dipengaruhi oleh kenyataan bahwa perkawinan tersebut dilakukan karena adanya permasalahan yang mendasar. Calon pengantin yang ingin melangsungkan pernikahan secara rahasia menyampaikan alasannya kepada pemuka agama mengapa tidak menikah sesuai aturan pemerintah.

Ketika pasangan sudah saling mencintai dan terhambat masalah, maka alternatifnya adalah nikah siri. Pendapatnya sebagai berikut: Nikah sirri itu taat agama, tapi tidak taat pada pemerintah. “Memang secara agama sah, namun untuk menjamin ketertiban diperlukan bukti otentik berupa akta nikah.”

Kenyataannya, perkawinan siri ini mempunyai akibat yang buruk baik bagi perempuan maupun bagi anak-anak hasil perkawinan tersebut, baik secara hukum maupun sosial.

Pendapat masyarakat Desa Krandegan Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun terhadap nikah sirri

Hal lain yang menjadi salah satu pokok ajaran Von Savigny adalah penekanannya pada aspek dinamis hukum berdasarkan sejarah hukum. Di sini kemudian muncul pertanyaan apakah hukum merupakan cerminan dari kesalahan yang diterima secara umum atau apakah hukum membentuk kesadaran ini. Sedangkan pendapat Pak Modin, ia menganut peraturan pemerintah yang ada tentang perkawinan, yaitu menganut aliran pemikiran formalis.

Austin dikenal dengan ideologinya yang menyatakan bahwa hukum merupakan perintah dari mereka yang mempunyai kekuasaan tertinggi atau mereka yang memegang kedaulatan. Menurut Austin, hukum adalah suatu perintah yang dikenakan untuk mengatur makhluk berpikir, yang mana perintah tersebut dilaksanakan oleh makhluk berpikir yang mempunyai dan mempunyai kekuasaan. Pengaruh aliran formalitas dapat dilihat pada sikap berbagai ahli teori hukum dan sosiolog yang berorientasi sosiologi yang mendalami hukum.

Jika kita melihat nikah sirri di Desa Krandegan, hukum Islam tidak mempengaruhi keabsahan perkawinan mereka karena konsep nikah sirri yaitu. Penyebutan nikah sirri di sini jelas tidak dipublikasikan dalam bentuk acara walimah atau resepsi masyarakat. Tn. Pendapat Toifuri sebagai tokoh masyarakat bahwa nikah sirri bukanlah nikah haram karena memenuhi syarat-syarat untuk menikah.

Perkawinan yang tidak dicatatkan bisa haram apabila merugikan istri atau anak yang ditelantarkan, karena tidak mempunyai dasar untuk mengajukan gugatan untuk melindungi dirinya karena tidak dicatatkan.

Alasan pernikahan sirri pada masyarakat Desa Krandegan Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun

Namun, apa yang pantas dan lumrah bagi seseorang belum tentu pantas dan lumrah bagi orang lain. Dengan demikian, salah satu faktor yang membuat masyarakat menaati peraturan adalah kegunaan peraturan tersebut. Seseorang menghormati aturan-aturan yang berlaku dalam kelompoknya, bukan karena ia menganggap kelompoknya lebih dominan dari dirinya.

Kadang-kadang seseorang bahkan mematuhi aturan kelompok lain karena ingin mengidentifikasi diri dengan kelompok lain tersebut.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Mengacu pada rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian adalah 1 untuk mengetahui penerapan strategi Mind Mapping dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas 5B dalam menulis narasi